Anda di halaman 1dari 10

PENYUSUNAN LAPORAN AUDIT KESELAMATAN JALAN

PADA RUAS JALAN LINGKAR TIMUR KEC KESUGIHAN


KAB CILACAP

Disusun Oleh
1. ACHMAD RAMADANNI ULL (18.01.0508)
2. ALDIAN WISNUGROHO (18.01.0511)
3. ARIFAH RAMADANI (18.01.0515)
4. ELIZA YANUAR LAELI N (18.01.0521)
5. FAHMI NUR HALIM (18.01.0522)
6. GALIH ABIMANYU (18.01.0524)
7. ITSNA NURUNNISA (18.01.0525)
8. NORMALITA TRI WIDYASTUTI (18.01.0530)
9. RIZKA AMANDA CHOIRANI (18.01.0533)
10. WINDA ASSYFATUL LATIFAH (18.01.0537)

DIV MANAJEMEN KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN


POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN TEGAL
2020/2021
1. Latar Belakang
Terdapat berbagai definisi dan pengertian tentang audit keselamatan jalan yang pada
prinsipnya menjelaskan hubungan antara kegiatan penanganan jalan, pengujian yang obyektif
dalam melihat potensi kecelakaan lalu lintas di jalan.
Audit keselamatan jalan dapat didefinisikan sebagai pemeriksaan suatu proyek jalan atau lalu
lintas, jalan eksisting atau baru, oleh suatu tim ahli yang independen, yang melaporkan
kinerja keselamatan dan potensi tabrakan pada proyek tersebut.
Audit keselamatan jalan merupakan suatu pengujian formal terhadap potensi konflik lalu
lintas dan kecelakaan lalu lintas dari suatu desain jalan baru atau jalan yang sudah terbangun,
sehingga audit ini dinilai penting terutama untuk membantu pemilik proyek dan pengelola
jalan untuk mengidentifikasi permasalahan keselamatan jalan dari proyek ataupun jalan yang
sudah dioperasikan.
Audit keselamatan jalan pada ruas jalan lingkar timur, Kec. Kesugihan, Kab. Cilacap
bertujuan untuk memberikan masukan aspek-aspek keselamatan berkaitan dengan kondisi
ruas jalan lingkar timur, Kec. Kesugihan, Kab. Cilacap yang mencakup geometri, bangunan
pelengkap jalan, fasilitas jalan, serta kondisi lingkungan jalan melalui pemeriksaan
keselamatan jalan.
Beberapa segmen ruas dinilai masih belum sempurna, disebabkan masih banyak ditemukan
rambu dan Marka yang tidak terlihat atau beberapa tertutup oleh obyek lain. Tidak ada zebra
cross dan rambu penyebrangan didepan sekolah. Oleh sebab itu dinilai perlu untuk
melakukan pemeriksaan (audit) terhadap aspek-aspek geometri, bangunan pelengkap jalan,
fasilitas jalan dan kondisi lingkungan jalan di ruas jalan lingkar timur, kec.Kesugihan, kab.
Cilacap.

2. Maksud dan Tujuan

a. Maksud
Mengingat dampak kecelakaan yang begitu banyak, maka diperlukan audit keselamatan
jalan dengan maksud untuk melihat indikasi factor penyebab kecelakaan, serta penelitian
tentang audit keselamatan pada jalan tersebut. Audit ini didasarkan atas standar jalan yang
telah mengacu pada Peraturan Pemerintah dan UU tentang jalan dan fasilitas pendukung
jalan.
Mengacu pada latar belakang yang ada, permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini
adalah:
1. Bagaimana kondisi geografi dan perlengkapan jalan pada ruas jalan lingkar timur, Kec.
Kesugihan, Kab. Cilacap.
2. Apa sajakah indikator yang menyebabkan kecelakaan di ruas jalan lingkar timur, Kec.
Kesugihan, Kab. Cilacap.
3. Bagaimana rekomendasi penangan penyebab kecelakaan di tikungan pada ruas jalan
lingkar timur, Kec. Kesugihan, Kab. Cilacap.

b. Tujuan dan Sasaran


Tujuan
Audit keselamatan jalan pada ruas jalan lingkar timur, Kec. Kesugihan, Kab. Cilacap
bertujuan untuk memberikan masukan aspek-aspek keselamatan berkaitan dengan kondisi
ruas jalan lingkar timur, Kec. Kesugihan, Kab. Cilacap yang mencakup geometri, bangunan
pelengkap jalan, fasilitas jalan, serta kondisi lingkungan jalan melalui pemeriksaan
keselamatan jalan.
Sasaran
a) mengidentifikasi titik-titik lokasi yang memiliki potensi kecelakaan lalu lintas
b) mengidentifikasi bagian-bagian jalan, bangunan pelengkap jalan, fasilitas jalan yang
berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas,
c) mengidentifikasi masing-masing permasalahan kaitannya dengan bagian-bagian jalan,
bangunan pelengkap jalan, fasilitas jalan yang diidentifikasi berpotensi menimbulkan
kecelakaan,
d) mengidentifikasi teknik-teknik penanganan berkaitan dengan bagian-bagian jalan,
bangunan pelengkap jalan, fasilitas jalan yang diidentifikasi berpotensi menimbulkan
kecelakaan

