Anda di halaman 1dari 8

RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi

Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo


VOLUME 4 NO. 2

ANALISIS KEBUTUHAN FASILITAS PELENGKAP JALAN


BAGI PEJALAN KAKI DI JALAN JAKSA AGUNG
SUPRAPTO
Disusun Oleh :

Supriyanto
Mahasiswa Teknil Sipil
STITEK Bina Taruna Gorontalo
INDONESIA
suprycumi.alinti@yahoo.co.id

ABSTRAK

Jalan Jaksa Agung Suprapto merupakan salah satu jalan yang sangat kompleks
mengingat letaknya berada dipusat Kota Gorontalo dan pada jalan ini terdapat berbagai fasilitas
umum seperti Sekolah, Kampus, Ruang Terbuka Hijau (Taman), Perkantoran dan beberapa Pusat
Perbelanjaan sehingga aktifitas sehari-hari dijalan ini sangat padat. Dengan padatnya aktifitas
dijalan Jaksa Agung Suprapto akibat kurangnya fasilitas pelengkap jalan ditambah dengan pemilik
kendaraan yang memarkir kendaraan di bahu jalan menyebabkan terjadinya kesemrautan yang
menyebabkan sering terjadi kemacetan dan aktifitas menjadi terhambat.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kebutuhan fasilitas pelengkap jalan bagi
pejalan kaki di Jalan Jaksa Agung Suprapto. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode
Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997.
Hasil analisis data yang diperoleh volume lalu lintas maksimum pada hari Kamis pukul
06.00 – 08.00 Wita sebesar 527 kendaraan dan jumlah pejalan kaki maksimum terjadi pada hari
Jumát pukul 06.00 – 08.00 Wita sebanyak 251 orang dan menyebabkan jalan Jaksa Agung
Suprapto mempunyai kelas gesekan samping yang sangat tinggi (Manual Kapasitas Jalan
Indonesia) 1997.

Kata kunci : Kebutuhan, fasilitas pelengkap jalan, pejalan kaki

1. PENDAHULUAN darat khususnya pada angkutan jalan. Salah


Kemacetan merupakan salah satu satu masalah yang sering dialami oleh
permasalahan transportasi yang paling sering masyarakat selaku pengguna jalan baik itu
dijumpai di kota-kota besar. Kemacetan pengemudi kendaraan, maupun pejalan kaki
ditimbulkan karena beberapa faktor seperti adalah tingkat keselamatan pengguna jalan
jumlah pengguna kendaraan yang semakin yang relatif terbatas. Untuk memperlancar
meningkat, kurang tersedianya fasilitas jalan dan menjamin keselamatan bagi para
yang memadai guna memenuhi kebutuhan pengguna jalan, dibutuhkan suatu sarana dan
para pengguna yang semakin meningkat, prasarana yang dapat mengarahkan pola
kurangnya penataan dan pengawasan pergerakan atau aktifitas para pengguna
fasilitas jalas serta bercampurnya pengguna jalan, seperti adanya fasilitas-fasilitas
kendaraan bermotor dan tidak bermotor pelengkap jalan yang baik. Fasilitas-fasilitas
dalam satu jalur. Dari permasalahan yang pelengkap jalan tersebut meliputi: rambu lalu
ada, seringkali para pengguna kendaraan lintas, marka jalan, alat penarangan jalan,
tidak bermotor serta para pejalan kaki yang fasilitas pejalan kaki, dan fasilitas pendukung
kurang mendapat perhatian khusus terutama dan lalu lintas angkutan jalan (Undang-
mengenai kenyamanan pejalan kaki sebagai Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun
pengguna jalan. 2009, pasal 25).
Lalu lintas dalam perkembangannya Kondisi seperti ini dapat kita temui
sangat berhubungan erat dengan moda di sepanjang jalur Jalan Jaksa Agung
sebagai faktor utama pergerakan. Moda yang Suprapto. Beberapa fasilitas pelengkap jalan
dibicarakan disini adalah moda angkutan tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Para

