Anda di halaman 1dari 10

MODUL PERKULIAHAN

IRIGASI DAN
BANGUNAN
AIR
POKOK BAHASAN :
KEBUTUHAN AIR IRIGASI

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

03
Teknik Sipil Teknik Sipil A61111EL DR. IR. ROSMINA ZUCHRI, MT
Perencanaan

Abstract Kompetensi
Gambaran umum proses perencanaan .
Diharapkan dapat Merencanakan Kebutuhan
Kebutuhan Air Untuk Tanaman; Air untuk Tanaman; Kehilangan Air dan
Perhitungan Debit Rencana Pengambilan Penetapan Debit Rencana Pengambilan Air
Air di Intake dari Air Sungai; dan dari Sungai/ Intake.
Perhitungan Kehilangan Air Untuk pada
Jaringan Irigasi.
Pembahasan
KULIAH KE 03 (TIGA) TANGGAL 15 SEPTEMBER 2021. HARI RABU 19.30 – 22.00 WIB
KAMPUS D KRANGGAN GEDUNG BARU

MODUL III (TIGA) KEBUTUHAN AIR IRIGASI

DAFTAR ISI

3. KEBUTUHAN AIR IRIGASI.

3.1. HUBUNGAN KEBUTUHAN AIR IRIGASI DENGAN KEBUTUHAN AIR


TANAMAN.

3.2. KEBUTUHAN AIR TANAMAN.

3.3. PERHITUNGAN KEHILANGAN AIR.

PENJELASAN :

3. KEBUTUHAN AIR IRIGASI.

3.1. HUBUNGAN KEBUTUHAN AIR IRIGASI DENGAN KEBUTUHAN AIR


TANAMAN.

• Tanaman membutuhkan air agar dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik.

• Air Yang dibutuhkan tersebut dapat berasal dari air hujan maupun air irigasi.

• Air Irigasi adalah Sejumlah Air yang umumnya diambil dari Sungai atau
waduk dan Dialirkan melalui Sistem Jaringan Irigasi; Guna menjaga
keseimbangan Jumlah Air Di Sawah.

• Keseimbangan air yang masuk dan Keluar dari suatu Lahan dapat
Digambarkan seperti disajikan pada Gambar 3.1.

2
AIR AIR BAGI
HUJAN TANAMAN
(R) (ET)

AIR IRIGASI (IR)

AIR BAGI AIR MEREMBES


PENGOLAHAN (PERKOLASI
TANAMAN (Pd) DAN INFILTRASI
(P & I)

Gambar 3.1. Kesimbangan Air yang Masuk dan Keluar dari Suatu Lahan

• Agar terjadi Keseimbangan Air di suatu Lahan Pertanian maka :

3
Air Yang
Kebutuhan Jumlah Air Air Bagi Air Untuk Merembes
Air Irigasi (IR) + Hujan (R ) = Tanaman + Mengolah (Perkolasi
+
(ET) Tanah (Pd) & Infiltrasi
P & I)

• Dirumuskan Sebagai : IR = ( ET + Pd + P & I ) − R

• Jika Tidak Ada Hujan atau R=0; maka Jumlah Air Irigasi adalah :

IR = (ET + Pd+ P&I).

• Jika hujan deras ( R lebih besar dari (Air irigasi atau IR + Air Bagi Tanaman atau ET
+ Air untuk Mengolah tanah atau Pd) + Air yang merembes atau perkolasi dan Irigasi
atau P&I)) , maka pada saat ini air Irigasi tidak kita butuhkan, bahkan diperlukan
pembuangan air (drainase) tersebut agar Lahan tidak tergenang oleh air secara
berlebihan.

• Kelebihan maupun kekurangan Air pada Lahan Pertanian akan berakibat buruk
terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman.

3.2. KEBUTUHAN AIR TANAMAN.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Air Tanaman meliputi yaitu :

• Kebutuhan air tanaman adalah : Sejumlah air yang dibutuhkan untuk mengganti air
yang hilang akibat penguapan.

• Penguapan bias terjadi melalui permukaan air (evaporasi) maupun daun-daun


tanaman ( transpirasi).

• Bila kedua proses penguapan tersebut terjadi bersama-sama terjadilah


Evapotranspirasi.

4
• Dengan demikian besar kebutuhan air tanaman adalah Sebesar Jumlah Air yang
hilang akibat Proses Evapotranspirasi.

EVAPORASI DAN TRANSPIRASI TERJADI PADA SAAT YANG


SAMA MAKA TERJADI EVAPOTRANSPIRASI

EVAPOTRANSPIRASI
(ET)

TRANSPIRASI
EVAPORASI ( E) (T)

• Besar Evaporasi (Penguapan dari sumber air) sangat dipengaruhi oleh :


Keadaan Iklim meliputi, yaitu :

o Temperatur atau suhu udara,

o kecepatan angin,

o kelembaban udara dan

o kecerahan penyinaran matahari.

