Anda di halaman 1dari 8

IDENTIFIKASI DAN PENANGANAN BLACK SPOT PADA JARINGAN JALAN DI

SEKITAR UNIVERSITAS TADULAKO


Abd. Aras Nur 1), Arief Setiawan 2)
1)
Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Universitas Tadulako-Jalan Soekarno Hatta Km.8 Palu 94118
2)
Dosen Jurusan Teknik Sipil Universitas Tadulako-Jalan Soekarno Hatta Km.8 Palu 94118
E-Mail : arasnurabd@gmail.com
ABSTRAK
Kecelakaan lalu lintas adalah kejadian kecelakaan di jalan raya yang melibatkan pengguna jalan dan
memakan korban manusia ataupun kerugian harta benda, Tingginya angka kecelakaan lalu lintas dan
kurang maksimalnya data yang di miliki oleh POLRES Kota Palu maka salah satu cara untuk
mengetahui angka kecelakaan dan mengetahui penyebab kecelakaan tersebut adalah dengan melakukan
penelitian tentang faktor-faktor penyebab sering terjadinya kecelakaan lalu lintas. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui tentang lokasi yang menjadi Black spot, faktor penyebab kecelakaan, dan
memberikan beberapa solusi penanganan terhadap lokasi rawan kecelakaan. Penelitian ini
menggunakan metode pengumpulan data dengan kuesioner dan dilakukan dengan menganalisis
kendaraan yang terlibat, waktu kecelakaan, tingkat keparahan korban, faktor peyebab kecelakaan, dan
tipe pergerakan kendaraan, penentuan lokasi black spot dengan menggunakan metode frekuensi.
Berdasarkan analisis untuk penentuan lokasi black Spot didapatkan beberapa lokasi yaitu jalan RE.
Martadinata segmen 3-4, 11-12, Jalan Untad 1 segmen 17-18, Jalan Soekarno Hatta segmen 9-10, 10-
11, 12-13. Faktor yang menjadi penyebab kecelakaan yaitu faktor manusia, kurang konsentrasi,
kecepatan tinggi dan juga akibat faktor pengendara lain, faktor jalan yaitu jalan licin dan kurang rambu,
kemudian faktor kendaraan yaitu system pengeraman dan kondisi lampu kendaraan minim, serta faktor
lingkungan yaitu akibat penerangan jalan minim dan faktor jarak pandang yang kurang. Dalam
penelitian ini terdapat beberapa alternatif penanganan yang di sarankan yaitu pembersihan jalan yang
berpasir, pemasangan rambu, perbaikan sistem drainase, pelebaran bahu jalan, penerangan jalan,
perbaikan permukaan jalan, pemindahan U Turn, marka larangan mendahului, zebra cross, dan juga
penegakan hukum.
Kata kunci: faktor penyebab, Black spot, frekuensi, kuesioner, keselamatan jalan

ABSTRACT
Traffic accidents are accidents on highways that involve road users and result in human casualties or
property loss. The high number of traffic accidents and the lack of maximum data held by the Palu City
Police then one way to find out the accident rate and find out the cause of the accident is to conduct
research on the factors that cause frequent traffic accidents. This study aims to find out about the
location of the black spots, factors that cause accidents, and provide several solutions for handling
accident-prone locations. This research uses method collection data with questionnaire and carried out
by analyzing vehicle which involved , time accident , level severity victim, factor cause accident, and
type movement vehicle. determining the location of the black spot using the frequency method. Based
on the analysis for determining the location of the Black Spot, several locations were obtained, namely
the RE Martadinata street segments 3-4, 11-12, Jalan Untad 1 segment 17-18, Jalan Soekarno Hatta
segments 9-10, 10-11, 12-13. Factors that cause accidents are human factors, lack of concentration, high
speed and also due to other driver factors, road factors, namely slippery roads and lack of signs, then
vehicle factors, namely braking systems and minimal vehicle light conditions, and environmental
factors is consequence lighting Street minimal and factor distance look which not enough. In this
study, there are several alternative treatments that are recommended, namely cleaning sandy roads,
installing signs, improving drainage systems, widening road shoulders, street lighting, road surface
repairs, U-turn transfer, overtaking prohibited markings, zebra cross , and also law enforcement.
Keywords: causative factor, black spot, frequency, questionnaire, road safety
1. Pendahuluan Ridley (2008) mendefinisikan
kecelakaan kedalam 2 jenis kecelakaan yang
Kecelakaan lalu lintas adalah suatu dapat dibedakan menjadi
peristiwa di jalan yang tidak disangka-sangka 1. Kecelakaan yaitu suatu kejadian yang
dan tidak disengaja melibatkan kendaraan terjadi dan berakibat pada kerugian
dengan atau tanpa pemakai jalan lainnya, material ataupun cedera.
yang mengakibatkan korban manusia atau 2. Nyaris celaka adalah sebuah kejadian
kerugian harta benda. PP RI No. 43 (1993). yang hampir menyebabkan terjadinya
Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu cedera ataupun kerugian material dan
penyumbang terbesar dari kasus kematian terjadi pada selang perbedan waktu yang
yang ada pada seluruh dunia, setiap tahun sangat singkat.
terdapat lebih dari 1,25 juta korban meninggal Berdasarkan Undang-Undang No. 22
dan 50 juta orang yang mengalami luka berat (2009) tentang lalu lintas dan angkutan jalan.
di akibatkan oleh kecelakaan lalu lintas, 90% Kecelakaan lalu lintas adalah suatu kejadian
dari data tersebut terjadi di negara yang terjadi di jalan raya secara tidak terduga
berkembang di mana jumlah kendaraannya serta tidak disengaja dengan melibatkan
hanya 54% dari jumlah kendaraan yang ataupun tidak melibatkan pengendara lain
terdaftar di dunia, World Health Organization serta berakibat pada hilangnya nyawa atau
(2015). kerugian harta benda.
POLRES Kota Palu (2021) Dilihat dari 2.2 Faktor Faktor Terjadinya Kecelakaan
data kecelakaan lalu lintas dalam kurun waktu
5 tahun terakhir (2016-2020) tercatat kejadian Ogleshy dan Hicks (1988) menyatakan
kecelakaan lalu lintas sebanyak 1.489 bahwa kecelakaan lalu lintas umumnya terjadi
kejadian, kecelakaan tersebut menyebabkan karena bermacam-macam faktor secara
korban meninggal dunia sebanyak 199 jiwa, bersama-sama, seperti pelanggaran atau
korban luka berat mencapai 583 orang, dan tindakan tidak hati-hati para pengguna jalan
korban luka ringan mencapai 1.598 orang, baik oleh pengemudi kendaraan bermotor
Selain dari data tersebut Masih banyak ataupun pejalan kaki, kondisi jalan, kondisi
kejadian kecelakaan lalu lintas yang belum kendaraan, cuaca dan jarak pandang. beberapa
tercatat oleh POLRES Kota Palu (tidak faktor yang menjadi penyebab terjadinya
dilaporkan). Tingginya angka kecelakaan lalu kecelakaan lalu lintas, yaitu sebagai berikut:
lintas dan kurang maksimalnya data yang
2.2.1 Faktor Pengemudi
dimiliki oleh POLRES Kota Palu maka salah
satu cara untuk mengetahui angka kecelakaan Ada berbagai faktor yang dapat
dan mengetahui penyebab kecelakaan tersebut menyebabkan terjadinya kecelakaan yang
adalah dengan melakukan penelitian tentang berasal dari pengemudi itu sendiri, seperti
faktor-faktor penyebab sering terjadinya penglihatan yang kurang baik, pendidikan
kecelakaan lalu lintas. Beberapa pengemudi, kerangka pemikiran pengemudi,
permasalahan tersebut yang melatar belakangi kondisi pengemudi sementara
pembahasan dalam penulisan tugas akhir ini,
dengan harapan dapat memberikan 2.2.2 Faktor Kendaraan
sumbangan pikiran dalam kasus penelitian ini. Faktor kendaraan yang mengakibatkan
Penelitian ini bertujuan untuk sering terjadinya kecelakaan antara lain rem
mengetuhui dimana saja yang menjadi lokasi tidak berfungsi, pecah ban, kondisi mesin
rawan kecelakaan dan penganan apa yang yang tidak baik, kondisi kendaraan yang
diperlukan untuk mengurangi angka sudah tidak layak pakai, dan berbagai
kecelakaan yang terjadi di sekitar Universitas penyebab lainnya. Keseluruhan faktor
Tadulako. kendaraan yang berhubungan pada
kecelakaan lalu lintas sangat bergantung
2. Tinjauan Pustaka dengan teknologi yang digunakan dan
2.1 Pengertian Kecelakaan perawatan yang dilakukan terhadap kendaraan
2.2.3 Faktor Kondisi Jalan Dan Alam
Kondisi jalan dan lingkungan juga sangat Dalam penentuan jumlah sampel dapat
mempengaruhi tingkat kecelakaan yang dihitung dengan menggunakan metode rumus
terjadi di Jalan raya. Faktor jalan sebagai slovin sebagai berikut:
sarana lalu lintas terkait dengan kondisi
permukaan jalan, pagar pembatas di jalan n= (1)
raya, kondisi jalan berlubang, licin, rusak, dan
tidak merata
Keterangan:
Faktor lingkungan atau cuaca juga dapat 𝑛 = Ukuran Sampel
mempengaruhi kinerja kendaraan, semisal N = Ukuran Populasi
keadaan jalan menjadi semakin licin, asap dan e2 = Batas Toleransi Kesalahan
kabut juga mengganggu jarak pandang,
terlebih apabila berada di jalan-jalan daerah 3. Metode penelitian
pegunungan, hal ini sangat berdampak pada 3.1 lokasi penelitian
terjadinya kecelakaan.
Kepadatan kendaraan mengakibatkan
2.3 Kuesioner banyaknya angka kecelakaan yang terjadi
Sukardi (2007) Menyatakan bahwa pada ruas jalan yang akan diteliti. Fokus
kuesioner adalah suatu bentuk teknik atau alat penelitian ini ditinjau pada beberapa ruas jalan
dalam pengumpulan data yang dilakukan pada yang berada di sekitar Kampus Universitas
metode penelitian dengan tidak perlu atau Tadulako yaitu:
wajib menghadirkan secara langsung sang 1. Jalan RE Martadinata
sumber data tersebut. Dalam sebuah 2. Jalan Pendidikan
penelitian yang berbentuk kuantitatif ada tiga 3. Jalan Roviga
jenis bentuk kuesioner, ketiga jenis kuesioner 4. Jalan Soekarno Hatta
tersebut adalah kuesioner terbuka, kueisoner 5. Jalan Untad I
tertutup dan kuesioner campuran. Adapun 6. Jalan Untad I Bumi Roviga
penjelasan dari ketiga jenis kuesioner
tersebut:

1. Kuesioner terbuka adalah jenis kuesioner


dengan daftar pertanyaan yang memberi
kesempatan para responden untuk
menuliskan pendapatnya.
2. Kuesioner tertutup adalah jenis kuesioner
yang pertanyaan dan juga jawaban telah
disediakan oleh peneliti.
3. Kuesioner campuran adalah daftar
pertanyaan yang dimasukan ke dalam
kuesioner berupa pertanyaan yang Gambar 1 Lokasi Penelitian
mengharuskan responden mengisi 3.2 Pengambilan Data
langsung jawaban, serta pertanyaan yang
hanya perlu memilih jawaban yang sudah Penelitian ini menggunakan Data primer
disediakan. yang diperoleh melalui survei dan
2.4 Populasi Dan Sampel pengambilan data langsung di lapangan.
Sugiyono (2011) menyatakan bahwa Pengambilan data primer ini berupa
populasi adalah wilayah generalisasi yang penyebaran kuesioner secara online dan
terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai offline menggunakan media google formulir
kualitas dan karakteristik tertentu yang dengan mencakup pertanyaan yang mengacu
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kepada lokasi dan faktor penyebab terjadinya
kemudian ditarik kesimpulannya. kecelakaan.
3.3 Kompilasi dan pengolahan data
Data yang sudah diperoleh kemudian
StudiMulai
Literatur
dikumpulkan dan diolah kedalam bentuk
Tabel dan Grafik, adapun langkah- langkah Rumusan Masalah dan
dalam pengolahan data yaitu sebagai sebagai Tujuan Penelitian

berikut: Survei Pendahuluan

1. Mengelompokkan data berdasarkan Karakteristik Lokasi Penelitian

karakteristik responden
Persiapan Survei
2. Mengelompokkan data berdasarkan 1. Menyusun pertanyaan kuesioner
2. Penentuan jumlah reponden
karaktersitik kecelakaan 3. Membagikan kuesioner

