Disusun oleh:
ANNIDA ZAHRA FATIH AIN
KELAS VIII C
SMP NEGERI 1 PAKEM
Kata Pengantar
Adapun makalah ini disusun guna untuk memperdalam lebih jauh dan
menambah wawasan tentang “Strategi Meningkatkan Keselamatan di Jalan Raya
Untuk Mengurangi Risiko Kecelakaan Lalu Lintas”. Berkat dukungan dan bantuan
juga motivasi maka makalah ini dapat diselesaikan.
Pada penulisan makalah ini saya menghadapi berbagai kendala oleh karena
itu,tentunya penyelesaian makalah ini tidak semata-mata karena kepiawaian penulis.
Sehubungan dengan itu penulis dengan ketulusan hati menggucapkan maaf apabila
terdapat kekurangan dan kesalahan dalam makalah ini. Dan mengucapkan
terimakasih kepada Bapak Hari Agung S., S.Pd. selaku guru mata pelajaran
Penjaskes. Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari bahwa pengetahuan
dan pengalaman penulis sangat terbatas. Oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak untuk menjadikan
makalah ini lebih baik dan lebih bermanfaat.
2
Daftar Isi
Halaman Judul.......................................................................................................................
Kata Pengantar......................................................................................................................
Daftar Isi................................................................................................................................
BAB 1
Pendahuluan..........................................................................................................................
Rumusan Masalah.................................................................................................................
BAB 2
A.Peran Masyarakat Dalam Meningkatkan Kesadaran dan Keselamatan di Jalan ..............
B.Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan Raya......................
C.Strategi Yang Dapat Diterapkan Untuk Meningkatkan Keselamatan di Jalan Raya..........
D.Cara Memperbaiki Infrastruktur Jalan Agar Lebih Aman Bagi Pengguna Jalan.............
E.Cara Mempengaruhi Perilaku Pengemudi Agar Lebih Disiplin dan Mematuhi
Aturan...................................................................................................................................
BAB 3
Kesimpulan...........................................................................................................................
Daftar Pustaka......................................................................................................................
3
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Kecelakaan lalu lintas di jalan raya adalah masalah global yang serius dan
mematikan. Menurut data dari World Health Organization (WHO), setiap tahunnya
terdapat sekitar 1,35 juta orang tewas akibat kecelakaan lalu lintas di seluruh dunia,
dan lebih dari 50 juta orang mengalami cedera. Kecelakaan lalu lintas juga memiliki
dampak ekonomi yang besar, baik secara langsung maupun tidak langsung.
4
Rumusan Masalah
Menurut latar belakang tersebut, kemudian dirumuskan suatu masalah yang hendak
diulas dalam artikel ini, yaitu:
5
BAB 2
PEMBAHASAN
6
permasalahan kecil yang terkait dengan kecelakaan di jalan raya namun bisa vatal
bagi keselamatan dirinya maupun bagi orang lain.Secara umum, dari banyak
literatur, menyatakan bahwa terdapat tiga faktor yang dapat menyebabkan
tingginya angka kecelakaan lalu lintas. Ketiga faktor tersebut
adalah:Pertamadan yang paling banyak menjadi faktor penyebab adalah faktor
pengendara atau diri kita sendiri. Banyak kasus kecelakaan akibat pengendara
yang ugal-ugalan dijalan, ada juga pengendara yang mengendarai dalam
kondisi mengantuk, kurang fit, dan lain sebagainya. Sebagai pengguna jalan
umum. Sudah sewajibnya kita menjadi pengendara yang baik dimanapun kita
berkendara. Jangan sampai mengendarai dengan ugal-ugalan atau dalam
keadaan mengantuk, dan harus memakai helm SNI. Kedua, adalah faktor jalan,
dibeberapa daerah masih banyak ditemukan jalan dengan kondisi rusak,
berlubang, tidak rata, ataupun terlalu sempit sehingga menyebabkan jalan
tersebut mempunyai resiko kecelakaan tinggi. Ketiga, adalah faktor kendaraan,
misalnya kendaraan yang tidak layak jalan. Kaca spion yang tidak dipasang
lengkap, padahal kaca spion mempermudah kita melihat kendaraan yang ada
dibelakang. Kemudian knalpot yang diganti tidak standart akan membuat bising
pengendara lainnya, dan lain-lain.
7
keselamatan berkendara kepada keluarga, teman, atau tetangga untuk
meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang bahaya di jalan raya.
4. Menghindari mengemudi dalam kondisi mabuk atau terpengaruh obat-obatan:
Masyarakat harus menghindari mengemudi dalam kondisi mabuk atau
terpengaruh obat-obatan karena dapat mengurangi kemampuan untuk
berkendara dengan aman.
Dengan berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran dan keselamatan di jalan raya,
masyarakat dapat membantu menciptakan lingkungan jalan raya yang lebih aman
bagi semua pengguna jalan.
Lalu lintas merupakan salah satu sarana komunikasi masyarakat yang memegang
peranan vital dalam memperlancar pembangunan bangsa. Salah satu hal yang
dihadapi dalam lalu lintas adalah kecelakaan. Permasalahan ini pada umumnya terjadi
ketika sarana transportasi, baik dari segi jalan, kendaraan, dan sarana pendukung
lainnya belum mampu mengimbangi perkembangan yang ada di masyarakat. Adapun
tujuan penelitian ini adalah menganalisis sebab-sebab terjadinya kecelakaan serta
kajian upaya perbaikan dalam pencegahan lalu lintas. Teori yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Teori Interaksionis dan Teori Kepatuhan Hukum. Hasil dalam
penelitian ini, bahwa ada beberapa faktor penyebab kecelakaan lalu lintas adalah:
1. Kelalaian dan perilaku pengemudi yang tidak mematuhi aturan lalu lintas,
seperti tidak memakai sabuk pengaman, menggunakan ponsel saat
mengemudi, menerobos lampu merah, dan lain-lain.
2. Kelelahan atau gangguan kesehatan yang dialami pengemudi.
3. Kondisi jalan yang buruk, seperti jalan berlubang, licin akibat hujan atau
salju, dan lain-lain.
4. Kendaraan yang tidak terawat, seperti rem tidak berfungsi dengan baik, ban
botak, dan lain-lain.
8
Faktor-faktor di atas dapat saling berkaitan dan memperparah situasi jika tidak
ditangani dengan baik. Oleh karena itu, perlu adanya strategi yang holistik dan
terintegrasi untuk meningkatkan keselamatan di jalan raya.
Berikut strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan keselamatan di jalan raya:
1. Meningkatkan penegakan hukum dan regulasi lalu lintas. Hal ini dapat
dilakukan melalui pemberian sanksi yang tegas bagi pengemudi yang
melanggar aturan lalu lintas, seperti tilang, penahanan kendaraan, dan lain-
lain. Pemeriksaan berkala terhadap kendaraan juga harus dilakukan untuk
memastikan kondisi kendaraan yang aman untuk digunakan.
2. Meningkatkan kesadaran dan pendidikan mengenai keselamatan lalu lintas,
terutama pada pengemudi baru. Pendidikan ini harus meliputi aturan-aturan
lalu lintas, tanda-tanda peringatan, teknik mengemudi yang aman, dan
penggunaan sabuk pengaman. Kampanye keselamatan lalu lintas di media
massa dan sosial media juga dapat membantu meningkatkan kesadaran
masyarakat.
3. Memperbaiki infrastruktur jalan, seperti perbaikan jalan yang rusak,
pemasangan tanda-tanda peringatan, peningkatan sistem penerangan jalan,
dan lain-lain. Jalan yang lebih baik dan aman akan membantu mengurangi
risiko kecelakaan lalu lintas.
4. Meningkatkan penggunaan teknologi canggih dalam kendaraan, seperti sistem
pengereman otomatis, sensor penghindar tabrakan, sistem navigasi, dan lain-
lain. Teknologi ini dapat membantu mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas
dan meningkatkan keselamatan pengemudi dan penumpang.
Implementasi strategi di atas harus diikuti dengan evaluasi dan pengawasan yang
ketat untuk memastikan efektivitas dalam meningkatkan keselamatan di jalan raya.
9
D.Cara memperbaiki infrastruktur jalan agar lebih aman bagi pengguna jalan
Berikut adalah beberapa cara untuk memperbaiki infrastruktur jalan agar lebih aman
bagi pengguna jalan:
1. Perbaikan jalan yang rusak: Pemerintah harus melakukan perbaikan rutin pada
jalan yang rusak, seperti mengisi lubang atau mengganti aspal yang rusak.
Jalan yang rusak dapat memicu kecelakaan lalu lintas, khususnya pada saat
hujan atau saat kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi.
2. Pemasangan tanda-tanda peringatan: Pemasangan tanda-tanda peringatan,
seperti rambu lalu lintas, marka jalan, dan rambu-rambu peringatan lainnya
harus dilakukan secara rutin dan memadai. Tanda-tanda ini harus dipasang di
tempat yang strategis dan mudah terlihat oleh pengguna jalan.
3. Peningkatan sistem penerangan jalan: Sistem penerangan jalan yang baik akan
membantu pengemudi melihat dengan jelas lingkungan sekitar dan
meminimalkan risiko kecelakaan lalu lintas pada malam hari. Pemerintah
harus memperbaiki lampu-lampu penerangan jalan dan menambah jumlahnya
di daerah-daerah yang membutuhkan.
10
4. Penambahan rambu-rambu kecepatan: Pemerintah harus menambah jumlah
rambu-rambu kecepatan pada jalan-jalan yang sering dilalui oleh kendaraan
dengan kecepatan tinggi. Rambu-rambu ini harus dipasang di tempat yang
strategis dan mudah terlihat oleh pengguna jalan.
Implementasi cara-cara di atas harus diikuti dengan evaluasi dan pengawasan yang
ketat untuk memastikan efektivitas dalam memperbaiki infrastruktur jalan agar lebih
aman bagi pengguna jalan.
Masalah lalu lintas dapat disebabkan oleh berbagai faktor dan yang terpenting adalah
faktor manusia sebagai pemakai jalan, baik sebagai pengemudi maupun sebagai
pemakai jalan pada umumnya. Sedangkan disiplin dan kesadaran hukum masyarakat
pemakai jalan masih belum dapat dikatakan baik, belum memiliki kepatuhan,
ketaatan untuk mengikuti perundangundangan/hukum yang berlaku. Tingkat
kesadaran hokum masyarakat pemakai jalan dapat diukur dari kemampuan dan daya
serap tiap individu dan bagaimana penerapannya di jalan raya (Naning, 1982 : 12).
Berfungsinya hukum secara efektif tergantung dari kondisi perundang-undangan lalu
lintas yang berlaku, kemampuan aparat penegak hukum dalam melakukan
penindakan-penindakan, fasilitas-fasilitas lalu lintas yang disediakan dan kondisi
masyarakat pemakai jalan. Apabila hal-hal tersebut dinilai baik, maka hukum
sebagaimana dimaksud dapat berfungsi secara efektif dan efisien, sehingga lingkup
penugasan yang diberikan dapat terjangkau secara memadai.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mempengaruhi perilaku
pengemudi agar lebih disiplin dan mematuhi aturan lalu lintas:
11
2. Penegakan hukum yang ketat: Penegakan hukum yang ketat terhadap
pelanggaran lalu lintas akan membuat pengemudi lebih sadar akan
konsekuensi hukum dan membantu meningkatkan kesadaran dan kepatuhan
terhadap aturan lalu lintas.
3. Penggunaan teknologi: Penggunaan teknologi modern, seperti kamera
pengawas dan sensor kendaraan yang terhubung ke internet, dapat membantu
memantau perilaku pengemudi dan memberikan informasi yang berguna bagi
petugas penegak hukum.
4. Peran masyarakat: Masyarakat juga dapat berperan aktif dalam meningkatkan
kesadaran dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas dengan memberikan
contoh dan mengingatkan pengemudi lain untuk mematuhi aturan lalu lintas.
12
BAB 3
KESIMPULAN
Dalam makalah tersebut, dijelaskan bahwa beberapa faktor yang berkontribusi pada
risiko kecelakaan di jalan raya termasuk kelebihan kecepatan, pengaruh alkohol atau
obat-obatan, penggunaan telepon genggam selama mengemudi, kurangnya perhatian,
dan kurangnya kesadaran akan aturan lalu lintas.
Makalah ini juga menekankan bahwa keterlibatan aktif semua pihak yang
terlibat dalam penggunaan jalan raya, termasuk pengemudi, pejalan kaki, dan otoritas
lalu lintas, penting untuk mencapai tujuan ini.
13
Secara keseluruhan, strategi yang dijelaskan dalam makalah tersebut dapat
membantu mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas dan meningkatkan keselamatan di
jalan raya jika diterapkan secara konsisten dan efektif.
Daftar Pustaka
14
15