Permen PAN-RB Nomor 88 Tahun 2021 Tentang Mencabut: Permenhub Nomor 45 Tahun 2016 Tentang
Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Petunjuk Pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
di Kementerian Perhubungan
4
1 BALAI
PENGUJIAN LAIK
33 BALAI Pemekaran BPTD
PENGELOLA
JALAN &
SERTIFIKASI
TRANSPORTASI PM 6 Tahun 2023 (33 Balai)
DARAT
KENDARAAN
BERMOTOR
KELAS II & III Mengubah PM 154 Tahun 2016 (25 Balai)
6
• DPR
• Kemenko-Marves
• Bappenas, Kemenkeu & KemenPAN-RB
• BPK & BPKP
• Kementerian PUPR
• Kepolisian Republik Indonesia
• Pemerintah Daerah
• Perusahaan Sektor Transportasi
• BUMN/BUMD
• ATPM
• Asosiasi-asosiasi
• Perguruan Tinggi, Organisasi Transportasi & Masyarakat
• Organisasi Internal Kementerian Perhubungan (Setjen, Hubla, dan sebagainya…)
7
1. PM 108 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor
Umum Tidak Dalam Trayek;
2. Keselamatan Lalu Lintas Angkutan Jalan dan Angkutan Penyeberangan;
3. Penataan dan pembinaan SDM transportasi darat;
4. Perubahan Mindset dan Cultureset masyarakat, operator terkait prioritas angkutan jalan dan angkutan
umum;
5. ODOL (Over Dimension Over Loading);
6. Perencanaan anggaran dan proses pengadaan;
7. Uji berkala kendaraan bermotor oleh pemerintah dan swasta.
8. Penganggaran melalui Pembiayaan Non APBN;
9. Penerapan Manajemen Risiko;
10. Peningkatan penggunaan kendaraan listrik.
8
1 Pagu Kebutuhan 566.958.311 1.065.033.798 1.631.992.109 12.072.726.166 - - 217.000.000 162.993.340 12.452.719.506 14.084.711.615
2 Pagu Indikatif 493.409.966 450.967.528 944.377.494 3.014.034.493 633.846.500 - 50.000.000 512.993.340 4.210.874.333 5.155.251.827
3 Pagu Anggaran 493.409.966 516.803.823 1.010.213.789 3.253.851.974 633.846.500 - 50.000.000 512.993.340 4.450.691.814 5.460.905.603
4 Pagu Alokasi Anggaran 493.409.966 450.967.528 944.377.494 3.649.688.269 633.846.500 - 50.000.000 512.993.340 4.846.528.109 5.790.905.603
4. SBSN : 512.993.340,-
53,34 % 79,33 %
8 Area Perubahan
Reformasi Birokrasi Komponen SAKIP Pelaksanaan SAKIP Keterangan
04. Penataan Tatalaksana 03. Pengukuran Kinerja 05. Laporan Monitoring Capaian Kinerja Setiap 3 Bulan
Triwulanan (LMCK Tw I, II, III)
06. Monitoring Rencana Aksi (Renaksi) Setiap Bulan
05. Penataan SDM Aparatur 07. Aplikasi E-SAKIP Reviu Maks. 28 Februari
04. Pengelolaan
Data Kinerja 08. Aplikasi E-Performance Setiap Bulan Maks, Tanggal 5
06. Penguatan Akuntabilitas
Kinerja = (SAKIP)
09. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Setiap Tahun Maks. 25 Januari*
05. Pelaporan Kinerja (LKIP) 2022
07. Penguatan Pengawasan
PERENCANAA PELAPORAN
PENGUKURAN EVALUASI INTERNAL
N KINERJA
Penyusunan PEMANTAUAN SURAT SETIAP BULAN • Rapat Kerja Penyusunan Revisi Perjanjian Kinerja • Simulasi Evaluasi Mandiri Sistem Akuntabilitas
Renstra 2020-2024 Tahun 2021, LKIP 2021, Rencana Kinerja Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Tahun
Tahunan (RKT) Tahun 2022 dan Persiapan 2023 di Lingkungan Direktorat Jenderal
Pada 25 Oktober 2018
Penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Perhubungan Darat
Instansi Pemerintah (SAKIP) Tahun 2022 di pada 15 -17 Mei 2023
Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan
Darat pada 8-11 Desember 2021 • Sosialisasi Evaluasi Mandiri Sistem Akuntabilitas
