Ginanjar
131111011
Roni Edison Andreas 131111023
Mata kuliah
Konstruksi Bangunan Sipil
BAB I
PENDAHULUAN
M.Ginanjar
131111011
Roni Edison Andreas 131111023
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Mata kuliah
Konstruksi Bangunan Sipil
1.3. Tujuan
Tujuan dari pembelajaran mengenai konstruksi bangunan sipil yaitu
konstruksi bangunan pada Fly over khususnya pada bagian Box Girder
adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
girder;
6. Untuk mengetahui contoh jembatan di Indonesia yang menggunakan box
girder;
7. Untuk mengetahui permasalahan penggunaan box girder pada fly over
serta bagaimana solusinya.
1.4. Ruang Lingkup Pembahasan
Dalam makalah ini, penulis membatasi ruang lingkup pembahasan bagianbagian pada overpass, yaitu pada bagian box girder.
M.Ginanjar
131111011
Roni Edison Andreas 131111023
Mata kuliah
Konstruksi Bangunan Sipil
1. Melakukan studi literatur, yaitu mencari data atau keterangan yang dibutuhkan
dari buku-buku atau teori yang diperoleh dari perkuliahan, serta dari internet.
2. Melakukan diskusi mahasiswa antar anggota atau kelompok lain yang memiliki
pengetahuan dan pemahaman yang sesuai dengan hal-hal yang akan
dijabarkan.
1.6. Sistematika Pembahasan
Untuk mempermudah pemahaman mengenai makalah ini, maka penulis
menyajikan laporan ini dalam beberapa bab, yang terdiri dari:
BAB I
PENDAHULUAN
Menjelaskan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan, ruang
lingkup,metodologi dan sistematika pembahasan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menjelaskan tentang definisi fly over, jenis-jenis fly over, definisi
box girder, dasar pemilihan jenis konstruksi berdasarkan jenisjenisnya, kelebihan dan kekurangan, dan contoh-contoh pada box
girder.
PENUTUP
Menjelaskan tentang kesimpulan dan saran dari keseluruhan isi
makalah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Flyover/Overpass
Politeknik Negeri Bandung
M.Ginanjar
131111011
Roni Edison Andreas 131111023
Mata kuliah
Konstruksi Bangunan Sipil
M.Ginanjar
131111011
Roni Edison Andreas 131111023
Mata kuliah
Konstruksi Bangunan Sipil
suatu kesatuan dan tiap-tiap komponen memiliki fungsi yang spesifik dalam
memdukung fungsi flyover secara keseluruhan. Beberapa bagian dari jalan
layang/Flyover adalah sebagai berikut:
2
3
4
5
6
7
8
Pondasi
Abutment
Pilar
Slab
Girder
Box girder
Bangunan Pelengkap
2.3 Box Girder
2.3.1 Definisi
Definisi Girder adalah bagian struktur atas yang berfungsi
menyalurkan beban berupa beban kendaraan, berat sendiri girder dan beban
beban lainnya yang berada di atas girder tersebut ke bagian struktur bawah
yaitu abutment. Box girder merupakan salah satu girder yang mengalami
pengembangan. Keunggulan utama box girder adalah momen inersia yang
tinggi dalam kombinasi dengan berat sendiri yang relatif ringan, karena
adanya rongga ditengah penampang. Fungsi dari rongga itu sendiri adalah
sebagai diafragma yang digunakan untuk instalasi listrik dan pipa serta untuk
mempermudah perawatan. Box girder dapat diproduksi dalam berbagai
bentuk, tetapi bentuk trapesium adalah bentuk yang paling banyak digunakan.
Rongga ditengah box memungkinkan pemasangan tendon prategang diluar
penampang. Jenis girder ini biasanya dipakai sebagai bagian dari girder
segmental yang kemudian disatukan dengan sistem prategang posttensioning. Analisa full-prestressing, suatu desain dimana pada penampang
tidak diperkenankan adanya gaya tarik, menjamin kontinuitas dari gelagar
pada pertemuan segmen. Box girder ini digunakan untuk jembatan bentangbentangpanjang.
Dalam pelaksanaan di lapangan box girder dapat digunakan single
box girder dan multi box girder tergantung perencana merencanakan
pemasangan box girder tersebut. Single box girder atau box girder tunggal
adalah box girder yang hanya membutuhkan 1 buah box girder untuk suatu
M.Ginanjar
131111011
Roni Edison Andreas 131111023
Mata kuliah
Konstruksi Bangunan Sipil
lebar fly over, sedangkan multi box girder digunakan lebih dari satu buah box
girder untuk suatu lebar fly over.
2.3.2
M.Ginanjar
131111011
Roni Edison Andreas 131111023
Mata kuliah
Konstruksi Bangunan Sipil
Jenis-Jenis
M.Ginanjar
131111011
Roni Edison Andreas 131111023
Mata kuliah
Konstruksi Bangunan Sipil
Sedangkan
kekurangan
box
girder
berbahan
utama
beton
diantaranya:
1
M.Ginanjar
131111011
Roni Edison Andreas 131111023
Mata kuliah
Konstruksi Bangunan Sipil
Sedangkan
kekurangan
box
girder
berbahan
utama
beton
diantaranya:
1
2
3
B. Berdasarakan Bentuknya
1. Gelagar Kotak (box girder)
Tipe gelagar ini digunakan untuk jembatan bentang panjang.
Bentang sederhana sepanjang 40 ft ( 12m) menggunakan tipe ini,
tetapibentang gelagar kotak beton bertulang lebih ekonomis pada bentang
antara 60-100ft (18 30 m) dan biasanya didesain sebagai struktur
menerus di atas pilar. Gelagar kotak beton prategang dalam desain
M.Ginanjar
131111011
Roni Edison Andreas 131111023
Mata kuliah
Konstruksi Bangunan Sipil
2. Balok T (T-Beam)
Balok T ekonomis untuk bentang 40 60 ft (12.2 18.3 m) tetapi untuk
jembatan miring memerlukan formwork yang rumit. Perbandingan tebal dan
bentang struktur adalah 0.07 untuk bentang sederhana dan 0.065 untuk bentang
menerus. Jarak antar gelagar pada jembatan balok-T tergantung pada lebar
jembatan secara keseluruhan, ketebalan slab, dan biaya formwork sekitar 1.5 kali
ketebalan struktur. Jarak yang umum digunakan antara 6 10 ft ( 1.8 3.1 m).
10
M.Ginanjar
131111011
Roni Edison Andreas 131111023
Mata kuliah
Konstruksi Bangunan Sipil
Gambar 3 Girder Tipe T
Sumber: internet
2.3.4
11
M.Ginanjar
131111011
Roni Edison Andreas 131111023
Mata kuliah
Konstruksi Bangunan Sipil
12
M.Ginanjar
131111011
Roni Edison Andreas 131111023
Mata kuliah
Konstruksi Bangunan Sipil
2.3.5
sebagai
dek
lain
yang
bisa
digunakan
untuk
13
M.Ginanjar
131111011
Roni Edison Andreas 131111023
Mata kuliah
Konstruksi Bangunan Sipil
2.3.6
14
M.Ginanjar
131111011
Roni Edison Andreas 131111023
Mata kuliah
Konstruksi Bangunan Sipil
15
M.Ginanjar
131111011
Roni Edison Andreas 131111023
Mata kuliah
Konstruksi Bangunan Sipil
16
M.Ginanjar
131111011
Roni Edison Andreas 131111023
Mata kuliah
Konstruksi Bangunan Sipil
Sumber:internet
BAB III
PERMASALAHAN DAN SOLUSI
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
17