Anda di halaman 1dari 6

ISSN 2355-4721 Dampak Kemacetan di Jalan Tol Brebes Timur

Dampak Kemacetan di Jalan Tol Brebes Timur

The Effect of Traffic Jam in Brebes East

Mustika Sari1*, Deslida Saidah2, Endang Wahyuni3


1,2,3
Institut Transportasi dan Logistik Trisakti, Jakarta, Indonesia
e-mail: mustika0017@gmail.com

ABSTRACT

The purpose of this research is to know the congestion on the street toll road users. The
problem in this research is the congestion and its impact on the road users, and how
the solution to the congestion on the Brexit toll during Lebaran holiday season 2016.
Population The study was conducted at East Brebes toll gate where the researcher
distributed questionnaires to 80 respondents by purposive sampling method. Data analysis
techniques use validity and reliability, simple linear regression, correlation coefficient,
determinant coefficient, and hypothesis test. The result showed that there was a positive
influence between congestion (X) and road users (Y), road congestion variation due to
other factors of 95.4% while the rest of 4.6% was determined by other factors. With the
probability significance of 0.005 t table> t table, it is concluded that individually the
variables of congestion can affect the variables of users of toll road.

Keywords: Highway congestion; toll road users; liniear regretion

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemacetan dijalan tol terhadap
pengguna jalan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana kemacetan dan
dampaknya terhadap pengguna jalan, dan bagaimana solusinya terhadap kemacetan di
tol Brexit pada saat musim liburan lebaran tahun 2016. Populasi Penelitian dilakukan
di pintu tol Brebes Timur dimana peneliti menyebarkan kuesioner kepada 80 responden
dengan metode purposive sampling. Metode penelitian menggunakan regresi linier
sederhana . Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh positif antara kemacetan (X)
dengan pengguna jalan (Y), variasi kemacetan jalan dikarenakan variabel x sebesar
95,4% sedangkan sisanya sebesar 4,6% ditentukan oleh faktor lain. Dengan probabilitas
signifikansi 0,005 t hitung > t tabel, disimpulkan bahwa secara individual variabel
kemacetan dapat mempengaruhi variabel pengguna jalan tol.

Kata kunci : kemacetan jalan tol; pengguna jalan tol

1
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 05 No. 01, Maret 2018
http://ejournal.stmt-trisakti.ac.id/index.php/jmtranslog
Mustika Sari, Deslida Saidah, Endang Wahyuni ISSN 2355-4721

