Anda di halaman 1dari 3

Nama :Agung Suhud Pangestu

NIM : 221134033
Kelas : 2B-TPJJ

JAWABAN KUIS PERANCANGAN GEOMETRIK RUAS

1. Ruas Jalan adalah bagian dari jalan di antara dua simpul/persimpangan yang sebidang atau
tidak sebidang baik yang dilengkapi dengan alat pemberi isyarat lalu lintas ataupun tidak.
Penyatuan dari ruas-ruas jalan dinamakan jaringan jalan.
2. Sebab ruas jalan harus dibangun berdasarkan kebutuhan dan keadaan tempat yang akan
dibangun ruas jalannya. Sehingga nantinya ruas jalan yang dibangun dapat memberikan
manfaat atau menjadi solusi dari permasalahan-permasalahan yang teridentifikasi.
3. Letak rumah saya di Jalan Cilandak No. 9, untuk sampai ke kampus Polban maka berikut
alur perjalanannya:
 Keluar dari pagar rumah, saya belok ke arah kiri dan jalan lurus sepanjang kurang
lebih 250 meter.
 Setelah itu, jika tetap lurus maka saya akan memasuki Jalan Babakan Cilandak,
tetapi untuk menuju Polban saya belok ke arah kanan ke Jalan Sari Asih
 Di Jalan Sari Asih, saya harus jalan lurus sekitar 750 meter melewati beberapa
persimpangan sampai berujung ke simpang tiga antara Jalan Terusan Sari Asih,
Jalan Villa Duta (Setra Duta), dan jalan kampus Polban
 Saat di persimpangan, saya belok ke kanan ke Jalan Kampus Polban
 Saat memasuki gapura Jalan Kampus Polban, saya cukup mengikuti jalannya saja
sampai akhirnya tiba di depan Pendopo atau untuk lebih jauh lagi di gerbang yang
menuju tempat parkir
4. Ada perkataan bahwa jika ingin melihat kualitas budaya suatu bangsa maka lihatlah
perilaku lalu lintasnya. Perkataan tersebut bila dipikirkan ternyata benar juga, sebab lalu
lintas merupakan suatu hal yang kompleks dan pelaku lalu lintasnya (manusia) juga
merupakan sesuatu yang kompleks. Tertib tidaknya lalu lintas menandakan bagus
tidaknya budaya suatu bangsa, sebab dalam lalu lintas kita akan dihadapkan dengan
berbagai macam hal yang mempengaruhi tindakan kita dalam berlalu lintas. Keputusan
yang kita ambil ketika berlalu lintas yang pada akhirnya menjadi suatu sikap harus
dipertimbangkan dengan cepat namun juga harus benar, selamat, dan menyelamatkan.
Kemampuan kita untuk tertib saat berlalu lintas tersebut menandakan kita mampu untuk
bijak dalam menghadapi kekompleksan yang terjadi pada lalu lintas. Kemampuan untuk
bijak itulah yang menjadi parameter kualitas budaaya suatu bangsa.
5. Mungkin saja di negara berkembang kualitas pengguna lalu lintasnya tidak sebaik dengan
kualitas pengguna lalu lintas di negara maju. Maksudnya, jika di negara berkembang
perilaku melanggar aturan lalu lintas mungkin masih sering dilakukan pengguna jalan
sehingga menyebabkan kadang terjadi atau bahkan sering terjadi kecelakaan lalu lintas.
Sementara itu, di negara maju aturan lalu lintas mungkin sudah benar-benar dipahami
pengguna jalan dan bahkan mereka mungkin sadar akan pentingnya menjaga
keselamatan diri sendiri dan orang lain dalam berlalu lintas.
6. Tata ruang sangat penting sebab dengan tata ruang nantinya kita dapat mengatur alur
pergerakkan lalu lintas. Misalnya jika suatu kota tertata wilayah-wilayah untuk kegiatan
pendidikan, pasar, tempat rekreasi, dan lain lainnya maka alur pergerakkan lalu lintasnya
dapat diketahui, terarah, dan terorganisir. Sehingga ketika membangun ruas-ruas jalan
juga tidak asal, tetapi menyesuaikan dengan alur pergerakkan dan jumlah atau volume
dari pergerakkan tersebut.
7. Kegiatan mudik pada tahun 2022 menjadi kegiatan yang ditunggu-tunggu oleh banyak
masyarakat. Sebab, pada tahun-tahun sebelumnya ada kebijakan larangan mudik karena
pandemi Covid-19. Saking banyaknya pemudik, volume lalu lintas di tol (khususnya tol
trans-jawa) menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah mudik di Indonesia. Meski volume
lalu lintasnya tinggi, namun angka kecelakaan pada mudik 2022 lebih rendah dibanding
mudik tahun 2021 meski tahun 2021 volume lalu lintas tidak setinggi tahun 2022. Hal
tersebut mungkin disebabkan meningkatnya tingkat kesadaran pengemudi akan
pentingnya mematuhi aturan demi menjaga keselamatan.
8. - Buku Geometric Design of Highway and Streets (American Association of State
Highway and Transportation Official)
- Buku Transportation Engineering (Dr. L. R. Kadiyali)
- Buku A Policy on Geometric Design of Highways and Streets (American Association of
State Highway and Transportation Official)
- Buku A Performance Based Highway Geometric Design Process (National Cooperative
Highway Research Program)
- Buku Geometric Design of Roads Handbook (Keith M. Wolhuter)
9. Dari UPI ke POLBAN
Rute : Jalan Dr. Setiabudi, Jalan Gegerkalong Hilir, Jalan Sari Endah,
Jalan Sarijadi Raya, Jalan Sari Asih, Jalan Terusan Sari Asih,
Jalan Kampus Polban
Jumlah turunan :5
Jumlah tanjakkan :2
Jumlah belok kiri :3
Jumlah belok kanan :4

Anda mungkin juga menyukai