OLEH
NAMA : AGNES ALIDA N. WINDY
NIM : 1606010004
KELAS :B
KUPANG
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Kemudian tingkat pengembangan saat ini dalam bidang beton prategang adalah hasil
penelitian yang terus-menerus yang dilakukan oleh para insinyur dan ilmuwan dalam bidang ini
selama 90 tahun terakhir.
Terhindarnya retak terbuka di daerah beton tarik, jadi lebih tahan terhadap korosif.
Penampang struktur lebih kecil/langsing, sebab seluruh penampang dipakai secara efektif.
Terlihat bahwa kekuatan penampang beton pratekan enam kali lebih besar jika dibandingkan
dengan beton bertulang.
Ketahanan geser balok bertambah, yang disebabkan oleh pengaruh pratekan yang mengurangi
tegangan tarik utama (akan di bahas lebih lanjut pada tegangan geser beton prategang).
Pemakaian kabel yang melengkung, khususnya dalam untuk bentang panjang membantu
mengurangi gaya geser yang timbul pada penampang tempat tumpuan.
Jumlah berat baja prategang jauh lebih kecil dibandingkan dengan berat baja tulangan biasa
(1/5 – 1/3), sehingga berkurangnya beban mati yang diterima pondasi.
Biaya pemeliharaan beton prategang lebih kecil, karena tidak adanya retak-retak pada kondisi
beban kerja (terhindar dari bahaya korosi).
b. Kerugian
Dituntut kwalitas bahan yang lebih tinggi (pemakaian beton dan baja mutu yang lebih tinggi),
yang harganya lebih mahal.
Dituntut keahlian dan ketelitian yang lebih tinggi.
2.8 Material
a. Beton
Beton berkekuatan tinggi adalah perlu di dalam beton prategang oleh karena materialnya
memberikan tahanan yang tinggi dalam tegangan tarik, geser, pengikatan dan dukungan. Dalam
daerah angker, yang tegangan-tegangan dukungnya menjadi lebih tinggi, beton berkekuatan tinggi
selalu lebih disukai untuk menghindarkan pengangkuran yang khusus, sehingga dapat
memperkecil biaya.
b. Baja
Baja mutu tinggi merupakan bahan yang umum untuk menghasilkan gaya prategang dan
mensuplai gaya tarik pada beton prategang. Yang menjadi penting juga dalam baja prategang
adalah diagram tegangan-regangannya. Diagram tegangan-regangan baja prategang (mutu tinggi)
berbeda dengan baja beton biasa (lihat Gambar 1.13).
Pada baja prategang diagram tegangan regangannya tidak tetap, tergantung dari diameter baja
dan bentuknya.
Sedangkan pada baja biasa, mempunyai diagram tegangan-regangan yang tetap untuk setiap
diameter.
3.1 Kesimpulan
Beton prategang cukup banyak digunakan dalam konstruksi di Indonesia karena
penggunaan struktur beton prategang dinilai mempunyai banyak keuntungan antara lain :
1. Strukur lebih ringan, langsing dan kaku.
2. Gaya prategang dapan mencegah atau mengurangi retak yang selanjutnya dapat mencegah
terjadinya korosi pada baja sehingga struktur lebih tahan terhadap lingkungan yang korosif.
3. Lintasan tendon dapat diatur agar berkontribusi dalam menahan gaya lintang.
4. Penghematan maksimum dapat dicapai pada struktur bentang panjang yang akan lebih
ekonomis bila dibandingkan dengan struktur beton bertulang biasa dan struktur baja.
5. Dapat digunakan untuk struktur pracetak yang dapat memberikan jaminan kualitas yang
lebih baik kemudian dan kecepatan dalam pelaksanaan konstruksi serta biaya awal yang
lebih rendah.
3.2 Saran
Beton Prategang merupakan kontruksi yang memiliki banyak keuntungan dan sudah
banyak di aplikasikan di Indonesia namun Beton Prategang juga memiliki kerugian. Untuk itu
harus di persiapkan perencanaan yang matang agar tidak terjadi kegagalan konstruksi.
DAFTAR PUSTAKA