PENDAHULUAN kegiatan yang meliputi perencanaan,


pengadaan, pemasangan, pengaturan, dan
Mudik merupakan tradisi setiap pemeliharaan fasilitas perlengkapan jalan
hari raya orang melakukan perjalanan ke dalam rangka mewujudkan, mendukung,
tempat asalnya untuk bersilahtuhrahmi dan memelihara keamanan, keselamatan,
di Indonesia puncak arus mudik ke Jawa ketertibaan, dan kelancaran lalu lintas.
didominasi kendaraan pribadi dan umum Penanggung jawab dalam pelaksanaan
yang mengarah ke Pantura melalui koridor manajemen dan rekayasa lalulintas yaitu
Cipali. Sedangkan pemudik yang mengarah Menteri yang membidangi sarana dan
ke Purwakarta, Bandung dan Cikampek prasarana lalu lintas dan angkutan jalan,
mulai memasuki tol Jakarta-Cikampek. Kepala kepolisian NKRI, Gubernur,
Jalan Tol sepanjang 20 km Pajagan- Bupati, dan Walikota.
Brebes Timur telah diresmikan, dapat Lalu lintas adalah gerak kendaraan
digunakan melalui exit tol Brebes Timur. bermotor di ruang lalu lintas jalan. Lalu
Pembangunan tol dimaksudkan untuk lintas merupakan proses yang ada dijalan
efisien dan efektif dalam melakukan raya. Manusia melakukan aktifitas lalu
perjalanan ke Jawa. Waktu perjalanan lintas disebut dengan berlalu lintas.
dari tol Brexit ke Jakarta yang biasanya Manusia berlalu lintas mempergunakan
ditempuh 7- 8 jam bisa menjadi 4 jam. jalan raya dengan harapan mendapatkan
Hanya ada tiga gerbang di mana pengguna ketentraman dan kenyamanan (Windari,
tol dari Jakarta perlu melakukan transaksi, 2014). Menurut Warpani (1990) kecelakaan
yakni di Gerbang Cikarang Utama di mana yang disebabkan oleh kesalahan pengemudi
pengguna mengambil tiket, lalu membayar dapat dikurangi dengan cara yaitu
di Gerbang Palimanan, dan kemudian pembatasan usia dalam pemberian SIM,
membayar lagi di Gerbang Brebes Timur. pembatasan lama waktu mengemudi tanpa
Akibatnya, kelancaran lalu lintas terjaga istirahat, ujian pengemudi, penggunaan
sampai akhirnya semua menumpuk di sabuk pengaman, penyuluhan dan
pintu keluar Brebes Timur sehingga kampanye keselamatan lalu lintas.
arus mudik lebaran 1437 H mengalami Dapat disimpulkan bahwa
kemacetan . Kemacetan di tol Brexit adalah kesadaran hukum berlalu lintas seseorang
yang terburuk dan paling parah dari tahun- sangat diperlukan sebagai bentuk seseorang
tahun sebelumnya. Kemacetan sepanjang sadar akan adanya aturan-aturan mengenai
13 kilometer terjadi di ruas Tol Pejagan, lalu lintas, kemudian dari pengetahuannya
jelang pintu tol Brebes Timur. Kendaraan tersebut, seseorang menunjukan sikap
mengalami kemacetan sejak berada di KM dan perilaku sesuai dengan aturan lalu
256 (Badan Pengelolaan Bencana Daerah). lintas sebagai bentuk kepatuhan hukum
Penelitian dilakukan di pintu tol Brebes dalam berlalu lintas (Soekanto, 1990).
Timur dimana peneliti menyebarkan Setiap orang yang mematuhi hukum pasti
kuesioner untuk dapat melihat bagaimana mempunyai kesadaran hukum yang tinggi.
dampak kemacetan terhadap pengguna Salman (2008) mengemukakan faktor-
jalan tol dan diharapkan pengelola dapat faktor yang menyebabkan masyarakat
memberikan solusi terhadap kemacetan, mematuhi hukum, meliputi: Compliance,
khususnya pada saat musim liburan. Identification, Internalization,
Pengguna tentunya menginginkan Kepentingan-kepentingan para warga
lalu lintas yang lancar dan didukung masyarakat terjamin oleh wadah hukum
oleh manajemen lalu lintas yang terbaik. yang ada.
Menurut UU No. 22 Tahun 2009,
manajemen dan rekayasa lalu lintas
merupakan suatu serangkaian usaha dan

2
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 05 No. 01, Maret 2018
http://ejournal.stmt-trisakti.ac.id/index.php/jmtranslog
ISSN 2355-4721 Dampak Kemacetan di Jalan Tol Brebes Timur

