Sirkulasi dan Parkir peruntukan lahan baik secara makro
maupun mikro. Sistem ini sangat
1.1 Tujuan vital dan membuat fungsi kawasan Tujuan sirkulasi adalah untuk bekerja secara efisien. Dalam sistem memudahkan akses (daya hubung) ini jalur-jalur sirkulasi baik kendaaran dari satu tempat ke tampat yang lain bermotor maupun pejalan kaki bagi pejalan kaki, kendaraan diwadahi. Dengan demikian semua bermotor. Sedangakan tujuan Parkir aktifitas masyarakat dapat adalah tempat untuk meletakkan berlangsung dengan baik. kendaraan untuk sementara waktu 1.3 Prinsip Perancangan atau juga dalam waktu yang lama. Menurut Buchanan (1963), ada 1.2 Pengertian beberapa hal yang menjadi pokok Menurut Shivani (1985), Sirkulasi permasalahan yaitu: dan Parkir adalah alat yang paling - Warisan sistem jalan: warisan kuat dalam menyusun lingkungan sistem jaringan jalan dari kota. Sistem ini dapat berupa bentuk zaman kendaraan tak petunjuk atau pola – pola yang bermotor terbukti tidak mengontrol aktifitas seperti jalan mampu menampung umum, jalur pedestrian, sistem transit, kebutuhan kendaaran dan pusat – pusat pergerakan. bermotor terutama jalan di Menurut Fumihiko Maki (dalam kawasan perkotaan. Hal ini Trancik, 1986) sistem sirkulasi dan karena tata jaringan jalan tidak parkir adalah karekteristik yang lagi tuntutan prasyaratan penting dalam eksterior ruang kota. perkembangan kendaraan Selain itu juga merupakan perekat bermotor bagi kota. Ia adalah tindakan dimana - Daya hubung (akses) yaitu kita menyatukan seluruh aktifitas tingkat kemudahan danmenghasilkan bentuk fisik dari berhubungan dari satu tempat kota. ke tempat lain. Menurut Danisworo (1992) sistem - Lingkungan : masuknya sirkulasi dan parkir merupakan sistem kendaraan bermotor telah yang menghubungkan berbagai jenis menimbulkan berbagai akibat yang tidak diinginkan seperti kecelakan lalu lintas, kekhawatiran dan kecemasan oleh besar dan cepatnya kendaraan yang tidak seimbang dengan lingkungan, gangguan suara motor, asap kendaraan, serta banyaknya debu
- Lalu lintas pejalan : dalam
perencanaan sistem sirkulasi dan parkir kota, pejalan merupakan bagian yang penting. Untuk itu sarana trotoar mutlak perlu ada. Namun, kepentingan pejalan ini sering bentrok dengan kepentingan sektor informal yang juga turut memanfaatkan trotoar. Menghapus sektor ini adalah tidak mungkin, maka perlu dilakukan pengaturan agar pejalan dapat melakukan aktifitasnya dengan nyaman dan aman