Anda di halaman 1dari 19

PEMERINTAH KOTA PARIAMAN

DINAS PERHUBUNGAN
Jl. W. Mongonsidi Terminal Jati Telp. (0751) 92142 Fax (0751) 93756 Pariaman
e-mail : dishubkominfo@pariamankota.go.id

Kerangka Acuan Kerja

Kegiatan : Pengadaan Bus Sekolah

A.LATAR BELAKANG
Kota Pariaman merupakan hamparan dataran rendah yang terletak di

pantai barat Sumatera Barat dengan luas wilayah 73,54 Km² yang terdiri dari

4(empat)kecamatan dengan 71 desa/kelurahan dengan jumlah penduduk

sekitar 90 ribu orang. Masyarakat yang tersebar di empat kecamatan

sebagian besar bermatapencarian sebagai nelayan dan petani.

Alat transportasi atau angkutan umum ada di Kota Pariaman yang

melayani masyarakat saat ini hanya berjumlah sebanyak 57 unit terpusat

pada daerah perkotaan, sementara masyarakat pinggiran kota terpaksa

menggunakan alat tranportasi yang tidak resmi atau ojek untuk berpergian.

Hal tersebut juga dialami oleh pelajar Kota Pariaman yang tinggal

didarah pinggiran kota. Saat ini jumlah pelajar Kota Pariaman berjumlah

22.994 dimana sebahagian dari mereka tingga didaerah pinggiran yang tidak

dilewati oleh angkutan umum.

Pihak penyedia transportasi mengaku tidak mampu memberikan

mutulayanan lebih baik karena alasan biaya operasional yang tinggi sebaga

iakibat mahalnya suku cadang dan mahalnya harga BBM serta sulitnya

persaingan sesama penyedia transportasi.

1
Pemerintah sebagai pemegang kebijaksanaan belum sepenuhnya

mampu menagtasi permasalahan ini karena tidak memiliki dana cukup untuk

membangun prasarana transportasi yang memadai.

Polisi sebagai pengawas lalulintas di lapangan pun menyesalkan

perilaku sopir angkutan umum yang sulit diatur, bertindak sembrono dan

terkadang membahayakan pemakai jalan lainnya.Sedang para sopi rangkutan

juga tidak bisa disalahkan begitu saja karena mereka harus bersaing dengan

angkutan lainnya untuk memenuhi target setoran yang telah ditentukan

pemilik kendaraan.

Di lain pihak, masyarakat sebagai pembaya rpajak dan sekaligus

pengguna angkutan umum menuntut agar pemerintah lebih terbuka untuk

mengurangi kebocoran dana dalam pembangunan sarana penunjang

transportasi dan bersikap lebih ketat dalam memberikan izin operasi

kendaraan. Berbagai keluhan tadi menunjukkan bahwa tidak ada satu pun

pihak yang merasa puas dan diuntungkan dari keadaan angkutan umum

sekarang ini. Ditambahkan lagi adanya jalur dipinggiran kota yang tidak

dilewati oleh angkutan umum, sementara daerah tersebut terdapat sekolah-

sekolah yang membutuhkan tranportasi bagi para murid.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

B.I. Maksud

Bus Sekolah merupakan sarana pelayanan memudahkan para

pelajar menuju kesekolah. Pengoperasian bus memudahkan transportas


2
isiswa-siswi terutama bagi mereka yang tinggal di pinggiran kota untuk

menuju kesekolahnya. Selama ini ada sebagian siswa-siswi yang terpaksa

menggunakan Ojek untuk menuju kesekolahnya tanpa memperhatikan

aturan keselamatan berlalulintas.Tidak jarang, dalam satu motor,

terkadang diisi 3 hingga 4 siswa/siswi dan tidak mengunakan helm,

sehingga mengundang bahaya.Hal terebut terjadi karena tidak adanya

angkutan umum yang melewati rumah dan sekolah mereka. Sementara

bus sekolah yang ada di Kota Pariaman hanya berjumlah 3 unit, belum

mampu sepenuhnya melayani para pelajar untuk mengantarkan mereka

kesekolahnya. Oleh karena itu dibutuhkan tambahan bus sekolah untuk

mengatasi masalah tersebut.

B.II. TUJUAN

Tujuan dar ipenggunaan bus sekolah ini yaitu :

1. Membantu para siswa menuju kesekolahnya, terutama bagi

siswa yang tinggal di pinggiran Kota Pariaman, dimana daerah

mereka tidak dilewati angkutan umum, ataupun mengantar

siswa menuju sekolah yang tidak ada akses angkutan umum

kesekolah tersebut.