METODE PENELITIAN kejadian kemacetan pada saat hari raya Idul


Fitri 2016, ditemukan bahwa karakteristik
Dalam penelitian ini jenis data responden adalah laki laki sebesar 81%
yang digunakan adalah Analisis kualitatif dan wanita 19%. Usia yang terbanyak
dan kuantitatif. dengan menggunakan data adalah rentang usia 31 sd 40 tahun. Untuk
sekunder dan primer yaitu dengan metode pekerjaan adalah supir pribadi 23 % dan
pengumpulan data dengan riset lapangan, supir bis sebesar 25%. Dan kebanyakan
wawancara dan riset kepustakaan. Metode dari responden adalah berpenghasilan Rp
penelitian yang digunakan adalah regresi 1.000.000 sd Rp 3.000.000.
liniear sederhana dengan dua variable, Kemacetan yang terjadi pada mudik
yaitu kemacetan dan pengguna jalan tol. lebaran mencapai 20 km adalah kemacetan
Tehnik analisis data menggunakan uji yang luar biasa yang tidak pernah diprediksi
validitas, reliabilitas, deskriptif variabel, oleh pengelola, hal ini menunjukkan bahwa
uji koefisien korelasi, regresi sederhana, tol Brexit merupakan tempat keluar yang
koefisien penentu, t table dan uji hipotesis. sangat dipilih oleh mayoritas pemudik.
Pertanyaan menggunakan skala likert Kemacetan panjang terjadi karena tol ini
dengan lima tingkatan penilaian dimana baru saja selesai tetapi infrastruktur dan
paling kecil adalah 1 dan nilai 5 skor fasilitas serta prasarana non tol belum
paling tinggi. Dalam penelitian ini,metode siap menampung para pemudik sehingga
pengambilan sampel dengan menggunakan kemacetan terjadi sehingga 20 km karena
metode Non Probability Sample yaitu terhalang pintu keluar tol. Sedangkan pada
dengan Purposive sampling. Purposive saat itu pengelola tidak menyiapkan “U”
sampling adalah Pengambilan sampel turn atau putaran balik untuk pemudik
dilakukan hanya atas dasar pertimbangan bisa memutar balik mencari alternatif
penelitinya saja yang menganggap lain. Pernyataan Stres bagi Pengguna
unsur-unsur yang dikehendaki telah ada jalan menunjukkan angka (32), berarti
dalam anggota sampel yang diambil stress pemudik sangat tinggi ketika terjadi
(Sugiyono,2010). Alasan menggunakan kemacetan melebihi 20 km dan harus
metode ini adalah jumlah dari populasi menunggu keluar tol lebih dari 20 jam.
tidak diketahui secara pasti. Pada penelitian Pernyataan Kehausan Kendaraan /Radiator
ini, populasinya adalah pengguna jalan Panas menunujukkan angka (30), bahwa
di tol Brebes Timur sebanyak 80 orang. kendaraan mengalami radiator panas akibat
Pengukuran variabel kemacetan (X) mobil pemudik dihidupkan. Pernyataan
dan variable pengguna jalan (Y) dengan Kendaraan lambat/ Rugi Waktu Perjalanan
dimensi kesadaran hukum, manajemen menunjukkan angka (29), berarti pemudik
lalu lintas, keselamatan lalu lintas, tata cara mengalami kerugian waktu perjalanan
berlalu lintas, dan kesadaran berlalu lintas, karena tertahan lebih dari 20 jam di tol
yang diuraikan dalam indikator pertanyaan Brexit. Pernyataan Konsumsi bahan
pada kuesioner. Bakar Tinggi/Boros Energi dan Kerusakan
Kendaraan menunjukkan angka (28),
berarti bahan bakar sangat boros dan
HASIL DAN PEMBAHASAN terjadinya kerusakan mobil sangat banyak.
Hasil analisis telah dilakukan uji
Analisis kemacetan dan dampak validitas dan reliabilitas, hasil dari uji
kemacetan pada tol Brexit saat arus validitas kemacetan jalan tol brexit dan
mudik lebaran tahun 2016 pengguna jalan tol dinyatakan valid yaitu
sebesar rata- rata 0.591, dengan tingkat
Pada saat penyebaran kuesioner setelah signifikan 5 % nilai

3
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 05 No. 01, Maret 2018
http://ejournal.stmt-trisakti.ac.id/index.php/jmtranslog
Mustika Sari, Deslida Saidah, Endang Wahyuni ISSN 2355-4721

