Anda di halaman 1dari 11

riksa olerj

akan oleh:
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT
NOMOR: KP.166/LT.408/DJPD-ANDALALIN/2022

TENTANG

PERSETUJUAN TEKNIS HASIL ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS


BANGKITAN TINGGI PEMBANGUNAN JEMBATAN PENGGANTI JURUG A, JALAN
RAYA SOLO - SRAGEN (NOMOR RUAS 058), KECAMATAN JEBRES, KOTA
SURAKARTA, PROVINSI JAWA TENGAH

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT,

Menimbang : a) Bahwa sesuai dengan Pasal 52 Peraturan Pemerintah Nomor 32


Tahun 2011 tentang Manajemen dan Rekayasa, Analisis
Dampak, serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas, telah diatur
ketentuan bahwa hasil analisis dampak lalu lintas di jalan nasional
harus mendapatkan persetujuan dari menteri yang bertanggung
jawab di bidang sarana dan prasarana lalu lintas dan angkutan
jalan;
b) Bahwa Tim Evaluasi Dokumen Hasil Analisis Dampak Lalu Lintas
telah melakukan penilaian terhadap Dokumen Analisis Dampak
Lalu Lintas yang diajukan oleh Direktorat Pelaksanaan
Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan;
c) Berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a
dan huruf b, perlu ditetapkan Keputusan Direktur Jenderal
Perhubungan Darat tentang Persetujuan Teknis Bangkitan Tinggi
Pembangunan Jembatan Pengganti Jurug A, Jalan Raya Solo -
Sragen (Nomor Ruas 058), Kecamatan Jebres, Kota Surakarta,
Provinsi Jawa Tengah.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5025);
2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2011 tentang Manajemen
dan Rekayasa, Analisis Dampak, serta Manajemen Kebutuhan
Lalu Lintas Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2011 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5221);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko;
7. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 8);
8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2015
tentang Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 75);
9. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 189 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan
sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Menteri
Perhubungan Nomor PM 44 Tahun 2017 (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 816);
10. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 17 Tahun 2021
tentang Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu Lintas.
Memperhatikan : a. Surat permohonan Nomor: BM 0302-Pj/08 tanggal 17 Januari
2022 perihal Permohonan Persetujuan Standar Teknis
Penanganan Dampak Lalu Lintas Bangkitan Tinggi Pembangunan
Jembatan Pengganti Jurug A, Jalan Raya Solo - Sragen (Nomor
Ruas 058), Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, Provinsi Jawa
Tengah;
b. Berita Acara Nomor BA. 189/ANDALALIN/I/2022 tanggal 26
Januari 2022 tentang Pembahasan Dokumen Hasil Analisis
Dampak Lalu Lintas persetujuan hasil analisis dampak lalu lintas
Pembangunan Jembatan Pengganti Jurug A, Jalan Raya Solo -
Sragen (Nomor Ruas 058), Kecamatan Jebres, Kota Surakarta,
Provinsi Jawa Tengah;
c. Surat Pernyataan Kesanggupan Nomor: 53.5/Sy/Bt/2022 tanggal
26 Januari 2022 perihal Kesanggupan Melaksanakan Kewajiban
dalam Rekomendasi Analisis Dampak Lalu Lintas Persetujuan
Teknis Hasil Analisis Dampak Lalu Lintas Bangkitan Tinggi
Pembangunan Penggantian Jembatan Jurug A, Jalan Raya Solo -
Sragen (Nomor Ruas 058), Kecamatan Jebres, Kota Surakarta,
Provinsi Jawa Tengah.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Tentang Persetujuan


Teknis Hasil Analisis Dampak Lalu Lintas Bangkitan Tinggi
Pembangunan Jembatan Pengganti Jurug A, Jalan Raya Solo -
Sragen (Nomor Ruas 058), Kecamatan Jebres, Kota Surakarta,
Provinsi Jawa Tengah.

PERTAMA : Berdasarkan Hasil Penilaian/ Evaluasi Dari Tim Evaluasi Dokumen


Hasil Analisis Dampak Lalu Lintas Terhadap Dokumen Hasil Analisis
Dampak Lalu Lintas Yang Diajukan Oleh:
Nama Instansi : Direktorat Pembangunan Jembatan
Alamat Instansi : Jalan Pattimura No.20, Kebayoran
Baru, Jakarta Selatan
No. Tlp/Fax : (021) 7251019
Nama Pimpinan : Yudha Handita Pandjiriawan, Selaku
Direktur.
Dinyatakan Telah Memenuhi Persyaratan Untuk Mendapatkan
Persetujuan Hasil Analisis Dampak Lalu Lintas Bangkitan Tinggi
Pembangunan Jembatan Pengganti Jurug A dengan panjang
jembatan 160 (seratus enam puluh) meter dan lebar jembatan 11
(sebelas) meter.

