DINAS PERHUBUNGAN
PROVINSI DKI JAKARTA
TAHUN ANGGARAN 2019
TERM OF REFFERENCE (TOR)
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
1. LATAR Untuk mewujudkan kondisi lalu lintas jalan yang aman, nyaman, tertib,
BELAKANG terintegrasi dan terjangkau merupakan salah satu misi Suku Dinas
Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Barat. Lalu lintas jalan yang aman,
nyaman dan tertib membutuhkan komitmen bersama dari para pengguna
jalan untuk dapat mematuhi aturan lalu lintas yang ada serta ketegasan
aparat hukum dalam menegakkan aturan tersebut. Dengan dipatuhinya
aturan lalu lintas dimaksud diharapkan terciptanya ketertiban dalam berlalu
lintas dan berkurangnya tingkat kecelakaan lalu lintas.
2. DASAR HUKUM 1. Undang – undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan;
2. Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 Tentang Angkutan
Jalan;
5. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah ;
6. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 35 Tahun 2003 Tentang
Penyelengaraan Angkutan Orang Di Jalan Dengan Kendaraan Umum;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah dirubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 ;
8. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun
2014 tentang Rambu Lalu Lintas;
9. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 14/SE/M/2018 tentang Pemberlakuan Standar Dokumen
Pemilihan Pengadaan Jasa Konstruksi Tahun Anggaran 2019;
2|P age
10. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 5
Tahun 2014 tentang Transportasi ;
11. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 5
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta ;
12. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Nomor 3 Tahun
2016 tentang APBD Daerah Khusus Ibukota Jakarta ;
13. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 129 Tahun 2008
tentang Penatausahaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Provinsi DKI Jakarta ;
14. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 130 Tahun 2008
tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Provinsi DKI Jakarta ;
15. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 161 Tahun 2014
tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta
Nomor 142 Tahun 2013 Tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan
Keuangan Daerah;
16. Peraturan LKPP No. 9 Tahun 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Melalui Penyedia;
17. Peraturan Gubernur Nomor 96 Tahun 2018 Tentang Integrasi
Angkutan Pengumpan Ke Dalam Sistem Bus Rapid Transit ;
18. Keputusan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Nomor
377 Tahun 2018 Tentang Penetapan Trayek Layanan Integrasi Bus
Kecil Ke Dalam Sistem Bus Rapid Transit ( BRT);
3|P age
Jakarta Barat
▪ Pokja Pemilihan : Pokja Unit Pelayanan Pengadaan
Barang/Jasa (UPPBJ) Jakarta Barat
6. SUMBER Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBD yang dialokasikan
DANA DAN melalui Dokumen Penyediaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah
PERKIRAAN (DPA SKPD) Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Barat
BIAYA Tahun Anggaran 2019.
4|P age
PPK dan pengawas.
c. Melakukan peninjauan bersama pengawas untuk menentukan
lokasi pekerjaan.
d. Melaksanakan Pembangunan Prasarana Rekayasa Lalu Lintas di
Non Koridor Busway (rambu lalu lintas) sesuai dengan rencana
dengan memperhatikan kualitas, serta laju pencapaian volume
sesuai dengan waktu yang ditentukan.
e. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait mengenai
pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
f. Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat,
akurat dan penuh tanggung jawab sesuai dengan dokumen
pengadaan: gambar, Spesifikasi Teknis, Daftar Kuantitas, dan
dokumen lainnya.
g. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, angkutan ke
atau dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun
sementara yang diperlukan untuk pelaksanaan, penyelesaian dan
perbaikan pekerjaan.
h. Membuat dan melaporkan program mutu; organisasi kerja, staf,
tenaga kerja, lapangan, peralatan, material dan pemasoknya;
jadwal pengadaan bahan/material; jadwal mobilisasi peralatan dan
personil; tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan; pengaturan
lalu lintas dan penyusunan rencana dan pelaksanaan pemeriksaan
lokasi pekerjaan serta membuat rekomendasi untuk disetujui PPK.
i. Mengajukan shop drawing (gambar kerja) sebelum melaksanakan
pekerjaan.
j. Menyiapkan usulan terhadap persetujuan bahan dan material yang
akan digunakan dalam kegiatan pembangunan kepada Pengawas
dan PPK.
k. Menyampaikan usulan perubahan pekerjaan (perubahan pekerjaan
tambah/kurang) di lapangan apabila diperlukan, dan melaporkan
kepada konsultan pengawas dan PPK.
l. Menyiapkan catatan lapangan dan Berita Harian Lapangan.
m. Menyiapkan laporan kemajuan fisik termasuk berbagai
permasalahan yang timbul di lapangan secara periodik (mingguan
dan bulanan).
n. Membuat perhitungan dan gambar kerja yang diajukan apabila
terjadi perubahan/modifikasi di lapangan
o. Mengendalikan dan mengawasi perubahan-perubahan yang terjadi
di lapangan.
p. Membuat Laporan Berita Acara Bobot Kemajuan Pekerjaan yang
diajukan oleh Penyedia untuk pembayaran.
q. Menyampaikan usulan penyempurnaan-penyempurnaan pekerjaan
r. Membuat As built drawing terhadap semua pekerjaan yang
dilakukan oleh Penyedia di lapangan.
s. Menyerahkan Hasil Pekerjaan Lapangan kepada PPK sesuai
dengan jadwal penyerahan.
t. Melakukan pemeliharaan terhadap pekerjaan Pemeliharaan sarana
dan prasarana selama masa pemeliharaan.
u. Memberikan petunjuk kepada PPK tentang pedoman
pengoperasian dan perawatan.
v. Melakukan penyerahan Hasil Pekerjaan Akhir pekerjaan yang
dituangkan dalam Berita Acara.
