Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL

PENYEDIAAN
PERLENGKAPAN JALAN
DI KOTA DUMAI

DINAS PERHUBUNGAN
KOTA DUMAI
TAHUN 2022
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Kota Dumai merupakan satu dari 12 (dua belas) Kabupaten/Kota
yang ada di Provinsi Riau, dengan memiliki luas daratan Luas daratan
206.673,36 Ha Luas perairan 71.393 Ha. Wilayah administrasi
pemerintahan daerah terdiri dari 7 kecamatan dan 36 kelurahan. Secara
geografis Kota Dumai berada di pesisir Timur Sumatera yang menghadap
ke arah Selat Malaka dan merupakan salah satu lintas pelayaran tersibuk
di dunia. Kondisi Demografi Kota Dumai setiap tahunnya mengalami
peningkatan yang mana jumlah penduduk Kota Dumai tahun 2020
sejumlah 316.782 jiwa dengan laju pertumbuhan dari tahun 2010 sampai
2020 sebesar 2,17%.

Keselamatan, keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas


kendaraan di jalan, merupakan tujuan utama dari sistem transportasi di
jalan selain untuk mendukung kegiatan ekonomi yang lebih produktif.
Tujuan tersebut dapat dipenuhi dengan dukungan perlengkapan jalan
yang ditempatkan pada lokasi yang tepat diseluruh jaringan ruas jalan,
baik pada Jalan Lokal, Jalan Propinsi, maupun Jalan Nasional.
Perlengkapan jalan yang merupakan Fasilitas Keselamatan LLAJ sebagai
alat kontrol lalu lintas tidak hanya akan memperkecil konflik kendaraan
di jalan tetapi juga terhadap para pemakai tepi jalan maupun aktifitas
pada lahan di sisi jalan. Para pengemudi kendaraan yang tidak
berorientasi pada keadaan didepan maupun disekelilingnya akan
membahayakan, baik dirinya maupun orang lain. Hal ini mengarah pada
dibutuhkannya tanda – tanda dan arah serta informasi, seperti sistem
penomoran, jenis komponen-komponen perlengkapan jalan, tanda–tanda
geografis dan informasi kondisi jalan yang berkelanjutan.

Selain faktor cuaca, kondisi jalan, faktor kendaraan, faktor


pengguna jalan nya sendiri juga merupakan penyebab kecelakaan.

1
Infrastruktur jalan sangat berpotensi terhadap kecelakaan di jalan raya.
Dengan semakin banyaknya jumlah kendaraan maka semakin tinggi

tingkat kecelakaan. Untuk meminimalkan tingkat kecelakaan maka


sangat perlu adanya perlengkapan jalan yang sesuai dengan standar agar
pengguna jalan memahami aturan berlalu lintas. Dengan ini yang
bertanggung jawab terhadap fasilitas perlengkapan alan yaitu Dinas
Perhubungan. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009
tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pasal 25 ayat 1 yang berbunyi
“setiap jalan yang digunakan untuk lalu lintas umum wajib dilengkapi
dengan perlengkapan jalan berupa : a) Rambu lalu lintas; b) Marka jalan;
c) Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL); d) Alat Penerangan Jalan; e)
Alat pengendali dan pengaman Pengguna jalan; f) alat pengawasan dan
pengamanan jalan; g) fasilitas untuk sepeda, pejalan kaki, dan
penyandang cacat; dan h) fasilitas pendukung kegiatan lalu lintas dan
angkutan jalan yang berada di jalan dan di luar badan jalan.”

Jalan Soekarno Hatta, Jalan Putri Tujuh, Jalan Perwira, Jalan


Datuk Laksamana, Jalan Perwira merupakan salah satu Jalan Nasional
yang berada di Kota Dumai. Ruas jalan tersebut yang merupakan akses
masuk ke Kota Dumai yang memiliki aktivitas yang tinggi. Perlengkapan
jalan pada ruas jalan tersebut sangat dibutuhkan terutama Alat
penerangan jalan dimana kondisi eksisting Lampu Penerangan Jalan
(LPJU) saat ini tidak berfungsi. Begitu juga dengan marka jalan pada ruas
jalan tersebut sangat diperlukan bagi pengguna jalan yang mana berfungsi
sebagai informasi yang berari perintah, peringatan atau juga petunjuk bagi
pengguna jalan. Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) sangat
dibutuhkan di Simpang bundaran, simpang polres dan simpang jalan
perwira yang merupakan lintas padat dimana jalur tersebut merupakan
jalur sentral aktivitas masyarakat dimana disana terletak area menuju
sekolah, pasar dan perkantoran sehingga membutuhkan Alat Pemberi
Isyarat Lalu Lintas (Traffic Light) untuk kelancaran dan ketertiban lalu
lintas.

