Anda di halaman 1dari 15

AUDIT KESELAMATAN JALAN TOL

KUNCIRAN-SERPONG

AUDIT KESELAMATAN JALAN

POLITEKNIK NEGERI KUPANG


PRODI : PERANCANGAN JALAN DAN
JEMBATAN
KELOMPOK IV:
1. SARLOTA BUNGA RABE (1823715697)
2. PRISCIANUS L D MARIANDRO (1823715694)
3. RIKI YUNEDI LASNIMA (1823715695)
4. WEM WILA DJARA ULY (1823715699)
5. YOHANIS LAURE (1823715700)
6. YONGKI LENAMA (1823715701)
PENDAHULUAN
Jalan tol dapat diartikan sebagai jalan yang
dibangun secara khusus guna untuk
mempersingkat jarak maupun waktu tempuh
dari satu tempat ke tempat lainnya dengan lalu
lintas yang cukup padat (Shinta, dkk, 2019)

Jalan tol Kunciran-Serpong


memiliki panjang 11,1 km. Jalan
tol Kunciran-Serpong diresmikan
pada tanggal 06 Desember 2019

Adanya tol Kunciran-Serpong menjadi jalur


alternatif untuk masyarakat untuk menuju
Tangerang-Merak atau Serpong-BSD.
PENJELASAN PENJELASAN MENGENAI PENGGUNAAN JALAN TOL SERTA
PENYEBAB RESIKO KECELAKAAN

Dengan adanya jalan tol diharapkan untuk mampu


mengurangi kemacetan yang terdapat di jalan arteri
namun pada kenyataannya tidak mengurangi Kecelakaan lalu lintas menjadi peristiwa
kemacetan bahkan jalan tol sekalipun mengalami negatif dari infrastruktur jalan dan
kemacetanKemacetan menyebabkan penurunan kecelakaan juga beresiko terhadap
produktifitas kerja dalam sektor kerja kehidupan. keselamatan para pengguna jalan dimana
Sehingga kemacetan menyebabkan emosi dan lelah juga mengakibatkan kerusakan kendaraan
fisik dan pada akhirnya mengakibatkan kecelakaan dan barang sehingga menjadi kerugikan
lalu lintas (Sediono dan Handoko, 2004). materiil (Zanuardi dan Suprayitno, 2018).
Pengertian Audit Keslamatan Jalan

Dalam rangka upaya penyelamatan jalan dan


banyaknya angka kematian setiap tahunnya di
lakukanlah Audit Keselamatan Jalan (AKR) atau
Road Safety Audit (RSA). Audit keselamatan jalan
merupakan salah satu cara agar dapat mencegah
terjadinya kecelakaan lalu lintas yang pada umumnya
terjadi akibat berbagai faktor seperti manusia, kondisi
jalan, kondisi
2.Tujuan Tujuan audit keselamatan jalan adalah untuk dapat menghindari
terjadinya kecelakaan dan audit kecelakaan jalan untuk
mengantisipasi kecelakaan yang akan memungkinkan terjadi
pada suatu titik karena jalan yang aman dan nyaman merupakan
hal yang sangat penting bagi pengendara dan pengguna jalan
(Madeline, 2019).

Tujuan Audit Keselamatan Jalan:

1.Mengetahui kemungkinan permasalahan keselamatan


bagi pengguna jalan.
2. Memastikan bahwa semua perencanaan atau desain
jalan beroperasi semaksimal mungkin secara aman dan
selamat
RUMUSAN MASALAH
Kemacetan yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara
jumlah penduduk dan jumlah kendaraan yang dari tahun ke tahun
semakin bertambah.

Membahas kemungkinan adanya kecelakaan dan konflik yang


terjadi pada jalan tol Kunciran-Serpong

Kecelakaan umumnya disebabkan oleh beberapa faktor seperti faktor


manusia, kendaraan, dan lingkungan. Umumnya kecelakaan terjadi pada
jalan tol disebabkan faktor lingkungan dan faktor manusia, sehingga
dibutuhkan metode observasi Audit Keselamatan Jalan dengan formulir
Audit Keselamatan Jalan Tahap Operasional.
MANFAAT

Meminimumkan biaya
pengeluaran untuk
penanganan lokasi
kecelakaa lalu lintas jalan
Mencegah maupun melalui pengefektifan
mengurangi terjadinya desain jalan.
suatu kecelakaan pada
ruas jalan.

Mengurangi parahnya Menghemat


korban kecelakaan. pengeluaran Negara
untuk kerugian akibat
kecelakaan lalu lintas.
MAN AUDIT KESLAMATAN JALAN
MELIPUTI
•Marka
•Rambu lalu lintas
FAAT
•Alinyemen horizontal
•Alinyemen vertikal
•Perkerasan lentur
•Perkerasan kaku
•Jarak pandang 0
•Kerusakan perkerasan jalan
•Kecepatan Rencana
•Hazard
METODE PENELITIAN

•Metode survei

•Studi literatur

TAHAP IDENTIFIKASI MASALAH

Identifikasi masalah ialah kemungkinan terjadinya kecelakaan


pada jalan Tol Kunciran-Serpong dan umumnya kecelakaan
pada jalan tol diakibatkan oleh faktor jalan.
HASIL DAN PEMBAHASAN

•Spesifikasi Jalan Tol Kunciran-Serpong •Jarak pandang henti


•Frekuensi kecepatan kendaraan
pada jalan tol Kunciran-Serpong didapat Jarak pandang henti berfungsi untuk
Survey kondisi eksisting jalan Tol menghindari terjadinya tabrakan yang dapat
lebar jalur 3,6 meter dengan 3 buah lajur,
Kunciran-Serpong dilakukan juga uji lebar bahu luar 3 meter dan lebar bahu membahayakan kendaraan dan manusia dan
frekuensi kecepatan kendaraan pada jalan dalam 1,5 meter. Memiliki satu buah digunakan untuk menetapkan jarak pandangan
tol Kunciran-Serpong pada bab ini. Uji simpang susun, dan dua persimpangan minimal terhadap pengemudi untuk berhenti
frekuensi kecepatan kendaraan dengan atau junction. Kecepatan eksisting pada dengan aman sebelum memasuki daerah yang
berbahaya. Kecepatan rencana yang didesain
menggunakan metode car following rambu tertulis 60 km/jam sampai dengan
80 km/jam. pada jalan tol KunciranSerpong adalah 100
removed km/jam.
HASIL AUDIT
KESIMPULAN
DAN SARAN
1. Jalan tol Kunciran-Serpong memiliki lebar jalur 3,6 meter
dengan 3 buah lajur, lebar bahu luar 3 meter dan lebar bahu
dalam 1,5 meter. Memiliki satu buah simpang susun, dan dua
persimpangan atau junction.
2. Jalan Tol Kunciran Serpong adanya kesalahan dimana
kecepatan rencana adalah 100 km/jam tetapi tertulis pada
semua rambu yang terdapat di jalan Tol Kunciran-Serpong
maksimal adalah 80 km/jam.
3. Hazard pada ruas jalan Tol Kunciran Serpong antara lain
adalah perkerasan yang kurang baik, tidak dipasangnya rambu
peringatan tikungan ke kanan atau ke kiri, pemagaran yang
tidak merata dan genangan air pada beberapa ruas jalan.

13
SARAN
MELAKUKAN PENGECEKAN VIDIO REKAMAN DAN
MELAKUKAN UJI KEKUATAN PENGERASAN
END

Anda mungkin juga menyukai