Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN

Analisis Pengelompokan , Bagian - Bagian Jalan dan Kapasitas Jalan


Studi Kasus Jalan Kolektor Primer Ungaran – Jabungan.

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisis Dampak Lalu Lintas

Dosen Pengampu :
Alfa Narendra S.T, M.T.

Oleh :
1. Mufita Aulia Zelin 5113415006
2. Erika Widiysnto 5113415009
3. Imam Prasetyo 5113415013
4. Dody Purnomo 5113415030

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL S1


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2018
Prakata

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan dengan
judul “Analisis Pengelompokan , Bagian - Bagian Jalan dan Kapasitas Jalan Studi Kasus
Jalan Kolektor Primer Ungaran – Jabungan.”
Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah
Analisis Dampak Lalu Lintas dan pihak lain yang telah membantu dalam praktikum ini
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Laporan ini disusun dalam rangka
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Analisis Dampak Lalu Lintas.

Penulis sadar bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan oleh
karena itu, demi kesempurnaan laporan ini, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Dengan terselesaikannya laporan ini, penulis mengharapkan banyak manfaat
yang dapat diambil.

Semarang, Juni 2018

Penulis

Laporan Analisis Dampak Lalu Lintas ii


Daftar Isi

Sampul

Kata Pengantar………………………………………………………………………………i

Daftar Isi……………………………………………………………………………………ii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………1


1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………...........1
1.3 Tujuan………………………………………………………………………………….1
1.4 Lokasi Pengamatan…………………………………………………………………….2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengelompokan Jalan………………………………………………………………….3


2.2 Karakteristik Jalan Kolektor Primer…………………………………………………...4
2.3 Analisis Data Jalan Ungaran – Jabungan………………………………………………5
2.4 Bagian-Bagian Jalan Ungaran – Jabungan…………………………………………….6
2.5 Kapasitas Jalan Ungaran – Jabungan…………………………………………………..7

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………...14
3.2 Saran…………………………………………………………………………….……14

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………..........15

LAMPIRAN………………………………………………………….……………………16

Laporan Analisis Dampak Lalu Lintas ii


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Jalan sebagai bagian prasarana transportasi mempunyai peran penting dalam
bidang ekonom, social budaya, lingkungan hidup, politik, pertahanan dan keamanan,
serta digunakan untuk kemakmuran rakyat. Jalan juga digunakan sebagai prasarana
distribusi barang dan jasa.
Jalan di Indonesia dikelompokkan menjadi jalan umum dan jalan khusus. Jalan
umum dibedakan lagi berdasarkan system, fungsi, status dan kelas. Jalan umum
menurut fungsinya dikelompokkan ke dalam jalan arter, jalan kolektor, jalan local dan
jalan lingkungan. Jalan umum berdasarkan statusnya dikelompokkan ke dalam jalan
nasional, jalan provins, jalan kabupaten, jalan kota dan jalan desa.
Dalam pengelompokan jenis jalan harus didasarkan pada kondisi jalan meliputi
lingkungan, fungsi, lokasi jalan serta syarat-syarat teknis lainnya. Jalan Ungaran-
Jabungan merupakan jalan kolektor primer di kota Semarang. Jalan kolektor primer
adalah jalan kolektor dengan sistem jaringan jalan primer yang dikembangkan untuk
melayani dan menghubungkan kota-kota antar pusat kegiatan wilayah dan pusat
kegiatan lokal dan atau kawasan-kawasan berskala kecil dan atau pelabuhan
pengumpan regional dan pelabuhan pengumpan lokal. Analsis jalan meliputi analisis
fungsi, bagian bagian jalan serta kapasitas jalan.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa saja karakteristik jalan kolektor primer?
1.2.2 Mengapa jalan Ungaran-Jabungan merupakan jalan kolektor primer ?
1.2.3 Apa saja bagian – bagian jalan pada jalan Ungaran-Jabungan?
1.2.4 Berapa kapasitas jalan Ungaran-Jabungan?

1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui karakteristik jalan kolektor primer.
1.3.2 Mengetahui alasan jalan Ungaran-Jabungan merupakan jalan kolektor primer .
1.3.3 Mengetahui bagian – bagian jalan pada jalan Ungaran-Jabungan.
1.3.4 Mengetahui kapasitas jalan Ungaran-Jabungan?

Laporan Analisis Dampak Lalu Lintas 1


1.4 Peta Lokasi Survey

Laporan Analisis Dampak Lalu Lintas 2


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengelompokan Jalan.
Jalan dikelompokkan menjadi jalan umum dan jalan khusus.
1. Jalan Umum
Jalan umum adalah jalan yang penyelenggaraannya dibawah kekuasaan negara.
Jalan umum dibagi lagi berdasarkan sistem, fungsi, status, dan kelas.
a. Menurut Sistem
Sistem jaringan jalan terdiri atas sistem jaringan jalan primer dan sekunder.
- Sistem Jaringan Primer merupakan sistem jaringan jalan dengan peranan
pelayanan distribusi barang dan jasa untuk pengembangan semua wilayah
di tingkat nasional.
- Sistem Jaringan Sekunder merupakan sistem jaringan jalan dengan peranan
pelayanan diatribusi barang dan jasa untuk masyarakat di kawasan
perkotaan.
b. Menurut Fungsi
- Jalan Arteri
Merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan utama dengan
ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi dan jumlah jalan masuk
dibatasasi secara berdaya guna.
- Jalan Kolektor
Merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan pengumpul atau
pembagi dengan ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan rata-rata sedang
dan jumlah jalan amsuk dibatasi.
- Jalan Lokal
Merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan setempat
dengan ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah dan jumlah
jalan masuk tidak dibatasi.
- Jalan Lingkungan
Merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan lingkungan.
c. Menurut Status
- Jalan Naional
Merupakan jalan arteri dan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan
primer.

Laporan Analisis Dampak Lalu Lintas 3


- Jalan Provinsi
Merupakan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang
menghubungkan antar provinsi, kota.
- Jalan Kota
Merupakan jalan lokal dalam sistem jaringan jalan primer.
- Jalan Desa
Merupakan jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder.
2.2 Karakteristik Jalan Kolektor Primer.
Jalan kolektor primer merupakan jalan kolektor dengan sistem jaringan jalan
primer yang dikembangkan untuk melayani dan menghubungkan kota-kota antar pusat
kegiatan wilayah dan pusat kegiatan lokal dan atau kawasan-kawasan berskala kecil
dan atau pelabuhan pengumpan regional dan pelabuhan pengumpan lokal.
Ciri – Ciri Jalan Kolektor Primer
1. Jalan kolektor primer dalam kota merupakan terusan jalan kolektor primer luar
kota.
2. Jalan kolektor primer melalui atau menuju kawasan primer atau jalan arteri primer.
3. Jalan kolektor primer dirancang berdasarkan kecepatan rencana paling rendah 40
(empat puluh) km per jam.
4. Lebar badan jalan kolektor primer tidak kurang dari 7 (tujuh) meter
5. Jumlah jalan masuk ke jalan kolektor primer dibatasi secara efisien. Jarak antar
jalan masuk/akses langsung tidak boleh lebih pendek dari 400 meter.
6. Kendaraan angkutan barang berat dan bus dapat diizinkan melalui jalan ini.
7. Persimpangan pada jalan kolektor primer diatur dengan pengaturan tertentu yang
sesuai dengan volume lalu lintas nya.
8. Jalan kolektor primer mempunyai kapasitas yang sama atau lebih besar dari volume
lalu lintas rata-rata.
9. Lokasi parkir pada badan jalan sangat dibatasi dan seharusnya tidak diizinkan pada
jam sibuk.
10. Harus mempunyai perlengkapan jalan yang cukup seperti rambu lalu lintas, marka
jalan, lampu lalu lintas dan lampu penerangan jalan.
11. Besarnya lalu lintas harian rata-rata pada umumnya lebih rendah dari jalan arteri
primer.
12. Dianjurkan tersedianya Jalur Khusus yang dapat digunakan untuk sepeda dan
kendaraan lambat lainnya.

