Disusun oleh :
021611133161
Universitas Airlangga
2016
Nama : Eshleen Nisha Kumar
NIM : 021611133161
Tajuk : Cara Mengatasi Kemacetan
Apa itu kemacetan? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kemacetan membawa
maksud sebagai tidak dapat berfungsi dengan baik atau tidak lancar. Kemacetan juga
membawa maksud kongesti. Kebiasaan, kemacetan membawa situasi iaitu terhenti lalu lintas
disebabkan oleh jumlah kenderaan melebihi kapasitas jalan. Hal ini berkait rapat dengan
negara kita iaitu Indonesia. Hal ini demikian karena, negara kita merupakan negara yang
mengandungi populasi yang ke-4 terbesar di dunia dengan jumlah penduduk sekitar
255,993,674. Selain itu, Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang dengan
pantas di mana permasalahan yang ada di negara berkembang lebih kompleks dibandingkan
dengan negara-negara maju. Kemacetan kebiasaan berlaku di kota-kota besar seperti Jakarta,
Surabaya, Medan, Bandung, dan Jogyakarta. Hal ini demikian karena, mereka tidak
mempunyai transportasi publik yang begitu lancar dan memadai atau tidak seimbangnya
kebutuhan jalan dengan kepadatan penduduk. Kemacetan terjadi hampir setiap saat yang
membuat lalu lintas di semua kota-kota terasa tidak begitu nyaman bagi pengguna jalan raya.
Setiap masalah terdapat solusinya bahkan pepatah di mana kemahuan di situ ada
jalan. Cara yang pertama sekali yang harus dilakukan untuk menghindari kemacetan ialah
penempatan petugas-petugas jalan raya pada jam-jam yang sibuk. Petugas-petugas tersebut
harus lebih jujur, berdisiplin dan bersemangat terhadap tugas mereka. Seharusnya petugas-
petugas harus selalu ada ditempat tugas mereka terutamanya pada jam-jam sibuk seperti jam
pagi dan soreh. Hal ini demikian karena, waktu itulah kebiasaannya pengguna jalan raya akan
ke tempat mereka kerja dan pulang dari kerja mereka. Petugas-petugas harus mengatur
kemacetan lalu lintas dan bertindak tegas terhadap pengguna jalan raya yang melanggar
undang-undang jalan raya. Sebagai contohnya, kalau ada petugas-petugas jalan raya yang
membuat U-Turn di tempat yang tidak seharusnya, petugas jalan raya harus memberi saman
supaya mereka tidak mengulangai kesalahan mereka. Petugas-petugas jalan raya juga tidak
boleh rasuah. Mereka harus melakukan tugas mereka dengan penuh berdedikasi.
Selain itu, badan yang bertanggungjawab seharusnya memasang lampu isyarat atau
rambu lalu lintas di persimpangan jalan. Hal ini demikian kerana untuk menghindari
hambatan karena adanya perbedaan arus jalan bagi pergerakan kendaraan, memfasilitasi
persimpangan antara jalan utama untuk kendaraan dan pejalan kaki dengan jalan sekunder
sehingga kelancaran arus lalu lintas dapat terjamin dan terakhirnya untuk mengurangi tingkat
kecelakaan yang diakibatkan oleh tabrakan karena perbedaan arus jalan.
Di samping itu, cara untuk mengatasi kemacetan ialah mengecat Zebra Cross. Zebra
cross adalah tempat penyeberangan di jalan yang diperuntukkan bagi pejalan kaki yang akan
menyeberang jalan, dinyatakan dengan marka jalan berbentuk garis membujur berwarna
putih dan hitam yang tebal garisnya 300 mm dan dengan celah yang sama dan panjang
sekurang-kurangnya 2500 mm. Menjelang zebra cross masih ditambah lagi dengan
larangan parkir. Hai ini bertujuan untuk pejalan kaki yang akan menyeberang dapat terlihat
oleh pengemudi kendaraan di jalan dan juga untuk pejalan kaki untuk menyeberang jalan
agar mereka tidak sembarangan dalam menyeberang. Pejalan kaki yang berjalan di atas zebra
cross mendapatkan perioritas terlebih dahulu.
Tambahan pula, solusi yang seterusnya adalah pelebaran jalan yang seadanya sudah
tidak mungkin lagi menampung mobil atau kendaraan bermotor yang ada . Membuat jalan
baru atau melakukan pelebaran jalan tentu dapat menambah kapasitas jumlah kenderaan yang
dapat ditampung namun tenntu tidak mudah menangani pebebasan lahan yang padat dengan
penduduk dengan bangunan-bangunan yang sudah berdiri dengan berbagai fungsi.
Akhir sekali, cara untuk mengatasi kemacetan adalah melakukan perbaikan
persimpangan jalan serta mengusulkan bus sekolah untuk pelajar sekolah sehingga para siswa
sekolah tidak memakai sepeda motor sendiri maupun dihantar atau memakai kereta sendiri.
Pembatasan penggunaan kendaraan pribadi menuju suatu kawasan tertentu seperti yang
direncanakan akan diterapkan di Jakarta melalui Electronic Road Pricing (ERP). ERP
berhasil dengan sangat sukses di Singapura, London, Stokholm. Bentuk lain dengan
penerapan kebijakan parkir yang dapat dilakukan dengan penerapan tarip parkir yang tinggi
di kawasan yang akan dibatasi lalu lintasnya, ataupun pembatasan penyediaan ruang parkir
dikawasan yang akan dibatasi lalu lintasnya. Pembatasan pemilikan kendaraan pribadi
melalui peningkatan biaya pemilikan kendaraan, pajak bahan bakar, pajak kendaraan
bermotor, bea masuk yang tinggi. Pembatasan lalu lintas tertentu memasuki kawasan atau
jalan tertentu, seperti diterapkan di Jakarta yang dikenal sebagai kawasan 3 in 1 atau contoh
lain pembatasan sepeda motormasuk jalan tol, pembatasan mobil pribadi masuk jalur busway
Dengan cara ini, ia dapat menngurangi kepadatan lalu lintas.