ABSTRAK
Salah satu proyek mega jalan tol yang dicanangkan pemerintah adalah Proyek Jalan Tol 16 ruas yang salah satunya adalah rual
Cibitung-Cilincing. Sejalan dengan pembangunan Proyek jalan tol Cibitung-Cilincing, maka faktor tarik jalan tol dan waktu
tempuh sangat diperhitungkan. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui model peluang pengguna jalan
dalam memilih jalan tol berdasarkan tarif dan waktu tempuh. Data primer diperoleh dengan menyebarkan kuisioner stand
preference kepada pengguna kendaraan pribadi beroda empat di lingkungan masyarakat terdekat. Formulir survei
dikelompokkan menjadi 2 bentuk formulir, yaitu formulir 1 berisi data karakteristik responden dan formulir 2 berisi pilihan
responden terhadap 9 skenario yang diperoleh dari 2 faktor: tarif berdasarkan willingness to Pay (WTP) dan waktu tempuh.
Masing-masing atribut merupakan selisih dalam menggunakan jalan tol dan jalan non-tol. Selanjutnya data yang diperoleh akan
dianalisa fungsi utilitas regresi liniernya dengan model logit dan model probit untuk diketahui nilai perrbandingan peluang
pengguna. Sehingga hasil yang diperoleh merupakan nilai peluang yang hampir sama antara model logit dan probit. Peluang
paling besar terjadi pada Skenario 1 dengan selisih tarif tol dan non-tol Rp. 21.000 dan selisih waktu tempuh tol dan non tol 75
menit. Peluang paling kecil terjadi pada Skenario 9 dengan selisih tarif tol dan non tol Rp. 38.500 dan selisih waktu tempuh tol
dan non-tol 51 menit.
Kata kunci: willingness to pay, logit binomial, probit binomial, stated preference
ABSTRACT
One of mega toll road project which is implemented by the government is the toal road project that consists of sixteen segments
and one of the segmet is Cibitung-Cilincing segment. In line with the Cibitung-Cilincing toll project is being developed, fee and
travel time are very important. Therefore, the objective of research is to find out the opportunity model of road users who will
use tol road by the scenarios of the given toll fee and time. Primary data was obtained by distributing stated preference
questionnaire to road users in the closest community environment. Survey form was rouped into 2: form 1 containing data of
respondent characteristic and form 2 containing respondents’ choice over 9 scenarios which consists 2 factors : fee toll form
Willingness to Pay (WTP) analyzis and travel time. Each of the attributes are the different between tool road and non-toll road.
Then, the data obtained would be analyzed the limier regression utility function using binary logir and provit model to know the
comparative of the road users opportunity value. The result is similar opportunity value between logit and probit model. The
biggest opportunity value occurs when the toll and non-toll fee difference is IDR 21.000 and the toll and non-toll travel time
difference is 75 minutes. The lowest opportunity value occurs when the toll and non-toll fee difference is IDR 38.500 and the toll
and non-toll travel time difference is 51 minutes.
penelitian mengenai perilaku perjalanan dan secara Bolduc, 1996). Persamaan model ini dapat dilihat
praktik untuk mengidentifikasi respon dalam pada Persamaan (3).
memilih suatu situasi yang belum ada di pasar,
dimana level pada artribut yang ditawarkan oleh
pilihan yang ada dimodifikasi sedemikian rupa.
(3)
F. Analisis Data Stated Preference
Analisis data stated preference digunakan untuk
mendapatkan nilai utilitas. Nilai utilitas diketahui dengan Vin -Vjn = fungsi utilitas pemilihan jalan tol, σ
dengan melakukan pengukuran terhadap atribut- = standar deviasi dan φ = kumulatif distribusi normal
atribut suatu produk yang diprediksikan memberikan
kepuasan produk tersebut, sehingga berfungsi untuk
merefleksikan pengaruh pilihan responden pada I. Koefisien Determinasi
seluruh atribut yang termasuk dalam stated
preference, dan model matematik yang diturunkan Setiap model akan menghasilkan nilai R-kuadrat
dari data stated preference akan mencerminkan yang berbeda. Nilai R-kuadrat yang baik adalah yang
hipotesa dari peneliti. Utilitas biasa didefenisikan mendekati 1. R-kuadrat menunjukkan presentase dari
sebagai kombinasi linier dari beberapa atribut dan total variasi variabel tak bebas yang terjelaskan oleh
variabel yangmempunyai bentuk seperti pada variasi dari variabel- variabel tak bebasnya. Besaran
Persamaan (1) : pseudo-R2, tidaklah benar-benar analog dengan R2
pada model regresi linier, ini karena model regresi
linier sesuai dengan namanya adalah linier
sedangkan model Multi Non Linier yang berbasis
(1) pada choice analysis adalah non linier. Pada
kenyatannya nilai pseudo-R2 pada rentang 0,3
Dengan Un = utilitas pilihan n, ao,…,an = parameter sampai 0,4 dapat dianalogikan dengan nilai R2
model dan xo,…,xn = nilai atribut
sebesar 0,6 sampai 0,8.
G. Model Logit Binomial
J. Nilai Chi-squared (χ2)
M. Aris Supriyanto (2003) mengatakan model logit
Pengujian Chi-squared merupakan uji ketetapan
merupakan salah satu teknil model dalam
model serta kesesuaian data dan digunakan untuk
menentukankomponen utiliti (peluang pemilihan).
menguji hipotesa nol (Ho). Persamaan ini dapat
Persamaan model ini dapat dilihat pada Persamaan
dilihat pada Persamaan (4)
(2).
(4)
(2)
A. Pengumpulan Data memilih jalan tol, mungkin memilih jalan tol, ragu-
ragu, mungkin tidak memilih jalan tol, dan pasti tidak
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilaksanakan memilih jalan. Setelah peneliti mengolah data
selama 14 hari yaitu pada tanggal 21 Mei 2022 – 3 kuesioner, metode linkert tidak menghasilkan utilitas
Juni 2022 dengan mengambil sampel di lokasi yang sesuai dengan syarat statistik. Sehingga peneliti
penelitian yang telah ditentukan serta melakukan kemudian mengubah metode linkert menjadi metode
pilot survey selama 2 hari pada tanggal 21 Mei 2022 Discrete Choice dengan skala jawaban menjadi 2
– 22 Mei 2022. Pada saat melaksanakan pilot survey, buah yaitu: Ya (menggunakan jalan tol) dan Tidak
kuesioner dilaksanakan dengan skala Linkert (tidak menggunakan jalan tol).
variabel ordinal dengan 5 skala jawaban yaitu: pasti
B. Deskripsi Data Responden
Berdasarkan penyebaran kuisioner dari 385 pengguna jalan, karakteristik pengguna jalan berdasarkan jenis kelamin
dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Jumlah Pengguna Jalan dengan Karakteristik Pengguna berdasarkan Jenis Kelamin
Perempuan 57 14,88
Berdasarkan penyebaran kuisioner dari 385 pengguna jalan, karakteristik pengguna jalan berdasarkan usia dapat
dilihat pada Tabel 2.
23-32 93 24,28
33-42 89 23,24
53-62 78 19,84
5
Scientifict Journal of Industrial Engineering of Indraprasta PGRI University
Volume 1 Number 1
DOI: 8 July 2022
63-72 13 3,4
Berdasarkan penyebaran kuisioner dari 385 pengguna jalan, karakteristik pengguna jalan berdasarkan pekerjaan
dapat dilihat pada Tabel 3.
PNS 85 22,19
Lainnya 46 12,01
Sesuai dengan data yang telah diperoleh dari survei Persamaan regresi yang dipakai untuk model utilitas
dapat dibuat persamaan untuk model logit binomial Jalan Tol adalah seperti pada Persamaan (5) :
antara melalui jalan tol dan jalan non tol. Persamaan
diperoleh dengan menggunakan model logit U jt jnt
α β β
1(CjtCjnt ) 2(TjtTjnt )
binomial selisih. Model diperoleh dengan menyusun
peluang dan probabilitas pilihan rute yang dipilh (5)
responden berdasarkan sembilan skenario.
Selanjutnya dilakukan perhitungan dengan analisis
Dengan Ujt-jnt = model jalan tol terhadap jalan non tol,
regresi berganda yang diperoleh dari transformasi
1 dan 2 = koefisien, Cjt = besar tarif yang berlaku
persamaan model logit dan probit binomial selisih.
pada jalan tol, Cjnt = besar tarif yang berlaku pada
Analisis regresi berganda dilakukan dengan bantuan
jalan non tol, Tjt = waktu perjalanan yang ditempuh
Ms.Excel dan SPSS 20.0.
saat melalui jalan tol, dan Tjnt = waktu perjalanan
yang ditempuh saat melalui jalan non tol.
Sebelum mencari nilai koefisien, dilakukan perhitungan yaitu selisih dari nilai kedua variabel yang digunakan. Nilai
selisih tersebut adalah selisih antara Jalan Tol dan Jalan Non Tol. Sehingga didapat nilai variabel pembentuk logit
binomial UJt – Jnt. Nilai variabel disajikan seperti pada Tabel 4.
Tabel 4. Nilai Variabel Pembentuk Persamaan Logit Binomial Selisih Ujt - Ujnt
X1 X2
1 21000 40
2 30000 49
3 38500 54
4 21000 30
5 30000 39
6 38500 44
7 21000 16
8 30000 25
9 38500 30
7
Scientifict Journal of Industrial Engineering of Indraprasta PGRI University
Volume 1 Number 1
DOI: 8 July 2022
Melalui hasil rekapitulasi pada SPSS 20.0 untuk pemilihan rute Jalan Tol terhadap Jalan Non Tol, didapat nilai
taksiran koefisien regresi modelnya, sehingga didapatkan model utilitas sebagai berikut :
(6)
Sebelum mencari nilai koefisien, dilakukan perhitungan yaitu selisih dari nilai kedua variabel yang digunakan. Nilai
selisih tersebut adalah selisih antara Jalan Tol dan Jalan Non Tol. Sehingga didapat nilai variabel pembentuk probit
binomial UJt – Jnt. Nilai variabel disajikan seperti pada Tabel 5:
Tabel 5. Nilai Variabel Pembentuk Persamaan Probit Binomial Selisih Ujt - Ujnt
X1 X2 Ya Responden
3 38500 54 98 385
6 38500 44 64 385
8 30000 25 78 385
9 38500 30 55 385
Melalui hasil rekapitulasi pada SPSS 20.0 untuk pemilihan rute Jalan Tol terhadap Jalan Non Tol, didapat nilai
taksiran koefisien regresi modelnya, sehingga didapatkan model utilitas sebagai berikut :
(7)