Anda di halaman 1dari 14

.

DINAS PERHUBUNGAN
KOTA PADANG

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PROGRAM : PENYEDIAAN ANGKUTAN UMUM UNTUK JASA ANGKUTAN
ORANG DAN/ATAU BARANG ANTAR KOTA DALAM 1
(SATU) DAERAH KABUPATEN/KOTA

KEGIATAN : PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN KETERSEDIAAN


ANGKUTAN UMUM UNTUK JASA ANGKUTAN ORANG
DAN/ATAU BARANG ANTAR KOTA DALAM 1 (SATU)
DAERAH KABUPATEN/KOTA

PEKERJAAN : JASA KONSULTASI PENGAWASAN STANDAR PELAYANAN


MINIMUM (SPM) PELAYANAN TRANS PADANG

LOKASI : KOTA PADANG

TAHUN ANGGARAN 2023


KERANGKA ACUAN KERJA
JASA KONSULTANSI PENGAWASAN STANDAR PELAYANAN MINIMUM (SPM)
PELAYANAN TRANS PADANGTAHUN 2023

I. LATAR BELAKANG
Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah satu pedoman capaian layanan dengan
parameter/ ukuran minimal tertentu yang harus dilaksanakan oleh satu pihak sebagai
dasar untuk melayani pengguna layanan, dengan maksud agar pengguna layanan
merasakan dampak positif dan kepuasan terhadap layanan yang diterapkan. Pemerintah
selaku regulator membuat standar pelayanan minimal angkutan umum yang wajib diikuti
oleh operator angkutan umum. Hal ini diterapkan dengan tujuan agar kualitas minimal
yang akan diterima pelanggan menjadi terukur.
Dalam menyelenggarakan layanan angkutan umum massal di Padang,
kemampuan/daya beli masyarakat pengguna masih menjadi pertimbangan utama
Pemerintah Kota Padang. Besaran tarif yang dibebankan kepada masyarakat sesuai
komitmen Pemerintah Kota Padang tentunya akan menimbulkan ketidaksesuaian dalam
pembiayaan operasional Trans Padang itu sendiri. Pemerintah Kota Padang dalam hal ini
membuka satu ruang khusus berupa pembiayaan subsidi/ Public Service Obligation (PSO)
untuk Perumda Padang Sejahtera Mandiri dengan syarat bahwa besaran Public Service
Obligation (PSO) yang dibayarkan nantinya berpedoman pada Peraturan Wali Kota
Padang Nomor 13 Tahun 2020 tentang Penugasan Pengelolaan Trans Padang Kepada
Perusahaan Umum Daerah Padang Sejahtera Mandiri beserta perubahan, Peraturan Wali
Kota Padang Nomor 127 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Nomor
160 Tahun 2020 Tentang Standar Pelayanan Minimal Layanan Umum Trans Padang dan
Peraturan Wali Kota Padang Nomor 161 Tahun 2020 tentang Pencairan Subsidi
Pengelolaan Trans Padang Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja
Daerah yang meliputi berbagai aspek operasional yang berkaitan langsung dengan
pelayanan kepada pengguna.
Guna mengetahui tingkat layanan yang dicapai harus selalu dievaluasi demi
terciptanya layanan publik yang berkualitas sehingga perlu dilakukan survey
berkesinambungan terhadap Pengawasan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Trans
Padang sehingga hasil dari survey tersebut menjadi dasar dalam penilaian pelayanan
Trans Padang dan dasar penetapan besaran subsidi sekaligus sebagai upaya-upaya
perbaikan ke depan.
II. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari kegiatan Pengawasan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pelayanan Trans
Padang adalah melaksanakan pengamatan kinerja layanan minimal pada sarana dan
operasional Perumda Padang Sejahtera Mandiri.
Tujuan kegiatan Pengawasan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pelayanan Trans Padang
ini adalah :

1. Mengukur tingkat capaian Pengawasan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pelayanan


Trans Padang dengan berpedoman pada Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Pelayanan Trans Padang yang telah ditetapkan untuk menghitung jumlah Public
Service Obligation (PSO) yang dapat dicairkan.

2. Melakukan evaluasi dan memberikan saran untuk perbaikan aspek-aspek kinerja


pelayanan Perumda Padang Sejahtera Mandiri dalam hal ini faktor keamanan,
keselamatan, kenyamanan, keterjangkauan, kesetaraan dan keteraturan sarana dan
operasional.

