Disusun Oleh :
ABSTRAK
Dinding semu merupakan dinding yang dibentuk oleh perasaan pengamat terhadap suatu
objek atau keadaan dimana dia berada.Dinding ini terbentuk oleh garis-garis batas antara pola
aktivitas yang berbeda dan membedakan fungsi trotoar dan jalan kendaraan.Jalur pedestrian
mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan sebuah kota dan seiring pertumbuhan
kota sistem transportasi semakin kompleks, sehingga terciptanya berbagai sarana dan prasarana
tranportasi untuk memperlancar mobilitas penduduk. Masyarakat kota tentunya membutuhkan
pergerakan dalam kegiatannya sehari-hari salah satu moda transportasi di perkotaan yang
digunakan adalah berjalan kaki yang tentu saja sebagai salah satu pilihan seseorang untuk
mencapai suatu tempat. Sebagai salah satu ruang publik, trotoar merupakan ruang khusus bagi
pejalan yang secara cepat telah menurun daya tariknya menurun dan berangsur-angsur berubah
menjadi lingkungan tidak nyaman dan tidak aman kemudian mulai ditinggalkan oleh pejalan kaki
dan pada akhirnya fungsinya mulai terganggu, dan hak ruang bagi pejalan kaki terabaikan.
Kata Kunci : Jalur pedestrian/trotoar, pejalan kaki, hak ruang, dan Ruang publik
[Jalur Pendestrian Adalah Hak Ruang Bagi Pejalan Kaki : Andi Imelda Candra Sari] 47
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 2 NO. 1
pejalan kaki dan pada akhirnya fungsinya pemerintah kota Gorontalo khususnya
mulai terganggu. bahwa masi ada ruang diantara ruang
Lingkungan yang tidak nyaman publik yang harus diberikan perhatian
membuat respon seseorang terhadap khusus karena fungsi dan manfaatnya
lingkungan berdampak negatif tergantung sangat besar bagi masyarakat kota dan
bagaimana individu yang bersangkutan kota.
tersebut mempersepsikan lingkungannya.
Fenomena ini menunjuk pada pola-pola
perilaku berkaitan dengan lingkungan fisik TINJAUAN PUSTAKA
yang ada.
A. Konsep Trotoar
Jadi tujuan utama trotoar untuk
memberikan hak atas ruang bagi pejalan
Yang dimaksud dengan trotoar adalah
kaki dan untuk menjamin terpenuhinya
jalur pejalan kaki yang terletak pada daerah
kebutuhan psikologis pemakainya. Fruin
milik jalan, diberi lapisan permukaan, diberi
(1979:190), menyatakan bahwa
elevasi yang lebih tinggi, dan pada
pengembangan jalur pejalan kaki adalah
umumnya sejajar dengan jalur lalu lintas
perbaikan gambaran fisik untuk
kendaraan. Awalnya trotoar digunakan
meningkatkan kenyamanan, kemudahan,
untuk menghindari pejalan kaki dari
keselamatan, dan kesenangan.
kendaraan bermotor, tetapi kenyataanya
Terabaikannya trotoar sebagai fasilitas jalur
pejalan kaki juga membutuhkan rasa
pejalan akan menyebabkan diabaikannya
nyaman, dan merasa senang saat berjalan
hak-hak pejalan kaki. Hal ini dapat
kaki.
berimplikasi pada sistem pergerakan kota
Trotoar di pusat kota sebagai unsur
secara keseluruhan. Masyarakat akan lebih
penting penunjang vitalitas prasarana umum
memilih berjalan di badan jalan atau
pada pusat yang selama ini kurang disadari
menggunakan kendaraan sehingga pada
peranannya. Bila dibanding dengan unsur
akhirnya menambah angka kecelakaan pada
lain seperti: jalan raya untuk kendaraan
pejalan kaki dan menimbulkan kemacetan
bermotor dan tempat parkir, trotoar yang
lalu lintas di perkotaan.
ada umumnya kurang sesuai
peruntukkannya bila dibanding dengan
fasilitas untuk kendaraan.
TUJUAN PENELITIAN
Pada saat suatu rencana trotoar di
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai usulkan, pertanyaan yang timbul biasanya
berikut : adalah apakah ruas – ruas jalan di sekitarnya
Untuk mengkaji keberadaan dan fungsi mampu menampung tambahan volume lalu
jalur pedestrian pada ruang publik yaitu pada lintas sebagai akibat semakin kecilnya ruang
Lapangan taruna dan Taman Kota sebagai yang tersedia karena digunakan untuk jalur
salah satu ruang publik di kota Gorontalo pejalan kaki. Pengurangan ruang yang
tersedia bagi lalu lintas yang ada, tidak akan
menciptakan kemacetan, namun akan
MANFAAT PENELITIAN mengurangi volume lalu lintas yang
melewatinya.
1. Dengan penelitian ini sangat
diharapkan mampu memberikan
informasi secara teoritis kepada
akademisi, para mahasiswa dengan
konsentrasi bidang ilmu arsitektur dan
perkotaan.