KEDUA : Direktorat Pembangunan Jembatan wajib melaksanakan tanggung


jawab sesuai Surat Pernyataan Kesanggupan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Keputusan ini.

KETIGA : Apabila Direktorat Pembangunan Jembatan tidak dapat memenuhi


kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua dikenakan
sanksi sesuai ketentuan dalam Pasal 58 Peraturan Pemerintah
Nomor 32 Tahun 2011 tentang Manajemen dan Rekayasa, Analisis
Dampak, serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas.

KEEMPAT : Surat rekomendasi persetujuan analisis dampak lalu lintas


sebagaimana dimaksud dalam DIKTUM PERTAMA akan berakhir
dengan sendirinya dalam hal:

a. pengembang/ pembangun Direktorat Pembangunan Jembatan


tidak melaksanakan Pembangunan dalam kurun waktu 2 (dua)
tahun sejak diterbitkan surat rekomendasi; dan/ atau;

b. pengembang/ pembangun tidak memenuhi salah satu


rekomendasi yang tercantum dalam surat pernyataan
kesanggupan.

KELIMA : Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Melalui Tim Pengawas


Pelaksanaan Persetujuan Analisis Dampak Lalu Lintas Melakukan
Pengawasan Terhadap Pemenuhan Persetujuan Teknis Hasil
Analisis Dampak Lalu Lintas Bangkitan Tinggi Pembangunan
Jembatan Pengganti Jurug A, Jalan Raya Solo - Sragen (Nomor
Ruas 058), Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, Provinsi Jawa
Tengah.
KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : JAKARTA
Pada tanggal : 8 April 2022
DIREKTUR LALU LINTAS JALAN

TO Pe
Ditandatangani secara elektronik
CUCU MULYANA,
mbina Utama MadyaIR,(IV/d)
DESS

NIP. 19630909 199303 1 002

Keputusan ini disampaikan kepada:


1. Menteri Perhubungan Republik Indonesia;
2. Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan;
3. Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan;
4. Direktur Jenderal Perhubungan Darat;
5. Direktur Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat;
6. Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia;
7. Gubernur Provinsi Jawa Tengah;
8. Walikota Surakarta.
LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT
NOMOR: KP.166/LT.408/DJPD-ANDALALIN/2022

PERSETUJUAN TEKNIS HASIL ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS


BANGKITAN TINGGI PEMBANGUNAN JEMBATAN PENGGANTI JURUG A, JALAN
RAYA SOLO - SRAGEN (NOMOR RUAS 058), KECAMATAN JEBRES, KOTA
SURAKARTA, PROVINSI JAWA TENGAH

TAHUN 2022

KEWAJIBAN PIHAK PEMBANGUN

Direktorat Pembangunan Jembatan selaku Pembangun wajib melaksanakan ketentuan


dalam Surat Pernyataan Kesanggupan, yaitu:

1. Penanganan dampak lalu lintas Pembangunan Jembatan Pengganti Jurug A pada


tahap Konstruksi sebagai berikut:
a. Pengaturan pengangkutan bahan material dilakukan dengan memberikan
penutup bak truk dengan menggunakan bahan terpal ataupun bahan lainnya
yang dapat menahan abu maupun meterial kecil;
b. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar area pembangunan jembatan
pengganti Jurug A;
c. Pelaksanaan kegiatan mobilisasi dan demobilisasi dilakukan pada jam tidak
sibuk (off peak);
1) Pagi hari pada pukul 09.00 – 12.00 WIB;
2) Siang hari jam 14.00 – 16.00 WIB;
3) Malam hari jam 19.00 – 05.00 WIB.
d. Pelaksanaan kegiatan pekerjaan konstruksi penggantian jembatan pada pukul
06.00 – 20.00 WIB;
e. Kegiatan pembangunan Jembatan pengganti Jurug A membutuhkan lahan
untuk area kerja seluas 400 m2. Penggunaaan area kerja ini antara lain
sebagai direksi keet, bedeng pekerja, toilet, gudang, workshop, washing bay,
disposal area, pos jaga, dan parkir proyek;
f. Rencana kegiatan Pembangunan jembatan pengganti Jurug A direncanakan
terdiri atas 3 tahapan yakni tahap pra konstruksi, tahap konstruksi, dan tahap
operasi. Tahap prakonstruksi meliputi kegiatan sosialisasi dan pengurusan
perizinan, sedangkan tahap kontruksi meliputi penerimaan tenaga kerja
konstruksi, pengoperasian basecamp, mobilisasi alat dan bahan material,
penyiapan lahan, pembangunan sarana dan prasarana, dan perbaikan dan
penataan bangunan serta pengelolaan limbah kontruksi. Adapun tahap operasi
meliputi kegiatan penerimaan tenaga kerja operasi, penanganan limbah
operasi. Tahap prakonstruksi dimulai pada tahun 2022 Bulan ke-9 dan target
Jembatan Pengganti Jurug A akan selesai pada bulan ke-6 2023 Jadwal
rencana kegiatan pembangunan Jembatan disajikan pada tabel 3.5 Halaman
109;
g. Melakukan pengaturan pelaksanaan kegiatan secara bertahap dan
mengutamakan kelancaran lalu lintas;
h. Pemasangan perlengkapan jalan pada masa konstruksi jembatan Jurug A:
1) Rambu peringatan hati-hati (sementara) : 4 unit;
2) Rambu peringatan dengan kata-kata : 5 unit;
(sementara)
3) Rambu peringatan pekerjaan di jalan : 4 unit;
(sementara)
4) Rambu peringatan lalu lintas oleh petugas : 2 unit;
5) Larangan berhenti : 7 unit;
6) Larangan masuk bagi kendaraan bermotor : 1 unit;
dan tidak bermotor
7) Perintah pilihan memasuki salah satu lajur : 1 unit;
yang ditunjuk
8) Perintah pilihan memasuki salah satu lajur : 1 unit;
yang ditunjuk
9) Warning light : 1 unit.
Untuk lokasi penempatan, jenis serta jumlah rambu secara detail dapat dilihat
pada gambar 5.3 (Hal. 159);
i. Membatasi muatan material sesuai dengan kelas jalan dan jembatan yang
dilalui;
j. Menyediakan water trap bagi kendaraan berat pada pekerjaan galian dan
timbunan tanah sebelum menuju jalan guna untuk memastikan kebersihan
kendaraan sebelum keluar/ masuk area konstruksi sesuai dengan Gambar 5.3
(Hal.159);
k. Untuk meningkatkan kewaspadaan pengendara dipasangnya lampu peringatan
Warning light dan papan keterangan/ petunjuk adanya kegiatan proyek secara
detail dapat dilihat pada gambar 5.3 (Hal. 159);
l. Desain radius tikung yang mencukupi untuk kelancaran keluar-masuk
kendaraan proyek.

2. Penanganan dampak lalu lintas Pembangunan Jembatan Pengganti Jurug A pada


tahap Operasional sebagai berikut:
a. Penertiban hambatan samping (parkir on street maupun PKL) pada sekitar
wilayah jembatan Jurug A;
b. Pemasangan perlengkapan jalan antara lain delineator/ pagar pengaman pada
wilayah Pembangunan jembatan pengganti jurug A;
c. Menyediakan fasilitas perlengkapan jalan yaitu:
1) Peringatan (ditegaskan penjelasan jenis : 2 unit;
peringatan dengan menggunakan papan
tambahan)
2) Rambu peringatan Jembatan (peringatan : 2 unit;
penyempitan bagan jalinan jalan tertentu)
3) Peringatan persimpangan tiga sisi kiri : 1 unit;
(ditempatkan pada lengan minor)
4) Peringatan persimpangan tiga tipe T : 2 unit;
(ditempatkan pada lengan minor)
5) Larangan berjalan terus karena wajib : 1 unit;
memberi prioritas kepada arus lalu lintas
dari arah yang diberi prioritas
6) Penerangan Jalan Umum (PJU) : 3 unit.
Dengan pemasangan dan penempatan sesuai dengan gambar teknis yang
tercantum didalam dokumen Andalalin untuk lokasi penempatan, jenis serta
rambu secara detail dilihat pada gambar 5.11 (Hal. 168).
3. Implementasi Penanganan Dampak Lalu Lintas Jembatan Jurug A:

Periode Waktu Pelaksanaan


Jenis Penanganan Penyedia
No. (Tahun)

0-1 1-2 2-5

A. Pada Tahap Konstruksi

1. Pengaturan sistem buka tutup Pembangun √

Pemasangan rambu dan


2. Pembangun √
perlengkapan jalan lainnya

3. Pengaturan manajemen kecepatan Pembangun √

Pengaturan jam pengangkutan


4. Pembangun √
material (pada off peak)

Pembersihan ruas jalan yang kotor


5. Pembangun √
akibat material yang terjatuh dijalan

Pengaturan jenis kendaraan


6. pengangkut material sesuai kelas Pembangun √
jalan

7. Pemasangan warning lamp Pembangun √

B. Pada Tahap Operasional

Pemasangan rambu lalu lintas


antara lain : rambu peringatan
1. Pembangun √
adanya jembatan, rambu prioritas
simpang,

Pemasangan perlengkapan jalan,


2. antara lain deliniator/ pagar Pembangun √ √
pengaman jalan

Pemasangan rumble strip untuk


3. pembatasan kecepatan di sekitar Pembangun √ √
jembatan
4. Tanggung Jawab dan Pengawasan Pada Dampak Lalu Lintas Jembatan Pengganti
Jurug A:

Tanggung Jawab Kewenangan


Tindakan Mitigasi
No Kementerian Kementerian Kepolisian
Pembangun
Perhubungan PUPR RI


Pengaturan sistem buka
1 *
tutup
Pemasangan rambu dan
2 perlengkapan jalan ✓ * *
lainnya


Pengaturan manajemen
3 * *
kecepatan
Pengaturan jam
4 pengangkutan material ✓ * *
(pada off peak)
Pembersihan ruas jalan
5 yang kotor akibat material ✓ * *
yang terjatuh dijalan
Pengaturan jenis


kendaraan pengangkut
6 *
material sesuai kelas
jalan


Pemasangan warning
7 *
lamp
Pemasangan rambu lalu
lintas antara lain : rambu
8 peringatan adanya ✓ *
jembatan, rambu prioritas
simpang,
Pemasangan


perlengkapan jalan,
9 *
antara lain deliniator/
pagar pengaman jalan
Pemasangan rumble strip


untuk pembatasan
10 *
kecepatan di sekitar
jembatan
✓: Penanggung Jawab (penyedia)
*: Pengawasan
5. Melaksanakan pemasangan rambu, marka, dan perlengkapan jalan lainnya dan
seluruh ilustrasi yang ada di gambar teknis dari rekomendasi terpilih;
6. pengelolaan dan pemantauan dampak lalu lintas pada masa konstruksi dan
operasional pembangunan jembatan Pengganti Jurug A sesuai yang tercantum di
dalam dokumen ANDALALIN yang belum disebutkan pada surat pernyataan ini;
7. Membantu dan siap bekerjasama dalam pelaksanaan pemantauan serta evaluasi
pada kegiatan Pembangunan Jembatan Pengganti Jurug A;
8. Dalam Pelaksanaan Rekomendasi penanganan dampak lalu lintas agar
berkoordinasi dengan instansi terkait (Kementerian Perhubungan Republik
Indonesia, Dinas Perhubungan Kota Surakarta, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa
Tengah, BPTD Wilayah X Provinsi Jateng & DI Yogyakarta, Balai Besar
Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah - DI Yogyakarta, Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta, Dinas Bina Marga Provinsi Jawa
Tengah, Ditlantas Polda Jawa Tengah serta Satlantas Polresta Surakarta);
9. Melaksanakan seluruh rekomendasi yang menjadi tanggung jawab Pengembang/
Pembangun sebagaimana tercantum dalam Dokumen Hasil Analisis Dampak Lalu
Lintas (ANDALALIN);
10. Memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam melaksanakan
rekomendasi penanganan dampak;
11. Membantu koordinasi pelaksanaan dan evaluasi Pembangunan Jembatan
Pengganti Jurug A.

DIREKTUR LALU LINTAS JALAN

Ttd.

Ir. CUCU MULYANA, DESS.


Pembina Utama Madya (IV/d)
NIP. 19630909 199303 1 002

Anda mungkin juga menyukai