• Rapat tentang Pemantauan, Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di
Pengisian Rekapitulasi (LMCK Tw I) dan Evaluasi Direktorat Jenderal Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan
E-Performance E-Performance Perhubungan Darat Tahun 2022 Darat
pada 18-23 April 2022 pada 03-06 Agustus 2022
PEMANTAUAN APLIKASI • Rapat Cek Posisi Laporan Monitoring Capaian
Kinerja (LMCK) Triwulan II Tahun 2022
Aplikasi pada 11-15 Juli 2022
e-Performance
Penandatanganan Perjanjian
Kinerja Tahun 2022
Pada 12 Januari 2022
20 20
SK Tim SK TIM 2023 SK TIM 2024
(Es. I, Es. II, Balai) Selesai (Es. I, Es. II, Balai)
(Upload ESR & (Upload ESR &
E-Performance) E-Performance)
E-Performance
setiap tanggal 5 05 Selesai 05 Selesai 05 Selesai 05 Selesai 05 05 Selesai 05 05 05 05 05 05 05 05 05
Selesai
bulan berikutnya
28 28
E-SAKIP E-SAKIP
E-Sakip Reviu Reviu 2023
Selesai
20 Reviu 2024
LMKC TW I
LMCK Tw I 2023 Selesai
(Upload ESR &
E-Performance) 20
LMKC TW II
2023
LMCK Tw II (Upload ESR &
E-Performance)
20
LMCK Tw III 25 30 LMKC TW III 25 30
2023
LKIP 2022 LKIP 2022 (Upload ESR & LKIP 2023 LKIP 2023
Selesai (Balai) (Es. II) Selesai E-Performance) (Balai) (Es. II)
LKIP (Upload ESR &
E-Performance)
(Upload ESR &
E-Performance)
(Upload ESR &
E-Performance)
(Upload ESR &
E-Performance)
25 30 25 30
Monitoring Monitoring Monitoring Monitoring Monitoring
Renaksi Selesai Renaksi 2022 Renaksi 2022
Selesai
Renaksi 2023 Renaksi 2023
(Balai) (Es. II) (Balai) (Es. II)
(Upload ESR & (Upload ESR & EVALUASI MANDIRI SAKIP 2023 (Upload ESR & (Upload ESR &
E-Performance) E-Performance) PENDAMPINGAN ITJEN E-Performance) E-Performance)
(Upload ESR & E-Performance)
Evaluasi Mandiri APRIL - JUNI
8-10 25 30 7
1 4 5 6 10 11
Monitoring Monitoring
10. Rapat Kerja LKIP 15. Eval Renaksi5. Rapat
2022 Renaksi 10.
2022Bimtek SAKIP + Uji 5. Rapat Kerja LMCK 4. Rapat 29. SAKIP
(Pusat) Mandiri Kerja
(Balai) (Es. II)Eval Mandiri (All) Petik (Pusat) Kerja Award,
17.&Uji Petik BPTD LMCK Persiapan
Kegiatan Luring 19. Bimtek SAKIP (All) LMCK
(Upload ESR &
(Pusat)
(Upload ESR
22. Uji Petik Pusat
BPTD 26. Persiapan Eval
SAKIP - MenPAN (Pusat) 2024
(KSOPP) E-Performance) E-Performance)
21
0.93 %
12.87 %
11.68 %
5,395 T 74.53 %
CARA PERHITUNGAN
Upaya Peningkatan Kinerja
𝐼𝐾𝑃 1 1. Melakukan pemantauan dan evaluasi per triwulan terhadap trayek dan pelaksanaan
angkutan antarmoda KSPN;
2. Mengoptimalkan digitalisasi trayek angkutan KSPN sehingga semua trayek dapat
PERHITUNGAN REALISASI 2022 terpantau;
54 + 78 − 44 88 3. Penguatan koordinasi terhadap pihak terkait, agar pelaksanaan angkutan antarmoda
𝐼𝐾𝑃 1 = = = 0,946
93 93 berjalan dengan baik dan tujuan penyelenggaraan angkutan antarmoda dapat tercapai;
4. Mewujudkan pembangunan dan peningkatan Terminal Penumpang Tipe A yang terpadu
PEMBILANG PENYEBUT dengan moda transportasi lainnya;
54 KSN telah dilayani Angkutan dan Fasilitas Sarana & Prasarana Jalan 93 KSN 5. Membuat digitalisasi untuk trayek angkutan AKAP dan ALBN untuk memudahkan
78 KSN telah dilayani Angkutan dan Fasilitas Sarana & Prasarana pemantauan trayek yang sudah terlayani atau belum
Sungai Danau dan Penyeberangan 6. Menyusun kajian teknis penyediaan fasilitas pendukung dan integrasi moda berdasarkan
46 KSN beririsan, sehingga cukup dihitung 1, maka irisan kawasan skala prioritas.
menjadi pengurang dalam perhitungan
24
T R C (%)
Realisasi kinerja Rasio Konektivitas Transportasi Perkotaan pada tahun 2022 sebesar Upaya Peningkatan Kinerja
0,636
jika dibandingkan dengan target PK 2022 sebesar 0,500 maka capaian kinerja 1. Pelaksanaan konsolidasi untuk membahas rencana pengembangan angkutan umum massal
mencapai 127,20%. perkotaan berbasis jalan di suatu wilayah;
CARA PERHITUNGAN 2. Melakukan review terhadap regulasi terkait pelaksanaan program pengembangan
angkutan umum massal perkotaan berbasis jalan dengan skema Buy The Service;
3. Perencanaan yang komprehensif dalam menentukan lokasi yang akan dipilih untuk
𝐼𝐾𝑃 1 penerapan program Buy The Service dengan memperhatikan RPJMN dan Renstra;
4. Komitmen antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam program
pengembangan dan peningkatan pelayanan angkutan perkotaan;
PERHITUNGAN REALISASI 2022 5. Sosialisasi penyelenggaraan Program Buy the Service kepada Pemerintah Daerah
14 dan masyarakat;
𝐼𝐾𝑃 1 = = 0,636
22 6. Melaksanakan monitoring dan evaluasi atas penyelenggaraan program Buy The Service
secara regular
7. Pengembangan dan peningkatan system IT pada layanan Buy The Service
8. Penyempurnaan system pembayaran tarif layanan bus BTS, termasuk integrasi
pembayaran antarmoda;
9. Merencanakan alternatif pembiayaan dari sumber pendanaan lain untuk
pengembangan program Buy The Service
25
𝐼𝐾𝑃 1
Catatan:
Data kecelakaan angkutan penyeberangan terdiri dari, kecelakaan yang Catatan Perhitungan Capaian:
menyebabkan kapal karam, kapal terbakar, atau korban meninggal dunia (MD). Karena realisasi pencapaian semakin tinggi menunjukkan kinerja yang semakin buruk,
Data kecelakaan tersebut diperoleh dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi maka perhitungan pengukuran capaian kinerja menggunakan rumus sebagai berikut:
𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 − (𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 − 𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡) ( 0,085 −(0 −0,085)
(KNKT) dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD). Capaian Kinerja = x 100 % = 𝑥 100% = 200%
𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 0,085
30
Rasio Jumlah Peraturan Menteri Perhubungan yang Mendapat Class Action oleh masyarakat
Dibandingkan dengan Peraturan Menteri Perhubungan yang Dikeluarkan/Ditetapkan
Capaian Kinerja Analisis Keberhasilan
SP 02 Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Kebijakan, Regulasi, dan Hukum
IKP 01 Rasio Jumlah Peraturan Menteri Perhubungan yang Mendapat Class 1. Pelaksanaan kegiatan Penyuluhan/Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan yang
Action oleh masyarakat Dibandingkan dengan Peraturan Menteri Perhubungan merupakan salah satu tugas dan fungsi Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat
yang Dikeluarkan/Ditetapkan (Satuan: %) sebagaimana tercantum dalam Pasal 124 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM
Q1 Q2 Q3 Q4 17 Tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan dapat
T R C (%) T R C (%) T R C (%) T R C (%) dilaksanakan sesuai dengan target baik secara tatap muka maupun virtual.
0,100 0,000 200,00 0,100 0,000 200,00 0,100 0,000 200,00 0,100 0,000 200,00 2. Penyebarluasan informasi mengenai penetapan peraturan perundang-undangan lebih
Catatan: T = Target R = Realisasi C = Capaian cepat dengan pengupload-an dokumen ke website JDIH Kementerian Perhubungan
sehingga informasi lebih efektif tersampaikan dan dapat diakses oleh seluruh
0,030 250,00
masyarakat dengan cepat.
200,00 200,00 200,00 200,00
3. Monitoring penjadwalan kegiatan sosialisasi/penyuluhan yang dilaksanakan oleh
0,025 200,00
pimpinan dengan berkoordinasi lintas Kementerian/Lembaga dan Direktorat teknis,
0,020
150,00 sehingga kegiatan dapat terlaksana secara berkala, tepat sasaran (efektif), dan sesuai
0,015
100,00 target pelaksanaan.
0,010
0,005 50,00
0 0 0 0 Upaya Peningkatan Kinerja
0,000 0,00
Q1 Q2 Q3 Q4
T 0,100 0,100 0,100 0,100 1. Perlu adanya pemetaan mengenai Peraturan Perundang-undangan yang belum
R 0 0 0 0 disusun/ ditetapkan berdasarkan amanat Undang-Undang/Peraturan
C (%) 200,00 200,00 200,00 200,00 Pemerintah/Peraturan di atasnya sehingga dapat ditentukan target penyusunan dan
T R C (%)
penyelesaiannya;
Realisasi kinerja Rasio Jumlah Peraturan Menteri Perhubungan yang Mendapat 2. Perlu diinformasikan kepada Direktorat teknis/Pemrakarsa mengenai posisi peraturan
Class Action oleh masyarakat Dibandingkan dengan Peraturan Menteri perundang-undangan yang dibutuhkan, perlu direvisi/ dicabut, maupun posisi
Perhubungan yang Dikeluarkan/Ditetapkan pada Tahun 2022 sebesar 0,000 jika Rancangan Peraturan Perundang-undangan yang perlu diharmonisasikan melalui
dibandingkan dengan target PK 2022 sebesar 0,100 maka capaian kinerja mencapai 200,00%. Kementerian Hukum dan HAM sehingga penyelesaiannya sesuai dengan target;
CARA PERHITUNGAN 3. Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap alur proses
𝑅𝑡 − ( 𝑅𝑎 − 𝑅𝑡) penyusunan/revisi peraturan perundang-undangan sehingga proses penyusunan/revisi
𝐼𝐾𝑃 1 = 𝑥 100% dimaksud tepat waktu dan tepat sasaran baik di lingkup Kementerian Perhubungan
𝑅𝑡
Keterangan: maupun Kementerian/Lembaga yang berpengaruh terhadap muatan materi peraturan
RK : Rasio Kualitas Kebijakan; tersebut;
Rt : Rasio Target Jumlah Peraturan Menteri Perhubungan yang Mendapat Class Action 4. Meningkatkan sistem teknologi informasi yang dapat memonitoring perkembangan
Ra : Rasio Jumlah Peraturan Menteri Perhubungan yang Mendapat Class Action aturan yang diusulkan dengan yang telah direalisasikan ataupun turunan/aturan
PERHITUNGAN REALISASI TW IV 2022 pelaksana peraturan perundang-undangan sehingga seluruh masyarakat khususnya
0
𝐼𝐾𝑃 1 = =0 operator/perusahaan sebagai pelaksana kegiatan di lapangan dapat memonitor
5
perkembangan peraturan terbaru sesuai dengan bidangnya secara online.