Laporan Analisis Dampak Lalu Lintas 4


2.3 Analisis Jalan Ungaran-Jabungan Merupakan Jalan Kolektor Primer.
1. Data Jalan
Jenis jalan : kolektor primer
Tipe : 2/2 UD
Lebar efektif : 3,5 m per lajur
Lebar bahu : 0,5 m
Lebar trotoar : 1 m
Jumlah lajur : 2 lajur / 2 arah
Tampak atas

Potongan sisi jalan

Laporan Analisis Dampak Lalu Lintas 5


2. Karakteristik Jalan Ungaran – Jabungan
1. Merupakan jalan utama dari Ungaran Barat ke kelurahan Jabungan yang
merupakan jalan terusan dan menuju jalan arteri primer.
2. Jalan berada dekat pintu masuk tol Ungaran dan alun-alun Bung Karno
Ungaran.
3. Perkerasan jalan menggunakan perkerasan beton.
4. Daerah samping jalan dilengkapi dengan trotoar.
5. Lebar badan jalan rata-rata 7 meter.
6. Lalu lintas harian rata-rata jalan Ungaran-Jabungan adalah 1127 kend/jam.
7. Kendaraan angkutan berat dan bus besar diperbolehkan melewati jalan Ungaran
– Jabungan.
8. Kecepatan rata-rata adalah 57.54 km/jam.
9. Jalan akses masuk ke jalan Ungaran-Jabungan lebih panjang dari 400 m.
10. Tidak ada tempar parkir resmi di samping badan jalan.
11. Jalan dilengkapi dengan marka jalan dan lampu penerangan jalan. Namun pada
jalan tersebut belum ada rambu lalu lintas.
2.4 Bagian – Bagian Jalan
Bagian – bagian jalan meliputi ruang manfaat jalan, ruang milik jalan, dan ruang
pengawasan jalan.
a. Ruang manfaat jalan
Ruang manfaat jalan merupakan ruang sepanjang jalan yang dibatasi oleh lebar,
tinggi dan kedalaman tertentu. Ruang manfaat jalan meliputi:
- Badan jalan ( median, bahu jalan, jalur pemisah )
- Saluran tepi jalan, trotoar, lereng, gorong-gorong.
- Ambang pengaman jalan, timbunan dan galian dan perlengkapan jalan.
b. Ruang milik jalan
Ruang milik jalan meliputi :
- Ruang manfaat jalan
- Sejalur tanah tertentu di luar ruang manfaat jalan.
Ruang milik jalan diperuntukkan bagi ruang manfaat jalan, pelebaran jalan dan
penambahan jalur lalu lintas.

c. Ruang pengawasan jalan

Laporan Analisis Dampak Lalu Lintas 6


Ruang pengawasan jalan meliputi ruang tertentu di luar ruang milik jalan yang ada
dibawah pengawasan penyelenggara jalan.

pada jalan Ungaran – Jabungan terdapat ruang manfaat jalan, ruang milik jalan dan ruang
pengawasan jalan yang sesuai ketentuan.

Patok RMJ, saluran


tepi, trotoar dan bahu
jalan samping kiri

saluran tepi, trotoar


dan bahu jalan
samping kanan

2.5 Kapasitas Jalan Ungaran – Jabungan.


Analisis kapasitas pada jalan Ungaran – Jabungan didasarkan pada MKJI 1997.
Langkah-langkah :
1. Perhitungan lalu lintas harian rata-rata (LHR)
Berdasrkan traffic counting didapat LHR jalan tersebut yaitu 785 kend/jam ( 485
smp/jam ) tidak pada jam puncak. Sehingga LHR pada jam puncak lebih dari 785
kend/jam.

Laporan Analisis Dampak Lalu Lintas 7


2. Penentuan hambatan samping
Berdasrkan perhitungan hambatan samping < 50 maka termasuk kategori hambatan
samping sangat rendah.

