Anda di halaman 1dari 15

“TUGAS KEMUDI REM DAN SUSPENSI”

Pertemuan 1

O
L
E
H
BALMERO FISKAL
22073043

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK


OTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG TAHUN 2023
1. Jelaskan fungsi dari sistem kemudi !
Fungsi sistem kemudi adalah untuk mengatur arah kendaraan
dengan cara membelokkan roda-roda depan. Bila roda kemudi
diputar, steering column akan meneruskan tenaga putarnya ke
steering gear.

2. Tuliskan nama komponen-komponen dan fungsi dari :


a. Manual steering dengan gambarnya.

 Steering wheel

Ini adalah roda kemudi yang berada di dalam kabin.


Sering juga disebut setir. Komponen ini berhubungan
langsung dengan pengemudi. Fungsinya sebagai
komponen awal dalam sistem kemudi yang bisa
memudahkan pengemudi membelokkan posisi roda
depan.

 Steering column

Steering column ini terpasang pada bodi mobil


menggunakan bracket column dengan tipe
breakaway. Steering column bisa bergeser naik dan
turun. Ini juga komponen yang berfungsi mekanis
menyerap energi berupa gaya dorong kemudi saat
terjadi tabrakan.

 Steering gear box


Fungsi steering gear box juga untuk menggerakkan
roda depan. Selain itu, komponen ini berfungsi juga
sebagai gigi reduksi agar bisa meningkatkan momen.
Jadi, mengemudi menjadi lebih ringan. Biasanya,
perbandingan steering gear atau reduksi ini sekitar 18
– 20 : 1.

 Steering linkage
Komponen steering linkage terdiri dari rod dan arm.
Fungsinya adalah meneruskan tenaga gerak dari
steering gear ke roda depan.

 Ball joint

Komponen berikutnya adalah ball joint. Seperti


namanya, komponen ini adalah sendi atau sambungan
antar komponen. Fungsi dari komponen ball joint
adalah agar pergerakan sambungan bisa lebih bebas
dan distribusi pergerakannya semakin halus. Bisa
dibilang komponen ini juga jadi sumbu untuk
mengubah arah sudut roda.

 Dust boot

Komponen sistem kemudi berikutnya adalah dust


boot. Komponen ini berfungsi melindungi komponen
rack dari kotoran, baik debu atau lainnya. Komponen
ini dibuat dari material karet yang lentur, jadi bisa
mengikuti gerak rack shaft.

 Tie-rod end

Tie rod end ini berfungsi sebagai batang penerus


supaya bisa mengarahkan sudut roda sesuai kemudi.
Saat komponen ini rusak, arahan dari roda kemudi
tidak akan sampai ke roda. Jadi, sebaiknya periksa tie
rod end secara berkala. Cara mengeceknya hampir
sama dengan mengecek ball joint. Dongkrak roda lalu
digerakkan secara horizontal. Kalau ada gerakan
bebas, berarti ada masalah pada tie rod end.

 Steering house

Steering house atau rumah setir berfungsi mengubah


gerakan dari kemudi menjadi vertikal. Dengan adanya
komponen ini, ban bisa bergerak ke kanan dan kiri.
Komponen ini punya peraturan gerak bebas kemudi
untuk melihat akurasi berkendara. Kalau gerak
bebasnya terlalu sedikit, putaran kemudi akan terasa
berat.Sementara kalau terlalu banyak, ini bisa menjadi
pertanda steering house aus. Cara memperbaikinya
adalah dengan mengatur ulang gerak bebas kemudi.

b. Hidrolik power steering dengan gambarnya.


 Reservoir Tank Steering Oil

Fungsi: Penampung oli power steering seperti


namanya, Reservoir Tank merupakan wadah untuk
menampung oli power steering yang dialirkan ke
bagian low pressure hose.setelah ditampung, oli
power steering yang berada di dalam Reservoir Tank
akan disalurkan kembali menuju ke pompa.Reservoir
Tank ini memiliki beberapa takaran, dapat
menggunakan stik untuk mengecek level ketinggian.