Catatan Perhitungan Capaian:
Karena realisasi pencapaian semakin tinggi menunjukkan kinerja yang semakin baik, maka
perhitungan pengukuran capaian kinerja menggunakan rumus sebagai berikut:
𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 − (𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 − 𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡) ( 0,100 −(0 −0,100)
Capaian Kinerja = = x 100 % = 𝑥 100% = 200%
𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 0,100
31
T R C (%)
Realisasi kinerja Indeks RB Kementerian Perhubungan pada Tahun 2022 sebesar Upaya Peningkatan Kinerja
79,200 jika dibandingkan dengan target PK 2022 sebesar 79,500 maka capaian kinerja
mencapai 99,62%. 1. Memperkuat peran Agent of Change dengan mengoptimalkan monev kinerja seluruh
Agent of Change dengan mempromosikan perubahan di lingkungan kerjanya namun
CARA PERHITUNGAN juga dapat membangun social control diantara rekan kerja dalam penguatan
𝐼𝐾𝑃 1 = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑢𝑛𝑔𝑘𝑖𝑡 𝑥 60% + (𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑥 40%) integritas;
2. Melakukan internalisasi Core Values ASN BerAkhlak dan melaksanakan pengukuran
PERHITUNGAN REALISASI TW IV 2022 tingkat pemahaman pegawai terhadap 8 (delapan) area pembangunan Reformasi
𝐼𝐾𝑃 1 = 45,17 + 34,03 = 79,200 Birokrasi dan budaya kerja yang telah diinternalisasi atau disosialisasikan terhadapt
seluruh pegawai;
Catatan Perhitungan Capaian: 3. Mengoptimalkan pengelolaan sistem manajemen SDM dengan menindaklanjuti
Karena realisasi pencapaian semakin tinggi menunjukkan kinerja yang semakin baik, maka pemanfaatan hasil assessment sebagai dasar pengembangan karir individu berbasis
perhitungan pengukuran capaian kinerja menggunakan rumus sebagai berikut: kompetensi, menyusun perencanaan pengembangan kompetensi pegawai atau HCDP
𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 79,200 secara menyeluruh dan memetakan talenta/talent pool sebagai dasar penempatan
Capaian Kinerja = x 100 % = 𝑥 100% = 99,62% jabatan kritikal dan rencana suksesi jabatan dan menyusun peta kompetensi sebagai
𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 79,500
dasar penetapan rotasi/mutasi individu;
32
10. Tindak Lanjut & Timeline Rekapitulasi Hasil Monitoring
Tindak Lanjut Catatan Hasil Reviu Itjen Tahun 2022
No. Uraian Rekomendasi Tindak Lanjut Timeline
1 Rasio Konektivitas Transportasi Darat Agar ke depan Rasio Konektivitas Sedang dalam proses pembahasan Tahun 2024 (Diusulkan saat
hanya memperhitungkan Kawasan Transportasi Darat memperhitungkan perbaikan Indikator Kinerja Program Penyusunan pembahasan
Prioritas Nasional/Kawasan Strategis angkutan umum di jalan dan angkutan untuk diusulkan dalam Reviu Renstra Renstra Tahun 2025 – 2029)
Nasional penyeberangan secara keseluruhan, bukan Tahun 2022
hanya Kawasan Prioritas Nasional/Kawasan
Strategis Nasional (Status Proses)
2 Rumus On Time Performance (OTP) Agar rumus OTP Transportasi Jalan Sedang dalam proses pembahasan Tahun 2024 (Diusulkan saat
Transportasi Jalan adalah jumlah memperhitungkan moda transportasi jalan perbaikan Indikator Kinerja Program Penyusunan pembahasan
pelayanan Buy The Service (BTS) tepat lainnya untuk diusulkan dalam Reviu Renstra Renstra Tahun 2025 – 2029)
