Anda di halaman 1dari 13

KAJIAN TATARAN TRANSPORTASI LOKAL

1. LATAR BELAKANG Keberhasilan pembangunan menjadi idaman Pemerintah


Daerah. Untuk mewujudkannya perlu diperhatikan unsur-
unsur pendukung, yang salah satunya adalah unsur
transportasi. Transportasi berfungsi sebagai penggerak,
pendorong dan penunjang pembangunan. Menjadi
konsekuensi logis dari posisi di atas maka keberadaan
transportasi harus mampu menghasilkan jasa pelayanan
yang handal di wilayah tersebut, dengan tetap mengikuti
perkembangan baik internal maupun eksternal sistem yang
harus disikapi secara komrehensif untuk memberikan
solusi pelayanan transportasi yang terbaik.
Pengembangan wilayah dalam hal ini Kota Surakarta
merupakan simpul jasa distribusi memiliki peran yang
dominan dalam memacu pertumbuhan perekonomian. Hal
ini menuntut penyediaan jasa transportasi yang memadai
dan lancar, sehingga dapat diandalkan sebagai pendukung
perekonomian dalam hal memberi pelayanan mobilitas
orang, barang, dan jasa.
Langkah yang ditempuh dalam kaitannya perencanaan
transportasi adalah dengan menyusun suatu Kajian Tataran
Transportasi Lokal (TATRALOK), yang merupakan Rencana
Induk (Masterplan) Transportasi yang terorganisasi secara
kesisteman dari seluruh moda transportasi yang bertujuan
menciptakan pelayanan jasa transportasi yang selamat,
aman, nyaman, tertib , teratur, efektif dan efisien, yang
merupakan acuan dalam melaksanakan tugas yang
tertuang dalam TATRALOK, dimana nantinya dituangkan
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD), sehingga pelaksanaan tugas khususnya Dinas
perhubungan dan instansi terkait dalam bidang
transportasi dalam setiap tahunnya dapat mengacu hasil
masterplan tersebut. Keberadaan Kajian Tataran
Transportasi Lokal (TATRALOK), ini adalah bersifat
dinamis mengikuti perkembangan pembangunan, yang
tentunya akan menuntut fenomena pelayanan transportasi
yang berbeda.
Keberadaan Kajian Tataran Transportasi Lokal
(TATRALOK), ini tentunya akan dapat digunakan sebagai
panduan dalam penentuan kebijakan pengelolaan dan
pengembangan sistem transportasi dari semua moda
transportasi yang ada, meliputi sistem jaringan, prasarana,
sistem pelayanan dan mekanisme pendanaan sebagai satu
kesatuan yang harmonis. Potensi wilayah yang ada menjadi
suatu prioritas penanganan untuk mempercepat
perkembangannya dan dapat mendukung pengembangan
potensi-potensi lainnya.

Tanggapan: Jelas dan spesifik dalam menggambarkan persoalan dan


permasalahan, sehingga sifatnya telah menjadi urgensi
dalam menyelenggarakan kegiatan Kajian Tataran
Transportasi Lokal (TATRALOK).
Melihat kondisi transportasi saat ini dan dihubungkan
dengan kebutuhan akan sistem transportasi yang handal,

1
Dinas Perhubungan perlu membuat master plan. Selain itu
pula tataran lalu lintas ini sebagai upaya menganalisa pola
hubungan antara pembangunan yang dilakukan pemda dan
perubahan sistem tata guna lahan terhadap pola
pergerakan barang dan penumpang dan menyempurnakan
sistem jaringan transportasi dengan mempertimbangkan
pola tata guna lahan, pola jaringan jalan, pola penyebaran
penduduk, dan pola kebutuhan pergerakan, juga disesuaikan
dengan RDTRK Kecamatan dan RTRW Kota Surakarta.

2. MAKSUD DAN Maksud


TUJUAN Kajian Tataran Tranportasi Lokal merupakan penataan dan
perencanaan sistem transportasi lokal secara terpadu
(Integrated) yang meliputi antara lain keseluruhan sarana
dan prasarana transportasi sebagai perangkat
penyelenggaraan jasa transportasi dan simpul simpul
transportasi titik tolak kegiatan transportasi yang
didasarkan atas sirkulasi pergerakan masyarakat pada
wilayah tersebut.
Tujuan
1. Mengetahui gambaran umum kondisi
eksisting wilayah dan transportasi Kota Surakarta.
2. Mengetahui perkembangan wilayah strategis
Kota Surakarta.
3. Mengintegrasikan perencanaan transportasi
lokal Surakarta dengan tatanan transportasi wilayah
Jawa Tengah dan Tatanan Transportasi Nasional serta
RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah)
4. Menyusun Jaringan pelayanan dan jaringan
prasarana seluruh moda transportasi yang terintegrasi.
5. Mengoptimalkan potensi sektor transportasi
di Kota Surakarta.
6. Mengetahui pergerakan orang dan barang
saat ini dan masa mendatang.
7. Mengetahui kebutuhan sarana dan prasarana
transportasi di saat ini dan masa mendatang.
8. Pengolahan data dalam Sistem informasi
manajemen (SIM) transportasi :
9. Menyusun program Kajian Tataran
Transportasi Lokal yang merupakan Rencana Induk
Transportasi yang terorganisasi secara kesisteman dari
seluruh moda transportasi yang bertujuan
menciptakan pelayanan jasa transportasi yang efektif
dan efisien, yang merupakan kesatuan sistem
Transportasi di wilayah Kota Surakarta .

Tanggapan : Tergambarkan dengan jelas sehingga konsultan dapat


mengerti maksud dan tujuan yang ingin dicapai.
Konsultan akan melaksanakan pekerjaan untuk memenuhi
tujuan tersebut, dan membuat masterplan untuk penataan
dan perencanaan sistem transportasi lokal secara terpadu
yang meliputi keseluruhan sarana dan prasarana
transportasi sebagai perangkat penyelenggaraan jasa
transportasi dan simpul simpul transportasi titik tolak
kegiatan transportasi yang didasarkan atas sirkulasi
pergerakan masyarakat di Surakarta.

2
3. SASARAN Tersusunya Dokumen Rencana Penyelenggaraan
Transportasi Kota Surakarta yang efektif dan efisien, yang
terintegrasi dengan program - program transportasi yang
tersusun untuk meciptakan transportasi yang selamat,
aman, nyaman, tertib, teratur, efektif dan efisien yang
meliputi:

a. Keselamatan Transportasi Darat:


1. Peningkatan Kinerja Keselamatan Jalan;
2. Pengembangan inovasi dan edukasi program
keselamatan jalan;
3. Peningkatan sarana prasana perlengkapan jalan dan
fasilitas pendukung transportasi;
4. Pengawasan dan Pengendalian operasional parkir di
lapangan;
5. Peningkatan kinerja pengujian kendaraan bermotor
yang terintegrasi; dan

b. Konektivitas dan Kapasitas Transportasi Darat:


1. Peningkatan Integrasi Layanan Angkutan umum;
2. Peningkatan konektivitas jaringan jalan;
3. Perencanaan lokasi “park and ride” di Kota
Surakarta
4. Perencanaan lokasi Gedung parkir off street di pusat
kegiatan;
5. Pengembangan terminal penumpang;
6. Pengembangan terminal barang;
7. Pengembangan Prasarana Angkutan umum;
8. Pengembangan layanan kendaraan tidak bermotor;
9. Pengembangan angkutan pendukung wisata.

c. Pelayanan dan Kinerja Transportasi Darat:


1. Peningkatan kinerja jalan kabupaten/kota, propinsi
maupun nasional yang ada pada Kota Surakarta;
2. Pengembangan angkutan umum;
3. Pengembangan system perparkiran;;
4. Pengembangan Inteligent Transport System;
5. Pengembangan angkutan multimoda yang meliputi
sistem dan pelayanan;

d. Pengolahan data dalam Sistem informasi manajemen


(SIM) transportasi :
1. Pengolahan data lalu lintas (tingkat pelayanan ruas
jalan, persimpangan, inventarisasi jalan, Lokasi
Rawan Kecelakaan (LRK), peta jaringan jalan, Peta
Perlintasan sebidang dll), kondisi eksisting dan
usulan;
2. Pengolahan data Angkutan (jumlah armada, tingkat
pelayanan angkutan umum, pengembangan
pelayanan angkutan, Peta jaringan trayek, dll)
kondisi eksisting dan usulan;
3. Pengolahan data sarana dan prasarana (terminal,
fasilitas parkir, halte, Peta sarana prasarana, dll)

3
kondisi eksisting dan usulan;

Tanggapan : Telah tersampaikan dengan baik, dan konsultan akan


memaksimalkan sumberdaya yang tersedia dalam
memenuhi poin-poin sasaran yang telah ditentukan tersebut.
Konsultan akan menyusun dokumen Tataran Transportasi
Lokal (TATRALOK) sedemikian rupa untuk
menyelenggarakan Transportasi Kota Surakarta yang efektif
dan efisien, yang terintegrasi dengan program - program
transportasi yang tersusun untuk meciptakan transportasi
yang selamat, aman, nyaman, tertib, teratur, efektif dan
efisien.

4. NAMA DAN Nama Pejabat Pembuat Komitmen : Taufiq Muhammad,


ORGANISASI S,SiT
PEJABAT Satuan Kerja : Dinas Perhubungan Kota Surakarta
PEMBUAT
KOMITMEN

Tanggapan : Sudah jelas


5. SUMBER Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya Total
PENDANAAN Pagu Anggaran Rp. 838.662.000,00 (
Total Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Rp. 833.492.000,00
termasuk PPN biaya APBD Tahun Anggaran 2021.

Tanggapan : Konsultan akan melaksanakan pekerjaan dengan biaya


yang efisien dan hasil maksimal sehingga tujuan tercapai,
keluaran memuaskan semua pihak, dan tepat pada sasaran
yang diharapkan.

6. LINGKUP, LOKASI Arah Pengembangan transportasi tersebut diatas menjadi


KEGIATAN, DATA acuan dalam penentuan ruang lingkup kegiatan
DAN FASILITAS sebagaimana berikut :
PENUNJANG SERTA a. Lingkup Kegiatan
ALIH
PENGETAHUAN Lingkup kegiatan ini, adalah :
1. Pengumpulan data primer dan sekunder
transportasi dalam rangka penyusunan Tataran
Transportasi Lokal (TATRALOK);
2. Analisis permintaan transportasi meliputi kondisi
permintaan pergerakan orang dan barang serta
prediksinya (o/d matrik);
3. Analisis kinerja transportasi meliputi kinerja
jaringan pelayanan dan kinerja lalu lintas. (Tingkat
pelayanan per ruas jalan, Tingkat pelayanan per
Persimpangan Kondisi eksisting dan Perencanaan
Permodelan Transportasi, Identifikasi Permasalahan
Perlintasan Sebidang dan tidak sebidang) serta
pemecahan masalah;
4. Melakukan analisis pelayanan transportasi meliputi
pelayanan angkutan orang dan barang dengan moda
transportasi yang terdapat pada wilayah studi;
5. Analisis Lokasi Daerah Rawan Kecelakaan (DRK)
dan Analisis Karateristik Kejadian Kecelakaan;

4
6. Analisis Lokasi Parkir dan pembuatan peta rencana
pengembangan fasilitas parkir;
7. Kajian pengembangan pelayanan pengujian
kendaraan bermotor dan perbengkelan;
8. Inventarisasi dan Pengembangan Keterpaduan
angkutan antar moda jaringan prasarana
transportasi;
9. Pengembangan transportasi wisata dan menyusun
potensi transportasi wisata air;
10. Menyusun kondisi transportasi saat ini dan 5 (Lima)
tahun yang akan datang;
11. Peta sistem Transportasi dimaksud dalam bentuk
geospasial;
12. Menyusun program untuk jangka pendek,
menengah, dan panjang melalui analisis penyusunan
program prioritas transportasi (jaringan pelayanan
dan jaringan prasarana) yang merupakan satu
kesatuan dokumen Tataran Transportasi Lokal
(TATRALOK), yang rasional, sistematis, dan dapat
diukur serta formulasi strategi, prioritas dan
kebijakan pembangunan dengan
mempertimbangkan azas berkelanjutan dan
keterpaduan dituangkan ke dalam bentuk Matrik;
13. Menyusun data dan rencana Induk (masterplan)
transportasi dalam bentuk sistem informasi
manajemen;
14. Menyusun potensi strategis wilayah dan
permasalahan permasalahan strategis transportasi;
b. Lokasi Kegiatan
Kegiatan jasa konsultasi dilaksanakan di wilayah Kota
Surakarta.
c. Data dan Fasilitas Penunjang
1). Penyediaan oleh Pejabat Pembuat Komitmen
Data dan fasilitas yang disediakan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen yang dapat digunakan dan
harus dipelihara oleh penyedia jasa:
a). Laporan dan Data
Pengumpulan data primer dan sekunder yang
menjadi bahan analisis bisa diakses melalui
pengguna jasa dan atau pengamatan
langsung/wawancara dilapangan oleh penyedia
jasa setelah berkoordinasi dengan pengguna
jasa .
b). Staf Teknis
Staf Teknis, akan disiapkan oleh Pengguna
anggaran untuk mendampingi konsultan.
2). Fasilitas oleh penyedia jasa
Penyedia jasa harus menyediakan semua fasilitas
dan peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran
pelaksanaan pekerjaan.
d. Alih Pengetahuan

5
Apabila dipandang perlu oleh Pejabat Pembuat
Komitmen, maka penyedia jasa harus mengadakan
pelatihan, kursus singkat, diskusi dan seminar terkait
dengan substansi pelaksanaan pekerjaan dalam rangka
alih pengetahuan kepada staf di lingkungan organisasi
Pejabat Pembuat Komitmen.

Tanggapan : Lokasi kegiatan yang telah ditetapkan adalah wilayah Kota


Surakarta, sehingga konsultan sangat paham harus terlebih
dahulu mengkaji wilayah, termasuk kondisi fisik, budaya,
tata penggunaan lahan dan perencanaan tata ruang.
Berdasarkan uraian mengenai ruang lingkup dari kegiatan
kegiatan Kajian Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK),
tim konsultan sepenuhnya telah memahami dan akan
melaksanakan seluruh kegiatan guna mencapai maksud dan
tujuan dari kegiatan ini.

7. PENDEKATAN Metodologi studi merupakan sinergi dari berbagai


DAN METODOLOGI pemikiran, kebijaksanaan dan peraturan-peraturan yang
menyangkut sistem transportasi dengan melihat fakta
fenomena pergerakan dimana sebagian besar berasal dari
dan berakhir di jalan. Jalan bukan diletakkan sebagi faktor
penentu, namun justru sebagai faktor sinergi terhadap
seluruh moda-moda yang ada di sektor perhubungan, yaitu
transportasi jalan, udara dan laut. Konsultan melihat bahwa
sinergi antar dan intra moda transportasi dalam kerangka
tatanan transportasi di wilayah Kota Surakarta harus
ditunjukan untuk menunjang tumbuh dan berkembangnya
seluruh kegiatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,
namun tetap bahwa harus berpijak kepada realitas masalah
yang ada dan keterbatasan yang ada saat ini. Pekerjaan
penyusunan kebijakan, norma, standar, dan prosedur
perhubungan berlandaskan pada :
a. Undang-undang Nomor 22 Tahun 2002
tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
b. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999
tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan
Daerah
c. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintah Daerah
d. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2007
tentang Perkeretaapian
e. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007
tentang Tata Ruang
f. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM
91/PR.008/PHB-87 tentang Kebijakan Umum
Transportasi.
g. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM
15 Tahun 2007 tentang Sistem Transportasi Nasional,
Tatrawil dan Sistranas
h. Menteri Perhubungan Nomor KM 52 Tahun
2007 tentang jalur Kereta Api
i. Peraturan Mentri Perhubungan Republik
Indonesia No. PM 13 Tahun 2014 tentang Rambu Lalu

6
Lintas
j. Peraturan Mentri Perhubungan Republik
Indonesia No. PM 34 Tahun 2014 tentang Marka Jalan
k. Peraturan Mentri Perhubungan Republik
Indonesia No. PM 75 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan analisis Dampak Lalu Lintas
l. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomo 1
Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Perhubungan
m. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 1
Tahun 2012 tentang. Rencana Tata Ruang Wilayah
Kota Surakarta Tahun 2011-2031
n. Peraturan Daerah (PERDA) Kota Surakarta
No. 9 Tahun 2016. Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kota Surakarta Tahun 2016-2021
o. Peraturan Walikota Surakarta Nomor 9
Tahun 2017 tentang Lokasi Tempat Khusus Parkir dan
Tarif Progresif

