Anda di halaman 1dari 18

UNIVERSITAS

SEBELAS MARET

Survey Kerusakan Jalan


SURAKARTA

Menggunakan Metode PCI


K o n s t r u k s i P e r k e r a s a n K a k u
J a l a n M a s a r a n - P l u p u h , S r a g e n

By:
Arrum Kinanti (I0117024)
Teknik Sipil UNS 2017
Arrum Kinanti (I0117024)
Teknik Sipil UNS
Pendahuluan
Kerusakan jalan merupakan suatu indikator terhadap kondisi struktural
maupun fungsional jalan sudah tidak mampu memberikan pelayanan optimal
terhadap lalu lintas yang melintasi jalan tersebut. Kondisi lalu lintas dan
jenis kendaraan yang akan melintasi suatu jalan sangat berpengaruh pada
desain perencanaan konstruksi dan perkerasan jalan yang dibuat.
Pada umumnya kerusakan jalan banyak disebabkan oleh perilaku pengguna
jalan, kesalahan perencanaan dan pelaksanaan.
Selain itu, suatu jalan yang diharapkan mampu melayani ruas jalan selama
umur tertentu yang direncanakan dengan tingkat pelayanan yang paling
optimal, maka diperlukan perhatian khusus dengan tindakan pemeliharaan
jalan.
Metode
Pavement Condition Index
Metode PCI merupakan suatu sistem penilaian
kondisi perkerasan jalan berdasarkan jenis, tingkat
kerusakan yang terjadi dan dapat digunakan sebagai
acuan dalam usaha pemeliharaan.
Nilai PCI merupakan index numerik yang nilainya
berkisar antara 0 sampai 100. Nilai 0 menunjukan
perkerasan dalam kondisi sangat rusak dan nilai 100
menunjukan perkerasan yang masih sempurna.
Metodologi Analisa Kerusakan Jalan

Survey langsung ke lapangan

Metode Perhitungan:
Pavements Condition Index

Referensi : Mohamed Y.
Shahin,
Pavements Management
for Airports, Roads, and
Parking Lots
Identitas Jalan
Nama Jalan : Jalan Masaran-
Plupuh, Sragen
Lebar Jalan : ± 5m
Klasifikasi Jalan : Kolektor,
2/2 UD
Permukaan Jalan : Rigid
Pavement Data Teknis Jalan
Lebar Slab : 2,5 m
Panjang Slab : 5,5 m
Panjang Jalan : 1 km
Jumlah Slab : 364 slab
(asumsi)
Analisis Data

Note:
Apabila ditemukan nilai deduct value kurang dari 2, maka tidak perlu
Deduct Value

• Menghitung Nilai m
m = 1 + 9/8 (100 –
HDV)
m = 1 + 9/8 (100 – 9)
m = 9,3571

Note:
Jika nilai (DV-m)
negatif maka nilai DV
dapat digunakan
Deduct Value

• Sehingga didapatkan CDV max = 24


• Menghitung nilai PCI
PCI = 100 – (CDV max)
PCI = 100 – 24
PCI = 76
Deduct Value
Jenis Kerusakan Dominan yang
Terjadi
Pada Jalan Masaran-Plupuh
Polished
Aggregate
Polished aggregate adalah
permukaan rigid yang telah aus dan
agregat permukaan telah kehilangan
macrotexture (telah halus).
Penyebab yang dapat terjadi:
a. Agregat tidak tahan aus terhadap
roda kendaraan.
b. Bentuk agregat yang digunakan
memang sudah bulat dan licin
(bukan hasil dari mesin pemecah
batu).
Popouts
Popouts yaitu keadaan dimana
agregat lapis permukaan jalan
terlepas dari campuran beton
sehingga permukaan jalan menjadi
kasar.
Tidak ada tingkat keparahan yang
ditetapkan untuk lepas (copot).
Namun, pelepasan harus ekstensif
sebelum dihitung sebagai distress.
Kepadatan rata - ratanya harus
melebihi sekitar tiga pelepasan
(copot) per yard persegi di seluruh
area slab.
Untuk kerusakan ini, tidak perlu
dilakukan perbaikan.
Lane/Shoulder
Lane/shoulder adalah kerusakan
berupa bagian bahu jalan turun
relatif terhadap perkerasan.
Faktor penyebab kerusakan 
1. Akibat beda penurunan antara
bahu jalan dan perkerasan. 
2. Erosi bahu jalan 
3. Tebal rencana bahu yang tidak
tepat. 
4. Pemadatan bahu jalan atau
drainase tidak baik.
1. Lalu lintas yang cukup ramai
Kendala sehingga cukup sulit untuk
mendapatkan foto kerusakan dari
Selama Survey dekat
2. Tingkat ketelitian alat survei dan
pelaku survei
3. Kurangnya pemahaman oleh pelaku
survey mengenai beberapa tipe
kerusakan dan tingkat kerusakan
4. Penentuan tingkat kerusakan jalan
bersifat asumtif
Kesimpulan
PCI di Satu Ruas Jalan
Berdasarkan analisa dan
pembahasan, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
• Jenis-jenis kerusakan yang
ditemui pada ruas Jalan
Masaran-Plupuh, Sragen
adalah polished aggregate,
popout, spalling joint,
spalling corner, patching
small, linear cracking,
lane/shoulder.
• Nilai kondisi perkerasan ruas
Jalan Masaran-Plupuh adalah
76 masuk dalam kategori
Sangat Baik (Very Good) dan
Rekomendasi
PCI di Satu Ruas Jalan
Agar kerusakan yang telah terjadi pada ruas
jalan tidak menjadi lebih parah, maka perlu
segera dilakukan tindakan pemeliharaan
pada unit-unit yang rusak, sehingga tidak
menimbulkan kerusakan yang lebih parah.
Kerusakan yang paling dominan yaitu
polished aggregate dimana salah satu
penyebabnya dapat berupa:
- Agregat tidak tahan aus terhadap roda
kendaraan.
- Bentuk agregat yang digunakan memang
sudah bulat
dan licin (bukan hasil dari mesin pemecah
batu).
Untuk itu peran serta pengawasan dalam
pembangunan dan pemeliharaan perlu
Terimakasih

Contact me:
Arrum Kinanti (I0117024)
arrumkinan10@student.uns.ac.id

Anda mungkin juga menyukai