Anda di halaman 1dari 10

Analisis Keputusan Pengguna/Driver Dalam Penggunaan Jalan Tol

Ruas Belmera Dari Gerbang Tol Amplas -Belawan Menggunakan


Metode Discrete Choice

The Analysis of User/Driver Decisions in Using the Balmera Toll Road from
the Amplas-Belawan Toll Gate Using the Discrete Choice Method

*Arya Xaviqa Hemmy 1), Ninny Siregar2), Yudi Daeng Polewangi3)


Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik
Universitas Medan Area, Indonesia
*Corresponding author: aryaxaviqa@gmail.com
Abstrak
Pembangunan insfraktruktur jalan bebas hambatan atau jalan tol didorong dengan keinginan Negara dalam
memperlancar lalu lintas, meningkatkan pelayanan distribusi barang dan jasa guna menunjang pertumbuhan
ekonomi, meningkatkan pemerataan hasil pembangunan dan keadilan, dan meringankan beban dana
pemerintah melalui partispasi pengguna jalan. Jalan tol juga menjadi salah satu jalan alternatif untuk
mengatasi kemacetan lalu lintas dan mempersingkat jarak dari satu tempat ke tempat lain yang merupakan
jalan berbayar.Dalam pengamatan awal, pembangunan jalan tol sendiri pada kenyataannya belum dirasakan
pada penggunaan Jalan Tol Medan (Amplas) Belum yang belum maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengalisis seberapa besar kemungkinan atau probabilitas pengendara memutuskan melewati jalan tol.
Pengumpulan data dilakukan dengan survey/wawancara pada pengamatan awal dan penyebaran kuesioner
binary choice model kepada 112 responden untuk memperoleh probabilitas tertinggi terhadap keputusan
pengguna dalam penggunaan Jalan Tol Medan (Amplas)-Belawan. Analisis yang dilakukan dengan analisis
logit dan probit regression. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel logit yaitu Waktu Tempuh
(X2), Urgensi (X5), merupakan faktor yang berpengaruh signifikan terhadap penggunaan Jalan Tol Medan
(Amplas)-Belawan dengan probabilitas terbesar pengguna dalam penggunaan jalan tol probabilitas sebesar
0,724.

Kata Kunci : Penggunaan Jalan Tol, Probabilitas, Discrete Choice, Binary Choice Model

Abstract
The development of freeway or toll road infrastructure is encouraged by the Country's desire to facilitate traffic,
improve goods and services distribution services to support economic growth, increase the distribution of
development results and justice, and ease the burden of government funds through the participation of road
users. Toll roads are also one of the alternative roads to overcome traffic congestion and shorten the distance
from one place to another which is a paid road. In the initial observations, the construction of the toll road itself
has not been felt in the use of the Medan Toll Road (Amplas) which is not maximal. The purpose of this study was
to analyze how likely or probability the driver decided to pass the toll road. Data collection was carried out by
survey/interview on initial observations and distributing binary choice model questionnaires to 112 respondents
to obtain the highest probability of user decisions in using the Medan (Amplas)-Belawan Toll Road. The analysis
was carried out using logit analysis and probit regression. The results of this study indicated that the logit
variables, namely Travel Time (X2) and Urgency (X5), were factors that had a significant effect on the use of the
Medan (Amplas)-Belawan Toll Road with the largest probability of users in using the toll road with the
probability of 0.724.

