Anda di halaman 1dari 5

Nama : Andy Adiansyah

Kelas : 2-TPJJ
NIM : 191134007

1. Selain yang saudara ketahui , apa saja yang bisa membantu kelancaran lalu-lintas . ?
2. Apa hubungan tingkat budaya masyarakat dengan ketertiban lalu-lintas. ?
3. Dengan perkembangan moda transportasi dengan BBL , bangaimana dengan
prasarana yg akan kita siapkan ?
4. Berapa jumlah bundran yang ada di kota saudara ?
5. Sebutkan namanya ?
6. Bagaimana dengan simpang tidak sebidang , menurut saudara ?
7. Sebutkan moda lain yang tdk berpengaruh satu dengan lainnya ?

JAWAB:
1. Untuk menjaga kelancaran dalam lalu lintas dapat dilakukan dengan
menggunakan desain jalan raya yang baik serta nyaman untuk pengendara, sehingga
pengemudi dapat berkendara dengan lancer. Desain jalan menjadi snagat penting
karena apabila perencanaan yang terkesan asal-asalan dapat meyebabkan
ketidaknyamanan pada pengemudi yang dapat menyebabkan terjadinya kemacetan
bahkan kecelakaan. Sebagai salah satunya dalam desain yang dapat membantu
kelancaran jalan raya adalah diantaranya tikungan atau tanjakan yang sesuai dengan
peratuan, dimana tidak terlalu tajam ataupun terlalu curam, tetapi sesuai dengan
standarisasi keselamtan berlalu lintas sehingga pengemudi dapat nyaman berbelok
dan menanjak tanpa kwatir terjadinya kecelakan, selain itu juga harus diperhatikan
mengenai lebar lajur jalan yang disesuaikan dengan volume lalu lintas rata rata pada
jalan tersebut nantinya.
Selain dengan desain jalan yang harus baik dan juga tepat, apabila dalam
kasus bahwa jalan tersebut sudah ada dan sudah dipakai, maka solusi yang dapa
digunakan adalah dengan melakukan crosscek pada kondisi jalan tersebut, apakah
jalan tersebut terdapat kerusakan seperti berlobang, beralur, dan retak. Maka harus
segera mungkin dilakukan penangan pada jalan tersebut agar mampu memberikan
pelayanan yang optimal pada pengguna jalan. Selain itu juga struktur jalan tersebut
harus sesuai dengan peruntukannya, baik itu perkerasan kaku ataupun perkerasan
lentur. Hal ini menjadi penting, karena setiap jalan akan dikenai beban lalu lintas yang
berbeda, tergantung dengan kondisi lingkungan serta jenis kendaraan yang melintas
diatasnya.
Kemudian untuk membantu kelancara lalu lintas, dapat ditambkan rambu-
rambu lalu lintas. Kondisi rambu yang baik, jelas akan memudahkan kita sebagai
pengendara untuk mencapai tujuan perjalana. Sehingga perletakan dan pengaturan
rambu penunjuk jalan ataupun traffic lamp harus diletakan secara tepat, sehingga
dapat memberikan informasi lalu linta yang tepat untuk pengemudi, terutama pada
persimpangan jalan.
Cara lain untuk membantu kelancaran berlalu lintas adalah dengan
membangun bundaran. Pembangunan bundaran dapat membantu kelancaran lalu
lintas, apabila suatu simpang sebidang yang telah diatur dengan lampu lalu lintas
diperkirakan akan mengakibatkan terjadinya waktu tundaan yang lebih besar
dibandingkan dengan adanya bundaran. Selain itu aktivitas belok kanan yang cukup
tinggi menjadi factor yang mendasari untuk dapat dibangunnya sebuah bundaran di
jalan tersebut.
Selain bundaran, pembangunan simpang tak sebidang pun akan dapat
membantu kelancaran berlalu lintas, karena dengan adanya simpang tak sebidang
akan mengurangi terjadinya konflik kendaraan, khususnya pada daerah pertemuan
arus.
Selain dengan hal yang berkaitan dengan geometri dan sarana prasarana
pelengkap dari jalan itu sendiri, factor pengendara/pengemudi juga sangat
berpengaruh pada kelancaran berlalu lintas di suatu ruas jalan. Karakter pengemudi
sangat berpengaruh pada keadaan di atas jalan, contohnya apabila ada seorang oknum
pengendara yang menerobos lampu merah pada suatu simpang, hal tersebut dapat
menyebabkan terjadinya konfil tabrakan, antara kendaran yang berlaian ruas dan
berlawanan arah, sehingga terjadinya kecelakaan yang menyebabkan kemacetan.
Maka dari itu ketertiban masyarakat dalam berlalu lintas harus segera mungkin
ditingkatkan, dan menjadi budaya berlalu lintas yang baik, guna mencapai tujuan
berlalu lintas yang baik, nyaman dan selamat.
2. merujuk pada jawaban no 1 mengenai ketertiban berlalu lintas, erat kaitannya
dengan budaya dari masyarakat sekitar wilayah tersebut. Sebagai contoh banyak
sekali kejadian khususnya di Indonesia yang masih menyepelekan akan pentingnya
dalam keselamatan berlalu lintas, khususnya untuk pengemudi kendaraan sepeda
motor, masih banyak dijumpai oleh kita, para pengemudi tersebut, menerobos lalu
lintas, atau bahkan menghiraukan rambu-rambu yang sudah jelas ada dan diberikan
untuk menunjangn keselamatan dalam lalu lintas. Contoh contoh tersebut lah yang
ditakutkan akan mempengaruhi pada ketertiban lalu lintas masyarakat.
Maka dari itu, untuk mengurangi dan memberantas perlakuan tidak tertib lalu
lintas itu, harus adanya peningkatan pengetahuan masyarakat akan pentingnya tertib
saat di atas jalan raya, seperti pengetahuan mengenai rambu, batas kecepatan, cara
tepat dalam berparkir saat di tepi jalan dll. Harus diberikan kepada masyarakat agar
rasa untuk tertib saat berkendara meningkta. Saat peningkatan kesadaran tersebut
meningkat maka akan menjadi budaya yang baik untuk dilanjutkan. Ditambah dengan
pemberlakuan sanksi yang adil dan ditegakan akan menambah pengoptimalan dalam
keselamtan berkendaraan guna terwujudnya kelancaran dan kenyaman berlalu lintas.

3. Di zaman modern ini, ditambah dengan tingkat lalu lintas dan perkembangan
kendaraan yang terus maju dengan pesatnya seiring dengan jumlah pengemudi tidak
sebanding dengan pasokan minyak bumi yang terbatas, dimana suatu saat nanti akan
habis terpakai, maka solusi untuk penggunaan yang dicarai adalah dengan
menggunakan bahan bakar yang dapat diperbaharui dan pastinya harus ramah
lingkungan. Salah satunya adalah dengan pembuatan moda tranportasi dengan Bahan
Bakar Listrik. Moda ini menjadi solusi yang tepat untuk kita masyarkat di kawasan
dengan tingkat penggunaan kendaraan yang tinggi dan polusi yang meningkat, maka
dari ini adalah Langkah awak menuju era moda modern nantinya.
Untuk menerapkan moda ini tentu saja ada hal yang harus dipersiapkan untuk
dapat mengopyimalkan transportasi tersebut, salah satunya adalah dengan mendirikan
stasiun pengisian BBL yang mudah diakses dan strategis letaknya, serta mudah dalam
pengaplikasiaanya, sehingga tidak menyebabkan antrea yang dapat mengganggu
dalam kelancaran berlalu lintas.

4. Untuk daerah Bandung sendiri jumlah bundaran yang saya ketahui berjumlah 17 buah
bundaran.
5. Bundaran tersebut, diantaranya yaitu:
a. Bunderan Telkom university
b. Bundaran tugu strawberry
c. Bundaran terminal cimbeuluit
d. Bundaran warham cell
e. Bundaran halte bus cibiru
f. Bundaran alam sari Sumedang
g. Bundaran TKI III
h. Bundaran pameuntasan
i. Bundaran bio clean laundry cabang kawasan Pendidikan 1
j. Bundaran puspa IPTEK Sundial
k. Bundaran Griya Mandala Permai ABC
l. Bundaran STT TELKOM
m. Bundaran warung kelapa Bundara
n. Bunderan taman Air mancur Sukajadi
o. Bundaran FISIP
p. Bundaran Cibeureum
q. Bundaran roundabout

6. Menurut saya adanya simpang tidak sebidang akan membantu dalam


terwujudnya kenyamanan dan kelancaran dalam berkendara. Karena dengan adanya
simpang tidak sebidang akan menghilankan konflik dan mengurang terjadinya
kecelakan dan tundaan, khususnya untuk daerah ruas yang volume lalu lintasnya
bergerak secara bersamaan. Selain itu juga dengan adanya simpang tidak sebidang
akan mengurangi hambatan karena tidak adanya waktu tundaan, lalu akan
memperbesar kapasitas, dan pastinya akan menambah keamanan dan kenyamanan.
Sehingga dalam perencanaan pembangunan simpang tidak sebidang harus
sangat diperhatikan syarat penggunaannya. Persimpangan tak sebidang dapat
direncakan pembangunannya apabila volume lalu lintas sangat tinggi dengan
pengaruh yang sangat kecil terhadap lalu lintas yang menerus. Dan juga harus
disediakan untuk semua akses penuh jalan yang diatur dan harus dipertimbangkan
untuk jalan dengan kecepatan rencana rencana tertentu, yang lebih besar dari
kecepatan rencana jalur biasa.
Sehingga simpang tak sebidang perlu dibuat apabila jalan tersebut sudah tidak
mampu untuk menamung volume kendaraan yang ada dan tidak tdapat teatasi dengan
simpang sebidang.
Namun, harus ada yang diperhatikan dalam perencanaanya yaitu perletakan
rambu penunjuk arah yang tepat dan benar posisi, agar dapat memberikan informasi
lalu lintas yang mudah dipahami dan dilihat oleh pengguna jalan, terutama untuk
pengendara baru di daerah tersebut.

7. Moda transportasi yang tidak akan memberikan pengaruh terhadap moda lain
adalah moda transportasi yang sudah memiliki jalur khusus, contohnya moda kereta
api, moda transportasi laut yakni kapal laut, moda transportyasi udara yaitu pesawat
terbang. Dimana moda moda tersebut sudah memiliki jalur khusus untuk dilewati oleh
kendaraan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai