Anda di halaman 1dari 12

riksa olerj

akan oleh:
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT
NOMOR: KP.164/LT.408/DJPD-ANDALALIN/2022

TENTANG

PERSETUJUAN TEKNIS HASIL ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS


BANGKITAN TINGGI PEMBANGUNAN JEMBATAN PENGGANTI KALIBANGER A,
JALAN RAYA KALIGAWE (SEMARANG) NOMOR RUAS 016.13.K, KM. SMG 02+300,
KECAMATAN SEMARANG TIMUR, KOTA SEMARANG, PROVINSI JAWA TENGAH

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT,

Menimbang : a) Bahwa sesuai dengan Pasal 52 Peraturan Pemerintah Nomor 32


Tahun 2011 tentang Manajemen dan Rekayasa, Analisis
Dampak, serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas, telah diatur
ketentuan bahwa hasil analisis dampak lalu lintas di jalan nasional
harus mendapatkan persetujuan dari menteri yang bertanggung
jawab di bidang sarana dan prasarana lalu lintas dan angkutan
jalan;
b) Bahwa Tim Evaluasi Dokumen Hasil Analisis Dampak Lalu Lintas
telah melakukan penilaian terhadap Dokumen Analisis Dampak
Lalu Lintas yang diajukan oleh Direktorat Pelaksanaan
Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan;
c) Berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a
dan huruf b, perlu ditetapkan Keputusan Direktur Jenderal
Perhubungan Darat tentang Persetujuan Teknis Bangkitan Tinggi
Pembangunan Jembatan Pengganti Kalibanger A, Jalan Raya
Kaligawe (Semarang) Nomor Ruas 016.13.K, KM. Smg 02+300,
Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Provinsi Jawa
Tengah.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5025);
2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2011 tentang Manajemen
dan Rekayasa, Analisis Dampak, serta Manajemen Kebutuhan
Lalu Lintas Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2011 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5221);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko;
7. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 8);
8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2015
tentang Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 75);
9. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 189 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan
sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Menteri
Perhubungan Nomor PM 44 Tahun 2017 (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 816);
10. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 17 Tahun 2021
tentang Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu Lintas.
Memperhatikan : a. Surat permohonan Nomor: BM 0302-Pj/08 tanggal 17 Januari
2022 perihal Permohonan Persetujuan Standar Teknis
Penanganan Dampak Lalu Lintas Bangkitan Tinggi Pembangunan
Jembatan Pengganti Kalibanger A, Jalan Raya Kaligawe
(Semarang) Nomor Ruas 016.13.K, KM. Smg 02+300, Kecamatan
Semarang Timur, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah;
b. Berita Acara Nomor BA. 6/ANDALALIN/I/2022 tanggal 25 Januari
2022 tentang Pembahasan Dokumen Hasil Analisis Dampak Lalu
Lintas persetujuan hasil analisis dampak lalu lintas Pembangunan
Jembatan Pengganti Kalibanger A, Jalan Raya Kaligawe
(Semarang) Nomor Ruas 016.13.K, KM. Smg 02+300, Kecamatan
Semarang Timur, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah;
c. Surat Pernyataan Kesanggupan Nomor: 53.1/SY/Bt/2022 tanggal
26 Januari 2022 perihal Kesanggupan Melaksanakan Kewajiban
dalam Rekomendasi Analisis Dampak Lalu Lintas Persetujuan
Teknis Hasil Analisis Dampak Lalu Lintas Bangkitan Tinggi
Pembangunan Jembatan Pengganti Kalibanger A, Jalan Raya
Kaligawe (Semarang) Nomor Ruas 016.13.K, KM. Smg 02+300,
Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Provinsi Jawa
Tengah.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Tentang Persetujuan


Teknis Hasil Analisis Dampak Lalu Lintas Bangkitan Tinggi
Pembangunan Jembatan Pengganti Kalibanger A, Jalan Raya
Kaligawe (Semarang) Nomor Ruas 016.13.K, KM. Smg 02+300,
Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
PERTAMA : Berdasarkan Hasil Penilaian/ Evaluasi Dari Tim Evaluasi Dokumen
Hasil Analisis Dampak Lalu Lintas Terhadap Dokumen Hasil Analisis
Dampak Lalu Lintas Yang Diajukan Oleh:
Nama Instansi : Direktorat Pembangunan Jembatan
Alamat Instansi : Jalan Pattimura No.20, Kebayoran
Baru, Jakarta Selatan
No. Tlp/Fax : (021) 7251019
Nama Pimpinan : Yudha Handita Pandjiriawan, Selaku
Direktur.
Dinyatakan Telah Memenuhi Persyaratan Untuk Mendapatkan
Persetujuan Hasil Analisis Dampak Lalu Lintas Bangkitan Tinggi
Pembangunan Jembatan Pengganti Kalibanger A dengan panjang
jembatan 30 (tiga puluh) meter dan lebar jembatan 11 (sebelas)
meter.

KEDUA : Direktorat Pembangunan Jembatan wajib melaksanakan tanggung


jawab sesuai Surat Pernyataan Kesanggupan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Keputusan ini.

KETIGA : Apabila Direktorat Pembangunan Jembatan tidak dapat memenuhi


kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua dikenakan
sanksi sesuai ketentuan dalam Pasal 58 Peraturan Pemerintah
Nomor 32 Tahun 2011 tentang Manajemen dan Rekayasa, Analisis
Dampak, serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas.

KEEMPAT : Surat rekomendasi persetujuan analisis dampak lalu lintas


sebagaimana dimaksud dalam DIKTUM PERTAMA akan berakhir
dengan sendirinya dalam hal:

a. pengembang/ pembangun Direktorat Pembangunan Jembatan


tidak melaksanakan Pembangunan dalam kurun waktu 2 (dua)
tahun sejak diterbitkan surat rekomendasi; dan/ atau;

b. pengembang/ pembangun tidak memenuhi salah satu


rekomendasi yang tercantum dalam surat pernyataan
kesanggupan.

KELIMA : Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Melalui Tim Pengawas


Pelaksanaan Persetujuan Analisis Dampak Lalu Lintas Melakukan
Pengawasan Terhadap Pemenuhan Persetujuan Teknis Hasil
Analisis Dampak Lalu Lintas Bangkitan Tinggi Pembangunan
Jembatan Pengganti Kalibanger A, Jalan Raya Kaligawe (Semarang)
Nomor Ruas 016.13.K, KM. Smg 02+300, Kecamatan Semarang
Timur, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : JAKARTA
Pada tanggal : 8 April 2022
DIREKTUR LALU LINTAS JALAN

TO Pe
Ditandatangani secara elektronik
CUCU MULYANA, IR, DESS
mbina Utama Madya (IV/d)
NIP. 19630909 199303 1 002

Keputusan ini disampaikan kepada:


1. Menteri Perhubungan Republik Indonesia;
2. Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan;
3. Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan;
4. Direktur Jenderal Perhubungan Darat;
5. Direktur Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat;
6. Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia;
7. Gubernur Provinsi Jawa Tengah;
8. Walikota Semarang.
LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT
NOMOR: KP.164/LT.408/DJPD-ANDALALIN/2022

PERSETUJUAN TEKNIS HASIL ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS


BANGKITAN TINGGI PEMBANGUNAN JEMBATAN PENGGANTI KALIBANGER A,
JALAN RAYA KALIGAWE (SEMARANG) NOMOR RUAS 016.13.K, KM. SMG 02+300,
KECAMATAN SEMARANG TIMUR, KOTA SEMARANG, PROVINSI JAWA TENGAH

TAHUN 2022

KEWAJIBAN PIHAK PEMBANGUN

Direktorat Pembangunan Jembatan selaku Pembangun wajib melaksanakan ketentuan


dalam Surat Pernyataan Kesanggupan, yaitu:

1. Penanganan dampak lalu lintas Pembang Pembangunan Jembatan Pengganti


Kalibanger A, pada tahap Konstruksi sebagai berikut:
a. Pengaturan pengangkutan bahan material dilakukan dengan memberikan
penutup bak truk dengan menggunakan bahan terpal ataupun bahan lainnya
yang dapat menahan abu maupun meterial kecil;
b. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar area pembangunan jembatan
Kalibanger A;
c. Pelaksanaan kegiatan mobilisasi dan demobilisasi dilakukan pada jam tidak
sibuk (off peak);
1) Pagi hari pada pukul 09.00 – 12.00 WIB;
2) Siang hari jam 14.00 – 16.00 WIB;
3) Malam hari jam 19.00 – 05.00 WIB.
d. Pelaksanaan kegiatan pekerjaan konstruksi penggantian jembatan pada pukul
06.00 – 20.00 WIB;
e. Total keseluruhan luas penggunaan lahan dalam pembangunan Jembatan
Pengganti Kalibanger A adalah 400 m2. Selain itu, penggunaan area kerja ini
juga mencakup bedeng pekerja, toilet, gudang, workshop, washing bay,
disposal area, pos jaga, dan parkir proyek. Layout dan potongan jembatan
dapat dilihat pada gambar-gambar berikut. secara detail dapat dilihat pada
Gambar 3.8 (Hal.III-21);
f. Pengangkutan material bangunan menghindari jam-jam sibuk pagi hari pada
pukul 09.00 – 12.00 WIB, siang hari jam 14.00 – 16.00 WIB, malam hari jam
19.00 – 05.00 WIB, agar tidak mengganggu arus lalu lintas pada rute yang
dilalui adapun rute yang dilalui dapat dilihat pada Gambar 5.5 dan Gambar 5.6
(Halaman V-10 dan V-11);
g. Rencana kegiatan Pembangunan jembatan pengganti Kalibanger A
direncanakan terdiri atas 3 tahapan yakni tahap prakonstruksi, tahap
konstruksi, dan tahap operasi. Tahap prakonstruksi meliputi kegiatan
sosialisasi dan pengurusan perizinan, sedangkan tahap kontruksi meliputi
penerimaan tenaga kerja konstruksi, pengoperasian basecamp, mobilisasi alat
dan bahan material, penyiapan lahan, pembangunan sarana dan prasarana,
dan perbaikan dan penataan bangunan serta pengelolaan limbah kontruksi.
Adapun tahap operasi meliputi kegiatan penerimaan tenaga kerja operasi,
aktivitas jembatan, penanganan limbah operasi. Tahap prakonstruksi dimulai
pada minggu ke-2 dan jembatan akan beroperasi pada bulan ke-9. Jadwal
rencana kegiatan Pergantian Jembatan Kalibanger A disajikan pada Tabel 3.11
(Hal.III-22);
h. Melakukan pengaturan pelaksanaan kegiatan secara bertahap dan
mengutamakan kelancaran lalu lintas;
i. Pemasangan perlengkapan jalan pada masa konstruksi jembatan Kalibanger
A:
1) Rambu peringatan hati-hati : 4 unit;
2) Rambu peringatan dengan kata-kata : 5 unit;
3) Rambu peringatan pekerjaan di jalan : 4 unit;
4) Rambu peringatan lalu lintas oleh petugas : 2 unit;
5) Larangan berhenti : 7 unit;
6) Larangan masuk bagi kendaraan bermotor : 1 unit;
dan tidak bermotor
7) Perintah pilihan memasuki salah satu lajur : 1 unit;
yang ditunjkuk
8) Perintah pilihan memasuki salah satu lajur : 1 unit;
yang ditunjuk
9) Warning light : 1 unit.
Untuk lokasi penempatan, jenis serta jumlah rambu secara detail dapat dilihat
pada gambar 5.5 dan gambar 5.6 (Halaman V-10 dan V-11);
j. Membatasi muatan material sesuai dengan kelas jalan dan jembatan yang
dilalui;
k. Menyediakan water trap bagi kendaraan berat pada pekerjaan galian dan
timbunan tanah sebelum menuju jalan guna untuk memastikan kebersihan
kendaraan sebelum keluar/ masuk area konstruksi sesuai dengan Gambar 5.5
dan gambar 5.6 (Hal.V-10 dan V-11);
l. Desain radius tikung yang mencukupi untuk kelancaran keluar-masuk
kendaraan proyek.

2. Penanganan dampak lalu lintas Pembangunan Jembatan Pengganti Kalibanger A


pada tahap Operasional sebagai berikut:
a. Pemasangan rambu lalu lintas antara lain: rambu peringatan adanya jembatan,
rambu prioritas simpang;
b. Pemasangan perlengkapan jalan, antara lain delineator/ pagar pengaman
jalan;
c. Pemasangan rumble strip untuk pembatasan kecepatan disekitar jembatan;
d. Menyediakan fasilitas perlengkapan jalan yaitu:
1) Peringatan (ditegaskan penjelasan jenis : 2 unit;
peringatan dengan menggunakan papan
tambahan)
2) peringatan jembatan penyempitan bagan : 2 unit;
jalinan tertentu
3) Peringatan persimpangan tiga sisi kiri : 1 unit;
(ditempatkan pada lengan mayor)
4) Peringatan persimpangan tiga tipe T : 2 unit;
(ditempatkan pada lengan minor)
5) Larangan berjalan terus karena wajib : 1 unit;
memberi prioritas kepada arus lalu lintas
dari arah yang diberi prioritas
6) Penerangan jalan umum (PJU) : 3 unit.
Dengan pemasangan dan penempatan sesuai dengan gambar teknis yang
tercantum didalam dokumen Andalalin untuk lokasi penempatan, jenis serta
rambu secara detail dilihat pada gambar 5.16 (Hal. V-25);
3. Implementasi Penanganan Dampak Lalu Lintas Jembatan Kalibanger A:
Periode Waktu
No. Jenis Penanganan Penyedia Pelaksanaan (Tahun)

0-1 1-2 2-5

A. Pada Tahap Konstruksi

1. Optimalisasi Siklus Apill Pembangun √

2. Pembukaan Median Pembangun

3. Pengaturan Lalu Lintas Oleh Petugas Pembangun √

Pengaturan Jam Pengangkutan Material


4. Pembangun √
(Pada Off Peak)

Pengaturan Jenis Kendaraan Pengangkut


5. Pembangun √
Material Sesuai Kelas Jalan

Penertiban Hambatan Samping (Parkir On


6. Pembangun √
Street Maupun PKL)

Melakukan sosialisasi kepada masyarakat


7. sekitar bahwa akan dilaksanakan Pembangun √
pergantian Jembatan Kalibanger

Melakukan pemagaran di sekeliling lokasi


8. Pembangun √
pergantian untuk keamanan

Pemasangan lampu peringatan Warning


Light sementara dengan ditambahkan
9. Pembangun √
papan keterangan/petunjuk adanya
kegiatan Proyek

