Anda di halaman 1dari 25

BANGUNAN PELENGKAP JALAN

PENGERTIAN
• Bangunan pelengkap jalan adalah suatu bangunan atau bagian dari suatu struktur jalan yang akan
memberikan rasa kenyamanan dan keamanan bagi para pengguna jalan.
• Jenis-jenis bangunan pelengkap jalan adalah rambu jalan, patok pengarah, patok kilometer, patok
hektometer, pagar pengaman, paku jalan, mata kucing, kerb, lampu pengatur lalu lintas, lampu
penerangan jalan, marka jalan, gorong-gorong, tembok penahan tanah serta jembatan sederhana
dengan bentang kurang dari 6 meter.
• Bangunan pelengkap jalan dipasang dengan tujuan meningkatkan keselamatan jalan dan
menyediakan pergerakan yang teratur terhadap pengguna jalan. Fasilitas perlengkapan jalan
memberi informasi kepada pengguna jalan tentang peraturan dan petunjuk yang diperlukan
untuk mencapai arus lalu lintas yang selamat, seragam dan beroperasi dengan efisien.
A. Marka Jalan
1. Marka Membujur
• Marka membujur berupa garis utuh berfungsi sebagai larangan kendaraan melintasi garis tersebut. Marka
membujur berupa satu garis utuh juga dipergunakan untuk menandakan tepi jalur lalu lintas

• Marka membujur berupa garis putus-putus berfungsi untuk mengarahkan lalu lintas, memperingatkan akan
ada marka membujur berupa garis utuh di depan dan pembatas jalur pada jalan 2 ( dua) arah
• Marka membujur berupa garis ganda yang terdiri dari garis utuh dan garis putus-putus memiliki arti:
- Lalu lintas yang berada pada sisi garis putus-putus dapat melintasi garis ganda tersebut
- Lalu lintas yang berada pada sisi garis utuh dilarang melintasi garis ganda tersebut.
2. Marka Melintang
• Marka melintang berupa garis utuh menyatakan batas berhenti kendaraan yang diwajibkan oleh alat
pemberi isyarat lalu lintas atau rambu larangan sebagaimana pada gambar berikut :

• Gambar di bawah menunjukkanukuran marka melintang pada persimpangan dengan APILL


3. Marka Serong

4. Marka Lambang
Pelaksanaan
PEKERJAAN PERSIAPAN
• Sebelum penandaan atau pengecatan dilakukan, pastikan bahwa permukaan perkerasan jalan
bersih, kering, dan bebas dari bahan yang berminyak dan debu.
• Untuk pembersihan perkerasan dengan marka jalan lama, dilakukan dengan grit blasting
(pengausan dengan bahan berbutir halus) agar tidak menghalangi kelekatan lapisan cat baru

• PENGECETAN MARKA JALAN


• Pastikan penandaan marka jalan pada permukaan perkerasan dengan dimensi dan penempatan yang presisi.
• Pengecatan dilakukan dengan mesin yang mampu menghasilkan suatu lapisan yang rata dan seragam
dengan tebal minimum 1,5 mm dan dengan suhu 204 – 218 °C.
• Ketebalan marka jalanan tidak boleh lebih dari 6mm, sehingga tidak mengganggu pejalan kaki atau
pesepeda
• Taburkan segera Butiran kaca (glass bead) diatas permukaan cat, kadar 450 gram/m2.
• Lindungi marka yang masih basah dari lalu lintas sampai marka tersebut kering dan bisa untuk dilalui.
• Peraturan SNI terbaru Bina Marga Tahun 2018 mengatakan bahwa pengecatan marka jalan tidak boleh
dilakukan kurang dari 30 hari setelah lapis permukaan (AC-WC). Artinya pengecatan tidak boleh dilakukan
apabila lapis permukaan masih belum matang. Selama proses menunggu 30 hari, proses pre marking sudah
bisa dilakukan terlebih dahulu

Sebelum melakukan proses pengecatan, pemberian tanda (PRE MARKING) akan dilakukan pada jalan raya.
Tanda tersebut berupa garis bantu agar pengecatan tidak melenceng. Untuk mesin otomatis akan bekerja
dengan mengukur batas aspal bahu jalan, sehingga Anda tinggal mengikuti mesinnya saja
5. Paku Jalan
Paku Jalan berfungsi sebagai reflektor marka jalan khususnya pada cuaca gelap dan malam hari. Paku jalan
dengan pemantul cahaya berwarna kuning digunakan untuk pemisah jalur atau lajur lalu lintas. Paku jalan
dengan pemantul cahaya berwarna merah ditempatkan pada garis batas di sisi jalan. Paku jalan dengan
pemantulberwarna putih ditempatkan pada garis batas sisi kanan jalan.
Paku jalan dapat ditempatkan pada :
- Batas tepi jalur lalu lintas ;
- Marka membujur berupa garis putus-putus sebagai tanda peringatan ;
- Sumbu jalan sebagai pemisah jalur;
Pelaksanaan
Pekerjaan Pengeboran
Ruas jalan yang akan dipasang Paku Jalan di bor terlebih dahulu dengan alat bor khusus/Mesin Core
Drill Aspal, dengan kedalaman 25 s/d 30 Milimeter sesuai dengan ukuran Paku Jalan yang akan
digunakan
Pekerjaan Perekatan
Setelah aspal dibor lalu Paku Jalan dimasukan dengan melumurkan lem perekat khusus (Lem Mixed
Epoxy Adhesive) pada bagian sekeliling samping dan bagian bawah badan Paku Jalan.
Proses Pengerasan Perekatan
Selanjutnya paku yang telah dimasukkan didiamkan selama kurang lebih 15 menit untuk proses
pengerasan agar daya lekat lebih bersenyawa pada permukaan jalan.
Proses Pengerasan Perejatan
Jarak pengulangan pemasangan Paku Jalan pada Marka Jalan yang dipasang secara utuh/Marka
Solid adalah setiap 5 meter

Sebelum melakukan proses pemasangan paku jalan, pemberian tanda akan dilakukan pada jalan raya. Tanda
tersebut berupa garis bantu agar pemasangan paku jalan tidak melenceng.
B. RAMBU LALU LINTAS
Rambu adalah alat yang utama dalam mengatur, memberi peringatan dan mengarahkan
lalu lintas.
Rambu yang efektif harus memenuhi hal-hal berikut:
a. memenuhi kebutuhan.
b. menarik perhatian dan mendapat respek pengguna jalan.
c. memberikan pesan yang sederhana dan mudah dimengerti.
d. menyediakan waktu cukup kepada pengguna jalan dalam memberikan respon.
JARAK PENEMPATAN RAMBU

Rambu di Sebelah Kiri


• Rambu ditempatkan di sebelah kiri menurut Rambu di Sebelah Kanan
arah lalu lintas, di luar jarak tertentu dan tepi Dalam keadaan tertentu dengan mempertimbangkan lokasi
paling luar bahu jalan atau jalur lalu lintas dan kondisi lalu lintas rambu dapat ditempatkan disebelah
kendaraan dan tidak merintangi lalu lintas kanan atau di atas daerah manfaat jalan.
kendaraan atau pejalan kaki. Penempatan rambu di sebelah kanan jalan atau daerah
• Jarak penempatan antara rambu yang manfaat jalan harus mempertimbangkan faktor-faktor
terdekat dengan bagian tepipaling luar bahu antara lain geografis, geometris jalan, kondisi lalu lintas,
jalan atau jalur lalu lintas kendaraan minimal jarak pandang dan kecepatan rencana.
0,60 meter. Rambu yang dipasang pada pemisah jalan (median)
• Penempatan rambu harus mudah dilihat ditempatkan dengan jarak 0,30 meter dari bagian paling luar
dengan jelas oleh pemakai jalan. dari pemisah jalan.
TINGGI RAMBU

mIn
mIn
POSISI RAMBU

Rambu jalan yang Ditempatkan pada awal pemisah jalan dan di atas daerah manfaat
jalan untuk jalan satu arah
Pemasangan Rambu Berikut
(Perhatikan Slide 13 Gambar Pertama)
Posisi penempatan, tinggi,
bentuk, ukuran dll dari Rambu
lalu lintas telah di atur dan
ditentukan. Dapat dilihat pada
buku petunjuk atau standar
Contoh lain:
Rambu peringatan digunakan untuk memberi peringatan kemungkinan ada bahaya atau tempat
berbahaya di depan pengguna jalan.
Warna dasar rambu peringatan berwarna kuning dengan lambang atau tulisan berwarna hitam

Contoh Rambu Peringatan

Penempatan Rambu Peringatan


C. ALAT PEMBERI ISYARAT LALU LINTAS
Min 5,50 m
D.

Anda mungkin juga menyukai