KELOMPOK 8
PRODI D-III TEKNOLOGI OTOMOTIF
KELAS B
A. PENGERTIAN
Sistem EPS (Elektronic Power Steering) adalah sistem yang membantu
pengoperasian steering waktu dibelokkan dengan menggunakan motor listrik, dipakai
pada kendaraan sedang dan kecil.
EPS bekerja berdasarkan kecepatan kendaraan dan tenaga putar pengemudi pada
steering wheel yang selanjutnya dikonversikan secara kelistrikan dan dikontrol oleh
mikro prosessor
B. CARA KERJA
a. Saat kunci diputar ke posisi ON, Control Module memperoleh arus listrik untuk
kondisi stand-by bersamaan dengan itu, indikator EPS pada panel instrumen
menyala.
b. Saat mesin hidup, Noise Suppressor segera menginformasikan pada Control
Module untuk mengaktifkan motor listrik. Dan clutch pun langsung
menghubungkan motor dengan batang setir.
c. Ada suatu sensor yang terletak pada steering rack bertugas memberi informasi
pada Control Module ketika setir mulai diputar yaitu Torque Sensor.
d. Torque sensor akan mengirimkan informasi sejauh apa setir diputar & seberapa
cepat putarannya. Dengan dua informasi tersebut, Control Module segera
mengirim arus listrik sesuai yang dibutuhkan ke motor listrik untuk memutar gigi
kemudi. Dengan begitu proses memutar setir menjadi ringan.
e. Vehicle Speed Sensor bertugas begitu mobil mulai melaju. Sensor ini
menyediakan informasi bagi control module tentang kecepatan kendaraan. Pada
kecepatan tinggi, umumnya dimulai sejak 80 km/jam, motor elektrik akan
dinonaktifkan oleh Control Module. Dan akan menjadi seperti steering tipe
manual.
C. JENIS EPS
a. Fully electric
Artinya motor listrik bekerja langsung dalam membantu gerakan kemudi. Baik
yang letaknya menempel pada batang kemudi, seperti pada Toyota Yaris dan Vios.
Juga yang letaknya menempel pada rack steer seperti Honda Jazz, Suzuki Karimun
dan Swift. Bahkan pada generasi awal yang diterapkan Mazda Vantrend lansiran
1995 ataupun Toyota Crown keluaran 2005, di tempatkan pada gearbox steering
b. Semi electric
poros yang berfungsi untuk meneruskan putaran steering wheel menuju pada
steering gearbox
c. steering column
steering column berfungsi sebagai tempat atau cover dari steering main
shaft.steering column ada 2 jenis, yaitu collapsible type dan non collapsible.
collapsible type memiliki kelebihan dapat menyerap goncangan saat terjadi
benturan atau tabrakan. sehingga saat terjadi tabrakan, steer tidak mendorong dan
menghantam si pengemudi. biasanya digunakan pada kendaraan kecil seperti
mobil, karena memliki konstruksi yang kurang kuat dan lebih rumit. non
collapsible type adalah type yang tidak bisa menyerap goncangan dan cenderung
memiliki keamanan yang kurang baik saat terjadi tabrakan atau benturan pada
bagian depan kendaraan. biasanya digunakan oleh kendaraan besar atau niaga,
karena kontruksinya yang lebih kuat.
d. steering linkage
berfungsi untuk meneruskan putaran kemudi menuju roda depan. steering linkage
terdiri atas pinion gear, rack, tie rod, ball joint.
e. steering gearbox
berfungsi untuk mengarahkan roda depan dan juga sebagai gigi reduksi untuk
meningkatkan momen agar kemudi menjadi lebih ringan. berat ringannya kemudi
tetentukan oleh perbandingan gigi pada steering gearbox yang berkisar antara 18-
20
berfungsi sebagai pengontrol tenaga dan arah putaran motor yang dilengakapi
dengan on-board diagnostic display. komponen ini juga berfingsi untuk
mengontrol arus listrik yang memutarkan motor berdasarkan signal yang masuk,
serta berfungsi untuk mengontrol tegangan clutch.
h. motor listrik
i. clutch ( kopling )
berfungsi untuk memutus hubungkan putaran motor dengan gigi reduksi dan
steering shaft, dimana letak dari komponen ini berada diantara motor dan batang
steer.
j. noise suppressor
berfungsi untuk mendeteksi aktifitas mesin, yaitu seperti saat mesin menyala atau
tidak, jika hanya kunci kontak posisi on dan belum di start, dan juga mendeteksi
putaran dari mesin, dengan cara mengambil signal dari ignition coil yang
kemudian di kirimkan ke ECM.
k. torque converter
berfungsi untuk mendeteksi kuat puntiran dan arah puntiran kemudi dengan cara
mengubah putaran steering wheel menjadi signal elektrik yang kemudian dikirim
ke ECM. komponen ini biasanya terletak di colom steer.