3. mengidentifikasi lokasi rawan


kecelakaan menggunakan metode Pengambilan Data

frekuensi dengan tahapan seperti berikut Data Primer Data Sekunder


: 1. Kuesioner 1.
2.
Data lokasi Black Site
Data Penduduk Kelurahan Tondo, Talise, Layana Indah
a. Dari beberapa ruas jalan yang di 3. Data jumlah Mahasiswa UNTAD

tinjau kemudian dibagi persegmen Kompilasi dan Pengolahan Data

dengan panjang jalan setiap segmen


yaitu 1 km, cara mengukur panjang Hasil dan Pembahasan

segmen menggunakan Google Earth. Kesimpulan dan Saran

b. Menentukan jumlah kecelakaan yang Selesai


terjadi pada setiap segmen
berdasarkan jawaban responden Gambar 2 Bagan Alir Penelitian
c. menghitung rata rata dari jumlah
kecelakaan dengan cara membagi 4. Hasil Dan Pembahasan
jumlah kecelakaan total dengan 4.1 Hasil Pengumpulan Data
jumlah segmen
d. standar deviasi didapatkan dari Data kecelakaan lalu lintas didapatkan
jumlah akar dari rata-rata. dari kuesioner yang dibagikan kepada
e. Interval kelayakan didapatkaan responden dengan kategori pernah mengalami
dengan menjumlah rata-rata dengan kecelakaan, hampir kecelakaan, dan
standar deviasi responden yang tidak pernah mengalami
f. Jumlah kecelakaan yang melebihi kecelakaan, kuesioner ini dibagikan kepada
ataupun sama dengan angka interval Mahasiswa Universitas Tadulako dan juga
kelayakan merupakan lokasi yang Penduduk Kelurahan Tondo, Talise, dan
menjadi black spot. Layana Indah. Adapun responden yang
direncanakan yaitu sebanyak 200 orang
responden dan yang terealisasi yaitu sebanyak
313 orang

Gambar 3 kejadian yang pernah di alami


4.2 Karakteristik responden
Karakteristik responden didapatkan dari 4.3 Karakteristik kecelakaan lalu lintas
berbagai aspek responden yaitu perbandingan 1. Faktor manusia
Faktor penyebab kecelakaan dominan
jumlah responden berdasarkan jenis kelamin,
diakibatkan oleh kesalahan pengemudi.
usia responden, pekerjaan responden, dan
berdasarkan kepemilikan SIM.

Gambar 8. Jumlah Kecelakaan Akibat Faktor


Manusia

Gambar 4 kejadian yang pernah di alami

Gambar 9 Jumlah Hampir Kecelakaan Akibat


Faktor Manusia
2. Faktor jalan
Dalam perencanaan sebuah jalan harus
Gambar 5 usia responden memperhitungkan kondisi jalan
berkeselamatan tetapi faktor jalan juga dapat
menjadi penyebab terjadinya kecelakaan.

Gambar 6 responden berdasarkan


Gambar 10 Jumlah Kecelakaan Berdasarkan
kepemilikan SIM Faktor Jalan
Tabel 1 responden berdasarkan pekerjaan

Pekerjaan pernah hampir tidak pernah


PNS atau ASN 7 3 1
TNI/Polri 0 0 1
Pegawai Swasta 12 4 5
Petani 0 0 1
Wiraswasta 25 16 34
Pelajar 10 1 1
Mahasiswa/i 60 49 53
Lainnya 11 7 12
Gambar 11 Jumlah Hampir Kecelakaan 4.4 lokasi rawan kecelakaan
Berdasarkan Faktor Jalan Identifikasi lokasi black spot dibagi
3. Factor kendaraan menjadi 2 kategori yaitu lokasi rawan
Kendaraan tidak luput dari faktor yang kecelakaan berdasarkan responden yang
menyebabkan terjadinya kecelakaan, pernah mengalami kecelakaan dan lokasi
kendaraan yang tidak stabil juga dapat rawan kecelakaan berdasarkan responden
menyebabkan kecelakaan dapat terjadi yang hampir kecelakaan lalu lintas.
Tabel 2 Lokasi Rawan Kecelakaan
segmen Jumlah kecelakaan
lokasi
awal akhir 2016 2017 2018 2019 2020 2021
0 1 RE Martadinata 0 0 1 1 0 1
1 2 RE Martadinata 2 0 2 2 1 2
2 3 RE Martadinata 0 0 0 3 3 0
3 4 RE Martadinata 1 1 0 3 2 1
4 5 RE Martadinata 0 1 0 0 2 0
5 6 RE Martadinata 0 0 0 0 0 0
6 7 RE Martadinata 0 0 0 0 0 0
7 8 Soekarno Hatta 0 0 0 0 0 1
8 9 Soekarno Hatta 0 0 0 0 0 0
9 10 Soekarno Hatta 0 1 1 3 0 5
10 11 Soekarno Hatta 1 2 0 2 1 3
Gambar 12 Jumlah Kecelakaan Berdasarkan 11 12 Soekarno Hatta 0 0 3 1 4 2
12 13 Soekarno Hatta 0 0 1 2 2 3
Faktor Kendaraan 13 14 Soekarno Hatta 0 0 2 0 0 2
14 15 Soekarno Hatta 0 2 0 0 0 0
15 16 Soekarno Hatta 0 0 1 0 0 0
16 17 Roviga 0 1 0 0 0 0
17 18 untad 1 0 1 2 5 1 2
18 19 untad 1 bumi roviga 1 0 2 2 1 2
19 20 untad 1 bumi roviga 0 0 0 2 1 1
20 21 pendidikan 0 0 0 1 2 1
Mean 0,2381 0,4286 0,714 1,2857 0,952 1,2381
SD 0,488 0,6547 0,845 1,1339 0,976 1,1127
Mean + SD 0,726 1,0832 1,559 2,4196 1,928 2,3508