2. Mengurangi jumlah kendaraan pribadi. Hal ini tentu berkaitan

juga dengan pengurangan polusi udara dan isupemanasan

global.

3
3. Mengurangi tingkat kecelakaan. Karena mayoritas korban dari

kecelakaan adalah siswa-siswi yang mengunakan sepeda

motor.

4. Mengurangi angkutan yang tidak resm iseperti ojek yang tidak

mementingkan keselamatan para siswa-siswi.

5. Siswa dapat berinteraksi dengan teman-temannya. Dengan

menggunakan bus sekolah sebagai sarana transportasi massal

maka tidak akan ada perbedaan status antara siswa yang satu

dengan yang lainnya. Seluruh siswa menaiki kendaraan yang

sama tanpa perlu merasa takut ataupun gengsi.

6. Lebih tepat waktu dan siswa tidak memiliki alasan lagi untuk

datang terlambat kesekolah. Bagi siswa siswi yang ikut bus

sekolah diharapkan sudah siap sebelum dijemput sehingga

mereka akan belajar berdisiplin dengan waktu.

7. Melatih kemandirian. Dengan menaiki bus sekolah maka siswa

dilatih untuk lebih mandiri. Siswa juga akan belajar untuk lebih

bertanggungjawab terhadap dirinya sendiri.

8. Dengan adanya Bus Sekolah sebagai sarana transportasi massal

yang cepat bag pelajar, pengguna diharapkan dapat menikmati

fasilitas umum ini tanpa ada tindakan diskriminatif.

4
Kemudian sekolah membuat regulasi mengenai wajibnya penggunaan

bus sekolah. Hal ini bukannya untuk melarang siswa menggunakan kendaraan

pribadi tetapi lebih kepada melatih siswa untuk memahami dampak-dampak

yang muncul dari penggunaan kendaraan pribadi secara tidak efektif.

C. SASARAN

Sasaran yang ingin di capai adalah tersedianya bus sekolah yang

mencukupi di wilayah Kota Pariaman yang tidak terjangkau oleh trayek

Angkutan Umum.

D. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA

Untuk pelaksanaan kegiatan pengadaan Bus Sekolah, yang

dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota

Pariaman :

a. Pengguna Anggaran : Ir. YANRI LEZA, MM (Kadis

Dishub Kota Pariaman)

b. Kuasa Pengguna Anggaran : Nazaruddin, S.Sos ( Kepala

Bidang TSKAD )

c. Pejabat Pembuat Komitmen : Salman Surya, S.Kom

d. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan : Syamsir.SE

E. SUMBER PENDANAAN

Dana yang di butuhkan untk melaksanakan kegiatan pengadaan 1 Unit

Bus Sekolah menggunakan APBD Kota Pariaman Tahun Anggaran 2019

sebesar Rp. 800.000.000,-.

5
F. RUANG LINGKUP KEGIATAN

a. Lingkup Kegiatan

Lingkup Kegiatan ini adalah Pengadaan 1 Unit Bus Sekolah, Lokasi di

Lingkungan Kota Pariaman.

b. Spesifikasi umum Bus Sekolah

II. SPESIFIKASI TEKNIS


1 Mesin : Colt Diesel
2 Model : - 4D34-2AT7
Tipe - 4 langkah,direct injection, mesin diesel
pandingin air,dengan turbo intercooler
Jumlah silinder - Minimal 4 silinder, Diameter 104x115 mm
Isi silinber - 3.908 cc
Daya Maksimum (JIS) - 136/2.900 PS/rpm
Torsi Maksimum (JIS) - 38/1.600 Kgm/rpm
3 Daya Mesin : ≥ 136 Ps
4 Jenis Landasan : Landasan Mobil Bus ( Chassisengine )
5 Kopling : - Plat Kering untuk manual, untuk
automatic sesuai bawaan chassis
6 Transmisi
- Model : MO35S5
- Tipe : 5 Gigi maju dan 1 gigi mundur, 1-5
Synchromesh, gigi mundur constantmesh
- Perbandingan gigi
: 5.380-3.028-1.700-1.000-0.722
Mundur 5.380.
- Kepeling : Pelat kering tunggal.C4W30D
AS
: Reverse Elliot,tyve "I" Beam
- Depan
: Full Floating Type
- Belakang
: 5.714
- Perbandingan Gigi Akhir