3. Hasil Audit Keselamatan Jalan Pada Ruas Jalan Lingkar Timur Kec
Kesugihan Kab Cilacap
Hasil audit keselamatan jalan pada jalan arteri di Kabupaten Cilacap pada jalan Lingkar
Timur kecamatan Kesugihan.
Audit keselamatan jalan adalah suatu bentuk pengujian formal dari suatu ruas jalan yang ada
dan yang akan datang atau proyek lalu lintas, atau berbagai pekerjaan yang berinteraksi
dengan pengguna jalan, yang dilakukan secara independen, oleh penguji yang dipercaya di
dalam melihat potensi kecelakaan dan penampilan keselamatan suatu ruas jalan.
Melakukan audit pada beberapa objek seperti berikut :
a. Nama jalan : Jalan Lingkar Timur, Kec Kesugihan, Kab Cilacap
b. Status jalan : Jalan Provinsi
c. Fungsi jalan : Arteri
d. Kelas jalan : II
e. Kecepatan rencana : 60km/jam
f. Jumlah lajur dan jalur : 2/2UD (dua jalur tak terbagi)
g. Median : tidak ada
h. Perkerasan jalan : Fixed rigid (Beton)
i. Kerusakan jalan : Kondisi jalan masih bagus tidak ada kerusakan.
j. Potongan Melintang : a. badan jalan dengan lebar (7,6m)
b. bahu jalan dengan lebar (0,21m)
k. Alinyemen horizontal : Daerah yang disurvey sepanjang 100m
l. Alinyemen vertical : Dikarenakan jalan datar maka tidak ada alinyemen vertical

m. Kemiringan jalan : jalan tersebut datar jadi tidak memiliki kemiringan/gradient = 0


n. Bahu jalan : mempunyai lebar 0,21m yang tingginya tidak sejajar dengan
permukaan jalan sehingga dapat membahayakan pengguna jalan
o. Drainase : tidak ada drainase pada sisi-sisi jalan.
p. Hazard sisi jalan : terdapat pohon dibahu jalan yang menutupi rambu lalu lintas dan
bahu jalan yang tidak setara dengan badan jalan dapat membahayakan pengguna jalan.
q. Perlengkapan jalan : marka sudah pudar, tidak ada zebracross di depan sekolah SD,
Rambu penyebrangan tertutup daun pohon dan tidak ada drainase.
r. Batas kecepatan : tidak ada rambu batas kecepatan
s. Fasilitas pejalan kaki : untuk fasilitas pejalan kaki seperti trotoar tidak ada
t. Penerangan Jalan Umum : terdapat PJU dan kondisi PJU masih baik
u. Jembatan dan gorong : tidak ada jembatan maupun gorong -gorong pada jalan yg di
survey.
4. Permasalahan dan Saran Perbaikan

Permasalahan Solusi
• Jalan arteri lebar badan jalan 7,6 m dan bahu  Untuk lebar badan jalan telah
jalan 0,21 m memenuhi standar untuk jalan arteri
 Untuk lebar bahu jalan yang
disarankan untuk jalan arteri adalah
0,50 m

• Rambu tertutup pepohonan  Perlu dilakukan perapian dan


penataan ulang tentang peletakan
rambu lalu lintas agar rambu dapat
dilihat oleh masyarakat. Dalam hal ini
perlu dilakukan penebangan pada
bagian pohon yang menghalangi
pandangan pengemudi untuk melihat
rambu.
 Menurut peraturan dirjen perhubdarat
tahun2017 tentang petunjuk teknis
pemeliharaan perlengkapan jalan
( pemeliharaan pemeliharaan secara
berkala paling sedikit 6 bulan sekali).

• Marka jalan mulai pudar  Perlu dilakukan peremajaan ulang


pada marka yang telah pudar. Marka
berfungsi untuk menuntun pengemudi
agar tetap di lajurnya, jika kondisi
marka telah pudar, hal ini dapat
mendukung factor terjadinya
kecelakaan.
 Menurut peraturan dirjen perhubdarat
tahun2017 tentang petunjuk teknis
pemeliharaan perlengkapan jalan
( pemeliharaan pemeliharaan secara
berkala paling sedikit 6 bulan sekali).

• Tidak ada Zona Sekolah atau ZOSS  Mengingat kawasan tersebut


merupakan kawasan daerah
pendidikan dan terdapat dijalan arteri
dibuktikan dengan adanya sekolah
dijalan tersebut, maka perlu adanya
zona selamat sekolah.
 Karena kawasan tersebut adalah
kawasan pendidikan dan jalan arteri
maka perlu dilengkapi dengan rambu
dan trotora. Rambu yang perlu ada
dikawasan tersebut adalah Tidak ada
Zona Sekolah atau ZOSS.
Marka jalan berupa marka zebra
cross, marka dilarang parkir, marka
membujur dan melintang lainnya.
Lampu lalu lintas bila diperlukan,
khususnya di sekolah yang berada
dipinggir jalan arteri yang padat.
Tanda tangan anggota

Anda mungkin juga menyukai