ABSTRACT
Traffic accidents are accidents on highways that involve road users and result in human casualties or
property loss. The high number of traffic accidents and the lack of maximum data held by the Palu City
Police then one way to find out the accident rate and find out the cause of the accident is to conduct
research on the factors that cause frequent traffic accidents. This study aims to find out about the
location of the black spots, factors that cause accidents, and provide several solutions for handling
accident-prone locations. This research uses method collection data with questionnaire and carried out
by analyzing vehicle which involved , time accident , level severity victim, factor cause accident, and
type movement vehicle. determining the location of the black spot using the frequency method. Based
on the analysis for determining the location of the Black Spot, several locations were obtained, namely
the RE Martadinata street segments 3-4, 11-12, Jalan Untad 1 segment 17-18, Jalan Soekarno Hatta
segments 9-10, 10-11, 12-13. Factors that cause accidents are human factors, lack of concentration, high
speed and also due to other driver factors, road factors, namely slippery roads and lack of signs, then
vehicle factors, namely braking systems and minimal vehicle light conditions, and environmental
factors is consequence lighting Street minimal and factor distance look which not enough. In this
study, there are several alternative treatments that are recommended, namely cleaning sandy roads,
installing signs, improving drainage systems, widening road shoulders, street lighting, road surface
repairs, U-turn transfer, overtaking prohibited markings, zebra cross , and also law enforcement.
Keywords: causative factor, black spot, frequency, questionnaire, road safety
1. Pendahuluan Ridley (2008) mendefinisikan
kecelakaan kedalam 2 jenis kecelakaan yang
Kecelakaan lalu lintas adalah suatu dapat dibedakan menjadi
peristiwa di jalan yang tidak disangka-sangka 1. Kecelakaan yaitu suatu kejadian yang
dan tidak disengaja melibatkan kendaraan terjadi dan berakibat pada kerugian
dengan atau tanpa pemakai jalan lainnya, material ataupun cedera.
yang mengakibatkan korban manusia atau 2. Nyaris celaka adalah sebuah kejadian
kerugian harta benda. PP RI No. 43 (1993). yang hampir menyebabkan terjadinya
Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu cedera ataupun kerugian material dan
penyumbang terbesar dari kasus kematian terjadi pada selang perbedan waktu yang
yang ada pada seluruh dunia, setiap tahun sangat singkat.
terdapat lebih dari 1,25 juta korban meninggal Berdasarkan Undang-Undang No. 22
dan 50 juta orang yang mengalami luka berat (2009) tentang lalu lintas dan angkutan jalan.
di akibatkan oleh kecelakaan lalu lintas, 90% Kecelakaan lalu lintas adalah suatu kejadian
dari data tersebut terjadi di negara yang terjadi di jalan raya secara tidak terduga
berkembang di mana jumlah kendaraannya serta tidak disengaja dengan melibatkan
hanya 54% dari jumlah kendaraan yang ataupun tidak melibatkan pengendara lain
terdaftar di dunia, World Health Organization serta berakibat pada hilangnya nyawa atau
(2015). kerugian harta benda.
POLRES Kota Palu (2021) Dilihat dari 2.2 Faktor Faktor Terjadinya Kecelakaan
data kecelakaan lalu lintas dalam kurun waktu
5 tahun terakhir (2016-2020) tercatat kejadian Ogleshy dan Hicks (1988) menyatakan
kecelakaan lalu lintas sebanyak 1.489 bahwa kecelakaan lalu lintas umumnya terjadi
kejadian, kecelakaan tersebut menyebabkan karena bermacam-macam faktor secara
korban meninggal dunia sebanyak 199 jiwa, bersama-sama, seperti pelanggaran atau
korban luka berat mencapai 583 orang, dan tindakan tidak hati-hati para pengguna jalan
korban luka ringan mencapai 1.598 orang, baik oleh pengemudi kendaraan bermotor
Selain dari data tersebut Masih banyak ataupun pejalan kaki, kondisi jalan, kondisi
kejadian kecelakaan lalu lintas yang belum kendaraan, cuaca dan jarak pandang. beberapa
tercatat oleh POLRES Kota Palu (tidak faktor yang menjadi penyebab terjadinya
dilaporkan). Tingginya angka kecelakaan lalu kecelakaan lalu lintas, yaitu sebagai berikut:
lintas dan kurang maksimalnya data yang
2.2.1 Faktor Pengemudi
dimiliki oleh POLRES Kota Palu maka salah
satu cara untuk mengetahui angka kecelakaan Ada berbagai faktor yang dapat
dan mengetahui penyebab kecelakaan tersebut menyebabkan terjadinya kecelakaan yang
adalah dengan melakukan penelitian tentang berasal dari pengemudi itu sendiri, seperti
faktor-faktor penyebab sering terjadinya penglihatan yang kurang baik, pendidikan
kecelakaan lalu lintas. Beberapa pengemudi, kerangka pemikiran pengemudi,
permasalahan tersebut yang melatar belakangi kondisi pengemudi sementara
pembahasan dalam penulisan tugas akhir ini,
dengan harapan dapat memberikan 2.2.2 Faktor Kendaraan
sumbangan pikiran dalam kasus penelitian ini. Faktor kendaraan yang mengakibatkan
Penelitian ini bertujuan untuk sering terjadinya kecelakaan antara lain rem
mengetuhui dimana saja yang menjadi lokasi tidak berfungsi, pecah ban, kondisi mesin
rawan kecelakaan dan penganan apa yang yang tidak baik, kondisi kendaraan yang
diperlukan untuk mengurangi angka sudah tidak layak pakai, dan berbagai
kecelakaan yang terjadi di sekitar Universitas penyebab lainnya. Keseluruhan faktor
Tadulako. kendaraan yang berhubungan pada
kecelakaan lalu lintas sangat bergantung
2. Tinjauan Pustaka dengan teknologi yang digunakan dan
2.1 Pengertian Kecelakaan perawatan yang dilakukan terhadap kendaraan
2.2.3 Faktor Kondisi Jalan Dan Alam
Kondisi jalan dan lingkungan juga sangat Dalam penentuan jumlah sampel dapat
mempengaruhi tingkat kecelakaan yang dihitung dengan menggunakan metode rumus
terjadi di Jalan raya. Faktor jalan sebagai slovin sebagai berikut:
sarana lalu lintas terkait dengan kondisi
permukaan jalan, pagar pembatas di jalan n= (1)
raya, kondisi jalan berlubang, licin, rusak, dan
tidak merata
Keterangan:
Faktor lingkungan atau cuaca juga dapat 𝑛 = Ukuran Sampel
mempengaruhi kinerja kendaraan, semisal N = Ukuran Populasi
keadaan jalan menjadi semakin licin, asap dan e2 = Batas Toleransi Kesalahan
kabut juga mengganggu jarak pandang,
terlebih apabila berada di jalan-jalan daerah 3. Metode penelitian
pegunungan, hal ini sangat berdampak pada 3.1 lokasi penelitian
terjadinya kecelakaan.
Kepadatan kendaraan mengakibatkan
2.3 Kuesioner banyaknya angka kecelakaan yang terjadi
Sukardi (2007) Menyatakan bahwa pada ruas jalan yang akan diteliti. Fokus
kuesioner adalah suatu bentuk teknik atau alat penelitian ini ditinjau pada beberapa ruas jalan
dalam pengumpulan data yang dilakukan pada yang berada di sekitar Kampus Universitas
metode penelitian dengan tidak perlu atau Tadulako yaitu:
wajib menghadirkan secara langsung sang 1. Jalan RE Martadinata
sumber data tersebut. Dalam sebuah 2. Jalan Pendidikan
penelitian yang berbentuk kuantitatif ada tiga 3. Jalan Roviga
jenis bentuk kuesioner, ketiga jenis kuesioner 4. Jalan Soekarno Hatta
tersebut adalah kuesioner terbuka, kueisoner 5. Jalan Untad I
tertutup dan kuesioner campuran. Adapun 6. Jalan Untad I Bumi Roviga
penjelasan dari ketiga jenis kuesioner
tersebut:
karakteristik responden
Persiapan Survei
2. Mengelompokkan data berdasarkan 1. Menyusun pertanyaan kuesioner
2. Penentuan jumlah reponden
karaktersitik kecelakaan 3. Membagikan kuesioner