Keterangan : Lokasi Black Spot


Tabel 2 Lokasi Rawan Kecelakaan
Gambar 13 Jumlah Hampir Kecelakaan
Berdasarkan Faktor Kendaraan segmen
lokasi
jumlah kecelakaan
awal akhir 2018 2019 2020 2021
4. Faktor Lingkungan 0 1 RE Martadinata 0 0 0 1
Faktor lingkungan juga termasuk dalam 1 2 RE Martadinata 0 0 1 0
penyebab kecelakaan lalu lintas 2 3 RE Martadinata 0 2 0 3
3 4 RE Martadinata 0 1 1 3
4 5 RE Martadinata 0 0 0 2
5 6 RE Martadinata 0 0 0 0
6 7 RE Martadinata 0 0 0 0
7 8 Soekarno Hatta 0 0 0 0
8 9 Soekarno Hatta 0 0 0 0
9 10 Soekarno Hatta 1 2 3 5
10 11 Soekarno Hatta 1 4 1 4
11 12 Soekarno Hatta 2 5 3 5
12 13 Soekarno Hatta 1 0 2 3
13 14 Soekarno Hatta 0 1 0 0
14 15 Soekarno Hatta 0 0 0 0
Gambar 14 Jumlah Kecelakaan Berdasarkan 15 16 Soekarno Hatta 0 0 1 0
Faktor Lingkungan 16 17 Roviga 1 1 0 0
17 18 untad 1 0 1 1 5
18 19 untad 1 bumi roviga 0 0 0 6
19 20 untad 1 bumi roviga 0 0 0 1
20 21 pendidikan 0 0 1 0
Mean 0.286 0.81 0.667 1.8095
SD 0.535 0.9 0.816 1.3452
Mean + SD 0.82 1.71 1.483 3.1547
Keterangan : Lokasi Black Spot
4.5 alternatif penanganan
Gambar 15 Jumlah Hampir Kecelakaan terdapat beberapa alternatif yang di
Berdasarkan Faktor Lingkungan dapatkan dengan cara melakukan
pengamatan langsung dilapangan.
1. Jalan RE Martadinata segmen 2-3 5. Kesimpulan
berlokasi di supermarket mouza 1. Faktor manusia menjadi penyebab
memerlukan penanganan berupa kecelakaan yaitu kurang konsentrasi,
marka larangan mendahului, kecepatan tinggi dan juga akibat
pengaturan aktivitas pada row jalan, faktor pengendara lain, faktor
rambu penanda tikungan, dan kendaraan yaitu pengereman dan
pengaturan kecepatan melalui rambu. lampu kendaraan yang tidak
2. Jalan RE Martadinata segmen 3-4 berfungsi, faktor jalan yaitu licin dan
berlokasi pada masjid sekitar masjid kurang rambu lalu lintas, kemudian
ar- raodah memerlukan penaganan faktor lingkungan yaitu minim
berupa zebra cross, rambu pejalan penerangan jalan dan jarak pandang
kaki, rambu pengurangan kecepatan, berkurang.
dan marka larangan mendahului. 2. Lokasi black spot yang didapatkan
3. Jalan Soekarno Hatta segmen 9-10 yaitu, jalan RE Martadinata segmen
berlokasi di bundaran UNTAD dan 2-3, 3-4, jalan Soekarno Hatta
pertigaan HUNTAP Tondo segmen 11-12, jalan Untad I segmen
memerlukan penanganan berupa 17-18, jalan Soekarno Hatta segmen
rambu informasi, pembersihan jalan 9-10,10-11, dan 12-13.
yang berpasir, perbaikan permukaan 3. Altenatif penganan yang di perlukan
jalan, penerangan jalan, dan marka yaitu lampu isyarat lalu lintas,
larangan mendahului. mengatur aktivitas row jalan agar
4. Jalan Soekarno Hatta segmen10-11 jarak pandang tidak terhalang,
berlokasi di lampu lalu lintas dan pemasangan rambu pengarah
gerbang Perdos UNTAD memerlukan tikungan dan rambu pengurangan
penanganan berupa rambu informasi, batas kecepatan, rambu pejalan kaki,
pemindahan U-Turn, pembersihan rambu petunjuk lokasi masjid, rambu
jalan berpasir, dan perbaikan jalan pengurangan kecepatan, penambahan
yang berlubang. rambu pejalan kaki, rambu petunjuk
5. Jalan Soekarno Hatta segmen11-12 lokasi masjid, rambu pengurangan
berlokasi di SPBU memerlukan kecepatan, rambu perempatan, rambu
penganan berupa rambu informasi, informasi U Turn, pemindahan lokasi
permbersihan jalan, perbaikan jalan, U Turn, Zebra cross, pembersihan
perbaikan system drainase, jalan yang berpasir, perbaikan
pemindahan U-Turn, dan penerangan permukaan jalan yang tidak rata,
jalan. perbaikan sistem drainase agar jalan
6. Jalan Soekarno Hatta segmen12-13 tidak tergenang. penerangan jalan,
berlokasi di POLDA memerlukan dan pelebaran bahu jalan.
penanaganan berupa pembersihan
jalan, perbaikan drainase, rambu
informasi, dan penerangan jalan.
7. Jalan Untad 1 segmen 17-18 berlokasi
di stikes widya karya dan pertigaan
Padat Karya Memerlukan
penanganan berupa rambu infirmasi,
penerangan jalan, Pelebaran bahu
jalan, dan perbaikan system drainase.
DAFTAR PUSTAKA
POLRES Kota Palu. (2021). Laporan Data Kecelakaan Lalu Lintas. Kantor POLRES Kota Palu.
POLDA Sulawesi Tengah. (2021). Laporan Data Lokasi Black Spot. Kantor POLDA Sulawesi Tengah.
Ridley, J. (2008). Iktisar Kesehatan Dan Keselamatan Kerja, Erlangga. Jakarta
Clarkson H. Ogleshy dan R. Gary Hicks. (tanpa tahun). teknik jalan raya, Terjemahan oleh
Purwo setianti. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Pemerintah Pusat. (1993). Peraturan Pemerintah Tentang Prasarana Dan Lalu Lintas Jalan.
Pemerintah Pusat. Jakarta
Pemerintah Pusat. (2009). Undang Undang Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan.
Pemerintah Pusat
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. cv.AFABETA.
Bandung
Sukardi. (2007). Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. PT Bumi
Aksara. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai