Anda di halaman 1dari 7

TANGGAPAN TERHADAP KAK

A. LATAR BELAKANG Angkutan umum sebagai salah satu elemen dari sistem transportasi perkotaan
memegang peran yang sangat penting bagi daerah perkotaan. Akan tetapi, angkutan umum sering
dituduh sebagai penyebab kemacetan pada hampir semua kota-kota besar di Indonesia. Salah satu
penyebabnya adalah terlalu banyaknya kendaraan angkutan umum yang beroperasi, dalam arti besar
sediaan (supply) tidak sesuai dengan besarnya permintaan (demand) yang ada. Jumlah penumpang yang
membutuhkan angkutan umum sangat bervariasi untuk waktu-waktu tertentu. Jumlah penumpang pada
jam sibuk jauh lebih banyak daripada jam tidak sibuk. Kondisi tersebut menyebabkan kebutuhan jumlah
armada pada jam sibuk dan jam tidak sibuk berbeda sesuai dengan permintaan. Asumsi yang digunakan
saat ini dalam hal penyediaan armada angkutan umum adalah tetap untuk setiap waktu, sehingga pada
waktu jam tidak sibuk banyak angkutan umum mempunyai faktor isian (load factor ) rendah, sedangkan
pada jam sibuk faktor isian yang terjadi tinggi. Dengan kata lain, pada jam tidak sibuk terjadi
ketidakefisienan jumlah armada, atau jumlah armada yang beroperasi berlebih. Rute angkutan umum
yang baik harus dapat memenuhi kepentingan beberapa pihak terkait seperti penumpang (user),,
pengelola (operator) dan pemerintah (regulator) yang pada umumnya kepentingan tersebut saling
bertolak belakang. Misalnya, penumpang menginginkan jumlah armada yang sebesar mungkin sehingga
waktu menunggu menjadi minimal dan faktor isian angkutan umum serendah mungkin. Hal sebaliknya
malah diinginkan oleh pihak pengelola. Mereka menginginkan jumlah armada sesedikit mungkin
sehingga faktor isian menjadi maksimal. Pihak pemerintah sebagai regulator sudah pasti menginginkan
KAK Penyusunan Dokumen Rencana Induk Jaringan Trayek DISHUB KABUPATEN CILACAP TA. 2021
besarnya jumlah armada sedemikian rupa yang dapat meningkatkan efisiensi sistem lalu lintas
perkotaan. Tidak mudah untuk mencari bentuk kompromi antar kepentingan di atas, sehingga peran
pemerintah sangat krusial dalam merencanakan trayek pelayanan angkutan umum termasuk kebutuhan
armadanya. Untuk memenuhi kepentingan ketiga pihak tersebut, maka perlu diadakan suatu sistem
angkutan umum yang mencakup sistem pengoptimasian jumlah armada berdasarkan pada pola
permintaan angkutan pada periode jam-jam tertentu dengan mempertimbangkan keseimbangan antara
biaya operasi kendaraan (BOK) dan pendapatan yang diperoleh dari ongkos yang dibayar oleh
penumpang (tarif) serta efisiensi sistem lalu lintas kota dan kebijaksanaan pemerintah daerah.
Menurunnya peran angkutan umum dapat dilihat dari dua sisi yang saling berkaitan, yaitu sisi penyedia
jasa dan sisi pemakai jasa. Penyediaan jasa angkutan umum yang belum memadai dapat menimbulkan
semakin buruknya citra dari jasa angkutan umum yang pada akhirnya akan menyebabkan semakin
rendahnya tingkat pemakaian angkutan umum. Untuk memperbaiki keadaan ini, maka perlu segera
dilakukan tindakan-tindakan konkrit dalam meningkatkan pelayanan angkutan umum, baik yang
menyangkut kapasitas pelayanan, jaringannya serta penggunaan modanya. Kondisi pengusaha angkutan
umum saat ini, ibaratnya sudah jatuh tertimpa tangga. Sehingga sebenarnya tinggal menunggu waktu
saja untuk gulung tikar saja. Selagi pengusaha memikirkan penghasilan yang menyusut karena
menurunnya jumlah penumpang, lonjakan harga suku cadang juga telah menciptakan kesulitan sendiri.
Akibatnya pendapatan tidak lagi dapat menutupi biaya operasi sehari-hari. Mencermati permasalahan-
permasalahan tersebut, serta sesuai dengan kewenangan dan kewajiban Pemerintah maka diperlukan
upaya evaluasi jaringan trayek melalui sebuah kajian Penyusunan Rencana Induk Jaringan Trayek untuk
memperoleh peningkatan unjuk kerja pelayanan angkutan umum sehingga dapat mengakomodasi
permintaan pelayanan angkutan. KAK Penyusunan Dokumen Rencana Induk Jaringan Trayek DISHUB
KABUPATEN CILACAP TA. 2021