[Analisis Kebutuhan Fasilitas Pelengkap Jalan Bagi Pejalan Kaki............................... ; Supriyanto] 147
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 4 NO. 2

pengguna kendaraan sering merasakan sehingga dapat memperlancar sarana dan


dampak dari tidak optimalnya fungsi prasarana lalu lintas sesuai dengan fungsinya.
fasilitas pelengkap jalan tersebut.
Permasalahan yang ditemui di lapangan, 3. PENGERTIAN FASILITAS
terkadang jalan yang ada dirasa sangat sempit PELENGKAP JALAN
bagi pengguna jalan baik pengemudi Fasilitas pelengkap jalan bagi
maupun pejalan kaki dalam melakukan pejalan kaki merupakan seluruh bangunan
aktifitasnya. pelengkap jalan yang disediakan untuk
pengguna jalan guna memberikan pelayanan
Jalan Jaksa Agung Suprapto terletak
demi kelancaran, keamanan, kenyamanan
di Kelurahan Limba U II dimana jalan Jaksa
serta keselamatan bagi pengguna jalan.
Agung Suprapto ini merupakan salah satu
Fasilitas-fasilitas pelengkap jalan berupa
jalan yang memiliki suatu jaringan jalan
rambu lalu lintas, marka jalan, alat
dengan trayek kendaraan yang tetap karena
penarangan jalan, fasilitas pejalan kaki, dan
banyaknya fasilitas umum seperti, sekolah,
fasilitas pendukung dan lalu lintas angkutan
kampus, ruang terbuka hijau (taman kota),
jalan (Undang-Undang Republik Indonesia
tempat perbelanjaan dan perkantoran, akan
Nomor 22 Tahun 2009, pasal 25).
tetapi sebagian belum dilengkapi dengan
fasilitas pelengkap jalan bagi pejalan kaki Jalur pejalan kaki adalah jalur yang
sehingga aktifitas para pejalan kaki menjadi disediakan untuk pejalan kaki guna
tidak terarah dengan baik dan sangat memberikan pelayanan kepada pejalan kaki
berpeluang besar menimbulkan terjadinya sehingga dapat meningkatkan kelancaran,
konflik antara kendaraan dengan pejalan keamanan, kenyamanan dan keselamatan dari
kaki. Selain itu, keadaan jalan yang sempit pejalan kaki. Lintasan yang diperuntukkan
juga memungkinkan terjadinya konflik yang untuk pejalan kaki biasanya berupa Trotoar,
mengakibatkan terjadinya kecelakaan yang Penyeberangan zebra dan lain sebagainya.
terjadi pada ruas-ruas jalan Jaksa Agung
Suprapto. Kriteria Pemasangan Fasilitas Pejalan
Kaki
2. DEFINISI OPERASIONAL KONSEP Fasilitas pejalan kaki dapat dipasang
Untuk memberikan kesamaan dengan kriteria sebagai berikut:
pengertian konsep yang akan diangkat dalam
penelitian ini, maka perlu didefinisikan dan 1. Fasilitas pejalan kaki harus dipasang
dioperasionalisasikan sebagai berikut: pada lokasi dimana pemasangan
fasilitas tersebut memberikan manfaat
- Analisis adalah Kajian ilmiah yang maksimal, baik dari keamanan,
berdasarkan pengolahan data untuk kenyamanan ataupun kelancaran
mendapatkan suatu kesimpulan. perjalanan bagi pemakainya.
- Kebutuhan adalah sesuatu yang 2. Tingkat kepadatan pejalan kaki, atau
dibutuhkan. konflik dengan kendaraan dan jumlah
- Fasilitas adalah sarana untuk kecelakaan harus digunakan sebagai
memperlancar suatu fungsi. faktor dasar dalam pemilihan fasilitas
pejalan kaki yang memadai.
- Pelengkap adalah yang dipakai 3. Pada lokasi/kawasan yang terdapat
untuk melengkapi apa saja yang sarana prasarana umum.
kurang. 4. Fasilitas pejalan kaki dapat ditempatkan
- Jalan adalah tempat untuk lalu lintas disepanjang jalan atau pada suatu
orang, kendaraan, dan lain kawasan yang akan mengakibatkan
sebagainya. pertumbuhan pejalan kaki dan biasanya
- Jalan Jaksa Agung Suprapto adalah diikuti oleh peningkatan arus lalu lintas
lokasi penelitian. serta memenuhi syarat/ketentuan untuk
pembuatan fasilitas tersebut. Tempat-
Yang dimaksudkan dengan “Analisis tempat tersebut antara lain daerah-
Kebutuhan Fasilitas Pelengkap Jalan bagi daerah pusat perbelanjaan, pusat
Pejalan Kaki di jalan Jaksa Agung Suprapto” perkantoran, sekolah, kampus, dan
adalah kajian berdasarkan data yang ada, failitas umum lainnya.
yang dipakai untuk melengkapi kebutuhan 5. Fasilitas pejalan kaki yang formal
fasilitas pelengkap jalan bagi pejalan kaki terdiri dari beberapa jenis seperti:
a. Fasilitas pejalan kaki, yang terdiri dari