waktu dalam 1 tahun dibagi jumlah Tahun 2022
pelayanan BTS dalam 1 Tahun
(Status Proses)
3 Rasio kecelakaan hanya terdiri dari Agar ke depan rasio kecelakaan Sedang dalam proses pembahasan Tahun 2024 (Diusulkan saat
angkutan komersil dan angkutan perintis memperhitungkan keseluruhan angkutan perbaikan Indikator Kinerja Program Penyusunan pembahasan
jalan dan angkutan penyeberangan untuk diusulkan dalam Reviu Renstra Renstra Tahun 2025 – 2029)
Tahun 2022
(Status Proses)
a. Telah dilakukan Perbaikan Indikator Kinerja di Lingkungan Ditjen Hubdat selaras dengan
Rencana Strategis pada tanggal 29 – 30 Juli 2021, penyempurnaan Indikator Kinerja Bersama
KEMENPAN-RB 11 Oktober 2021 dan Sedang dilakukan Konsultasi Indikator Kinerja
Kegiatan untuk menyempurnakan Indikator Kinerja Kegiatan berbasis hasil/outcome
b. Telah berkoordinasi dengan Biro Perencanaan, Setjen Kemenhub dalam rangka persiapan
penyelarasan Indikator Kinerja Individu & Organisasi mengikuti pilot project Biro
Perencanaan & Pustikom serta kegiatan identifikasi indikator kinerja pegawai dengan
pembinaan Bag. Kepegawaian, Setditjen Hubdat
c. Telah dilakukan Monitoring Rencana Aksi Bulanan melalui Aplikasi E-Performance dan Rapat
Virtual serta Laporan Monitoring Capaian Kinerja Triwulanan sampai Level Unit Kerja
Mandiri, Telah dilakukan Monitoring Rencana Aksi dan Capaian Kinerja melalui Laporan
Monitoring Capaian Kinerja Triwulan I dan II dan telah memberikan Reward kepada Unit
Kerja Es II dan Mandiri pada tanggal
24 – 26 November 2022
d. Telah dilakukan koordinasi dan kegiatan penyusunan SOP pada Novermber 2021
e. Telah dilakukan Monitoring dan Evaluasi Mandiri Bersama Inspektorat Jenderal pada tanggal
03 – 06 Agustus 2022 dan 08 – 10 Maret 2023
34
1 Melakukan perbaikan Nomenklatur pada Dokumen Renstra Unit Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
Kerja (Bab IV Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan selaras dengan 1) Telah melakukan:
Matriks Kerangka Kinerja) • Rapat Pembahasan Tindak Lanjut Evaluasi Rencana Strategis (1
Sept 2022)
• Rapat Kerja Penyusunan Cascading Indikator Kinerja Berbasis
Hasil (Rencana: Oktober 2022)
• Rapat Kerja Penyusunan Pedoman Teknis Penyusunan Renstra
(Rencana : Oktober)
2) Masih dalam tahap berkoordinasi dengan Biro Perencanaan, Setjen
Kemenhub selaku Pembina terkait Reviu Dokumen Renstra Tahun
2 Dokumen Renstra Unit Kerja dilampirkan dengan Matriks Kerangka
2020-2024 dan evaluasi penyempurnaan Sasaran Program dan
Kinerja dan Pendanaan dan Dokumen Renstra dijadikan acuan
Indikator Kinerja Program
dalam penyusunan dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Perjanjian
• Sekretariat Jenderal Kemenhub dalam proses pelaksanaan reviu
Kinerja, Indikator Kinerja dan Rencana Aksi serta berorientasi pada
Indikator Kinerja Utama (PM 70/2017) sebagai input dalam
Outcome
pelaksanaan Renstra Kementerian Perhubungan Tahun 2025-
2029. Sedangkan, usulan reviu Renstra Kementerian
Perhubungan Tahun 2020-2024 dalam proses penjajakan dengan
mempertimbangkan adanya perubahan struktur organisasi di
Unit Kerja Eselon I Badan Kebijakan Transportasi.
• Direktorat Jenderal Perhubungan Darat juga sedang melakukan
pendalaman konsep perubahan Indikator Kinerja di Lingkungan
Ditjen Hubdat.