 Pompa Power Steering

Fungsi: Menghasilkan fluida bertekanan tinggi


layaknya penjelasan di atas, untuk memudahkan
kendali setir ada semacam pompa yang berfungsi
menghasilkan tekanan fluida yang tinggi.fungsi dari
fluida juga meningkatkan daya kemudi ketika
berbelok sehingga kendali setir menjadi lebih enteng.
pompa atau bisa disebut Vane Pump ini digerakkan
dengan fan belt dan pulley melalui roda gigi yang
menempel langsung kepada mesin.

 High Pressure Steering Hose

Fungsi: Mengalirkan fluida bertekanan tinggi ke


rotary komponen satu ini memiliki fungsi sebagai
saluran pengaliran fluida bertekanan tinggi. Rotary
Control Valve akan menerima flow tekanan dan
membuat kerja kendali setir lebih mudah.khusus
selang ini memang dirancang sedemikian rupa untuk
menahan tekanan fluida yang sangat tinggi dari
pompa oli.

 Low Pressure Steering Hose

Fungsi: Mengalirkan fluida bertekanan rendah ke


rotary tidak jauh berbeda dengan komponen
sebelumnya, steering hose satu ini lebih mengalirkan
fluida bertekanan rendah dari rotary ke reservoir tank.
Perbedaan secara signifikan terletak pada tekanan
fluida yang sangat rendah.

 Rotary Control Valve

Fungsi: Mengatur arah aliran fluida dari pompa dari


bagian oli, dialirkan oleh steering hose dan diatur
melalui Rotary Control Valve. Fungsi ini sangat vital
agar kendali mobil tetap mudah dan aman. Menyatu
dengan Pinion Gear, housing satu ini ditempatkan di
lokasi yang bernama Rotary Control Valve Housing.
 Steering Rack Shaft

Fungsi: Menyangga piston dan rack gear ke power


cylinder fungsi dari steering rack shaft merupakan
tumpuan dari piston serta di satu sisinya dengan power
cylinder. Terhubung langsung dengan power cylinder,
steering rack akan membantu menahan dan mengulur
tarikan mobil ketika hendak belok.

 Power Cylinder

Fungsi: Menggerakan roda gigi dan tekanan fluida


Power Cylinder merupakan silinder mekanis dari
tempat piston mobil yang menyatu dengan Steering
Rack Shaft. Tingginya aliran fluida dan hidrolik dari
masing-masing fluid chamber akan diterima oleh
Power Cylinder, lalu didorong dengan piston sehingga
pergerakan roda gigi kemudi menjadi lebih mulus.

 Steering Gear Housing

Fungsi: Pelindung Power Steering Rack Shaft dan


Pinion Gear Seperti namanya, housing ini berfungsi
untuk melindungi serta meletakkan kedua komponen
agar kendali tetap aman. Mobil juga tidak akan
mengalami gangguan atau kendala saat merubah
kemudi setir.Steering Gear Housing menjaga laju dan
kelancaran perputaran setir dari komponen asing,
seperti debu, plastik, maupun partikel yang kecil.
Kurang lebih itulah fungsi 8 komponen untuk Power
Steering sistem hidrolik. Kemudi setir memang
memiliki oli, apalagi dalam jangka waktu pemakaian
yang tinggi.
c. Electric power steering dengan gambarnya.

 Clutch

Clutch atau dikenal dengan sebutan kopling memiliki


fungsi penting pada power steering elektrik, yakni
untuk menghubung dan melepaskan motor dengan
batang kemudi dengan sesuai kondisi.

 Motor Elektrik
Bisa dibilang motor elektrik memberikan pengaruh
besar dalam meringankan setir kemudi ketika diputar
ke kanan dan ke kiri.