III. LOKASI PEKERJAAN

Lokasi kegiatan pekerjaan / pengadaan jasa konsultansi Pengawasan Standar Pelayanan


Minimal (SPM) Pelayanan Trans Padang yaitu: pada
 Koridor 1 (Pusat Kota – Lubuk Buaya-Batas Kota),
 Koridor 4 (Teluk Bayur – By Pass - Terminal Anak Air),
 Koridor 5 (Pusat Kota - Bandar Buat - Indarung),
 Koridor 6 (Pusat Kota - Kampus Unand Limau Manis).

IV. SUMBER PENDANAAN


Sumber dana pekerjaan Pengadaan Jasa Konsultansi ini berasal dari APBD Kota Padang
Tahun Anggaran 2023 dengan pagu anggaran untuk kegiatan jasa konsultansi
Pengawasan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Pelayanan Trans Padang adalah
sebesar Rp 640.000.000,00 (enam ratus empat puluh juta rupiah), yang tertuang
dalam DPA-SKPD Dinas Perhubungan Kota Padang Tahun Anggaran 2023 dengan nilai
HPS sebesar Rp. 624,608,100,- (Enam Ratus Dua Puluh Empat Juta Enam Ratus
Delapan Ribu Seratus Rupiah).
Organisasi : Dinas Perhubungan

Program :
2.15.02 Penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

Kegiatan : 2.15.02.2.09 Penyediaan Angkutan Umum Untuk Jasa


Angkutan Orang Dan/Atau Barang Antar Kota Dalam 1 (Satu)
Daerah Kabupaten/Kota
2.15.02.2.09.02 Pengendalian Dan Pengawasan Ketersediaan
Sub Kegiatan :
Angkutan Umum Untuk Jasa Angkutan Orang Dan/Atau
Barang Antar Kota Dalam 1 (Satu) Kabupaten/Kota
5.1.02.02.09.0012 Belanja Jasa Konsultansi Berorientasi Bidang
Kode rekening :
Transportasi (Jasa Konsultansi Pengawasan Standar Pelayanan
Minimum (SPM) Pelayanan Trans Padang)
Tahun anggaran :
2023

V. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


Pengadaan barang/ jasa konsultansi ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Padang
dan dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Kota Padang yang dalam hal ini diwakili oleh :

a. Pengguna Anggaran
Nama : Yudi Indra Syani, S.SiT., MT.
NIP : 19730624 199602 1 001
Jabatan : Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang
Alamat : Jl. Sutan Syahrir, Mata Air Padang
b. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Nama : Bagus Restu Gunawan, S.SiT
NIP : 19880328 201101 1 001
Jabatan : Kepala Seksi Prasarana Angkutan Dinas Perhubungan Kota Padang
Alamat : Jl. Sutan Syahrir, Mata Air Padang
c. Pengadaan Barang Jasa
BPBJ : Bagian Pengadaan Barang/Jasa Kota Padang
Alamat : Jl. Bagindo Aziz Chan No.1

VI. REFERENSI HUKUM

1. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

2. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan


Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah
3. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 9 Tahun
2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/ Jasa Melalui Penyedia;

4. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 27 Tahun 2015 tentang Perubahan


atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 10 Tahun 2012 tentang Standar
Pelayanan Minimal Angkutan Massal Berbasis Jalan;

5. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 29 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas


Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 98 Tahun 2013 tentang Standar
Pelayanan Minimal Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Dalam
Trayek;

6. Peraturan Wali Kota Padang Nomor 13 Tahun 2020 tentang Penugasan Pengelolaan
Trans Padang Kepada Perusahaan Umum Daerah Padang Sejahtera Mandiri.

7. Peraturan Wali Kota Padang Nomor 9 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas
Peraturan Wali Kota Padang Nomor 13 Tahun 2020 tentang Penugasan Pengelolaan
Trans Padang Kepada Perusahaan Umum Daerah Padang Sejahtera Mandiri.

8. Peraturan Wali Kota Padang Nomor 159 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Pera
Peraturan Wali Kota Padang Nomor 104 Tahun 2020 tentang Pengadaan Jasa
Layanan Angkutan Umum Trans Padang.

9. Peraturan Wali Kota Padang Nomor 127 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas
Peraturan Walikota Nomor 160 Tahun 2020 Tentang Standar Pelayanan Minimal
Layanan Umum Trans Padang.

