Anda di halaman 1dari 10

6th ACE Conference.

29 Oktober 2019, Padang, Sumatra Barat

ANALISIS PITA PENGGADUH (RUMBLE STRIPS) DALAM


MEREDUKSI KECEPATAN KENDARAAN PADA KAWASAN
ZOSS KOTA PADANG PANJANG

Helga Yermadona1, Deddy Kurniawan2, Mira Meilisa3*


1, 2
Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Bukittinggi. Email:
helga.umsb@gmail.com1, deddydk22@gmail.com2
3*
Teknik Elektro, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Bukittinggi. Email:
miecko7@gmail.com3*

ABSTRACT
Padang Panjang experienced enhancement of road accidents during 2016-2017. The effort
to reduce road accidents is using speed limitation regulations such as the speed limit of 30
km/hour permits during ZoSS operational time which are equipped with rumble strips in
three school locations, SDN 12 Silaiang Bawah, SMPN 3 Padang Panjang and SMAN 1
Padang Panjang. This study aims to analyze the rumble strips in reducing vehicle speed in
the ZoSS area of Padang Panjang.The method used to collect data is through a survey of
the average speed of motorcycle (MC), light vehicles (LV) and heavy vehicles (HV). The
point of measuring the average speed of the vehicle performed in the initial ZoSS area
before the rumble strips (V1), the area when crossing the rumble strips (V2) and the ZoSS
area after passing through the rumble strips (V3). The results of changes in the average
speed of the vehicle exceeded the ZoSS permit speed limit of 30 km/hour. The results of
the t test showed that there was a change in the average speed of the vehicle due to rumble
strips in the Padang Panjang ZoSS area. Chi square test results showed no significant
changes in average speed that was affected by the rumble strips as the speed limit of ZoSS
30 km/hour.

Keywords : rumble strips, speed, ZoSS, Padang Panjang.

ABSTRAK
Kota Padang Panjang dalam kurun waktu tahun 2016-2017 mengalami peningkatan
jumlah kecelakaan lalu lintas. Upaya mengurangi angka kecelakaan dapat dilakukan
dengan regulasi pembatasan kecepatan seperti pada pembatasan kecepatan izin 30 km/jam
pada waktu operasional ZoSS yang dilengkapi dengan pita penggaduh (rumble strips) di
tiga lokasi sekolah yaitu SDN 12 Silaiang Bawah, SMPN 3 Padang Panjang dan SMAN 1
Padang Panjang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pita penggaduh mereduksi
kecepatan kendaraan pada kawasan ZoSS Kota Padang Panjang. Metode pengambilan
data melalui survei kecepatan rata-rata kendaraan sepeda motor (MC), kendaraan ringan
(LV) dan kendaraan berat (HV). Titik pengukuran kecepatan rata-rata kendaraan
dilakukan pada area awal ZoSS sebelum pita penggaduh (V1), area saat melintasi pita
penggaduh (V2) dan area ZoSS setelah melewati pita penggaduh (V3). Hasil perubahan
kecepatan rata-rata kendaraan melebihi dari batas kecepatan izin ZoSS 30 km/jam. Hasil
uji t ada perubahan kecepatan rata-rata kendaraan akibat pita penggaduh (rumble strips)
pada kawasan ZoSS Padang Panjang. Hasil uji chi square tidak ada perubahan kecepatan
rata-rata kendaraan yang signifikan dipengaruhi oleh pita penggaduh agar mencapai batas
izin kecepatan ZoSS 30 km/jam.

Kata Kunci : pita penggaduh, kecepatan, ZoSS, Padang Panjang.