Artinya nilai r hitung lebih besar dari r mengalami kelelahan yang tinggi. Dari data
table. Hasil uji reliabilitas sebesar 0.953 yang didapat dalam berita, bahwa akibat
dan 0.956 yang artinya Dengan demikian, dari kemacetan yang terjadi membuat
seluruh butir pernyataan dalam instrumen pemudik sakit dan bahkan ada 12 orang
penelitian ini dinyatakan reliabel dan yang meninggal dunia.
berkriteria “Tinggi”. Hasil analisis menunjukkan
Dari persamaan regresi sederhana bahwa terdapat pengaruh antara variable
diketahui bahwa besarnya pengaruh kemacetan dengan pengguna jalan tol
variabel kemacetan jalan tol brexit brexit. Hal ini sama terjadi pada tol Cililitan
terhadap pengguna jalan tol brexit adalah dimana model sistem antrian di gerbang tol
sebesar 16.62. Apabila variabel kemacetan cililitan ini mempunyai karakter sebagai
jalan tol brexit ditingkatkan senilai 1 maka fasilitas pelayanan ganda, distribusi
pengguna jalan tol brexit akan menjadi kedatangan poisson, distribusi waktu
0.960. Apabila peningkatan kemacetan pelayanan eksponensial, displin pelayanan
jalan tol brexit dilakukan sampai kondisi bersifat umum, serta jumlah antrian
optimal atau ideal yaitu pada skala 5 dalam sistem terbatas sedangkan besarnya
pada setiap instrumen kuesioner sehingga populasi sumber tak terhingga. Pelanggan
diperoleh skor 5 x 20 = 100 maka akan yang datang terlebih dahulu akan dilayani
diperoleh peningkatan pengguna jalan tol terlebih dahulu juga atau sering disebut
brexit sebesar Y = 16.629778 + 0.960660 FIFO (First In- First Out) (Santoso et al.,
X 2015).
nilai r untuk X adalah 0,935 yang Ditambahkan penelitian (Susanti,
menunjukkan bahwa ada pengaruh positif 2015) mengenai estimasi biaya kemacetan
antara kemacetan (X) dengan pengguna bahwa Perhitungan besarnya biaya waktu
jalan (Y). Hasil koefisien korelasi bahwa yang hilang atau harus dikeluarkan
tingkat pengaruhnya adalah sangat kuat. diperoleh dari nilai waktu, tundaan,
Nilai R2 (Determinasi) menunjukkan volume kendaraan saat peak dan faktor
seberapa kuat pengaruh tersebut. Nilai R2 muat (okupansi) tiap kendaraan. Dalam
adalah 0,954 atau 95,4%. Maksud dari penelitian ini perhitungan besarnya nilai
nilai ini adalah bahwa variasi kemacetan waktu menggunakan pendekatan dari
jalan dapat dijelaskan oleh variasi lain PDRB (Metode Income Approach).
sebesar 95,4%. Sedangkan sisanya Perhitungan nilai waktu perjalanan dengan
sebesar 4,6% ditentukan oleh faktor lain. metode Income Approach menggunakan
Variabel X (kemacetan) menghasilkan nilai faktor, Produk Domestik Regional Bruto
thitung sebesar 4.553 dengan probabilitas (PDRB) tiap orang dan jam kerja tahunan
signifikansi 0,000. Diketahui bahwa tiap orang.
ttabel(df=80, α=0,05) adalah 1,9908. Dengan Menurut penelitian Putra mengenai
demikian maka dapat disimpulkan bahwa kemacetan pada arus mudik tahun 2016
secara individual variabel kemacetan dapat diakibatkan oleh faktor-faktor berikut: a)
mempengaruhi variabel pengguna jalan tol. Tingkat kedatangan pada gerbang tol yang
sangat besar yang tidak sebanding dengan
kapasitas pelayanan yang ada, sehingga
Kajian kemacetan jalan tol Brexit
menimbulkan antrian pada gerbang; b)
terhadap pengguna jalan
Kurangnya rest area pada ruas Kanci –
Brebes Timur; c) Gerbang Tol Brebes
Bagi pengguna jalan pada saat
Timur dinyatakan tidak mampu melayani
mudik lebaran tahun 2016 merupakan
laju kedatangan yang ada (Putra, Pratama,
arus mudik yang tidak disukai dan bahkan
Riyanto, & Kushardjoko, 2017)
membuat mereka stress tinggi karena
Jalan Tol Pejagan–Pemalang adalah tol yang

