Abstrak
Ruas jalan segmen simpang Karanglewas sampai dengan simpang Panglima Besar
Jenderal Sudirman merupakan salah satu akses utama perjalanan masyarakat
Banyumas wilayah barat (Kecamatan Cilongok, Ajibarang, dan sekitarnya)
menuju ibukota Kabupaten yaitu kawasan perkotaan Purwokerto. Tingginya
perjalanan masyarakat dari wilayah barat tersebut maupun sebaliknya
menyebabkan tingginya volume lalu lintas yang melintas pada segmen jalan
tersebut dan seringkali terjadi kemacetan lalu lintas.
Berdasarkan hasil analisa kinerja lalu lintas pada segmen ruas jalan tersebut dapat
disimpulkan bahwa penyebab dari kemacetan yang seringkali terjadi pada jam –
jam sibuk lalu lintas disebabkan adanya aktifitas parkir, perdagangan, dan naik
turun penumpang angkutan umum di ditepi jalan yang berakibat menurunnya
kapasitas jalan.
Abstract
The traffic jam that occurs at the Karanglewas intersection to the Panglima Besar
Jenderal Sudirman intersection is caused by the presence of side obstacles
(obstacles next to the road) in the form of parking activities and increasing
roadside trading activities.
Based on the results of the analysis, it can be concluded that the cause of traffic
jams is parking and trading activities on the side of the road which are difficult to
control because transportation is at odds with social issues, namely the difficulty
of managing traders in the market (Socio Transport).
2
Bab I
PENDAHULUAN
BAB 2 :
TINJAUAN PUSTAKA DAN METODE PENULISAN
A. TINJAUAN PUSTAKA
1. Penyebab Kemacetan
Penyebab kemacetan menurut penelitian administrasi adalah (Микрюков,
2015) :
a. Physical Bottlenecks adalah kemacetan yang terjadi karena jumlah
kendaraan sudah melewati batas maksimum. Batas tersebut diperoleh
dari faktor jalan, persimpangan jalan, dan tata letak jalan.
3
B. METODE PENULISAN
1. Pengambilan Data
Data yang digunakan pada kajian ini adalah data sekunder yaitu data yang
diperoleh peneliti atau pengumpul data secara tidak langsung melalui
perantara ataupun dokumen. Dalam kajian ini data sekunder dilakukan dengan
cara sebagai berikut :
a. Kondisi geometrik jalan dan gambaran kondisi lalu lintas ruas jalan
depan pasar Karanglewas secara kualitatif dilakukan melalui Wawancara
yang dilakukan oleh penulis pada tanggal 28 - 31 Agustus 2023 dengan
narasumber Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas dan staff Seksi Rekayasa
lalu lintas.
b. Data volume lalu lintas diperoleh melalui pengambilan data dari sistem
ATCS Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas pada tanggal tanggal 21
– 27 Agustus 2023
a. Kapasitas jalan
Segmen ruas jalan antara simpang Karanglewas – simpang Museum
Pangsar berdasarkan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia masuk dalam
kategori Jalan Perkotaan, sehingga penghitungan Kapasitas jalan
menggunakan perhitungan sebagai berikut :
C = C0 × FCLJ × FCPA × FCHS × FCUK
Keterangan:
C : Kapasitas segmen jalan yang sedang diamati
C0 : Kapasitas dasar kondisi segmen jalan ideal
FCLJ : Faktor koreksi kapasitas akibat perbedaan lebar jalur
FCPA : Faktor koreksi kapasitas akibat pemisahan arah
FCHS : Faktor koreksi kapasitas akibat kondisi hambatan samping
FCUK : Faktor koreksi kapasitas akibat ukuran kota
2/2-TT 2800
Dj = Q/C
Keterangan:
Dj : derajat kejenuhan
C : kapasitas segmen jalan
Q : volume lalu lintas dalam satuan smp/jam
Untuk melakukan perhitungan derajat kejenuhan satuan volume lalu
lintas terlebih dahulu diubah menjadi smp/jam dengan faktor emp
sebagai berikut :
- EMP Tipe Jalan Tak Terbagi
Volume lalu-
EMPSM
Tipe lintas
EMPKS
jalan total dua arah
(kend/jam) LJalur LJalur
<6 m >6 m
<1800 1,3 0,5 0,40
2/2-TT
>1800 1,2 0,35 0,25
9
vBD, km/jam
Tipe jalan Rata-rata
MP KS SM semua
kendaraan
4/2-T, 6/2-T,
8/2-T
Jalan
atau 61 52 48 57
Terbagi
jalan satu
arah
Jalan
Tak 2/2-TT 44 40 40 42