B. MAKSUD DAN TUJUAN Penyusunan Doukumen Rencana Induk Jaringan Trayek adalah melakukan
evaluasi dan penataan terhadap jaringan trayek yang ada untuk memperoleh peningkatan unjuk kerja
pelayanan angkutan umum di Kabupaten Cilacap untuk Jangka Pendek, Menengah dan Jangka Panjang.
Sedangkan tujuannya adalah :

1. Memperoleh data-data indikator unjuk kerjapelayanan angkutan umum pada trayek tertentu

2. Melakukan evaluasi unjuk kerja pelayanan angkutan umum kondisi yang ada (existing).

3. Melakukan penataan jaringan trayek angkota umum untuk jangka pendek, jangka menengah dan
jangka panjang.

C. SASARAN

Sasaran dari Penyusunan Dokumen Rencana Induk Jaringan Trayek di Kabupaten Cilacap adalah :

1. Tersusunnya Dokumen Rencana Induk Jaringan Taryek di Kabupaten Cilacap yang terpadu dan
terintegrasi terhadap sistem transportasi wilayah;

2. Teridentifikasinya tingkat pelayanan angkutan umum dengan sistem jaringan transportasi darat di
Kabupaten Cilacap;

3. Teridentifikasinya pola dan distribusi aktivitas orang yang ada di Kabupaten Cilacap;

4. Terevaluasinya rencana pengembangan jaringan trayek di Kabupaten Cilacap sesuai dengan RTRW
Kabupaten Cilacap;

5. Tersedianya alternatif dan pola pengembangan jaringan trayek dan pelayanan angkutan umum di
Kabupaten Cilacap;

D. NAMA DAN ORGANISASI PENGADAAN

1. Satuan Kerja : Dinas Perhubungan Kab. Cilacap

2. Nama Pengguna Anggaran : Tulus Wibowo, S.H, S.Pd, M.Si.

3. Nama PPKom : Jasun, S.E, MM.


4. Nama PPTK : Tri Haryanto, S.Tr., MM. KAK Penyusunan Dokumen Rencana Induk Jaringan Trayek
DISHUB KABUPATEN CILACAP TA. 2021

5. Kegiatan : Belanja Jasa Konsultasi Berorientasi Bidang Transportasi

6. Pekerjaan : Penyusunan Dokumen Rencana Induk Jaringan Trayek

E. ALOKASI SUMBER DANA Untuk melaksanakan kegiatan ini mendapat sumber dana dari APBD
Kabupaten Cilacap Tahun Anggaran 2021. Dengan Biaya Rp. 107.619.250,- (Seratus tujuh juta enam
ratus sembilan belas ribu dua ratus lima puluh rupiah) Termasuk PPN 10%, dengan perincian sebagai
berikut :

1. Penyusunan Data Base Rencana Induk Jaringan Trayek sebesar Rp. 9.619.250,- (Sembilan juta enam
ratus sembilan belas ribu dua ratus lima puluh rupiah);

2. Penyusunan Dokumen Rencana Induk Jaringa Trayek sebesar Rp. 98.000.000,- (Sembilan puluh
delapan juta) rupiah.

F. LOKASI KEGIATAN Penyusunan Dokumen Rencana Induk Jaringan Trayek berlokasi di Distrik Sidareja
dan Majenang Kabupaten Cilacap.

