Anda di halaman 1dari 4

NAMA : SRESTO ARYO WIDO

NOTAR : 19.03.0569

KELAS / SMT : TO A / V

Kecelakaan 2 Mobil Masuk Jurang di Pacet akibat Rem Blong, Belasan


Luka-Luka

Sumber : https://jatim.inews.id/berita/kecelakaan-2-mobil-masuk-jurang-di-pacet-akibat-rem-
blong-belasan-luka-luka

Kronologi Kejadian

Kecelakaan tersebut terjadi di turunan tajam, kawasan Sendi, Kecamatan Pacet,


Kabupaten Mojokerto, Minggu (11/4/2021) pukul 16.30 WIB. Akibat kecelakaan itu, belasan
penumpang luka-luka, dua orang di antaranya luka parah. Warga dibantu sejumlah relawan
yang melihat kecelakan itu kemudian berupaya membantu dan mengevakuasi belasan
penumpang kedua mobil tersebut. Dua penumpang yang mengalami luka parah langsung
dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Sumberglagah. Mereka yakni, Aqila (5) dan
Munaroh. Kecelakaan dua mobil yang sama-sama dari Kota Batu menuju Mojokerto berawal
dari mobil Toyota Avanza yang dikemudikan Arifin Nurdian Permana (20) warga Desa
Gempol Legundi, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang. Saat itu, sopir Avanza menghentikan
mobilnya di tepi jalan karena mengalami masalah pada remnya. Saat sedang memperbaiki
kondisi rem mobil tiba-tiba dari atas meluncur Honda Mobilio yang dikemudikan Arief Tri
Wahyudi (34), warga Kecamatan Gunung Sekar, Kabupaten Sampang. Mobilio tersebut juga
mengalami rem blong dan langsung menabrak Avanza hingga masuk jurang sedalam 50 meter

Analisa Faktor Kecelakaan

Jalur pintas antara Cangar Batu ke Pacet memiliki medan jalan ekstrim namun indah.
Jarak tempuh Cangar Batu dan Pacet sekitar 1,5 jam. Jika memutar lewat malang, pandaan,
bisa 3 jam. Di jalur ini beberapa kali kendaraan mengalami beberapa kasus kecelakaan
dikarenakan rem blong.

Pada medan turunan dekat rest area Sendi Pacet dan turunan plus tikungan tajam Gotekan Pacet
dengan kemiringan 30 derajat. turunan yang panjang membuat sistem pengereman mudah
terbakar. Tikungan tajam yang berujung ke jurang sedalam 50 meter juga menjadi
ancaman.Agar selamat saat melintas di jalur ini, para pengendara diimbau sering berhenti untuk
mendinginkan sistem pengereman. Menurut Kasi Pelayanan dan Penanggulangan Bencana
PMI Kabupaten Mojokerto Didik Sudarsono, kendaraan yang melintas di jalur ini setidaknya
harus berhenti 4 kali.

Gambar kondisi jalan Sendi, Canggar

( Sumber : https://rafting-pacet.com )
Analisis dilakukan berdasarkan fakta dan informasi yang berhasil dikumpulkan serta
mempertimbangkan pernyataan para saksi. Pada kasus kecelakaan ini, analisis dilakukan
dengan menggunakan suatu metode pendekatan asumsi serta perhitungan numerik yang
sesuai dengan pokok permasalahan. Dengan demikian, faktor-faktor yang berkontribusi pada
terjadinya kecelakaan dapat dirumuskan kemudian.
1. Pengemudi hanya mengandalkan rem utama untuk mengatur kecepatan mobil di jalan
menurun. Semua bahan kampas rem memiliki kurva koefisien gesek. Jika titik puncak
dari kurva koefisen gesek terlewati, otomatis rem akan blong akibat kehilangan daya
cengkeram kampas ke bidang kontak rem.
2. Tidak di gunakanya engine brake. Salah satunya efek engine brake dengan cara
menurunkan rasio gigi transmisi apalagi pada kondisi geometri jalan yang menurun,
Adanya udara pada sirkulasi minyak rem bisa menyebabkan terjadinya oksidasi dan
menghasilkan uap air yang akan menguap saat panas dan membuat tekanan minyak rem
menurun sehingga rem gagal bekerja.

TINDAKAN KESELAMATAN (MENCEGAH KECELAKAAN)

1. Berikut ini adalah tindakan-tindakan untuk mencegah kecelakaan/kegagalan pada


sistem rem sesuai dengan studi kasus analisa diatas.
2. Tidak menginjak pedal rem terus menerus, hindari penggunaan memaksa hanya
mengandalkan rem utama di jalan menurun dan disarankan memanfaatkan engine brake
dengan menurunkan posisi gigi transmisi pada gigi rendah
3. Pengecekan kondisi kendaraan sebelum mulai berkendara jadi kegiatan yang penting
dilakukan. Pengecekan pada mobil terdiri dari berbagai macam aspek vital, salah
satunya ada pada sistem pengereman. Pastikan minyak rem tidak merembes dan terisi
sesuai batas.
4. Ganti minyak rem secara berkala dan hindari mencampurkan minyak rem yang
spesifikasinya berbeda/ memiliki tingkat DOT berbeda. Selain itu jangan lupa periksa
selang minyak rem serta master rem dalam kondisi prima. pastikan pedal rem berfungsi
normal,dengan sikap yang disiplin untuk selalu melakukan pengecekan kondisi sistem
rem sebelum berangkat mengemudi, risiko kecelakaan akibat gagal rem bisa
diminimalisir.
5. Jika ingin melakukan perbaikan pada komponen kendaraan yang dirasa terdapat
masalah, maka pilih lah tempat yang aman untuk berhenti seperti di rest area, jangan di
bahu jalan terutama pada saat turunan tajam.
Berdasarkan bukti dan laporan saksi-saksi dilapangan

1. kecelakaan bermula pada faktor kegagalan pada sistem rem mobil (full hidrolik) terjadi
overheat sehingga rem menjadi blong
2. human eror , penyebab manusia (pengemudi) adalah dimana sopir kurang memahami
medan dan tidak memanfaatkan engine brake dengan menurunkan posisi gigi transmisi
pada gigi rendah
3. faktor kondisi geometri jalan juga menjadi salah satu penyebab dimana medan jalan
yang di lalui menurun sangat curam, sehingga rawan terjadi kecelakaan yang
diakibatkan oleh kegagalan sistem rem.-

Anda mungkin juga menyukai