Kecelakaan lalulintas saat ini menjadi Kecelakaan lalu lintas merupakan suatu
permasalahan besar dan meningkat di setiap peristiwa yang tidak disangkasangka dan tidak
negara. Hal ini disebabkan meningkatnya disengaja melibatkan kendaraan dengan atau
jumlah penduduk yang diiringi dengan tanpa pemakai jalan lainnya, yang
menigkatnya kebutuhan alat transportasi. Hal mengakibatkan korban manusia (mengalami
tersebut mengakibatkan meningkatnya pula luka ringan, luka berat, dan meninggal) dan
angka kecelakaan. Kecelakaan di jalan raya kerugian harta benda. (UU No. 14 TAHUN
dapat disebabkan faktor manusia (89%), jalan 1992).
dan lingkungan (5,64%), faktor kendaraan (4,8
2.2 Jenis Kecelakaan Lalu Lintas
%) serta interaksi diantara ketiga faktor
tersebut (Hobbs 1979). Karakteristik kecelakaan menurut
jumlah kendaraan yang terlibat digolongkan
Menurut Menteri Perhubungan Hatta
Rajasa (Detik.com,2004), kecelakaan lalulintas menjadi:
merupakan pembunuh nomor 3 di Indonesia Kecelakaan tunggal, yaitu kecelakaan
setelah penyakit jantung dan strok~. Senap yang hanya melibatkan satu kendaraan
tahunnya rata-rata 30.000 nyawa melayang bermotor dan tidak melibatkan
dijalan raya akibat kecelakaan. Dengan angka pemakai jalan lain, contohnya seperti
setinggi itu, Indonesia duduk di peringkat ke-3 menabrak pohon, kendaraan
negara di ASEAN yang jumlah kecelakaan tergelincir, dan terguling akibat ban
lalulintasnya paling tinggi. pecah.
Kecelakaan lalu lintas merupakan indicator Kecelakaan ganda, yaitu kecelakaan
utamatingkat keselamatan jalan raya. Di Negara yang melibatkan lebih dari satu
maju masalah keselamatan jalan merupakan kendaraan atau kendaraan dengan
masalah yang sangat di perhatikan guna pejalan kaki yang mengalami
mereduksi kuantitas kecelakaan yang terjadi. kecelakaan di waktu dan tempat yang
Hal ini menjadi indicator terhadap penting nya bersamaan.
memahami karakteristik kecelakaan (Maya, Karakteristik kecelakaan menurut jenis tabrakan
2011) dapat diklasifikasikan menjadi:
Pada jalan Jendral Sudirman menurut
Angle (Ra), tabrakan antara kendaraan
Satlantas Polres Balikpapan merupakan salah
yang bergerak pada arah yang berbeda,
satu daerah yang rawan kecelakaan. Dari tahun
namun bukan dari arah berlawanan,
2015 – 2017
Rear-End (Re), kendaraan menabrak penyebab kecelakaan. Pengemudi
dari belakang kendaraan lain yang kendaraan merupakan penyebab
bergerak searah, kecelakaan yang utama, sehingga paling
Sideswipe (Ss), kendaraan yang sering diperhatikan.
bergerak menabrak kendaraan lain dari Faktor kendaraan, kendaraan bermotor
samping ketika berjalan pada arah yang sebagai hasil produksi suatu pabrik,
sama, atau pada arah yang berlawanan, telah dirancang dengan suatu nilai
Head-On (Ho), tabrakan antara faktor keamanan untuk menjamin
kendaraan yang berjalan pada arah keselamatan bagi pengendaranya.
yang berlawanan (tidak sideswipe), Kendaraan harus siap pakai, oleh
Backing, tabrakan secara mundur karena itu kendaraan harus dipelihara
dengan baik sehingga semua bagian
2.3 Peraturan Perundang-Undangan mobil berfungsi dengan baik, seperti
Pelanggaran Lalu Lintas mesin, rem kemudi, ban, lampu, kaca
spion, sabuk pengaman, dan alat-alat
Kelengkapan motor (pasal 285)
mobil.
Rambu dan markah (pasal 287)
Faktor kondisi jalan, sangat
Tidak membawa STNK (Pasal 288)
berpengaruh sebagai penyebab
Tidak Memiliki SIM (Pasal 288)
kecelakaan lalu lintas. Kondisi jalan
Lampu utama malam/siang (Pasal 293)
yang rusak dapat menyebabkan
Helm Standard (penumpang /
kecelakaan lalu lintas. Begitu juga tidak
pengemudi) (Pasal 291)
berfungsinya marka, rambu dan sinyal
Mengemudi tidak konsentrasi, misalnya
lalu lintas dengan optimal juga dapat
sambil menelepon (Pasal 283)
menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
2.4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Faktor lingkungan jalan, jalan dibuat
Kecelakaan untuk menghubungkan suatu tempat ke
tempat lain dari berbagai lokasi baik di
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi dalam kota maupun di luar kota.
Kecelakaan Austroad (2002) dalam Departemen Berbagai faktor lingkungan jalan yang
Perhubungan (2006) menjelaskan dari beberapa sangat berpengaruh dalam kegiatan
penelitian dan pengkajian dilapangan dapat berlalulintas
disimpulkan bahwa kecelakaan lalulintas dapat
dipengaruhi oleh faktor manusia, kendaraan, 2.5 Safety Riding Kendaraan Bermotor
kondisi jalan dan lingkungan jalan, serta
interaksi dan kombinasi dua atau lebih faktor
tersebut di atas.
Hal-hal yang harus dilakukan saat berkendara : Penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif dengan jenispenelitian survei yaitu
Berdoalah sebelum melakukan dengan melakukan pengamatan langsung untuk
perjalanan agar senantiasa dilindungi mendapatkan data penelitian dan analisa data
oleh Tuhan YME secara kuantitatif
Pastikan kondisi badan sehat, baik fisik
maupun mental 3.2 Teknik Pengumpulan Data
Gunakan perlengkapan berkendara;
Adapun teknik pengumpulan data yang
Helm, Jaket, Sarung tangan, Celana
digunakan pada penelitian ini adalah sebagai
panjang dan sepatu Sepatu
berikut :
Lengkapi & bawa selalu surat-surat
(KTP, SIM & STNK) saat berkendara 1) Survei Pendahuluan
Pengecekan Kendaraan
Kapasitas sepeda motor adalah orang, Pada survei pendahuluan ini dicari tahu
pengemudi dan dirnana data-data yang dibutuhkan dapat
pemboncengnya.Pastikan pembonceng diperoleh
berpegangan erat
2) Peninjauan lokasi/Survey data primer
Menepi dan berhentilah pada saat akan
Peniniauan lokasi dilakukan untuk
melakukan aktivitas telepon/sms
mengetahui keadaan lokasi survey,
Siapkan jas hujan, idealnya memakai
kondisi jalan, geemetrik jalan dan
model terpisah: atasan dan celana
mencatat kecepatan kendaraan , yang
Berikan jarak aman dengan kendaraan
melalui jalan tersebut (fokasi blacksite)
didepan dan samping.Hindari
3) Survey data sekunder
berkendara sambilberbincang dengan
Pelaksanaan survey sekunder dilakukan
pengendara yang lain
dengan meminta data kecelakaan pada
Waspada saat berkendara dijalan rusak instansi terkait
atau bergelombang
3.3 Tempat Penelitian jalan yang dinyatakan Lokasi
Rawan Kecelakaan (Blacksite)
Penelitian di lakukan di Jl. Jendral 4) Jumlah satuan mobil
Sudirman Balikpapan Kalimantan Timur dengan penumpang
posisi black site pada segmen depan Benua Untuk menentukan jumlah
Patra . populasu maka rumus yang
3.4 Analisis Data Daerah Rawan Kecelakaan dipakai adalah
MP = 0,5 MC+ 1 LV+ 2 HV
1) Perhitungan Angka Kecelakaan dengan
menggunakan metode EAN (Equivalent 3.5 Analisis data Karakteristik Kecelakaan
Accident Number) Klasifikasi yang digunakan dalam penelitian
EAN=12MD+6LB+3LR+ i K adalah :
Ket:
MD= jumlah Meninggal Dunia 1. Klasifikasi menurut hari terjadinya
LB = jurnlah Luka Berat kecelakaan dan jam terjadinya kecelakaan
LR= jumlah Luka Ringan (Waktu Kejadian)
K = Kerugian Material 2. Klasifikasi mcnurut Tingkat Kecelakaan
maka kecelakaan dibagi dalam empat
2) Analisis Black Site golongan yaitu kecelakaan sangat ringan
(kendaraan), kecelakaan ringan, kecelakaan
dengan menggunakan metode BKA
berat, dan kecelakaan fatal.
(Batas Kontrol Atas dan UCL (Upper
3. Klasifikasi menurut Jenis Kendaraan, pada
Control Limit)
penelitian ini didasarkan jenis kendaraan:
Sepeda Motor/Motor Cycle (MC},
1) BKA (Batas Kontrol Atas): Kendaraan Ringan/Light Vehicle CL
BKA= C + 3√C Vj.dan Kendaraan Berat/Heavy Vehicle
❑
Dimana C =∑ EAN : N (Rata (HV).
❑ 4. Klasifikasi berdasarkan korban kecelakaan
rata angka kecelakaan EAN) terdiri dari: korban Iuka ringan, korban
EAN = Equivalent Accident luka berat, dan korban meninggal dunia.
Number 5. Klasifikasi menurut jenis kelamin yaitu:
N =Jumlah Segment Jalan pada jenis laki-laki dan perempuan.
pengamatan 6. Klasifikasi menurut usia dibawah 15 tahun
2) UCL (Upper Control Limit) sampai diatas usia 45 tahun,
7. Klasifikasi berdasarkan jenis oekerjaan
yang ada pada pengendara
UCL=λ+Φx√(λ/m)
+(0,829/m)÷(1/2xm
3) Penentuan )
Lokasi Rawan 4. HASIL PENELITIAN
Kecelakaan Berdasarkan hasil
perhitungan EAN (Equivalent 4.1 Angka Penelitian
Accident Number), BKA (Batas
Data dalam penelitian diambil
Kontrol Atas) dan UCL (Upper berdasarkan data yang diperoleh dari data
Control Limit) diketahui segmen
kecelakaan pada ruas jalan Jendral Sudirman Dalam data diatas jumlah EAN total
yang barasal dari tahun 2015-2017. adalah 252 pada 30 segmen jalan
Jendral Sudirman maka dapt
Berdasarkan Perhitungan EAN maka didapat
dirumuskan sebagai berikut :
hasil:
❑
DISUSUN OLEH :
Muhamad Yusuf
Alvira
Anita sampe
Siti Novia
Kukuh adi prasetya
Abdul Lukman nurwahid
Muhammad ashshafaa al hafiidz
Universitas Balikpapan
Fakultas D-IV Keselamatan Dan Kesehatan Kerja