G. RUANG LINGKUP Rencana Induk Jaringan Trayek di Kabupaten Cilacap merupakan perwujudan dari
tatanan transportasi darat secara umum yang memuat kondisi transportasi darat di Kabupaten Cilacap
saat ini dan rencana pengembangan transportasi darat Kabupaten Cilacap untuk jangka pendek, jangka
menengah dan jangka panjang yaitu Penyusunan strategi jaringan layanan angkutan umum antara lain
kebutuhan angkutan, pengembangan layanan, kebijakan dan program utama yang akan dijalankan di
Kabuaten Cilacap; Rencana Induk Jaringan Trayek di Kabupaten Cilacap ini disusun dengan
memperhatikan :

a. Rencana tata ruang wilayah nasional (RTRWN); KAK Penyusunan Dokumen Rencana Induk Jaringan
Trayek DISHUB KABUPATEN CILACAP TA. 2021

b. Rencana tata ruang wilayah (RTRW) Kabupaten Cilacap;

c. Masterplan Transportasi Darat Nasional;

d. Sistim Transportasi Nasional (SISTRANAS), Tataran Transportasi Wilayah (TATRAWIL) dan Tataran
Transportasi Lokal (TATRALOK);

e. Rencana induk jaringan moda transportasi lainnya; dan


f. Kebutuhan akan pelayanan angkutan umum

H. DATA DAN FASILITAS PENUNJANG Untuk tercapainya kesesuain kegiatan ini Lingkup kegiatan dibatasi
dan disesuaikan dengan hal-hal sebagai berikut :

1. Data Penunjang Adapun data penunjang dalam melakukan pekerjaan ini demi tercapainya hasil yang
optimal, Berikut data penunjang :

a. Data dasar terbatas pada :

1) Peta Administrasi Kabupaten Cilacap

2) Data kajian terdahulu

3) Data Penunjang lain yang terkait

4) Regulasi dan Kebijakan Transportasi

5) Profil Transportasi

6) Sarana dan Prasarana Transportasi

7) Jaringan Transportasi dan Tata Ruang

b. Standar Teknis Pengerjaan :

1. Undang–Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 132, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4444);

2. Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian (Lembaran Negara Republik


Indonesia Tahun 2007 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4722);

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik KAK Penyusunan Dokumen Rencana Induk Jaringan Trayek DISHUB KABUPATEN
CILACAP TA. 2021 Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4725);

4. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5025);

