A. FUNGSI RAMBU LALU LINTAS DAN MARKA Fungsinya : Mengendalikan lalu lintas Meningkatkan keselamatan berlalu lintas Memberikan informasi pada route, arah, tujuan
B. PENGERTIAN RAMBU
Rambu lalu lintas di jalan yang selanjutnya disebut rambu adalah salah satu dari pelengkap jalan berupa lambang, huruf, angka, kalimat atau perpaduan di antaranya sebagai peringatan, larangan, perintah atau petunjuk bagi pengguna jalan.
d. e. f. a. b. c. d.
Harus memberikan perintah untuk dihormati pengemudi. Ditempatkan pada tempat untuk memberi waktu cukup bagi pengemudi untuk tanggap pada pesan tanda. Harus dapat diberi sanksi hukum untuk tanda larangan. Perancangan rambu Penempatan rambu. Pemeliharaan rambu. Keseragaman rambu.
3. Fungsi :
4. Penempatan marka
Ada beberapa hal yang menjadi bahan pertimbangan penempatan rambu lalu lintas adalah Kondisi jalan dan lingkungan Kondisi lalu lintas dan Aspek keselamatan, keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas
Jenis informasi yang disampaikan oleh marka dan rambu lalu lintas kepada pengguna jalan dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu : 1. Peringatan adanya bahaya yang harus diwaspadai oleh pengguna jalan. 2. Larangan pengguna jalan yang harus dipatuhi oleh pengguna jalan 3. Perintah yang harus diikuti oleh para pengguna jalan. 4. Petunjuk yang bermanfaat untuk pengguna jalan seperti petunjuk adanya restoran, bengkel, tempat peristirahatan (rest area) dan lain sebagainya.
Warna dasar rambu peringatan berwarna kuning dengan lambang atau tulisan berwarna hitam. Bentuk rambu peringatan adalah bujur sangkar dan segi empat panjang
2. RAMBU LARANGAN
Rambu larangan digunakan untuk menyatakan perbuatan yang dilarang dilakukan oleh pemakai jalan yang di tempatkan sedekat mungkin dengan titik larangan dimulai. Rambu larangan dapat juga dilengkapi dengan papan tambahan. Warna dasar rambu larangan adalah warna putih yang bertuliskan warna merah atau hitam. Bentuk rambu larangan terdiri dari segi delapan sama sisi, segitiga sama sisi, larangan silang dengan ujung-ujung runcing dan lingkaran.
3. RAMBU PERINTAH
Rambu perintah digunakan untuk menyatakan perintah yang wajib dilakukan oleh pengguna jalan yang ditempatkan sedekat mungkin dengan titik kewajiban dimulai Rambu ini dapat dilengkapi dengan papan tambahan dan dilengkapi dengan rambu petunjuk pada jarak yang layak sebelum titik kewajiban dimulai.
Warna dasar rambu perintah adalah warna biru dengan lambang atau tulisan berwarna putih serta merah untuk garis serong sebagai batas akhir perintah.
4. RAMBU PETUNJUK
Rambu petunjuk digunakan untuk menyatakan petunjuk mengenai jurusan, jalan, situasi, kota, tempat, pengaturan, fasilitas bagi pengguna jalan yang ditempatkan sedemikian hingga mempunyai daya guna sebesar-besarnya dengan memperhatikan keadaan jalan dan kondisi lalu lintas.
Rambu petunjuk yang menyatakan fasilitas umum, batas wilayah suatu daerah, situasi jalan, dan rambu berupa kata-kata serta tempat khusus dinyatakan dengan warna dasar biru.
PANTOLOAN
PALU
20 Km
MARKA JALAN
Marka Jalan dibuat dengan mempertimbangkan a. Kondisi jalan dan lingkungan b. Kondisi lalu lintas dan aspek keselamatan c. Keamanan dan ketertiban lalu lintas d. Kelancaran lalu lintas
Larangan bagi kendaraan yang melintasi garis tersebut seperti pada daerah tikungan ataupun tanjakan horisontal di mana jarak pandang terhalang B. MARKA MEMBUJUR GARIS PUTUS-PUTUS
Berfungsi :
Mengarahkan lalu lintas dan mengingatkan pengendara akan ada marka membujur berupa garis utuh di depan serta sebagai pembatas jalur pada jalan dua arah.
C. MARKA MEMBUJUR GARIS GANDA TERDIRI DARI UTUH DAN GARIS PUTUS-PUTUS
Berfungsi :
Lalu lintas yang berada pada sisi garis putus-putus dapat melintasi garis ganda tersebut dan lalu lintas yang berada pada sisi garis utuh dilarang melintasi garis ganda tersebut
(A)
(B)
(C)
D. MARKA MELINTANG GARIS UTUH Menyatakan batas berhenti kendaraan yang diwajibkan oleh alat pemberi isyarat lalu lintas atau rambu larangan. E. MARKA MELINTANG BERUPA GARIS GANDA PUTUS-PUTUS
Batas berhenti kendaraan sewaktu mendahului kendaraan lain yang diwajibkan oleh rambu larangan dan apabila tidak dilengkapi dengan rambu larangan, maka harus didahului dengan marka lambang berupa segitiga yang salah satu alasnya sejajar dengan marka melintang tersebut.
F. MARKA SERONG Marka serong berupa garis utuh dilarang dilintasi kendaraan dan untuk menyatakan pemberitahuan awal atau akhir pemisah jalan, pengarah lalu lintas dan pulaupulau lalu lintas.
G. MARKA LAMBANG Marka lambang berupa panah, segitiga atau tulisan digunakan untuk mengulangi maksud dari ramburambu lalu lintas atau untuk memberitahu pengguna jalan yang tidak dinyatakan dengan rambu lalu lintas. H. MARKA LAINNYA
zebra cross
Merupakan alat pengendali lalu lintas yang bersifat sementara yang berbentuk kerucut berwarna merah dan dilengkapi dengan alat pemantul cahaya (reflektor)