B. Lokasi kegiatan Pembangunan Prasarana Rekayasa Lalu Lintas di Non
Koridor Busway (pembangunan rambu lalu lintas) adalah di Wilayah
5|P age
Jakarta Barat (terlampir).
C. Peralatan, material, personil dan fasilitas serta persyaratan lainnya untuk
mendukung pelaksanaan kegiatan ini disiapkan oleh Penyedia Jasa
Konstruksi disesuaikan dengan kebutuhan dan/atau kondisi lapangan.
D. Lokasi pelaksanaan pekerjaan untuk rambu tipe standar, RRPJ dan tiang
F akan ditentukan kemudian, selama dalam masa kontrak (15 November
2019)
10. KELUARAN/ Hasil keluaran yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan Pembangunan
PRODUK Prasarana Rekayasa Lalu Lintas di Non Koridor Busway (pembangunan
YANG rambu lalu lintas) di Wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat ini adalah
DIHASILKAN rambu lalu lintas.
6|P age
Lembaran pemantul harus merupakan “Scothlite” Engineering Grade
Prismatik.
G. Logo Dishub
Pada setiap Daun Rambu yang terpasang harus di lengkapi/ditempel
dengan logo Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta.
7|P age
No. Kapasitas Jumlah
Nama Alat Satuan
Minimum
1. Mesin Las - 2 Unit
2. Mesin Potong - 2 Unit
3. Gunting Plat - 2 Unit
4. Cutting sticker - 1 Unit
5. Kompresor - 1 Unit
6. Mobil Kerja Pick Up/ Light Truck
1 Unit
(Tahun 2007 ke atas)
7. Peralatan keselamatan kerja
lapangan
• Traffic Cone 5 Unit
• Jaket/rompi reflektif 5 Unit
• Senter pengatur lalu lintas 3 Unit
8|P age
1) Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan lapangan;
2) Menerjemahkan keinginan pemberi tugas seperti yang telah
diungkapkan pada kerangka acuan kerja ini;
3) Mengkoordinir dan mengalokasikan pekerjaan sesuai dengan
keahlian yang dimiliki oleh tenaga ahli;
4) Mempersiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan (metodologi)
baik dalam tahap pengumpulan data, pengolahan dan penyajian
akhir dari keseluruhan kegiatan;
5) Mengkoordinasikan semua komunikasi lisan maupun tertulis
dengan pemberi tugas sehubungan dengan aspek teknis yang
berkaitan;
6) Menghitung estimasi biaya yang akan digunakan dalam proses
pembangunan;
7) Menghitung estimasi biaya yang harus dikeluarkan terhadap
kebutuhan material;
8) Bertanggung jawab atas semua laporan yang diminta pemberi
tugas termasuk aspek administrasi, teknik, dan keuangan.
b. Pelaksana Lapangan
Kualifikasi untuk jabatan Pelaksana Lapangan adalah lulusan
STM/SMK sipil/bangunan yang mempunyai pengalaman paling
sedikit 3 (tiga) tahun di bidang Pelaksana Lapangan / Pelaksana
Pekerjaan Jalan dengan tugas dan tanggung jawab antara lain :
1) Menerapkan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan Undang-
Undang no 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi (UUJK)
sesuai fungsi dan perannya.
2) Melaksanakan system manajemen keselamatan dan kesehatan
kerja secara konsisten
3) Mengidentifikasi dan memberikan penjelasan tentang gambar
kerja serta metode kerja
4) Menerapkan koordinasi dan kebutuhan sumber daya dilapangan
5) Melakukan Optimalisasi pengunaan bahan, tenaga kerja dan
perlatan
6) Menghitung Volume hasil pekerjaan harian
7) Membuat laporan hasil pelaksanaan pekerjaan
c. Drafter
Kualifikasi untuk jabatan drafter adalah lulusan SLTA sederajat yang
mempunyai pengalaman paling sedikit 1 (satu) tahun di bidang
Drafter/ Juru Gambar dengan tugas dan tanggung jawab antara lain:
1) Membuat gambar rancangan dan gambar kerja arsitektur sesuai
dengan persyaratan dan spesifikasi teknis
2) Melakukan Penggambaran Secara Manual dan Komputer
3) Mempelajari Gambar Skesa/Draft
4) Menyesuaikan Dengan Spesifikasi Teknis
5) Menjelaskan kepada pelaksana lapangan
d. Administrasi Keuangan
Kualifikasi untuk jabatan drafter adalah lulusan SLTA sederajat yang
mempunyai pengalaman paling sedikit 1 (satu) tahun dengan tugas
dan tanggung jawab antara lain:
1) Memimpin semua aktifitas dalam bidang Administrasi, Keuangan
dan Umum
2) Mencatat dan menata semua karyawan yang di Proyek
3) Membantu mencatat transaksi keuangan di Proyek
4) Bertanggung jawab penuh semua aktifitas Administrasi,
Keuangan dan Umum
9|P age
5) Bertanggung jawab penuh kelangsungan sernua aktifitas
karyawan di Proyek
6) Bertangung jawab penuh terhadap bukti dan pencatatan
transaksi keuangan di Proyek
7) Memberikan masukan kepada, Kepala Proyek tentang kondisi
keuangan di Proyek
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dapat dijadikan acuan
dalam pelaksanaan kegiatan ini.
ttd
10 | P a g e