[Analisis Kebutuhan Fasilitas Pelengkap Jalan Bagi Pejalan Kaki............................... ; Supriyanto] 148
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 4 NO. 2

trotoar, tempat penyeberangan Lokasi yang mempunyai permintaan


(jembatan penyeberangan dan yang tinggi untuk hari-hari tertentu,
zebracross). misalnya lapangan/gelanggang olah
b. Pelengkap jalur pejalan kaki, yang raga dan masjid
terdiri dari lapak tunggu, marka jalan,
rambu lalu lintas, lampu lalu lintas dan b. Zebra Cross
bangunan pelengkap. Zebra cross adalah tempat
penyeberangan di jalan yang
Jalur Pejalan Kaki diperuntukkan bagi pejalan kaki yang
a. Trotoar akan menyeberang jalan, dinyatakan
Trotoar adalah jalur pejalan dengan marka jalan berbentuk garis
kaki yang umumnya sejajar dengan membujur berwarna putih dan hitam
jalan dan lebih tinggi dari permukaan yang tebal dan dengan celah dan
perkerasan jalan untuk menjamin panjang yang sama, menjelang zebra
keamanan pejalan kaki (Pedestrian), cross masih ditambah lagi dengan
trotoar juga berfungsi memperlancar larangan parkir agar pejalan kaki yang
lalu lintas jalan raya karena tidak akan menyeberang dapat terlihat oleh
terganggu atau terpengaruh oleh lalu pengemudi kendaraan di jalan. Pejalan
lintas pejalan kaki, maka trotoar harus kaki yang berjalan di atas zebra cross
dibuat terpisah dari jalur lalu lintas. mendapatkan perioritas terlebih dahulu.
Pemasangan trotoar hendaknya Disebut sebagai zebra cross
dipasang dengan memperhatikan karena menggunakan warna hitam dan
ketentuan sebagai berikut: putih seperti warna pada hewan zebra
dari kelompok hewan kuda yang hidup
1. Trotoar hendaknya dipasang di Afrika.
pada sisi luar bahu jalan atau sisi Zebra cross dipasang dengan
luar jalur lalu lintas. ketentuan sebagaiberikut:
2. Trotoar hendaknya dibuat sejajar
dengan jalan, 1. Zebra cross dipasang
3. Trotoar hendaknya dipasang pada jalan dengan arus
pada sisi dalam saluran drainase lalu lintas, kecepatan lalu
terbuka atau diatas saluran lintas dan arus pejalan
drainase yang telah ditutup kaki sedang atau tinggi.
dengan plat beton yang telah 2. Lokasi zebra cross harus
memenuhi syarat. mempunyai jarak
4. Trotoar pada pemberhentian bus pandang yang cukup,
harus dipasang sejajar/ agar tundaan kendaraan
berdampingan dengan jalur bus, yang diakibatkan oleh
trotoar dapat dipasang di depan penggunaan fasilitas
atau di belakang halte. penyeberangan masih
5. Selain pasangan trotoar, dalam batas aman.
penempatan trotoar juga harus
dapat memperhitungkan hal-hal Lokasi Penelitian
sebagai berikut :
Kalau kita menyebut nama suatu
6. Tingkat kepadatan penduduk .
tempat, kita dapat mengabstrasikan tempat
7. Memiliki rute angkutan umum
tersebut sebagai suatu ruang. Tetapi kita tak
yang tetap.
akan dapat mengabstrasikan lebih jauh
8. Daerah yang memiliki aktivitas
bagaimana karakteristik ruang tersebut
kontinyu yang tinggi, seperti
sebelum dideskripsikan tentang lokasinya.
misalnya jalan-jalan dipasar dan
Lokasi ini akan memberikan penjelasan lebih
pusat perkotaaan.
jauh tentang tempat atau daerah yang
9. Lokasi yang memiliki
bersangkutan.
kebutuhan/permintaan yang
tinggi dengan periode yang Dalam penelitian ini mengambil
pendek, seperti misalnya stasiun- objek penelitian berupa fasilitas pelengkap
stasiun bis dan kereta api, jalan bagi pejalan kaki yang berada pada
sekolah, kampus, rumah sakit, ruas Jalan Jaksa Agung Suprapto di
dan lapangan olah raga.

[Analisis Kebutuhan Fasilitas Pelengkap Jalan Bagi Pejalan Kaki............................... ; Supriyanto] 149
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 4 NO. 2

Kelurahan Limba U II Kecamatan Kota yakni apa saja yang akan dipasang pada
Selatan Kota Gorontalo. lokasi yang berpotensi terjadinya konflik.
Misalnya Tipe konflik untuk penyeberang
jalan terbanyak pada lokasi A, maka lokasi
4. PEMBAHASAN tersebut butuh dipasang fasilitas penyeberang
Analisis Potensi Konflik jalan seperti zebracross dan rambu penunjang
1. Konflik dengan Penyeberang Jalan lainnya.
Waktu antara kendaraan pada ruas jalan
Jaksa Agung Suprapto dengan Analisis 4. Waktu antara Kendaraan dan Jarak
waktu, maka sangat kecil kemungkinan antara Kendaraan
terjadinya konflik bagi penyeberang jalan. Kebutuhan akan ketersediaan fasilitas pejalan
kaki pada suatu lokasi ditentukan juga oleh
2. Konflik dengan Pejalan Kaki faktor waktu dan jarak antara kendaraan. Dari
Dari hasil survey diperoleh lebar badan jalan hasil Analisis sebelumnya, dengan lebar jalan
+ 7,00 meter, lebar bahu jalan + 1,00 – 1,45 yang ada, maka diperlukan beberapa fasilitas
meter serta lebar kendaraan sekitar 1,70 jalan dan rambu bagi pengguna jalan (pejalan
meter sampai 2,50 meter. Jika ada kendaraan kaki, penyeberang jalan dan
yang parkir pada sisi jalan, maka dengan pengemudi/pengendara).
sendirinya akan mempengaruhi kendaraan
maupun pejalan kaki yang melewati jalan 5. Kondisi Lingkungan Jalan.
tersebut. Kondisi lingkungan jalan juga sangat
berpengaruh pada kebutuhan fasilitas
Faktor yang Mempengaruhi Fasilitas pelengkap jalan seperti pada tikungan atau
Pelengkap Jalan belokan, persimpangan, tata guna lahan di
Dari hasil Analisis pada bagian sebelumnya, sekitar jalan serta kelas jalan. Tata ruang
maka dapat diketahui faktor-faktor yang yang baik dari suatu Kompleks jalan akan
mempengaruhi kebutuhan fasilitas pelengkap memberikan rasa nyaman bagi para
jalan. Faktor-faktor tersebut antara lain: penggunanya.
1. Volume Kendaraan Selain faktor-faktor yang mempengaruhi
Perbandingan jumlah kendaraan dan aktivitas kebutuhan fasilitas pelengkap jalan seperti
jalan berbanding lurus artinya semakin diatas, maka dapat juga diketahui bahwa
banyak jumlah kendaraan yang melewati salah satu faktor penyebab terjadinya
suatu ruas jalan tentunya akan semakin tinggi kecelakaan di kawasan ini adalah kurangnya
aktivitas jalan dan juga aktivitas di sekitar perhatian dari para pemakai jalan
jalan tersebut. Ini berarti bahwa segala faktor (pengendara/pengemudi) akan rambu-rambu
yang berhubungan dengan lalu lintas dan yang telah terpasang.
transportasi pada suatu jalan sangat
bergantung pada jumlah kendaraan yang Penentuan Kebutuhan Fasilitas
melewati jalan tersebut termasuk fasilitas Pelengkapa Jalan
pelengkap jalannya. Dari hasil survei, hasil perhitungan serta
kondisi lingkungan jalan dan sekitarnya yang
2. Hambatan Samping tidak memungkinkan adanya pelebaran jalan,
Dari hasil survei dan Analisis, diketahui maka pada titik yang diamati akan dipasang
bahwa hambatan samping juga sangat beberapa fasilitas jalan dan rambu bagi
berpengaruh terhadap kebutuhan akan pejalan kaki dan pengendara/ pengemudi.
fasilitas pelengkap jalan. Hal ini karena,
semakin banyak jumlah pejalan kaki, Fasilitas Eksisting
penyeberang jalan dan jumlah kendaraan Dari hasil survei kondisi lingkungan dan
yang parkir pada suatu ruas jalan maupun fasilitas pelengkap jalan, maka pada lokasi
simpang jalan tertentu, maka semakin besar ini hanya ada rambu jalan berupa rambu
pula tingkat hambatan sampingnya sehingga peringatan adanya persimpangan (Simpang
mengganggu aktivitas lalu lintas. Oleh jalan Jamaludin Malik).
karena itu, diperlukan fasilitas khusus bagi Fasilitas Tambahan
aktivitas pejalan kaki. Dari hasil Analisis potensi konflik
3. Jumlah dan Tipe Konflik antar kendaraan maupun antara kendaraan
Jumlah dan Tipe konflik antar kendaraan dengan pejalan kaki dan penyeberang jalan
maupun antara kendaraan dengan manusia serta melihat kondisi lingkungan sekitar
berpengaruh pada kebutuhan fasilitas jalan jalan, maka pada lokasi ini dibutuhkan
fasilitas tambahan berupa:

[Analisis Kebutuhan Fasilitas Pelengkap Jalan Bagi Pejalan Kaki............................... ; Supriyanto] 150
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 4 NO. 2

a. Trotoar konflik bagi para pemakai jalan baik itu


pejalan kaki maupun
Trotoar merupakan bagian dari jalan pengendara/pengemudi, mengingat
yang diperuntukan bagi pejalan kaki. dijalan ini sering terjadi kemacetan
Trotoar dibutuhkan dengan maksud agar diwaktu-waktu tertentu terutama pada
permasalahan seperti konflik yang saat Siswa keluar sekolah untuk
terjadi antara pejalan kaki dengan istirahat maupun jam pulang sekolah.
kendaraan dapat diatasi demi menjaga
kenyamanan dan keselamatan dari para d. Rambu Peringatan
pengguna jalan yang melakukan
Berfungsi memberikan pemberitahuan
aktifitas/pergerakan di jalan tersebut.
kepada pemakai jalan bahwa di depan
Kondisi bahu jalan yang tidak rata serta
ada persimpangan jalan.
sempit, memungkinkan pejalan kaki
berjalan dibadan jalan. Melihat kondisi e. Zebra Cross
yang ada ini, maka trotoar yang
dibangun, minimal pada salah satu sisi Zebra Cross merupakan fasilitas jalan
jalan saja karena dengan kondisi jalan bagi pejalan kaki dan penyeberang
yang ada tidak memungkinkan untuk jalan. Pemasangan zebra cross bertujuan
pelebaran jalan. untuk menjaga kenyamanan dan
keselamatan dari pejalan dan
b. Rambu Anjuran penyeberang jalan.
Rambu anjuran di sini adalah f. Lampu Penerangan
pemberitahuan adanya fasilitas
pendidikan/ sekolah. Lampu Penerangan merupakan bagian
dari pelengkap jalan yang sangat
c. Rambu Larangan dibutuhkan pada ruas jalan Jaksa Agung
Suprapto karena sepanjang jalan ini
Berupa larangan parkir pada
banyak ditumbuhi pohon yang besar
persimpangan Jalam Jamaludin Malik.
sehingga penerangan diperlukan untuk
Ini dimaksudkan untuk menghindari
aktifitas pejalan kaki ketika malam hari.

[Analisis Kebutuhan Fasilitas Pelengkap Jalan Bagi Pejalan Kaki............................... ; Supriyanto] 151
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 4 NO. 2

Gambar. Lokasi dan Fasilitas yang dibutuhkan

Gambar. Lokasi dan Fasilitas yang dibutuhkan

[Analisis Kebutuhan Fasilitas Pelengkap Jalan Bagi Pejalan Kaki............................... ; Supriyanto] 152
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 4 NO. 2

5. KESIMPULAN DAN SARAN perkantoran, yang mana akan sangat


Kesimpulan membutuhkan fasilitas pelengkap
jalan agar aktifitas yang terjadi dapat
Berdasarkan hasil Analisis dan dikendalikan dengan baik.
pembahasan , maka dibuat beberapa
kesimpulan sebagai berikut: e. Kondisi Kompleks Perumahan
Kompleks Perumahan merupakan
1. Dari hasil identifikasi fasilitas salah satu tempat yang dipilih
pelengkap jalan di Jalan Jaksa Agung masyarakat karena dinilai sangat
Suprapto Kelurahan Limba U II Kota nyaman. Pada kompleks perumahan,
Gorontalo hanya terdapat rambu- yang harus diperhatikan adalah tata
rambu pemberitahuan adanya ruangnya terutama jalan dan fasilitas
persimpangan pada simpang tiga jalan jalan bagi pejalan kaki karena sangat
Jamaludin Malik dan rambu petunjuk. berpengaruh pada kenyamanan dan
2. Adapun yang mempengaruhi keselamatan dari para penggunajalan.
kebutuhan fasilitas pelengkap jalan
bagi pejalan kaki di Jalan Jaksa Agung 3. Untuk menentukan kebutuhan fasilitas
Suprapto sebaiknya lebih diperhatikan pelengkap jalan di Jalan Jaksa Agung
mengenai: Suprapto sebaiknya perlu disediakan
a. Volume Kendaraan trotoar, Zebra Cross, Rambu Anjuran,
Jika volume kendaraan yang melewati Rambu Larangan dan Lampu
suatu ruas jalan semakin bertambah Penerangan.
tentunya berpengaruh terhadap waktu Saran
dan jarak antara kendaraan dan juga
akan berpengaruh terhadap aktifitas Berdasarkan hasil pengamatan di
lalu lintas baik kendaraan maupun lapangan dan hasil perhitungan,
para pengguna jalan (pejalan kaki). menunjukkan volume kendaraan, hambatan
samping, jumlah dan tipe konflik, waktu
b. Jumlah dan Tipe Konflik dan jarak antara kendaraan, kondisi
Jenis dan jumlah konflik yang terjadi lingkungan jalan serta kondisi kompleks
pada suatu ruas jalan antara kendaraan perumahan merupakan faktor penting yang
dan pejalan kaki, disebabkan karena sangat berpengaruh pada keselamatan dan
kondisi badan jalan dan bahu jalan kenyamanan dari para pengguna jalan.
(sebagian besar tidak rata) yang Selain faktor diatas, jarak pandang juga
sempit sehingga para pejalan kaki sangat mempengaruhi terjadinya
lebih memilih untuk berjalan kecelakaan.
menelusuri jalan pada badan jalan
karena tidak tersedianya trotoar atau Oleh karena itu, disarankan bagi
fasilitas pelengakap jalan bagi pejalan Penyedia Jasa, Instansi yang terkait dalam
kaki yang berfungsi sebagai akses pembangunan sarana dan prasarana jalan
pejalan kaki. agar memperhatikan :