10. Membangun pos pengamanan Pembangun √

Sebelum kendaraan pengangkut material


keluar dari area lokasi pergantian,
11. Pembangun √
dilakukan pencucian kendaraan pada bak
cuci kendaraan

Menyediakan lahan untuk menempatkan


material bangunan dan peralatan untuk
12. Pembangun √
pergantian di dalam kawasan lokasi
pergantian

Pengangkutan baik bahan material


13. maupun urugan tidak dilakukan pada saat Pembangun √
jam sibuk (Off Peak).
Periode Waktu
No. Jenis Penanganan Penyedia Pelaksanaan (Tahun)

0-1 1-2 2-5

Keharusan parkir di dalam areal pergantian


dan larangan parkir kendaraan proyek di
14. Pembangun √
bahu ruas Jalan Kaligawe (Semarang) (No.
Ruas 016 13 K)

Dalam pengangkutan material diharapkan


15. material ditutup rapat menggunakan terpal Pembangun √
dan diikat dengan baik

Melakukan pembersihan jalan yang


16. diakibatkan oleh pengangkutan material Pembangun √
tanah

B. Pada Tahap Operasional

1. Pemasangan rambu lalu lintas Pembangun √ √

Pemasangan perlengkapan jalan, antara


2. Pembangun √ √
lain deliniator/ pagar pengaman jalan

Pemasangan Penerangan Jalan Umum


3. Pembangun √ √
(PJU)

4. Tanggung Jawab dan Pengawasan Pada Dampak Lalu Lintas Pembangunan


Jembatan Pengganti Kalibanger A:
Tanggung Jawab Kewenangan

No Tindakan Mitigasi Kementerian Kementerian Kepolisian


Pembangun
Perhubungan PUPR RI

Optimalisasi Siklus
1 APILL   

Pemasangan rambu lalu


2 lintas    
Pemasangan
perlengkapan jalan,
3   
antara lain deliniator/
pagar pengaman jalan
Pemasangan
4 Penerangan Jalan   
Umum (PJU)
Pengaturan jam
5 pengangkutan material   
(pada off peak)
Pembersihan ruas jalan
yang kotor akibat
6   
material yang terjatuh
dijalan
Pengaturan jenis
kendaraan pengangkut
7    
material sesuai kelas
jalan
Penertiban Hambatan
8 Samping (Parkir On   
Street Maupun PKL)
✓: Penanggung Jawab (pembangun)
*: Pengawas

5. Melaksanakan Pemasangan rambu, marka, dan perlengkapan jalan lainnya dan


seluruh ilustrasi yang ada di gambar teknis dari rekomendasi terpilih;
6. pengelolaan dan pemantauan dampak lalu lintas pada masa Konstruksi dan
Operasional Pembangunan Jembatan Pengganti Kalibanger A sesuai yang
tercantum di dalam dokumen ANDALALIN yang belum disebutkan pada surat
pernyataan ini;
7. Membantu dan siap bekerjasama dalam pelaksanaan pemantauan serta evaluasi
pada kegiatan Pembangunan Jembatan Pengganti Kalibanger A;
8. Dalam Pelaksanaan Rekomendasi penanganan dampak lalu lintas agar
berkoordinasi dengan instansi terkait (Kementerian Perhubungan Republik
Indonesia, Dinas Perhubungan Kota Semarang, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa
Tengah, BPTD Wilayah X Provinsi Jawa Tengah dan DIY, Balai Besar
Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah – DI Yogyakarta, Dinas Pekerjaan
Umum Dan Penataan Ruang Kota Semarang, Dinas Bina Marga Provinsi Jawa
Tengah, Ditlantas Polda Jawa Tengah serta Satlantas Polresta Semarang);
9. Melaksanakan seluruh rekomendasi yang menjadi tanggung jawab Pengembang/
Pembangun sebagaimana tercantum dalam Dokumen Hasil Analisis Dampak Lalu
Lintas (ANDALALIN);
10. Memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam melaksanakan
rekomendasi penanganan dampak;
11. Membantu koordinasi pelaksanaan dan evaluasi Pembangunan Jembatan
Pengganti Kalibanger A.

DIREKTUR LALU LINTAS JALAN

Ttd.

Ir. CUCU MULYANA, DESS.


Pembina Utama Madya (IV/d)
NIP. 19630909 199303 1 002

Anda mungkin juga menyukai