SUB KEGIATAN
PENYUSUNAN RENCANA, KEBIJAKAN, STRATEGI PENGEMBANGAN
JARINGAN JALAN SERTA PERENCANAAN TEKNIS PENYELENGGARAAN
JALAN DAN JEMBATAN
DASAR HUKUM
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2022 tentang Perubahan
Atas Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;
c. Undang-Undang Republik Indonesia No. 4 Tahun 2011 tentang Informasi
Geospasial;
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan;
e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2020 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Barang Milik Daerah;
f. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2021 tentang
Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Percepatan
Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta pada Tingkat Ketelitian Peta Skala 1:50.000;
g. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 78/PRT/M/2005 tentang Leger Jalan;
h. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11/PRT/M/2010 tentang Tata Cara
dan Persyaratan Laik Fungsi Jalan;
i. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 19/PRT/M/2011 tentang Persyaratan
Teknis Jalan dan Kriteria Perencanaan Teknis Jalan;
j. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
524/KPTS/M/2022 tentang Besaran Remunerasi Minimal Tenaga Kerja
Konstruksi pada Jenjang Jabatan Ahli untuk Layanan Jasa Konsultansi
Konstruksi;
k. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor 11 tahun 2008 tentang
Pedoman Leger Jalan;
l. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor 15/SE/Db/2021 tentang
Pedoman Gambar Standar Pekerjaan Jalan dan Jembatan Tahun 2021;
m. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor 20/SE/Db/2021 tentang
Pedoman Desain Geometrik Jalan;
n. Surat Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Marga Nomor JL.10.05.Bs/51 tanggal 17
Januari 2017 perihal Mutu Beton untuk Patok Ruang Milik Jalan (Rumija) dan
Patok Leger Jalan (LJ).
1. LATAR BELAKANG
Nama dan Organisasi pengguna jasa adalah PPK Dinas Pekerjaan Umum,
Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Kalimantan
Utara dengan rincian sebagai berikut:
Nama : Erni, ST
NIP : 19820906 201001 2 009
Jabatan Struktural : Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum,
Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman
Provinsi Kalimantan Utara
Alamat : Jalan Agathis Tanjung Selor Provinsi Kalimantan Utara
4. LOKASI PEKERJAAN
Penyusunan Leger Jalan Provinsi dilaksanakan pada ruas-ruas jalan
sebagai berikut:
1. Ruas Jalan Ulin Tanjung Selor
2. Ruas Jalan Manunggal Tanjung Selor
3. Ruas Selimau I – Selimau III Tanjung Selor
5. SUMBER PENDANAAN
Sumber dana untuk pekerjaan Penyusunan Leger Jalan Provinsi
Kalimantan Utara dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) Provinsi Kalimantan Utara Tahun Anggaran 2023.
Kode Kegiatan : 1.03.10.1.01
Kode Sub Kegiatan : 1.03.10.1.01.01
Kode Rekening : 5.1.02.02.08.0009
Pagu Anggaran : Rp. 596.400.000,00 (Lima Ratus Sembilan Puluh Enam
Juta Empat Ratus Ribu Rupiah)
Nilai HPS : Rp. 596.400.000,00 (Lima Ratus Sembilan Puluh Enam
Juta Empat Ratus Ribu Rupiah) Termasuk PPN 11%
PROSES REKAMAN
Mulai
• BA Pemeriksaan Hasil
Pemeriksaan hasil inventarisasi aset dan
Inventarisasi Aset
pengumpulan data sekunder
• Data Sekunder tervalidasi
• List koordinat batas tanah
tervalidasi
• Raw data
Pengukuran, dokumentasi dan • Foto dokumentasi
pengolahan data • Orthophoto
• Video terintegrasi GPS
• Hasil pengolahan data
Pencetakan Kartu Leger Jalan Provinsi Kartu Leger Jalan Provinsi Final
Final
Selesai
9. PERSYARATAN PERALATAN
Persyaratan peralatan yang dibutuhkan adalah:
a. Pengukuran patok LJ yang diikatkan ke JKHN menggunakan receiver
GNSS Geodetik Dual Frequency, sebanyak minimum 2 buah secara
simultan. Dapat juga menggunakan 1 receiver GNSS Geodetik Dual
Frequency apabila terhubung dengan stasiun CORS BIG.
b. Pengukuran topografi / situasi jalan dan jembatan di sepanjang rumija
menggunakan GNSS RTK dengan ketelitian ±10mm + 1 ppm x panjang
base line, dan atau Total Station dengan ketelitian minimum = 7” (bacaan
sudut terkecil alat √ jumlah sudut yang diukur).
c. Pengukuran posisi vertikal menggunakan receiver GNSS Geodetik Dual
Frequency atau dengan Waterpass dengan data tinggi dengan model
Geoid (INAGEOID2020).
d. Untuk jumlah peralatan pemetaan dan software pengolahan data seperti
CAD, GIS, pengolahan citra fotogrametri dan post processing jumlah
unitnya disesuaikan dengan jumlah tim dan kapasitas pekerjaan.
e. Pesawat wahana tanpa awak (drone) dilengkapi auto-pilot dengan kamera
non- metrik lensa fixed, sistem posisi GNSS, beserta software pengolahan
citra orthophoto fotogrametris;
f. GPS/GNSS Navigasi; dan
g. Software yang digunakan dalam pengolahan data harus berlisensi.
LJ
01
1. Komputer/Laptop 3
2. Printer A3 1
3. Alat ukur Total Station 2
4. Meteran 2
5. Kamera Digital 1
No Jalan Format
Provinsi File
1 Laporan Pendahuluan
2 Laporan Bulanan
*.pdf
3 Laporan Akhir
4 Laporan Processing Baseline
5 Raw Data Pengukuran (RTK) *.xlsx
6 Data RINEX Pengamatan LJ *.rar
7 CAD *.dwg
8 Berita Acara Rapat Pendahuluan
9 Berita Acara Pemeriksaan Data
Lapangan
10 Berita Acara Pemeriksaan
Penggambaran
11 Berita Acara Serah Terima
12 Ringkasan Data Leger
*.pdf
13 Kartu Jalan
14 Kartu Jembatan
15 Kartu Dokumentasi Jalan
16 Kartu Peta Orthophoto
17 Peta Tematik Rumija
18 Peta Tematik Utilitas dan Reklame
19 Deskripsi Patok LJ
20 Deskripsi Patok RMJ
21 Dokumen Leger Jalan (Compile)
Tampilan Website ELEGAN untuk pengunggahan data:
18. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini masih bersifat umum, sehingga pihak Satuan
Kerja dan Penyedia jasa diharapkan dapat mengembangkan secara inovatif
dengan tetap berkonsultasi dengan Tim Teknis dan Pemberi Tugas, serta selalu
menyelaraskan program kerjanya.
Erni, ST
Pembina/ IV.a
NIP. 19820906 201001 2 009