4
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 05 No. 01, Maret 2018
http://ejournal.stmt-trisakti.ac.id/index.php/jmtranslog
ISSN 2355-4721 Dampak Kemacetan di Jalan Tol Brebes Timur

terbentang sepanjang 57.5 kilometer yang laporan yang diterima Badan Pengelolaan
menghubungkan daerah Pejagan, Brebes Bencana Daerah (BPBD) periode tanggal 29
dengan Pemalang, Jawa Tengah. Jalan Tol Juni hingga 5 Juli sudah ada 17 orang yang
ini adalah kelanjutan dari Jalan Tol Kanci- meninggal di area tersebut (BNPB, 2016).
Pejagan yang menghubungkan Pejagan, Sekitar 1 Juli 2016, terjadi kemacetan total
Brebes dengan Kabupaten Brebes. Pada di pintu keluar tol Brebes Timur pada
Hari Kamis, Tanggal 16 Juni 2016 Masehi masa mudik Lebaran. Dalam macet total
/ 11 Ramadhan (Bulan Puasa Wajib) 1437 ini, mobil dan kendaraan bermotor lainnya
Hijriyah, yang telah diresmikan oleh berhenti sampai lebih dari 20 jam di ujung
Presiden Republik Indonesia ke-7 Joko jalan tol.Macet total ini juga menyebabkan
Widodo untuk pengoperasian Ruas Jalan kematian dua belas pengguna kendaraan
Tol tersebut adalah Jalur Seksi 1 dan 2 (Ruas bermotor.
Pejagan–Brebes Timur/Brexit). Sementara Usaha-usaha yang dilakukan oleh
seksi 3 dan 4 (Ruas Brebes Timur/Brexit– pengelola jalan tol brexit dan pemerintah
Pemalang) masih dalam tahap konstruksi. di antaranya a) Kementerian Pekerjaan
Tol ini terbagi menjadi 4 seksi Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
pada saat diresmikan tahun 2016: a)Seksi menyiapkan 6 jalur exit untuk mengurangi
I (Pejagan - Brebes Barat) panjang 14,20 kemacetan; b) Telah dibangun jalur dari
km (beroperasi 13 Juni 2016) ; b) Seksi II Brebes-Waleri sepanjang 110 kilometer.
(Brebes Barat - Brebes Timur) panjang 6,00 Di jalur ini dipasang 6 jalur exit untuk
km (beroperasi 13 Juni 2016) ; c) Seksi III mengurai kemacetan; c) flyover empat itu
(Brebes Timur Dermoleng, Klonengan, Kretek dengan
- Tegal Timur) panjang 10,40 km (sedang satu lainnya. H-10 tanggal 15 Juni sudah
dikerjakan) ; d) Seksi IV (Tegal Timur akan bisa selesai; d) Rekayasa lalu lintas
- Pemalang) panjang 26,90 km (sedang lebih fleksibel; e) Untuk mencegah
dikerjakan). kurangnya rest area di wilayah Pantura,
Penyebab kemacetan yang terjadi maka ada beberapa lokasi istirahat yang
pada tol Brexit pada saat arus mudik tahun akan ditambahkan untuk para pemudik.
2016 merupakan bencana bagi pengendara
jalan tol atau pengguna jalan tol. Banyak
faktor penyebab kemacetan terjadi di SIMPULAN
sana, di antaranya: a) Pemudik susulan
dari Jakarta yang berangkat sejak kemarin Dalam hal pengelola tol sebenar
menambah terjadinya penumpukan; b) sudah memadai bila itu tidak terjadi
Hanya ada tiga gerbang di mana pengguna kejadian luar biasa seperti pada masa mudik
tol dari Jakarta perlu melakukan transaksi, lebaran tahun 2016. Kemacetan yang
yakni di Gerbang Cikarang Utama di mana terjadi ini tidak diprediksi oleh pengelola
pengguna mengambil tiket, lalu membayar jalan tol karena jalan tol baru diresmikan
di Gerbang Palimanan, dan kemudian dan memang bertujuan untuk arus mudik
membayar lagi di Gerbang Brebes Timur; sehingga pengelola lupa bahwa tol Brexit
c) Tiga hari jelang Lebaran, arus mudik di menjadi magnet yang luar biasa untuk
Tol Brebes, Jawa Tengah, kian meningkat pemudik. Sedangkan pengelola tidak atau
sehingga kendaraan yang akan melalui belum menyiapkan arus mudik yang non
Brexit mengekor sekitar 18 km (KOMPAS. tol setalah pemudik keluar pintu tol Brexit.
com - 4/7/2016). Dampak kemacetan bagi pengguna jalan
Badan Nasional Penanggulangan tol diantaranya: stres bagi pengguna jalan,
Bencana (BNPB) merilis data mengenai kehausan kendaraan /radiator panas,
jatuhnya korban jiwa dalam perjalanan kendaraan lambat/ rugi waktu perjalan,
mudik di Kabupaten Brebes. Berdasarkan