514
6th ACE Conference. 29 Oktober 2019, Padang, Sumatra Barat

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kota Padang Panjang dalam satu tahun terakhir
(2016-2017) mengalami kenaikan persentase jumlah korban kecelakaan lalu lintas
sebanyak 9,63%. Kenaikan jumlah peristiwa kecelakaan lalu lintas sebanyak 2,15% dan
kenaikan jumlah kerugian material akibat kecelakaan lalu lintas sebanyak 163,87%
(Badan Pusat Statistik Padang Panjang, 2018). Salah satu upaya Kemenhub untuk
mengurangi angka kecelakaan lalu lintas adalah dengan membuat regulasi pembatasan
kecepatan di kawasan pejalan kaki terutama kawasan sekolah yaitu dengan Zona
Selamat Sekolah (ZoSS). Kota Padang Panjang memiliki tiga ZoSS yaitu SDN 12
Silaiang Bawah, SMPN 3 Padang Panjang, dan SMAN 1 Padang Panjang.

Batas kecepatan izin kendaraan pada kawasan ZoSS Padang Panjang 30 km/jam. Sesuai
dengan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat nomor SK 3236/AJ
403/DRJD/2006 waktu operasi ZoSS yang direkomendasikan 2 jam di pagi hari (06.30-
08.30) dan 2 jam di siang hari (12.00-14.00) dapat disesuaikan dengan kebutuhan
sekolah (Direktur Jenderal Perhubungan Darat, 2006). Fasilitas perlengkapan jalan pada
ZoSS dilengkapi dengan rambu, marka, Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL), dan
alat pengendalu dan pengaman pengguna jalan berupa pita penggaduh (rumble strips)
untuk mereduksi kecepatan kendaraan bermotor yang melintasinya (Direktur Jenderal
Perhubungan Darat, 2018). Kondisi eksisting pita penggaduh pada kawasan ZoSS Kota
Padang Panjang hanya dipakai pada awal ZoSS saja. Terdapat lima buah pita
penggaduh yang dipasang pada masing-masing arah awal ZoSS seperti terlihat pada
Gambar 1 di bawah ini:

Gambar 1. Pita penggaduh (rumble strips) pada kawasan ZoSS Padang Panjang

515
6th ACE Conference. 29 Oktober 2019, Padang, Sumatra Barat

1.2 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pita penggaduh (rumble strips) dalam
mereduksi kecepatan kendaraan pada kawasan ZoSS Kota Padang Panjang.

1.3 Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi hanya mengambil sampel kecepatan rata-rata sepeda motor (MC)
kendaraan ringan (LV), dan kendaraan berat (HV) pada tiga lokasi ZoSS di Padang
Panjang yaitu: SDN Silaiang Bawah, SMPN 3 Padang Panjang, dan SMAN 1 Padang
Panjang.

2. STUDI PUSTAKA

2.1 Pita Penggaduh (Rumble Strips)

Pita penggaduh (rumble strips) adalah penambahan tinggi perkerasan jalan (yang
merupakan bagian dari marka jalan). Tujuan dibuatnya rumble strips adalah untuk
menyadarkan pengemudi sehingga kecepatan kendaraan dapat dikurangi demi
meningkatkan keselamatan lalu lintas dengan memberikan efek getaran yang dapat
dikendalikan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan pengemudi dan
mengurangi angka kecelakaan yang ada (Kementrian Perhubungan Republik Indonesia,
1994).

Pita penggaduh (rumble strips) dalam ZoSS dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Pita penggaduh berwarna putih reflektif.
b. Tebal pita penggaduh paling kecil 6 milimeter dan paling besar 12 milimeter.
c. Lebar pita penggaduh paling kecil 250 milimeter dan paling besar 900 milimeter.
d. Jumlah pita penggaduh minimal empat buah
e. Jarak antara pita penggaduh minimal 500 milimeter dan paling jauh 5000 milimeter
f. Bentuk pita penggaduh sesuai dengan Gambar 2.
g. Jumlah dan jarak pita penggaduh yang dipasang sesuai hasil kajian manajemen dan
rekayasa lalu lintas (Direktur Jenderal Perhubungan Darat, 2018)

Gambar 2. Detail pita penggaduh


Sumber: (Direktur Jenderal Perhubungan Darat, 2018)

516
6th ACE Conference. 29 Oktober 2019, Padang, Sumatra Barat

2.2 Kecepatan

Kecepatan lalu lintas yang diukur adalah kecepatan setempat (spot speed) di lokasi
sekolah, terdapat dua jenis kecepatan setempat yaitu:

a. Kecepatan rata-rata waktu (time mean speed) yang merupakan rata-rata aritmatika
kecepatan kendaraan yang melintasi suatu titik selama rentang waktu tertentu.
b. Kecepatan rata-rata ruang (space mean speed) yang merupakan rata-rata aritmatika
kecepatan kendaraan yang berada pada rentang jarak tertentu pada waktu tertentu
(Direktur Jenderal Perhubungan Darat, 2018).

2.3 Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian yang membahas tentang kecepatan kendaraan di ZoSS dan pita
penggaduh (rumbe strips) yaitu: penelitian pada ZoSS kota Padang, rata-rata kecepatan
kendaraan sebelum ZoSS lebih besar dibanding kecepatan kendaraan di ZoSS
(Yermadona, 2015). Penelitian kecepatan pada kampus Limau Manis Unand, adanya
penurunan kecepatan rata-rata kendaraan sebesar 10,6% ketika melewati lokasi rumble
strips dibandingkan dengan sebelum melewati lokasi rumble strips (Muchlis, Purnawan,
& Gunawan, 2015). Penelitian lain menyatakan bahwa pita penggaduh melintang tidak
memberikan pengaruh terhadap penurunan kecepatan kendaraan ringan pada lokasi
penelitian di jalan tol Cipularang (Meydita & Kusumawati, 2012). Penelitian tingkat
efektifitas penerapan pita penggaduh pada kawasan ZoSS kota Pontianak,
menyimpulkan penerapan pita penggaduh dengan tinggi diwabah 1 cm kurang efektif
sehingga tidak terlalu berdampak pada kecepatan kendaraan yang melintasi lokasi
tersebut (Idham & Saputra, 2019).

3. METODOLOGI

Metode penelitian dilakukan dengan beberapa tahap yaitu:

a. Studi pendahuluan dengan menentukan lokasi penelitian yang dapat dilihat pada
Tabel berikut ini:

Tabel 15. Lokasi penempatan pita penggaduh pada kawasan ZoSS Padang Panjang
Lokasi pita penggaduh
No Arah
pada kawasan ZoSS
1 SDN 12 Silaiang Bawah Padang Panjang Padang Padang Padang Panjang
2 SMPN 3 Padang Panjang Padang Panjang Singkarak Singkarak Padang
Panjang
3 SMAN 1 Padang Panjang Padang Panjang Singkarak Singkarak Padang
Panjang

b. Menentukan periode survei sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan


Darat nomor SK 3236/AJ 403/DRJD/2006 mengenai waktu operasi ZoSS
direkomendasikan 2 jam di pagi hari (06.30-08.30) dan 2 jam di siang hari (12.00-
14.00) dapat disesuaikan dengan kebutuhan sekolah.

517
6th ACE Conference. 29 Oktober 2019, Padang, Sumatra Barat

c. Menentukan titik survei kecepatan rata-rata kendaraan sepeda motor (MC)


kendaraan ringan (LV), dan kendaraan berat (HV) untuk mendapatkan data, seperti
pada Gambar 3 berikut:

Gambar 3. Sketsa titik survei di lapangan


Diagram alir penelitian analisis pita penggaduh (rumble strips) dalam mereduksi
kecepatan kendaraan pada kawasan ZoSS Kota Padang Panjang ini dapat dilihat pada
Gambar 4 berikut:

Gambar 4. Diagram alir penelitian

518
6th ACE Conference. 29 Oktober 2019, Padang, Sumatra Barat

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengolahan Data Survei

Hasil pengolahan data survei kecepatan rata-rata kendaraan pada tiga lokasi ZoSS di
Padang Panjang dapat dilihat pada Gambar 5 berikut ini:

Gambar 5. Kecepatan rata-rata kendaraan pada kawasan ZoSS Kota Padang Panjang
Kecepatan rata-rata kendaraan sepeda motor (MC), kendaraan ringan (HV) dan
kendaraan berat (HV) mengalami penurunan dari awal ZoSS (V1) sampai dengan pada
saat melewati area pita penggaduh (V2) dan area ZoSS setelah pita penggaduh (V3),
kecuali kecepatan sepeda motor (MC) dan kendaraan berat (HV) di SDN 12 Silaiang
Bawah arah Padang Padang Panjang. Kecepatan rata-rata kendaraan melebihi
pada waktu operasi ZoSS yang direkomendasikan.

519
6th ACE Conference. 29 Oktober 2019, Padang, Sumatra Barat

4.2 Hasil Pengolahan Statistik

Hasil pengolahan statistik perubahan kecepatan rata-rata kendaraan menggunakan uji t


dan uji chi square. Hasil pengolahan statistik perubahan kecepatan rata-rata kendaraan
pada lokasi ZoSS SDN 12 Silaiang Bawah, SMPN 3 Padang Panjang dan SMAN 1
Padang Panjang dapat dilihat pada Tabel 2, 3 dan 4 berikut ini:

Tabel 2. Hasil pengolahan statistik perubahan kecepatan rata-rata kendaraan di SDN 12


Silaiang Bawah
Arah Padang Panjang- Arah Padang- Padang
Padang Panjang
Lokasi Kendaraan Area
Uji chi Uji chi
Uji t Uji t
square square
Sepeda V1 V2 H0 ditolak H0 H0 ditolak H0 ditolak
Motor diterima
(MC) V1 V3 H0 ditolak H0 H0 H0 ditolak
diterima diterima
V2 V3 H0 ditolak H0 H0 ditolak H0
diterima diterima
Kendaraan V1 V2 H0 ditolak H0 H0 ditolak H0
Ringan diterima diterima
SDN 12
(LV) V1 V3 H0 ditolak H0 H0 H0
Silaiang
diterima diterima diterima
Bawah
V2 V3 H0 H0 H0 ditolak H0
diterima diterima diterima
Kendaraan V1 V2 H0 H0 H0 ditolak H0
Berat (HV) diterima diterima diterima
V1 V3 H0 ditolak H0 H0 H0
diterima diterima diterima
V2 V3 H0 ditolak H0 H0 ditolak H0
diterima diterima

Tabel 3. Hasil pengolahan statistik perubahan kecepatan rata-rata kendaraan di SMPN 3


Padang Panjang
Arah Padang Panjang- Arah Singkarak-
Singkarak Padang Panjang
Lokasi Kendaraan Area
Uji chi Uji chi
Uji t Uji t
square square
Sepeda V1 V2 H0 ditolak H0 ditolak H0 ditolak H0 ditolak
Motor V1 V3 H0 ditolak H0 H0 ditolak H0
(MC) diterima diterima
SMPN 3 V2 V3 H0 ditolak H0 H0 H0
Padang diterima diterima diterima
Panjang Kendaraan V1 V2 H0 H0 H0 ditolak H0
Ringan diterima diterima diterima
(LV) V1 V3 H0 ditolak H0 H0 H0
diterima diterima diterima

520
6th ACE Conference. 29 Oktober 2019, Padang, Sumatra Barat

Arah Padang Panjang- Arah Singkarak-


Singkarak Padang Panjang
Lokasi Kendaraan Area
Uji chi Uji chi
Uji t Uji t
square square
V2 V3 H0 ditolak H0 ditolak H0 ditolak H0 ditolak
Kendaraan V1 V2 H0 H0 H0 ditolak H0
Berat (HV) diterima diterima diterima
V1 V3 H0 H0 H0 H0
diterima diterima diterima diterima
V2 V3 H0 H0 H0 H0
diterima diterima diterima diterima

Tabel 4. Hasil pengolahan statistik perubahan kecepatan rata-rata kendaraan di SMAN 1


Padang Panjang

Arah Padang Panjang- Arah Singkarak-


Singkarak Padang Panjang
Lokasi Kendaraan Area
Uji chi Uji chi
Uji t Uji t
square square
Sepeda V1 V2 H0 ditolak H0 ditolak H0 ditolak H0 ditolak
Motor V1 V3 H0 H0 H0 ditolak H0 ditolak
(MC) diterima diterima
V2 V3 H0 ditolak H0 H0 H0
diterima diterima diterima
Kendaraan V1 V2 H0 ditolak H0 H0 ditolak H0
Ringan diterima diterima
SMAN 1 (LV) V1 V3 H0 ditolak H0 ditolak H0 ditolak H0
Padang diterima
Panjang V2 V3 H0 ditolak H0 H0 H0
diterima diterima diterima
Kendaraan V1 V2 H0 H0 H0 ditolak H0
Berat (HV) diterima diterima diterima
V1 V3 H0 ditolak H0 H0 H0
diterima diterima diterima
V2 V3 H0 H0 H0 H0
diterima diterima diterima diterima

Uji t: H0 ditolak menunjukkan ada perubahan kecepatan rata-rata kendaraan sebelum


dan setelah melewati pita penggaduh, sedangkan H0 diterima menunjukkan tidak ada
perubahan kecepatan rata-rata kendaraan sebelum dan setelah melewati pita penggaduh.
Uji chi square: H0 ditolak menunjukkan adanya perubahan kecepatan rata-rata
kendaraan yang signifikan dipengaruhi oleh pita penggaduh, sedangkan H0 diterima
menunjukkan tidak adanya perubahan kecepatan rata-rata kendaraan yang signifikan
dipengaruhi oleh pita penggaduh.

5. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:

521
6th ACE Conference. 29 Oktober 2019, Padang, Sumatra Barat

a. Kecepatan rata-rata kendaraan mengalami penurunan dari awal ZoSS (V1)


sampai dengan pada saat melewati area pita penggaduh (V2) dan area ZoSS
setelah pita penggaduh (V3), kecuali kecepatan sepeda motor dan kendaraan
berat di SDN 12 Silaiang Bawah arah Padang Padang Panjang.

b. Kecepatan rata-rata kendaraan melebihi batas izin kecepatan pada


waktu operasi ZoSS yang direkomendasikan 2 jam di pagi hari (06.30-08.30)
dan 2 jam di siang hari (12.00-14.00).

c. Pada lokasi SDN 12 Silaiang Bawah, arah Padang Panjang Padang ada
perubahan kecepatan rata-rata kendaraan sebelum dan sesudah melewati pita
penggaduh, kecuali untuk kendaraan ringan area V2-V3 dan kendaraan berat
area V1-V2. Arah Padang Padang panjang ada perubahan kecepatan rata-rata
kendaraan sebelum dan sesudah melewati pita penggaduh, kecuali untuk sepeda
motor area V1-V3, kendaran ringan area V1-V3 dan kendaraan berat area V1-
V3. Uji chi square menunjukkan tidak adanya perubahan kecepatan rata-rata
kendaraan yang signifikan dipengaruhi oleh pita penggaduh.

d. Pada lokasi SMPN 3 Padang Panjang, arah Padang Panjang Singkarak ada
perubahan kecepatan rata-rata kendaraan sebelum dan sesudah melewati pita
penggaduh, kecuali untuk kendaraan ringan area V1-V2 dan kendaraan berat.
Arah Singkarak-Padang Panjang ada perubahan kecepatan rata-rata kendaraan
sebelum dan sesudah melewati pita penggaduh, kecuali untuk sepeda motor area
V2-V3, kendaraan ringan area V1-V3 dan kendaraan berat area V1-V3 dan V2-
V3. Uji chi square menunjukkan tidak adanya perubahan kecepatan rata-rata
kendaraan yang signifikan dipengaruhi oleh pita penggaduh, kecuali untuk
sepeda motor area V1-V2 dan kendaraan ringan area V2-V3 adanya perubahan
kecepatan rata-rata kendaraan yang signifikan dipengaruhi oleh pita penggaduh.

e. Pada lokasi SMAN 1 Padang Panjang, arah Padang Panjang Singkarak ada
perubahan kecepatan rata-rata kendaraan sebelum dan sesudah melewati pita
penggaduh, kecuali untuk sepeda motor area V1-V3 dan kendaraan berat area
V1-V2 dan V2-V3. Arah Singkarak Padang Panjang ada perubahan kecepatan
rata-rata kendaraan sebelum dan sesudah melewati pita penggaduh, kecuali
untuk sepeda motor area V2-V3, kendaraan ringan area V2-V3 dan kendaraan
berat area V1-V3 dan V2-V3. Uji chi square menunjukkan tidak adanya
perubahan kecepatan rata-rata kendaraan yang signifikan dipengaruhi oleh pita
penggaduh, kecuali untuk sepeda motor area V1-V2 dan kendaraan ringan area
V1-V3 adanya perubahan kecepatan rata-rata kendaraan yang signifikan
dipengaruhi oleh pita penggaduh.

f. Pada ketiga lokasi ZoSS Kota Padang Panjang ditemukan adanya perubahan
kecepatan rata-rata kendaraan sebelum dan sesudah melewati pita penggaduh,
tidak adanya perubahan kecepatan rata-rata kendaraan yang signifikan
dipengaruhi oleh pita penggaduh agar kecepatan kendaraan mencapai batas izin
saat operasional ZoSS 30 km/jam.

522
6th ACE Conference. 29 Oktober 2019, Padang, Sumatra Barat

6. DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik Padang Panjang. (2018). Kota Padang Panjang Dalam Angka
2018. Padang: Badan Pusat Statistik Padang Panjang.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat. (2006). Peraturan Direktur Jenderal
Perhubungan Darat Nomor: SK.3236/AJ403/DRJD/2006 Tentang Uji Coba
Penerapan Zona Selamat Sekolah di 11 (Sebelas) Kota di Pulau Jawa. Jakarta.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat. (2018). Peraturan Direktur Jenderal
Perhubungan Darat Nomor: SK.3582/AJ.403/DJPD/2018 tentang Pedoman
Teknis Pemberian Prioritas Keselamatan dan Kenyamanan Pejalan Kaki Pada
Kawasan Sekolah Melalui Penyediaan Zona Selamat Sekolah. Jakarta.
Idham, M., & Saputra, H. (2019). Pemanfaatan Data Gelombang Kejut Untuk
Mengetahui Manfaat Pita Getar Di Jalan Raya. Jurnal Poli-Teknologi, 18(1), 39
44. https://doi.org/10.32722/pt.v18i1.1286
Kementrian Perhubungan Republik Indonesia. (1994). Keputusan Menteri Nomor:
KM.3 Tahun 1994 Tentang Alat Pengendali dan Pengaman Pemakai Jalan.
Jakarta.
Meydita, N., & Kusumawati, A. (2012). Pengaruh Pita Penggaduh Melintang Terhadap
Kecepatan Kendaraan Ringan dan Angka Kecelakaan di Jalan Tol Cipularang.
Transportasi, 12(3), 165 174.
Muchlis, P. O., Purnawan, & Gunawan, H. (2015). Studi Parameter Miksroskopik dan

Perilaku Pengemudi di Kampus Limau Manis Universitas Andalas. Rekayasa


Sipil, 11(1), 44 57.
Yermadona, H. (2015). Uji Signifikansi Penurunan Kecepatan Kendaraan Akibat Zona
Selamat Sekolah (ZoSS) Tipe 2UD-25 dan 4UD-25 di Kota Padang. Menara
Ilmu, IX(61), 55 62.

7. UCAPAN TERIMA KASIH

Terima kasih kepada mahasiswa dan alumni Teknik Sipil UMSB yang telah membantu
survei pengambilan data di lapangan dan Kemenristekdikti yang telah memberikan
hibah penelitian skem PDP tahun anggaran 2019.

523

Anda mungkin juga menyukai