3. Analisa Kecepatan Arus Bebas


FV = FV0 + FVw
Dimana,
FV = Kecepatan arus bebas pada kondisi lapangan (km/jam)
FV0 = Kecepatan arus bebas dasar (km/jam)
FVw = Penyesuaian untuk lebar efektif jalur lalu lintas (km/jam)

a. Kecepatan Arus Bebas Dasar

b. Penyesuaian Kecepatan Arus Bebas Akibat Lebar Jalur


Untuk menentukan kecepatan arus bebas akibat lebar jalur didapatkan
dari perhitungan interpolasi dari sesuai tabel B – 2 : 1 pada MKJI.

Laporan Analisis Dampak Lalu Lintas 8


Perhitungan :
Mencari FVw
Untuk dua lajur tak terbagi dan pada alinyemen datar dengan lebar kedua jalur
efektif 7 m, berdasarkan tabel FVw B-2:1 diperoleh FVw sebesar -9.

Mencari kecepatan arus bebas


FV = FV0 + FVw
= 68 + 0
= 68 km/jam

c. Penentuan Kecepatan Arus Bebas Akibat Hambatan Samping

d. Penentuan Kecepatan Arus Bebas Akibat Kelas Fungsional Jalan

Laporan Analisis Dampak Lalu Lintas 9


e. Penentuan Kecepatan Arus Bebas Di Lapangan
Kecepatan arus bebas pada tipe kendaraan lain dapat dipekirakan dengan
menggunakan persamaan berikut :
FV = (FVo+FVw) x FFVSF x FFVcs
Dimana :
FV = Kecepatan arus bebas kendaraan menengah MHV
FVo = Kecepatan arus bebas dasar
FVw = Penyesuaian akibat hambatan samping dan lebar jalur
Fvo = Penyesuaian akibat kelasfungsional jalan
FFVSF = dari tabel B-3:1
FFVcs = dari tabel B-4:1
Hasil data yang diperoleh arah 1 atau 2 :
FV = (FVo+FVw) x FFVSF x FFVcs
= 68 x 0,91 x 0,93
= 57,55 km/jam

4. Analisa Kapasitas
C = C0 x Fcw x Fcsp
Dimana,
C = Kapasitas
Co = Kapasitas dasar
FFVSF = Faktor penyesuaian akibat lebar jalur lalu lintas

Laporan Analisis Dampak Lalu Lintas 10


FFVRC = Faktor penyesuaian akibat pemisahan arah
a. Kapasitas Dasar

Untuk menentukan kapasitas dasar kita bisa lihat tabel C – 1 :2 pada MKJI
diatas menunjukan untuk 2 Lajur 2 arah dengan alinyemen datar didapatkan data
3100 smp/jam.

b. Faktor Penyesuaian Kecepatan Arus Bebas Akibat Lebar Jalur

Untuk mencari Fcw (factor penyesuaian untuk kapasitas terhadap lebar jalur)
untuk lebar jalur 7 meter diperoleh Fcw sebesar 1..

c. Faktor Penyesuaian Kapasitas Akibat Pemisahan Arah

Laporan Analisis Dampak Lalu Lintas 11


Untuk mencari Fcsp hanya berlaku pada jalan tak terbagi, sehingga pada
jalan bebas hambatan terbagi Fcsp nya bernilai 1.

Faktor penyesuaian kapasitas berdasarkan pemisah arah ( FCsf ) dengan


pemisah arah sebesar 65 %, berdasarkan tabel C-3:1 diperoleh FCSP = 0,91

d. Faktor Penyesuaian Kapasitas Akibat Hambatan Samping


Faktor Penyesuaian Kapasitas Akibat Hambatan Samping didasarkan
pada lebar efektif bahu (Ws) dan kelas hambatan samping (SFC).