3 Berkoordinasi dengan Biro Perencanaan untuk segera dilakukan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
integrasi pada Aplikasi e-Performance dan Aplikasi AP2KP 1) akan berkoordinasi dengan Biro Perencanaan, Setjen Kemenhub
terkait integrasi pada Aplikasi e-Performance dan Aplikasi AP2KP
2) sedang melakukan Studi Integrasi E-performance dan AP2KP di
Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
35
4 Pengukuran Kinerja pada Kedua Aplikasi yang telah terintegrasi Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
dijadikan dasar sebagai 1) menerbitkan surat pengingat dan rekapitulasi pengukuran kinerja
1) Pemberian Reward and Punishment; secara bulanan terkait e-performance, triwulanan terkait
2) Penyesuaian (pemberian/pengurangan) tunjangan Laporan Monitoring Capaian Kinerja (LMCK) dan tahunan terkait
kinerja/penghasilan; Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
3) Penempatan/penghapusan Jabatan baik struktural maupun 2) akan memberikan Reward SAKIP berdasarkan Aplikasi E-
fungsional. Performance dan Implementasi SAKIP di Lingkungan Direktorat
Jenderal Perhubungan Darat yang direncanakan dilaksanakan pada
bulan November 2022
3) akan berkoordinasi dengan Biro Kepegawaian, Setjen Kemenhub
terkait integrasi pengukuran kinerja dan penyesuaian penghasilan,
penempatan/ penghapusasn jabatan
5 Menginstruksikan kepada seluruh Unit Kerja di Lingkungan Direktorat Direktorat Jenderal Perhubungan Darat telah menginstruksikan dan
Jenderal Perhubungan Darat agar menyampaikan Laporan Kinerja memberi teguran melalui:
secara tepat waktu dan memberikan teguran kepada Unit Kerja yang 1) Surat Dirjen Hubdat Nomor IP.105/3/18/DJPD/2021 tanggal 22
tidak menyampaikan Laporan Kinerja Tahun 2021 secara tepat waktu Desember 2021 tentang Sosialisasi dan Pengumpulan Dokumen
pada Aplikasi e-SAKIP Reviu (ESR) Kementerian PAN-RB Penyelenggaraan SAKIP (Batas Waktu Aplikasi
E-SAKIP Reviu: 28 Februari tahun berjalan)
2) Rapat Evaluasi Mandiri SAKIP pada Kriteria Dokumen SAKIP telah
diupload tepat waktu pada aplikasi E-SAKIP Reviu pada tanggal 19
Juli 2022.
3) Evaluasi Mandiri SAKIP pada Kriteria Dokumen SAKIP Telah
Menggambarkan Hubungan yang Selaras (Cascading) di Lingkungan
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
pada 22 Juli 2022
4) Evaluasi Mandiri SAKIP pada Kriteria Dokumen SAKIP telah
diupload tepat waktu
pada aplikasi E-SAKIP Revi pada 19 Juli 2022
36
6 Laporan Kinerja dapat menginfokan analisis dan evaluasi realisasi kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Darat akan menginfokan analisis dan
dengan realisasi kinerja UPT atau instansi lain di Level Nasional/ evaluasi realisasi kinerja dengan realisasi kinerja UPT atau instansi lain di
Internasional (Benchmark Kinerja) Level Nasional/ Internasional (Benchmark Kinerja) pada Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah 2022
7 Mempertahankan peran evaluator internal di Lingkungan Direktorat Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
Jenderal Perhubungan Darat dan melakukan kegiatan Consulting serta 1) Surat Dirjen Hubdat Nomor KP.901/4/16/DJPD/2021 tanggal 09
penyamaan persepsi terkait kriteria pada LKE dengan Inspektorat Desember 2021 perihal Pembentukan Tim Penyusun Dokumen
Jenderal dalam upaya penyempurnaan secara terus menerus yang SAKIP di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
nantinya akan berpengaruh terhadap penyempurnaan implementasi 2) Surat Keputusan Dirjen Hubdat Nomor KP-DRJD 2386 Tahun 2022
SAKIP di Direktorat Jenderal Perhubungan Darat tentang Tim Penyusun Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP) dan E-Performance di Lingkungan Ditjen
Hubdat
3) Surat Keputusan Dirjen Hubdat Nomor KP.981/DJRD/2021 tentang
Kelompok Kerja Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
4) Telah melakukan Sosialisasi Evaluasi Mandiri SAKIP di Lingkungan
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat pada tanggal 03 – 06
Agustus 2022
5) Berkomitmen mempertahankan peran evaluator internal di
Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dan melakukan
kegiatan Consulting dengan Inspektorat Jenderal
37
Telah disampaikan dengan Surat Dirjen Hubdat Nomor PS.303/1/3/DJPD/2021 tanggal 29 Oktober 2021
perihal Penyampaian Tindak Lanjut Hasil Evaluasi Atas Implementasi SAKIP Tahun 2020 Direktorat Jenderal
Perhubungan Darat
38
• Pembinaan
• Perencanaan,
• Pengaturan,
• Pengawasan, • Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ)
• Transportasi Sungai, Danau, Dan Penyeberangan (TSDP)
• Pengendalian.