10. Peraturan Wali Kota Padang Nomor 161 Tahun 2020 tentang Pencairan Subsidi
Pengelolaan Trans Padang Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja
Daerah.

11. Perjanjian Antara Pemerintah Kota Padang dengan Perumda Padang Sejahtera
mandiri tentang Naskah Perjanjian Subsidi Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan
Publik (Public Service Obligation/Subsidi) Layanan Angkutan Umum Trans Padang.

VII. LINGKUP PEKERJAAN

Ruang lingkup dari kegiatan Survey Pengawasan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Pelayanan Trans Padang dilakukan melalui survey di lapangan. Survey dilakukan guna
memantau secara langsung performa layanan yang diselenggarakan oleh Perumda
Padang Sejatehra Mandiri. Analisis layanan kinerja operasional Perumda Padang
Sejahtera Mandiri berpedoman pada Peraturan Wali Kota Padang Nomor 127 Tahun 2021
tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Nomor 160 Tahun 2020 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Layanan Umum Trans Padang dan naskah perjanjian kerja sama
antara Dinas Perhubungan Kota Padang dan Perumda Padang Sejahtera Mandiri yang
dituangkan dalam formulir survey pengawasan.

Survey yang dilakukan meliputi :

 Pengumpulan Data Sekunder


Data sekunder diperoleh dari Dinas Perhubungan Kota Padang, Perumda Padang
Sejahtera Mandiri dan dinas terkait lainnya maupun dari pihak swasta yang
dapat dijadikan referensi dalam studi ini.
 Mempresentasikan metode survey serta format questioner, jadwal dan surat
tugas survey kepada PPK sebelum melakukan survey.

 Pengumpulan data primer, melakukan survey dan penilaian terhadap capaian


kinerja penyelenggaraan Pelayanan Trans Padang meliputi :
a) Pemenuhan pelayanan angkutan sesuai lintas pelayanan;
b) Pemenuhan persyaratan teknis dan laik operasi sarana bus;
c) Frekuensi perjalanan yang dicapai;
d) Faktor muat pada lintas pelayanan sistem Pelayanan Trans Padang;
e) Jumlah bus yang melayani;
f) Perhitungan capaian seluruh indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM)
sesuai Peraturan yang berlaku, antara lain: keamanan, keselamatan,
kenyamanan, keterjangkauan, kesetaraan dan keteraturan;
g) Pemenuhan pelayanan sesuai dengan naskah perjanjian kerja sama antara
Dinas Perhubungan Kota Padang dan Perumda Padang Sejatera Mandiri
tahun 2023.

 Melakukan kompilasi data hasil survey, baik dalam bentuk bahan lunak
(softcopy) maupun bahan padat (hardcopy) : hasil kompilasi tersebut menjadi
data pokok bagi tim verifikasi Public Service Obligation (PSO) Trans Padang
dalam melakukan proses verifikasi.

 Melakukan analisis terhadap hasil survey untuk menjadi bahan masukan awal
bagi tim verifikasi Public Service Obligation (PSO) Trans Padang.

 Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan Pengawasan Standar Pelayanan Minimal


(SPM) Pelayanan Trans Padang Tahun 2023.

 Data-data pendukung yang diperlukan oleh penyedia jasa konsultansi disediakan


oleh PPK, kecuali fasilitas tidak disediakan oleh PPK.
 Setelah ditetapkannya pemenang hasil seleksi lelang oleh BPBJ Kota Padang.
Penyedia jasa konsultansi wajib memaparkan teknis program kerjanya sebelum
penandatanganan kontrak kepada pemberi kerja, dan PPK berhak untuk menolak
penandatanganan kontrak apabila hasil pemaparannya tidak dapat meyakinkan
pemberi kerja.

