PENILIKAN JALAN
Disusun Oleh :
Ainnur Syifa Mardhiyyah (20150110051)
Farghani (2014011)
Penyusun
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Laporan ini merupakan laporan hasil dari survei untuk melakukan
penilikan pada pemanfaatan bagian-bagian jalan setiap harinya. Penilikan
dilakukan pada sepanjang jalan menggunakan kendaraan motor untuk
mengetahui keadaan bagian jalan secara lengkap. Ketidaklengkapan jalan di
lapangan tidak sesuai dengan peraturan yang telah diterapkan yang
menyebabkan keamanan dan kenyaman berkendara kurang memadai.
Sehingga, dilakukan penilikan jalan di daerah yang telah ditentukkan.
2. Acuan Normatif
Peilikan jalan yang dilaksanakan mengacu pada Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Republik Indonesia nomor 13/PRT/M/2011 dan Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia nomor 19/PRT/M/2011.
3. Ruang Lingkup
Berdasarkan PERMEN PU Nomor 13/PRT/M/2011 penilikan jalan
terdiri dari:
a. Pengamatan atas pemanfaatan dan kondisi bagian-bagian jalan
b. Pelaporan atas hasil pengamatan
c. Pengusulan tindakan yang diperlukan terhadap hasil pengamatan
d. Menerima keluhanan/masukan/informasi dari masyarakat/pengguna jalan
Apabila terjadi kejadian yang mengganggu keselamatan pengguna jalan
dan konstruksi jalan paling lambat 1 (satu) hari setelah kejadian tersebut terjadi
penilik jalan harus melaporkan ke pihak berwenang, memasang rambu
peringatan sementara sesuai pedoman yang berlaku, dan mengusulkan tindakan
yang perlu diambil.
1
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Kelengkapan Jalan
Penilikan jalan yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui kelengkapan
infrastruktur transportasi pada jalan tersebut. Jenis yang yang dilakukan
penilikan yaitu jalan lingkungan. Masih terdapat beberapa kelengkapan jalan
yang kurang seperti lampu penerang jalan dan rambu lalu lintas. Terdapat
beberapa kelengkapan yang sudah rusak seperti marka yang warnanya sudah
memudar dan hilang. Kemudian, saluran tepi yang tidak berfungsi dengan baik.
2. Permasalahan di Lapangan
Permasalahan seperti ketidaklengkapan infrastruktur jalan dapat
menyebabkan ketidaknyamanan dan mengurangi keamanan saat berkendara.
Salah satunya pada jenis jalan yang berada di lokasi penilikan yang merupakan
jalan lingkungan. Adapun permasalahan di lapangan, yaitu:
a. Badan Jalan
c. Marka
Marka jalan merupakan salah satu kelengkapan jalan yang penting
yang berfungsi sebagai pembagi jalur untuk memberitahukan kendaraan
batas dari arah lalu lintas masing-masing arah. Marka jalan pada jalan
lingkungan ini sudah ada tetapi warna dari marka tersebut sudah mulai
5
memudar dan terdapat marka yang warnanya sudah hilang sehingga tidak
terlihat batas dari lalu lintas masing-masing arah.
2. Data Umum
Berdasarkan fungsinya, jalan yang ditilik merupakan jalan lingkungan.
Adapun data umum yang telah didapatkan berdasarkan hasil survei yang telah
dilakukan disajikan pada Tabel 2.1.
6
7
BAB IV
SARAN DARI PENILIK JALAN
1. Diberi rambu batas kecepatan lalu lintas agar para pengendara dapat
mengetahui batas kecepaan maksimum di jalan tersebut.
2. Saluran tepi samping atau drainase harus dilakukan perawatan agar dapat
berfungsi dengan baik.
3. Marka jalan memiliki warna yang sudah pudar sehingga harus dicat ulang agar
warnanya dapat terlihat. Hal ini bertujuan agar pengendara dapat mengetahui
batas-batas dari jalan tersebut.
4. Sebaiknya di beri lampu penerangan karena pada saat malam hari jalan
lingkungan terebut kurang penerangan.
5. Di tikungan yang cukup tajam memiliki jarak pandang yang buruk, sehingga
harus diberi cermin cembung (konvex mirror).
PENUTUP
iii
DAFTAR PUSTAKA
iv
LAMPIRAN