c. Jumlah Hambatan Samping 1. Pembangunan jalan pada kawasan


Jumlah pejalan kaki, jumlah yang mempunyai aktifitas yang
penyeberang jalan, dan kendaraan sangat kompleks bagi pejalan kaki
parkir yang banyak pada suatu ruas agar memperhatikan fasilitas
jalan akan meningkatkan nilai dan pelengkap jalan dan
kelas gesekan samping jalan tersebut, memperhitungkan tingkat
dan juga akan mempengaruhi keselamatan dari pejalan kaki serta
kebutuhan akan fasilitas pelengkap menyediakan ruang yang cukup
jalan bagi pejalan kaki, penentuan untuk aktifitas pejalan kaki.
rambu serta penentuan zebra cross. 2. Bagi para pengguna jalan, baik itu
pejalan kaki maupun yang
d. Kondisi Lingkungan berkendaraan agar lebih
Kondisi lingkungan jalan tentunya memperhatikan rambu-rambu yang
sangat berpengaruh terhadap aktifitas ada.
lalu lintas seperti pada daerah
pertokoan, pasar, perumahan serta

[Analisis Kebutuhan Fasilitas Pelengkap Jalan Bagi Pejalan Kaki............................... ; Supriyanto] 153
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 4 NO. 2

DAFTAR PUSTAKA +65+tahun+1993, diakses, 13 Juli


2015.
Badan Pusat Statistik Kota Gorontalo, 2014, Oematan, Mathilda S. 2010. Analisis
Kota Gorontalo Dalam Angka Kebutuhan Fasilitas Pelengkap
2014. Jalan Bagi Pejalan Kaki Di
Badudu, Zain, 1996, Kamus Umum Bahasa Kelurahan Nefonaek (Perumnas).
Indonesia, Pustaka sinar harapan, Republik Indonesia, 2009, Undang-Undang
Jakarta Nomor 22 Tahun 2009 tentang
Direktorat Jenderal Bina Marga, 1997, Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Manual Kapasitas Jalan , SNI 7391:2008 Spesifikasi
Indonesia. Departemen Pekerjaan penerangan jalan di kawasan
Umum, Jakarta. perkotaan, Badan Standardisasi
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Nasional, 2008.
1995, Perencanaan dan Teknik , Pedoman Teknis
Lalu Lintas. Universitas Gajah Penyelenggaraan Fasilitas Parkir,
Mada Press, Yogyakarta. Direktorat Perhubungan Darat,
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, 2008.
Panduan Penempatan Fasilitas
Pelengkap Jalan.
Departemen Pekerjaan Umum, 1999,
Pedoman Perencanaan Jalur
Pejalan Kaki pada J alan Umum,
Jakarta.
Indriany, Sylvia, 2009. Rekayasa
Transportasi. UMERCUBUANA.
Jakarta.
Khisty, C.J, Lall, B.K, 2006. Dasar –
Dasar Rekayasa Transportasi
Jilid 2,
Jakarta.
Menteri Perhubungan, Keputusan Menteri
Perhubungan Nomor 60 Tahun
1993 tentang Marka Jalan,
https://www.google.co.id/?gws_rd
=cr,ssl&ei= HUnqVbZIxoq
4BI2WtrAI#q=keputusan+menteri
+perhubungan+nomor + km
+60+tahun+1993 , diakses, 13 Juli
2015.
Menteri Perhubungan, Keputusan Menteri
Perhubungan Nomor 61 Tahun
1993 tentang Rambu-Rambu Lalu
Lintas di Jalan,
https://www.google.
co.id/?gws_rd=cr,ssl&ei=HUnqVb
ZIxoq4BI2WtrAI#q=keputusan+m
enteri+perhubungan+nomor+km+
61+tahun+1993 , diakses, 13 Juli
2015.
Menteri Perhubungan, Keputusan Menteri
Perhubungan Nomor 65 Tahun
1993 tentang Fasilitas Pendukung
Kegiatan Lalu Lintas Dan
Angkutan Jalan,
https://www.google.co.id/?gws_rd
=cr,ssl&ei=HUnqVbZIxoq4B
I2WtrAI #q=keputusan + menteri
+ perhubungan + nomor + km

[Analisis Kebutuhan Fasilitas Pelengkap Jalan Bagi Pejalan Kaki............................... ; Supriyanto] 154

Anda mungkin juga menyukai