Ormuz Firdaus
Email : ormuz.firdaus@yahoo.co.id
ABSTRAK
Kota Pangkalpinang memiliki kawasan pusat bisnis (central business district), yang terdapat pada
jalan Ahmad Yani Dalam. Aktifitas perdagangan menyebabkan gangguan fungsi jalan. Penelitian
ini dilakukan dengan pengumpulan data, berupa data primer yang terdiri dari data laik fungsi
jalan, data inspeksi keselamatan jalan, data geometrik jalan. Sedangkan data sekunder yang
diperoleh dari instansi terkait berupa data kecelakaan, data volume lalulintas, dan data jumlah
penduduk. Pengolahan data menggunakan Microsoft Excel berdasarkan Manual Kapasitas Jalan
Indonesia (MKJI 1997) dan standar laik fungsi jalan PP No.34/2006. Hasil inspeksi keselamatan
jalan sepanjang 500 meter menyatakan perlu dilakukan monitoring terhadap titik yang berpotensi
menyebabkan kecelakaan, dengan nilai resiko (R) sebesar 50,52. Segmen jalan 0-100 meter adalah
nilai resiko terbesar 53,20, yaitu penyimpangan pada parkir sebesar 52,63%. Dengan adanya
penanganan berupa penegasan ulang marka jalan, perbaikan lampu penerangan jalan, memasang
rambu-rambu, hal ini bisa memperbaiki perparkiran yang bermasalah, dan perbaikan perkerasan.
Jika dilakukan penanganan tersebut nilai resiko Jalan Ahmad Yani Dalam Kota Pangkalpinang
sangat memungkinkan menurun dan potensi kecelakaan pun sangat kecil.
jalan, data volume lalu lintas ini Survei bentuk selokan samping
mengacu pada kondisi ruas jalan Jalan dengan rekomendasi bentuk
Ahmad Yani Dalam tahun 2012. trapesium, segitiga, segiempat.
3) Data Jumlah Penduduk diperoleh atas Survei fungsi mengalirkan air
kerjasama dengan Dinas dengan rekomendasi harus lancar
Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan tidak tersumbat.
Kota Pangkalpinang. b) Survei Alinemen Horizontal dan
4) Sketsa Lokasi diperoleh dari Alinnemen Vertikal. Survei alinemen
BAPPEDA Kota Pangkalpinang. horizontal terdiri dari bagian lurus,
b. Data Primer persimpangan sebidang dan survei
a) Survei Potongan Melintang Badan alinnemen vertikal terdiri dari bagian
Jalan. Survei ini terdiri dari lajur lalu lurus. Berikut uraiannya:
lintas, bahu, selokan samping. Berikut 1) Alinemen Horizontal pada bagian
uraiannya: lurus terdiri dari ; Survei panjang
1) Lajur lalu lintas yang terdiri dari; bagian jalan yang lurus dengan
Survei keberfungsian dengan rekomendasi jika datar (3000m),
rekomendasi kelas jalan. Survei perbukitan (2500m), pegunungan
kesesuaian dengan lajur lalu lintas (2000m). Survei lingkungan jalan
yang dilayani dengan rekomendasi dengan rekomendasi lingkungan
harus melayani angkutan pembagi, pemukiman, komersial, akses
perjalanan jarak sedang, dan terbatas.
kecepatan rata-rata sedang. Survei 2) Alinemen Horizontal pada
jumlah lajur dengan rekomendasi persimpangan sebidang terdiri dari
minimal mempunyai 2 lajur dan 2 ; Survei jumlah persimpangan per
arah. Survei lebar setiap lajur Km dengan rekomendasi minimum
dengan rekomendasi minimum 3,5 0,5km. Survei cara akses ke jalan
utama dengan rekomendasi harus
m. Survei kemiringan melintang
dengan rekomendasi 2-3%. ada bukaan pada jalur samping ke
2) Bahu yang terdiri dari ; Survei jalur utama.
