Kerja
di Pengecoran Logam
Deas Felice Muhammad (I0319020)
Desika Anggi Fitriana (I0319022)
Tujuan
Memberikan informasi secara umum
mengenai bahaya industri pengecoran
logam dan memberikan saran untuk
mengelola bahaya tersebut.
02 Persiapan Mould
03 Persiapan Logam
04 Logam Leleh
05 Pengecoran
PROSES UTAMA
06 Penghapusan Coran
PENGECORAN
LOGAM
07 Pembersihan dan Penyelesaian
08 Perlakuan Panas
09 Pemeliharaan
10 Pembuangan Limbah
Potensi bahaya: Panas radiasi , steam, mechanical dan chemicals, kebakaran, ledakan ( campuran gas ),
debu, limbah, kegagalan peralatan
Pemeliharaan
Potensi Bahaya :
o Listrik
o Debu
o Gas
o Kebisingan
o Tekanan
o Kimia
o Heights
o ruang tertutup
o Mechanical
Proses mempertahankan semua pabrik dan mesin yang digunakan o Limbah berbahaya
untuk pengecoran logam tetap dapat beroperasi dengan kondisi
yang aman
- Debu
- Limbah beracun
- Mekanik
- Penyimpanan limbah
-Benda tajam
-Benda berat.
Tahapan ini merupakan proses
penghapusan, pemisahan,
penyimpanan dan pembuangan
bahan yang tidak dapat digunakan.
Sebagian besar limbah industri pengecoran
logam berbentuk pasir sisa dan puing-puing
lainnya.
Proses penanganan bahan selama proses casting dan
dan
Pengemasan Potensi bahaya : Debu, benda tajam, dan kesalahan penyimpanan
Bahaya Terhadap
Kesehatan Di
Pengecoran Logam
Debu adalah partikel halus
yang rentan terhirup dan
dapat menyebabkan
gangguan kesehatan
1. Debu
Sumber Debu
Macam-macam
Debu Silika Tungku
Dalam beberapa proses pengecoran Petugas pemeliharaan yang bertugas mengganti
logam, seringkali terdapat debu yang bahan tahan api di tungku dapat terkena debu
mengandung silika sebagai hasil dari yang mengandung sejumlah besar kristobalit
kegiatan pengecoran yang sangat fibrogenic ( menyebabkan penyakit
silicosis jika terhirup ke dalam paru-paru ).
Sumber Debu
Macam-macam
Shakeout Coran Pembuatan Pola
Logam
Pembuatan Inti Cair
Ada berbagai mineral pasir yang Dalam proses pencairan, debu yang
dapat menyebabkan gangguan dihasilkan akan terbawa ke sistem
kesehatan yang digunakan dalam ventilasi. Sistem ventilasi yang kurang
pembuatan inti seperti zircon, kromat baik dapat membuat debu berbahaya lepas
, magnesium , dan silikat alumina. di lingkungan pengecoran.
Sumber Debu
Macam-macam
Penanganan Scrap
Debu atau
Asap Timbal
4 5 6
Sulphur Dioxide
Sulfur dioksida dapat dihasilkan dari
dekomposisi selama proses
pengecoran , gas ini dapat
menyebabkan iritasi pada mata dan
Alkohol Furfuryl saluran pernapasan.
Alkohol furfuril digunakan dalam
berbagai jenis resin furane, paparan gas
ini dapat menyebabkan iritasi ringan.
4. Uap
Methylene Biphenyl Di - isosianat
Cetakan metode kotak dingin yang menggunakan resin
isosianat dapat menghasilkan uap ini. Paparan jangka pendek
uap ini dapat mengakibatkan sesak napas, batuk , iritasi mata
dan paru-paru.
Phenol
Berbagai resin, selama proses molding dan casting dapat
menghasilkan fenol yang dapat menyebabkan iritasi.
Triethylamine
Triethylamine digunakan sebagai katalis dalam proses cetakan
metode kotak dingin. Uap ini dapat menyebabkan iritasi
mata , hidung dan tenggorokan
5. Kebisingan
Kebisingan yang berlebihan merupakan bahaya umum dalam pengecoran yang dapat
menyebabkan ketulian permanen. Sumber kebisingan meliputi :
-Alat logam (shakeout , inti , Knockout jatuh ,chipping , penanganan dan transportasi
coran )
-Exhaust dari udara terkompresi dioperasikan mesin dan alat-alat mesin
-Palu Chipping, penggiling , kerekan
-Tungku listrik , pemanas sendok
-Konveyor
-Gergaji kayu
-Busur pemotong
-Blower Inti , slingers pasir, tekanan tinggi mesin cetak , dan
-Blasting Shot.
6. Getaran