bearing@um-palembang.ac.id
Abstrak
The intersection on Dr.M. Isa road is a crowded place for vehicles, especially along the road. Where in
the store does not have a traffic controller in the form of Traffic Light. By analyzing and conducting
surveys in the field will be obtained in the inequality whether traffic light should be installed or not so
that what is planned does not cause problems that can cause losses that can cause losses whether yourself
or others. To that end, the author took the title of "Analysis of crossing planning at four points along the
road dr.m. Isa to determine the application of traffic light in palembang city" to determine which
intersections require the application of traffic lights in accordance with the requirements of the Decree of
the Director General of Land Transportation No. 273 / HK.105 / DR JD / 96 on Technical Guidelines for
Traffic Regulation at Stand-Alone Intersections with Traffic Signaling Tools and width vehicle plan to
determine the application of traffic lights. After conducting a survey at the four three points, it was found
that in the four intersections have not met the requirements in accordance with existing provisions so that
the four three storage points still do not require the application of traffic lights.
Key words : Traffic light, Intersection, Requirements, Road width, traffic volume
1. PENDAHULUAN
Latar Belakang pejalan kaki (zebra cross) dan tempat arus
Salah satu titik ruas jalan yang mempunyai lalu lintas lainnya.Lampu ini yang
peranan besar di kota palembang adalah menandakan kapan kendaraan harus
persimpangan di sepanjang jalan dr. M. Isa berjalan dan berhenti secara bergantian dari
tingkat kepadatan dan keramaian lalu lintas berbagai arah lalu lintas.
di titik ruas jalan ini cukup besar karena Menurut Pasal 7 Undang-Undang
merupakan salah satu akses ke beberapa (UU) No. 38/2004 tentang jalan, sistem
tempat di kota palembang. jaringan jalan meliputi jaringan jalan
Hal ini merupakan permasalahan yang primer dan sekunder. Sistem jaringan jalan
harus disikapi dengan bijak dan kreatif primer melayani distribusi barang dan jasa
tidak hanya oleh pemerintah sebagai untuk pengembangan semua wilayah
pelayan dan abdi masyarakat, tetapi juga ditingkat nasional dengan menghubungkan
para akademisi dan praktisi di bidang semua simpul jasa distribusi yang berwujud
teknik sipil. Untuk menindak lanjuti pusat-pusat kegiatan.
tahapan studi tersebut dengan Persimpangan adalah simpul dalam
memperhatikan kondisi yang ada dan jaringan transportasi dimana dua atau lebih
rencana pengembangan di masa yang akan ruas jalan bertemu, disini arus lalu lintas
datang maka menjadi acuan bagi penulis mengalami konflik. Untuk mengendalkan
untuk mengajukan skripsi dengan judul konflik ini ditetapkan aturan lalu lintas
‘’analisa perencanaan persimpangan di untuk menetapkan siapa yang mempunyai
empat titik di sepanjang jalan dr. m. isa hak terlebih dahulu untuk menggunakan
untuk menentukan penerapan traffic light persimpangan. Setiap persimpangan
dikota palembang’’. mencakup pergerakan lalu lintas menerus
Tinjauan Pustaka dan lalu lintas yang saling memotong pada
Pemberi Isyarat Lalu Lintas atau satu atau lebih dari kaki persimpangan dan
(APILL) adalah lampu yang mengendalikan mencakup juga pergerakan perputaran.
arus lalu lintas yang terpasang di Metode – metode yang digunakan dalam
persimpangan jalan, tempat penyeberangan menghitung traffic light.
berdasarkan data diatas dengan menggunakan persyaratan berdasarkan simpang tiga titik 1 sampai simpang tiga titik 4 belum memenuhi persyaratan
Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat No. 273/HK.105/DR JD/96 sehinga pada simpang-simpang tersebut belum memerlukan penerapan trafic
tentang Pedoman Teknis Pengaturan Lalu Lintas Di Persimpangan Berdiri light.
Sendiri dengan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas didapatkan bahwa pada
IV. KESIMPULAN
Gambar 8. Lebar jalan titik 4 Perencanaan traffic light di persimpangan simpang tiga di empat titik
Jln. Letda Abdul Rozak = 3.75 yang berbeda dengan menganalisa persyaratan dan lebar rencana kendaraan
didapat untuk simpang tiga titik 1, simpang tiga titik 2, simpang tiga titik 3
Jln. Dr. M. Isa utara = 3.81 dan simpang tiga titik 4 tidak dapat dipasang traffic light karena pada keempat
simpang tersebut belum memenuhi persyaratan untuk lebar rencana jalan dan
Jln. Dr. M. Isa selatan = 3.93 juga berdasarkan persyaratan sesuai Keputusan Direktur Jenderal
A. Lebar rencana kendaraan penumpang Perhubungan Darat No. 273/HK.105/DR JD/96 tentang Pedoman Teknis
Untuk menentukan lebar jalan efektif untuk pemasangan traffic light Pengaturan Lalu Lintas Di Persimpangan Berdiri Sendiri dengan Alat Pemberi
untuk kendaraan penumpang adalah. Isyarat Lalu Lintas.
Rumus : lebar setengah jalan dilokasi – (lebar kendaraan penumpang + lebar
kendaraan penumpang)
Jln. Letda Abdul Rozak = 3.75 – (1.7 + 1.7) = 0.35 atau 35 cm
Jln. Dr. M. Isa utara = 3.81 – (1.7 + 1.7) = 0.41 atau 41 cm
Jln. Dr. M. Isa selatan = 3.93 – (1.7 + 1.7) = 0.51 atau 51 cm REFERENSI