 Torque Sensor

Torque Sensor merupakan komponen yang berada di


dalam kolom kemudi dan memiliki fungsi untuk
memberikan informasi atau data ke control module
(ECU) ketika setir kemudi mulai diputar oleh
pengemudi.

 Electronic Control Module (ECU)

Electronic control module merupakan komponen


penting yang berfungsi untuk mengatur kerja dari
power steering elektrik secara menyeluruh.

 Noise Supressor

Noise Supressor merupakan sensor yang berfungsi


untuk membaca atau mendeteksi kondisi kerja mesin,
apakah mesin mobil sedang menyala atau mati
(bekerja atau tidak).

 Vehicle Speed Sensor

Vehicle Speed Sensor merupakan sensor yang berada


di gearboks steering. Komponen ini berfungsi untuk
memberikan data atau informasi ke pada EPS control
module mengenai kecepatan mobil.

 On-Board Diagnostic Display

On-Board Diagnostic merupakan lampu indikator


yang terletak di panel instrumen. Fungsi dari Om
board Diagnostic yaitu memberikan informasi kepada
pengemudi apabila terjadi masalah pada electric
power steering dan pengemudi disarankan untuk
segera memeriksa.

3. Jelaskan perbedaan sistem kemudi :

a. Manual steering dengan hidrolik power steering.

Power steering adalah sistem yang membantu dalam


menyetir roda dengan menggunakan tenaga mesin. Kemudi
manual adalah sistem kemudi di mana kekuatan manual
digunakan untuk kemudi. Kemudi mengacu pada
mekanisme memandu roda ke arah yang diinginkan. Anda
harus terbiasa dengan sistem kemudi mobil. Pengemudi
menggunakan kemudi untuk mengontrol jalannya roda.
Power steering adalah sistem yang membantu dalam
menyetir roda dengan menggunakan tenaga mesin. Kemudi
manual adalah jenis kemudi yang sama sekali berbeda di
mana kekuatan manual digunakan untuk kemudi. Namun,
saat ini sebagian besar mobil memiliki sistem power
steering.

b. Power steering dengan Electric Power steering (HPS/EPS).


Perbedaan utama dari kedua jenis power steering ini adalah
sistem pengoperasiannya. Jenis EPS menggunakan motor
listrik pada sistem pengoperasiannya. Sedangkan HPS
bekerja melalui pompa hidrolik yang memanfaatkan tenaga
putaran mesin. Jenis EPS memiliki kelebihan less
maintenance dan tidak membebani kerja mesin sehingga
membantu efisiensi bahan bakar.

4. Jelaskan keuntungan dan kelebihan dari :

a. Manual steering

 Mengurangi daya mengemudi atau disebut juga


dengan steering effort.
 Pengemudian mobil menjadi lebih stabil dan akurat.
 Tenaga yang perlu dikeluarkan pengemudi tidak
terlalu banyak, sehingga tidak cepat lelah saat
mengemudi.

b. Hidrolik power steering

Keunggulan power steering bertenaga hidrolik adalah


durabilitasnya. Sebab masih mengandalkan tekanan fluida
yang dibantu oleh mesin. Tekanan fluida yang dihasilkan
menggerakkan katup pengatur agar sirkulasinya dapat
mengarah sesuai dengan arahnya ke silinder tenaga.

c. Electric power steering

Power steering elektrik tidak memperberat kinerja mesin.


Pada sistem hidrolik, akan ada pulley yang selalu diputar
untuk memompa cairan hidrolik. Keabsenan pulley pompa
ini membuat mesin bisa bekerja dengan lebih ringan,
membuatnya terasa lebih bertenaga, dan irit bahan bakar.

5. Jelaskan pemeliharaan dan perawatan dari :

a. Manual steering

 Hindari jalan yang rusak atau berlubang


Saat mengemudikan mobil yang sudah memiliki fitur
power steering, sebisa mungkin hindari jalan rusak
atau berlubang. Namun, jika terpaksa tidak punya
jalan lain selain melalui jalan yang rusak, cobalah
untuk melewatinya secara perlahan.