Pekerjaan penyusunan Tataran Transportasi Lokal


(TATRALOK) ini menggunakan pendekatan dan metodologi
sebagai berikut :

a. Dokumen Laporan
Pendahuluan, sekurang-kurangnya berisi :

Bab I Pendahuluan

Bab II Metodologi

Bab III Kondisi Saat Ini

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 4


(Empat) minggu sejak SPMK diterbitkan sebanyak 7
(tujuh) buku Draft Laporan Pendahuluan dan 7 (tujuh)
Buku Laporan Pendahuluan

b. Dokumen Antara, sekurang


kurangnya berisi :

Bab I Pendahuluan

Bab II Metodologi

Bab III Analisa Kondisi Saat Ini

Bab IV Prakiraan Kondisi Transportasi Surakarta di


Masa Depan

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 12


(Dua Belas) minggu sejak SPMK diterbitkan sebanyak 7
(tujuh) Draft buku Laporan Antara dan 7 (tujuh) Buku
Laporan Antara.

c. Dokumen Laporan Akhir,


sekurang kurangnya berisi :

7
Bab I Pendahuluan

Bab II Metodologi

Bab III Kondisi Saat Ini

Bab IV Prakiraan Kondisi Transportasi Surakarta Masa


Depan

Bab V Arah Pengembangan Transportasi Kota


Surakarta

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 6


(enam) bulan sejak SPMK diterbitkan Draft Buku
Laporan Akhir sebanyak 7 (Tujuh), Buku Laporan
Akhir sebanyak 7 (Tujuh), Buku Laporan Bulanan
sebanyak 7 (Tujuh), Buku Laporan Eksekutive
sebanyak 7 (Tujuh), Album Peta sebanyak 2 (Dua),
Buku Gambar Peta sebanyak 7 (Tujuh), dan Softcopy
Laporan (SSD External) 1 (satu) unit.

d. Lain – lain, berisi :


Konsultan diharuskan untuk melengkapi laporan
dengan gambar-gambar, tabel, grafik dan peta yang
berkaitan dengan studi KAJIAN TATARAN
TRANSPORTASI LOKAL agar penjelasan dalam laporan
dapat lebih informatif dalam penyajiannya. Dalam
penggunaan peta-peta haruslah dengan skala yang
memadai disesuaikan dengan fokus hal yang ingin di
tampilkan. (dan Juga peta jaringan jalan, jaringan
trayek, jaringan sarana dan prasarana dalam skala
besar di kertas A3 peta berwarna untuk inventaris
kantor)

Konsultan studi KAJIAN TATARAN TRANSPORTASI


LOKAL juga diwajibkan membuat bahan-bahan
pemaparan ( slide/transparansi ) untuk keperluan
pemaparan dan foto-foto yang berkaitan dengan
kondisi lalulintas dan kegiatan selama pelaksanaan
studi KAJIAN TATARAN TRANSPORTASI LOKAL untuk
keperluan penyusunan dokumen dalam tahapan studi
KAJIAN TATARAN TRANSPORTASI LOKAL.

Konsultan studi KAJIAN TATARAN TRANSPORTASI


LOKAL khususnya Ketua Tim studi KAJIAN TATARAN
TRANSPORTASI LOKAL diwajibkan hadir dan
memberikan penjelasan atas setiap tanggapan pada
setiap acara pemaparan dengan menyertakan tenaga
ahli studi yang mewakili dan berkaitan dengan studi.

Tanggapan : Setelah mempelajari berbagai tahapannya, Konsultan


memahami betul bagaimana tahapan-tahapan yang harus
diikuti sehingga pekerjaan yang akan dihasilkan nantinya
akan sesuai dengan standar dan ketentuan teknis

8
sebagaimana yang telah dijabarkan.
Konsultan akan selalu berkoordinasi dengan tim teknis
pelaksana dari Dinas Perhubungan Kota Surakarta supaya
pekerjaan ini terlaksana dengan selaras, mencapai tujuan,
dan sesuai dengan aturan hukum dan panduan Sistranas
yang berlaku.

8. JANGKA WAKTU Jangka waktu pelaksanaan kegiatan selama 6 (Enam) *)


PELAKSANAAN bulan.

Tanggapan : Tim Konsultan menganggap bahwa waktu tersebut adalah


lebih dari cukup untuk menyelesaikan kegiatan ini.
Keyakinan ini adalah karena kami memiliki ketersediaan
peralatan, perlengkapan serta sumber daya yang
berkompetensi, sehingga ketika kami diberikan kepercayaan
sebagai tim penyedia jasa dalam kegiatan ini, kami akan
berusaha secara maksimal menyelesaikan studi tersebut
dalam kurun waktu yang telah ditentukan.

9. TENAGA AHLI Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan


pekerjaan ini adalah 9 ( Sembilan ) orang, 5 ( Lima ) orang
Asisten Tenaga Ahli dan 3 (tiga) orang Tenaga Pendukung ,
sebagai berikut :

No Posisi Kualifikasi Jumlah KET


Orang
1 Ketua Tim Minimal S2 1 PK ≥
Perencana Teknik 8 thn
Transportasi Sipil/Transportas
i
(SKA Madya
Jalan)

2 Tenaga Ahli S1 Teknik 1 PK ≥


bidang Sipil/Transportasi 5 thn
Manajemen (SKA Keselamatan
Rekayasa Jalan/Madya
Lalu Lintas Jalan)

3 Tenaga Ahli Minimal S2 1 PK ≥


bidang Teknik Sipil (SKA 5 thn
Permodelan Madya Jalan dan
Transportasi mempunyai
sertifikat
pelatihan
Permodelan
Vissim)

4 Tenaga Ahli DIV Transportasi/ 1 PK ≥


bidang S1 Teknik Sipil 3 thn
Angkutan (SKA Muda Jalan)
Umum

5 Tenaga Ahli S1 Teknik/Ilmu 1 PK ≥

9
bidang Ilmu Komputer 3 thn
Komputer

6 Tenaga Ahli DIV Transportasi/ 1 PK ≥


bidang S1 Teknik 3 thn
Ekonomi Sipil/Ekonomi
Transportasi

7 Tenaga Ahli S1 Planologi (SKA 1 PK ≥


bidang Perencanaan 3 thn
Perencanaan Wilayah)
Wilayah

8 Tenaga Ahli S1 Hukum/ 1 PK ≥


bidang Adminitrasi 3 thn
Kebijakan Negara
Publik

9 Tenaga Ahli S1 Geodesi/ 1 PK ≥


bidang Planologi (SKA 3 thn
Pemetaan/ Geodesi)
GIS

Tenaga Ahli tersebut diatas dilengkapi dengan


Ijazah,Sertifikat Keahlian,Curriculum Vitae, Referensi
kerja dari pemberi kerja dan Surat pernyatan kesediaan
ditugaskan

Disamping tenaga ahli diatas diperlukan juga Asisten


Tenaga Ahli yang antara lain sebagai berikut :
1 Asisten DIV Trasnport/ S1 1 PK ≥
Tenaga Ahli Teknik Sipil 2 thn
bidang
Perencanaan
Transportasi

2 Asisten DIV Trasnport/ S1 1 PK ≥


Tenaga Ahli Teknik Sipil 2 thn
bidang
Manajemen
dan Rekayasa
Lalu Lintas
3 Asisten DIV Trasnport/ S1 1 PK ≥
Tenaga Ahli Teknik Sipil 2 thn
Pemodelan
Transportasi

4 Asisten DIV Trasnport/ S1 1 PK ≥


Tenaga Ahli Teknik Sipil 2 thn
Angkutan
Umum

5 Asisten S1 Ilmu Komputer 1 PK ≥


Tenaga Ahli 2 thn
Ilmu

10
Komputer

Asisten Tenaga Ahli tersebut diatas dilengkapi dengan


Ijazah,Curriculum Vitae, dan Surat pernyatan kesediaan
ditugaskan

Disamping tenaga ahli diatas diperlukan juga tenaga


pendukung yang antara lain sebagai berikut :

1 Adminis SMA Sederajat 1 PK ≥


rasi 1 thn
2 Operator SMA Sederajat 1 PK ≥
Komputer 1 thn
3 Drafter SMA Sederajat 1 PK ≥
1 thn

Tanggapan : Konsultan paham secara jelas bagaimana kebutuhan tenaga


ahli yang telah dijabarkan.
Konsultan setuju dengan komposisi tim yang dijabarkan, dan
menganggap bahwa personil yang disebutkan telah
mencukupi untuk pelaksanaan pekerjaan ini. Team Leader
adalah pemimpin kegiatan yang berkompeten dan bertugas
mengkoordinasikan dan mengelola kegiatan dari awal
hingga akhir. Tenaga ahli dan Asisten akan bekerja secara
penuh sesuai masa penugasan dengan tanggung jawab
sesuai dengan keahlian pada bidang masing-masing.
Surveyor adalah tim yang bertugas mengumpulkan data
baik itu data primer maupun data sekunder dengan waktu
yang telah ditentukan. Administrasi, Operator Komputer,
dan Drafter adalah team yang akan membantu proses
berjalannya kegiatan ini, baik itu pada kegiatan teknis
maupun non teknis seperti pengurusan administrasi.
Selanjutnya, Konsultan akan menyiapkan personil yang
sesuai dengan kebutuhan kualifikasi tersebut untuk
pelaksanaan kegiatan ini.

Peralatan yang No Jenis Peralatan Jumlah


diperlukan 1. Computer/laptop 6 unit
2. Meteran 3 buah
3. Stopwatch 3 buah

Memiliki sertifikat Badan Usaha (SBU) Klasifikasi Jasa


Pelaksanaan Non Konstruksi Bidang Transportasi Sub
bidang Pengembangan Sarana Transportasi (1.02.01)

Tanggapan : Konsultan paham secara jelas mengenai kebutuhan


peralatan, dan memiliki peralatan tersebut dengan status
milik sendiri.
Izin Usaha yang dipersyaratkan dimiliki oleh konsultan
dengan nomor: 3471-486112-000052 yang diterbitkan oleh
Perkindo.

10. KELUARAN Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini


adalah:

11
1. Tersedianya Analisis Jaringan pelayanan dan
jaringan prasarana seluruh moda transportasi yang
terintegrasi di Kota Surakarta dalam bentuk peta
geospasial menggunakan software Arcgis dan simulasi
Lalu Lintas menggunakan software Visum dan Vissim

2. Tersedianya rekomendasi program Tataran


Transportasi lokal (TATRALOK) untuk jangka pendek,
menengah, dan panjang melalui analisis penyusunan
program prioritas transportasi lokal (jaringan
pelayanan dan jaringan prasarana) yang merupakan
satu kesatuan dokumen Rencana induk ( Masterplan )
transportasi di Kota Surakarta dan dituangkan juga
dalam bentuk matrik.

3. Tersedianya Rencana Induk (masterplan)


transportasi dalam bentuk sistem informasi
manajemen.

4. Tersedinya peta Tataran Transportasi Lokal


(TATRALOK) kondisi saat ini dan rencana dalam bentuk
peta berbasis geospasial.

Tanggapan : Keluaran yang dijabarkan telah konsultan pelajari dan


pahami, sehingga tim konsultan akan memenuhi keluaran
yang telah disebutkan tersebut.
Konsultan juga memahami bahwa bukan hanya dokumen
teknis dalam keluaran ini yang akan disampaikan kepada
Pengguna Jasa, namun juga hasil pemodelan lalu lintas serta
seluruh proses terkait dalam bentuk digital.

11. LAPORAN Jenis laporan yang harus diserahkan kepada Pejabat


Pembuat Komitmen:Contoh:

a. Laporan Pendahuluan
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 4
(Empat) minggu sejak SPMK diterbitkan sebanyak 7
(tujuh) buku Draft Laporan Pendahuluan dan 7 (tujuh)
Buku Laporan Pendahuluan.

b. Laporan Antara/Interim
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 12 (Dua
Belas) minggu sejak SPMK diterbitkan sebanyak 7
(tujuh) Draft buku Laporan Antara dan 7 (tujuh) Buku
Laporan Antara

c. Laporan Akhir, berisi :


Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 6
(enam) bulan sejak SPMK diterbitkan Draft Buku
Laporan Akhir sebanyak 7 (Tujuh), Buku Laporan Akhir
sebanyak 7 (Tujuh), Buku Laporan Bulanan sebanyak 7
(Tujuh), Buku Laporan Eksekutive sebanyak 7 (Tujuh),
Album Peta sebanyak 2 (Dua), Buku Gambar Peta
sebanyak 7 (Tujuh), dan Softcopy Laporan (SSD

12
External) 1 (satu) unit.

Tanggapan : Sudah jelas dan akan dipenuhi oleh konsultan.

13

Anda mungkin juga menyukai