5
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 05 No. 01, Maret 2018
http://ejournal.stmt-trisakti.ac.id/index.php/jmtranslog
Mustika Sari, Deslida Saidah, Endang Wahyuni ISSN 2355-4721

konsumsi bahan bakar tinggi/boros energi Tol Lingkar Dalam Kota Jakarta (
menunjukkan angka antara 32-28, ini Gerbang Tol Cililitan ) the Traffic
berarti pada saat arus mudik tahun 2016, Jam Analysis in Jakarta Inner Ring.
pemudik tidak nyaman dan aman, bahkan Jurnal Teknik Dan Ilmu Komputer, 4,
terjadi 12 kematian pemudik. 163–174.
Usaha-usaha yang dilakukan oleh
pengelola jalan tol brexit dan pemerintah Susanti, S. (2015). Estimasi biaya
di antaranya: Kementerian Pekerjaan kemacetan di kota medan. Jurnal
Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Penelitian Transportasi Multimoda,
menyiapkan 6 jalur exit untuk mengurangi 13(5), 21–30.
kemacetan; telah dibangun jalur dari
Brebes-Waleri sepanjang 110 kilometer; Soekanto, S. (2010). Pengantar Penelitian
di jalur ini dipasang 6 jalur exit untuk Hukum. Jakarta : UI Press.
mengurai kemacetan; flyover empat itu
Dermoleng, Klonengan, Kretek Rekayasa Sugiyono. (2008). Metode Penelitian
lalu lintas lebih fleksibel; untuk mencegah Bisnis. Bandung : Alfabeta.
kurangnya rest area di wilayah Pantura,
maka ada beberapa lokasi istirahat yang Warpani, S. (1990). Merencanakan sistem
akan ditambahkan untuk para pemudik; di perangkutan. Bandung: ITB.
dalam tol yang fungsional kita juga sediakan
beberapa rest area; di UJT (usaha jalan tol) Windari, R.A. (2014). Pengantar Hukum
ditambahi kawasan parkir sementara. Indonesia. Jakarta: Rajagrafindo
Persada.

DAFTAR PUSTAKA

Salman, O. (2010). Filsafat Hukum


(perkembangan & dinamika
masalah), Jakarta: Refika Aditama.

Putra, Y., Pratama, V. H., Riyanto, B., &


Kushardjoko, W. (2017). Simulasi
Sistem Buka Tutup Tol Kanci –
Brebes Timur Saat Arus Mudik 2016.
Jurnal Karya Tenik Sipil,
Volume,6(1), 23–32.

Republik Indonesia, (2013). Peraturan


Pemerintah No 79 Tahun 2013
Tentang Jaringan Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan

Republik Indonesia, (2009). Undang-


Undang No 22 Tahun 2009 Tentang
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

Santoso, C. H., Tannady, H., Caesaron, D.,


Studi, P., Industri, T., & Mulia, U. B.
(n.d.). Analisis Kemacetan Di Jalan

6
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 05 No. 01, Maret 2018
http://ejournal.stmt-trisakti.ac.id/index.php/jmtranslog

Anda mungkin juga menyukai