Keywords: Toll Road Use, Probability, Discrete Choice, Binary Choice Model
PENDAHULUAN dengan jenis kendaraan yang paling
Pembangunan insfraktruktur jalan banyak melewati jalan ini adalah mobil
bebas hambatan atau jalan tol didorong penumpang, bus, dan juga mobil barang
dengan keinginan Negara dalam (expedisi) dari jumlah total pengguna
memperlancar lalu lintas, meningkatkan jalan tol itu sendiri sekitar 2.572.979
pelayanan distribusi barang dan jasa guna untuk wilayah Sumatera Utara
menunjang pertumbuhan ekonomi, Dilihat dari uraian di atas dan fakta yang
meningkatkan pemerataan hasil terlihat dilapangan masih banyak
pembangunan dan keadilan, dan pengendara memilih untuk melewati jalan
meringankan beban dana pemerintah biasa, ada beberapa faktor yang
melalui partispasi pengguna jalan. Jalan tol menentukan pengendara untuk
juga menjadi salah satu jalan alternatif memutuskan melewati jalan kota atau
untuk mengatasi kemacetan lalu lintas dan jalan alternatif tol diantaranya tarif masuk
mempersingkat jarak dari satu tempat ke tol, waktu tempuh, tujuan perjalanan,
tempat lain yang merupakan jalan tingkat keamanan & kenyamanan, dan
berbayar. Manfaat yang diharapkan dari juga urgensi. Fokus penelitian ini adalah
pembangunan jalan tol itu sendiri adalah melihat seberapa besar kemungkinan
meningkatkan aksesbilitas, pengaruh pada ataupun probabilitas seorang pengemudi
perkembangan wilayah dan peningkatan akan memutuskan untuk melewati jalan
ekonomi, adanya keuntungan berupa tol dan melihat timbulnya faktor
waktu. keputusan apa yang menyebabkan
Salah satu ruas tol Trans Sumatera pengguna/driver dalam menggunakan
yang sudah beroperasi sejak lama yaitu Jalan Tol Medan (Amplas)-Belawan. Maka
ruas Jalan Tola Amplas (Medan)-Belawan, untuk itu tujuan dari penelitian ini adalah:
ruas tol ini menghubungkan Amplas, 1. Melakukan analisis pada logit model
Bandar Selamat, H.Anif/Cemara, Tanjung regression
Mulia, Mabar, dan Belawan dengan total 2. Melakukan analisis pada probit model
panjang jalurnya adalah 25 km. Tol ini regression
merupakan salah satu tol yang paling 3. Melakukan perhitungan probabilitas
ramai dikunjungi oleh pengendara karena pengguna menggunakan jalan tol dan
merupakan salah satu jalan alternatif yang mengidentifikasi faktor-faktor
menghubungkan Kota Medan atau kota keputusan pengguna/driver memilih
lainnya dengan salah satu kawasan menggunakan jalur jalan tol.
industri yang ada di Kota Medan yang ada
di Belawan dan sekitarnya. Pembangunan METODE PENELITIAN
jalan tol ini diharapkan bisa menjadi salah Penelitian ini termasuk kepada jenis
satu solusi yang bisa digunakan untuk penelitian Eksperimen yang bertujuan
mengurangi kemacetan di Kota Medan untuk menyelidiki hubungan sebab-akibat
khususnya daerah Medan-Belawan. Ada dan berapa besar hubungan tersebut
sekitar 22.022 kendaraan perhari dan dengan cara mengenakan perlakuan pada
diperkirakan perbulannya sekitar 660.660 satu atau lebih kelompok eksperimen dan
kendaraan yang melewati jalur tol ini, membandingkan hasilnya dengan satu
atau lebih kelompok kontrol yaitu
kelompok yang tidak dikenakan
perlakuan. Penelitian ini menggunakan
metode Discrete Choice yang
menggambarkan pilihan pembuat
keputusan diantara sekumpulan altematif
yang didasarkan pada nilai utilitasnya.
Pengumpulan data dalam metode ini
menggunakan metode – metode sebagai
berikut:
1. Metode observasi yang digunakan
adalah dengan binary choice methode Gambar 1. Kerangka Berpikir
yang diberikan kepada para Penelitian
pengendara yang melwati ruas Jalan Tol Diagram alir atau tahapan tahapan dalam
Medan (Amplas)-Belawan. Observasi melakukan penelitian ini dapat
ini akan dilakukan terhadap 112 ditunjukkan pada Gambar 2 berikut.
pengendara yang menjadi subjek
penelitian
2. Mewawancarai para pengendara.
Metode ini digunakan untuk
mendukung akurasi data.
Variabel – variabel yang terdapat dalam
penelitian ini adalah:
1. Variabel Terikat (Dependent)
merupakan variabel yang nilainya
dipengaruhi oleh nilai variabel lain.
Pada penelitian ini memiliki variabel
terikat yaitu faktor-faktor yang
signifikan mempengaruhi keputuan
penggunaan Jalan Tol Medan (Amplas)
- Belawan
2. Variabel Bebas (Independent)
merupakan variabel yang
mempengaruhi variabel terikat baik
secara positif maupun secara negatif.
Pada penelitian ini memiliki variabel
bebas terdiri dari dua faktor yaitu
faktor eksternal dan faktor internal.