Dengan kelas hambatan samping sedang (M) pada jalan dua lajur dua arah
tak terbagi ( 2/2 UD) dengan lebar bahu 0,5 meter, berdasarkan tabel C-4:1
diperoleh data FCsf = 0,88.

e. Faktor Penyesuaian Kapasitas pada Kondisi Lapangan


C = C0 x Fcw x FCSP x FCSF
Keterangan :
C = Kapasitas

Laporan Analisis Dampak Lalu Lintas 12


C0 = Kapasitas dasar ( smp/jam )
Fcw = Faktor penyesuaian akibat lebar lalu lintas
FCSP = Faktor penyesuaian akibat pemisahan arah
FCSF = Faktor penyesuaian akibat hambatan samping
Hasil perhitungan :
C = C0 x Fcw x FCSP x FCSF
= 3100 x 1 x 0,91 x 0,88
= 2482 smp/jam
5. Derajad Kejenuhan
a. Volume lalu lintas ( Q ) ( Pagi )
Arah 1
- Kendaraan ringan ( LV ) : 166 kend/jam : 166 smp/jam
- Kendaraan menengah ( MH ) : 3 kend/jam : 4 smp/jam
- Bis besar ( LB ) : 0 kend/jam : 0 smp/jam
- Truk besar ( LT ) : 0 kend/jam : 0 smp/jam
- Sepeda motor ( MC ) : 601 kend/jam : 301 smp/jam
Total : 470 smp/jam
Arah 2
- Kendaraan ringan ( LV ) : 91 kend/jam : 91 smp/jam
- Kendaraan menengah ( MH ) : 4 kend/jam : 5 smp/jam
- Bis besar ( LB ) : 3 kend/jam : 5 smp/jam
- Truk besar ( LT ) : 0 kend/jam : 0 smp/jam
- Sepeda motor ( MC ) : 304 kend/jam : 152 smp/jam
Total : 253 smp/jam
Volume total untuk kedua arah = 470 + 253 = 723 smp/jam
b. Derajad kejenuhan ( DS )

DS = = = 0,291

Laporan Analisis Dampak Lalu Lintas 13


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis data diatas dapat disimpulkan bahwa :
a. Jalan Ungaran-Jabungan merupakan jalan kolektor primer yang
menghubungkan jalan arteri primer ( jalan ) menuju kelurahan Jabungan.
b. Bagian-Bagian Jalan Ungaran-Jabungan sudah cukup lengkap. Hanya
belum ada rambu lalu lintas dan lampu lalu lintas.
c. Data jalan Ungaran – Jabungan
Jenis jalan : kolektor primer
Tipe : 2/2 UD
Lebar efektif : 3,5 m per lajur
Lebar bahu : 0,5 m
Lebar trotoar :1m
Jumlah lajur : 2 lajur / 2 arah
Kecepatan rata rata : 57.54 km/ jam
Berdasarkan data diatas jalan memenuhi karakteristik jalan sebagai jalan
kolektor primer.
d. Bagian – bagian jalan Ungaran Jabungan
Bagian -bagian jalan pada jalan Ungaran-Jabungan meliputi badan jalan,
bahu jalan, saluran tepi jalan, trotoar, kreb, ambang pengaman, gorong-
gorong, marka jalan, lampu penerangan, dan bangunan pelengkap lainnya.
e. Jalan Ungaran-Jabungan mempunyai kapasitas sebesar 2482 smp/jam
untuk kedua arah
f. Derajad kejenuhan pada jalan Ungaran-Jabungan sebesar 0.291.
3.2 Saran
Perlu adanya tambahan rambu lalu lintas dan lampu lalu lintas pada jalan Ungaran-
Jabungan karena terdapat beberapa pertigaan dan perempatan yang menjadi titik
konflik lalu lintas.

Laporan Analisis Dampak Lalu Lintas 14


Daftar Pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/Jalan_kolektor_primer

Manual Kapasitas Jalan Indonesia ( MKJI ) 1997

UU No 38 Tahun 2004 Tentang Jalan

Laporan Analisis Dampak Lalu Lintas 15


JALAN KOLEKTOR PRIMER
Pagi Formulir IR - 2
JALAN LUAR KOTA Tanggal : 03 Mei 2018 Ditangani oleh :
FORMULIR MW-2 : DATA MASUKAN Provinsi : Jawa Tengah Diperiksa oleh :
- ARUS LALU LINTAS No Ruas : Kode segmen :
- HAMBATAN SAMPING Segmen antara :
Panjang ( KM ) : Tipe jalan : 2/2 UD
Periode waktu : 07.00-08.00 Nomer soal :
SOAL A :
Lalu lintas Harian Rata-rata Tahunan
LHRT ( kend/hari ) = Faktor k = Pemisahan arah 1/arah 2
Komposisi % LV % MHV % LB % LT %
Data arus per jenis kendaraan per jam :

Tipe
Baris Kend. Ringan Kend. Berat menengah Bis besar Truk besar Sepeda Motor
Kendaraan

1.1 emp arah 1 LV : 1 MHV : 1.3 LB : 1.5 LT : 2.5 MC 0.5


1.2 emp arah 2 LV : 1 MHV : 1.3 LB : 1.5 LT : 2.5 MC 0.5
Kend/jam smp/jam smp/jam Kend/jam smp/jam kend/jam smp/jam Arah % Kend/jam smp/jam
2 Arah (1) Kend/jam (4) Kend/jam (6) smp/jam (7)
(2) (3) (5) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
3 1 166 166 3 4 0 0 0 0 601 301 0.65 770 470
4 2 91 91 4 5 3 5 0 0 304 152 0.35 402 253
5 1+2 257 257 7 9 3 5 0 0 905 453 1172 723
6 Catatan : untuk kelandaian khusus, arah 1 : naik, arah 2 : turun Pemisahan arah Sp=Q/ (Q 1+2 ) 0.35
7 Faktor smp, F smp 0.6170

Kecepatan Arus Penyesuaian untuk lebar FVs + FVw faktor penyesuaian


Kecepatan arus bebas
bebas dasar jalur lalu lintas hambatan samping fungsi jalan dan guna lahan
Soal/Arah FV0 FVw FFVsf FFVcs FV
Tabel B-1:1 Tabel B-2:1 <2 >+< 3> tabel B-3.1 tabel B.4.1 (4) * (3) * (6)
(km/jam) (km/jam) (km/jam) (km/jam)
<1> <2> <3> <4> <5> <6> <7>
A+B 68 0 68 0.91 0.93 57.5484

Kapasitas dasar Faktor penyesuaian untuk kapasitas Kapasitas


Cs Lebar jalur lantas Pemisahan arah hambatan samping C
Soal/Arah
Tabel C-1:1 FCw FCsp FCsf smp/jam
smp/jam Tabel C-2:1 Tabel C-3:1 tabel C-4.1 (11)x(12)x(13)
<10> <11> <12> <13> <14> <15>
A+B 3100 1 0.91 0.88 2482

Arah lalu lintas Derajad Kecepatan Panjang segmen Waktu tempuh


Q Kejenuhan Vlv jalan TT
Soal/Arah
Formulir MW-2 DS Gambar D-2:1 atau 2 L (24)/(23)
smp/jam (21)/(16) km/jam km jam
<20> <21> <22> <23> <24> <25>
A+B 723 0.291 57.5484 20 0.35

Laporan Analisis Dampak Lalu Lintas 16


Sore
Formulir IR - 2
JALAN LUAR KOTA Tanggal : 11 Mei 2018 Ditangani oleh :
FORMULIR MW-2 : DATA MASUKAN Provinsi : Jawa Tengah Diperiksa oleh :
- ARUS LALU LINTAS No Ruas : Kode segmen :
- HAMBATAN SAMPING Segmen antara :
Panjang ( KM ) : Tipe jalan : 2/2 UD
Periode waktu : 16.15-17.15 Nomer soal :
SOAL A :
Lalu lintas Harian Rata-rata Tahunan
LHRT ( kend/hari ) = Faktor k = Pemisahan arah 1/arah 2
Komposisi % LV % MHV % LB % LT %
Data arus per jenis kendaraan per jam :
Tipe
Kend. Berat
Baris Kendara Kend. Ringan Bis besar Truk besar Sepeda Motor
menengah
an
1.1 emp arahLV
1 : 1 MHV : 1.3 LB : 1.5 LT : 2.5 MC 0.5
1.2 emp arahLV
2 : 1 MHV : 1.3 LB : 1.5 LT : 2.5 MC 0.5
kend/ja
Kend/ja smp/ja Kend/ja smp/ja Kend/ja smp/ja Kend/ja smp/ja smp/ja Arah % Kend/ja smp/ja
2 Arah (1) m
m (2) m (3) m (4) m (5) m (6) m (7) m (8) m (9) m (11) (12) m (13) m (14)
(10)
3 1 199 199 2 3 0 0 0 0 443 222 0.62 644 423
4 2 87 87 1 1 0 0 0 0 348 174 0.38 436 262
5 1+2 286 286 3 4 0 0 0 0 791 396 1080 685
6 Catatan : untuk kelandaian khusus, arah 1 : naik, arah 2: turun Pemisahan arah Sp=Q/ (Q 1+2 ) 0.38
7 Faktor smp, F smp 0.6346

Kecepatan Arus Penyesuaian untuk lebar FVs + FVw faktor penyesuaian


Kecepatan arus bebas
bebas dasar jalur lalu lintas hambatan samping fungsi jalan dan guna lahan
Soal/Arah FV0 FVw FFVsf FFVcs FV
Tabel B-1:1 Tabel B-2:1 <2 >+< 3> tabel B-3.1 tabel B.4.1 (4) * (3) * (6)
(km/jam) (km/jam) (km/jam) (km/jam)
<1> <2> <3> <4> <5> <6> <7>
A+B 68 0 68 1 0.93 63.24

Kapasitas dasar Faktor penyesuaian untuk kapasitas Kapasitas


Cs Lebar jalur lantas Pemisahan arah hambatan samping C
Soal/Arah
Tabel C-1:1 FCw FCsp FCsf smp/jam
smp/jam Tabel C-2:1 Tabel C-3:1 tabel C-4.1 (11)x(12)x(13)
<10> <11> <12> <13> <14> <15>
A+B 3100 1 0.91 0.88 2482

Arah lalu lintas Derajad Kecepatan Panjang segmen Waktu tempuh


Q Kejenuhan Vlv jalan TT
Soal/Arah
Formulir MW-2 DS Gambar D-2:1 atau 2 L (24)/(23)
smp/jam (21)/(16) km/jam km jam
<20> <21> <22> <23> <24> <25>
A+B 685 0.276 63.24 20 0.32

Laporan Analisis Dampak Lalu Lintas 17


FORMULIR SURVEI PERHITUNGAN VOLUME LALU LINTAS
Jalan Ungaran-Jabungan
No. Ttk. Pengamatan : Tanggal : 11 Mei 208 Jam Mulai :
Nama Jalan : Ungaran-Jabungan Petugas Survei : Kelompok 1 Jam Berakhir :
Arah Dari : Ungaran Ciri Ttk. Pengamatan
Arah Ke : Jabungan
Periode : ♥ = titik pengamatan ,  arah yang diamati

WAKTU 1 2 3 4 5 6 7
MPV, Sedan Mini Bis, Truk Bis, Truk 2 Truk 3 As, Sepeda Motor / Scooter Sepeda , Dokar /
Jeep, pick up Kecil As Trailer, truk Becak Gerobak
Mobil Tanki gandeng
07.00-07.15 55 2 1 0 161 0 0
07.15-07.30 27 0 0 0 111 2 0
07.30-07.45 43 0 2 0 173 4 0
07.45-08.00 41 1 1 0 156 1 0
Total 166 3 4 0 601 7 0

16.15-16.30 45 0 0 0 126 3 0
16.30-16.45 38 1 0 0 96 3 0
16.45-17.00 63 0 0 0 108 1 0
17.00-17.15 53 0 1 0 113 1 0
Total 199 1 1 0 443 8 0

