Anda di halaman 1dari 68

LAPORAN PELAKSANAAN

S T R AT E G I N A S I O N A L
PENCEGAHAN KORUPSI
TRIWULAN I TAHUN 2023-2024

Mei 2023
Laporan ini disiapkan oleh
Sekretariat Nasional
Pencegahan Korupsi
(SETNAS PK)

Kementerian
Dalam Negeri
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas selesainya penyusunan Laporan Triwulan I
Pelaksanaan Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) Tahun 2023-2024.

Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi
mandat agar upaya pencegahan korupsi menjadi lebih optimal maka dibutuhkan kolaborasi dan
sinergi bersama antara Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah, Komisi Pemberantasan Korupsi,
dan pemangku kepentingan lainnya. Agar Penyelenggaraan Stranas PK menjadi lebih terfokus,
terukur, dan berorientasi pada hasil dan dampak maka dibentuklah Tim Nasional Pencegahan
Korupsi (Timnas PK) yang terdiri atas lima kementerian/lembaga, yaitu Kemendagri, KemenPANRB,
Bappenas, KSP, dan KPK. Timnas PK bertugas untuk memantau dan mengevaluasi pelaksanaan
Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) agar rencana aksi pencegahan korupsi tahun
2023-2024 yang telah disusun bersama berjalan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Secara
operasional, Timnas PK didukung oleh Sekretariat Nasional Pencegahan Korupsi (Setnas PK) yang
berkedudukan di gedung Merah Putih KPK.

Laporan ini disusun Timnas PK untuk memberi informasi kepada Presiden mengenai kemajuan
kinerja program beserta kendala dan tantangan yang perlu diatasi dan ditindaklanjuti.
Selanjutnya Laporan ini dibagi pembahasannya ke dalam 3 bagian. Bagian pertama adalah
Ringkasan Eksekutif yang berisi highlight terhadap pelaksanaan Stranas PK sampai April 2023.
Bagian Kedua disajikan informasi mengenai progres capaian 15 aksi pencegahan korupsi.
Selanjutnya pada bagian ketiga disajikan ringkasan capaian kementerian/lembaga/daerah.

Akhir kata, semoga Laporan Triwulan I 2023 Pelaksanaan Aksi PK ini dapat menjadi bahan perbaikan
untuk pelaksanaan Triwulan berikutnya dan dapat memberikan nilai tambah dalam rangka
kolaborasi dan sinergi pencegahan korupsi di Indonesia.

Jakarta, Mei 2023

Tim Nasional Pencegahan Korupsi

i
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

s e j ar ah st r an as p k

UU 19/2019

Pasal 6
Pencegahan Korupsi

UNCAC 2003

UU 7/2006

STRATEGI NASIONAL
PEMBERANTASAN KORUPSI

2006 - 2017 PERPRES


(RAN PK, STRANAS PPK) - BAPPENAS 55/2012

PERPRES
2018 - Sekarang 54/2018
STRANAS PK – KPK, KSP, BAPPENAS,
KEMENDAGRI, KEMENPANRB

Kementerian
Dalam Negeri

2019-2020 2021-2022 2023-2024


27 Aksi 12 + 2 Aksi 15 Aksi

ii
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

s t r u k t u r dan t u gas str an as p k

TIMNAS PK
TIM PENGARAH
TUGAS TIMNAS PK
1. Koordinasi, sinkronisasi, evaluasi
2. Melaporkan capaiansemester
kepada Presiden
KOORDINATOR SETNAS PK

DEPUTI BAPPENAS, DEPUTI KPK,


DEPUTI KSP, DEPUTI KEMENPANRB,
IRJEN KEMENDAGRI

TIM TEKNIS KOORDINATOR


HARIAN
TUGAS TIM TEKNIS
1. Asistensi penyusunan aksi
MONEV/KOMUNIKASI
2. MengawalpelaksanaanStranas PK
3. Penguhubung dengan tim pengarah TA AKSI
4. Menyusun laporan dan dokumentasi TUGAS MONEV & KOMUNIKASI
TUGAS TA AKSI 1. Menyiapkan laporan Triwulan
1. Menyusun dan 2. Melakukan monitoring melalui jaga.id
melaksanakanaksi 3. Mempublikasikan capaian hasil kepada
2. Melakukan monitoring masyarakat
dan pendampingan

iii
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

a ks i s t r an as p k 2 0 2 3 - 2 0 2 4

Rp

Fokus 1 Fokus 2 Fokus 3


Perizinan dan Tata Niaga Keuangan Negara Penegakan Hukum dan
Reformasi Birokrasi

Aksi 1 Aksi 6 Aksi 12

Penyelesaian Tumpang Tindih Integrasi Perencanaan, Penganggaran Penguatan Peran Aparat


Pemanfaatan Ruang melalui dan Pelaporan untuk Sinergi Program Pengawasan Internal
Pendekatan Kebijakan Satu Peta Pengentasan Kemiskinan Ekstrim 2023 Pemerintah (APIP) dalam
dan 2024 Pengawasan Program
Pembangunan
Aksi 2
Aksi 7
Penguatan Pengendalian Aksi 13
Ekspor dan Impor Perbaikan Kinerja Belanja
Pembangunan melalui Peningkatan Penguatan Integritas
Efektifitas Audit Pengadaan Barang/ Penanganan Perkara Pidana
Aksi 3 Jasa Pemerintah

Peningkatan Kualitas Data Aksi 14


Pemilik Manfaat/Beneficial Aksi 8
Ownership serta Pemanfaatan Penguatan Pengawasan
untuk Perizinan, Pengadaan Penguatan Tata Kelola Penerimaan Badan Usaha Pemerintah
Barang/Jasa, dan Penanganan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada (BUMN dan BUMD)
Perkara Komoditas Mineral dan Batubara

Aksi 15
Aksi 4 Aksi 9
Reformasi Tata Kelola Penguatan Sistem
Mengurangi Risiko Kebocoran Informasi Kepegawaian
Pelabuhan Pendapatan Negara melalui Penataan Berbasis Merit
Aset Tetap Pemerintah Pusat

Aksi 5
Aksi 10
Percepatan Proses Digitalisasi
Sertifikasi Badan Usaha dan Optimalisasi Interoperabilitas
Profesi Pendukung Kemudahan Data Berbasis NIK untuk Program
Berusaha Pemerintah

Aksi 11

Penguatan Tata Kelola Partai Politik


dalam Pencegahan Korupsi

iv
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

k e m e nt er i an / l em b aga/ daer ah
p e na n g g u n g j awab aksi

Aksi Satu Peta

10 Kementerian/Lembaga
• Badan Informasi Geospasial • Kementerian Kelautan dan Perikanan
• Kementerian Agraria dan Tata Ruang • Kementerian Koordinator Bidang
Republik Indonesia Perekonomian
• Kementerian Dalam Negeri • Kementerian Lingkungan Hidup dan
• Kementerian Energi dan Sumber Daya Kehutanan
Mineral • Kementerian Pertanian
• Kementerian Investasi / Badan Koordinasi • Otorita Ibu Kota Nusantara
Penanaman Modal

31 Provinsi
• Pemerintah Provinsi Aceh • Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau
• Pemerintah Provinsi Bali • Pemerintah Provinsi Lampung
• Pemerintah Provinsi Banten • Pemerintah Provinsi Maluku
• Pemerintah Provinsi Bengkulu • Pemerintah Provinsi Maluku Utara
• Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta • Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat
• Pemerintah Provinsi DKI Jakarta • Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur
• Pemerintah Provinsi Gorontalo • Pemerintah Provinsi Papua
• Pemerintah Provinsi Jambi • Pemerintah Provinsi Riau
• Pemerintah Provinsi Jawa Tengah • Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat
• Pemerintah Provinsi Jawa Timur • Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah
• Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat • Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara
• Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan • Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara
• Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah • Pemerintah Provinsi Sumatera Barat
• Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur • Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan
• Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara • Pemerintah Provinsi Sumatera Utara
• Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung

68 Kabupaten/Kota
• Pemerintah Kabupaten Barito Selatan • Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu
• Pemerintah Kabupaten Barito Timur • Pemerintah Kabupaten Paser
• Pemerintah Kabupaten Barito Utara • Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara
• Pemerintah Kabupaten Gunung Mas • Pemerintah Kota Balikpapan
• Pemerintah Kabupaten Kapuas • Pemerintah Kota Samarinda
• Pemerintah Kabupaten Katingan • Pemerintah Kabupaten Bengkalis
• Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat • Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir
• Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur • Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu
• Pemerintah Kabupaten Lamandau • Pemerintah Kabupaten Kampar
• Pemerintah Kabupaten Murung Raya • Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti
• Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau • Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi
• Pemerintah Kabupaten Seruyan • Pemerintah Kabupaten Pelalawan
• Pemerintah Kabupaten Sukamara • Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir
• Pemerintah Kota Palangkaraya • Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu
• Pemerintah Kabupaten Berau • Pemerintah Kabupaten Siak
• Pemerintah Kabupaten Kutai Barat • Pemerintah Kota Dumai
• Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara • Pemerintah Kota Pekanbaru
• Pemerintah Kabupaten Kutai Timur • Pemerintah Kabupaten Lebak

v
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

68 Kabupaten/Kota
• Pemerintah Kabupaten Pandeglang • Pemerintah Kabupaten Majalengka
• Pemerintah Kabupaten Serang • Pemerintah Kabupaten Purwakarta
• Pemerintah Kota Tangerang • Pemerintah Kabupaten Subang
• Pemerintah Kabupaten Buleleng • Pemerintah Kabupaten Sukabumi
• Pemerintah Kabupaten Gianyar • Pemerintah Kabupaten Sumedang
• Pemerintah Kabupaten Jembrana • Pemerintah Kabupaten Tangerang
• Pemerintah Kabupaten Tabanan • Pemerintah Kota Bandung
• Pemerintah Kota Denpasar • Pemerintah Kota Bekasi
• Pemerintah Kabupaten Bandung • Pemerintah Kota Bontang
• Pemerintah Kabupaten Bandung Barat • Pemerintah Kota Cimahi
• Pemerintah Kabupaten Bekasi • Pemerintah Kota Depok
• Pemerintah Kabupaten Bogor • Pemerintah Kabupaten Bantaeng
• Pemerintah Kabupaten Cirebon • Pemerintah Kabupaten Enrekang
• Pemerintah Kabupaten Garut • Pemerintah Kabupaten Mamuju
• Pemerintah Kabupaten Indramayu • Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah
• Pemerintah Kabupaten Karawang • Pemerintah Kabupaten Pasangkayu

Aksi SINAS NK

9 Kementerian/Lembaga
• Badan Pengawas Obat dan Makanan • Kementerian Lingkungan Hidup dan
• Kementerian Kelautan dan Perikanan Kehutanan
• Kementerian Kesehatan • Kementerian Perdagangan
• Kementerian Keuangan • Kementerian Perindustrian
• Kementerian Koordinator Bidang • Kementerian Pertanian
Perekonomian

Aksi Beneficial Ownership

19 Kementerian/Lembaga
• Kejaksaan Agung • Kementerian Pekerjaan Umum dan
• Kementerian Agraria dan Tata Ruang Perumahan Rakyat
Republik Indonesia • Kementerian Perdagangan
• Kementerian Badan Usaha Milik Negara • Kementerian Perhubungan
• Kementerian Dalam Negeri • Kementerian Pertanian
• Kementerian Energi dan Sumber Daya • Kepolisian Negara Republik Indonesia
Mineral • Komisi Pemberantasan Korupsi
• Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia • Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/
• Kementerian Investasi / Badan Koordinasi Jasa Pemerintah
Penanaman Modal • Otoritas Jasa Keuangan
• Kementerian Keuangan • Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
• Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Keuangan
Menengah
• Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan

vi
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

Aksi Pelabuhan

18 Kementerian/Lembaga
• Kementerian Dalam Negeri • Kementerian Lingkungan Hidup dan
• Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Kehutanan
Tertinggal Dan Transmigrasi • Kementerian Pendayagunaan Aparatur
• Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Negara dan Reformasi Birokrasi
• Kementerian Kelautan dan Perikanan • Kementerian Perdagangan
• Kementerian Kesehatan • Kementerian Perhubungan
• Kementerian Keuangan • Kementerian Perindustrian
• Kementerian Koordinator Bidang • Kementerian Pertanian
Kemaritiman dan Investasi • PT Angkasa Pura I
• Kementerian Koordinator Bidang • PT Angkasa Pura II
Perekonomian • PT Pelabuhan Indonesia (Persero)
• Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil
dan Menengah

Aksi PB UMKU

5 Kementerian/Lembaga
• Kementerian Investasi / Badan Koordinasi • Kementerian Pekerjaan Umum dan
Penanaman Modal Perumahan Rakyat
• Kementerian Ketenagakerjaan • Kementerian Perhubungan
• Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian

Aksi Perencanaan Penganggaran

25 Kementerian/Lembaga
• Badan Pengawasan Keuangan dan • Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Perekonomian
• Badan Siber dan Sandi Negara • Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan
• Kementerian Agama Menengah
• Kementerian Agraria dan Tata Ruang • Kementerian Lingkungan Hidup dan
Republik Indonesia Kehutanan
• Kementerian Badan Usaha Milik Negara • Kementerian Pekerjaan Umum dan
• Kementerian Dalam Negeri Perumahan Rakyat
• Kementerian Desa, Pembangunan Daerah • Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Tertinggal Dan Transmigrasi Negara dan Reformasi Birokrasi
• Kementerian Energi dan Sumber Daya • Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Mineral • Kementerian Perencanaan Pembangunan
• Kementerian Kelautan dan Perikanan Nasional /Bappenas
• Kementerian Kesehatan • Kementerian Perindustrian
• Kementerian Ketenagakerjaan • Kementerian Pertanian
• Kementerian Keuangan • Kementerian Sosial
• Kementerian Komunikasi dan Informatika • Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
• Kementerian Koordinator Bidang Pemerintah
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

vii
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

10 Provinsi
• Pemerintah Provinsi Aceh • Pemerintah Provinsi Lampung
• Pemerintah Provinsi Banten • Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur
• Pemerintah Provinsi Jawa Barat • Pemerintah Provinsi Papua
• Pemerintah Provinsi Jawa Tengah • Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan
• Pemerintah Provinsi Jawa Timur • Pemerintah Provinsi Sumatera Utara

Aksi PBJ

24 Kementerian/Lembaga
• Badan Meteorologi, Klimatologi, dan • Kementerian Komunikasi dan Informatika
Geofisika • Kementerian Lingkungan Hidup dan
• Badan Pengawasan Keuangan dan Kehutanan
Pembangunan • Kementerian Luar Negeri
• Badan Pusat Statistik • Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
• Kementerian Agama Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi
• Kementerian Agraria dan Tata Ruang Kreatif
Republik Indonesia • Kementerian Pekerjaan Umum dan
• Kementerian Badan Usaha Milik Negara Perumahan Rakyat
• Kementerian Dalam Negeri • Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
• Kementerian Desa, Pembangunan Daerah • Kementerian Perhubungan
Tertinggal Dan Transmigrasi • Kementerian Perindustrian
• Kementerian Energi dan Sumber Daya • Kementerian Pertanian
Mineral • Kementerian Sosial
• Kementerian Kelautan dan Perikanan • Komisi Pemberantasan Korupsi
• Kementerian Kesehatan • Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
• Kementerian Keuangan Pemerintah

34 Provinsi
• Pemerintah Provinsi Aceh • Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau
• Pemerintah Provinsi Bali • Pemerintah Provinsi Lampung
• Pemerintah Provinsi Banten • Pemerintah Provinsi Maluku
• Pemerintah Provinsi Bengkulu • Pemerintah Provinsi Maluku Utara
• Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta • Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat
• Pemerintah Provinsi DKI Jakarta • Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur
• Pemerintah Provinsi Gorontalo • Pemerintah Provinsi Papua
• Pemerintah Provinsi Jambi • Pemerintah Provinsi Papua Barat
• Pemerintah Provinsi Jawa Barat • Pemerintah Provinsi Riau
• Pemerintah Provinsi Jawa Tengah • Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat
• Pemerintah Provinsi Jawa Timur • Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan
• Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat • Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah
• Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan • Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara
• Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah • Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara
• Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur • Pemerintah Provinsi Sumatera Barat
• Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara • Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan
• Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka • Pemerintah Provinsi Sumatera Utara
Belitung

viii
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

Aksi PNBP Minerba

7 Kementerian/Lembaga
• Kementerian Energi dan Sumber Daya • Kementerian Koordinator Bidang
Mineral Kemaritiman dan Investasi
• Kementerian Investasi / Badan Koordinasi • Kementerian Perdagangan
Penanaman Modal • Kementerian Perhubungan
• Kementerian Keuangan • Kementerian Perindustrian

Aksi Aset

7 Kementerian/Lembaga
• Kementerian Agraria dan Tata Ruang • Kementerian Pekerjaan Umum dan
Republik Indonesia Perumahan Rakyat
• Kementerian Dalam Negeri • Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
• Kementerian Kesehatan • Kementerian Sekretariat Negara
• Kementerian Keuangan

Aksi NIK

11 Kementerian/Lembaga
• Badan Penyelenggara Jaminan Sosial • Kementerian Kesehatan
Kesehatan • Kementerian Keuangan
• Kementerian Agraria dan Tata Ruang • Kementerian Koordinator Bidang
Republik Indonesia Perekonomian
• Kementerian Dalam Negeri • Kementerian Pertanian
• Kementerian Desa, Pembangunan Daerah • Kementerian Sosial
Tertinggal Dan Transmigrasi • Perusahaan Listrik Negara
• Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral

34 Provinsi
• Pemerintah Provinsi Aceh • Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau
• Pemerintah Provinsi Bali • Pemerintah Provinsi Lampung
• Pemerintah Provinsi Banten • Pemerintah Provinsi Maluku
• Pemerintah Provinsi Bengkulu • Pemerintah Provinsi Maluku Utara
• Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta • Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat
• Pemerintah Provinsi DKI Jakarta • Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur
• Pemerintah Provinsi Gorontalo • Pemerintah Provinsi Papua
• Pemerintah Provinsi Jambi • Pemerintah Provinsi Papua Barat
• Pemerintah Provinsi Jawa Barat • Pemerintah Provinsi Riau
• Pemerintah Provinsi Jawa Tengah • Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat
• Pemerintah Provinsi Jawa Timur • Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan
• Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat • Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah
• Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan • Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara
• Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah • Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara
• Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur • Pemerintah Provinsi Sumatera Barat
• Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara • Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan
• Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka • Pemerintah Provinsi Sumatera Utara
Belitung

ix
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

Aksi Parpol

4 Kementerian/Lembaga
• Badan Pemeriksa Keuangan • Kementerian Dalam Negeri
• Badan Riset dan Inovasi Nasional • Kementerian Keuangan

Aksi APIP

19 Kementerian/Lembaga
• Badan Keamanan Laut • Kementerian Keuangan
• Badan Pengawas Pemilihan Umum • Kementerian Komunikasi dan Informatika
• Badan Pengawasan Keuangan dan Pemban- • Kementerian Koordinator Bidang
gunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
• Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan • Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan
Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam Menengah
• Badan Riset dan Inovasi Nasional • Kementerian Pemuda dan Olahraga
• Kejaksaan Agung • Kementerian Pendayagunaan Aparatur
• Kementerian Agama Negara dan Reformasi Birokrasi
• Kementerian Agraria dan Tata Ruang • Kementerian Perdagangan
Republik Indonesia • Kementerian Perencanaan Pembangunan
• Kementerian Dalam Negeri Nasional /Bappenas
• Kementerian Desa, Pembangunan Daerah • Kementerian Sekretariat Negara
Tertinggal Dan Transmigrasi

Aksi Integritas P3

10 Kementerian/Lembaga
• Badan Narkotika Nasional • Kementerian Perencanaan Pembangunan
• Kejaksaan Agung Nasional /Bappenas
• Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia • Kepolisian Negara Republik Indonesia
• Kementerian Komunikasi dan Informatika • Komisi Pemberantasan Korupsi
• Kementerian Koordinator Bidang Politik, • Mahkamah Agung
Hukum, dan Keamanan
• Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi

Aksi BUMN-BUMD

4 Kementerian/Lembaga
• Kementerian Badan Usaha Milik Negara • Kementerian Energi dan Sumber Daya
• Kementerian Dalam Negeri Mineral
• MIND ID

Aksi SI ASN

5 Kementerian/Lembaga
• Badan Kepegawaian Negara • Komisi Aparatur Sipil Negara
• Kementerian Komunikasi dan Informatika • Lembaga Administrasi Negara
• Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi

x
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

RINGKASAN EKSEKUTIF

Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK), sebagaimana dimandatkan dalam Peraturan
Presiden Nomor 54 tahun 2018, telah menyusun aksi nasional pencegahan korupsi (Aksi PK) dua-
tahunan untuk periode ketiga tahun tahun 2023-24. Terdapat 15 aksi pencegahan korupsi 2023-24
yang terbagi dalam tiga fokus yakni Perizinan dan Tata Niaga, Keuangan Negara, serta Penegakan
Hukum dan Reformasi Birokrasi. Proses penyusunan aksi PK 2023-24 telah dimulai sejak Juni 2022
dan ditetapkan pada Desember 2022, lalu diikuti dengan kick off dan penandatanganan komitmen
oleh kementerian, lembaga dan pemerintah daerah pelaksana aksi pada tanggal 8-10 Maret 2023.

Penyusunan dan Penetapan 15 Aksi PK 2023-2024


Sekretariat Nasional Pencegahan Korupsi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
(Setnas PK) telah menyusun rencana aksi dan Reformasi Birokrasi, dan Kepala Staf
pencegahan korupsi periode 2023-24 sejak Kepresidenan secara resmi menetapkan
akhir tahun 2022 dengan melibatkan Surat Keputusan Bersama tentang Aksi
masyarakat sipil, akademisi, mitra Pencegahan Korupsi Tahun 2023-2024
pembangunan, dan kementerian/ Untuk memudahkan pengukuran pencapa-
lembaga/pemerintah daerah ian aksi PK, disusunlah logical framework
Setelah melalui berbagai kegiatan diskusi, matrix (logframe) yang berisi 15 aksi, 58
workshop dan FGD, pada tanggal 20 output, 595 milestone, yang melibatkan 61
Desember 2022, lima anggota Tim Nasional kementerian/lembaga, 34 pemerintah
Pencegahan Korupsi (Timnas PK), yakni provinsi, dan 68 kabupaten/kota sebagai
Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, pelaksana aksi
Menteri Perencanaan Pembangunan
Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pemba-
ngunan Nasional, Menteri Dalam Negeri,

Pembangunan Komitmen Pelaksanaan Aksi PK


Dalam rangka meningkatkan pemahaman a) Sosialisasi dan pendalaman substansi aksi
terhadap aksi pencegahan korupsi dan guna beserta output dari setiap aksi PK bersama
menumbuhkan ownership dari kementeri- unit kerja teknis pelaksana aksi di kemente-
an/lembaga/pemerintah daerah maka pada rian/lembaga/pemerintah daerah
tanggal 8, 9 dan 10 Maret 2023 diadakan b) Sosialisasi sistem/mekanisme pelaporan
penandatangan komitmen oleh pelaksanaan dan monitoring Jaga.id yang dihadiri oleh
aksi yang diwakili oleh Sekjen/Sesmen/ lebih dari 500 peserta, umumnya focal point
Sestama pelaksana aksi dan admin jaga, yang mewakili inspektorat
Penguatan dan pendalaman pemahaman dari seluruh pelaksana aksi
aksi juga dilakukan pada level pejabat teknis,
di antaranya:

Pengembangan Organisasi dan Tata Laksana Stranas PK


Pada tahun 2022, Badan Pemeriksa Keuangan dan pengembangan mekanisme dan tata
(BPK) melaksanakan Pemeriksaan Kinerja atas kerja Timnas PK dan Setnas PK
Desain Kebijakan Aksi dan Monitoring Mekanisme dan tata kerja ini intinya berisi
Evaluasi Strategi Nasional Pencegahan aturan terkait pendelegasian tugas dan
Korupsi untuk periode tahun 2019-2021 dan kewenangan operasional Timnas PK kepada
2021-2022. Hasil pemeriksaan menunjukkan Setnas PK, termasuk dan tidak terbatas pada:
bahwa diperlukan perbaikan pada tata kelola pengelolaan SDM dan keuangan, penyusu-
penyelenggaraan Stranas PK nan dan penetapan aksi, pelaksanaan aksi,
Sebagai tindak lanjut dari hasil temuan dan monitoring dan evaluasi serta pelaporan, dan
rekomendasi BPK, Setnas PK telah melakukan strategi komunikasi publik
serangkaian pembahasan untuk perbaikan

xi
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

Progres Capaian Pelaksanaan Aksi PK


Pada awal tahun 2023-2024 ini, dihitung dari yaitu Sertifikasi Badan Usaha Kementerian
total nilai 15 Aksi beserta output dan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
milestone-nya maka nilai capaian Aksi PK pada Aksi Integrasi Perencanaan, Penganggaran
triwulan I (B03) adalah 4,48%. Nilai capaian ini dan Pelaporan untuk Sinergi Program
baru disumbang beberapa aksi. Sementara Pengentasan Kemiskinan Ekstrim 2023 dan
beberapa aksi lain masih dalam proses pemba- 2024: Identifikasi kegiatan yang berkaitan
hasan dan pemetaan awal serta sedang dengan Program Percepatan Penghapusan
membangun komitmen dan kesepakatan pada Kemiskinan Ekstrem (P3KE) pada 98 Kegiatan
tingkat yang lebih teknis. Berikut capaian di 19 K/L dan 285 kegiatan pemda
penting dalam periode pelaporan ini:
Aksi Penyelesaian Tumpang Tindih Penggu- Aksi Penguatan Integritas Penanganan Perka-
naan dan Pemanfaatan Lahan dengan ra Pidana: 1.806 satuan kerja di lingkungan
Pendekatan Satu Peta kebijakan satu peta: 2 Kepolisian RI, Kejaksanaan dan Mahkamah
(dua) provinsi telah menetapkan Perda Agung telah mengalirkan data ke SPPT TI
RTRWP, yaitu provinsi Bali dan Banten Aksi Penguatan Pengawasan BUMN dan
Aksi Penguatan dan Pengendalian Ekspor BUMD: Telah terbit Kodifikasi Peraturan
Impor: NSPK Kementerian Kesehatan untuk Menteri BUMN No. PER-2/MBU/03/2023
komoditas tidak wajib PI/PE untuk pelaksa- tentang Pedoman Tata Kelola dan Kegiatan
naan mekanisme SSM Perizinan Narkotika, Korporasi Signifikan Badan Usaha Milik
Psikotropika, dan Prekursor Farmasi (NPP) Negara. Salah satu substansinya terkait
sudah selesai penerapan manajemen risiko sekaligus
mencabut Permen BUMN No. Per-5/
Aksi Percepatan Proses Digitalisasi Sertifikasi MBU/09/2022 tentang Penerapan Manaje-
Badan Usaha dan Profesi Pendukung men Risiko pada Badan Usaha Milik Negara
Kemudahan Berusaha Progres: Prinsip fiktif
positif sudah diterapkan pada 1 PB UMKU

xii
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
SEJARAH STRANAS PK ii
STRUKTUR DAN TUGAS STRANAS PK iii
AKSI STRANAS PK 2023-2024 iv
KEMENTERIAN/LEMBAGA/DAERAH PENANGGUNG JAWAB AKSI v
RINGKASAN EKSEKUTIF xi
DAFTAR ISI xiii
DAFTAR GLOSARIUM DAN SINGKATAN xv

BAB I. LANDASAN HUKUM DAN OPERASIONALISASI STRANAS PK 2023-2024 1


1.1 Penyusunan SKB Stranas PK 2023-2024 2
1.2 Penyusunan Logical Framework Stranas PK 2023-2024 2
1.3 Pelaksanaan Sosialisasi Aksi-Aksi Stranas PK 2023-2024 5
1.4 Pengembangan aplikasi Jaga.id 5
1.5 Penyusunan SOP untuk Pelaksanaan Stranas PK 2023-2024 6

BAB II. URAIAN CAPAIAN 15 AKSI STRANAS PK 2023-2024 7


2.1 Capaian Umum 15 Aksi Stranas PK 2023-2024 8
2.2 Capaian Khusus 15 Aksi Stranas PK 2023-2024 11
2.2.1 Penyelesaian Tumpang Tindih Penggunaan dan Pemanfaatan
Lahan dengan Pendekatan Satu Peta 11
2.2.2 Penguatan dan Pengendalian Ekspor Import 13
2.2.3 Aksi Peningkatan kualitas data pemilik manfaat/beneficial
ownership serta pemanfaatan untuk perizinan, pengadaan
barang/jasa, dan penanganan perkara 15
2.2.4 Reformasi Tata Kelola Pelabuhan 17
2.2.5 Percepatan Proses Digitalisasi Sertifikasi Badan Usaha dan
Profesi Pendukung Kemudahan Berusaha 20
2.2.6 Integrasi Perencanaan, Penganggaran dan Pelaporan untuk
Sinergi Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrim 2023
dan 2024 22
2.2.7 Peningkatan Efektifitas Pencegahan Korupsi dalam Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah 24
2.2.8 Penguatan Tata Kelola Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Pada Komoditas Mineral dan Batu Bara 27
2.2.9 Mengurangi Risiko Kebocoran Pendapatan Negara melalui
Penataan Aset Pemerintah Pusat 29
2.2.10 Optimalisasi Interoperabilitas Data Berbasis NIK untuk
Program Pemerintah 31
2.2.11 Penguatan Partai Politik dalam Pencegahan Korupsi 34
2.2.12 Penguatan Peran APIP dalam Program Pengawasan
Pembangunan 35
2.2.13 Penguatan Integritas Penanganan Perkara Pidana 37
2.2.14 Penguatan Pengawasan BUMN dan BUMD 39
2.2.15 Penguatan Sistem Informasi Kepegawaian Berbasis Merit 41
2.3. Analisa Tantangan dan Strategi Pendampingan 43
2.4. Langkah Strategis Jangka Pendek dan Jangka Panjang 44

xiii
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

DAFTAR ISI

DAFTAR LAMPIRAN 46
Lampiran 1. Tabel Capaian Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah 46

PENUTUP 50

xiv
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

DAFTAR GLOSARIUM DAN SINGKATAN

Admin Jaga adalah staf kementerian/lembaga/pemda Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP)
pelaksana aksi yang bertugas untuk melaporkan adalah rencana kebijakan operasional dari RTRW
secara elektronik perkembangan setiap aksi. Nasional yang berisi strategi pengembangan wilayah
Umumnya merupakan staf inspektorat provinsi, melalui optimasi pemanfaatan sumber daya,
sinkronisasi pengembangan sektor, koordinasi lintas
Aksi Pencegahan Korupsi yang selanjutnya disebut wilayah kabupaten/kota dan sektor, serta pembagian
Aksi PK adalah penjabaran fokus dan sasaran Stranas peran dan fungsi kabupaten/kota di dalam
PK dalam bentuk program dan kegiatan pengembangan wilayah secara keseluruhan

Focal Point adalah Pejabat yang bertugas untuk Rencana Detil Tata Ruang (RDTR) mengatur
mengkoordinasikan seluruh pelaksanaan Aksi PK di mengenai pemanfaatan lahan pada skala detil
lingkungan kementerian/lembaga/pemerintah (1:5000). Setiap izin pemanfaatan ruang, termasuk di
daerah. Focal Point diutamakan Pejabat Eselon II dari dalamnya Izin Mendirikan Bangunan (IMB) mengacu
unsur inspektorat pada RDTR yang telah disahkan oleh Pemerintah
Daerah
Jaga.id adalah laman yang digunakan oleh Stranas PK
untuk menerima laporan pelaksanaan aksi dari Admin Persetujuan Impor dan Persetujuan Ekspor (PI/PE)
Jaga dan mempublikasikan kegiatan Stranas. Laman adalah prosedur administratif yang merupakan
ini merupakan bagian dari laman Jaringan Pencegahan persyaratan pengajuan aplikasi permohonan
korupsi di Indonesia yang dikelola KPK impor/ekspor. Dokumen ini digunakan untuk
mendapatkan persetujuan kepabeanan. Kewenangan
Kolaborasi Perencanaan dan Informasi Kinerja PI ada pada Kementerian Perdagangan
Anggaran (KRISNA) adalah aplikasi yang
mengintegrasikan sistem dari tiga kementerian, yakni Perizinan Berusaha Untuk Menunjang Kegiatan
Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Keuangan, Usaha (PB UMKU) adalah perizinan yang diperlukan
dan Kementerian PANRB untuk mendukung proses bagi kegiatan usaha dan/atau produk pada saat
perencanaan, penganggaran, serta pelaporan pelaksanaan tahap operasional dan/atau komersial
informasi kinerja
Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI)
Mineral Online Monitoring System (MOMS) merupa- adalah aplikasi yang digunakan sebagai sarana bagi
kan aplikasi yang dikelola oleh Kementerian ESDM satker dalam mendukung implementasi pengelolaan
dalam rangka pengawasan kegiatan produksi dan keuangan yang meliputi tahapan perencanaan hingga
penjualan komoditas mineral dan batubara pertanggungjawaban anggaran

Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) Sistem Informasi Mineral dan Batubara (SIMBARA)
berupa nomor dan huruf sebanyak 16 digit dan merupakan aplikasi pengawasan Penerimaan Negara
merupakan nomor tanda bukti pembayaran atau Bukan Pajak (PNBP) dan tata niaga Mineral dan
penyetoran ke kas negara yang diterbitkan melalui Batubara. Aplikasi ini juga merupakan rangkaian
Modul Penerimaan Negara (MPN) atau sistem peneri- proses tata kelola Minerba dari hulu ke hilir, termasuk
maan negara yang dikelola Ditjen Perbendaharaan juga pemenuhan kewajiban pembayaran, pemenuhan
Kementerian Keuangan domestic market obligation dan proses clearance di
pelabuhan
National Logistics Ecosystem (NLE) adalah ekosistem
yang menyelaraskan arus lalu lintas barang dan Sistem Penanganan Perkara Pidana Terpadu
dokumen international sejak kedatangan sarana berbasis Teknologi Informasi (SPPI-TI) adalah
pengangkut hingga barang tiba di gudang, berorienta- aplikasi yang memfasilitasi pertukaran data berbagai
si pada kerja sama antar instansi pemerintah dan dokumen terkait penanganan perkara, sebagai bagian
swasta, melalui pertukaran data, simplifikasi proses, dari prioritas nasional dalam rangka penguatan dan
penghapusan repetisi dan duplikasi, serta didukung perbaikan sistem hukum pidana dan perdata secara
oleh sistem teknologi informasi yang mencakup elektronik
seluruh proses logistic terkait dan menghubungkan
sistem logistik yang ada Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD)
adalah aplikasi pengelolaan informasi pembangunan
Online Single Submission (OSS) adalah sebuah daerah, informasi keuangan daerah, dan informasi
laman yang berfungsi untuk menerbitkan perizinan Pemerintahan Daerah lainnya yang saling terhubung
berusaha secara elektronik untuk dan atas nama untuk dimanfaatkan dalam penyelenggaraan
menteri, pimpinan lembaga, gubernur, atau pembangunan daerah. Aplikasi ini dikelola oleh
bupati/wali kota kepada Pelaku Usaha melalui sistem Kementerian Dalam Negeri
elektronik yang terintegrasi. Laman ini dikelola oleh
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)/
Kementerian Investasi

xv
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (SI-ASN) Tim Nasional (Timnas) Stranas PK terdiri atas Menteri
adalah aplikasi yang bertujuan untuk menginte- Bappenas, Kepada Kantor Staf Presiden, Menteri
grasikan data ASN secara nasional meliputi seluruh PanRB, Menteri Dalam Negeri, dan Ketua KPK
Instansi Pemerintah Pusat dan Instansi Pemerintah
Daerah Tim Pengarah Stranas PK adalah Pejabat Eselon 1
pada Kementerian Bappenas, Kantor Staf Presiden,
Sistem Informasi Kepegawaian Nasional Kementerian PAN RB, Kementerian Dalam Negeri dan
(Simpegnas) merupakan aplikasi umum berbagi pakai Komisi Pemberantasan Korupsi
nasional bidang Kepegawaian
Tim Teknis Stranas PK adalah Pejabat Eselon 2 dan 3
Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) pada Kementerian Bappenas, Kantor Staf Presiden,
adalah arah kebljakan nasional yang memuat fokus Kementerian PAN RB, Kementerian Dalam Negeri dan
dan sasaran pencegahan korupsi yang digunakan Komisi Pemberantasan Korupsi
sebagai acuan kementerian, lembaga, pemerintah
daerah dan pemangku kepentingan lainnya dalam
melaksanakan aksi pencegahan korupsi di Indonesia

xvi
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

BAB I
LANDASAN HUKUM
dan OPERASIONALISASI
STRANAS PK 2023-2024

1
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

1 .1 P en y u s u na n S K B St r a na s P K 2023-2024
Landasan hukum Stranas PK adalah menetapkan Aksi PK dua tahunan yakni tahun
Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2006 2019-2020, kemudian 2021-2022 dan saat ini
tentang Pengesahan United Nations Covention sedang berjalan Aksi PK 2023-2024.
Againts Corruption, 2003 (Konvensi
Bangsa-Bangsa Anti Korupsi, 2003)1. UU ini Seluruh penyusunan Aksi PK ini melalui proses
merupakan bukti ratifikasi pemerintah pendalaman berbagai referensi pendukung
Indonesia terhadap konvensi internasional anti dan konsultasi dengan stakeholder. Selanjut-
korupsi. Untuk mengoperasionalkan UU ini, nya Aksi PK yang telah selesai atau sudah final,
selanjutnya pemerintah menerbitkan dituangkan dalam Surat Keputusan Bersama
Peraturan Presiden No 54 tentang Strategi (SKB) yang ditandatangani oleh pimpinan 5
Nasional Pencegahan Korupsi2 . Dalam Perpres kementerian/lembaga Tim Nasional. Untuk aksi
ini Stranas PK ditetapkan sebagai arah tahun 2023-2024, SKB Pimpinan Komisi
kebijakan nasional yang memuat fokus dan Pembernatasan Korupsi Nomor 1/GAH.00/
sasaran pencegahan korupsi yang sebagai 01/12/2022, Menteri Perencanaan Pembangu-
acuan kementerian, lembaga, pemerintah nan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan
daerah dan pemangku kepentingan lainnya Pembangunan Nasional Nomor KEP.148A/
dalam melaksanakan aksi pencegahan korupsi M.PPN/HK/12/2022, Menteri Dalam Negeri
di Indonesia. Nomor 100.4.3-6292 tahun 2022,
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Selain terkait arah kebijakan pencegahan Reformasi Birokrasi Nomor 4 tahun 2022, Dan
korupsi, Perpres 54 tahun 2018 ini juga Kepala Staf Kepresidenan Nomor 1/KB tahun
memandatkan beberapa hal diantaranya: fokus 2022 tentang Aksi Pencegahan Korupsi Tahun
Stranas PK pada tiga hal yakni Perizinan dan 2023-2024 telah ditandatangi pada tanggal 20
Tata Niaga, Keuangan Negara, Penegakan Desember 2022. SKB ini terutama berisi
Hukum dan Reformasi Birokrasi; pembentukan penjelasan mengenai 15 Aksi PK dan uraian
Tim nasional yang terdiri dari lima kementeri- mengenai Logical Framework setiap Aksi PK dan
an/lembaga3 dan; penetapan Aksi PK juga K/L/D pelaksana aksi.
ditetapkan setiap 2 (dua) tahun sekali oleh Tim
Nasional. Untuk itu Sekretaris Nasional

1 . 2 P en yu s u na n Logical Framework Stran a s PK 2023-2024


Sebagaimana tertuang dalam Perpres diatas Stranas PK dengan mempertimbangkan
bahwa Sekretariat Stranas PK dimandatkan capaian aksi sebelumnya dan juga perkemba-
untuk menyusun Aksi PK dua tahunan. Sejak ngan kasus-kasus tipikor terbaru yang terjadi.
2019 telah dilaksanakan Aksi PK 2019-2020 dan Selanjutnya Setnas PK juga melakukan
dilanjutkan dengan Aksi PK 2021-2022. Sejak konsultasi dan diskusi dengan berbagai
triwulan terakhir tahun 2022, proses penyusu- stakeholder termasuk kementerian/lembaga,
nan Aksi PK 2023-2024 sudah dimulai. Proses ini organisasi kemasyarakatan serta kalangan
diawali dengan diskusi di internal Setnas akademis.

1 Lihat article 5. Preventive anti-corruption policies and practices 1. Each State Party shall, in accordance with the fundamental principles of its
legal system, develop and implement or maintain effective, coordinated anti-corruption policies that promote the participation of society and
reflect the principles of the rule of law, proper management of public affairs and public property, integrity, transparency and accountability.
2 Perpres 54 tahun 2018 ini merupakan perubahan dari Peraturan Presiden No 55 tahun 2012 tentang tentang Strategi Nasional Pencega-
han dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun 2012-2025 dan Jangka Menengah Tahun 2012-2014 yang dianggap sudah tidak
sesuai lagi dengan perkembangan kebutuhan pencegahan korupsi sehingga perlu diganti.
3 Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan Kepala Staf Kepresidenan

2
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

Proses penyusunan Logical Framework Secara Umum

19-28 November –
Oktober 2022 1-7 18/21/22 28-29 5-9 Januari Minggu III
November 2022 Oktober 2022 November 2022 Desember 2022 Januari
Pendalaman Desain matriks
Usulan Aksi Revisi TA Aksi Reviu/diskusi Konsultasi Finalisasi Logframe & Sosialisasi
CSO (Individu) dan Monev Tim Teknis Publik Timnas PK Detailing dg KLD Logframe

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Raker Internal Review Penyampaian Revisi TA Revisi TA Aksi Launching Penyepakatan


Setnas PK Koordinator Surat ke Aksi dan Monev Aksi PK Logframe
Setnas, Timnas dan Monev 2023-2024 Final
12-14, 18 Koordinator
Oktober 2022 Harian 14 23-25 30 Oktober 2022, 20 Minggu II
November 2022 November 2022 1-2 Desember 2022 Desember 2022 Januari
31
Oktober 2022

Dengan memperhatikan dinamika sosial, Untuk lebih memperkuat komitmen K/L/D


ekonomi dan politik yang terjadi, Stranas PK pelaksana aksi dilakukan kick off meetingdilak-
berusaha untuk terus memastikan bahwa Aksi sanakan pada masing-masing Aksi PK. Kegiatan
PK mengakomodasi kondisi yang terjadi di ini dikukuhkan dengan Penandatangan
masyarakat. Untuk itu beberapa Aksi PK ada Komitmen Pelaksanaan Aksi Pencegahan
yang sudah dimulai sejak 2019 namun ada juga Korupsi Tahun 2023-24 oleh Sekretaris
yang baru. Kementerian/ Sekretaris Jendral/ Sekretaris
Utama seluruh kementerian/lembaga di pusat
Perubahan pengukuran pencapaian Aksi juga yang dilaksanakan pada tanggal 8 Maret 2023
merupakan salah satu agenda penting di di KPK, 9 Maret 2023 di Bappenas dan 10 Maret
sekretariat Stranas PK. Perubahan terutama 2023 di Kementerian PAN-RB.
menyangkut metode pengukuran aksi dan
dashboard pada portal Jaga.id. Perubahan Berbagai publikasi kegiatan Setnas Stranas PK
pengukuran capaian aksi ada pada metode pun dilaksanakan secara tersusun. Selama
pembobotan secara berjenjang. Pada logframe Januari-Maret 2023 telah dipublikasikan 56
Stranas PK 2023-24 disusun dalam 3 level artikel website, 66 IG Feed/FB Content, 184
pembobotan yakni dari Milestone ke level IG/FB Story dan tweet sebanyak 66 di twitter.
Output, dari level Output ke level Aksi dan dari Kegiatan publikasi offline pun dilakukan
level Aksi ke capaian Stranas PK secara umum. dengan berbagai media baik di pusat maupun
Seluruh pembobotan ini dapat di lihat pada di daerah.
Jaga.id. Informasi yang ditampilkan pada
dashboard Jaga.id mengikuti alur perubahan
pada metode pengukuran capaian aksi.

3
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

Jumlah Aksi, Jumlah K/L/D Pelaksana Aksi dan Capaian Umum Aksi Stranas PK

2019-2020 2021-2022 2023-2024


Jumlah Aksi 11 12 15
Jumlah KLD 87 KL 48 KL 61 KL
Pelaksana Aksi 542 Pemda 91 Pemda 102 Pemda
Capian Umum 78,5% 61,1% 4,48 % (B03)
Aksi PK 1. Peningkatan Pelayanan dan 1. Percepatan implementasi 1. Penyelesaian Tumpang Tindih
Kepatuhan Perizinan dan kebijakan satu peta Penggunaan dan Pemanfaatan
Penanaman Modal 2. Perbaikan tata kelola Lahan dengan Pendekatan Satu
2. Perbaikan Tata Kelola Data impor/ekspor melalui sistem Peta
dan Kepatuhan Sektor database yang akurat dan 2. Penguatan dan Pengendalian
Ekstraktif, Kehutanan, dan mutakhir serta mekanisme Ekspor Import.
Perkebunan pengawasan melekat di sektor 3. Aksi Peningkatan kualitas data
3. Utilisasi Nomor Induk Kepen- pangan strategis dan keseha- beneficial ownership serta
dudukan untuk Perbaikan tan pemanfaatan untuk perizinan,
Tata Kelola Pemberian 3. Pemanfaatan data Beneficial pengadaan barang/jasa, dan
Batuan Sosial dan Subsidi Ownership (BO) penanganan perkara
4. Integrasi dan Sinkronisasi 4. Integrasi Perencanaan 4. Reformasi Tata Kelola Pelabu-
Data Impor Pangan Strategis Penganggaran berbasis han
5. Penerapan Manajemen Anti Elektronik 5. Percepatan Proses Digitalisasi
Suap di Pemerintah dan 5. Implementasi E-payment dan Sertifikasi Badan Usaha dan
Sektor Swasta E-katalog Profesi Pendukung Kemudahan
6. Integrasi Sistem Perenca- 6. Peningkatan Penerimaan Berusaha
naan dan Pengganggaran Negara Melalui Pembenahan 6. Integrasi Perencanaan,
Berbasis Elektronik PNBP dan Pendapatan Lainnya Penganggaran dan Pelaporan
7. Peningkatan Profesionalitas 7. Pemanfaatan Data Kepen- untuk Sinergi Program Pengen-
dan Modernisasi Pengadaan dudukan untuk Efektivitas dan tasan Kemiskinan Ekstrim
Barang dan Jasa Efisiensi Kebijakan Sektoral 7. Peningkatan Efektifitas Pence-
8. Optimalisasi Penerimaan Berbasis NIK gahan Korupsi dalam
Negara dari Penerimaan 8. Pemangkasan birokrasi dan Pengadaan Barang/Jasa Pemer-
Pajak dan Non-Pajak peningkatan layanan di intah
9. Penguatan Pelaksanaan kawasan pelabuhan 8. Penguatan Tata Kelola Peneri-
Reformasi Birokrasi 9. Penguatan Peran Aparat maan Negara Bukan Pajak
10. Implementasi Grand Design Pengawasan Intern Pemerin- (PNBP) Pada Komoditas Mineral
Strategi Pengawasan Keua- tah (APIP) dalam pengawasan dan Batu Bara
ngan Desa Program Pembangunan 9. Mengurangi Risiko Kebocoran
11. Perbaikan Tata Kelola Sistem 10. Percepatan Implementasi Pendapatan Negara melalui
Peradilan Pidana Terpadu SPBE Penataan Aset Pemerintah
11. Penguatan sistem penanga- Pusat
nan perkara tindak pidana 10. Penguatan partai politik dalam
12. Penguatan Integritas Aparat pencegahan korupsi
Penegak Hukum 11. Optimalisasi Interoperabilitas
Data Berbasis NIK untuk
Program Pemerintah
12. Penguatan Peran APIP dalam
Program Pengawasan Pemban-
gunan
13. Penguatan Integritas Penanga-
nan Perkara Pidana
14. Penguatan Pengawasan BUMD
15. Penguatan Sistem Informasi
Kepegawaian Berbasis Merit

4
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

1 . 3 P el aks a na a n S o s i a l i s a s i A ks i-Aksi Stran a s PK 2023-2024


Untuk memastikan kelima belas Aksi PK ini Perencanaan Penganggaran, Percepatan
dipahami dengan baik dan kemudian digitalisasi sertifikasi usaha, PNBP sektor
mendapat komitmen dari seluruh Pelaksana minerba, tata kelola ekspor impor dan Sistem
Aksi, Setnas PK telah melaksanakan hal-hal Informasi kepegawaian berbasis merit
sebagai berikut: Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya,
Launching 15 Aksi PK kepada seluruh bahwa pelaporan hasil capaian Stranas PK
kementerian, lembaga dan pemerintah dilaksanakan secara elektronik melalui portal
daerah sebagai Pelaksana Aksi yang juga Jaga.id. Pada aksi PK tahun 2023-2024, telah
dihadiri oleh perwakilan media, partai politik disusun perbaikan dan penyesuaian
serta CSO. Kegiatan ini dilaksanakan pada logframe dan metode pengukuran capaian
tanggal 20 Desember 2022 di Hotel Jakarta. aksi. Untuk itu, sebagai penanggung jawab
Lebih dari 500 undangan dan peserta hadir pelaporan dari pelaksana aksi, Stranas PK
dalam kegiatan ini menyelenggarakan sosialisasi penyampaian
Tenaga Ahli Stranas PK selanjutnya melaku- laporan melalui platform Jaga.id. Kegiatan ini
kan berbagai kegiatan kick off aksi. Kegiatan diselenggarakan pada tanggal 16 Maret 2023
ini diselenggarakan dengan beberapa tujuan secara online yang dihadiri oleh lebih dari
diantaranya untuk menjelaskan secara lebih 500 Focal Point dan Admin Jaga dari seluruh
detail tujuan dan target-target aksi, K/L/D Pelaksana Aksi
mendapat masukan pada beberapa area aksi Komitmen pelaksana aksi, adalah tantangan
yang masih membutuhkan pendalaman nyata dari setiap pelaksanaan Aksi PK, karena
teknis, mendapatkan dukungan dalam itu untuk memperkuatnya, maka dilakukan
pencapaian target-target aksi. Beberapa Aksi Pendatanganan Komitmen Pelaksanaan Aksi
yang menyelenggarakan kick off diantaranya Stranas PK 2023-24 oleh Sesmen/Sekjen/
diantaranya Aksi Reformasi Pelabuhan, Satu Sestama dari 61 Kementerian/Lembaga
Peta, Pencegahan Korupsi pada Parpol, Pelaksana Aksi

1 . 4 P en gemba nga n a p l i k a s i Jaga .id


Melanjutkan mekanisme pelaporan pada aksi dan setnas PK memantau progress capaian
tahun-tahun sebelumnya bahwa pelaporan Aksi PK. Sistem dapat diakses melalui tautan
hasil monitoring Stranas PK dilakukan secara https://Jaga.id/stranaspk.
elektronik. Pada tahun ini dilakukan berbagai
penyesuaian dalam hal mekanisme penilaian Seluruh kementerian, lembaga dan pemerintah
maupun sistem pelaporan yang dilakukan daerah sebagai pelaksana aksi telah mendapat
melalui platform Jaga.id. Setelah tahap hak ases untuk menyampaikan laporan capaian
kesepakatan dalam penyusunan logframe, aksi PK pada masing-masing lembaga secara
selanjutnya logframe hasil Logframe akan online lalui portal Jaga.id. Akses pada setiap
dimasukan kedalam aplikasi Jaga.id. Aplikasi pelaksana aksi umumnya dikelola oleh
Jaga.id adalah laman Jaringan Pencegahan inspektorat. Hal ini ditujukan agar inspektorat
Korupsi di Indonesia yang dibangun KPK, dapat mendukung atau terlibat secara lebih
khususnya pada kedeputian Pencegahan dan dalam dalam setiap pelaksanaan Aksi PK.
Monitoring. Melalui Jaga.id, Stranas PK Sekretariat Stranas juga telah menetapkan
mengembangkan sistem monitoring dan jadwal pelaporan dan verifikasinya.
pelaporan yang memudahkan KLD pelaksana

Jadwal Pelaporan dan Verifikasi Pencapaian Aksi PK Triwulan


No TW Periode Triwulanan Periode Pelaporan Periode Verifikasi
1. B03 1 Jan 2023 - 14 April 2023 17 Apr 2023 - 28 Apr 2023 17 Apr 2023 - 28 Apr 2023
2. B06 2 Mei 2023 - 30 Jun 2023 3 Juli 2023 – 14 Juli 2023 3 Juli 2023 – 14 Juli 2023
3. B09 17 Jul 2023 - 29 Sep 2023 2 Okt 2023 - 13 Okt 2023 2 Okt 2023 - 13 Okt 2023
4. B12 16 Okt 2023 - 15 Des 2023 18 Des 2023 – 29 Des 2023 18 Des 2023 – 29 Des 2023
5. B15 2 Jan 2024 - 29 Mar 2024 1 Apr 2024 - 12 Apr 2024 1 Apr 2024 - 12 Apr 2024
6. B18 15 Apr 2024 - 28 Jun 2024 1 Jul 2024 - 12 Jul 2024 1 Jul 2024 - 12 Jul 2024
7. B21 15 Jul 2024 - 30 Sep 2024 1 Okt 2024 - 11 Okt 2024 1 Okt 2024 - 11 Okt 2024
8. B24 14 Okt 2024 - 17 Des 2024 18 Des 2024 - 31 Des 2024 18 Des 2024 - 31 Des 2024

5
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

Portal Jaga.id pada dasarnya merupakan portal berdasarkan pelaksana aksi, pada level umum
yang dikelola oleh KPK terutama sebagai portal sampai dengan gambaran khusus pada level
yang berisi informasi berbagai hal terkait milestone.
pencegahan korupsi, termasuk didalamnya
kanal pengaduan masyarakat. Stranas PK Stranas PK juga telah berkolaborasi dengan
menggunakan portal ini terutama terkait KPK dalam hal pembangunan Jaga.Pelabuhan.
dengan pelaporan capaian aksi PK triwulanan Portal ini ditujukan sebagai kanal pelaporan
yang disampaikan oleh kementerian, lembaga masyarakat sekaligus pengawasan publik
dan pemerintah daerah pelaksana aksi. terhadap pelayanan di pelabuhan.
Jaga.Pelabuhan secara resmi di launching pada
Sampai dengan periode pelaporan B03, tanggal 2 Februari 2023 di ACLC-KPK.
pembangunan dashboard Jaga masih dalam Selanjutnya disosialisasikan di beberapa
proses pembenahan. Direncanakan beberapa pelabuhan prioritas aksi Stranas PK diantaranya
Informasi yang dapat diakses oleh publik Pelabuhan Tanjung Priok dan Teluk Bayur.
diantaranya informasi capaian Stranas PK
secara keseluruhan, capaian aksi PK

1 . 5 P en y u s u na n S OP u nt u k P el a ks an aan Stran a s PK 2023-2024


Sejak Agustus-Desember 2022, Badan Berdasarkan hasil temuan dan rekomendasi
Pemeriksa Keuangan (BPK) melaksanakan BPK tersebut, Setnas PK menindaklanjuti
Pemeriksaan Kinerja atas Desain Kebijakan Aksi dengan melakukan serangkaian pembahasan
dan Monitoring Evaluasi Strategi Nasional untuk perbaikan dan pengembangan
Pencegahan Korupsi untuk periode tahun mekanisme dan tata kerja Timnas PK dan
2019-21 dan 2021-22. Pada tanggal 5 Januari Setnas PK. Mekanisme dan tata kerja ini intinya
2023, BPK menyampaikan hasil temuannya berisi aturan terkait pendelegasian tugas dan
secara resmi kepada Setnas PK melalui surat kewenangan operasional Timnas PK kepada
Nomor 18/S.Trc/Tim Stranas PK/02/2023 Setnas PK, termasuk dan tidak terbatas pada:
tentang Penyampaian Konsep Temuan pengelolaan SDM dan keuangan, penyusunan
Pemeriksaan. Di dalam surat tersebut, dan penetapan aksi, pelaksanaan aksi,
disampaikan hasil temuan dan rekomendasi monitoring dan evaluasi serta pelaporan, dan
BPK yang berisi 9 poin berikut: strategi komunikasi publik.
1. Struktur organisasi dan tata kerja pada
Timnas PK dan Setnas PK belum memadai Hingga Mei 2023, pembahasan dan
2. Sumber daya manusia Stranas PK pada penyusunan mekanisme dan tata kerja Timnas
Timnas PK dan Setnas PK belum sepenuhnya PK sudah memasuki draf final untuk dilakukan
memadai alignment dengan tata kerja di KPK yang akan
3. Penetapan aksi PK belum didukung dengan dilakukan bersama-sama Pusat Perencanaan
pedoman dan prosedur operasional baku (Pusren) dan Biro Hukum KPK. Mekanisme dan
4. Penetapan aksi PK belum sepenuhnya tata kerja Timnas PK ini direncanakan akan
didukung dengan landasan/kajian yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Bersama 5
memadai anggota Timnas PK pada Juli 2023. Selanjutnya,
5. Penetapan aksi PK belum sepenuhnya pada bulan Juli-Agustus 2023, mekanisme dan
mempertimbangkan hasil evaluasi periode tata kerja yang lebih rinci terkait penyusunan
sebelumnya secara berkesinambungan dan penetapan aksi, pelaksanaan aksi dan
6. Penetapan aksi PK belum sepenuhnya monitoring-evaluasi, serta pelaporan dan
bersifat partisipatif publikasi akan ditetapkan oleh Koordinator
7. Penetapan aksi PK pada strategi nasional Setnas PK, dalam hal ini Deputi Pencegahan
pencegahan korupsi belum sepenuhnya dan Monitoring KPK.
diselaraskan dengan kebijakan pencegahan
korupsi lainnya yang telah berlaku
8. Monitoring capaian aksi PK belum dilak-
sanakan secara memadai
9. Evaluasi capaian aksi Stranas PK belum dilak-
sanakan secara memadai

6
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

BAB II
URAIAN CAPAIAN 15 AKSI
STRANAS PK 2023-2024

7
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

2 .1 Ca pa i a n U mu m 15 A ks i St r a na s PK 2023-2024

Capaian seluruh aksi PK pada Triwulan I atau laporan B03 (periode 2 Januari - 14 April 2023) adalah
4,48%. Seluruh Aksi PK pada level Aksi, masih berada dalam capaian di bawah 1%. Hal ini disebabkan
pada periode awal ini, proses koordinasi dengan KLD Pelaksana Aksi didominasi oleh proses
penyamaan persepsi dan penyepakatan isu-isu krusial korupsi dan strategi pencegahannya,
kemudian berlanjut pada proses penyepakatan target-target perubahan setiap aksi serta timeline
pencapaian aksi.
Judul Aksi, Jumlah Milestone dan Capaian TW1 Level Aksi

AKSI SINGKATAN JUMLAH CAPAIAN


AKSI MILESTONE TW 1 (%)

1 Penyelesaian Tumpang Tindih Pemanfaatan Ruang melalui Satu Peta 229 0,69
Pendekatan Kebijakan Satu Peta

2 Penguatan Pengendalian Ekspor dan Impor SINAS NK 17 0,34

3 Peningkatan Kualitas Data BO Serta Pemanfaatan untuk BO 12 0,49


Perizinan, Pengadaan Barang/Jasa, dan Penanganan
Perkara

4 Reformasi Tata Kelola Pelabuhan Pelabuhan 16 0,38

5 Percepatan Proses Digitalisasi Sertifikasi Badan Usaha dan PB UMKU 13 0,06


Profesi Pendukung Kemudahan Berusaha

6 Integrasi Perencanaan, Penganggaran dan Pelaporan Perencanaan 62 0,07


untuk Sinergi Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrim
2023& 2024

7 Perbaikan Kinerja Belanja Pembangunan melalui PBJ 116 0,12


Peningkatan Efektivitas Audit Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah

8 Penguatan Tata Kelola Penerimaan Negara Bukan Pajak PNPB Minerba 7 0,58
(PNBP) pada Komoditas Mineral dan Batu Bara

9 Mengurangi Risiko Kebocoran Pendapatan Negara Melalui Aset 11 0,62


Penataan Aset Pemerintah Pusat

10 Optimalisasi Interoperabilitas Data Berbasis NIK untuk NIK 53 0,29


Program Pemerintah

11 Penguatan Tata Kelola Partai Politik dalam Pencegahan Parpol 6 0,13


Korupsi

12 Penguatan Peran Aparat Pengawasan Internal Pemerintah APIP 21 0,12


(APIP) dalam Pengawasan Program Pembangunan

13 Penguatan Integritas Penanganan Perkara Pidana Integritas P3 11 0,25

14 Penguatan Pengawasan Badan Usaha Pemerintah (BUMN BUMN/D 11 0,33


dan BUMD)

15 Penguatan Sistem Informasi Kepegawaian Berbasis Merit SI ASN 10 0,00

4,48

8
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

Berdasarkan capaiannya, aksi Satu Peta, PNBP sebagai aplikasi umum untuk perencanaan
Minerba, dan Aset adalah 3 aksi dengan penganggaran. Sekalipun capaian ini tidak
capaian tertinggi secara kuantitatif. Sementara berkontribusi langsung kepada target, namun
itu aksi SI ASN, PB UMKU dan Perencanaan menjadi pijakan yang solid untuk langkah-
Penganggaran adalah aksi dengan capaian langkah berikutnya.
kuatitatif terendah. Capain kuantitatif tidak
selalu mencerminkan capaian kualitatif. Sebagaimana diketahui pada persentase nilai
Beberapa capaian yang signifikan dan akhir pada setiap tingkatan Stranas (umum),
berkontribusi secara langsung terjadi pada Aksi dan Output, dibangun dari pencapaian
beberapa aksi, misalnya aksi PB UMKU dengan pada tingkat milestone. Untuk itu penting
target penyelesaian 69 PB UMKU, pada periode untuk memperhatikan capaian-capaian pada
pelaporan ini telah terselesaikan 1 PB UMKU. tingkat milestone. Tabel berikut menunjukan
Pada aksi perencanaan penganggaran, kendati capaian milestone dengan persentase capaian
nilai kuantitatifnya rendah, namun telah tertinggi.
berhasil membangun kesepakatan terkait
dengan portal SIPD yang akan ditetapkan

Capaian Aksi Stranas pada Level Milestone

Aksi Milestone Target Capaian Capaian


100% B03 Aktual (%)

1 SINAS NK Tersedia NSPK Kementerian Kesehatan untuk 0,23 0,23 100


komoditas tidak wajib PI/PE untuk pelaksanaan
mekanisme SSM Perizinan NPP

2 Integritas P3 Peningkatan jumlah satker dalam pertukaran 0,67 0,13 20


data penanganan perkara melalui Sistem
Penanganan Perkara Tindak Pidana Secara
Terpadu Berbasis Teknologi Informasi (SPPT-TI)

3 PNBP Minerba Regulasi tentang Pengelolaan Data Minerba 2,67 0,27 10


Terintegrasi dari Hulu ke Hilir

4 Perencanaan Bias (Ketidaksesuaian) informasi pada dokumen 0,8 0,04 5


Renja dan RKA/KL terkait upaya pengentasan
kemiskinan ekstrim dan penyesuaiannya
terpantau pada fitur penyelarasan Renja dan
RKA dan DIPA K/L di aplikasi KRISNA dan SAKTI

5 Pelabuhan Penerapan NLE (8 indikator) di Pelabuhan 0,93 0,03 3


Umum

Kontribusi dari pelaksana aksi terhadap Kementerian dengan jumlah milestone


keseluruhan capaian Stranas PK beragam. terbanyak yaitu 168 milestone, disusul oleh
Keberagaman kontribusi KLD tidak terlepas Kementerian Agraria dan Tata Ruang, dengan
juga dari jumlah milestone yang menjadi jumlah milestone sebanyak 98 dan 79.
tanggung jawab masing-masing Pelaksana Sementara itu terdapat 13 K/L/D dengan
Aksi. Kementerian Dalam Negeri adalah jumlah milestone hanya 1 (satu) saja.

9
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

Capaian Aksi Stranas Berdasarkan Capaian Milestone Pelaksana Aksi yang Tertinggi

Jumlah Capaian Capaian B03


Pelaksana Aksi
Milestone 100% Stranas Milestones

Pemerintah Daerah

1. Pemerintah Kota Denpasar 2 0,016 0,016 100


2. Pemerintah Kota Balikpapan 2 0,012 0,006 53
3. Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir 5 0,049 0,025 52
4. Pemerintah Kabupaten Pasangkayu 1 0,014 0,007 50
5. Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah 1 0,014 0,007 50
6. Pemerintah Kabupaten Karawang 2 0,011 0,006 50

Kementerian/Lembaga

1. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geologi 1 0,016 0,006 35


2. Perusahaan Listrik Negara 3 1,200 0,277 23
3. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi 1 0,020 0,002 11
Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
4. Kementerian Badan Usaha Milik Negara 11 3,890 0,419 11
5. Komisi Pemberantasan Korupsi 5 2,680 0,287 11

10
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

2 . 2 Ca pa i a n K hu s u s 15 A ks i St r an a s PK 2023-2024

2.2.1
Penyelesaian Tumpang Tindih Penggunaan dan Pemanfaatan Lahan dengan Pendekatan Satu Peta

Kepastian penguasaan lahan memiliki dampak Strategi yang dijalankan dalam aksi ini yakni:
yang luas baik di bidang ekonomi, politik maupun • Memastikan kawasan hutan telah ditetapkan
sosial budaya. Dalam bidang ekonomi, ketidak- batas dan peruntukannya
pastian serta perizinan yang rumit telah • Memastikan pengaturan tata ruang di daerah
menghambat banyak investasi. Dibidang politik, diselesaikan, didigitalisasi dan terkoneksi
lahan telah menjadi komoditas politik dan dengan OSS untuk proses perizinannya
menjadi alat tukar atas dukungan selama proses • Penguatan pengawasan perizinan hutan
kontestasi pemilu. Sementara di bidang sosial melalui penyediaan data dan sistem digital
budaya, hak komunal/adat dan seluruh relasi • Menyelesaikan tumpang tindih perizinan
sosial budaya diatas nya terancam sirna dan perkebunan sawit, tambang dan kehutanan
bahkan menimbulkan konflik berkepanjangan.
Beberapa tantangan yang dihadapi:
Untuk itu aksi ini bertujuan untuk meningkatkan • Kompleksitas isu terkait tumpang tindih
kepastian status dan pemanfaatan lahan kawasan hutan sehingga membutuhan kapasi-
khususnya di kawasan hutan dan terkait sektor tas sumber daya manusia yang memadai di
perkebunan sawit dan tambang. Aksi ini dilaku- pusat dan daerah terkait dengan analisis
kan untuk membuat proses perizinan di kawasan spasial yang masih perlu diperkuat
hutan menjadi lebih transparan dan akuntabel. • Untuk menjalankan kegiatan diatas dan
Selain itu juga berupaya menyelesaikan berbagai dengan target-target yang telah ditetapkan
konflik tumpang tindih penguasaan lahan yang dibutuhkan alokasi budget yang signifikan
saat ini terjadi. baik di tingkat pusat maupun daerah
• Minimnya data tabular dan spasial terkait
dengan perizinan berbasis lahan

Ringkasan Capaian Output, Target, dan Milestone Aksi One Map Policy Periode Pelaporan B03

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Ditetapkannya 26.135.310 ha 0 • Penataan batas kawasan Dalam proses penataan


kawasan hutan 100% kawasan hutan hutan penelaahan batas
di seluruh Indonesia ditetapkan • Penetapan kawasan hutan kawasan:
seluruh provinsi selesai Batas Luar = 760 km
Batas Fungsi = 1.339 km