6
 Suspesi
- Depan : Long tapered leaf spring dengan shock
absorber dilengkapi dengan stabilizer
 Sistem rem

- Rem Kaki (service breake) : Sirkuit ganda, hidraulis dengan Vacuum


servo assistance.
- Rem Tangan (parking brake) : Internal expanding tipe pada transmisi
belakang.
- Rem Pembantu (Auxiliarybrake ) : Sistem pengereman gas buang
Tambahan
7 Setir jenis Kemudi : Ball nut type hydraulic Power steering, tilt
& telescopic, steering coulumn.
8 Ban : 7.50-16-14
Velg : 6.00GS x 16
Gantungan ban serep : sesuai bawaan chassis ( Original )
9 Sistem kelistrikan : Sistem kelistrikan harus mampu mensuplai
kebutuhan daya listrik untuk seluruh
peralatan terpasang tanpa mengurangi
kinerja mesin sesuai surat Keputusan
Pengesahan Rancang Bangun dan Rekayasa
Kendaraan Bermotor.
Kapasitas Batere ( Accu ) : 24V.60 AH (N50Z)
10 Kapasitas Tangki BBM Sesuai Bawaan Chassis (100) Ltr ( Original )
Jarak sumbu roda (Wheel Base) : 3.850 mm
Panjang Keseluruhan : 6.980 mm
Lebar keseluruhan : 2.035 mm
Tinggi keseluruhan : 1.505 mm
Tinggi menimal dari tanah : 210 mm
Jarak roda depan kiri-kanan : 1.665mm
Jarak roda belakang kiri-kanan : 1.560 mm
BERAT

7
Curb Weight :2.180 kg
GVW : 8.000 kg
KEMAMPUAN
Radius putar minimum :6.8 m
14 Sistem Pendingin Mesin : Sesuai bawaan chassis ( Original )
15 Untuk spesifikasi engine chassis harus didukung dengan brosur brosur asli tentang
tipe/jenis engine chassis yang ditawarkan yng berisi tentang spesifikasi teknis rinci
serta peruntukkan engine chassis tersebut, brosur yang disampaikan adalah brosur
resmi yang dekeluarkan oleh Agen Pemegang Merek ( PMA ).

16 Seluruh komponen chassis kendaraan harus original sesuai dengan keputusan


Direktur Jenderal Perhubungan Darat tentang Pengesahan dan sertifikasi Tipe
Landasan Kendaraan Bermotor sebagai landasan Mobil Bus
17 Tahun pembuatan chassis adalah tahun 2014
DIMENSI RANGKA
A DIMENSI
1 Dimensi Luar ( Panjang Total, Lebar : Sesuai SK Dirjen Perhubungan Darat
Total, Tinggi Total, ROH, FOH, Jarak tentang pengesahan rancang bangun dan
Sumbu ) rekayasa Kendaraan Bermotor.
2 Dimensi Dalam ( Panjang Total Dalam, : Sesuai SK Dirjen Perhubungan Darat
Lebar Total Dalam, tinggi total dalam ) tentang pengesahan rancang bangun dan
rekayasa Kendaraan Bermotor.
3 a. Tempat Duduk : Saling Berhadapan
b. Tempat Penumpang Berdiri : Sesuai SK Dirjen Perhubungan Darat
tentang pengesahan rancang bangun dan
rekayasa Kendaraan Bermotor.
Catatan :
Rancang Bangun Karoseri yang diajukan harus dilengkapi dengan salinan Surat keputusan
Diruktur Jenderal Perhubungan Darat tentang Pengesahan Rancang Bangun dan Rekayasa
Kendaraan Bermotor.
8
Nama perusahaan karoseri yang ditunjuk oleh peserta pengadaan adalah perusahaan
karoseri yang namanya disebut pada Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat
dimaksud.
RANGKA
1 Cross Member Plat baja Hitam dibentuk Min.(40x40x2,3)mm
Square Tube
2 Sub Cross Member Besi Square Tube Min.(40x40x2,3)mm
3 Bracket Cross Member Plat Baja Hitam Tebal min.8 mm/
baut 16 mm
4 Tiang utama Besi Square Tube Min.(40x40x2,3)mm
5 Rangka Atap Besi Square Tube Min.(40x40x2,3)mm
6 Frame Cowl depan Besi Square Tube dan Besi Min.(40x40x2,3)mm
Siku dan besi siku (
40x40x4)
Frame Cowl Belakang Besi Square Tube dan Besi Min.(40x40x2,3)mm
Siku dan besi siku (
40x40x4)
7 Side Member Besi Square Tube Min.(40x40x2,3)mm
8 Peninggi Lantai Besi Square Tube Min.(40x40x2,3)mm

9 Penyangga Rangka Lantai Plat Baja Hitam dibentuk Profil Tebal Min. 2 mm
Omega

DINDING, ATAP DAN LANTAI


1 Dinding Plat Galvanil dengan bagian Plat galvanil, tebal
dalam dilapisi Polyurthane min 1,0 mm
secara merata, ditutup dengan ABS polos tebal min 3
ABS polos. mm
Polyurethane dengan
ketebalan rata-rata 2
9
cm
2 Atap Plat Galvanil Plat galvanil, tebal
Bagian dalam dilapisi min 1,0 mm
Polyurethane, ditutup dengan ABS polos tebal min 3
plafon dari ABS profile mm
Polyurethane dengan
ketebalan rata-rata 2
cm
3 Lantai Plat Baja Hitam Dilapisi dengan Tebal Plat min. 2,3
Model Datar Karpet tahan Api mm dan karpet tahan
api
Khusus untuk penutup ruang Ketebalan rata-rata
mesin dilapisi penyekat panas Polyurethane : 2 cm
dari bahan polyurethane
4 Bumper Fiber Glass/ ABS Tebal Min.5mm
dibentuk
5 Penyangga Bumper Besi Square Tube Min.(20x20x2,3)mm
6 Tangga Plat Baja Hitam Tebal Min, 2,3 mm
dan karpet tahan api
Warna karpet
dikonsultasikan
kemudian
7 Ventilasi udara yang dapat Plat galvanil Tata letak sesuai
dibuka dan ditutup dengan dengan Surat
jumlah minimal 1 buah di Keputusan Rancang
tempatkan dibagian atap. Bangun
8 Pegangan tangan Pipa besi Stainless steel Diameter pipa
penumpang diplafon ( Hand minimal 25,4 mm,
Rail ) yang dipasang 1 jalur dan ketebalan min, 2
pada plafon mm
9 Tangan Tangan Plastik dengan sabuk tidak Jumlah minimal 10

10
Pegangan tangan plastik mudah putus ( kuat ) buah
yang terpasang permanen
pada Hand Rail
10 Pegangan tangan naik Pipa Besi Stainless Steel Diameter 25,4 mm
tangga depan dan belakang dan ketebalan pipa
dengan baut tanam. minimal 2 mm

KACA KACA
1 Kaca depan Temperd Glass bening tak Tebal minimum 10
Frame Kaca dibingkai berwarna 2 lapis tanpa mm
dengan karet silikon Sambungan
SNI 15-1326-2005
2 Kaca belakang Tempered Glass Tinted 40% 1 lembar tebal 10
Frame Kaca dibingkai SNI 15-0048-2005 mm
dengan karet silikon
3 Kaca Jendela Tempered Glass Tinted 40% Tebal minimum 5 mm
Frame Kaca dibingkai SNI 15-0048-2005
dengan karet silikon
4 Kaca Jendela Pengemudi Tempered Glass Bening Tebal minimum 5 mm
Frame Kaca dibingkai SNI 15-0048-2005 Sliding bagian bawah
dengan karet silikon tanpa pipa tralis
5 Pembatas ruang pengemudi Bahan Acrilyc dengan frame Tebal minimum 5mm
pipa besi stainless steel
6 Kaca Spion Cembung Standar Karoseri Ukuran disesuaikan
dengan luas bidang
kaca bagian depan
7 Wiper 2 buah Arm dan Blade Standar Ukuran disesuaikan
dengan luas bidang
kaca bagian depan
8 Alat pemecah kaca Palu khusus yang dipasang 2 buah dipasang

11
dilengkapi dengan stiker dengan bracket pada posisi rangka /
petunjuk penggunaan sesuai dinding dalam
dengan ketentuan yang sebelah kiri dan
berlaku kanan
9 Tabung Alat Pemadam Api Setara ansul 1 kg
Ringan ( APAR ) satu buah

JOK / TEMPAT DUDUK


1 Rangka Dibangun diatas rangka pipa Tebal rangka min. 1,4
besi hitam dengan kaki plat mm dan diameter ¾
profile dibentuk double u inci atau 19,05 mm
2 Tempat duduk Pengemudi Reclining dan sliding Sesuai SK Direktur
Jenderal
Perhubungan darat
tentang Pengesahan
Rancang Bangun dan
Rekayasa Kendaraan
Bermotor
3 Tempat Duduk Penumpang Bahan ABS plastikInject tanpa Sesuai SK Direktur
( Sesuai gambar terlampir reclining seat, kombinasi Jenderal
) beludru dengan bordir logo Perhubungan darat
Perhubungan tentang Pengesahan
Rancang Bangun dan
Rekayasa Kendaraan
Bermotor
4 Susunan tempat duduk Samping kiri dan kanan saling Sesuai gambar
berhadapan terlampir
5 Sabuk keselamatan (
Safety Belt )
Dipasang di :

12
 Tempat duduk Automatic lock retractor ( 3
Pengemudi titik )
 Tempat duduk Manual 2 titik
penumpang yang
tidak terhalang
didepannya

PINTU DAN BAGASI


1 Konstruksi Pintu Plat baja anti karat Sesuai SK Direktur
2 buah dipasang di sisi kiri Jenderal
bagian depan terletak di Perhubungan darat
roda depan dan disisi kiri tentang Pengesahan
bagian belakang Rancang Bangun dan
Model swing keluar Rekayasa Kendaraan
dilengkapi dengan alat Bermotor
pengunci dan jendela kaca Lebar pintu ketika
geser pintu terbuka penuh
adalah 650 mm
2 Pintu bagasi luar buka Plat Galvanil Sesuai SK Direktur
keatas ( sisi kiri bagian Jenderal
tengah ) dilengkapi dengan Perhubungan darat
alat pengunci tentang Pengesahan
Rancang Bangun dan
Rekayasa Kendaraan
Bermotor
3 Rak bagasi luar untuk tools Plat baja Anti Karat Sesuai SK Direktur
Jenderal
Perhubungan darat
tentang Pengesahan
Rancang Bangun dan

13
Rekayasa Kendaraan
Bermotor
4 Tempat Keluar Darurat Plat baja anti karat Sesuai SK Direktur
berupa pintu Jenderal
Perhubungan darat
tentang Pengesahan
Rancang Bangun dan
Rekayasa Kendaraan
Bermotor
CAT/PAINTING
1 Pengecatan dengan proses Cat Polyurethane dengan
Spray Booth di Oven dilapisi clear coat
2 Desain strip dan warna Desain strip
sebagaimana gambar
teknis terlampir
3 Logo dan Tulisan Reflecting Sheeting Sebagai mana
terlampir Gambar
Merah Putih kiri dan
kanan.(Bus Sekolah)

ANTI KARAT : Body Safe/ Body


Guard

LAMPU LAMPU
1 Lampu Interior ( dalam ) LED dengan tutup Mica dan Minimal 3 buah
dibaut
2 Lampu depan 2 buah Standar chassis Sesuai SK Direktur
( Original ) Jenderal
Perhubungan darat
tentang Pengesahan

14
Rancang Bangun dan
Rekayasa Kendaraan
Bermotor
3 Lampu belakang dilengkapi Original Chassis 2 buah dilengkapi
Reflector pengaman
4 Lampu berwarna isyarat Material termasuk mika di Jenis lampu LED
berhenti sesuaikan agar tulisan
“BERHENTI” Terlihat kontras
dan jelas pada saat lampu rem
menyala
5 Lampu batas ketinggian Standar karoseri
dipasang dibagian atas
luar, depan dan belakang
6 Lampu sein Standar Karoseri
7 Lampu & Switch Bagasi Standar Karoseri Sesuai Kebutuhan
Luar Samping Kiri
8 Lampu Tangga Standar Karoseri

ACESSORIS
1 Audio System Single DIN dengan kombinas
Dilengkapi Speaker single disc
sebanyak 4 unit
2 Jam digital Satu buah dibagian dalam Ukuran angka min 10
cm dan warna merah
3 Tempat Papan Trayek Standar Karoseri
4 Pengaman Penumpang Pipa besi Stainless steel Diameter 25,4 mm
Dipasang di tangga depan Ketebalan pipa
dan belakang ( Standar stainless steel
Karoseri minimal 2mm
15
5 Bel Penumpang Standar karoseri
Diletakkan di 4 titik

BENTUK DAN DESAIN KONSTRUKSI


1 Cowl depan dan belakang Dibuat dari bahan ABS
serta komponen body
lainnya dibentukdengan
system press ( tidak
dengan ketok palu )
2 Plat samping dan atas
dibuat dari plat gulung (
coil ) dan dipasang dengan
system tarik
3 Dashboard Dibuat dari bahan ABS
Didesain satu kesatuan
4 Rangka Body dan Cross Menggunakan las MIG welding
Member dengan las –lasan penuh
5 Penyambugan plat Menggunakan las MIG welding
samping dengan atap dengan las –lasan tidak bocor
Bibir plat untuk kaca Menggunakan las welding

Tata cara pengerjaan komponen karoseri


1 Untuk menjamin ketepatan ukuran dan dimensi karoseri maka seluruh pekerjaan
perakitan dan perangkaian komponen dalam pengerjaan karoseri dilakukan dengan
menggunakan alat bantu presisi ( atau yang dikenal dengan istilah JIG oleh
perusahaan karoseri ) dengan docking system.
2 Komponen pipa dan plat dibuat terlebih dahulu dengan menggunakan alat bantu
presisi sebagaimana angka 1
3 Seluruh komponen pipa dan plat dilapisi dengan bahan anti karat ( galvanis )
16
4 Untuk komponen yang terurai, perangkai dilakukan diatas alat bantu presisi
sebagaimana angka 1
5 Seluruh komponene yang telah dibuat dilapisi cat ( epoxy ) sehingga setiap
komponen bebas dari kemungkinan karat
6 Pengerjaan kelistrikan dan pemasangan kabel harsu seragam dengan sistem yang
sama untuk semua kendaraan dan sesuai dengan diagram kelistrikan kendaraan.
Jenis kabel yang digunakan harus sama dengan dengan jenis kabel dari bawaan
chassis ( original ) dan memenuhi standar SNI.
7 Pengerjaan pengecatan adalah dengan sistem oven

LAIN LAIN
1 Dalam rangka pengoperasian Bus pelajar harus dilengkapi dengan petunjuk
pengoperasian bus ( manual User ), yang diletakkan ditempat yang mudah dibaca
pengemudi
2 Pada tempat yang disiapkan secara khusus untuk difable person, manula, ibu hamil
dan ibu dengan anak balita, harus dilengkapi dengan stiker petunjuk sebagaimana
gambar teknis terlampir
3 Dalam pekerjaan pengadaan bus pelajar harus tetap mengacu kepada Peraturan
Perundang Undangan tentang kelaikan kendaraan bermotor yang berlaku
4 Pada landasan mobil bus dilengkapi dengan towing eye/ pengit tali derek depan dan
belakang.

G. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Penyelenggaraan pelaksanaa pengadaan 1 ( Satu ) unit Bus Sekolah
adalah 90 ( Sembilan Puluh ) hari kalender.
H. KELUARAN
Keluaran yang diharapaka adalah terlaksananya kegiatan pengadaan Bus
Sekolah sebanyak 1 ( Satu ) Unit.
I. Laporan

17
Laporan yang harus diserahkan adalah laporan pekerjaan secara terperinci
dan berkala ( harian, mingguan, bulanan )
Pariaman, Juni 2019
Kepala Dinas Perhubungan

Ir. Yanri Leza, MM


NIP. 19620118199031005

SPESIFIKASI DAN GAMBAR TEKNIS


PENGADAAN BUS PELAJAR/MAHASISWA/KAMPUS
SATUAN KERJA DIREKTORAT BINA SISTEM TRANSPORTASI PERKOTAAN
TAHUN 2015
I URAIAN UMUM :

Bus Pelajar/ Mahasiswa/ Kampus dimaksud merupakan Bus yang


1. diperuntukan sebagai angkutan pelajar/ mahasiswa/ kampus ;

Rancang bangun Bus Harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan


persyaratan teknis laik jalan yang telah ditetapkan dalam keputusan
2.
direktur jendral perhubungan darat ;

Chassis yang ditawarkan adalah Chassis Enginenbukan chassis cabin


3. dan harus satu perusahaan, satu merek, satu jenis serta satu tipe ;

Landasan Bus yang ditawarkan, harus memiliki surat keputusan


4. direktur jendral perhubungan darat tentang pengesahan dan sertifikasi
tipe landasan kendaraan bermotor sebagai landasan mobil Bus ;

Rancangan Bangun karoseri yang diajukan perusahaan peserta

18
pelelangan harus memenuhi persyaratan rancang bangun yang
5.
dikeluarkan oleh direktur Jendral perhubungan darat ;

Pembangunan Karoseri harus dilakukan oleh perusahaan karoseri yang


berada di Indonesia, dengan memperhatikan surat keputusan Derektur
6.
jendral Perhubungan Darat tentang pengesahan rancang bangun dan
rekayasa kendaraan bermotor.

19

Anda mungkin juga menyukai