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir denganUndang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 86, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4655);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2011 tentang Angkutan Multimoda (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5199);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2011 tentang Manajemen dan Rekayasa, Analisis Dampak,
serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 61,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5221);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2011 tentang Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5229); KAK Penyusunan Dokumen Rencana Induk Jaringan Trayek DISHUB KABUPATEN
CILACAP TA. 2021 10. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 120, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5317); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2013 tentang Jaringan Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 193, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5468); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 tentang
Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 260, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5594); 13. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM
9/PR.008/PHB-87 dan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 15 Tahun 1997 Tentang Sistem
Transportasi Nasional (Sistranas); 14. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 117 Tahun 2018 Tentang
Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1674); 15. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 15
Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Dalam
Trayek (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 304); c. Prosedur/Tahapan Pengerjaan,
Sebagai Berikut : 1) Persiapan studi, meliputi : a) Persiapan pelaksanaaan pekerjaan berupa
penyelesaian masalah adaministrasi, penyusunan organisasi kerja, dan pengumpulan literature; b)
Memahami secara lebih rinci tentang kerangka acuan kerja dan prinsip dasar peningkatan kinerja
transportasi; KAK Penyusunan Dokumen Rencana Induk Jaringan Trayek DISHUB KABUPATEN CILACAP
TA. 2021 c) Penyusunan metodologi studi dan rencana analisisnya; d) Invertarisasi terhadap Peraturan
perundang-undangan yang berhubungan dengan transportasi khususnya penyusunan Rencana Induk
Jaringan Transportasi Darat di Kabupaten Cilacap; e) Pengenalan awal kondisi kewilayahan dan jaringan
transportasi di lokasi studi. 2) Pengumpulan data Pengumpulan data primer dan skunder mencakup
kebutuhan data sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan Rencana Induk Jaringan Trayek di Kabupaten
Cilacap. 3) Sintesis dan Analisa Data Lingkup kegiatan ini dimulai dari pengolahan data yang diterima dari
lapangan hingga menjadi keluaran sesuai dengan maksud dan tujuan jenis survai, sebelum dilakukan
analisis konsepsi penyusunan Rencana Induk Jaringan Trayek di Kabupaten Cilacap. 4)
Rekomendasi/arah kebijakan Berisikan arah pengembangan/skema prioritas arah kebijakan dan
perencanaan jaringan trayek antara lain : a) Rekomendasi jaringan Trayek dan wilayah operasi angkutan
tidak dalam trayek dari dan ke wilayah study; b) Rekomendasi jaringan jalan yang dilalui; c) Rekomendasi
kebutuhan angkutan umum dan jenis armada angkutan; d) Rekomendasi program Rencana Induk
Jaringan Trayek di Kabupaten Cilacap untuk jangka pendek, menengah dan panjang. KAK Penyusunan
Dokumen Rencana Induk Jaringan Trayek DISHUB KABUPATEN CILACAP TA. 2021 I. JANGKA WAKTU
PELAKSANAAN Waktu pelaksanaan untuk proses pengerjaan pada pekerjaan ini adalah 60 (enam puluh)
hari kalender. J. SURVAI-SURVAI Guna Penyusunan Dokumen Rencana Induk Jaringan Trayek dilakukan
survai Lalu Lintas yang antara lain meliputi : 1. Pengumpulan Data Sekunder, terdiri dari : a. Wilayah
Studi b. Jaringan Jalan c. Tata guna Lahan d. Jaringan Trayek dan wilayah operasi Angkutan Umum e.
Kependudukan f. Sarana dan Prasarana Transportasi 2. Pengumpulan Data primer menggunakan
metode Home Interview. 3. Rekapitulasi Data. 4. Analisis data, terdiri dari : a. Pola Jaringan Trayek; b.
Perkiraan Pemintaan Angkutan; c. Perkiraan Kebutuhan Angkutan; 5. Penataan Jaringan Trayek. K.
PENYEDIA JASA Penyedia jasa dalam pelaksanaan studi ini adalah Penyedia Jasa yang memiliki
pengalaman dibidang studi transportasi serta memiliki NO TAHAPAN KEGIATAN BULAN SEPTEMBER
OKTOBER 1 Laporan Pendahuluan 2 Laporan Antara 3 Laporan Akhir 4 Ringkasan Eksekutif/Exsekutuf
Summary 5 Data Base Rencana Induk Jaringan Trayek KAK Penyusunan Dokumen Rencana Induk
Jaringan Trayek DISHUB KABUPATEN CILACAP TA. 2021 Sertifikat Badan Usaha Jasa Konsultansi Non
Konstruksi di Bidang Transportasi yang masih berlaku dengan kebutuhan personil sebagai berikut : NO.
U R A I A N VOLUME KUALIFIKASI A. TENAGA AHLI PERENCANA TRANSPORTASI (Team Leader) 1 Orang
Minimal Sarjana S2 Transportasi dengan pengalaman kerja profesional selama 5 tahun minimal 1 (satu)
