KOTA DUMAI
DISUSUN OLEH:
MUHAMMAD RIFki
2002252
BEKASI
2022
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa akhirnya penulis
dapat menyelesaikan laporan hasil inventarisasi rambu lalu lintas yang ada di Kabupaten
Bungo ini. Penulisan laporan ini dimaksudkan sebagai perwujudan dari materi kuliah yang
kami dapatkan lalu diterapkan dengan langsung terjun ke lapanganuntuk mengetahui
bagaimana keadaan serta kondisi rambu lalu lintas mulai dari daun rambu, tiang rambu,
pondasi rambu, serta visualisasi rambu.
Dalam penulisan laporan ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin agar
memperoleh hasil yang memuaskan, tetapi penulis juga menyadari akan adanya
kekurangan dalam penulisan laporan ini. Oleh karena itu,penulis memohon maaf
apabila ditemukan banyak kesalahan dan kekurangan, saran serta kritik yang bersifat
membangun demi kesempurnaan laporan ini.
Harapan penulis semoga laporan ini dapat bermanfaat dan dapat membantu
dalam mempelajari kondisi rambu lalu lintas yang ada di sekitar kita.
Muhammad Rifki
BAB I
PENDAHULUAN
Rambu lalu lintas sendiri merupakan bagian perlengkapan Jalan yang berupa
lambang, huruf, angka, kalimat, dan/atau perpaduan yang berfungsi sebagai
peringatan, larangan, perintah, atau petunjuk bagi pengguna jalan. Rambu sendiri
memerlukan pengawasa dan perlu pemeliharaan, seperti Pemeliharaan berkala yang
dilakukan paling sedikit setiap 6 bulan, yaitu dengan menghilangkan benda-benda
yang mengganggu fungsi rambu dan membersihkan rambu, pemeliharaan insidentil
bila ada kerusakan rambu, serta pembatasan umur teknis rambu, yaitu paling lama 5
tahun.
Di Indonesia sendiri, masih banyak pengguna jalan yang belum menaati rambu
yang ada di jalan. Terbukti dari masih banyak pengguna jalan yang melawan arah lalu
lintas, menerobos lampu merah, serta memacu kecepatan yang tidak sesuai dengan
rambu yang telah ditetapkan. Hal ini sangat disayangkan mengingat rambu adalah
petunjuk bagi pengguna jalan, sehingga apabila dilanggar akan membahayakan
pengguna jalan itu sendiri maupun orang lain di sekitarnya. Terlepas dari hal tersebut,
kondisi rambu tetap harus menjadi perhatian agar mudah dilihat oleh pengendara,
sehingga diharapkan dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas.
Dengan demikian, saya mengambil sampel di salah satu jalan yang ada di
Kabupaten Bungo, yaitu pada ruas jalan Teuku Umar dan Jalan R.M Thaher yang
mana pada jalan ini terdapat rambu yang cukup bermasalah, sehingga perlu
pemeliharaan dari instansi setempat agar dapat diperbaiki lebih lanjut.
2. Mengetahui keterangan rambu dari segi jenis, arti rambu, ukuran, kondisi
serta tataletak penempatan dan posisi rambu
➢ Berdasarkan Pasal 63 (2) Rambu Lalu Lintas pada jalan melengkung ke kiri
ditempatkan dengan persyaratan ditempatkan pada sisi jalan; dan
ditempatkan dengan posisi rambu digeser paling banyak 5 (lima) derajat
searah jarum jam dari posisi tegak lurus sumbu jalan.
➢ Berdasarkan Pasal 63 (5) Rambu Lalu Lintas pada jalan yang melengkung ke
kanan ditempatkan dengan persyaratan:
➢ Berdasarkan Pasal 63 (6) Rambu Lalu Lintas yang ditempatkan pada awal
pemisah jalan dan di atas ruang manfaat jalan ditempatkan dengan posisi
rambu tegak lurus sumbu jalan.
BAB III
Analisis dan Pengolahan Data
4. Tiang Rambu
7. Tinggi Rambu : 280
Bahan : batangan
cm
logam
Ukuran : 2200 mm
8. Posisi Rambu :
Kondisi : Cukup
Sesuai dengan
Baik
Peraturan Menteri
8. Posisi Rambu :
4. Tiang Rambu
T i d a k Sesuai Bahan :
dengan Peraturan batangan
logam
Menteri Ukuran :
Perhubungan 2200 mm
Kondisi :
No 13 tahun
Buruk
2014 tentang
5. Tinggi Rambu : 280
rambu lalu lintas
cm
6. Penempatan
9. Penempatan
Rambu :
Rambu : Kurang
Kurang
Sesuai dengan
Sesuai
Peraturan Menteri
dengan
Perhubungan
No 13 tahun Peraturan
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan secara langsung di lapangan yang telah saya lakukan,
maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu :
1) Keadaan rambu yang telah surveyor amati hanyalah beberapa dari berbagai
kondisi rambu yang telah memprihatinkan di Kota Dumai
2) Kondisi rambu yang surveyor amati umumnya bermasalah pada daun
rambunya, mulai dari daun rambu yang telah pudar, bahkan beberapa telah
hilang warnanya, sehingga suli mengidentifikasi jenis rambu tersebut. Selain
itu, juga terdapat beberapa rambu yang sudah hampir roboh
3) Untuk penempatan dan posisi rambu pada umumnya sudah sesuai dengan
Permenhub No 13 Tahun 2014, hanya beberapa saja yang tidak sesuai
ketentuan.
4. 2 Saran
Adapun saran yang menurut surveyor perlu untuk dilakukan adalah :
1) Pemerintah Dishub Kota Dumai perlu untuk segera meninjau dan
mengamati secara langsung keadaan rambu yang ada di Kota Dumai
2) Perlu adanya perbaikan serta pemeliharaan, yaitu sesuai ketentuan
permenhub No 13 Tahun 2014 agar pemeliharaan rambu rutin dilakukan
satiap 6 bulan sekali, dan segera mengganti rambu yang telah berusia lebih
dari lima tahun maupun yang telah dalam kondisi tidak layak
3) Perlu adanya sinergitas serta kerja sama yang baik dengan masyarakat
setempat agar dapat memelihara dan tidak merusak fasilitas agar
pemeliharaan dan pengawasan rambu dapat berjalan dengan maksimal.