VIII. PERSYARATAN KUALIFIKASI PENYEDIA


A. Syarat Kualifikasi Administrasi/ Legalitas
1) Memilik Surat Izin Usaha sesuai peraturan perundang-undangan dan Bidang
Pekerjaan yang diadakan Surat Izin Usaha Perdagangan yang masih berlaku,
Bidang jasa konsultansi transportasi (KBLI-70202) yang dikeluarkan oleh Instansi
terkait atau OSS yang berlaku efektif. Atau Sertifikat Badan Usaha (SBU) Jasa
Konsultansi Non Kontruksi bidang Transportasi Sub Bidang Transportasi Lainnya
(SB 1.02.99) yang masih berlaku.
2) Memiliki Tanda Daftar Perusahaan (TDP) atau NIB yang telah berlaku efektif).
3) Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan telah memenuhi kewajban
perpajakan tahun pajak terakhir.
4) Mempunyai atau menguasai tempat usaha/kantor dengan alamat yang benar,
tetap dan jelas berupa milik sendiri atau sewa.
5) Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada kontrak
yang dibuktikan dengan:
a. Akta Pendirian Perusahaan dan/atau perubahannya;
b. Surat Kuasa (apabila dikuasakan); dan
c. Kartu Tanda Penduduk.
6) Surat Pernyataan Pakta Integritas meliputi:
a. Tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;
b. Akan melaporkan kepada PA/KPA jika mengetahui terjadinya praktik
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme dalam proses pengadaan ini.
c. Akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan dan rofessional
untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan; dan
d. Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam butir a, b dan c maka
bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
7) Surat pernyataan yang ditandatangani Peserta yang berisi:
a. yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan,
tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan;
b. yang bersangkutan berikut pengurus badan usaha tidak sedang dikenakan
sanksi daftar hitam;
c. yang bertindak untuk dan atas nama badan usaha tidak sedang dalam
menjalani sanksi pidana;
d. pimpinan dan pengurus badan usaha bukan sebagai pegawai Kementerian
/Lembaga/Perangkat Daerah atau pimpinan dan pengurus badan usaha
sebagai pegawai Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah yang sedang
mengambil cuti diluar tanggungan Negara;
e. Data kualifikasi yang diisikan dan dokumen penawaran yang disampaikan
benar, dan jika dikemudian hari ditemukan bahwa data/dokumen yang
disampaikan tidak benar dan ada pemalsuan maka direktur utama/pimpinan
perusahaan/pimpinan koperasi, atau kepala cabang, dari seluruh anggota
konsorsium/kerja sama operasi/kemitraan/bentuk kerjasama lain bersedia
dikenakan sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam daftar hitam,
gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak
berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan.

B. Syarat Kualifikasi Teknis Penyedia


1. Memiliki pengalaman :
a. Pekerjaan di bidang Jasa Konsultansi Manajemen paling kurang 1 (satu)
pekerjaan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun terakhir baik di lingkungan
pemerintah maupun swasta, termasuk pengalaman subkontrak;
b. Mengerjakan pekerjaan yang serupa dengan Pengawasan Standar
Pelayanan Minimal atau perencanaan transportasi, paling kurang 1 (satu)
pekerjaan dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir baik di lingkungan
pemerintah maupun swasta, termasuk pengalaman subkontrak; dan
c. Nilai pekerjaan yang serupa (similar) dengan Pengawasan Standar
Pelayanan Minimal (SPM) atau perencanaan transportasi dalam kurun
waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir paling kurang sama dengan 50% (lima
puluh persen) nilai total HPS.
3. Memiliki sumber daya manusia :
a. Manajerial; dan
b. tenaga kerja
4. Memiliki kemampuan untuk menyediakan peralatan yang diperlukan untuk
mendukung pelaksanaan survey, daftar peralatan yang dibutuhkan untuk
mendukung pelaksanaan survey adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Peralatan survey yang dibutuhkan
No Nama Alat Keterangan Jumlah Unit
(minimal)
1 Meteran Alat pengukur jarak, beda tinggi dan dimensi 8 unit
(panjang/lebar/tinggi)
2 Termometer Alat pengukur suhu ruangan 8 unit
Ruangan
3 Lux Meter Alat pengukur intensitas cahaya 8 unit

X. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan/ pengadaan jasa konsultansi Pengawasan
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pelayanan Trans Padang ini adalah selama 8 (delapan)
bulan kalender terhitung sejak ditandatanganinya Surat Keputusan oleh Pemberi Tugas.
Rencana jadwal terinci dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 2. Rencana Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Bulan ke -
No Uraian Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Proses lelang
2 SPPBJ

3 Kontrak

4 Pelaksanaan

- Persiapan

- Rapat Koordinasi
- Pelaksanaan survey
- Pelaporan

XI. PERSONIL
Kualifikasi dan posisi tenaga ahli, tenaga pendukung dan tenaga surveyor yang
dibutuhkan beserta pengalaman kerja (dalam tahun) dalam bidang yang sesuai dengan
survey ini dapat dilihat pada Tabel berikut ini :
A. Tenaga Ahli
Tabel 3. Kualifikasi Personil yang dibutuhkan
Waktu
Pendidikan Pengalaman Jumlah
No. Jabatan Sertifikasi Minimal Penugasan
Minimal (Tahun) (Orang)
(Bulan)
1 Ahli Angkutan S2 Teknik Sipil/ S2 Sertifikat Penyusunan 5 1 8
Umum/Team Transportasi/ Andalalin yang
Leader dikeluarkan oleh
Kementerian
Perhubungan,
Berdasarkan Undang-
Undang 22 tahun 2009
tentang LLAJ dan PM 75
tahun 2015 pasal 10
ayat 1 tentang
penyelanggraan
andalalin
2 Ahli Ekonomi S1 Manajemen - 3 2 8
Transportasi Transportasi/
Ekonomi
Manajemen/ DIV
Transportasi Darat
3 Ahli S1 Teknik Sipil/ DIV - 3 2 8
Keselamatan Transportasi Darat
Jalan
Total Tenaga Ahli Yang Dibutuhkan 5

B. Tenaga Pendukung
Tabel 4. Tenaga Surveyor yang dibutuhkan
Waktu
Jumlah (Orang
No. Jabatan Kualifikasi Penugasan
hari)
(bulan)
1. Surveyor
Minimal SMU/
a. Koridor 1 & 4 5 8
sederajat
Minimal SMU/
b. Koridor 5 & 6 4 8
sederajat
Total Surveyor Yang Dibutuhkan 9

Keterangan untuk Tenaga Ahli :


1. Tenaga/Personil harus merupakan Lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi
Swasta atau lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri yang diakui oleh Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan.
2. Memiliki surat referensi pengalaman bekerja baik dari pemberi kerja sebelumnya.
3. Membuat Riwayat Hidup (Curriculum Vitae) yang harus ditulis dengan teliti dan benar,
Ditanda tangani oleh yang bersangkutan, diketahui oleh pimpinan perusahaan dan
dilampiri photo copy ijazah yang dipergunakan sebagai dasar perhitungan pengalaman
kerja, untuk team leader harus memiliki sertifikat keahlian sesuai persyaratan diatas.
4. Memiliki KTP, NPWP dan Bukti Pembayaran Pajak.
5. Membuat surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan, disertai kertas bermeterai dan
dilampirkan dalam usulan teknis.
6. Tidak boleh melaksanakan jasa konsultansi lain pada waktu bersamaan yang
mengakibatkan berkurangnya waktu keterlibatan dalam tugas yang disebutkan dalam
kontrak.
7. Penyedia Jasa Konsultansi diharuskan merinci penggunaan tenaga untuk seluruh bidang
keahlian yang diperlukan dan dituangkan dalam struktur organisasi
Jadwal penugasan personil adalah sebagai berikut :

Tabel 5. Jadwal Penugasan Personil


Bulan ke - Ket
No Personil
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

I Tenaga Ahli
1 Ahli Angkutan
Umum/Team 8 bulan
Leader
2 Ahli Ekonomi
8 bulan
Transportasi
3 Ahli Keselamatan
8 bulan
Jalan
III Tenaga Surveyor

1 Koridor 1 & 4 8 bulan

2 Koridor 5 & 6 8 bulan

XII. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PERSONIL


A. Tenaga Ahli
1. Ahli Angkutan Umum sebagai Team Leader
Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Menerjemahkan keinginan pemberi tugas untuk kegiatan ini, seperti telah
diungkapkan pada Kerangka Acuan Kerja (KAK);
b. Mengkoordinir dan mengalokasikan pekerjaan sesuai dengan keahlian yang
dimiliki oleh setiap tenaga ahli;
c. Mempersiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan (metodologi kegiatan) baik
dalam tahap pengumpulan data, pengolahan, dan penyajian akhir dari hasil
keseluruhan kegiatan studi;
d. Menyusun program dan rencana kerja serta jadwal penugasan tenaga ahli,
membuat schedule kegiatan dan memonitor progres kegiatan yang dilakukan
tenaga ahli;
e. Mengkoordinasikan semua komunikasi lisan maupun tertulis dengan Pemberi
Tugas sehubungan dengan spesifikasi teknis yang berkaitan;
f. Bertanggung jawab atas semua bentuk laporan yang diminta Pemberi Tugas
termasuk aspek administrasi, teknik, dan keuangan.

2. Ahli Ekonomi Transportasi


Ahli ini mempunyai tugas dan tanggung jawab :
a. Memberikan masukan terhadap Pengawasan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Pelayanan Trans Padang;
b. Menentukan bentuk dan jenis survey yang akan dilakukan;
c. Melakukan kajian dan analisis terhadap hasil Pengawasan Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Pelayanan Trans Padang;
d. Memberikan rekomendasi dan parameter-parameter dari hasil Pengawasan
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pelayanan Trans Padang;
e. Memberikan rekomendasi dan kebijakan-kebijakan yang dapat diterapkan
Pemerintah Kota Padang terkait hasil Pengawasan Standar Pelayanan Minimal
(SPM) Pelayanan Trans Padang.
f. Memberikan rekomendasi terhadap hasil survey untuk menjadi bahan masukan
awal bagi tim verifikasi Public Service Obligation (PSO) Trans Padang. Hasil
Pengawasan Standar Pelayanan Minimal (SPM) ini dikonversikan dalam rupiah
dengan rekomendasi akhir berupa jumlah Public Service Obligation (PSO) yang
dapat dicairkan dalam periode tersebut.
g. Melakukan rekapitulasi data harian yang didapat dari hasil survey harian.
h. Melakukan pengawasan terhadap surveyor di masing-masing koridor.

3. Ahli Keselamatan Jalan


Ahli ini mempunyai tugas dan tanggung jawab :
a. Memberikan masukan terhadap Pengawasan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Pelayanan Trans Padang.
b. Melakukan pengolahan data hasil survey Pengawasan Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Pelayanan Trans Padang dalam bentuk laporan.
c. Melakukan kajian dan analisis terhadap hasil Pengawasan Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Pelayanan Trans Padang.
d. Memberikan rekomendasi dan parameter-parameter dari hasil Pengawasan
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pelayanan Trans Padang.
e. Melakukan rekapitulasi data harian yang didapat dari hasil survey harian.
f. Melakukan pengawasan terhadap surveyor di masing-masing koridor.

B. Tenaga Pendukung Kegiatan


Tenaga Surveyor adalah personil yang bertugas untuk melakukan pengumpulan
data, baik data sekunder maupun data primer melalui survey di lapangan.
Pada saat pelaksanaan survey, surveyor diwajibkan :
a. Mengikuti perintah yang diberikan oleh pemberi tugas;
b. Melaksanakan survey pada saat jam sibuk dan jam tidak sibuk termasuk hari
sabtu / minggu dengan jumlah minimal pelaksanaan survey selama 20 hari/
bulan;
c. Melaksanakan tugas selama waktu operasi Pelayanan Trans Padang (untuk
kegiatan malam hari diutamakan petugas surveyor laki – laki). Waktu operasi
Pelayanan Trans Padang di seluruh koridor Trans Padang yaitu: 06.00 WIB s.d
19.00 WIB
d. Melaksanakan Survey
Surveyor Pelayanan Bus Trans Padang akan melakukan survey selama 8
(delapan) bulan terhadap bus Trans Padang untuk mengumpulkan data primer
yang dibutuhkan.

XIII. KELUARAN/OUTPUT
Hasil keluaran yang diharapkan dari pekerjaan Pengawasan Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Pelayanan Trans Padang adalah :
1. Laporan Survey berisikan :
a. Laporan pengawasan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pelayanan Trans Padang
berdasarkan parameter-parameter standar pelayanan minimal yang telah
ditetapkan sesuai dengan Peraturan Walikota tentang SPM Trans Padang.
b. Terdata dan analisis penyebab pelanggaran-pelanggaran terhadap
ketidaksesuain layanan Perumda Padang Sejatera Mandiri terhadap Standar
Pelayanan Minimal (SPM).
c. Dokumentasi pelaksanaan survey.
d. Analisa aspek–aspek kinerja pelayanan Perumda Padang Sejahtera Mandiri
dalam hal ini faktor keamanan, keselamatan, kenyamanan, kesetaraan dan
keteraturan dari segi sarana, prasarana dan operasional.
e. Analisa persentase kinerja Trans Padang perkoridor berdasarkan Perwako SPM.
f. Kuesioner hasil survey.

Anda mungkin juga menyukai