 Hindari banjir
Melewati jalan yang tergenang air juga dapat
membuat power steering cepat rusak dan mungkin
bukan hanya power steering saja, tetapi komponen
lainnya kemungkinan besar akan mengalami
kerusakan jika melewati banjir yang cukup tinggi.

 Ingatlah selalu masa pakai power steering


Perangkat elektronik ini memiliki batasan usia sekitar
lima tahun. Maka, bila sudah sampai pada usia
tersebut sudah saatnya segera menggantinya. Jangan
tunda atau tunggu sampai rusak lalu diganti. Karena
hal-hal seperti itu akan mempengaruhi keselamatan
Anda dan juga penumpang yang Anda bawa.

 Penggunaan tidak boleh melebihi 100.000 Km


Penggunaan mobil yang sudah menempuh jarak
sekitar 100.000 km kemungkinan besar akan
berpengaruh besar pada power steering, apalagi bila
mobil digunakan sembarangan saat melakukan
perjalanan ditambah jalan yang dilaluinya rusak atau
berlubang seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.

 Hindari ban berputar saat parkir


Kemungkinan ini adalah yang paling umum.
Kebanyakan orang saat memarkir mobil sering
meninggalkannya dengan ban yang melengkung atau
tidak lurus. Jika hal ini dilakukan terus menerus maka
akan mengakibatkan komponen seperti power
steering dan ball joint memiliki umur yang lebih
pendek atau cepat rusak.

b. Hidrolik power steering


 Merawat Power Steering Secara Berkala
Pada power steering hidrolik perawatan berkala yang
bisa dilakukan adalah mengganti cairan atau oli power
steering.
 Tidak Memarkir Mobil Dalam Kondisi Ban Berbelok
Kondisi semacam ini sebenarnya berisiko karena
membuat power steering cepat rusak serta membuat
usia ball joint tidak lama. Untuk mencegahnya, tentu
Otofriends tentu harus memastikan ban sudah dalam
kondisi lurus saat parkir.
 Hindari Melakukan Gerakan Zig-Zag Saat Berjalan
Gerakan semacam ini akan membuat beban kerja setir
menjadi berat. Akibatnya power steering ikut
terdampak.
 Menjaga Kecepatan Saat Berada Di Jalan Kasar
Guncangan pada mobil dapat merusak komponen-
komponen di dalam power steering. Akibatnya akan
mengganggu fungsinya.
 Hindari Melintas Genangan Atau Banjir
Motor listrik bisa rusak akibat karat yang timbul saat
mobil terendam air. Apalagi jika banjir berlumpur.
Sementara modul EPS juga bisa rusak akibat
korsleting dari aki.

c. Elektrik power steering


 Tidak Melibas Jalan Rusak dengan Kencang
Tips pertama dalam merawat electric power steering
adalah selalu berhati-hati dalam memilih jalan.
Usahakan pemilik mobil agar tidak melibas jalan
rusak dengan kecepatan yang kencang Kebiasaan
melibas jalan rusak dengan kencang bisa merusak
poros dan boot rack steer. Kebiasaan buruk tersebut
bisa membuat umur EPS menjadi pendek dan cepat
mengalami kerusakan.
 Pastikan Boot Rack Steer Tidak Robek
Karet rack steer harus dipastikan dalam kondisi yang
baik dan tidak robek. Jika komponen tersebut sobek
akan membuat rack steer mudah kemasukan air, debu,
dan kotoran yang mengakibatkan poros kemudi
berkarat. Indikasi poros berkarat yakni terdengar
suara berdecit ketika setir diputar. Selain itu ciri lain
poros yang sudah berkarat yakni setir akan terasa
lebih berat ketika diputar atau sedang berbelok.
 Hindari Genangan
Tips merawat electric power steering selanjutnya
yakni bisa dengan menghindari genangan. Mobil
yang sering melewati genangan berpotensi merusak
bagian rack steer.

Anda mungkin juga menyukai