Laporan Analisis Dampak Lalu Lintas 18


No. Ttk. Pengamatan : Tanggal : 11 Mei 208 Jam Mulai :
Nama Jalan : Ungaran-Jabungan Petugas Survei : Kelompok 1 Jam Berakhir :
Arah Dari : Jabungan Ciri Ttk. Pengamatan
Arah Ke : Ungaran
Periode : ♥ = titik pengamatan ,  arah yang diamati

WAKTU 1 2 3 4 5 6 7
MPV, Sedan Mini Bis, Truk Bis, Truk 2 Truk 3 As, Sepeda Motor / Scooter Sepeda , Dokar /
Jeep, pick up Kecil As Trailer, truk Becak Gerobak
Mobil Tanki gandeng
07.00-07.15 21 2 3 0 77 0 0
07.15-07.30 25 0 0 0 78 0 0
07.30-07.45 21 0 0 0 72 0 0
07.45-08.00 24 0 1 0 77 0 0
Total 91 2 1 0 304 0 0

16.15-16.30 28 4 3 0 99 0 0
16.30-16.45 22 1 0 0 94 0 0
16.45-17.00 18 0 0 0 79 0 0
17.00-17.15 19 0 1 0 76 3 0
Total 87 5 4 0 348 3 0

Laporan Analisis Dampak Lalu Lintas 19


Data Jalan dan Lingkungan

B
T
S S t
t

H L

SKETSA Saluran Samping Kiri Bahu Jalan Kiri Perkerasan Bahu Jalan Kanan Saluran Samping Kanan
KM/ KM/
Jns P H W t T B H Jns S Jns L Jns Rci S Jns H B T t W H P Jns
STA STA
KETERANGAN 5 (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) 4 (m) 1 (m) 2 3 (m) 4 (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) 5

TNH - 0.75 1 - 1 3 3 0.3 K 1 O 7 AC 7 0.5 K 0.3 3 3 1 - 1 0.75 - TNH

2. JENIS PERMUKAAN
1. JENIS LENGKUNG PERKERASAN 3. KONDISI PERKERASAN 4. BAHU JALAN 5. SALURAN SAMPING
N NEGATIF HRS HOT ROAD SHEET 9 Baik Sekali L Lunak P Panjang (m)
O DATAR AC Asphalt Concrete /Laston 7 Baik S Sedang BT Beton
R RENDAH LP Lapen 5 Sedang K Keras PBU Pasangan Batu
OK OKE/BAIK AG Gravel 3 Buruk PBA Pasngan Bata
TF Talford 1 Sangat Buruk TNH Tanah
TH Tanah O Other

Laporan Analisis Dampak Lalu Lintas 20


Data Existing Ruas Jalan

Variabel Uraian Variabel Keterangan


Jenis Jalan Perkotaan
Geometri Fungsi / Kelas Jalan Kolektor Primer
Lingkungan Ukuran kota /  Penduduk Kota > 3 / 3 - 1 juta
Tipe lingkungan jalan COM = Komersial ; RES = Permukiman
Hambatan samping Sedang
Lalu Lintas Arus Pagi : 1172 kend/jam, 723 smp/jam. Sore : 1080 kend/jam, 685 smp/jam
Kapasitas 2482 smp/jam/2 lajur
Derajat Kejenuhan 0.291
Mengenali Permasalahan Lampu Lalu Lintas Tidak Ada
Bahu jalan Kondisi masih baik.

Inventarisasi Existing Ruas Jalan

Ruas Jalan Drainase Dua Sisi


Bahu Jalan Dua Sisi
Rambu Tidak Ada Perkerasan Ya
Teluk/Halte Tidak Ada
Marka Marka pada tengah dan bahu jalan. Lampu Lalu Lintas Tidak Ada
Pengaman Jalan Kreb
Trotoar Ada
Lampu Penerangan Jalan Ada ( sisi kanan jalan ) Land Use 75 %

Laporan Analisis Dampak Lalu Lintas 21


Laporan Analisis Dampak Lalu Lintas 22

Anda mungkin juga menyukai