Adapun kerangka berpikir penelitian


ini dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Metode Penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN Y = 1,248-0,393X1 +0,577X2-0,182X3-
1. Logit Model Regression 0,195X4 +0,254X5 …………..…(1)
Logit model regression digunakan Dimana:
untuk melihat hubungan dari variabel Y = Penggunaan Jalan Tol
dependent logit yang telah ditentukan X1 = Tarif Tol
terhadap variabel independet yaitu X2 = Waktu Tempuh
keputusan pengguna dalam penggunaan X3 = Tujuan Perjalanan
jalan tol. Analisis ini dilakukan dengan X4 = Tingkat Keamanan dan
software SPSS. Berikut variabel dependent Kenyamanan
logit beserta value untuk masing-masing X5 = Urgensi
variabel dapat dilihat pada Tabel 1. Berdasarkan hasil perhitungan
Tabel 1. Variabel Logit dan Value logit model regression didapati bahwa
Variabel Value
variabel waktu tempuh (X2) dan varibael
0: Golongan I, 1: Golongan II, 2:
Tarif Tol (X1) Golongan III, 3: Golongan IV, 4: urgensi (X5) dengan nilai signifikan 0,022
Golongan V dan 0,032 merupakan variabel yang
Waktu 0:Lebih Lama, 1:Sama, 2: Lebih
Tempuh (X2) Cepat
berpengaruh secara signifikan terhadap
Tujuan keputusan pengendara dalam penggunana
0: Bekerja, 1: Logistik, 2: Mudik,
Perjalanan jalan tol. Pada fakta dilapangan dan
3: Bus Penumpang, 4: Wisata
(X3)
Tingkat berdasarkan hasil wawancara dengan
Keamanan 0: Lebih aman dan nyaman, 1: pihak Jasa Marga yang kendaraan yang
dan Sama aman dan nyaman, 2:
paling banyak melewati tol ini berupa
Kenyamanan Tidak aman dan nyaman
(X4) kendaraan pengangkut barang baik
0: Tidak sedang mengejar berupa logistik maupun kargo. Mengingat
Urgensi (X5) jadwal tertentu, 1: Mengejar
jadwal tertentu Belawan yang merupakan salah satu
kawasan industri di Kota Medan yang juga
Hasil model regresi logit keputusan memiliki pelabuhan yang digunakan untuk
pengguna dalam penggunaan jalan tol alternatif pengiriman barang melalui
dapat dilihat pada Tabel 2. transportasi laut, banyak pengendara yang
memilih melewati tol untuk menghindari
Tabel 2. Model Binary Logistic kemacetan agar tepat waktu sampai
Regression Logit Penggunaan Jalan Tol ditujuan tanpa ada kendala diperjalanan.
Variables in the Equation 2. Probabilitas (ODDS Ratio)
B Sig. Perhitungan probabilitas dan ODDS
Step 1a X1 -,393 ,114 Ratio dilakukan untuk memprediksi
kemungkinan bahwa subjek penelitian
X2 ,577 ,022
akan mimilih untuk melakukan driving
X3 -,182 ,499
distraction, berdasarkan dari variabel-
X4 -,195 ,497 variabel yang diteliti. Perhitungan
X5 ,254 ,032 probabilitas dan ODDS Ratio untuk
Constant -1,248 ,002 keseluruhan kondisi-kondisi yang
termasuk ke dalam eksperimen yang
Dari tabel di atas dapat hasilkan diteliti, keseluruhan kondisi dapat dilihat
sebuah model regresi logit sebagai pada Tabel 3.
berikut:
Tabel 3. Kondisi yang Termasuk ke dalam Eksperimen yang Diteliti
Tingkat
Waktu Tujuan
Card ID Tarif Tol Kenyamanan Urgensi
Tempuh Perjalanan
dan Keamanan
Lebih aman dan Sedang Mengejar
1 Golongan II Sama Wisata
nyaman Jadwal Tertentu
Tidak Sedang
Lebih aman dan
2 Golongan V Sama Logistik Mengejar Jadwal
nyaman
Tertentu
Tidak Sedang
Lebih Sama aman dan
3 Golongan III Wisata Mengejar Jadwal
Lama nyaman
Tertentu
Tidak Sedang
Bus Tidak aman dan
4 Golongan V Sama Mengejar Jadwal
Penumpang nyaman
Tertentu
Lebih aman dan Sedang Mengejar
5 Golongan III Lebih cepat Bekerja
nyaman Jadwal Tertentu
Lebih Lebih aman dan Sedang Mengejar
6 Golongan V Bekerja
Cepat nyaman Jadwal Tertentu
Lebih Bus Sama aman dan Sedang Mengejar
7 Golongan II
Lama Penumpang nyaman Jadwal Tertentu
Tidak Sedang
Sama aman dan
8 Golongan III Sama Mudik Mengejar Jadwal
nyaman
Tertentu
Lebih Lebih aman dan Sedang Mengejar
9 Golongan III Logistik
Lama nyaman Jadwal Tertentu
Lebih Lebih aman dan Sedang Mengejar
10 Golongan I Bekerja
Lama nyaman Jadwal Tertentu
Tidak Sedang
Lebih Tidak aman dan
11 Golongan IV Wisata Mengejar Jadwal
Lama nyaman
Tertentu
Tidak Sedang
Lebih aman dan
12 Golongan IV Sama Bekerja Mengejar Jadwal
nyaman
Tertentu
Tidak Sedang
Lebih aman dan
13 Golongan II Sama Mudik Mengejar Jadwal
nyaman
Tertentu
Lebih Bus Lebih aman dan Sedang Mengejar
14 Golongan I
Lama Penumpang nyaman Jadwal Tertentu
Tidak Sedang
Lebih Tidak aman dan
15 Golongan V Mudik Mengejar Jadwal
Lama nyaman
Tertentu
Lebih Bus Sama aman dan Sedang Mengejar
16 Golongan III
Cepat Penumpang nyaman Jadwal Tertentu

