Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Fadhlurrohman

NIM : 03011381924118
Kelas : B Palembang

UJIAN AKHIR SEMESTER


PERENCANAAN TRANSPORTASI

Jika anda diberi tugas merencanakan transportasi kota, jelaskan langkah-


langkah yang harus anda lakukan
Penyelesaian
Adapun langkah la ngkah dalam merencanakan transportasi kota terbagi
menjadi dua pada kegunaan apakah untuk memperbaiki yang sudah ada
atau merencanakan transportasi diwilayah yang baru

Baik memperbaiki sistem dan merencanakan transportasi wilayaj yang baru


tetap sama saja dengan diawali dengan
Identifikasi awal kenapa perencanaan transportasi tersebut diperlukan
dilanjutkan dengan
Pengumpulan Informasi mengenai pola perjalanan melalui survai asal
tujuan beserta pengumpulan data sekunder
Modelling Membuat pemodelan
dan dilanjutkan dengan membuat perkiraan permintaan dimasa yang akan
datang

Selanjutnya dirumuskan kebijakan untuk menghadapi masa yang akan datang


dan sebagai tahapan terakhir adalah penyusunan rumusan rencana yang akan
dikembangkan pada masa yang akan datang beserta jadwal waktunya.

Adapun terdapat four step model transportation pada


tahapan perencanaan transportasi yaitu:
Bangkitan Perjalanan (Trip Generation) yaitu memprediksi jumlah perjalanan
yang berasal atau menuju zona analisis dengan tujuan tahap ini untuk
mendapat total perjalanan harian dalam tingkat keluarga atau zona untuk tiap
maksud perjalanan
Distribusi Perjalanan (Trip Distribution) yaitu pemodelan untuk melihat
bagaimana lalu lintas dapat ditimbulkan oleh suatu wilayah itu didistribus
Apakah arah pejalanan itu semua menuju satu tempat atau tersebar merata
Faktor yang menentukan trip distribution adalah jumlah perjalanan itu sendiri
yang berupa orang, kendaraan, maupun barang yang terjadi di antar zona
Pada tahap pemodelan distribusi perjalanan ini, tujuan utamanya adalah
membentuk Matriks Asal Tujuan untuk Nilai Bangkitan/Tarikan yang telah
diperoleh dari Trip Generation.
Pemilihan Moda (Moda Split)
Interaksi antara dua tata guna lahan dapat dilakukan dalam dua pilihan
yaitu pertama adalah dengan menggunakan telepon (atau pos) untuk
menghindari terjadinya pergerakan, dan kedua, interaksi yang
mengharuskan terjadinya pergerakan
Pada pilihan kedua, keputusan harus ditetapkan dalam hal pemilihan moda
yang berkaitan dengan jenis transportasi yang digunakan. Moda split adalah
pembagian perjalanan ke dalam moda angkutan baik pribadi maupun
angkutan umum. Dengan kata lain moda split adalah pemisahan perjalanan
berdasarkan jenis angkutan. Secara garis besar moda angkutan terbagi
menjadi 3 yakni Angkutan Darat (Mobil, Motor, Bus, Kereta Api) Angkutan
Air (Kapal Laut, Boat) Ankutan Udara (Pesawat Terbang, Helikopter)
Pemilihan Rute (Trip Assignment), apakah kendaraan pribadi, rute yang
dipilih sembarang atau kendaraan umum dengan rute sudah tertentu
Pemilihan rute tergantung dari alternatif terpendek, tercepat, termurah, dan
juga diasumsikan bahwa pemakai jalan mempunyai informasi yang cukup
tentang kemacetan, kondisi jalan, dll, sehingga mereka dapat menentukan
rute terpendek. Hasil akhir dari tahap ini adalah diketahuinya volume lalu
lintas pada setiap rute.

Bagaimana sebaiknya menurut anda mengenai fasilitas pejalan kaki dan


sepeda
Menurut saya fasilitas untuk pejalan kaki yang baik adalah:
Tersedianya fasilitas keamanan seperti trotoar, fasilitas yang dibangun
untuk digunakan oleh pejalan kaki dan kursi roda. Trotoar meliputi
sidewalks (terotoar sepanjang sisi jalan, dibatasi oleh curbs dan/atau di
cat garis sepanjang sisi jalan dengan konstruksi yang kuat dan
permukaan rata.) dan paths (penanda arah pejalan kaki, sepeda, pelari
dan jogging. Tidak diperuntukkan bagi pejalan kaki khusus dan fasilitas
ini lebih sesuai untuk penggunaanlain. Path kemungkinan tidak diaspal
dibuat dengan batu krikil atau aspal giling.)
Tersedianya rambu rambu, untuk memudahkan pejalan kaki dan
melarang selain pejalan kaki untuk melewati daerah khusus pejalan kaki
Tersedianya lampu lalu lintas, untuk membantu pejalan kaki
menyebrang jalan dan beraktifitas.
Tersedianya penyebrangan, zebra cross yang dapat membantu
memudahkan pejalan kaki menyebrang jalan
Tersedianya bangku, fasilitas untuk bersantai bagi pejalan kaki.
Tersedianya fasilitas penerangan, untuk memudahkan pejalan kaki
dimalam hari

Menurut saya fasilitas untuk sepeda yang baik adalah dengan


Memperhitungkan kawasan sesuai dengan perhitungan tingkat pelayanan,
adapun fasilitasnya adalah:
Tersedianya rambu – rambu, penanda untuk pengguna sepeda dan
peringatan untuk pengguna kendaraan bermotor untuk berhati hati
Tersedianya jalur khusus pesepeda atau bike lane, sebaiknya jika bisa
dipisahkan menggunakan proteksi kerb akan lebih baik untuk
mengamankan pesepeda dengan kendaraan bermotor
Tersedianya fasilitas parkir sepeda dilokasi yang strategis dan aman.
Tersedianya rute khusus sepeda di persimpangan jalan untuk membantu
pesepeda melintas dan diberikan Prioritas terhadap pesepeda

Jelaskan mengenai sistem kegiatan, sistem jaringan dan sistem pergerakan


transportasi kota, Bagaimana sikap anda pada ketiga sistem tersebut,
berkaitan dengan perencanaan transportasi.
Sistem Kegiatan (Transport Demand)
Mempunyai tipe kegiatan tertentu yang akan membangkitkan pergerakan
(traffic production) dan akan menarik pergerakan (traffic attraction). Sistem
tersebut merupakan suatu sistem pola kegiatan tata guna lahan yang terdiri
dari sistem pola kegiatan sosial, ekonomi, kebudayaan, dan lainlain
Sistem jaringan adalah sistem yang mengatur jaringan jalan dalam rangka
memenuhi suatu kegiatan (transport demand) manusia melakukan
perjalanan antar tata guna lahan.
Sistem Pergerakan transportasi adalah sistem yang mengatur pergerakan
dari individu yang akan menggunakan moda untuk menuju ke sistem
kegiatan yang akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem jaringan
yang dilalui. Sistem pergerakan ini berperanan penting dalam
mengakomodir suatu sistem pergerakan agar tercipta suatu sistem
pergerakan yang lancar, aman, cepat, nyaman, murah dan sesuai dengan
lingkungannya

Sistem Kegiatan Sistem Jaringan

Sistem Pergerakan
Sistem Kelembagaan

Sikap saya adalah ketiga sistem tersebut merupakan keterkaitan antar


interaksi sistem yang satu dan yang lain yang tidak dapat dipisahkan dan
yang terpenting adalah harus diawasi dengan sebuah Sistem kelembagaan
yang baik demi tercapainya sistem transportasi yang baik.

Anda mungkin juga menyukai