KELOMPOK 3
MKTJ B SEMESTER V
Keselamatan lalu lintas merupakan salah satu bagian yang penting dalam
rekayasa lalu lintas untuk mencapai tujuan teknik lalu lintas yang aman, nyaman, dan
ekonomis. Kecelakaan lalu lintas adalah suatu kejadian yang bersifat jarang, acak, di
pengaruhi banyak faktor dan selalu didahului oleh suatu situasi dimana satu atau
beberapa orang gagal menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Menurut UU Nomor
38 Tahun 2004, Jalan merupakan suatu prasarana transportasi yang meliputi segala
bagian jalan termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan
bagi lalu lintas. Jalan menjadi suatu sarana paling penting yang berpengaruh dalam
segala aspek kehidupan masyarakat. Seringkali kita menjumpai banyak permasalahan
yang berada pada sekitar jalan seperti permukaan jalan yang tidak rata, fasilitas
pelengkap jalan yang kurang memadai, serta banyak hal lainnya, sehingga membuat
pengguna jalan kurang merasa aman dan nyaman ketika melalui atau melewati jalan
tersebut.
Melakukan Road Safety Audit (RSA) atau Audit Keselamatan Jalan (AKJ) pada
jalan yang sudah ada merupakan cara produktif untuk mengidentifikasi situasi yang
beresiko tinggi, sehingga situasi tersebut dapat dihilangkan atau ditangani dengan baik
dalam rangka mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakan. Audit keselamatan
mempunyai potensi besar dalam meningkatkan keselamatan jalan dan merupakan
langkah yang paling efektif dalam hal biaya bila dapat diaplikasikan sejak dalam
tahapan rencana dan desain.
Audit keselamatan jalan pada simpang 3 kaki simpang 3 yang menghubungkan Jalan
Danau Ranu merupakan jalan perdesaan dengan Jalan Raya Pantura u bertujuan untuk
memberikan masukan aspek-aspek keselamatan berkaitan dengan kondisi simpang yang
mencakup geometri, bangunan pelengkap jalan, fasilitas jalan, serta kondisi lingkungan
jalan melalui pemeriksaan keselamatan jalan. Oleh karena itu, maka tujuan dan maksud
dari penelitian ini adalah:
Kaki 4 Paraf
1.1 Apakah kelas dan fungsi jalan tidak berubah Tidak Tidak berubah Tidak berubah
Kelas / fungsi dari desain awal ? berubah
jalan
Lebar jalur jalan eksisting? (meter) 7m 7m 5m
• Lebar ? (meter) - - -
Separator ? (meter) - - -
Trotoar? (meter) - - -
1.8 Jika pada ruas ini terdapat area parkir tidak tidak tidak
kendaraan, periksa apakah fasilitas parkir
Parkir
tidak mengganggu pergerakan lalu lintas atau
menimbulkan potensi konflik?
Rambu untuk mendahului? (ada/tidak ada) Tidak ada Tidak ada Tidak ada
ELEMEN Cek ALINEMEN JALAN LOKASI:
JALAN
(V) FOKUS PEMERIKSAAN Kaki 1 Kaki 2 Kaki 3 Kaki 4 Kaki 5 Kaki 6
2.5 Apakah tersedia lajur pendakian pada lokasi Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Lajur yang diinspeksi, periksa apakah sesuai
Pendakian standar ?
Berapa persen kelandaian lajur pendakian? - - -
2.7 Bahu Periksa apakah lebar bahu jalan telah memadai memadai memadai Tidak
jalan ? (dapat dilalui untuk kendaraan yang memadai
mengalami kerusakan atau dalam kondisi
darurat) ?
Lebar bahu luar ? (meter)
Lokasi Jl. Nasional 1 No.41, Sumberanyar, Kec. Nguling, Kabupaten Kelas / I dan III b/ Arteri dan lokal
Pasuruan, Jawa Timur 67185
Fungsi Jalan
(V)
3.3 Marka Periksa apakah marka jalan pada
jalan persimpangan ini cukup memadai?
3.4
Geometrik
persimpangan Periksa apakah lebar jalan dan lebar lajur pada
persimpangan sudah memadai?
Lebar kaki persimpangan? (meter) 14m 14m 5m
4.1 Periksa apakah pada ruas ini terdapat lajur Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Lajur putar arah dan apakah fasilitas tersebut
berputar dan memadai?
lajur Lebar lajur tambahan untuk berputar? (meter) - - -
tambahan
Panjang lajur tambahan? (meter) - - -
4.2. Periksa apakah rambu untuk putar arah tersedia Tidak ada Tidak ada Tidak ada
dan memadai?
Rambu
Apakah tersedia rambu rambu putar arah? - - -
Apakah penempatannya sesuai dengan desain - - -
standar?
Apakah tersedia rambu peringatan adanya lajur - - -
berputar arah?
Apakah tersedia rambu peringatan sebelumnya - - -
ketika mendekati persimpangan (misalnya 500m,
100m sebelumnya) ?
4.3 Periksa apakah tersedia marka jalan pada lajur Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Marka Jalan tambahan dan berputar arah?
Apakah marka pengarah untuk putar arah - - -
tersedia?
Kualitas marka? (baik/kurang/buruk) - - -
5.1 Periksa apakah tersedia jalur/lajur lintasan yang ada Tidak ada Tidak ada
memadai serta penyeberangan untuk pejalan
Lintasan
kaki pada ruas jalan yang diinspeksi dan apakah
penyeberangan
sesuai standar?
5.2 Periksa lajur pejalan kaki yang tersedia apakah Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Lajur pejalan sesuai standar?
kaki
Apakah lajur pejalan kaki terkoneksi dengan - - -
lintasan penyeberangan jalan?
Lebar lajur? (meter) - - -
5.3 Periksa apakah tersedia pemberhentian Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Lokasi bus/kendaraan yang terintegrasi dengan lajur
pemberhentian pejalan kaki?
bus
Apakah tersedia pemberhentian bus/kendaraan - - -
yang terintegrasi dengan lajur pejalan kaki?
(ya/tidak)
Apakah jarak pandang ke fasilitas pemberhentian - - -
bis ini cukup memadai ?
ELEMEN Cek LALU LINTAS TAK BERMOTOR LOKASI:
JALAN
(V) FOKUS PEMERIKSAAN Kaki-1 Kaki-2 Kaki-3 Kaki-4 Kaki-5 Kaki-6
5.4 Periksa apakah terdapat perlengkapan yang Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Fasilitas untuk memadai untuk manula / pejalan kaki
Manula / penyandang cacat, dan apakah sesuai standar
Penyandang ?
Cacat Apakah pada lajur pejalan kaki disediakan fasilitas - - -
penuntun untuk penyandang cacat?
Bentuknya ? (sebutkan) - - -
5.5 Periksa apakah pada ruas yang diinspeksi Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Lajur sepeda terdapat lajur sepeda dan apakah sesuai standar
?
Lebar lajur? (meter) - - -
6.1 Periksa apakah ruas jalan diinspeksi terdapat Tidak ada Tidak ada Tidak ada
bersilangan dengan Jalan Kereta Api dan
Lintasan
apakah sesuai standar?
KA
Perlintasan sebidang? (ya/tidak) - - -
Apakah terdapat fasilitas pengendali kecepatan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pada lokasi tersebut (seperti rumble strip, road
hump) ?
• Apakah tersedia rambu adanya - - -
alat pengendali kecepatan? (ya/tidak)
6.3 Lainlain Periksa apakah ada factor lain yang
teridentifikasi terkait dengan keselamatan
pada perlintasan kereta api ini?. Silakan
lengkapi kolom ini.
7.1 Teluk Periksa apakah pada ruas yang Tidak ada Tidak ada Tidak ada
bus diinspeksi terdapat fasilitas pemberhentian
bus/kendaraan dan apakah sesuai standar ?
Fasilitas pemberhentian bus / kendaraan? - - -
(TB:teluk bis; HT: halte tanpa teluk bus)
Apakah posisinya dekat ke persimpangan? - - -
(meter)
Apakah posisinya mengganggu lalu lintas? - - -
(ya/tidak)
ELEMEN Cek PEMEBERHENTIAN BUS / LOKASI:
JALAN
(V) KENDARAAN
FOKUS PEMERIKSAAN Kaki-1 Kaki-2 Kaki-3 Kaki-4 Kaki-5 Kaki-6
Apakah marka chevron juga telah dipasang pada tidak tidak tidak
area merging pada lokasi yang diinspeksi?
(ya/tidak) lokasinya di mana?
ini? (ya/tidak) - - -
Apakah lajur pejalan kaki pada jembatan ini - - -
menerus tidak menimbulkan kesan ada tonjolan
di jembatan? (ya/tidak)
10.4 Periksa apakah terdapat bangunan pelengkap
Box kontrol, jalan lainnya di sekitar jalan dan apakah
box culvert, posisinya tidak membahayakan lalu lintas?
papan
petunjuk arah, Apakah terdapat box control di sekitar lokasi ? Tidak Tidak Tidak
dan papan (ya/tidak)
iklan Apakah posisi box control, box culvert, papan - - -
petunjuk arah atau papan iklan cukup aman dari
jalur lalu lintas? (ya/tidak)
Apakah posisi benda-benda ini tidak menghalangi - - -
pandangan pengemudi? (ya/tidak)
Apakah benda-benda ini terproteksi dengan - - -
bangunan pengaman? (ya/tidak)
10.5 Periksa apakah ada factor lain yang
teridentifikasi terkait dengan keselamatan
Lain-lain
pada bangunan pelengkap jalan?. Silakan
lengkapi kolom ini.
2. Alinyemen Horizontal
5 Bahu jalan dan drainase - Bahu jalan pada simpang Jl. Raya
Pantura ini memiliki kondisi
permukaan yang tidak rata
- Tidak terdapatnya drainase pada sisi
jalan simpang bagian selatan
- Pada bagian simpang kaki simpang
barat Jl. Raya Pantura juga belum
adanya saluran drainase pada sisi
jalan
4 Penerangan Jalan Umum (PJU) Pada PJU tersebut diduga pondasi tanah
pada jalan tidak stabil. Sehingga saat
beban kendaraan melebihi kapasitas
jalan, akan mendrong tanah untuk
menyebar kesamping. Dan terjadilah
tiang PJU disamping miring
Oleh karena itu, perlu diadakanya
perbaikan, agar terciptanya jalan yang
sesuai dengan spesifikasi aturan /
undang-undang.
5 Bahu jalan dan drainase Berdasarkan LAMPIRAN
PERATURAN MENTERI
PEKERJAAN UMUM NOMOR :
19/PRT/M/2011 Setiap Jalan primer
harus memiliki bahu jalan dengan
spesifikasi miimal pada jalan lingkungan
minimal 3,5 meter untuk bahu luar dan
disediakan drainase untuk saluran air.
Sehingga dapat mempermudah
pembuangan.