Perhitungan probabilitas untuk model Tabel 4. Hasil Perhitungan Probabilitas


logit dilakukan dengan menggunakan (ODDS Ratio)
rumus berikut: Kondisi
Probabilitas (ODDS
e(β0 + βnX) Ratio)
P(Yn ) = 1 0,226
1 + e(β0 + βnX)
2 0,120
3 0,134
Dimana ,Exp = 2,718
4 0,123
Perhitungan probabilitas driving 5 0,724
distractions menggunakan handphone 6 0,159
dapat dilihat pada tabel 4 dibawah ini. 7 0,238
8 0,266 bahwa probabilitas (ODDS ratio) terbesar
9 0,190
pengguna/driver menggunakan jalan tol
10 0,389
11 0,110 terdapat pada kondisi ke-5 dengan nilai
12 0,213 sebesar 0,724.
13 0,419 Jadi, apabila diketahui pengguna
14 0,225
15 0,088 Jalan Tol Medan (Amplas)-Belawan
16 0,494 sebesar 660.660 maka dapat diprediksi
jumlah pengguna yang akan
mengggunakan jalan tol jika terjadi
0,724
kondisi eksperimen ke-5 seperti diatas
sebanyak 478.317,84 atau 478.318
pengguna. Sedangkan probabilitas (ODDS
ratio) terkecil pada kondisi ke-15 dengan
nilai sebesar 0,088.
3. Probit Model
a. Descriptive Statistics
Ringkasan deskriptif statistik dari
Gambar 1. Grafik Probabilitas (ODDS
pengkategorian berdasarkan variabel
Ratio) Penggunaan Jalan Tol Medan
probit untuk keseluruhan Kondisi
(Ampas)-Belawan
penggunaan jalan tol pada Tabel 5
Maka untuk itu dari hasil
dibawah ini.
perhitungan probabilitas (ODDS ratio)
pada Grafik 1. diatas, dapat dianalisis
Tabel 4. Deskriptif Statistik untuk Penggunaan Jalan Tol Medan (Amplas)-Belawan
Total
Variabel Kategori Jumlah Ya %Ya Tidak %Tidak
Pilihan
Laki-laki 83 664 384 58% 280 42%
Jenis Kelamin
Perempuan 29 232 103 44% 103 44%
Pegawai Swasta 62 496 292 59% 204 41%
Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil 27 216 123 57% 93 43%
Mahasiswa/lainnya 23 184 98 53% 86 47%
Rp.1.500.000-
47 384 212 55% 172 45%
Rp.4.000.000
Rp.4.000.000-
Pendapatan 28 224 132 59% 92 41%
Rp.5.000.000
Rp.5.000.000-
22 176 99 56% 77 44%
Rp.7.000.000
>Rp.7.000.000 15 112 70 63% 42 38%
1-3 kali/bulan 48 384 218 57% 166 43%
Frekuensi 4-6 kali/bulan 37 296 174 59% 122 41%
7-9 kali/bulan 16 128 66 52% 62 48%
>9 kali/bulan 11 88 55 63% 33 38%
Berdasarkan dari hasil pada Tabel (PNS) dan mahasiswa/lainnya, variabel
4, dapat dianalisis bahwa jenis kelamin pendapatan >Rp.7.000.000 lebih agresif
laki-laki lebih agresif daripada dari pendapatan lainnya, dan variabel
perempuan, variabel pekerjaan pegawai frekuensi perjalanan interval > 9 kali
swasta lebih agresif dari pegawai swasta sebulan lebih agresif darivariabel yang
lainnya untuk menggunakan Jalan Tol Dimana:
Medan (Amplas)-Belawan. Y = Penggunaan Jalan Tol
X6 = Jenis Kelamin
b. Probit Model Regression X7 = Pekerjaan
Probit model regression dibuat X8 = Pendapatan
X9 = Frekuensi
untuk melihat hubungan dari variabel
dependent probit (variabel eksternal yang Dari hasil perhitungan
tidak masuk pada eksperimen) yang telah menggunakan sofware SPSS didapati nilai
ditentukan terhadap variabel independent signifikan lebih besar dari 5% (0,05), yang
menggunakan jalan tol. Analisis ini berarti tidak satupun dari variabel X
dilakukan dengan software SPSS, terlihat berpengaruh secara signifikan terhadap
pada Tabel 6. variabel Y, ataupun faktor eksternal tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap
Tabel 6. Variabel Probit dan Value
keputusan pengendara untuk melewati
Variabel Value
jalan tol. Hal ini menandakan baik itu jenis
Jenis
Kelamin 0: Laki-Laki, 1: Perempuan kelamin, pekerjaan, pendapatan, maupun
(X6) frekuensi melewati tol tidak berpengaruh
Pekerjaan
0: Pegawai Swasta, 1: Pegawai secara nyata terhadap keputusan
Negeri Sipil, 2: pengendara untuk menggunakan tol,
(X7)
Mahasiswa/Lainnya mereka akan menggunakan tol sesuai
0: Rp.1.500.000-Rp.4.000.000,
Pendapatan 1:Rp.4.000.000-Rp.5.000.000, 2: dengan keinginan maupun kebutuhannya,
(X8) Rp.5.000.000-Rp.6.000.000, 3: terutama disaat mengejar jadwal tertentu
>Rp.7.000.000 maupun menghindari kemacetan untuk
0: 1-3 kali/bulan, 1: 4-6 sampai tepat waktu ke tujuan.
Frekuensi
kali/bulan, 2: 7-9 kali/bulan, 3:
(X9)
>9 kali/bulan
c. Cross Tabulation
Hasil model regresi probit
Analisis berbentuk tabel, dimana
penggunaan Jalan Tol Medan (Amplas)-
Belawan dapat dilihat pada Tabel 7. menampilkan tabulasi silang yang
berikut ini. digunakan untuk mengidentifikasi dan
Tabel 7. Model Binary Logistic mengetahui apakah ada korelasi atau
Regression Probit Penggunaan Jalan hubungan antara variabel logit dan
Tol Medan (Amplas)-Belawan variabel probit. Untuk observasi sendiri
Variables in the Equation
dibagi menjadi dua yaitu observasi I dan II
B Sig.
Step 1a
mengingat kondisi yang diberikan
X6 ,364 ,570
X7 -,312 ,647
dikuesioner cukup banyak sedangkan
X8 ,500 ,427 responden yang dituju tidak memiliki
X9 ,536 ,407 waktu yang banyak untuk melakukan
Constant ,555 ,002 pengisian dikarenakan mengejar waktu,
dan hanya berhenti untuk sekedar makan
Dari tabel di atas dapat hasilkan sebuah dan beribadah di rest area.
model regresi probit penggunaan jalan tol Hasil crosstabulation pengguna
sebagai berikut:
Jalan Tol Medan (Amplas)-Belawan,
Y =0,555 + 0,3646-0,3127 + 0,5008 +
0,5369......................... (2) terlihat pada Tabel 8. :
Tabel 8. Cross Tabulation Penggunaan Jalan Tol Medan (Amplas)-Belawan

Observasi I
Variabel Detail
K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8
Laki-laki 52% 56% 54% 50% 85% 58% 50% 65%
Gender
Perempuan 38% 50% 38% 38% 100% 63% 38% 38%
Pegawai Swasta 53% 65% 65% 50% 91% 53% 59% 65%
Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil 34% 0% 33% 0% 33% 33% 0% 33%
Mahasiswa/Pelajar/dan lainnya 47% 47% 32% 53% 89% 74% 37% 58%
Rp.1.500.000-Rp.4.000.000 50% 56% 47% 56% 92% 56% 42% 61%
Pendapatan Rp.4.000.000-Rp.5.000.000 54% 62% 62% 46% 85% 62% 77% 69%
Rp.5.000.000-Rp.7.000.000 60% 20% 60% 20% 62% 60% 20% 60%
>Rp.7.000.000 0% 100% 50% 0% 100% 100% 50% 0%
1-3 kali sebulan 47% 53% 47% 47% 90% 70% 40% 63%
Frekuensi 4-6 kali sebulan 67% 60% 60% 67% 87% 47% 67% 60%
7-9 kali sebulan 33% 50% 33% 17% 100% 33% 17% 50%
>9 kali sebulan 40% 60% 80% 40% 60% 60% 80% 60%
Observasi II
Variabel Detail
K9 K10 K11 K12 K13 K14 K15 K16