• Penyelenggaraan
39
• Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
• Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara
• Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan
• Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang Organisasi Kementerian Negara
40
Sesuai KP-DRJD 2738 Tahun 2021 tentang Indikator Kinerja Program di Lingkungan Ditjen Hubdat
DEFINISI
perbandingan kawasan strategis nasional (KSN) yang telah terdapat layanan dan fasilitas terhadap jumlah total kawasan strategis nasional (KSN) yang telah ditetapkan
Sesuai KP-DRJD 2738 Tahun 2021 tentang Indikator Kinerja Program di Lingkungan Ditjen Hubdat
Sesuai KP-DRJD 2738 Tahun 2021 tentang Indikator Kinerja Program di Lingkungan Ditjen Hubdat
CARA PERHITUNGAN
Reviu/CHR
Agar ke depan
memperhitungkan
angkutan umum di jalan
dan angkutan
penyeberangan secara
keseluruhan bukan
hanya Kawasan Strategis
Nasional
43
Sesuai KP-DRJD 2738 Tahun 2021 tentang Indikator Kinerja Program di Lingkungan Ditjen Hubdat
CARA PERHITUNGAN
merupakan persentase jumlah jadwal keberangkatan angkutan penyeberangan yang 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑝𝑎𝑡 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
tepat waktu pada lintas penyeberangan utama dibandingkan seluruh jadwal 𝑝𝑎𝑑𝑎 7 𝐿𝑖𝑛𝑡𝑎𝑠 𝑈𝑡𝑎𝑚𝑎
keberangkatan angkutan penyeberangan pada lintas penyeberangan utama dalam 1 𝐼𝐾𝑃 6 = x 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑟𝑎𝑛 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑝𝑎𝑑𝑎 7 𝑙𝑖𝑛𝑡𝑎𝑠 𝑈𝑡𝑎𝑚𝑎
(satu) tahun.
PEMBILANG
Jumlah pelayaran tepat waktu dalam 1 tahun pada 7 lintas utama yang
dimaksud adalah pelayaran yang tepat waktu pada range waktu 5 menit
(dalam kondisi normal);
PENYEBUT
Jumlah pelayaran 1 tahun pada 7 lintas utama adalah pada periode
tahun berjalan yaitu tahun 2021
Sesuai KP-DRJD 2738 Tahun 2021 tentang Indikator Kinerja Program di Lingkungan Ditjen Hubdat
PENYEBUT
Jumlah pelayanan BTS tahun 2021 yang dilakukan di 10 kawasan.
1. BTS Kota Medan; 1. BTS Kota Makassar;
2. BTS Kota Denpasar; 2. BTS Kota Banyumas;
3. BTS Kota Palembang; 3. BTS Kota Bandung;
4. BTS Kota Jogjakarta; 4. BTS Kota Banjarmasin;
5. BTS Kota Surakarta; 5. BTS Kota Surabaya.
Sesuai KP-DRJD 2738 Tahun 2021 tentang Indikator Kinerja Program di Lingkungan Ditjen Hubdat
PENYEBUT
Jumlah keberangkatan perjalanan AKAP dan/atau Angkutan Perintis
di Jalan pada tahun (n), dimana data tersebut didapatkan melalui
data realisasi keberangkatan AKAP di terminal dan data realisasi
penyelenggaraan subsidi keperintisan angkutan jalan pada tahun (n).
Sesuai KP-DRJD 2738 Tahun 2021 tentang Indikator Kinerja Program di Lingkungan Ditjen Hubdat
PEMBILANG
Data kecelakaan angkutan penyeberangan terdiri dari, kecelakaan yang
menyebabkan kapal karam, kapal terbakar, dan korban meninggal dunia
(MD) yang diperoleh dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi.
PENYEBUT
Data jumlah pelayaran per tahun didapatkan melalui data realisasi
pelayaran angkutan komersil dan realisasi penyelenggaraan subsidi
keperintisan angkutan penyeberangan.