2
Jumlah Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kota Dumai saat ini
yang terdaftar secara resmi di PT. PLN (Persero) UIW Riau dan Kepri UP3

Dumai ULP Kota Dumai ialah berjumlah 729 titik yang tersebar di
beberapa ruas jalan baik di jalan protokol maupun di jalan lingkungan

dengan beberapa diantaranya tidak berfungsi dengan baik dan layak.


Adapun PJU di beberapa lokasi jalan baik yang berstatus
jalan nasional dan jalan provinsi yang merupakan jalur utama angkutan
orang dan barang dengan volume lalu lintas yang tinggi banyak yang tidak
berfungsi atau tidak menyala dikarenakan kemampuan anggaran
pemeliharaan yang tidak mencukupi. salah satunya seperti di Jalan
Soekarno Hatta yang merupakan pintu masuk ke Kota Dumai.

2. Rumusan Permasalahan
Kondisi umum PJU di Kota Dumai rata-rata 80% berfungsi dengan
baik, namun terdapat beberapa lokasi vital seperti jalur lintas yang
menjadi pintu keluar masuk Kota Dumai yaitu Jalan Seokarno-Hatta,
Jalan Tuanku Tambusai, Jalan Wan Amir, Jalan Gatot Subroto, Jalan
Putri Tujuh, Jalan Datuk Laksamana dan Jalan Arifin Ahmad dengan
permasalahan sebagai berikut :

1. Sebagian kondisi jaringan PJU di lokasi tersebut mengalami kerusakan;


2. Jaringan kelistrikan yang ada sudah tidak layak pakai;
3. Banyaknya terjadi tindakan pencurian material PJU yang dilakukan
oleh orang yang tak dikenal;
4. Salah satu ruas dimaksud belum terpasang jaringan PJU;
5. Minimnya anggaran pemeliharaan dan pembangunan yang ada akibat
keterbatasan APBD Kota Dumai.

3. Maksud dan Tujuan

3
Maksud dari kegiatan ini adalah agar terwujudnya tertib berlalu
lintas bagi pengguna jalan untuk mengurangi tingkat kecelakaan. Adapun
tujuan dari kegiatan ini adalah :
a) Terselenggaranya pelayanan transportasi yang baik untuk masyarakat
Kota Dumai;
b) Terwujudnya kawasan tertib dan keselamatan berlalu lintas;
c) Mengatur lalu lintas dan mengurangi konflik diwilayah persimpangan;
d) Memberikan keleluasaan dan kenyamanan bagi pengguna jalan dalam
melintas dengan pencahayaan dan penerangan yang baik;
e) Membantu mengurangi potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas dan
tindakan kriminal;
f) Menciptakan estetika dan keindahan lingkungan khususnya Jalan
yang terpasang PJU tersebut.

4. Sasaran
Adapun sasaran dari pekerjaan penyediaan perlengkapan jalan
yaitu :
a. Pemeliharaan Marka Jalan
 Jalan Datuk Laksamana sepanjang 1.797 M²;
 Jalan Putri Tujuh sepanjang 2.469 M²;
 Jalan Soekarno Hatta sepanjang 19.896 M².
b. Pengadaan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (Traffic Light)
 Simpang Polres sebanyak 1 set;
 Simpang Bundaran sebanyak 1 set;
 Simpang Perwira sebanyak 1 set.
c. Rehab Jaringan Dan Lampu Jalan
 Jl. Soekarno Hatta sepanjang 10.000 Meter;
 Jl. Tuanku Tambusai/ Perwira sepanjang 2.750 Meter;
 Jl. Gatot Subroto sepanjang 1.200 Meter;
 Jl. Datuk Laksamana sepanjang 1.500 Meter;
 Jl. Putri Tujuh sepanjang 3.500 Meter;
 Jl. Arifin Ahmad sepanjang 7.718 Meter.
d. Pembangunan Penerangan Jalan Umum (PJU)
 Jl. Soekarno Hatta sepanjang 3.000 Meter;
 Tuanku Tambusai/ Perwira sepanjang 4.500 Meter;

4
 Jl. Gatot Subroto sepanjang 7.200 Meter;
 Jl. Datuk Laksamana sepanjang 1.780 Meter;
 Jl. Putri Tujuh sepanjang 950 Meter;
 Jl. Arifin Ahmad sepanjang 11.782 Meter;
 Jl. Wan Amir sepanjang 4.000 Meter.

5. Sumber Pendanaan
1. Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai kegiatan ini adalah
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
2. Total perkiraan biaya yang diperlukan adalah sebagai berikut :
a) Pemeliharaan Marka Jalan
 Jalan Bukit Datuk Laksamana Rp. 2.004.820.000,- (dua milyar
empat juta delapan ratus dua puluh ribu rupiah);
 Jalan Putri Tujuh Rp. 2.763.760.000,- (dua milyar tujuh ratus
enam puluh tiga juta tujuh ratus enam puluh ribu rupiah);
 Jalan Soekarno Hatta Rp. 22.271.330.000,- (dua puluh dua
milyar dua ratus tujuh puluh satu juta tiga ratus tiga puluh ribu
rupiah).
b) Pengadaan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (Traffic Light)
 Simpang Polres Rp. 335.940.000,- (tiga ratus tiga puluh lima juta
embilan ratus empat puluh ribu rupiah);
 Simpang Bundaran Rp. 335.940.000,- (tiga ratus tiga puluh lima
juta embilan ratus empat puluh ribu rupiah);
 Simpang Perwira Rp. 241.876.800,- (dua ratus empat puluh satu
juta delapan ratus tujuh puluh enam ribu delapan ratus rupiah).
c) Rehab Jaringan Dan Lampu Jalan
 Jl. Soekarno Hatta Rp. 3.400.000.000,- (tiga milyar empat ratus
juta rupiah);
 Jl. Tuanku Tambusai/ Perwira Rp. 3.685.000.000,- (tiga milyar
enam ratus delapan puluh lima juta rupiah);
 Jl. Gatot Subroto Rp. 330.000.000,- (tiga ratus tiga puluh juta
rupiah);
 Jl. Datuk Laksamana Rp. 510.000.000,- (lima ratus sepuluh juta
rupiah);

5
 Jl. Putri Tujuh Rp. 962.500.000,- (Sembilan ratus enam puluh
dua juta lima ratus ribu rupiah);
 Jl. Arifin Ahmad Rp. 2.624.120.000,- (dua milyar enam ratus dua
puluh empat juta seratus dua puluh ribu rupiah)
d) Pembangunan Penerangan Jalan Umum (PJU)
 Jl. Soekarno Hatta Rp. 4.020.000.000,- (empat milyar dua puluh
juta rupiah);
 Jl. Tuanku Tambusai/ Perwira Rp. 6.030.000.000,- (enam milyar
tiga puluh juta rupiah);
 Jl. Gatot Subroto Rp. 9.648.000.000,- (Sembilan milyar enam
ratus empat puluh delapan juta rupiah);
 Jl. Wan Amir Rp. 5.360.000.000,- (lima milyar tiga ratus enam
puluh juta rupiah);
 Jl. Datuk Laksamana Rp. 2.385.200.000,- (dua milyar tiga ratus
delapan puluh lima juta dua ratus ribu rupiah);
 Jl. Putri Tujuh Rp. 1.273.000.000,- (satu milyar dua ratus tujuh
puluh tiga juta rupiah);
 Jl. Arifin Ahmad Rp. 15.787.880.000,- (lima belas milyar tujuh
ratus delapan puluh tujuh juta delapan ratus delapan puluh ribu
rupiah);

6
KONDISI EKSISTING

1. Jalan Soekarno-Hatta

2. Jalan Tuanku Tambusai

7
3. Jalan Gatot Subroto

4. Jalan Wan Amir

Kondisi Eksisting belum ada terpasang jaringan PJU

5. Jalan Ring Road / Bahtera

8
6. Jalan Putri Tujuh

7. Jalan Datuk Laksamana

9
8. Jalan Arifin Ahmad

10
PENUTUP

KESIMPULAN

Berdasarkan data dan informasi terkait dengan pemeliharaan PJU Di


Kota Dumai dapat disimpulkan bahwa :

1. Kegiatan pemeliharaan dan pembangunan jaringan PJU ini


dilaksanakan dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat
yang merupakan prioritas Pemerintah Kota Dumai dengan wujud
program khidmat penerangan;
2. Program khidmat penerangan diharapkan dapat mengatasi
permasalahan yang ada;
3. Perlengkapan jalan di Kota Dumai sangat dibutuhkan untuk penertiban
bagi pengguna jalan dan mengurangi angka kecelakaan.

Sebagai wujud implementasi dalam kegiatan ini, Pemerintah Kota


Dumai memohon bantuan dana melalui APBN kepada Kementerian
Perhubungan Republik Indonesia agar dapat terlaksananya dengan optimal.
Demikian Proposal perlengkapan jalan ini kami susun, besar
harapan kami bisa terealisasi guna untuk meningkatkan kelancaran dan
ketertiban lalu lintas sehingga menurunkan angka kecelakaan di Kota Dumai.

KEPALA,

11
ZULKARNAIN, S.Sos., M.Si
Pembina Tk. I (IV/b)
NIP. 19720223 199302 1 001

12

Anda mungkin juga menyukai