Jika anda diberi tugas merencanakan transportasi kota, jelaskan langkah-
langkah yang harus anda lakukan Penyelesaian Adapun langkah la ngkah dalam merencanakan transportasi kota terbagi menjadi dua pada kegunaan apakah untuk memperbaiki yang sudah ada atau merencanakan transportasi diwilayah yang baru
Baik memperbaiki sistem dan merencanakan transportasi wilayaj yang baru
tetap sama saja dengan diawali dengan Identifikasi awal kenapa perencanaan transportasi tersebut diperlukan dilanjutkan dengan Pengumpulan Informasi mengenai pola perjalanan melalui survai asal tujuan beserta pengumpulan data sekunder Modelling Membuat pemodelan dan dilanjutkan dengan membuat perkiraan permintaan dimasa yang akan datang
Selanjutnya dirumuskan kebijakan untuk menghadapi masa yang akan datang
dan sebagai tahapan terakhir adalah penyusunan rumusan rencana yang akan dikembangkan pada masa yang akan datang beserta jadwal waktunya.
Adapun terdapat four step model transportation pada
tahapan perencanaan transportasi yaitu: Bangkitan Perjalanan (Trip Generation) yaitu memprediksi jumlah perjalanan yang berasal atau menuju zona analisis dengan tujuan tahap ini untuk mendapat total perjalanan harian dalam tingkat keluarga atau zona untuk tiap maksud perjalanan Distribusi Perjalanan (Trip Distribution) yaitu pemodelan untuk melihat bagaimana lalu lintas dapat ditimbulkan oleh suatu wilayah itu didistribus Apakah arah pejalanan itu semua menuju satu tempat atau tersebar merata Faktor yang menentukan trip distribution adalah jumlah perjalanan itu sendiri yang berupa orang, kendaraan, maupun barang yang terjadi di antar zona Pada tahap pemodelan distribusi perjalanan ini, tujuan utamanya adalah membentuk Matriks Asal Tujuan untuk Nilai Bangkitan/Tarikan yang telah diperoleh dari Trip Generation. Pemilihan Moda (Moda Split) Interaksi antara dua tata guna lahan dapat dilakukan dalam dua pilihan yaitu pertama adalah dengan menggunakan telepon (atau pos) untuk menghindari terjadinya pergerakan, dan kedua, interaksi yang mengharuskan terjadinya pergerakan Pada pilihan kedua, keputusan harus ditetapkan dalam hal pemilihan moda yang berkaitan dengan jenis transportasi yang digunakan. Moda split adalah pembagian perjalanan ke dalam moda angkutan baik pribadi maupun angkutan umum. Dengan kata lain moda split adalah pemisahan perjalanan berdasarkan jenis angkutan. Secara garis besar moda angkutan terbagi menjadi 3 yakni Angkutan Darat (Mobil, Motor, Bus, Kereta Api) Angkutan Air (Kapal Laut, Boat) Ankutan Udara (Pesawat Terbang, Helikopter) Pemilihan Rute (Trip Assignment), apakah kendaraan pribadi, rute yang dipilih sembarang atau kendaraan umum dengan rute sudah tertentu Pemilihan rute tergantung dari alternatif terpendek, tercepat, termurah, dan juga diasumsikan bahwa pemakai jalan mempunyai informasi yang cukup tentang kemacetan, kondisi jalan, dll, sehingga mereka dapat menentukan rute terpendek. Hasil akhir dari tahap ini adalah diketahuinya volume lalu lintas pada setiap rute.
Bagaimana sebaiknya menurut anda mengenai fasilitas pejalan kaki dan
sepeda Menurut saya fasilitas untuk pejalan kaki yang baik adalah: Tersedianya fasilitas keamanan seperti trotoar, fasilitas yang dibangun untuk digunakan oleh pejalan kaki dan kursi roda. Trotoar meliputi sidewalks (terotoar sepanjang sisi jalan, dibatasi oleh curbs dan/atau di cat garis sepanjang sisi jalan dengan konstruksi yang kuat dan permukaan rata.) dan paths (penanda arah pejalan kaki, sepeda, pelari dan jogging. Tidak diperuntukkan bagi pejalan kaki khusus dan fasilitas ini lebih sesuai untuk penggunaanlain. Path kemungkinan tidak diaspal dibuat dengan batu krikil atau aspal giling.) Tersedianya rambu rambu, untuk memudahkan pejalan kaki dan melarang selain pejalan kaki untuk melewati daerah khusus pejalan kaki Tersedianya lampu lalu lintas, untuk membantu pejalan kaki menyebrang jalan dan beraktifitas. Tersedianya penyebrangan, zebra cross yang dapat membantu memudahkan pejalan kaki menyebrang jalan Tersedianya bangku, fasilitas untuk bersantai bagi pejalan kaki. Tersedianya fasilitas penerangan, untuk memudahkan pejalan kaki dimalam hari
Menurut saya fasilitas untuk sepeda yang baik adalah dengan
Memperhitungkan kawasan sesuai dengan perhitungan tingkat pelayanan, adapun fasilitasnya adalah: Tersedianya rambu – rambu, penanda untuk pengguna sepeda dan peringatan untuk pengguna kendaraan bermotor untuk berhati hati Tersedianya jalur khusus pesepeda atau bike lane, sebaiknya jika bisa dipisahkan menggunakan proteksi kerb akan lebih baik untuk mengamankan pesepeda dengan kendaraan bermotor Tersedianya fasilitas parkir sepeda dilokasi yang strategis dan aman. Tersedianya rute khusus sepeda di persimpangan jalan untuk membantu pesepeda melintas dan diberikan Prioritas terhadap pesepeda
Jelaskan mengenai sistem kegiatan, sistem jaringan dan sistem pergerakan
transportasi kota, Bagaimana sikap anda pada ketiga sistem tersebut, berkaitan dengan perencanaan transportasi. Sistem Kegiatan (Transport Demand) Mempunyai tipe kegiatan tertentu yang akan membangkitkan pergerakan (traffic production) dan akan menarik pergerakan (traffic attraction). Sistem tersebut merupakan suatu sistem pola kegiatan tata guna lahan yang terdiri dari sistem pola kegiatan sosial, ekonomi, kebudayaan, dan lainlain Sistem jaringan adalah sistem yang mengatur jaringan jalan dalam rangka memenuhi suatu kegiatan (transport demand) manusia melakukan perjalanan antar tata guna lahan. Sistem Pergerakan transportasi adalah sistem yang mengatur pergerakan dari individu yang akan menggunakan moda untuk menuju ke sistem kegiatan yang akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem jaringan yang dilalui. Sistem pergerakan ini berperanan penting dalam mengakomodir suatu sistem pergerakan agar tercipta suatu sistem pergerakan yang lancar, aman, cepat, nyaman, murah dan sesuai dengan lingkungannya
Sistem Kegiatan Sistem Jaringan
Sistem Pergerakan Sistem Kelembagaan
Sikap saya adalah ketiga sistem tersebut merupakan keterkaitan antar
interaksi sistem yang satu dan yang lain yang tidak dapat dipisahkan dan yang terpenting adalah harus diawasi dengan sebuah Sistem kelembagaan yang baik demi tercapainya sistem transportasi yang baik.