Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL PENELITIAN

INSPEKSI INFRSASTRUKTUR JALAN TENTANG FASILITAS


PERLENGKAPAN JALAN DI DAERAH RAWAN KECELAKAAN
DATA’E KAB SIDRAP

MUH ARJUN ABIDIN

217190054

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

2020
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari, lalu lintas sangatlah penting bagi manusia.

Dephub RI (2009), mendefinisikan lalu lintas sebagai gerakan yang terjadi pada

ruang lalu lintas jalan raya, yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti manusia

dan kendaraan. Ruang Lalu Lintas sendiri merupakan sebuah prasarana yang

disediakan sebagai pergerakan orang dan kendaraan. Menurut Munawar (2014:

11), Lalu Lintas dapat ditimbulkan karena adanya elemen unsur-unsur sistem

transportasi yang dapat berpengaruh ke lalu lintas. Unsur-unsur tersebut adalah

kendaraan, jalan, lingkungan, dan pengguna jalan.

Dibalik pentingnya fungsi lalu lintas, lalu lintas juga memiliki

permasalahan yang masih sering terjadi yaitu Kecelakaan lalu lintas. Menurut

Dephub RI (2009) Kecelakaan lalu lintas merupakan peristiwa yang terjadi dijalan

yang menimbulkan kerugian, peristiwa yang terjadi tersebut tidak terduga maupun

disengaja, baik melibatkadn kendaraan lain maupun tidak melibatkan pengguna

jalan lain. Sedangkan Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan bahwa

Kecelakaan Lalu Lintas adalah sebuah kejadian atau peristiwa yang mencelakakan

orang lain. Menurut Warpani (2002) yang bersumber dari direktorat Jenderal

Perhubungan Darat menyebutkan ada empat faktor yang menyebabkan terjadinya

kecelakaan lalu lintas yaitu faktor pengendara, jalan, kendaraan, dan lingkungan.

Di Indonesia sendiri besarnya persentase faktor terjadinya kecelakaan yang


tertinggi disebabkan oleh Faktor Pengendara sebesar 93,52%, Disusul oleh Faktor

Jalan sebesar 3,23%, Faktor Kendaraan sebesar 2,76%, dan Faktor Lingkungan

sebesar 0,49%

Banyaknya kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Sidrap 412 kasus. 173

kasus diantaranya diselesaikan secara kekeluargaan. 239 kasus di selesaiakan

melalui proses kepolisian. Dari 412 kasus tersebut mengakibatkan 39 orang

meninggal dunia/dead, 51 orang luka berat/seriously injured, dan 291 orang luka

ringan/slightl injured (Data Badan Pusat Statistik, 2019).

Penyebab utama terjadinya kecelakaan lalu lintas Jalan poros Sidrap-

Parepare yang berada di Kelurahan Datae, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten

Sidenreng Rappang salah satunya adalah kondisi lingkungan seperti penurunan

fungsi perlengkapan jalan. Penanganan perlengkapan jalan di tangani oleh Ditjen

Perhubungan dalam merencanakan dan melaksanakan harmonisasi rambu atau

petunjuk keselamatann jalan terhadap fungsi jalan.

Perlengkapan jalan merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi

para pengguna jalan sebagai alat penyampai informasi di jalan. Oleh karena itu

dalam letak dan perawatannya harus diperhatikan dengan baik dan benar. Tetapi

dalam kenyataan banyak rambu-rambu lalu lintas yang rusak dan tidak terawat, ini

bisa diakibatkan karena tangan usil dari pengguna jalan seperti mencoret-coret

dan menempelkan stiker iklan atau karena faktor alam seperti tertutup daun yang

mengakibatkan tidak terlihat dan kusam


Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan inspeksi perlengkapan

jalan berdasarkan pengamatan langsung di lapangan terhadap fasilitas pelengkap

jalan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa sajakah defisiensi fasilitas perlengkapan Jalan poros Sidrap-Parepare di

kelurahan Data’e

2. Bagaimana solusi penanganan penyebab kecelakaaan di data’e yang berkaitan

dengan fasilitas perlengkapan jalan sesuai ketentuan Bina Marga

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui defisiensi fasilitas perlengkapan Jalan poros Sidrap-

Parepare di kelurahan Data’e.

2. Untuk mengetahui solusi penanganan penyebab kecelakaaan di data’e yang

berkaitan dengan fasilitas perlengkapan jalan sesuai ketentuan Bina Marga.

Anda mungkin juga menyukai