JEMBATAN
PENYEBERANGAN
ORANG (JPO)
Ivan Alfitra (20321166)
PROJEK
Peningkatan jumlah kendaraan dapat memicu
banyak hal salah satunya polusi dan kemacetan. Maka dari
itu pemerintah berusaha meningkatkan fasilitas umum dan
menghimbau warganya untuk berjalan kaki.
Keberadaan pejalan kaki ini biasanya
terkonsentrasi pada fasilitas umum seperti terminal, pusat
pertokoan, pusat pendidikan serta tempat-tempat fasilitas
umum lainnya. Pejalan kaki memerlukan fasilitas seperti
Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang memiliki
keamanan dan kenyamanan yang baik.
Sayangnya dibeberapa lokasi masih ada JPO
LATAR
yang belum memenuhi standar. Menurut Hartanto (seperti
dikutip oleh Tukiman, 2015) pejalan kaki tidak menggunakan
jembatan penyeberangan karena kondisi fisik jembatan yang
BELAKANG
tidak layak seperti tingginya jembatan penyeberangan,
sempit, tangga yang terjal, kondisi kotor serta adanya
pengemis sehingga membuat malas. Para pejalan kaki lebih
memilih menyeberang sembarangan karena lebih praktis dan
cepat. Pembuatan ulang dan perawatan yang baik bisa
meningkatkan keinginan pengguna jalan untuk
menggunakan JPO.
Jembatan penyeberangan pejalan kaki adalah jembatan yang hanya diperuntukkan bagi lalu lintas pejalan kaki.
Viaduct merupakan sebutan untuk jembatan yang melintas diatas jalan. Jembatan penyeberangan berfungsi untuk
melewatkan jalan yang terputus karena adanya hambatan seperti saluran, sungai, kanal, selat, lembah, jalan, dan rel
kereta api.
FUNGSI FUNGSI
UTAMA ESTETIK
Sebagai wadah sirkulasi bagi pejalan Menjadi sebuah daya tarik atau ikon
kaki dengan memberikan kemudahan sebuah daerah tertentu dengan desain
dalam menyebrang dengan aman dan atau bentuknya yang unik
nyaman
KETENTUAN
TENTANG
JPO
1. Penyebrangan tidak sebidang harus dapat diakses dengan mudah oleh penyandang cacat, missal
dengan ram (pelandaian) atau dengan elevator
2. Fasilitas tersebut harus dilengkapi dengan pencahayaan yang baik yang dapat memberikan
keamanan bagi pengguna
3. Lokasi dan bangunan harus memperhatikan nilai estetika serta kebutuhan pejalan kaki
PERATURAN
TENTANG
JPO
1. Ketentuan teknis konstruksi jembatan penyebrangan mengikuti No.
027/T/Bt/1995 tentang tata cara perencanaan jembatan penyebrangan untuk
pejalan kaki di Kawasan perkotaan
2. JPO memiliki lebar minimum 2 meter dan kelandaian tangga maksimum 20
3. Jika juga diperuntukkan untuk sepeda maka lebar minimal menjadi 2,75 meter
4. JPO harus dilengkapi dengan pagar yang memadai
5. Pada bagian tengah JPO harus dilengkapi pelandaian yang dapat digunakan
sebagai fasilitas untuk pengguna kursi roda
6. Lokasi dan bangunan KPO harus sesuai dengan kebutuhan pejalan kaki dan
estetika
7. Penempatan jembatan tidak boleh mengurangin lebar efektif trotoar
DESKRIPSI
PROJEK
Redesign Jembatan Penyeberangan
Orang (JPO)
Lokasi :
Jl. Margonda Raya No.367, Kemiri Muka,
Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16424
02
SITE
LOKASI &
KEGUNAAN
SITE
BATASAN LOKASI
ANALISA
Matahari bergerak dari arah timur menuju ke
barat. Maka kondisi site bagian utara akan
mendapatkan cahaya matahari dan bagian
selatan akan mendapatkan panas matahari
yang berlebih
RESPON
Memanfaatkan bagian utara sebagai sumber
pencahayaan alami dan memberikan
tambahan perlindungan di bagian selatan site
ANALISIS
IKLIM
Analisa Klimatologis 2
ANALISA
Kota depok memiliki rata-rata cuaca yang tidak
terlalu panas dan tidak memiliki curah hujan
yang tinggi serta angin yang tidak terlalu
kencang
RESPON
Memanfaatkan iklim depok yang cenderung
stabil dengan memberikan bukaan yang cukup
untuk sirkulasi dan perlindungan tambahan
ANALISIS
TIPE JALAN
3
04
EKSISTING
STRENGHT WEAKNESS
- JPO memudahkan para pejalan kaki yang - JPO tidak memiliki fasilitas pendukung
ingin menyebrang dari arah Depok Town untuk difabel atau berkebutuhan khusus
Square ke arah Margo City atau sebaliknya seperti pengguna kursi roda.
Panjang JPO : 49 m
Lebar JPO : 2 m
Tinggi JPO : 5 m
Tinggi atap JPO : 2,2 m
Tinggi Railing JPO : 1 m
CORETAN
Di beberapa bagian JPO terdapat
coretan yang tidak layak.
05
RESPON
UKURAN DAN RESPON JPO
KETENTUAN
NO NAMA EKSISTING RESPON SUMBER
PERENCANAAN
1 Ketinggian bawah JPO 5m Minimal 5 m Dibuat dengan ketinggian 5 m Dokumen Direktorat
Bina Teknik
2 Lebar bebas jalur 2m Minimal 2,5 m Lebar JPO dibuat ukuran 2,5 m – 3 Dokumen Direktorat
pejalan kaki m Bina Teknik
3 Lebar anak tangga 30 cm 21,7 cm – 30,5 cm Lebar anak tangga dibuat 30 cm Dokumen Direktorat
Bina Teknik
4 Tinggi anak tangga 18 cm 15 cm – 21,5 cm Tinggi anak tangga dibuat 18 cm Dokumen Direktorat
agar pengguna tidak cepat lelah Bina Teknik
5 Tinggi penutup 2,2 m Minimal 3 m Tinggi penutup dibuat 3 m Dokumen Direktorat
jembatan ke lantai Bina Teknik
jembatan
6 Plat lantai jembatan Miring ke arah Miring 3% ke arah Plat lantai dibuat miring untuk Dokumen Direktorat
tepi tepi menghindari genangan air hujan Bina Teknik
7 Tinggi sandaran 1m Minimal 1,35 m Tinggi sandaran dibuat 1,40 untuk Dokumen Direktorat
jembatan memberikan keamanan Bina Teknik
8 Bagian sisi luar Ada Memiliki sisi luar Sisi luar sandaran ditambahkan Dokumen Direktorat
sandaran sandaran melebihi ukuran JPO Bina Teknik
TEMA DAN
06
KONSEP
TEMA
Tema : CEPAT
“Dalam waktu singkat dapat menempuh jarak cukup jauh ; laju ; deras” ~KBBI
Karakteristik : - Dinamis
- Laju
STRUKTUR ATAP
RAILING
MENGGUNAKAN MENGGUNAKAN
MENGGUNAKAN
BETON ACP (Alumunium
PAGAR KAWAT
BERTULANG Composite Panel)
HASIL DESAIN
07
DAN GAMBAR
DENAH JPO
POTONGAN AA
POTONGAN BB
TAMPAK DEPAN
TAMPAK SAMPING
TERIMA
KASIH