Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Teknik Sipil

No 22, juni 2023

Home Page : https://journal.usm.ac.id


ANALISIS KECELAKAAN AKIBAT KERUSAKAN JALAN DI JALAN
SEMARANG – PURWODADI KILOMETER 7 KECAMATAN PURWODADI
KABUPATEN GROBOGAN

Aditya Herdin Saputra


Program Studi Civil Engineering USM
Penyusun : herdinadty8@gmail.com

Info Artikel Abstract


Diajukan : 1 Mei 2023
Diperbaiki : 5 Mei Semarang - Purwodadi KM 7 on the accident road is an analysis of
Januari2023 black spots, knowing the causes of accidents and planning solutions
Disetujui : 6 Mei to deal with black spots to reduce the risk of traffic accidents. Main
2023 information about the condition of the road equipment,
measurements of road signs and current measurements of the speed
of vehicles. Secondary accident data, route LHR P2JN from Central
Keywords: Road
Java. The data analysis technique is a weighting method of EAN
Semarang
(Equivalent Accident Number) against BKA (Upper Control Limit)
Purwodadi, traffic
black spot detection, crash characteristics, crash diagrams and
accident, black spot, accident matrices.
EAN(Equivalent
Accident Number),
BKA (Upper Control
Limit)Analysis,
Construction
Management, Bridge
Construction. Abstrak

Kata kunci: Jalan Analisis titik hitam jalan Semarang - Purwodadi KM 7,


Semarang mengetahui penyebab sering terjadinya kecelakaan, mengetahui
Purwodadi km 7, kondisi spesifikasi jalan, analisis rambu jalan Lalu lintas eksisting
kecelakaan lalu dan penerapan pengukuran kecepatan kendaraan selama masa
lintas, black spot, transisi. Rute LHR sekunder melalui PJN Jawa Tengah. Analisis
EAN teknis Weight Equivalent Acid Designation (EAN) dibandingkan
(Equivalent Accident dengan sistem Upper Control Base (BKA) yang mengidentifikasi
Number), BKA titik hitam sebagai penyebab tumbukan.
(Batas Kontrol
Atas).
1. Pendahuluan

Jalanan adalah sarana transportasi umum yang digunakan untuk semua jenis kendaraan . Jalanan juga mencakup
semua bagian bagian atas dan bawah, seperti bangunan dan peralatan yang digunakan untuk kebutuhan lalu lintas.
Banyak alat transportasi yang memakai jalan raya untuk jalur utamanya, contohnya sepeda motor, mobil roda empat,
bus, truk, dll. Tapi dibalik kegiatan itu ada juga efek minus yang dapat menimbulkan banyak kerugian jika anda tidak
was-was maka terjadi kecelakaan lalu lintas yang rata-rata rajanya. baik oleh individu atau oleh rambu-rambu jalan
2. Metode
Metode yang digunakan adalah investigasi, dimana peristiwa yang terjadi diselidiki dan dapat
diambil sampel baru untuk penelitian.

Gambar 1. Diagram Alur Penelitian

Lokasi analisa adalah daerah Kab Grobogan di sepanjang jalan Semarang-Purwodadi km


7. Petunjuk informasi kecelakaan yang terdaftar di tempat ini digunakan.
Gambar 2. Lokasi penelitian

3.Hasil dan Pembahasan


Penentuan kondisi titik rawan rawan kecelakaan mengacu pada salah satu metode identifikasi
daerah kecelakaan yang angka kecelakaannya paling tinggi. Salah satu cara menghitung tingkat
kecelakaan adalah dengan menggunakan metode EAN (Equivalent Accident Number) (Pignataro,
1973), yaitu suatu bobot ekuivalen jumlah kecelakaan yang menunjukkan biaya kecelakaan lalu
lintas. EAN dihitung dengan menjumlahkan jumlah kecelakaan per kilometer panjang jalan
kemudian mengalikannya dengan nilai yang dibobotkan menurut tingkat keparahannya.

Tabel 1. Nilai Bobot Standar

Tahapan kedua yaitu menghitung Nilai BKA (Batas Kontrol Atas).Diketahui:


• Jumlah Total EAN = 267
•n =8
• C = 267/8 = 39,1429
Perhitungan BKA:
BKA = C + 3√c
= 38,1429+ 3√38,1429
= 55.47419 = 56

Menurut perhitungan EAN (Equivalent Accident Number) dan BKA (Batas Kontrol Atas) lokasi black
spot jalan Semarang - Purwodadi km 7 termasuk black spot di jalan Semarang - Purwodadi.
Karena Nilai EAN titik tersebut melebihi nilai BKA (Batas Kontrol Atas).
Kategori Black Spot = Nilai EAN ≥ Nilai BKA
Jalan Semarang - Purwodadi = 93 ≥ 56
4. Karakter Kecelakaan Black Spot
Semua kecelakaan pasti memiliki ciri khas yang berbeda dan juga satu kecelakaan yang umum,
dilakukan studi Black Spot untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut.

Gambar 3. Kecelakaan Black Spot

Jalanan Semarang - Purwodadi memiliki peran yang utama dalam transportasi masyarakat sekitar
karena terdapat banyak titik aktivitas masyarakat di sepanjang jalan tersebut, seperti aktivitas jual
beli di pasar, pendidikan berlangsung di sekolah yang memiliki banyak yayasan dan terdapat banyak
industri. . , misalnya karena pabrik dan juga peternakan dimiliki oleh masyarakat sekitar yang juga
butuh jalur lebih. Banyak kegiatan warga berbasis jalanan utama, namun jalanan itu masih tergolong
sering terjadi kecelakaan yang dapat disebabkan oleh kecerobohan pengemudi atau pengguna jalan
dan kurangnya rambu-rambu jalan.
5.Geometrik Jalan
Survei ini tergolong ke survei geometrikk sebab harus memperhitungkan keadaan sekitar
jalanan, contohnya keadaan ukuran lebar jalanan, diameter median jalanan dan juga lebar perkerasan
jalanan raya. Apakah jalur yang ideal sesuai dengan lebar atau tidak, sama saja.
Gambar 4. Geometrik Jalanan

6. Solusi Penanganan Black Spot


Dalam ditentukkannya penanggulangan peningkatan keselamatan lalu lintas, metode yang akan
digunakan untuk mengetahui penyebab kecelakaan yang sering terjadi di jalanan tol Semarang –
Purwodadi, dimana terjadi kecelakaan yang paling parah adalah. tabrakan di depan dan di belakang
pejalan kaki.
Tabel 2. Usaha dalam keselamatan lalulintas
7.Langkah Penanganan Black Spot 1 (Tabrak Pejalan Kaki)
Untuk mengatasi masalah kecelakaan, tujuannya adalah untuk menangani tabrakan yang
melibatkan pengguna jalan lain yaitu pejalan kaki. Untuk meminimalkan jumlah kecelakaan pejalan
kaki antara lain:
Pasangkan / meningkatkan sinyal / rambu
1) Melengkapi marka dengan rambu
2) Meningkatkan permarkaan jalan
3) Membuat/ Memasang penyeberangan jalan dan rambu rambu
4) Menurunkan batas kecepatan
5) Memasang peringatan rambu yang tepat

Peningkatan rambu tersebut juga dapat diaplikasikan langsung ke lapangan seperti :


a) Perbaiki Rambu rambu Lalu lintas
b) Menambahkan Zebra Cross
c) Memasangankan Pita Penggaduh
d) Perbaikan dan Penambahan Trotoar Jalan

8.Langkah-langkah menangani Black Spot 2 (Tabrak Depan - Depan)


Kemudian kami menangani masalah umum yang bisa berakibat fatal jika terjadi insiden, yaitu
tabrakan langsung, misalnya untuk meminimalkan jumlah kecelakaan langsung yaitu:
Kurangi bts laju kendaraan jika m e l a m p a u i b a t a s
1) Pemasangan median perlengkapan
2) Pemasangan atau memperbaiki garis yang berada pada marka jalan

Mereka juga dapat menerapkan langsung ke lapangan untuk meningkatkan tanda ini, misalnya:

a) Menambahkan pemisah jalan Pemisah lajur bertujuan untuk mengurangi risiko kecelakaan langsung, karena
pengemudi lain sering berbelok atau menyalip keluar dari jalur kiri, yang sangat berbahaya bagi lalu lintas
yang datang. beri tahu saya di mana marka jalan berada. Jika marka trotoar rusak, kendaraan tidak boleh
melewati marka di seluruh jalan. Jika marka trotoar rusak, pengemudi dapat melewati marka dengan hati-hati.
9. Kesimpulan
Maka dapat disimpulkan bahwa tempat yang diteliti adalah Semarang titik hitam di Jalan Purwodad. Dapat
diambil kesimpulan karena nilai EAN di lokasi ini melebihi nilai BKA. Nilai EAN adalah 93 dan nilai
BKA adalah 56. Penyebab tempat ini tentu saja titik hitam di jalan Semarang-Purwodad km 07, termasuk
terlalu banyaknya pelanggaran kecepatan kendaraan. Selain itu, masih banyak rambu-rambu jalan yang
terkesan tidak jelas. Akibatnya, rambu-rambu tersebut tidak dapat menyampaikan informasi dengan jelas
kepada pengguna jalan. Kendaraan yang menyalip tetap menggunakan jalur kanan atau melaju ke arah
berlawanan. Dan yang terpenting, kehati-hatian pengemudi yang bisa membahayakan diri sendiri atau
orang lain

10. Daftar Pustaka


(1).Influence Factors On Traffic Safety Improvement (Case: Palangka RayaTangkiling National Road).
Proceedings of the Eastern Asia Society for Transportation Studies, Vol. 5, pp. 2091 – 2105.

(2).Tuladha, Wafin Salahudin. 2018. Mengurangi Resiko Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Investigasi Dan
Perbaikan Black Spot (Studi Kasus Di Depan Rsi. Sultan Agung, Jalan Kaligawe, Semarang).

(3).Warpani, P. Suwardjoko. 2019. Pengelolaan Lalu lintas dan Angkutan Jalan. ITB. Bandung. Warpani,
S. 1993. Rekayasa Lalu Lintas, Barata Karya Aksara, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai