Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat. Peristiwa tersebut melibatkan truk dan satu
sepeda. Insiden kecelakaan lalu lintas ini berlangsung Jumat (10/5/2019), sekitar pukul 16.00 WIB.
Kejadian bermula saat truk melaju dari arah Cisarua dan motor ditumpangi kedua korban datang dari
arah berlawanan. Salah satu korban diketahui bernama Hadian (42), warga Kampung Sukamaju,
Padalarang, KBB. Sedangkan identitas satu korban lainnya belum terungkap. Kronologi kecelakaan maut
ini masih diselidiki polisi.
"Dua-duanya lelaki, yang satu terperosok ke dalam parit, satu lagi berada di atas sepeda motor," kata
seorang warga, Agus (35), kepada detikcom di lokasi kecelakaan.
Menurut Agus, saat itu hujan lebat, lalu ia mendengar suara benturan keras. Awalnya, ia menyangka itu
suara gerbang yang digeser.
"Posisi keduanya sudah tergeletak saat ditemukan oleh warga, salah satu dari mereka ditemukan sudah
meninggal," kata Agus.
Ia pun melihat kondisi korban yang mengalami luka berat di kepala dan kaki. "Korban yang di atas motor
juga meninggal," ucapnya.
Pantauan detikcom, terlihat garis tabrakan di tengah marka jalan, sementara garis posisi kedua korban
berada di bahu jalan. "Tadi sempat macet, kira-kira setengah jam," kata Agus.
Kanitlakalantas Polres Cimahi Ipda Erin Heriduansyah belum bisa membeberkan kronologi kejadian.
"Saat ini kami masih melakukan pendataan," ucap Erin saat ditemui di Jalan Amir Machmud, Kota
Cimahi, Jawa Barat.
Sumber: https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-4544598/truk-vs-motor-di-bandung-
barat-2-orang-tewas?_ga=2.30950143.1909650136.1558785838-
1163995438.1554910885
http://cdn2.tstatic.net/banjarmasin/foto/bank/images/ilustrasi-tabrakan-motor-dan-
truk_20160218_123047.jpg
Diagram Collision
Identifikasi Kecelakaan Lalu Lintas Pada Jalan Kolonel Masturi Bandung Barat
Identifikasi Kecelakaan Lalu Lintas Berdasarkan Kejadian Kecelakaan
Dari informasi yang didapat jumlah kejadian kecelakaan di ruas Jalan Kolonel Masturi Bandung Barat
terjadi karena keadaan jalan yang menurun dan keadaan kendaraan dalam kecepatan tinggi karena
keadaan jalan yang menurun dan daerah tersebut sesuai informasi yang di dapat memang daerah rawan
kecelakaan, sudah banyak kendaraan yang mengalami kecelakaan pada daerah tersebut, kecelakaan
tunggal maupun kecelakaan yang mengakibatkan dua kendaraan dan lebih,
Kecelakaan yang terjadi pada ruas Jalan Kolonel Masturi Bandung Barat yaitu Kendaraan Sepeda Motor
dengan Truk, yang mengakibatkan luka berat pada Pengemudi Truk dan Pengemudi kendaraan sepeda
motor dan penumpangnya.
Kejadian Kecelakaan terjadi kemungkinan kendaraan sepeda motor berusaha menyalip kendaraan yang
berada di depannya karena keadaan jalan tersebut sedang ramai lancar, ketika si pengendara menyalip
kendaraan yang berada di depannya si pengemudi kendaraan bermotor berpapasan dengan kendaraan
Truk dan terjadilah kecelakaan yang mengakibatkan luka berat dan menyebabkan kemacetan yang
padat.
Analisis Kecelakaan
Faktor Pengemudi
Menurut pasal 1 Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 1993 tentang kendaraan dan pengemudi, sebagai
peraturan pelaksana dari Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pengemudi adalah orang yang
mengemudikan kendaraan bermotor atau orang yang secara langsung mengawasi calon pengemudi
yang sedang belajar mengemudikan kendaraan bermotor. Faktor fisik yang penting untuk
mengendalikan kendaraan dan mengatasi masalah lalu lintas adalah Penglihatan dan Pendengaran. .
Sebagai salah satu unsur pengguna jalan dapat menjadi korban kecelakaan dan dapat pula menjadi
penyebab kecelakaan.
Faktor Kendaraan
Faktor yang disebabkan oleh faktor jalan dapat diklasifikasikan sebagai berikut : .
Faktor Lingkungan
Jalan dibuat untuk menghubungkan suatu tempat ke tempat lain dari berbagai lokasi didalam kota
maupun diluar kota. Berbagai faktor lingkungan jalan sangat berpengaruh dalam kegiatan lalu lintas. Hal
ini mempengaruhi pengemudi dalam mengatur kecepatan (mempercepat, konstan, memperlambat
atau berhenti), jika menghadapi situasi seperti ini:
a. Lokasi jalan
b. Iklim/Musim
c. Volume lalu lintas (karakter arus lalu lintas)
Kecelakaan awalnya bermula ketika kendaraan bermotor mulai menyalip dan dari arah berlawanan
berpapasan dengan mobil truk terjadilah kecelakaan. Penyebabnya kurang hati – hatinya si pengemudi
kendaraan bermotor ketika menyalip. Karna pada saat mengemudi hal yang sangat di perhatikan adalah
penglihatan dan pendengeran. Karna jika hanya melihat, mata kita terdapat daerah titik buta yang biasa
disebut dengan daerah
BLIND SPOT
Sumber : https://asset.kompas.com/data/photo/2015/09/28/0952585blind-spot-
motor780x390.jpg
Sudah di pastikan kecelakaan terjadi karena kurangnya hati – hati dalam berkendara. Karena
ketika motor tersebut menyalip kendaraan di depannya belum tentu pada arah yang berlawanan itu
kosong yang berarti pasti ada kendaraan yang akan lewat dengan keadaan cepat. Ketika si pengendara
motor itu menyalip kendaraan di depannya akhirnya dia benar berpapasan dengan mobil truk yang
mengakibatkan kecelakaan berat karena dengan keadaan cepat dan keadaan jalan yang menurun pasti
posisi kendaraan bermotor dalam keadaan cepat dan mobil truk yang pada arah sebaliknya mempunyai
kecepatan pada rata – rata yang kecepatannya sudah cukup untuk menanjak pada jalan tersebut.
- Dari kejadian kecelakaan tersebut pada daerah tersebut memang sudah dipastikan daerah
rawan kecelakaan karena posisi jalanan menurun pasti banyak kendaraan yang berkendara pada
kecepatan yang cepat.
- Kondisi lingkungan juga bisa menjadi penyebab terjadi kecelakaan misalkan di daerah tersebut
memang sering terjadi hujan. Bisa saja karna keadaan habis hujan dan kendaraan bermotor itu
pun tergelincir karena licinnya jalan yang menyebabkan kurangnya pergesekan pada kendaraan
bermotor mau pun tidak bermotor
- Kecelakaan bisa saja terjadi kecelakaan tunggal yang menyebabkan hanya satu kendaraan saja
yang terjadi kecelakaan biasanya ini terjadi karena jalanan rusak yang menyebabkan kendaraan
jatuh ketika melindas lobang dan kendaraan oleng. Biasanya ini terjadi pada kendaraan
bermotor beroda dua
- Pencegahan yang dilakukan untuk mengurangi kejadian kecelakaan di daerah tersebut dengan
menaruh crab pada median jalan agar tidak ada kendaraan yang bisa menyalip pada saat di ruas
jalan tersebut.
- Diberikan peringatan untuk mengurangi kecepatan
- Diberikan peringatan Daerah Rawan Kecelakaan
- Direkomendasikan untuk mengurangi kecepatan pada saat berkendara di ruas jalan tersebut
- Perhatikan kondisi fisik dan kendaraan sebelum berkendara
- Tempatkan polisi untuk mengatur kendaraan
- Tidak di perbolehkannya berhenti pada di jalan tersebut
- Di buatkan marka jalan jelas