Terbagi
10
b) Nilai koreksi kecepatan akibat lebar lajur atau lebar jalur efektif
(VBL)
LJE atau
VBL
Tipe jalan LLE
(km/jam)
(m)
LLE =
-4
3,00
4/2-T, 6/2-T, 8/2-T
Jalan 3,25 -2
atau
Terbagi 3,50 0
jalan satu arah
3,75 2
4,00 4
LJE = 5,00 -9,50
6,00 -3
Jalan Tak 7,00 0
2/2-TT
Terbagi 8,00 3
9,00 4
10,00 6
11,00 7
c) Nilai koreksi kecepatan arus bebas akibat hambatan samping
(FVBHS)
FVBHS
Tipe jalan KHS
LBE (m)
<0,5 m 1,0 m 1,5 m >2 m
<0,1 0,90
0,1–0,5 0,93
0,5–1,0 0,95
1,0–3,0 1,00
>3,0 1,03
3) Kecepatan tempuh
Perkiraan kecepatan tempuh rata – rata kendaraan berdasarkan Derajat
Jenuh (Dj) dan kecepatan arus bebas (VB) dapat diperoleh melalui
diagram berikut :
Awal 1901
Node
Akhir 1902
Status Nasional
Klasifikasi Jalan
Fungsi Kolektor Primer
Tipe Jalan 2/2 UD
Model Arus (Arah) 2 A rah
Panjang Jalan (m) 250
Lebar Jalan Total (m) 10
Lajur 2
Jumlah
Jalur 2
Lebar Jalur Efektif (Dua Arah)
(m) 10
Lebar Per Lajur (m) 5
Median (m)
Kiri (m) 3
Trotoar
JL. BUMIAYU- Kanan (m) 3
PURWOKERTO 5
Kiri (m) 2
Bahu Jalan
Kanan (m) 2
Kiri (m) 0.5
Drainase VISUALISASI RUAS JALAN
Kanan (m)
Kondisi Jalan Baik
Jenis Perkerasan A spal
Hambatan Samping Sangat Tinggi
Jumlah (unit) 7
Jumlah Lampu Penerangan Jalan
(m) 40
Jumlah 1
Rambu Kesesuaian Sesuai
Kondisi Baik
Parkir on Street Tidak Ada
Marka Kondisi Baik
C
Co FCLJ FCPA FCHS FCUK (Smp/jam
)
2800 1.29 1 0.91 1 3286.92
Dari hasil perhitungan di atas dapat diketahui bahwa kapasitas ruas jalan
segmen simpang Karanglewas – simpang museum panglima besar jendral
Sudirman adalah sebesar 3286,92 smp/jam.
Data volume lalu lintas diperoleh dari data sekunder volume lalu lintas dari
Dinas Perhubungan Kab. Banyumas sebagai berikut:
3369
2891
2519 2564
2281
2048 2140
1992 2023 1970
1864 1761
Kendaraan/jam
00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00
06. 07. 08. 09. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
- - - - - - - - - - - - - - - -
. 00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00
05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Berdasarkan data diatas, volume lalu lintas tertinggi terjadi pada pukul 06.00-
07.00 yaitu sebanyak 3369 kendaraan/jam. Selanjutnya volume tersebut
dilakukan konversi satuan dari kendaraan/jam menjadi smp/jam dengan
mengalikan faktor emp pada volume per masing – masing jenis kendaraan
sebagai berikut:
14
KENDARAAN BERMOTOR
ANGKUTAN KENDARAAN
Satuan Volume PRIBADI ANGKUTAN UMUM ANGKUTAN BARANG TIDAK Total
Kereta BERMOTOR
Sepeda Bus Bus Bus Pick Truk Truk Truk
Mobil MPU Gandengan TAXI
Motor Kecil Sedang Besar Up Kecil Sedang Besar
/ Tempelan
Kendaraan/
2854 359 21 29 0 0 50 3 16 24 0 0 13 3369
jam
Dari hasil konversi di atas, diperoleh volume lalu lintas tertinggi Ruas Jalan
Segmen Sp. Karanglewas – Sp. Museum Pangsar Jensoed sebesar 1.519,30
smp/jam
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Dilihat pada diagram di atas ruas jalan dengan Derajat Kejenuhan (Dj)
0,46 dan Kecepatan Arus Bebas (VB) 30 km/jam, maka perkiraan
kecepatan kendaraan rata – rata sebesar ± 24 km/jam.
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa data yang telah dijelaskan pada BAB sebelumnya,
diperoleh kinerja lalu lintas Ruas Jalan Segmen Sp. Karanglewas – Sp. Museum
Pangsar Jensoed yaitu:
1. Derajat kejenuhan mencapai 0,46
2. Kecepatan arus bebas 30 km/jam
3. Kecepatan kendaraan rata – rata mencapai ±24 km/jam
Sehingga berdasarkan Permenhub Nomor PM 96 Tahun 2015, Ruas Jalan
tersebut memiliki tingkat pelayanan “E” dengan indikasi yaitu arus tertahan dan
terjadi antrian kendaraan yang panjang dengan kecepatan kurang dari 30 (tiga
puluh) kilometer per Jam.
B. Saran
Ada beberapan penangan yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah
kemacetan di simpang karanglewas sampai dengan simpang Museumm Panglima
Besar Jenderal Soedirman yaitu:
17
DAFTAR PUSTAKA