Diterima : 27 Agustus 2017, revisi 1: 2 September 2017, revisi 2: 29 September 2017, disetujui: 3 Oktober 2017
Abstract
Traffic Accidents are unexpected and unintentional incidents involving vehicles with or without other road users
resulting in human casualties and property loss. This research will be analyzed about the traffic accident that
investigated by KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) during the period 2007-2016. The purpose
of this study is to identify and analyze the characteristics of the traffic accident that investigated by KNKT. This
study was a retrospective study of secondary data from traffic accident reports compiled by the KNKT, and the
results were analyzed descriptively. The composition of accident characteristics from data processing known
based on the type of road traffic accidents and the collision is the most common type of accidents by 65.6%. The
most frequent area of the accident is Java Island of 70.35% with the most significant percentage occurred in the
province of West Java with the incidence of 22 cases. The most frequent time aspect of road traffic accident is at
12:00-12:00 (44%). The analysis results also show that the highest rate of accident occurred in 2007, while the
lowest rate of accident occurred in the year 2010.
Keywords: Traffic accident, descriptive analysis.
Abstrak
Kecelakaan lalu lintas adalah suatu peristiwa di jalan yang tidak diduga dan tidak disengaja melibatkan
kendaraan dengan atau tanpa pengguna jalan lain yang mengakibatkan korban manusia dan/atau kerugian harta
benda. Pada penelitian ini akan dibahas masalah kecelakaan lalu lintas jalan yang diinvestigasi oleh KNKT
(Komite Nasional Keselamatan Transportasi) selama kurun waktu 2007-2016. Tujuan penelitian ini adalah
mengidentifikasi dan menganalisa karakteristik kecelakaan lalu lintas jalan yang diinvestigasi oleh KNKT.
Penelitian ini adalah penelitian retrospektif data sekunder dari laporan kecelakaan lalu lintas jalan yang
dihimpun oleh KNKT dan hasilnya dianalisa secara deskriptif. Gambaran komposisi karakteristik kecelakaan
dari pengolahan data diketahui berdasarkan jenis kecelakaan lalu lintas jalan, tabrakan merupakan jenis
kecelakaan yang paling banyak sebesar 65,6%. Wilayah yang paling sering terjadi kecelakaan adalah pulau Jawa
sebesar 70,35 % dengan persentase terbesar terjadi di propinsi Jawa Barat dengan kejadian sebanyak 22 kasus,
dari aspek waktu paling sering terjadi kecelakaan lalu lintas jalan adalah pada pukul 12:00-19:00 (44%). Hasil
analisa juga menunjukkan bahwa tingkat kecelakaan (rate of accident) tertinggi terjadi pada tahun 2007,
sedangkan yang terendah terjadi pada tahun 2010. Kata kunci: Kecelakaan lalu lintas jalan, analisa deskriptif.
179 Studi Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas Jalan di Indonesia Berdasarkan Data KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) dari
Tahun 2007-2016, Abadi Dwi Saputra
http://dx.doi.org/10.25104/warlit.v29i2.557
Pendahuluan
Dalam melakukan suatu analisis mengenai
Kecelakaan lalu lintas adalah kejadian dimana kecelakaan lalu lintas diperlukan pengetahuan
sebuah kendaraan bermotor bertabrakan dengan mengenai definisi dari kecelakaan lalu lintas itu
benda lain dan menyebabkan kerusakan. Kadang sendiri. Berdasarkan Pasal 1 angka 24 Undang
kecelakaan ini dapat mengkibatkan luka-luka atau Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu
kematian manusia atau binatang [1]. Kecelakaan Lintas dan Angkutan Jalan [2] yang dimaksud
lalu lintas merupakan kejadian yang sulit untuk dengan kecelakaan lalu lintas adalah suatu
diprediksi kapan dan dimana akan terjadinya. peristiwa di jalan yang tidak diduga dan tidak
Dalam sistem pelaporan kecelakaan lalu lintas disengaja melibatkan kendaraan dengan atau
jalan, KNKT (Komite Nasional Keselamatan tanpa pengguna jalan lain
Transportasi) dalam hal ini Sub-sub Komite yang mengakibatkan korban manusia dan/atau
Investigasi Kecelakaan Lalu Lintas dan Angkutan kerugian harta benda. Di dalam undang-undang
Jalan memperoleh laporan atau berita kecelakaan ini kecelakaan digolongkan menjadi 3 yaitu: a)
dari berbagai sumber, yaitu Dinas Perhubungan Kecelakaan lalu lintas ringan yang merupakan
setempat, Kepolisian, media cetak maupun
kecelakaan yang mengakibatkan kerusakan
elektronik, dan instansi terkait lainnya. Seluruh
kendaraan dan/ atau barang.
informasi yang diterima oleh KNKT (Sub-sub
b) Kecelakaan lalu lintas sedang yang merupakan
Komite Investigasi Kecelakaan Lalu Lintas dan
kecelakaan yang mengakibatkan luka ringan
Angkutan Jalan) dimasukkan ke dalam database
dan kerusakan kendaraan dan/atau barang.
kecelakaan transportasi jalan. Apabila kecelakaan
c) Kecelakaan lalu lintas berat yang merupakan
tersebut memenuhi batasan kecelakaan yang
diinvestigasi sebagaimana tercantum dalam kecelakaan yang mengakibatkan korban
Petunjuk Pelaksanaan Investigasi dan Penelitian meninggal dunia atau luka berat.
Kecelakaan Lalu Lintas Jalan maka akan ditindak Sementara dalam pasal 93 Peraturan Pemerintah
lanjuti dengan pelaksanaan investigasi di lokasi No. 43 Tahun 1993 ayat 1 tentang Prasarana Jalan
kejadian. Raya dan Lalu Lintas [3], kecelakaan lalu lintas
Dari data kecelakaan lalu lintas jalan yang dapat diartikan sebagai suatu peristiwa di jalan
dihimpun dan diinvestigasi oleh KNKT raya yang tidak disangka-sangka dan tidak
Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, disengaja, melibatkan kendaraan dengan atau
selama kurun waktu 10 tahun dari tahun 2007 tanpa pemakai jalan lainnya, mengakibatkan
sampai dengan tahun 2016 telah terjadi 64 kali korban manusia atau kerugian harta benda.
kecelakaan transportasi lalu lintas jalan, atau ± 6 Korban kecelakaan lalu lintas dapat berupa
kali terjadi kecelakaan per tahun. korban mati, luka berat dan luka ringan dan
diperhitungkan paling lama 30 (tiga puluh) hari
Berdasarkan hal tersebut diatas maka tujuan dari setelah kecelakaan terjadi.
penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan
menganalisa karakteristik kecelakaan lalu lintas Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa
jalan yang terjadi di Indonesia dan diinvestigasi yang dimaksud dengan kecelakaan lalu lintas
oleh KNKT. adalah suatu kejadian yang tak diduga dan tidak
diharapkan terjadi dijalan raya yang melibatkan dan kecelakaan bus umum dengan kereta api.
kendaraan bermotor maupun pengguna jalan lain
Selain itu kecelakaan yang wajib diinvestigasi
dan mengakibatkan kerusakan serta timbulnya adalah kecelakaan kendaraan motor umum
korban manusia (mengalami luka ringan, luka tertentu yang memiliki dampak luar biasa pada
berat dan meninggal dunia).
manusia, sarana dan prasarana lalu lintas jalan,
Kecelakaan lalu lintas jalan yang diinvestigasi sesuai dengan kriteria dalam Peraturan Ketua
dan diteliti oleh KNKT adalah kecelakaan Komite Nasional Keselamatan Transportasi,
kendaraan bermotor umum tertentu yang terdiri Departemen Perhubungan, NOMOR: SK/
dari kecelakaan tunggal (tabrakan, terguling dan KETUA/011/VIII/ KNKT/2007 tanggal 20
terbakar), kecelakaan yang melibatkan dua pihak Agustus 2007, tentang
pengguna jalan, kecelakaan kendaraan beruntun
181 Studi Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas Jalan di Indonesia Berdasarkan Data KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) dari
Tahun 2007-2016, Abadi Dwi Saputra
Hasil analisis dapat dinyatakan bahwa tren
kecelakaan lalu lintas jalan yang memenuhi
batasan kecelakaan untuk diinvestigasi oleh
KNKT dari tahun 2007 sampai 2016
cenderung menurun, namun faktor
penyebab turunnya tren kecelakaan belum
dapat diketahui secara pasti, oleh karena itu
untuk mengetahui hal tersebut diperlukan
penelitian yang berkelanjutan dan analisis
yang lebih mendalam serta perlu melibatkan
berbagai pihak antara lain badan-badan
penelitian pemerintah, dan pihak-pihak Gambar 1. Diagram Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas
akademisi serta pihak-pihak terkait lainnya Jalan Dilihat dari Jenis Kecelakaan
tahun 2007-2016
yang bergerak dalam dunia transportasi lalu
lintas jalan di Indonesia. Berdasar data statistik yang dihimpun KNKT
pada Gambar 1 diatas, jenis kecelakaan lalu
Pada Gambar L2 (lampiran) menunjukkan
lintas jalan yang mendominasi dari seluruh
nilai besaran kecelakaan tiap tahun yang
kejadian dalam kurun waktu tahun 2007-
diinvestigasi dan diteliti KNKT serta korban
2016 adalah jenis tabrakan sejumlah 42 kasus
yang ditimbulkannya baik yang meninggal (65.6%). Kecelakaan lalu lintas jalan berikutnya
maupun yang luka-luka. Bila angka yang merenggut korban dalam peringkat kedua
angka tersebut diambil nilai rata-ratanya adalah jenis kecelakaan terguling sejumlah 19
didapatkan sebesar ± 6 kali kecelakaan lalu kasus (29,7%). Sedang yang paling kecil adalah
lintas jalan terjadi tiap tahun. Sedangkan jenis kecelakaan terbakar yaitu sejumlah 3 (tiga)
rata-rata korban kecelakaan yang meninggal kasus (4,7%).
dunia tiap tahun adalah 70 orang dan rata
Lokasi Kecelakaan Lalu Lintas jalan
rata korban kecelakaan yang luka-luka tiap
tahun adalah 117 orang.
183 Studi Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas Jalan di Indonesia Berdasarkan Data KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) dari
Tahun 2007-2016, Abadi Dwi Saputra
tersebut antara lain yaitu faktor manusia/ yang mempengaruhi kecelakaan di jalan
SDM (Sumber Daya Manusia), faktor raya ini dapat diidentifikasi dikarenakan
sarana, faktor prasarana dan faktor dari hal-hal sebagai berikut:
lingkungan. Selain itu juga ada faktor a) Kurangnya kompetensi petugas
khusus yang secara tidak langsung dapat dilapangan;
berkonstribusi terhadap terjadinya b) Rendahnya disiplin pengemudi dalam
kecelakaan. Kecelakaan dapat timbul jika berlalu lintas;
salah satu dari unsur tersebut tidak berperan c) Kurangnya pelatihan bagi pengemudi
sebagaimana mestinya. oleh pemilik kendaraan;
Pada dasarnya faktor-faktor penyebab d) Kurangnya ketegasan petugas di
kecelakaan lalu lintas jalan tersebut saling lapangan terhadap pengemudi yang
berkaitan atau menunjang bagi terjadinya melakukan pelanggaran.
kecelakaan. Namun, dengan diketahuinya e) Kurangnya perhatian terhadap jam
faktor penyebab kecelakaan lalu lintas jalan kerja bagi para pengemudi (PO. Bus,
yang utama, maka dapat ditentukan angkutan kota).
langkah-langkah penanggulangan maupun 2. Faktor Sarana
rekomendasi untuk menurunkan jumlah Sarana transportasi sebagai alat utama
kecelakaan. Faktor penyebab kecelakaan untuk memindahkan barang dan manusia
lalu lintas jalan yang diinvestigasi oleh dalam hal ini adalah kendaraan.
KNKT dari tahun 2007 sampai dengan tahun Kendaraan adalah alat yang dapat
2016 dapat dilihat pada Tabel L2 (lampiran). bergerak di jalan, terdiri dari kendaraan
bermotor dan kendaraan tidak bermotor.
Adapun hal-hal yang menjadi faktor–faktor
Menurut pasal 1 dari Peraturan
penyebab kecelakaan tersebut adalah
Pemerintah No. 44 Tahun 1993 tentang
sebagai berikut:
Kendaraan dan Pengemudi [8], sebagai
1. Faktor Manusia atau Sumber Daya
peraturan pelaksana dari Undang-undang
Manusia. Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,
Faktor manusia adalah merupakan faktor kendaraan bermotor adalah kendaraan
yang paling dominan dalam kecelakaan yang digerakkan oleh peralatan teknik
lalu lintas jalan, karena manusia sebagai yang berada pada kendaraan itu.
pemakai jalan adalah unsur utama Kendaraan bermotor dapat
terjadinya pergerakan lalu lintas. Faktor dikelompokkan dalam beberapa jenis,
Manusia atau Sumber Daya Manusia yaitu: sepeda motor, mobil penumpang,
mobil bus, mobil barang dan kendaraan c) Kurangnya fasilitas keselamatan
khusus. Kendaraan bermotor sebagai dalam kendaraan;
hasil produksi pabrik telah dirancang d) Kurangnya pengawasan mengenai
dengan nilai faktor keamanan untuk kelaikan kendaraan dan ijin beroperasi
menjamin keselamatan bagi di lapangan;
pengendaranya, namun kendaraan akan e) Belum adanya standardisasi untuk
rentan terhadap pemicu kejadian spare part kendaraan oleh Regulator; f)
kecelakaan manakala prosedur Penggunaan kendaraan yang tidak
penyiapan/ pemeliharaan sebagaimana sesuai dengan ketentuan (kendaraan
ketentuan tidak diikuti. Penyimpangan dimuati secara berlebihan)
prosedur itu meliputi hal-hal sebagai
berikut: Apabila faktor penyebab kecelakaan lalu
a) Kurangnya perawatan teknis lintas jalan yang disebabkan oleh faktor
kendaraan oleh pengemudi dan sarana diamati dan diteliti secara
pemilik kendaraan; mendalam maka ditemukan bahwa
regulatorlah yang banyak berperan dalam
b) Kondisi teknik kendaraan yang tidak
laik jalan;
185 Studi Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas Jalan di Indonesia Berdasarkan Data KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) dari
Tahun 2007-2016, Abadi Dwi Saputra
Tabel 1. Panjang Jalan di Indonesia digunakan dalam menghitung laju
No Tahun Panjang Jalan (KM) 1. 2007 kecelakaan (rate of accident) adalah sebagai
421.535 berikut: Rate of Accident = (Jumlah
2. 2008 437.759 Kecelakaan/Km Jalan). Untuk lebih
3. 2009 476.337 lengkapnya gambaran tingkat kecelakaan
4. 2010 487.314
transportasi jalan pada tahun 2007-2016
5. 2011 492.398
6. 2012 501.969 dapat dilihat pada Tabel 2.
7. 2013 508.000 Tabel 2. Laju Kecelakaan (Rate of Accident) Tahun
8. 2014 518.248
2007 - 2016
9. 2015 523.974
10. 2016* - Berdasarkan Tabel 2 di atas, laju kecelakaan
Sumber: BPS, 2016 [9] (rate of accident) lalu lintas jalan yang
Keterangan: *) Sumber data dari BPS, Tahun 2016 BPS diinvestigasi KNKT di Indonesia sepuluh
belum menyajikan data panjang jalan di Indonesia.
tahun terakhir (2007-2016) mengalami
Dari Tabel 1 di atas dapat dilihat bahwa penurunan dan peningkatan yang bersifat
panjang jalan (km) setiap tahunnya fluktuatif, hal ini dapat terjadi karena
bertambah, karena setiap tahun wilayah di beberapa faktor, antara lain:
Indonesia mengalami perkembangan. a) Pertumbuhan panjang jalan (km) setiap
Perkembangan suatu wilayah menuntut tahunnya di Indonesia mengalami
adanya perkembangan prasarana transportasi perkembangan.
jalan guna mendukung perpindahan populasi b) Meningkatnya jumlah kecelakaan lalu
dan pergerakan ekonomi. Dengan lintas jalan yang memenuhi ketentuan
mengetahui pertumbuhan panjang jalan dan batasan yang tercantum dalam
setiap tahunnya maka dapat dilakukan Standar Operasional Prosedur Investigasi
penentuan tingkat kecelakaan lalu lintas Kecelakaan Lalu Lintas Dan Angkutan
jalan. Laju kecelakaan (rate of accident) Jalan Komite Nasional Keselamatan
lalu lintas jalan merupakan data kecelakaan Transportasi.
yang terjadi pada tahun tertentu dibagi c) Dalam beberapa kasus, KNKT tidak dapat
dengan panjang jalan (km) wilayah tinjauan melakukan investigasi dan penelitian
kecelakaan yang dimaksud. Formula yang kecelakaan lalu lintas jalan disebabkan
oleh karena kasus tersebut dalam per tahun, kecelakaan yang terjadi adalah
penyidikan pihak Kepolisian dan KNKT naik turun. Walaupun naik turun, trennya
tidak dilibatkan dalam penyelidikan menurun sehingga di masa mendatang
kasus tersebut. Oleh karena itu, ada diharapkan terus menurun menuju kondisi
beberapa kecelakaan yang tidak dapat ideal.
diinvestigasi dan diteliti penyebab utama
kecelakaan tersebut. Kesimpulan
Lokasi/pembagian wilayah yang rawan
Sepanjang tahun dari tahun 2007 sampai
terjadinya
dengan 2016 apabila dilihat secara berurutan
1
Laju jalan adalah di Jawa kejadian kecelakaan
Tahun Jumlah Kecelakaan Kecelakaan 3
187 Studi Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas Jalan di Indonesia Berdasarkan Data KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) dari
Tahun 2007-2016, Abadi Dwi Saputra
Lampiran
Gambar L1. Jumlah dan Tren Kecelakaan Transportasi Jalan Tahun 2007 – 2016
Gambar L2. Grafik Pelaksanaan Investigasi dan Jumlah Korban yang dapat Diidentifikasi tahun 2007 -2016
Gambar L3. Grafik Pertumbuhan Kecelakaan Lalu Lintas Jalan tahun 2007 – 2016
189 Studi Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas Jalan di Indonesia Berdasarkan Data KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) dari
Tahun 2007-2016, Abadi Dwi Saputra
Halaman ini sengaja dikosongkan