• Besar Transpirasi (Penguapan dari tanaman) dipengaruhi oleh :

o Keadaan iklim,

o Jenis tanaman,

5
o Varietas tanaman Untuk Varitas tanaman padi missal (Padi IR2, Padi PB5);
dan

o umur tanaman,

o biasa disebut Faktor tanaman.

• Rumus Kebutuhan Air Tanaman adalah : ET = k.ETo

Dimana :

k adalah koefisien tanaman. Yang besarnya tergantung dari jenis, varietas dan umur
tanaman.

ETo adalah Evapotranspirasi potensial yang besarnya dapat dihitung melalui berbagai
Rumus yaitu :

Rumus Penmann;

Rumus Penmann Modifikasi;

Rumus Blanney Cridel

Bagan atau Flowchat Hubungan antara Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap Kebutuhan
Air Tanaman Adalah disajikan Pada Gambar 3.2.

6
Faktor Iklim Faktor Tanaman

- Temperatur Udara - Jenis tanaman,


- Kecepatan angin, - Varitas tanaman,
- Kelembaban Udara, - Umur Tanaman.
- Kecerahan Matahari
rumus
dengan rumus-
Dihitung

tertentu :
tanaman
dengan
Dirancang
pola
Kebutuhan Air Tanaman
Didapat ETo ET=k.WTo k didapat

Gambar 3.2. Hubungan Antara Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap Kebutuhan Air
Tanaman .

Koefisien Tanaman :

• Notasi k menyatakan koefisien tanaman (sering disebut koefisien Evapotranspirasi


tanaman), merupakan angka pengali untuk menjadikan evapotranspirasi potensial
(ETo) menjadi Evapotranspirasi yang sebenarnya atau ET.

• Besarnya Koefisien tanaman atau k erat berhubungan dengan :

- Jenis tanaman (Padi; Jagung; tebu).

- Varitas tanaman (Padi IR2, Padi PB5);

7
- Umur tanaman.

• Beberapa data koefisien tanaman padi seperti berikut : Sumber buku Irigasi pertanian
karangan Suyono dan Takeda halaman 62).

Tabel Koefisien Tanaman.

• Salah satu tujuan Irigasi adalah :………….

• Upaya memperkecil IR bisa dilakukan……………

• Upaya memperkecil……………

• Mengubah factor…….

• Kegiatan …..

• Dengan demikian usaha mengatur pola tata tanam dimaksudkan untuk mengubah
besar koefisien tanaman atau k agar didapatkan besaran ET tertentu.

8
3.3. PERHITUNGAN KEHILANGAN AIR.

3.3.1. CONTOH PERHITUNGAN KEHILANGAN AIR (LIHAT LAMPIRAN, KP-01


HALAMAN LAMPIRAN)

SELESAI

PEKERJAAN RUMAH MODUL 03 (KEBUTUHAN AIR IRIGASI)

SOAL 1.

JELASKAN HUBUNGAN KEBUTUHAN AIR IRIGASI DENGAN KEBUTUHAN AIR TANAMAN.

SOAL 2. JELASKAN KEBUTUHAN AIR TANAMAN. GAMBARKAN DAN APA FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHINYA. DAN JELASKAN RUMUS KEBUTUHAN AIR TANAMAN.

SOAL 3.

Jelaskan apa yang d imaksud dengan evapotranspirasi, apa yang dimaksud dengan
evapotranspirasi potensial.

SOAL 4.

Ada beberapa Rumus-rumus Evapotrasnpirasi Potensial menurut anda, Jelaskan satu persatu.

SOAL 5.

Jelaskan dengan Gambar Hubungan antara factor-faktor yang berpengaruh terhadap kebutuhan
air tamana.

SOAL 6.

PERHITUNGAN KEHILANGAN AIR.

9
DAFTAR PUSTAKA

1. Kriteria Perencanaan Irigasi. KP-01 sampai dengan KP 07. Dirjen Pengairan Irigasi.
Departemen Pekerjaan Umum. 1986.
2. Ir. Hadi Susilo, MM. Modul Jaringan Irigasi dan Bangunan Air. Fakultas Teknik
Sipil, Universitas Mercu Buana.
3. Dr. Ir. Rosmina Zuchri, MT. Modul Jaringan Irigasi dan bangunan Air. Fakultas
Teknik Sipil, Universitas Winaya Mukti. Bandung.Tahun 2015.
4. Dr. Ir. Rosmina Zuchri, MT. Modul Jaringan Irigasi dan bangunan Air. Fakultas
Teknik Sipil, Universitas Mercu Buana. Tahun 2016 sampai dengan 2019.
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya
Air.
6. Undang-Undang Pengairan. Nomor…….. Tahun……..
7. Peraturan pemerintah No. 23 / 1998 tentang Irigasi,
8. Keputusan Presiden RI No.12 Tahun 2012 Tentang Penetapan Wilayah Sungai.

9. Hidrologi Pertanian.
10. Suyono dan Takeda. Irigasi Pertanian.
11. www.google.com Materi Kuliah Irigasi Dan Banguan Air.

10

Anda mungkin juga menyukai