Lebar Bahu dengan rekomendasi 3) Alinemen Vertikal pada bagian
minimum 2m. Survei posisi bahu lurus terdiri dari; Survei
terhadap muka perkerasan jalan lingkungan jalan dengan
dengan rekomendasi menerus rekomendasi lingkungan
dengan permukaan jalan. Survei pemukiman, komersial, akses
kemiringan melintang dengan terbatas.
c) Survei Uji Laik Fungsi Teknis Struktur
rekomendasi 3-5%.
3) Selokan samping terdiri dari ; Perkerasan Jalan. Survei Uji Laik
Survei lebar/dimensi selokan Fungsi Teknis Struktur Perkerasan
samping dengan rekomendasi Jalan terdiri dari jenis perkerasan jalan
harus memadai (tanpa genangan). dan kondisi perkerasan jalan. Berikut
Jalan, yang Terkait Langsung dengan dari tepi paling luar perkerasan jalan,
Pengguna Jalan. Uji Laik Fungsi atau ditengah median.
Teknis Perlengkapan Jalan, yang g) Nilai Resiko, untuk mendapatkan nilai
Terkait Langsung dengan Pengguna resiko harus dilakukan survei untuk
Jalan terdiri dari survei marka, trotoar, setiap segmen zona fokus jalan dengan
fasilitas pendukung lalu-lintas dan mengukur dimensi jalan, kondisi
angkutan jalan. Berikut uraiannya: perkerasan jalan, jarak dan obyek sisi
1) Survei Marka terdiri dari ; Survei jalan, dan kelengkapan rambu dan
ukuran dan warna dengan marka jalan.
rekomendasi garis terputus (putih), h) Survei Geometrik, survei geometrik
garis penuh (putih), zebra cross dilakukan untuk mengetahui kondisi
(putih), chevron (putih), garis geometrik jalan yang dilewati, survei
dilarang parkir (kuning), tanda ini dilakukan langsung dilapangan
pengarah jalur (putih), ukuran dengan pengukuran. Pengukuran
marka disesuaikan dengan produk tersebut berupa pengukuran lebar jalan
standar untuk jalan perkotaan. dan panjang jarak lokasi survei.Teknik
Survei kondisi marka dengan pengolahan data yang dilakukan dalam
rekomendasi marka harus terlihat penelitian ini menggunakan bantuan
jelas. program komputer. Data yang akan
2) Survei Trotoar terdiri dari ; Survei diolah dalam penelitian ini adalah data
lebar trotoar dengan rekomendasi jika survei kapasitas ruang parkir, data
jembatan atau terowongan lebar 1m, tersebut di ± input kedalam database
perumahan 1,5m, perkantoran/ yang telah penulis rancang dengan
industry/ sekolah/ terminal/ pertokoan menggunakan bantuan aplikasi
2m. Survei bentuk dan tingi kereb Microsoft Access.
dengan rekomendasi bentuk bariere
Pengolahan Data
curb dengan tinggi 30cm, dan tinggi
Berdasarkan data yang telah
diatas permukaan tanah 25cm. Survei dikumpulkan, pengolahan data dibagi
perkerasan trotoar dengan rekomendasi menjadi sebagai berikut ini.
perkerasan blok beton, beton, 1. Pengolahan data yang berkaitan dengan
plesteran.
data volume lalu lintas tahun 2012 pada
3) Survei Fasilitas Pendukung Lalu-lintas
Jalan Ahmad Yani Dalam, setelah
dan Angkutan Jalan terdiri dari ; Survei
didapatkan data survei lalulintas dengan
tempat parkir dengan rekomendasi
mengukur jumlah arus lalulintas per-
tidak diperkenankan pada bdan jalan,
jam dari kendaraan ringan (LV),
harus berada diluar rumija. Survei
kendaraan berat (HV), sepeda motor
rambu dan marka parkir dengan
(MC), kendaraaan tidak bermotor (UM)
rekomendasi harus mempunyai rambu
yang dikonversikan ke satuan mobil
petunjuk parkir. Survei lampu
penumpang (SMP) maka didapatkan
penerangan dengan rekomendasi 0.6m
nilai ekivalensi mobil penumpang