2. Memberikan informasi kepada
[Jalur Pendestrian Adalah Hak Ruang Bagi Pejalan Kaki : Andi Imelda Candra Sari] 48
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 2 NO. 1
3 Wilayah industri
4. wilayah permukiman
[Jalur Pendestrian Adalah Hak Ruang Bagi Pejalan Kaki : Andi Imelda Candra Sari] 49
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 2 NO. 1
[Jalur Pendestrian Adalah Hak Ruang Bagi Pejalan Kaki : Andi Imelda Candra Sari] 50
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 2 NO. 1
No Fasilitas Kegunaan
1 Lampu lalu lintas Mengatur pergerakan arus lalu lintas kendaraan dan arus
pejalan kaki
8 Vegetasi Sebagai pelindung dari cuaca panas dan hujan, filter dari
polusi udara dari asap kendaraan, dan menambah keindahan
trotoar
[Jalur Pendestrian Adalah Hak Ruang Bagi Pejalan Kaki : Andi Imelda Candra Sari] 51
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 2 NO. 1
Menurut Unterman (1984:26-27), Carr sesuatu yang berbeda dan untuk mencapai
(1992:87–136), Rubenstein (1992:57–87), suatu tujuan diperoleh dengan memberikan
berfungsinya trotoar sebagai jalur pejalan jalur trotoar yang menarik dan desain
kaki dengan baik sangat tergantung pada trotoar tampak kontras dan harmonis
kondisi ideal dari sebuah akhir perancangan dengan lingkungan sekitarnya.
dengan kriteria – kriteria yang dapat 4. Kenyamanan
memenuhi kebutuhan fisiologis dan psikis Faktor kenyamanan, yaitu apabila
pengguna jalan yang antara lain : terbebas dari gangguan-gangguan yang
dapat mengurangi kenyamanan secara fisik
1. Keselamatan dan psikologi pejalan kaki. Kelancaran
Keselamatan, pejalan kaki akan bergerak, adanya pelindung dari cuaca
merasa aman jika yaitu terlindung dari buruk, tempat istirahat.
kecelakaan terutama disebabkan oleh
kendaraan bermotor maupun kondisi
trotoar yang buruk yang bisa menyebabkan
terperosok, menabrak tiang/pohon dan D. PERANAN TROTOAR DI
sebagainya. Keselamatan juga berkaitan PERKOTAAN
dengan besarnya konflik antara pejalan dan
kendaraan yang menggunakan jalan yang Konsep jalur trotoar diutamakan
sama. Keselamatan dapat diwujudkan untuk pejalan kaki, karena pergerakan
perbaikan kondisi fisik trotoar yaitu; manusia kebanyakan dilakukan dengan
melalui penempatkan trotoar (Segregasi, berjalan kaki. Jalan pada akhirnya
integrasi, pemisahan), struktur, tekstur, merupakan wadah kegiatan fungsional
pola perkerasan dan dimensi trotoar (ruang yang mempertemukan masyarakat dalam
bebas, lebar efektif, kemiringan) yang kehidupan rutin sehari-hari, oleh karena itu
sesuai kebutuhan ruang. tidak semua kegiatan masuk kedalam
2. Kemudahan koridor jalan hal inilah yang menjadi salah
Faktor Kemudahan dimaksudkan satu penyebab sehingga berpotensi menjadi
untuk memberikan kemudahan pencapaian sumber konflik.
ke suatu tempat tanpa ada hambatan dan Manfaat jalur pejalan kaki di pusat
gangguan dengan berjalan terasa lebih kota menurut Untermann, pada dasarnya
mudah didukung dengan tersedianya memiliki pengaruh yang luas pada
fasilitas yang mendukung perjalanan, peremajaan kota (Untermann,1984:135),
perjalanan lebih cepat, atau lebih murah yaitu :
daripada mengendarai kendaraan
1. Untuk menyelamatkan lingkungan kota
(Unterman,1984:23).
melalui perbaikan lingkungan jalan
Faktor kemudahan pejalan kaki
2. Memberikan keamanan dan
dipengaruhi oleh waktu dan jarak tempuh,
kenyamanan pejalan kaki untuk
dan kelancaran dapat diperoleh dengan
berjalan.
jalur yang dapat menghubungkan dengan
3. Mengendalikan tingginya tingkat
berbagai tempat serta ketersediaan rambu-
kemacetan lalu lintas.
rambu informasi dan rambu-rambu lalu
4. Meningkatkan image dan indentitas
lintas yang dapat membantu mengatur arus
pusat kota.
kendaraan dan pejalan kaki.
5. Mengurangi polusi bunyi, polusi udara
3. Kesenangan
dan sebagai penunjang keindahan
Faktor kesenangan dapat memberikan
dengan perbaikan vegetasi pada jalur
kenikmatan kepada pejalan kaki karena
pejalan kaki.
faktor yang merangsang manusia untuk
cendrung bergerak bila ada sesuatu yang
menyenangkan, mempunyai daya tarik,
sesuatu yang mempunyai kegunaan, ada
[Jalur Pendestrian Adalah Hak Ruang Bagi Pejalan Kaki : Andi Imelda Candra Sari] 52
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 2 NO. 1
[Jalur Pendestrian Adalah Hak Ruang Bagi Pejalan Kaki : Andi Imelda Candra Sari] 53
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 2 NO. 1
[Jalur Pendestrian Adalah Hak Ruang Bagi Pejalan Kaki : Andi Imelda Candra Sari] 54
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 2 NO. 1
2. Perlu adanya pembagian fungsi yang sebagai jalur akses ke ruang publik dan
jelas antara area ruang publik untuk keberbagai tempat.
berkegiatan dan jalur untuk pejalan kaki
[Jalur Pendestrian Adalah Hak Ruang Bagi Pejalan Kaki : Andi Imelda Candra Sari] 55
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 2 NO. 1
[Jalur Pendestrian Adalah Hak Ruang Bagi Pejalan Kaki : Andi Imelda Candra Sari] 56