kali pekerjaan sejenis dan mempunyai sertifikat keahlian (SKA Ahli Teknik Jalan atau SKA Ahli Teknik
Keselamatan) yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah atau asosiasi yang masih berlaku. Tenaga Ahli
Statistik 1 Orang Tenaga ahli Statistik memiliki pendidikan minimal S-1 Ilmuilmu eksakta dengan
konsentrasi keahlian pada teknik pendekatan penelitian kualitatif dan kuantitatif yang memiliki
pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun dalam bidangnya; Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota 1 Orang
Minimal Sarjana S1 Planologi dengan pengalaman kerja profesional selama 3 tahun minimal 1 (satu) kali
pekerjaan sejenis dan mempunyai sertifikat keahlian (SKA Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota) yang
dikeluarkan oleh instansi pemerintah atau asosiasi yang masih berlaku. KAK Penyusunan Dokumen
Rencana Induk Jaringan Trayek DISHUB KABUPATEN CILACAP TA. 2021 B TENAGA SUB PROFESIONAL
Koordinator Survay 1 Orang Sarjana S1 Transportasi / D.IV Transportasi Darat dengan pengalaman kerja
profesional selama 3 tahun minimal 1 (satu) kali pekerjaan sejenis Surveyor 9 Orang Pendidikan Minimal
SMA/SMK, memiliki kemampuan untuk melakukan survay lalu lintas. Draftrer 1 Orang Sarjana S1 atau
Diploma III dengan pengalaman kerja profesional selama 3 tahun minimal 1 (satu) kali pekerjaan sejenis
Tenaga Adminstrasi 1 Orang Pendidikan Sarjana S1/Diploma IV dengan pengalaman kerja minimal 3
tahun. KELUARAN / PRODUK YANG DIHASILKAN Keluaran/Output yang akan dihasilkan dari Studi ini
adalah sebagai berikut : 1. Laporan Pendahuluan Buku laporan pendahuluan yang berisikan metodologi
pelaksanaan kegiatan, jadwal rencana kerja, kondisi umum wilayah studi (baik bersumber dari data
primer maupun data sekunder) dan detail rencana survei mengacu pada kerangka acuan/TOR. 2.
Laporan Antara Merupakan buku laporan antara yang berisikan hasil pengumpulan data, terutama data
hasil survey yang dilakukan dilapangan beserta kompilasi data sebagai analisis awal hasil survey. Laporan
ini juga memuat hasil perhitungan sementara survei primer dan sekunder. Selain itu laporan ini juga
memuat rencana kerja selanjutnya serta dilakukan pembahasan guna rencana kerja selanjutnya. 3.
Laporan Akhir Laporan ini memuat laporan kegiatan hasil analisis yang mencakup kajian studi literatur,
metodologi, kajian data dan hasil analisa, KAK Penyusunan Dokumen Rencana Induk Jaringan Trayek
DISHUB KABUPATEN CILACAP TA. 2021 serta kesimpulan dan rekomendasi. Setelah dilakukan presentasi
laporan akhir dilakukan penyempurnaan berdasarkan diskusi dan koreksi dari Pemerintah Kabupaten
Cilacap/Pemilik Pekerjaan/Pemberi Tugas. 4. Ringkasan Eksekutif/Eksekutif Summary Ringkasan
Eksekutif (Executive Summary) merupakan hasil-hasil analisis dan rekomendasi pada Laporan Akhir yang
telah mendapat masukan dari Pemberi Tugas. 5. Buku Data Base Rencana Induk Jaringan Trayek Buku
data base Rencana Induk Jaringan Trayek yang berisi Laporan Fakta dan Observasi dari kegiatan
pengambilan data berupa data primer dalam persiapan analisa data dengan basis data menggunakan
program excel serta dilengkapi dengan pembuatan program data survai Rencana Induk Daringan Trayek
Keseluruhan laporan nomor 1 (satu) sampai dengan nomor 5 (lima) tersebut di atas diserahkan masing-
masing sebanyak 3 (tiga) buku menggunakan kertas A4 ukuran 70 gram, laporan dibackup dalam file
berbentuk Flash Disk sebanyak 1 (satu) buah. L. LAIN-LAIN 1. Konsultan/Penyedia wajib dapat dihubungi
sewaktu-waktu dalam rangka pelaksanaan pekerjaan dan mempunyai kuasa untuk bertindak dan
mengambil keputusan atas nama konsultan. 2. Konsultan/Penyedia wajib memenuhi perpajakan sesuai
dengan perturan dan perundang-undangan yang berlaku dan melaporkannya kepada pemilik pekerjaan.
3. Peralatan pendukung dalam rangka pekerjaan ini diluar yang tertuang dalam Bill of Quantity (BQ),
harus disediakan sendiri oleh konsultan/penyedia. 4. Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan hasil pekerjaan guna sempurnanya hasil studi
Penyusunan Dokumen Rencana Induk Jaringan Trayek di Kabupaten Cilacap 5. Apabila di kemudian hari
(Setelah pekerjaan diserahterimakan) ditemukan ketidakmantapan/ketidak sesuaian dalam penyajian
data KAK Penyusunan Dokumen Rencana Induk Jaringan Trayek DISHUB KABUPATEN CILACAP TA. 2021
dan akurasinya maka konsultan diharuskan untuk memperbaikinya atas biaya sendiri. M. PENUTUP Hal-
hal teknis yang belum tercakup dalam KAK ini dan mengharuskan dilakukan koreksi guna
penyempurnaan dan memaksimalkan hasil pelaksanaan pekerjaan, akan dibahas selanjutnya sesuai
peraturan berlaku. Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat untuk acuan dasar dalam
pelaksanaan Pekerjaan oleh konsultan. Menyetujui : KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN
CILACAP Selaku Pengguna Anggaran TULUS WIBOWO, SH., S.Pd., M.Si. Pembina Utama Muda NIP.
19630418 199203 1 009 Cilacap, Juni 2021 PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPKom) J A S U N, SE., MM.
Pembina NIP. 19680629 198703 1 001

Anda mungkin juga menyukai