Gender Laki-laki 17% 63% 57% 60% 54% 43% 83% 74%
Perempuan 24% 57% 57% 57% 67% 57% 57% 86%
Pegawai Swasta 18% 64% 64% 57% 46% 50% 71% 64%
Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil 21% 58% 54% 63% 79% 42% 79% 96%
Mahasiswa/Pelajar/dan lainnya 25% 50% 25% 50% 25% 75% 50% 75%
Rp.1.500.000-Rp.4.000.000 18% 36% 64% 64% 27% 73% 55% 64%
Pendapatan Rp.4.000.000-Rp.5.000.000 20% 73% 47% 60% 53% 33% 80% 67%
Rp.5.000.000-Rp.6.000.000 24% 53% 53% 65% 82% 41% 71% 88%
>Rp.7.000.000 15% 77% 69% 46% 62% 54% 85% 92%
1-3 kali sebulan 17% 67% 50% 56% 50% 61% 67% 83%
Frekuensi 4-6 kali sebulan 23% 41% 55% 64% 68% 41% 68% 82%
7-9 kali sebulan 10% 70% 70% 60% 50% 50% 90% 60%
>9 kali sebulan 33% 100% 67% 50% 67% 33% 83% 83%
KESIMPULAN 2020,
Kesimpulan yang diperoleh https://www.bps.go.id/indicator/1
berdasarkan hasil analisis dan 7/57/1/jumlah-kendaraan-
pembahasan yang telah dilakukan adalah bermotor.html, diakses pada 07
sebagai berikut :
1. Variabel logit dari hasil analisis model Maret 2022 puku 13.45
logit regression menjelaskan bahwa Damanik, Angel Christyanty. "Analisis
nilai sig untuk keseluruhan variable Keputusan Pengguna/Driver dalam
yang berada < 5% adalah variabel Penggunaan Jalan Tol
Waktu Tempuh (X2) dan Urgensi (X5) Menggunakan Metode Discrete
yang merupakan variabel yang
Choice." (2020).
berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pengguna/driver terhadap Darmadi, Hamid. (2014). Metode
penggunaan jalan tol. Penelitian Pendidikan. Bandung:
2. Variabel probit dari hasil analisis Alfabeta
model probit regression menjelaskan Dodi, Dodi, and Nahdalina Nahdalina.
bahwa tidak ada nilai sig yang berada
"Analisis Pemilihan Moda
<5% sehingga tidak ada variable probit
yang berpengaruh secara signifikan Transportasi Dengan Metode
terhadap keputusan pengendara dalam Discrete Choice Model (Studi
memilih melewati jalan tol. Kasus: Bandara Internasional
3. Probabilitas terbesar pengguna/driver Soekarno Hatta)." Warta
dalam menggunakan jalan tol pada Ardhia 44.2 (2019): 81-92
kondisi ke-5 dengan nilai sebesar
J. Marga, "Layanan Jalan Tol," Hasil
0,724 maka dapat diprediksi bahwa
jumlah pengguna yang akan Wawancara Pribadi”: 23 Februari
mengambil keputusan menggunakan 2022 Jasa Marga
Jalan Tol Medan (Amplas) –Belawan Louviere, Jordan J, dkk. (2000). Stated
pada kondisi tersebut yaitu sebanyak Choice Methods. New York :
478.318 pengguna. Sedangkan
Cambridge University Press
Probabilitas terkecil pengguna/driver
dalam menggunakan jalan tol pada Sinulingga, Sukaria. (2007). Metodologi
kondisi ke-18 dengan nilai sebesar Penelitian. USU Press: Medan
0,088 maka dapat diprediksi bahwa Sugiyono, P. D. "Metode penelitian dan
jumlah pengguna yang akan pengembangan." Res. Dev. D 2015
mengambil keputusan menggunakan
(2015): 39-41.
Jalan Tol Medan (Amplas)-Belawan
pada kondisi tersebut yaitu sebanyak Sugiyono, Prof. "Dr. 2010." Metod. Penelit.
58.138 pengguna. Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung CV Alf.
DAFTAR PUSTAKA Sugiyono, P. Dr. "Metode Penelitian
Arikunto, Suharsimi. (2019). Prosedur Pendidikan: Pendekatan
Penelitian Suatu Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R&D
Praktik. Jakarta: Rineka Cipta (Cetakan Ke)." Bandung: CV
Badan Pusat Statistik. (2022). Alfabeta (2017).
Perkembangan Jumlah Kendaraan
Bermotor Menurut Jenis, 2018-
Vidana-Bencomo, Jose Osiris, et al.
"Modeling route choice criteria
from home to major streets: A
discrete choice
approach." International journal of
transportation science and
technology 7.1 (2018): 74-88.
Yamin, Sofyan.dkk. 2011. Regresi Dan
Korelasi Dalam Genggaman Anda.
Jakarta: Salemba Empat

Anda mungkin juga menyukai