Anda di halaman 1dari 26

Kuliah 1

Perencanaan Geometrik Jalan


Afrilda Sari, MT
Perencanaan Geometrik Jalan
• Mata kuliah wajib 3 sks (semester IV)
• Ada Tugas Besar
• Tujuan perkuliahan: mahasiswa mampu
merencanakan geometrik jalan yang aman
dan nyaman sesuai peraturan/pedoman yang
berlaku.
Kontrak Perkuliahan
• Jadwal Kuliah
• Toleransi keterlambatan 15 menit
• Maksimal tidak hadir 4 kali dalam 1 semester
• Absen akan diambil setelah perkuliahan selesai, mahasiswa
mengisi absen di e-study
• Perkuliahan daring dilaksanakan memakai media:
- grup WhatsApp,
- portal e study teknik UPI YPTK
- video conference (google meet/ zoom).
• Mahasiswa wajib memakai nama asli pada video conference,
mengaktifkan videonya, suara mute.
Penilaian:
• Kehadiran : 5%
• Keaktifan & sikap : 10 %
• Tugas dan kuis : 35 %
• UTS : 25 %
• UAS : 25 %
100 %
Rentang Nilai Huruf Keterangan
85 – 100 A
80 – 84 A–
75 – 79 B+
70 – 74 B Lulus
65 – 69 B–
60 – 64 C+
55 – 59 C
50 – 54 C–
40 – 49 D
Tidak Lulus
< 39 E
Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
1. Kontrak Perkuliahan, RPS, Konsep Jalan
2. Klasifikasi Jalan
3. Penampang Melintang Jalan
4. Parameter Perencanaan Geometrik Jalan
5. Pemilihan Trase Jalan
6. Sudut Tikungan
7. Alinyemen Horizontal
8. Pelebaran Perkerasan di Tikungan
9. Jarak Pandang
10.Alinyemen Vertikal
MATERI GEOMETRIK JALAN
• Perencanaan geometrik jalan merupakan bagian
dari perencanaan jalan yang dititik beratkan pada
perencanaan bentuk fisik jalan

Tujuan perencanaan geometrik jalan:


• Menghasilkan infrastruktur yang aman dan efisien
pelayanan arus lalu lintas serta memaksimalkan
biaya pelaksananaan ruang, bentuk dan ukuran.
• Jalan dapat dikatakan baik apabila dapat
memberikan rasa aman dan nyaman kepada
pemakai jalan.
KONSEP JALAN
• Berdasarkan UU RI No 38 Tahun 2004 tentang Jalan
Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian
jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang
diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di
atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di
atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel.

• Berdasarkan UU RI No 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas dan


Angkutan Jalan
Jalan adalah seluruh bagian Jalan, termasuk bangunan pelengkap dan
perlengkapannya yang diperuntukkan bagi Lalu Lintas umum, yang berada
pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah
dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan rel dan jalan kabel.
KONSEP JALAN

Jalan berdasarkan bentuk geometriknya:


• Alinyemen Horizontal (jalan lurus dan jalan tikungan)
• Alinyemen Vertikal (jalan mendaki dan jalan menurun)

Jalan berdasarkan bahan perkerasannya:


• Jalan aspal (perkerasan lentur)
• Jalan beton (perkerasan kaku)
• Jalan komposit (campuran perkerasan kaku dan
perkerasan lentur)
Istilah pada jalan
Markah jalan
• suatu tanda yang berada di permukaan jalan
atau di atas permukaan jalan yang meliputi
peralatan atau tanda yang membentuk garis
membujur, garis melintang, garis serong, serta
lambang yang berfungsi untuk mengarahkan
arus lalu lintas dan membatasi daerah
kepentingan lalu lintas.
Median jalan
• Median jalan adalah suatu pemisah fisik jalur lalu lintas
yang berfungsi untuk menghilangkan konflik lalu lintas
dari arah yang berlawanan, sehingga pada gilirannya
akan meningkatkan keselamatan lalu lintas.

Median Median
jalan jalan
4 lajur/ 2 arah tanpa median (4/2 UD)
• Tipe jalan menurut lajur
– Jalan 2 lajur/ 2 arah tanpa median (2/2 UD)
– Jalan 4 lajur/ 2 arah tanpa median (4/2 UD)
– Jalan 6 lajur/ 2 arah tanpa median (6/2 UD)
– Jalan 4 lajur/ 2 arah dengan median (4/2 D)
– Jalan 6 lajur/ 2 arah dengan median (6/2 D)
– Jalan 2 lajur/ 1 arah dengan median (2/1 D)
UD = UnDivided (tidak terbagi), D = Divided (terbagi)
4 lajur/ 2 arah dengan median (4/2 D)
5 lajur/2 arah dengan median (5/2 D)

Median jalan

Anda mungkin juga menyukai