Tersedianya tata 31 RTRWP ditetapkan 2 Perda RTRWP • Penetapan seluruh batas Dalam proses identifikasi
ruang yang selaras di (Provinsi wilayah administrasi kendala dan tindak
seluruh Indonesia • Persetujuan Teknis Menteri lanjut penyelesaian
Banten dan
Kelautan dan Perikanan segmen batas adminis-
Bali) terkait Materi Teknis trasi
Perairan Pesisir di 3 2 Perda RTRWP sudah
provinsi (Kalimantan Utara, selesai dan sisanya
Sulawesi Utara, Nusa dalam proses matek dan
Tenggara Timur) persub
• Persetujuan Substansi
RTRWP di 31 provinsi
• Penetapan Perda Rencana
Tata Ruang Provinsi
(RTRWP) di 31 Provinsi
prioritas

Terintegrasinya RDTR Integrasi RDTR 0 • Persetujuan Substansi 65 Belum ada yang


dengan OSS di 7 dengan OSS di 65 RDTR Kota/Kab terintegrasi ke OSS; 2
Provinsi Kab/Kota (135 RDTR) • Penetapan Peraturan RDTR sudah diterbitkan
di 7 Provinsi Kepala Daerah tentang Perka nya
RDTR Kabupaten Bogor
• Integrasi RDTR dengan
OSS pada 65 Pemerintah
Kab/Kota

11
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

Ringkasan Capaian Output, Target, dan Milestone Aksi One Map Policy Periode Pelaporan B03

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Meningkatnya Tersedianya Sistem 0 • Review dan penyusunan Review belum dilakukan


efisiensi dan Informasi 3 Tema yang desain sistem informasi 3
efektivitas menghubungkan data tema
pengawasan dan informasi • Pembangunan Sistem
perizinan kehutan- kemantapan kawasan Informasi: Pengumpulan,
an melalui sistem hutan, kinerja Integrasi dan analisis data
informasi kehutan- pemanfaatan hutan, tematik
an berbasis spasial dan penerimaan • Tersedianya Sistem Informasi
negara 3 Tema yang menghubung-
kan data dan informasi
kemantapan kawasan hutan,
kinerja pemanfaatan hutan,
dan penerimaan negara

Meningkatnya tata Pemanfaatan 0 Penguatan dan Pemanfaatan Proses pengembangan


kelola perizinan Siperibun dalam Siperibun melalui: peningka- Siperibun
perkebunan kelapa pengendalian tan kepatuhan korporasi
sawit perizinan perkebunan untuk mengisi data dan
sawit verifikasi data numerik, spasial
dan dinamik

• Penguatan pelaksa- 0 Terlaksananya Evaluasi Dalam proses revisi


naan PUP Perizinan Perkebunan Sawit Peraturan Menteri
• Terlaksananya melalui Penilaian Usaha Pertanian terkait PUP
rekomendasi hasil Perkebunan di 4 Provinsi Pemerintah daerah telah
evaluasi di 21 daerah melakukan PUP secara
melalui PUP yang berkala
dilaksanakan
sewaktu-waktu
(audit khusus)

Tersedianya indikasi 0 • Kompilasi peta perizinan • Kompilasi ILOK 66%


tumpang tindih di 13 perkebunan sawit • Kompilasi IUP 73%
Kota/Kab di 5 Provinsi • Integrasi peta perizinan • Integrasi parsial
perkebunan sawit • Integrasi ILOK 6 SK (dari
• Tersedianya indikasi 68)
tumpang tindih • Integrasi IUP 8 SK (dari
64)

Terselesaikannya Penyelesaian 0 • Identifikasi pertambangan Proses identifikasi


ketidaksesuaian pertambangan dalam terbangun dalam kawasan berdasarkan PITTI
perkebunan sawit kawasan hutan seluas hutan tambang dalam kawasan
dan pertambangan 5.253.936 Ha • Pola penyelesaian pertam- hutan
dalam kawasan bangan dalam kawasan Sudah ada usulan pola
hutan di Provinsi hutan penyelesaian dari KLHK
Kalimantan Tengah, • Penyelesaian pertambangan
Kalimantan Timur, dalam kawasan hutan
Sulawesi Barat,
Papua dan Riau Target penyelesaian • Identifikasi perkebunan Masih dalam proses
0
sawit dalam kawasan sawit terbangun dalam identifikasi
hutan seluas 2.313.088 kawasan hutan
ha di 5 provinsi • Pola penyelesaian perkebu-
nan sawit dalam kawasan
hutan
• Penyelesaian perkebunan
sawit dalam kawasan hutan

Pemanfaaatan Kawasan Inti Pusat 0 • Teridentifikasinya izin dalam Identifikasi izin tambang
ruang dan Pemerintahan dan kawasan IKN dari Kementerian ESDM
penggunaan lahan Kawasan Ibu Kota • Tersedianya mekanisme yang telah tersedia.
IKN clean and clear Nusantara clean and penyelesaian perizinan dalam Dalam proses konsolida-
clear dari perizinan kawasan IKN si data antar KL
sawit, tambang dan • Terselesaikannya perizinan
kehutanan sawit, tambang dan kehuta-
nan dalam kawasan IKN

12
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

2.2.2
Penguatan dan Pengendalian Ekspor Import

Kegiatan ekspor impor, terutama komoditas • Pelaksanaan kegiatan ekspor impor untuk
strategis di sektor pertanian dan kesehatan, yang komoditas lainnya yang semula menggunakan
tidak tepat waktu dan jumlah dapat mengancam mekanisme Single Submission (SSm)
keberlangsungan produksi di dalam negeri.
Penetapan quota ekspor yang kurang transparan Kendatipun semangat untuk memperbaiki
serta penetapan eksportir dan importir yang sarat tatakelola ekpor impor sudah merupakan kesepa-
dengan praktek korupsi, mendorong Stranas PK, katan bersama antar Kementerian/Lembaga,
sejak tahun 2019 sampai saat ini, terus memantau namun masih terdapat beberapa tantangan
Pemerintah untuk memastikan tersedianya antara lain:
kebijakan yang targetnya untuk mewujudkan • Struktur meta data yang berbeda-beda di
kegiatan ekspor impor menjadi lebih akuntabel. Kementerian/Lembaga terkait yang menye-
babkan data tidak bisa dipertukar-pakaikan
Pemerintah telah melakukan berbagai upaya dan perlu dilakukan sinkronisasi sebelum
untuk memperbaiki tatakelola ekspor impor, dan dilakukan integrasi melalui SINAS NK
strategi terakhir Pemerintah adalah dengan • Proses bisnis di Kementerian/Lembaga yang
menjadikan perbaikan tatakelola ekspor impor bervariasi, panjang dan kurang efisien, sehing-
sebagai bagian dari reformasi didalam UU Cipta ga membutuhkan simplifikasi dan standardisa-
Kerja dengan menerapkan konsep Neraca si untuk pelaksanaannya
Komoditas yang diatur dengan Peraturan
Presiden No 32 tahun 2022 tentang Neraca Untuk menyelesaikan permasalahan kedua aspek
Komoditas. Implementasi dari penerapan strategi teknis diatas, membutuhkan kapasitas teknis
dimaksud adalah dengan menerapkan satu yang baik, dan komitmen terhadap perubahan
sistem tatakelola kegiatan ekspor dan impor, yang cukup mendasar pada kegiatan ekspor
melalui Sistem Nasional Neraca Komoditas (SINAS impor ini.
NK), untuk:
• Pelaksanaan kebijakan neraca komoditas
untuk komoditas yang wajib memiliki Persetu-
juan Ekspor (PE) /Persetujuan Impor (PI)

Ringkasan Capaian Output, Target, dan Milestone Aksi Penguatan


dan Pengendalian Eskpor-Impor Periode Pelaporan B03

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Penerapan proses Kelompok Komoditas 0 • Tersedia NSPK Kementerian NSPK Kementerian


bisnis NK transisi PI Masuk ke pengatu- Pertanian, Kementerian prioritas dan modul
bagi komoditas ran NK Transisi: Lingkungan Hidup dan integrasi masih dalam
wajib PI/PE 1. Hortikultura Kementerian Perindustrian tahap perancangan
2. Produk hewan (susu untuk komoditas yang wajib
dan olahan daging) PI/PE menggunakan
3. Limbah non B3 mekanisme NK Transisi
(plastik, karet, dan • Arsitektur dan modul
kertas) integrasi sistem K/L NK
transisi dengan SINAS NK
• Implementasi NSPK NK
transisi

Penerapan proses Penerapan SSm 0 • Tersedianya NSPK pelaksa- NSPK Kementerian


bisnis SSm Perizinan pada: naan SSm perizinan pada Kesehatan telah selesai
Perizinan bagi 1. Komoditas sektor Kementerian Kesehatan,
komoditas tidak kesehatan (Narkoti- BPOM, Kementerian
wajib PI/PE di SINAS ka, Psikotropika dan Pertanian dan Kementerian
NK Prekursor untuk Perindustrian untuk
kebutuhan farmasi) komoditas tidak wajib PI/PE
2. Komoditas sektor • Tersedia arsitektur dan
pangan (produk modul Integrasi sistem K/L
susu dan olahan dengan SINAS NK
daging) (mekanisme SSM Perizinan)
• Implementasi NSPK di SINAS
NK

13
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

Ringkasan Capaian Output, Target, dan Milestone Aksi Penguatan


dan Pengendalian Eskpor-Impor Periode Pelaporan B03

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Penyederhanaan Penyederhanaan 0 • Tersedianya desain/modul Masih dalam pembaha-


persyaratan dan persyaratan dan evaluasi NK dan instrumen- san awal
proses bisnis probis verifikasi untuk nya
verifikasi yang 5 komoditas bahan • Tersedianya SOP dan SLA
dilakukan oleh KL di pokok penting yang disusun oleh Kemente-
SINAS NK (bapokting) rian Pertanian, Kementerian
Kelautan dan Perikanan,
Kementerian Perindustrian
dalam melakukan verifikasi
untuk implementasi NK
sesuai dengan komoditas
binaannya
• Tersedianya probis simplifi-
kasi dan penyesuaian probis
di SINAS NK
• Terimplementasikannya SOP
dan SLA baru dalam rangka
penyederhanaan probis
verifikasi

14
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

2.2.3
Aksi Peningkatan kualitas data pemilik manfaat/beneficial ownership serta pemanfaatan
untuk perizinan, pengadaan barang/jasa, dan penanganan perkara

Praktek penyalahgunaan korporasi untuk tindak Keterbukaan data BO, akan memungkinkan
pidana korupsi, pencucian uang, pendanaan dilakukan penelusuran lanjut aliran-aliran dana
terorisme serta penghindaran pajak cukup yang ditengarai tidak wajar. Aksi yang telah
banyak ditemukan saat ini. Kejahatan-kejahatan dijalankan sejak 2019 ini menghadapi tantangan
tersebut berkembang semakin kompleks, bahkan yang cukup besar terutama terkait dengan:
melintasi batas yurisdiksi negara, dan menggu- • Rendahnya komitmen atau kepatuhan
nakan modus yang semakin variatif, dengan korporasi yang ditunjukan dengan jumlah
memanfaatkan lembaga di luar sistem keuangan, deklarasi BO yang hanya mencapai 38% dari
salah satunya adalah korporasi. Praktek yang seluruh entitas korporasi
paling banyak terjadi adalah menyembunyikan • Kelengkapan kerangka hukum, maturitas
aset yang dihasilkan tindak pidana tertentu dan kelembagaan serta kesiapan sistem/teknologi
juga menyalurkan dana pada pihak ketiga lainnya informasi untuk memfasilitasi pemanfaatan
untuk yang bukan menjadi mandat korporasi ini. data BO pada berbagai pelayanan dan urusan
Telah banyak kasus kejahatan diatas yang birokrasi serta penegakan hukum yang masih
diungkap oleh penegak hukum sampai dengan perlu ditingkatkan
ada keputusan pengadilan mengikat pada
pihak-pihak yang melakukan kejahatan. Sayang- Dalam Stranas 2023-2024 ini, aksi ini difokuskan
nya banyak ditemukan juga bahwa pihak yang pada:
harus menanggung kejahatan diatas bukanlah • Peningkatan kepatuhan korporasi dalam
pihak yang sebenar-benarnya mendapatkan deklarasi BO
keuntungan dari tindakan kejahatan tersebut. • Peningkatan pemanfaatan data BO untuk
layanan perizinan, pengadaan barang dan jasa
Menyadari hal tersebut diatas dan sesuai arah serta penanganan perkara hukum
kebijakan UNCAC, Stranas PK mendorong keter- • Penguatan kerangka hukum untuk mengakse-
bukaan informasi pemilik manfaat sebenarnya lerasi pencapaian kedua poin di atas
(beneficial owner/BO) dari korporasi ini.

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Aksi BO Periode Pelaporan B03

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Seluruh data BO di Seluruh korporasi di 0 Peningkatan jumlah korporasi Identifikasi jumlah


dideklarasikan oleh sektor risiko tinggi, di sektor risiko tinggi yang korporasi pada sektor
korporasi mendeklarasikan BO sudah mendeklarasikan data risiko tinggi, sbb:
pemilik manfaat Konstruksi: 1.050
Perdagangan: belum
Data BO yang telah Seluruh BO yang telah 0 Jumlah korporasi yang teridentifikasi
dideklarasikan dideklarasikan pada terverifikasi data pemilik Investasi dan Keuangan:
korporasi pada sektor-sektor risiko manfaat di sektor konstruksi, 1.965
sektor berisiko tinggi Perdangan, Investasi dan Pertambangan: 375
tinggi diverifikasi Keuangan, Pertambangan Metode verifikasi masih
oleh instansi dalam pembahasan.
berwenang

Penguatan sistem Sistem basis data 0 Pengembangan basis data BO Proses penyusunan draft
basis data pemilik pemilik manfaat dengan menggunakan Social mock up verifikasi
manfaat terintegrasi network analysis beneficial ownership

Terintegrasinya basis data Integrasi basis data


pemilik manfaat antara pemilik manfaat antara
Kemenkumham dengan Kemenkumham dengan
Kementerian/Lembaga terkait Kementerian ESDM

15
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Aksi BO Periode Pelaporan B03

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Termanfaatkannya 4 KL prioritas KPK dan Deklarasi pemilik manfaat Penapisan BO pada OSS
data pemilik memanfaatan data BO PPATK menjadi penapis di OSS sudah berjalan, namun
manfaat dalam pada proses perizinan, perlu disempurnakan
memanfaat-
proses perizinan, pengadaan barang status blokirnya ke
pengadaan dan jasa serta kan data BO sistem OSS
barang/jasa, serta penanganan perkara)
penanganan Data BO menjadi bagian PKS antara LKPP dan
perkara dalam proses penetapan Kemenkumham telah
penyedia barang/jasa selesai (No: 3 Tahun 2023
/AHU.HH.04.02.2)

Penggunaan hak akses aparat Tercatat jumlah akses


penegak hukum dalam data BO yang telah
penanganan perkara dilakukan: 13 oleh KPK
dan 12 oleh PPATK

Penguatan Tersedianya regulasi 0 Revisi Permenkumham No 21 Telah teridentifikasi


kerangka regulasi terkait pemilik tahun 2019 tentang Tata Cara butir-butir penting
pemilik manfaat manfaat dan Pengawasan Penerapan dalam revisi regulasi ini
mekanisme penga- Prinsip Mengenali BO
wasannya
Revisi Peraturan Presiden Belum dilakukan
Nomor 13 tahun 2018 tentang pembahasan
BO diterbitkan pokok-pokok revisi
Perpres 13 tahun 2018

16
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

2.2.4
Reformasi Tata Kelola Pelabuhan

Bermula dari kunjungan Presiden Indonesia ke terlibat dalam keseluruhan rantai pergerakan
Pelabuhan Tanjung Priok (2016) yang menemu- barang di Pelabuhan. Kendatipun tantangan
kan bahwa dwelling time4 di pelabuhan ini sangat yang dihadapi tidak sederhana, namun sejak
tinggi sehingga menimbulkan ekonomi biaya 2021 Stranas PK terus berupaya mendorong
tinggi di pelabuhan. Tingginya dwelling time berbagai simplifikasi dan transparansi pada
akan berpengaruh setidaknya pada dua hal. berbagai layanan di pelabuhan.
Pertama, akan menambah ketidakpastian pada
proses ekspor sehingga sulit bagi industri lokal Pada aksi Stranas PK 2023-24, aksi reformasi
untuk menjual barang ke luar negeri. Kedua, pelabuhan dilaksanakan dengan berfokus pada:
penundaan proses impor menambah biaya untuk 1. Standarisasi berbagai layanan kepelabuhan.
bisnis domestik dan harga konsumen. 2. Digitalisasi layanan kepelabuhan melalui
penerapan National Logistic Ecosystem (NLE)
Pengurangan dwelling time menghadapi banyak dengan 8 indikator layanan
tantangan, terutama karena banyak pihak yang 3. Penguatan kelembagaan melalui right sizing
terlibat dalam keseluruhan proses arus barang di dan perbaikan regulasi pendukungnya
pelabuhan dari mulai proses pre-clearance, 4. Peningkatan efektivitas Tol Laut
customs clearance sampai pada post-clearance.
Tidak kurang dari 8 lembaga pusat maupun
daerah dan lebih dari 18 unit kerja teknis yang

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Aksi Reformasi Pelabuhan Periode Pelaporan B03

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Penguatan dan • Regulasi pengaturan 0 • Regulasi tentang • Kajian untuk regulasi


penerapan dan standar layanan Penetapan Standar standar layanan pihak
kebijakan standar pihak ketiga dalam jasa Layanan Pihak Ketiga Jasa ketiga sudah selesai
layanan pelabuhan kepelabuhanan Kepelabuhanan • Kecuali regulasi untuk
• Revisi regulasi penga- • Regulasi Pengaturan dan standarisasi kodefikasi
turan dan pengelolaan Pengelolaan TUKS, pelabuhan/ bandara
TUKS, TERSUS, BUP, TERSUS, BUP, Pemanfaatan yang sudah masuk
Pemanfaatan Garis Garis Pantai, Pusat Logistik dalam proses pemba-
Pantai, Pusat Logistik Berikat dan Kawasan hasan lanjut, yang
Berikat dan Kawasan Berikat lainnya masih dalam
Berikat • Regulasi tentang tahap pembahasan
• Tersedianya regulasi Kodefikasi Standar awal
pengaturan kodefisasi Internasional
pelabuhan dengan • Regulasi tentang
standar internasional Penataan Isi Muatan
• Tersedianya regulasi Kontainer
pengaturan penataan
muatan dalam
kontainer logistik

Digitalisasi Layanan • Terintegrasinya data 0 Penerapan NLE (8 indikator) • 14 Pelabuhan yang


untuk Percepatan layanan kapal BUP di Pelabuhan Umum sudah implementasi
Layanan dan dengan INSW indikator NLE pada
Penguatan • Tersedianya pre-notifi- tahun sebelumnya,
Pengawasan cation dalam SSm saat ini dalam tahap
Pabean Karantina dari optimalisasi semua
layanan SSm pengang- indikator layanannya
kut

4 Dwelling time adalah waktu yang dihitung mulai dari barang impor dibongkar dari sarana pengangkut hingga barang keluar dari
pelabuhan

17
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Aksi Reformasi Pelabuhan Periode Pelaporan B03

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Digitalisasi Layanan • Layanan dengan 8 • 32 Pelabuhan


untuk Percepatan indikator NLE pada 32 tambahan masih dalam
Layanan dan Pelabuhan proses pemetaan
Penguatan • Mandatori layanan kondisi eksisting untuk
Pengawasan dengan 8 indikator NLE untuk ditetapkan
pada 32 Pelabuhan langkah berikutnya
• Optimalnya utilitas 8
indikator layanan NLE
yang telah terbangun di
14 Pelabuhan
• Standarisasi layanan 462
BUP melalui digitalisasi

• Tersedianya layanan 0 Penerapan NLE (2 Belum ada hasil yang


SSm Pengangkut indikator) di Pelabuhan tercapai secara signifikan
dan/atau layanan SSm Khusus
Kepabeanan Karantina
pada TUKS, TERSUS dan
Pemanfaatan Garis
Pantai
• Tersedianya Layanan
SSm Kepabeanan
Karantina dan Trucking
pada Pusat Logistik
Berikat dan Kawasan
Berikat
• Tersediannya Layanan
SSm Kepabeanan
Karantina dan Trucking
pada Kawasan Berikat

• Tersedianya sistem Inaportnet: Penerapan Inaportnet, • Digitalisasi dalam


inaportnet pada 151 109 CEISA 4.0, Sinkarkes, keimigrasian masih
Pelabuhan CEISA 4.0: di Sistem Imigrasi dalam proses pemba-
• Tersediannya sistem hasan internal
CEISA 4.0 pada semua 135 unit • Sinkarkes telah
unit layanan beacukai pelayanan dilakukan implementa-
• Tersediannya sistem beacukai, si pada semua 61 unit
imigrasi pada unit kecuali pada 5 pelaksana teknis tetapi
layanan keimigrasian di pelabuhan belum semuanya
Pelabuhan terkoneksi dengan
• Terintegrasinya sistem utama Simponi
karantina kesehatan
dengan Simponi pada
semua unit layanan
karantina kesehatan

Utilitas Jaga Pelabuhan Fitur Penguatan pengawasan Fitur Pengaduan pada


melalui kete rsediaan fitur Pengaduan melalui koneksi dengan Jaga Pelabuhan sudah
Pengaduan, fitur Edukasi lengkap Jaga Pelabuhan cukup mature; Pengem-
dan terkoneksi dengan bangan pada fitur
INSW edukasi; Belum
terkoneksi dengan INSW

Terintegrasinya data 0 Penerapan NLE Belum ada progres yang


warehouse di 46 daerah (Warehouse) melalui tercapai secara signifikan
dengan platform NLE koneksi dengan INSW
melalui INSW

Tersedianya layanan SSm 1 Sepinggan Penerapan NLE (SSm Proses pemetaan kondisi
dan Tempat Pemeriksaan Balikpapan Pabean Karantina) di eksisting untuk
Terpadu pada 6 Pelabu- Pelabuhan Udara ditetapkan langkah
han Udara berikutnya

18
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Aksi Reformasi Pelabuhan Periode Pelaporan B03

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Penguatan Regulasi menyatunya unit 0 Regulasi tentang birokrasi • Penyatuan KS dan OP


Kelembagaan layanan navigasi dari yang efektif melalui Right telah disetujui oleh
dengan pendekat- KSOP yang merupakan Sizing Menteri PAN RB dan
an Right Sizing tools keselamatan Menteri Perhubungan
berlayar sesuai dengan • Penyatuan Distrik
Undang-Undang Navigasi dan KSOP
Pelayaran masih dalam proses
kordinasi

Penguatan kelembagaan 0 • Penguatan Internal Kenaikan status kelas


dengan kenaikan status beacukai Pelabuhan Samarinda,
kelas pelabuhan pada 4 • Peningkatan Status Bitung, Pontianak dan
Pelabuhan yang cukup Pelabuhan Palembang menunggu
berisiko dan/atau penetapan resmi
pelabuhan yang
mengelola komoditas
Sumberdaya Alam

Regulasi tentang birokrasi 0 Penyelesaian RPP dan • Draft Perpres telah


yang efektif melalui Right Perpres Kelembagaan diserahkan ke
Sizing tersedia Badan Karantina; Penyele- Sekretariat Negara
saian SOTK Kelembagaan • SOTK masih dalam
Badan Karantina; Penyatu- proses penyusunan
an Sistem Digitalisasi • Sistem Digitalisasi
Layanan Karantina belum ada tindaklanjut

Perbaikan Tata Penetapan trayek dengan 0 Pembenahan Trayek Laut Masih dalam proses
Kelola Perdagangan pemetaan yang komper- pembahasan
Antarpulau hensif untuk layanan Tol
Laut sebagai perdaga-
ngan antar pulau

Tersedianya PKS Pusat - 0 Transparansi dan Sinkroni- Masih dalam proses


Daerah untuk memasti- sasi peta produksi dan pembahasan
kan ketersediaan quota
komoditas dan digitalisasi
layanan perdagangan
antar pulau yang
terkoneksi dengan
layanan NLE

Adanya pengawasan 0 SiToLaut terkoneksi ke Jaga Masih dalam proses


yang melekat dalam Pelabuhan melalui INSW pembahasan
sistem layanan Tol Laut
untuk perdagangan antar
pulau

19
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

2.2.5
Percepatan Proses Digitalisasi Sertifikasi Badan Usaha dan Profesi Pendukung Kemudahan Berusaha

Perizinan Berusaha Untuk Menunjang Kegiatan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan


Usaha (PB UMKU) adalah perizinan yang dan Kementerian Ketenagakerjaan, terdapat total
diperlukan bagi kegiatan usaha dan/atau produk 198 PB UMKU dan 67 diantaranya menjadi fokus
pada saat pelaksanaan tahap operasional dan/ aksi ini.
atau komersial. Namun demikian ketidakpastian
layanan PB UMKU yang disebabkan oleh proses Target Stranas PK dalam pembenahan PB UMKU
yang berbelit dan ketetapan waktu yang tidak ini adalah untuk memberikan kepastian waktu
jelas, masih dianggap sebagai penghambat dan biaya melalui:
pengembangan dunia usaha. Korupsi dalam • Pembenahan proses bisnis yang merefleksikan
bentuk suap, gratifikasi dan manipulasi data, kemudahan berusaha dalam bentuk simplifika-
masih sering ditemui. si dan koneksitas dengan OSS sebagai platform
tunggal pelayanan perizinan di Indonesia
Terdapat total 658 PB UMKU yang dikelola oleh 15 • Memastikan prinsip fiktif positif dalam
Kementerian/Lembaga (non POLRI, TNI dan diterapkan dalam layanan perizinan, sehingga
KLHK) lebih dari 80% sudah tersedia pengaturan- setidaknya memberikan kepastian waktu bagi
nya5. Namun demikian ditengarai baru 30% yang pemohon
probisnya sudah terkoneksi dengan OSS. Khusus • Penguatan aspek regulasi untuk memastikan
di 3 Kementerian/Lembaga prioritas Stranas PK kedua poin diatas dapat dioperasionalkan
yaitu Kementerian Perkerjaan Umum dan

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Aksi PB UMKU Periode Pelaporan B03

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Proses Bisnis PB Proses Bisnis K/L teknis 0 Proses Bisnis PB UMKU Dalam tahap pembaha-
UMKU (Untuk dan dinas teknis Daerah setiap K/L teknis dan dinas san awal di KL teknis
Menunjang menggunakan 1 proses teknis Daerah disesuaikan
Kegiatan Usaha) bisnis yang sama, di untuk KLD Prioritas
Dibedah Ulang selenggarakan oleh K/L
untuk Kesesuaian teknis
dengan PBBR dan
SPBE untuk
Proses Bisnis K/L teknis 0 Proses Bisnis K/L teknis dan Sedang dilakukan review
Meningkatkan
dan dinas teknis Daerah dinas teknis Daerah terhadap proses bisnis
Kualitas Layanan
menggunakan 1 proses mengikuti Proses Bisnis yang ada
sehingga Prinsip
bisnis yang sama, di PBBR di BKPM, diproses
"Fiktif Positif" Dapat
selenggarakan oleh KL oleh KL teknis bersama
Diimplementasikan
teknis dinas teknis Daerah (sesuai
pada KLD Prioritas
kewenangan) dan dikemba-
likan ke PBBR secara
Elektronik untuk penetapan
Sertifikat Standar PB UMKU

Tampilan yang dilihat dan 0 Prinsip "Fiktif Positif" Dalam tahap pembaha-
diisi oleh Pelaku Usaha Terimplementasi san awal di KL teknis
hanya di PBBR secara
elektronik

PBBR menetapkan 0 Aturan Pelaksanaan Prinsip Masih menunggu


pemenuhan standar "Fiktif Positif" untuk PB perubahan PP 5/2021
secara fiktif positif jika UMKU hingga akhir tahun 2023
KLD tidak melayani
permohonan KLD

5 https://oss.go.id/informasi/umku

20
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Aksi PB UMKU Periode Pelaporan B03

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Sertifikasi Standar Sertifikasi PB UMKU 1 PB UMKU Aturan pelaksanaan Proses • K.PUPR: Dalam
Pelaksanaan (minimal) 11 PB UMKU di SBU-Kemen- Bisnis pemenuhan Standar pembahasan awal dan
Kegiatan Usaha Kementerian PUPR, 14 PB terian PUPR Pelaksanaan Kegiatan sedang dilakukan
dilakukan oleh UMKU di Kementerian Usaha dalam bentuk assessment terhadap
Pihak Ketiga yang Perhubungan, 43 PB kerjasama dengan Pihak nilai tambah jika
telah diakreditasi UMKU di Kementerian Ketiga di Kementerian mengikutsertakan
pemerintah untuk Ketenagakerjaan PUPR, Kementerian pihak ketiga
PB UMKU diimple- Perhubungan dan Kemen- • K.Perhubungan:
mentasikan pada terian Ketenagakerjaan menunggu revisi
KLD Prioritas diterbitkan PermenHub 12/2021
• K.Ketenagakerjaan:
Belum ada perubahan
dalam aturan probis
UMKUnya

Proses Bisnis validasi • K.PUPR: Mendalami


pemenuhan Standar pola identifikasi dan
Pelaksanaan Kegiatan validasi yang sudah
Usaha di untuk permohon- berjalan
an Pelaku Usaha di • K.Perhubungan: Tipe
Kementerian PUPR, dan tingkatan probis
Kementerian Perhubungan sesuai PM 50/2017,
dan Kementerian Ketenaga- perlu pendalaman
kerjaan tersedia lanjut terkait tingkatan
probis tambahan

Pengembangan Sistem Untuk PB UMKU SBU


Informasi Validasi pemenu- K.PUPR dapat dilihat
han Standar Pelaksanaan pada http://perizin-
Kegiatan Usaha oleh an.pu.go.id
Lembaga Sertifikasi
terhubung dengan PBBR
secara elektronik di sektor
PUPR, Perhubungan dan
Ketenagakerjaan selesai

21
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

2.2.6
Integrasi Perencanaan, Penganggaran dan Pelaporan untuk Sinergi Program Pengentasan
Kemiskinan Ekstrim 2023 dan 2024

Masalah utama sistem perencanaan dan perencanaan dan penganggaran yang


penganggaran nasional saat ini adalah proses transparan, partisipatif, dan akuntabel, dokumen
perencanaan dan penganggaran secara perencanaan dan penganggaran yang berkuali-
horizontal dan vertikal di pusat dan di daerah tas serta program dan belanja pemerintah yang
yang tidak terintegrasi. Hal ini mengakibatkan berorientasi pada outcome.
program pembangunan menjadi tidak sinergis
antara satu program dengan program lainnya. Untuk mencegah terjadinya inefisiensi, inefektivi-
Seringkali ditemukan program yang tas, dan praktik korupsi penganggaran maka
direncanakan berbeda dengan yang dianggar- transparansi dan integrasi sistem di tingkat pusat
kan. Pengalokasian anggaran juga sulit untuk maupun daerah perlu diperkuat, diantaranya
dipastikan mencerminkan prioritas yang melalui:
ditetapkan. Akibatnya terjadi inefisiensi, • Penyelarasan Renja dan RKA KL pada aplikasi
inefektivitas dan tingginya risiko korupsi dalam KRISNA dan SAKTI terutama dalam pelaksa-
pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja naan APBN 2023 maupun untuk penyusunan
Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan APBN 2024, khususnya pada isu pengentasan
Belanja Daerah (APBD). kemiskinan
• Integrasi di daerah melalui penyatuan SIPD
Tujuan utama aksi ini adalah mengupayakan dengan SIMDA Web (FMIS), termasuk SIKD
tersedianya suatu sistem yang menjamin teragre- punya Kemenkeu, di mana SIPD menjadi satu
gasinya data dan informasi secara elektronik pada satunya aplikasi umum
semua tahap siklus penganggaran, mulai dari • Sinergi bagan akun standar untuk mempermu-
perencanaan, penetapan, pelaksanaan/penatau- dah integrasi antara pemerintah pusat dan
sahaan hingga pelaporan atau audit. Dengan daerah dan sinkronisasi kodifikasi program
demikian diharapkan dapat menciptakan proses /kegiatan antara pemerintah daerah dan desa

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Aksi Perencanaan Penganggaran Periode Pelaporan B03

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Keselarasan Data 100% kesesuaian antar 0 • Bias (Ketidaksesuaian) Sedang dilakukan


pada Dokumen dokumen Perenca- informasi pada dokumen pemetaan awal, sbb:
Perencanaan, naan dan Dokumen Renja dan RKA/KL terkait • K/L: terdapat 98
Penganggaran dan anggaran KL dan upaya pengentasan Kegiatan di 19 K/L yang
Pengadaan Barang Pemda untuk kemiskinan ekstrim dan berkaitan dengan
Jasa di Kementeri- pengentasan penyesuaiannya terpantau Program Percepatan
an/Lembaga dan kemiskinan ekstrim pada fitur penyelarasan Penghapusan
Pemerintah Daerah tahun 2023 dan 2024 Renja dan RKA dan DIPA K/L Kemiskinan Ekstrem
Maupun Pemerin- di aplikasi KRISNA dan SAKTI (Kemenko PMK);
tah Desa untuk • Kesesuaian program dan • Pemda: (hasil sementa-
Pengentasan kegiatan pengentasan ra) 285 sub kegiatan
Kemiskinan Ekstrim, kemiskinan ekstrim di 10 dengan mengacu pada
Meningkat Provinsi dengan tingkat Lampiran: Kepmend-
kemiskinan ekstrim tertinggi, agri No 050-5889
terpantau di aplikasi Tahun 2021;
SIPD-RI.Kemendagri.go.id • Dari 10 pemda piloting,
(SIPD Microservices) sebagian besar belum
• Informasi tentang upaya melakukan pemetaan.
pengentasan kemiskinan Kalaupun dilakukan
ekstrim di desa yang telah pemetaan mandiri,
menggunakan aplikasi masih belum memuat
SISKEUDES On Line data dari kabupat-
terpantau di aplikasi en/kotanya
SIPD-RI.Kemendagri.go.id
yang telah terhubung
dengan SISKEUDES

22
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Aksi Perencanaan Penganggaran Periode Pelaporan B03

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Akuntabilitas 100% kesesuaian 0 • Realisasi belanja bulanan • Pemda: 2 provinsi


Kinerja Pengen- belanja bulanan dan maupun triwulanan pada 10 (Sumsel dan Banten)
tasan Kemiskinan Triwulan KLD maupun Pemerintah Provinsi terkait yang telah menyam-
Ekstrim Terkonsoli- Desa terkait upaya pengentasan kemiskinan paikan data realisasi
dasikan dan penghapusan ekstrim, meningkat belanja, namun belum
Tergenerate Secara kemiskinan ekstrim • Realisasi belanja bulanan dapat dianalsisi karena
Otomatis Melalui maupun triwulanan pada 15 masih perlu disinkronk-
Pemanfaatan K/L terkait pengentasan an dengan hasil
Sistem Informasi kemiskinan ekstrim, pemetaan program/ke-
Pelaporan yang meningkat giatan yang ditujukan
Terintegrasi dari • Laporan Akuntabiltas Kinerja untuk percepatan
Tingkat Desa Pengentasan Kemiskinan penghapusan
sampai Pusat Ekstrim tergenerate dari kemiskinan ekstrem;
penggunaan sistem • KL: 5 K/L (Kemensos,
informasi perencanaan Kemendikbud, Kemen
penganggaran di desa pada ESDM, Kemenperin,
10 Pemerintah Provinsi Kemenag) yang telah
secara terintegrasi menyampaikan data
• Laporan Akuntabiltas Kinerja realisasi belanja.
Pengentasan Kemiskinan Namun belum dapat
Ekstrim tergenerate dari dianalisis karena perlu
penggunaan sistem diselaraskan dengan
informasi perencanaan data pemetaan Rincian
penganggaran di desa pada Output (RO) dari
14 K/L secara terintegrasi Bappenas dan data
realisasi anggaran dari
Kemenkeu
• Laporan akuntabilitas
kinerja, belum ada
progres yang dapat
disampaikan karena
bergantung pada
capaian milestone
tentang realisasi
belanja

23
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

2.2.7
Peningkatan Efektifitas Pencegahan Korupsi dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Sektor pengadaan barang dan jasa pemerintah, 2. Peningkatan pembelanjaan melalui E-Purchas-
masih menjadi sektor dimana praktek korupsi ing
paling sering terjadi. Sejak tahun 2004- 2022, KPK 3. Penguatan mekanisme penilaian performa
telah menangani 1.351 kasus korupsi, dimana 277 penyedia
kasus (20%) diantaranya terjadi di bidang 4. Penguatan pengawasan melalui pelaksanaan
pengadaan barang/jasa. Hal ini menempatkan audit pengadaan barang dan jasa pemerintah
korupsi di bidang ini sebagai kasus terbanyak
kedua yang ditangani Komisi setelah kasus Beberapa tantangan yang menjadi prioritas
penyuapan6. Modus korupsi diantaranya dalam khusunya untuk pencapaian periode triwulanan
penentuan pemenang yang tidak sesuai berikutnya adalah:
prosedur, ‘pinjam’ bendera perusahaan lain atau 1. Kelengkapan regulasi yang memberikan
penggunaan perusahaan cangkang untuk arahan untuk koneksi dan pertukaran data
penghindaran BO, pekerjaan di sub-kontrakkan, antar berbagai portal terkait, agar peman-
menyuap pejabat pengadaan, spek teknis yang faatan portal ini menjadi lebih optimal
tidak sesuai serta pengadaan fiktif. 2. Pelaksanaan audit yang sangat penting untuk
memberikan gambaran terkait area dengan
Aksi ini sudah dimulai sejak tahun 2019 dan risiko tinggi, masih dalam tahap pembentukan
setiap periode dua tahunan dilakukan pengem- prakondisi yakni panduan audit serta pengem-
bangan-pengembangan aksi. Untuk tahun bangan sistem audit elektronik
2023-2024 perluasan mencakup:
1. Perluasan koneksi dan pemanfaatan dari
digitalisasi berbagai portal belanja elektronik
pengadaan

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Aksi Pengadaan Barang/Jasa Periode Pelaporan B03

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Audit Pengadaan 11 K/L dan 34 Provinsi 0 • Data PBJ elektronik yang Saat ini data e-purchas-
Barang dan Jasa pelaksana aksi dapat dipertanggungjawab- ing belum dapat diakses
Elektronik Secara memiliki hasil audit kan tersedia dan dapat langsung oleh auditor.
menyeluruh dan PBJ elektronik diakses untuk keperluan Fitur audit yang
Berkala Dilakukan (E-Purchasing) tahun audit menotifikasi adanya
2023 dan 2024 • Elemen data dan pedoman potensi fraud dalam
audit PBJ elektronik kegiatan E-Purchasing
disepakati belum tersedia.
• Penyempurnaan dan Pedoman audit PBJ
pemanfaatan sistem audit elektronik belum
elektronik, termasuk tersedia
sosialisasi dan reviu hasil
audit
• Hasil audit elektronik berkala
PBJ elektronik pada KLD
pelaksana aksi tersedia

Proses PBJ Ketersediaan platform 0 Sistem platform e-katalog Kewajiban BUMN untuk
Dilaksanakan pengadaan elektronik digunakan pada pengadaan di berbelanja di katalog
Secara Full terintegrasi yang BUMN belum diatur; Kementeri-
Elektronik dengan menampung seluruh an BUMN sudah memiliki
Sistem yang Mature penyedia barang dan program procurement
jasa untuk BUMN excellent. Masih perlu
pendalaman dampaknya
terhadap efisiensi
pengadaan

6 Laporan tahunan KPK (2014 – 2022); https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/03/09/ada-1351-kasus-tindak-pidana-korupsi-


yang-ditangani-kpk-sepanjang-2004-hingga-2022

24
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Aksi Pengadaan Barang/Jasa Periode Pelaporan B03

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Proses PBJ Peningkatan kinerja Masih terbuka Penyempurnaan sistem PBJ Masih terdapat beberapa
Dilaksanakan E-katalog agar tidak celah untuk elektronik berdasarkan hasil data pada profil
Secara Full ada lagi komunikasi/- terjadi kontak audit pada layanan toko penyedia (no telp dan
Elektronik dengan negosiasi antara daring (atau sistem/platform alamat) yang terbuka,
Sistem yang Mature pembeli dan penyedia lainnya yang diakui untuk sehingga memungkink-
di luar sistem e-purchasing) an untuk dilakukan
kontak langsung antara
PPK dan penyedia

Proses sertifikasi TKDN 0 Perbaikan tata kelola penilaian • Belum ada perubahan
terintegrasi dan tingkat komponen dalam bisnis proses.
terdigitalisasi dari negeri (TKDN) dengan • Rekomendasi kajian
mulai self assessment digitalisasi bisnis proses KPK untuk perbaikan
sampai dengan penilaian untuk meningkatkan digitalisasi TKDN dalam
penilaian oleh produk ber-TKDN di PBJ pembahasan di
Kemenperindustrian pemerintah Kementerian Perindus-
trian

Proporsi E-Purchasing Tahun 2023 = Proporsi E-purchasing 15 K/L 15 K/L dan 34 Provinsi
di 15 KLD dan 34 0 prioritas dan 34 Pemerintah telah melaksanakan
Pemprov mencapai Provinsi mencapai 30% pada E-Purchasing
30% (2023) tahun 2023 (target 2024 Rata-rata capaian adalah
tbd (2024) disesuaikan dengan arahan 6,91% (KL: 4,69% dan
LKPP) Pemprov: 7,90%)
Pada periode ini belum
ada pembelanjaan
melalui E-Purchasing
yang mencapai 30%

Pengadaan material/- Sudah ada Pengadaan material/jasa Belum ada pengaturan


jasa konstruksi pada pembelan- konstruksi pada proyek yang mewajibkan
proyek pembangunan, jaan melalui pembangunan dibelanjakan pemenang kontrak
dibelanjakan melalui melalui e-katalog maupun pekerjaan konstruksi
e-katalog maupun E-Katalog konsolidasi pengadaan belanja material dan
konsolidasi (pengadaan peralatan di E-katalog
pengadaan di 6 K/L/D swakelola
sektor
konstruksi)

Kinerja dan Profil Dashboard kinerja Profil Dashboard kinerja vendor Dashboard SIKAP telah
Vendor Tersedia, vendor tersedia dan penyedia melalui SIKAP menyediakan menampilkan total
Terevaluasi dan dapat dilihat publik tersedia. Hasil perbandingan jumlah vendor penyedia yang sudah
Dapat Dibagipa- terpilih dan penilaian terdaftar di aplikasi SIKaP
kaikan penilaian performa penyedia jasa (322.705) dan terupdate
performa secara real time. Telah
vendor belum diberikan penilaian
tersedia pada performa sejumlah
dashboard 24.184, namun informasi
ini belum tersedia
SIKAP dashboard

Terintegrasinya 0 Terintegrasinya platform Belum terintegrasi


PaDI/platform katalog E-katalog pengadaan BUMN Namun sebagai langkah
lainnya dengan dengan E-katalog milik LKPP awal, PaDi UMKM sudah
E-katalog milik LKPP menjadi mitra Toko
daring LKPP

25
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Aksi Pengadaan Barang/Jasa Periode Pelaporan B03

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

HPS Pekerjaan Notifikasi atas 0 Data harga pasar material dan Untuk menidentifikasi
Konstruksi terjadinya disparitas jasa konstruksi tersedia di adanya disparitas harga,
Ditetapkan harga komponen SIPASTI berdasarkan data di e- maka pertukaran data
Berdasarkan Harga untuk menyusun HPS katalog sektoral konstruksi antara SIPASTI dengan
Pasar pada SIPASTI dan E-katalog sektoral
e-katalog sektoral SIPASTI Terkoneksi dengan menjadi prakondisi. Di
berjalan E-katalog SIPASTI v.2 sudah ada
fitur yang memberikan
informasi harga tertinggi
Mekanisme screening selisih dan terendah.
harga pasar di SIPASTI tersedia Saat ini masih dalam
proses pembuatan
SIPASTI digunakan 0 Pemanfaatan SIPASTI untuk perjanjian kerjasama
untuk penyusunan penyusunan HPS paket antara K.PUPR dengan
136 HPS pekerjaan pekerjaan konstruksi LKPP
konstruksi di tahun masing-masing UNOR (ABCP)
2023 dan 2024 di 34 provinsi

Penyusunan HPS 0 Pemanfaatan SIPASTI untuk SIPASTI belum


tahun 2024 oleh 4 proyek pembangunan digunakan untuk
Provinsi di SIPASTI menggunakan anggaran penyusunan HPS
daerah di 4 Provinsi pekerjaan konstruksi
karena pemanfaatan
SIPASTI untuk Pemerin-
tah Provinsi baru akan
dilakukan pada tahun
2024

26
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

2.2.8
Penguatan Tata Kelola Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Pada Komoditas Mineral
dan Batu Bara

Sektor pertambangan menjadi sektor yang paling khususnya batubara melalui strategi digitalisasi
rawan terjadinya praktik tindak pidana korupsi. yang difasilitasi oleh portal Sisitem Informasi
Sektor pertambangan adalah salah satu dari lima Mineral dan Batubara (SIMBARA) sebagai
sektor7 yang paling banyak menyangkut hajat backbone sekaligus wahana front to end nya
hidup orang banyak, sehingga korupsi pada rantai perniagaan mineral dan batubara dari
sektor ini dapat mengakibatkan kerugian besar hingga ke hilir. Sampai dengan saat ini, data
pada keuangan negara ataupun perekonomian sudah mulai dapat dipertukarkan dan mulai
nasional. Studi KPK menemukan permasalahan proses validasi antar K/L. Namun demikian masih
yang ada pada sektor minerba antara lain terdapat tantangan diantaranya belum ada
penataan perizinan, kontrak karya, permasalahan regulasi yang menjadi landasan hukum
penjualan dan ekspor yang tidak valid, serta penerapan SIMBARA, belum seluruh data penting
rendahnya kepatuhan para pelaku usaha. Salah dalam rantai niaga komoditas pertambangan ini
satu modus yang kerap ditemukan adalah teralirkan secara baik.
manipulasi Nomor Transaksi Penerimaan Negara
(NTPN) hingga pelaporan penerimaan negara Untuk itu Stranas PK 2023-2024 mendorong:
bukan pajak belum optimal, bahkan berpotensi • Adanya landasan hukum untuk pengelolaan
menimbulkan kerugian negara dan fraud data komoditas minerba lintas kementeri-
pelaporan. Hal ini terjadi, karena probis urusan an/Lembaga.
birokrasi terkait hal ini, berjalan di masing-masing • SIMBARA menjadi sistem pengelolaan Data
K/L tanpa kemungkinan untuk melakukan cross Minerba yang terintegrasi dari hulu ke hilir
check/validasi data. lintas kementerian/lembaga dengan
penyempurnaan pada back end system dalam
Untuk itu sejak 2021, Stranas PK telah mendorong SIMBARA
transparasi dan akuntabilitas dalam tata niaga

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Aksi Tata Kelola Minerba Periode Pelaporan B03

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Legal Basis Setiap K/L terkait 0 Regulasi tentang Pengelolaan Masih dalam proses
Pelaksanaan dengan pengelolaan Data Minerba Terintegrasi dari pembahasan. Telah
Pengelolaan Data data komoditas Hulu ke Hilir disepakati menjadikan
Komoditas Minerba minerba menggu- SIMBARA sebagai front
Lintas K/L dalam nakan satu legal basis end dan back end system
Rangka Integrasi sebagai dasar hukum serta menjadi interface
Data dari Hulu ke pelaksanaan layanan system
Hilir di K/L

Penerapan Proses • Terdapat satu hub 0 Pengembangan SIMBARA Penerapan Probis end to
Bisnis end to end dari Kementerian menjadi Sistem Pengelolaan end komoditas minerba
Komoditas Minerba ESDM ke SIMBARA Data Minerba Terintegrasi lintas K/L ini menunggu
Lintas K/L di Dalam • Pelaku usaha hanya Hulu ke Hilir aturan terkait selesai.
SIMBARA dan berinteraksi dengan Tatakelola data seluruh Namun saat ini telah
Menjadikan satu sistem yaitu komoditas mineral menggu- mapping elemen data
SIMBARA sebagai SIMBARA nakan SIMBARA MOMS dengan e-PNBP
Interface System • Seluruh data sudah dimulai. Demikian
komoditas mineral juga dengan pembuat
terintegasi di webservice komoditas
SIMBARA batubara

7 Lima sektor dimaksud adalah: sektor bisnis, politik, penegakan hukum, layanan publik, serta korupsi yang terkait dengan Sumber
Daya Alam; https://kabar24.bisnis.com/read/20230213/16/1627465/kpk-sektor-pertambangan-rawan-korupsi-batu-bara-jadi-sorotan

27
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Aksi Tata Kelola Minerba Periode Pelaporan B03

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Penerapan Proses • Implementasi Aturan Perubahan peraturan • DJA-Kementerian


Bisnis Back End blocking system Kemenhub Kementerian terkait dalam Keuangan sedang
System Komoditas berdasar kuota yang telah rangka penyempurnaan melakukan penyusu-
Minerba Lintas K/L tercantum dalam memandat- probis eksisting SIMBARA nan Revisi PMK
di Dalam SIMBARA NTPN kan NTPN (back end system) 214/PMK.02/2021
• Seluruh LS ekspor di tentang Pengawasan
proses melalui PNBP Minerba melalui
SIMBARA Sinergi Proses Bisnis
• Mandatori NTPN dan Data Antar K/L
dalam sistem • Surat Persetujuan
Inaportnet Berlayar, yang salah
satunya memandatori-
kan NTPN

28
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

2.2.9
Mengurangi Risiko Kebocoran Pendapatan Negara melalui Penataan Aset Pemerintah Pusat

Total aset nasional per 31 Desember 2021 adalah aset. Pemutakhiran data ini perlu dilakukan
sebesar Rp 11.454 triliun8. Seyogyanya dengan dengan melibatkan berbagai lembaga
aset sebesar itu, jika termanfaatkan dengan baik, terutama Kementerian Keuangan, Badan
akan mampu mendukung pemerintah terutama Pemeriksa Keuangan dan lembaga pengelola
dalam hal mengatasi berbagai krisis baik karena aset itu sendiri, sehingga diperoleh catatan
krisis ekonomi maupun wabah seperti covid-19. aset pemerintah pusat yang lengkap, akurat
Namun, kondisi dilapangan ditemukan cukup dan statusnya terkini
banyak aset pemerintah yang bermasalah dari Digitalisasi sertifikat aset tanah dan bangunan
mulai kondisi yang rusak akibat buruknya milik negara. Sertifikat digital, selain
pemeliharaan, rusak sebelum masa manfaatnya memudahkan untuk pengarsipkan, juga
habis sampai aset yang sudah berpindah kepemi- memudahkan untuk pertukaran dan pemu-
likan ditengarai tanpa melalui prosedur yang sah. takhiran data di masa mendatang. Sehingga
Semua hal ini menimbulkan potensi kerugian bisa mencegah terjadinya penyalahgunaan
negara khususnya dari aspek penerimaan. Oleh aset
karena itu, Stranas PK 2023-2024 meluncurkan Untuk pembenahan dan pemanfaatan aset ini
aksi manajemen aset. ditemukan masih terdapat kebutuhan untuk
pengaturan khusus yang menjadikan
Dalam aksi ini beberapa prioritas telah dipilih pemanfaatan ini sah secara hukum
yakni: Penyelesaian dispute penguasaan dan
• Pemutakhiran data, menjadi langkah awal pemanfaatan pada beberapa aset terpilih,
yang strategis mengingat pembenahan aset ini yakni Gedung Veteran dan aset-aset dengan
berdasar pada kondisi teraktual untuk seluruh beberapa mitra kampus dan rumah sakit

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Aksi Pengelolaan Aset Pemerintah Periode Pelaporan B03

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Seluruh Catatan 90% aset tetap sudah 0 Seluruh aset tetap K/L PADAN Kriteria padan sedang
Aset Tetap tercatat di Kemen- dengan catatan aset tetap di disusun.
Pemerintah Pusat keu-DJKN & DJPb Kemenkeu Bersamaan dengan
Lengkap, Akurat proses diatas, pengum-
dan Statusnya pulan data dan kompilasi
Terkini juga sedang berjalan.

90% aset tetap Seluruh aset tetap Kementeri- Data aset dan posisi aset
statusnya dapat terkini an Sekretariat Negara tetap yang termuat
statusnya terkini dalam Laporan BMN
sebagian sudah
terkumpul dan sedang
dalam kompilasi dan
penalaahan lanjut untuk
pemutakhirannya

Digitalisasi 100% sertifikat aset 0 Semua sertifikat tanah dan Anggaran digitalisasi
sertifikasi aset tanah dan bangunan bangunan milik negara telah sertifikast aset tanah
tanah & bangunan milik negara telah diterbitkan secara digital bangunan milik negara
milik negara terdigitalisasi sudah tersedia di ATR
BPN

8 Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) 2021 - Audited, Kementerian Keuangan, Mei 2022

29
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Aksi Pengelolaan Aset Pemerintah Periode Pelaporan B03

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Penyempurnaan Rumusan regulasi 0 Semua sengketa dalam Telah disepakati bahwa


Regulasi Penyelesa- penyelesaian dispute pemanfaatan aset tetap, DJKN akan menyiapkan
ian Dispute Aset pengelolaan aset tersedia regulasinya daftar rekapitulasi
Tetap KL tetap yang mengatur temuan BPK terkait
tentang waktu permasalahan aset tetap.
penyelesaian Untuk selanjutnya
sengketa, profil dan disusun tipologi
status sengketa, pihak permasalahan dan
terkait dan tanggung- identifikasi penyelesa-
jawabnya, serta hal iannya
lain terkait penyelesa-
ian sengketa

Dispute Aset YGVRI menerima 0 Pemanfaatannya Gedung Hasil koordinasi awal


Prioritas tersele- status kepemilikan Veteran RI 'Graha Purna Yudha' teridentifikasi 3 opsi
saikan Gedung Veteran sesuai peruntukan dan penyelesaian, yakni: 1.
sebagai Aset Tetap terpenuhinya kewajiban YGVRI Status aset tetap pada
Negara yang dapat dan para pihak sesuai regulasi Kemensetneg; 2.
dimanfaatkan untuk Menghibahkan aset
kepentingan YGVRI kepada YGVRI; 3.
dan memenuhi Statusnya dialihkan
kewajiban sesuai kepada Kementerian
regulasi Pertahanan. Semua opsi
akan dikaji lebih jauh
melalui rapat koordinasi
selanjutnya

Kejelasan peman- 0 Pemanfaatan Rumah Dinas di Rapat koordinasi dengan


faatan rumah dinas Lingkungan USU, UNHAS dan pihak terkait menyepa-
oleh Mitra Kampus UNBRAW sesuai peruntukan kati bahwa pemanfaatan
dan pemenuhan dan mitra kampus memenuhi aset negara khususnya
kewajiban mitra kewajiban sesuai regulasi yang ada di tiga
kampus sesuai perguruan tinggi ini
regulasi harus sesuai dg UU
1/2004 dan UU 11/2011.
Masih memerlukan
pembahasan lanjut
terkait Rumah Negara di
PTN BH dapat/boleh
diubah bentuk nya.
Aturan terkait hal ini
belum sinkron

Kejelasan peman- 0 Pemanfaatan Rumah Dinas di Identifikasi kondisi awal


faatan rumah dinas Lingkungan Rumah Sakit di dengan temuan:
oleh Mitra Rumah Bogor dan Jakarta sesuai terdapat 227 Rumah
Sakit dan pemenuhan peruntukan dan mitra rumah negara di lingkungan
kewajiban mitra sakit memenuhi kewajiban Rumah sakit DKI Jakarta
Rumah Sakit sesuai sesuai regulasi dan Bogor, dari jumlah
regulasi tersebut, sebanyak 50
rumah negara yang
berada di RSJ Soeharto
Heerjan (27 unit) dan RSJ
Marzoeki Mahdi Bogor
(23 Unit) bermasalah dari
sisi penghunian
dikarenakan dihuni oleh
pihak yang tidak berhak

30
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

2.2.10
Optimalisasi Interoperabilitas Data Berbasis NIK untuk Program Pemerintah

Bantuan sosial (bansos) dan subsidi merupakan kependudukan NIK apalagi dengan data
salah satu bentuk intervensi pemerintah pada penerima program bansos lainnya untuk
masyarakat miskin dan rentan miskin, terutama menghindari tumpang tindih bantuan.
pada masa sulit misalnya karena resesi ekonomi
atau wabah seperti Covid-19. Pertumbuhan Untuk itu sejak 2019, Stranas PK terus
ekonomi Indonesia sebesar 2,97% (kuartal I th mendorong perbaikan dan penguatan dari sisi
2020) mencerminkan perlambatan aktivitas per- data orang miskin melalui pemadanan dengan
ekonomian, termasuk terpuruknya perusahaan NIK menjadi salah satu strateginya. Sejalan
sebagai penyedia lapangan kerja. Kementerian dengan perkembangnya bentuk-bentuk bansos
Tenaga Kerja melaporkan setidaknya 15,6 % dan subsidi, Stranas 2023-24 juga memperluas
tenaga kerja terkena pemutusan hubungan kerja. cakupan aksi, selain terus berfokus pada pening-
Konsekuensinya, banyak rumah tangga katan kualita data orang miskin, juga memasukin
mengalami penurunan pendapatan dan potensi sektor-sektor baru sebagai berikut:
masyarakat menjadi miskin meningkat. Bansos • Pengggunaan data tunggal DTKS dalam
dan subsidi sangat strategis untuk mengatasi pemberian subsidi listrik
permasalah ini. Namun ketidaktepatan penyalu- • Penguatan mekanisme validasi penerima BLT
ran baik dalam hal distribusi maupun target DD untuk mengurangi tumpang tindih
penerima, menjadi aspek krusial untuk program
tercapainya tujuan bansos/subsidi. • Memperkuat mekanisme validasi penerima
subsidi pupuk
Disisi lain cepatnya pergerakan penduduk serta • Validasi NIK/NPWP eksportir/lmportir pada
tata kelola distribusnya seringkali tidak dapat layanan kepabeanan di pelabuhan
ditangkap secara cepat lewat sistem pendataan • Pembayaran klaim Jaminan Kesehatan Nasion-
konvensional. Permasalah lain seperti subsidi al (JKN) sesuai dengan data e-medical records
listrik PLN 450 Va bukan hanya dinikmati oleh • Pemanfaatan data transaksi adminduk untuk
keluarga miskin, tapi juga oleh pemilik kontrakan, peningkatan akurasi data penerima program
mekanisme penebusan pupuk bersubsidi yang bantuan dan subsidi
terus dibahas oleh DPR, Bantuan Langsung Tunai • Percepatan digitalisasi sertifikat tanah dengan
Dana Desa (BLT DD) tidak tervalidasi dengan data pencantuman NIK

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Optimalisasi NIK Periode Pelaporan B03

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Penggunaan Data 100% data penerima 39,76 Pencantuman NIK dan Status data sementara:
Tunggal DTKS subsidi listrik padan (angka tervalidasinya NIK pada s.d 31 Maret 2023: Total
dalam Pemberian DTKS (Desember 2024) sementara) data pelanggan pelanggan 85.989.604; Padan
Subsidi Listrik (Catatan: jumlah PLN/penerima subsidi NIK 34.189.510 (39,76%).
penerima subsidi listrik PLN Namun masih perlu pendala-
dinamis) man atas data ini karena data
yang diserahkan ke Dukcapil
tidak diberi keterangan kondisi
pemadanan sebelumnya.
PLN dan Dukcapil Kemendagri
juga belum menyepakati basis
data yang digunakan untuk
flagging pelanggan PLN di data
kependudukan

23,62 Data pelanggan PLN Total penerima subsidi listrik


(berdasarkan penerima subsidi listrik dengan golongan tarif R1 450
pemadanan 450 VA dan 900 VA VA dan R1 900 VA s.d. 31 Maret
2022) padan dengan DTKS 2023 sebanyak 33.041.454
pelanggan, penerima subsidi
listrik yang terdapat di DTKS
berdasarkan hasil pemadanan
dengan DTKS (2022) hanya
7.804.902 (23,62%).
Pemadanan tahun 2023 belum
tersedia

31
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Optimalisasi NIK Periode Pelaporan B03

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Tumpang Tindih 100% Padan Data BLT 0 Data penerima BLT DD Pada tahap pembahasan
Penerima BLT DD DD - NIK tervalidasi dan padan dengan awal. Periode berikutnya
dengan Program data kependudukan (NIK) adalah penyusunan PKS
Lain Berkurang serta penyerahan data
Melalui Penguatan dari Kementerian PDTT
Mekanisme Validasi ke Kementerian Dalam
Penerima BLT DD Negeri

100% penerima BLT 0 Data penerima BLT DD Sinkronisasi data


DD kriteria penyakit tervalidasi dengan data BPJS penerima BLT DD
kronis menahun Kesehatan (untuk kategori dengan NIK belum
berdasarkan difabel dan penyakit kronis tersedia
pelayanan BPJS menahun)
Kesehatan tervalidasi

100% Berbagi-pakai 0 Data penerima BLT DD dapat Data penerima BLT DD


Data ke Kementerian dibagi-pakaikan ke Kemensos belum dapat dibagi-pa-
Sosial kaikan ke Kementerian
Sosial

Memperkuat Pemadanan dilakukan 0 Data penerima subsidi pupuk Belum dilakukan


Mekanisme Validasi minimal 1 tahun 2 kali tervalidasi dan padan dengan pemadanan untuk tahun
Penerima Subsidi data kependudukan (NIK) 2023
Pupuk serta hasil pemadanan
disesuaikan ke dalam basis
data SDM pertanian

Diberlakukannya 1 0 Pengaturan tentang Dalam pendalaman


metode penebusan mekanisme verifikasi data untuk memperjelas
dalam 1 provinsi penebusan pupuk Satu NIK aturan mengenai
dengan satu metode penebusan 1 NIK dengan
penebusan diterbitkan 1 metoda

NIK/NPWP 100% NIK/NPWP 0 Data identor importir Tahap koordinasi awal


Eksportir/Imp pada Exportir/Importir tervalidasi dengan data pajak dan belum ditetapkan
Layanan layanan kepabeanan (NPWP) tindaklanjut untuk
Kepabeanan di di Pelabuhan valid proses kordinasi dari
Pelabuhan Pajak dan Beacukai
Tervalidasi

Pembayaran Klaim 100% Rumah Sakit 345 RS Seluruh Fasyankes di 34 Identifikasi awal: Jumlah
Jaminan Kesehatan menerapkan RME dengan RME 6 Provinsi memiliki sistem RS: 2.422;
Nasional (JKN) Lengkap 6 layanan layanan pencatatan Rekam Medis Faskes yang sudah RME:
Sesuai dengan Data dan terintegrasi Elektronik dan terintegrasi 1.264 (345 sudah
pada E-Medical dengan SATU SEHAT dalam platform SATU SEHAT lengkap 6 layanan)
Record Belum diketahui jumlah
RS yang telah terintegra-
si dengan SATU SEHAT

Aplikasi klaim BPJS Kesehatan Probis integrasi aplikasi


terintegrasi secara elektronik klaim BPJSK dengan
dalam platform SATU SEHAT SATU SEHAT pada
pembahasan awal

Seluruh klaim BPJS Kesehatan Saat ini klaim JKN masih


sesuai dengan Rekam Medis menggunakan resume
Elektronik yang tercatat dan medis dan belum secara
terintegrasi dalam Platform otomatis di-generated
SATU SEHAT dan di tarik dari sistem
RME

32
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Optimalisasi NIK Periode Pelaporan B03

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Pemanfaatan Data Terkirim minimal 3 0 Data transaksi administrasi Data LAMPID atas
Transaksi Adminduk bulan sekali kependudukan dari penerima penerima subsidi pupuk,
untuk Peningkatan subsidi dibagikan untuk DTKS, BLT DD, BPJS
Akurasi Data akurasi data penerima subsidi Kesehatan dan Subsidi
Penerima Program pupuk, DTKS, BLT DD, BPJS Listrik belum dibagi oleh
Bantuan dan Kesehatan dan Subsidi Listrik Kementerain Dalam
Subsidi melalui API sesuai dengan Negri ke Kementerian
prinsip SPBE teknis terkait

Percepatan 50% (< 2023) dan 100 0 • Terbitnya revisi regulasi Masih dalam pembaha-
Digitalisasi Sertifikat % (2023-2024) tentang sertifikat elektronik san dengan Kementerian
Tanah dengan sertifikat tanah pertanahan dengan ATR/BPN terkait konsep
Pencantuman NIK diterbitkan secara mencantumkan NIK sertifikat elektronik
elektronik dengan • Fitur request sertifikat tanah mencantumkan NIK
pencantuman NIK elektronik pada sistem
elektronik sertifikasi tanah
bagi masyarakat tersedia
• Validasi NIK untuk penerbi-
tan sertifikat elektronik
dilakukan dengan penggu-
nakan hak akses data
kependudukan ke Dukcapil
Kemendagri
• Sertifikat tanah elektronik
yang sudah sinkron dengan
NIK diterbitkan

33
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

2.2.11
Penguatan Partai Politik dalam Pencegahan Korupsi

Kendatipun sejumlah perubahan telah dilakukan yang masih bergantung pada pihak swasta dan
oleh Parpol, di antaranya adalah kuota calon individu anggota partai dan bukan dari pemerin-
legislatif perempuan sebagai bentuk afirmasi, tah. Sehingga sering sekali terjadi transaksi
namun dari sisi rekrutmen politik, Parpol belum ekonomi-politik yang berpihak pada pemberi
menghasilkan pemimpin politik yang berintegri- sumbangan.
tas yang betul-betul memperjuangkan kepentin-
gan publik, alih-alih terjerat kasus korupsi. Data 4 (empat) aspek yang perlu dilakukan pembena-
KPK (Januari 2022) menunjukkan dari 1.379 han untuk memperkuat integritas parpol9 , yaitu:
tersangka korupsi, 480 orang (35%) adalah • Standar etik partai politik
anggota partai politik yang menjabat sebagai • Demokrasi internal partai
anggota dewan, gubernur, walikota/bupati/wakil. • Kaderisasi dan sistem rekrutmen parpol yang
Sumber masalah yang diduga menjadi penyebab terbuka dan inklusif
banyaknya kasus korupsi melibatkan anggota • Tata kelola keuangan parpol
parpol adalah terkait pembiayaan partai politik

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Aksi Partai Politik Periode Pelaporan B03

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Penyusunan Substansi Integritas Baru pada Revisi Undang-Undang Nomor Telah teridentifikasi
kerangka regulasi Partai Politik menjadi tahap 2 tahun 2011 tentang Partai poin-poin revisi
Partai Politik bagian dari regulasi pembahasan Politik, terkait substansi Sistem undang-undang tentang
poin-poin Integritas Partai Politik (SIPP) partai politik sebagai
substansi bahan penyusunan
revisi naskah akademik

Peningkatan • Kenaikan bantuan 0 • Ditetapkannya regulasi Belum ada kemajuan


akuntabilitas keuangan partai peningkatan bantuan yang dapat dilaporkan
keuangan partai politik Rp 2500 pada keuangan partai politik pada ketiga milestone
politik melalui 2024 (Kajian • Disusunnya pedoman tersebut
kenaikan bantuan KPK-Badan Riset dan pengajuan, penyaluran, dan
keuangan partai Inovasi Nasional Rp laporan pertanggungjawa-
politik 10.284 secara ban penggunaan bantuan
bertahap) keuangan partai politik
• Pengelolaan berbasis digital
bantuan keuangan • Dashboard pengelolaan
partai politik bantuan keuangan partai
berbasis digital politik dan penerapan SIPP
tersedia

Sistem Integritas 9 partai politik 0 • Penyusunan standar Belum ada kemajuan


Partai Politik (SIPP) parlemen mengimple- manajemen keuangan, yang dapat dilaporkan
diimplementasikan mentasikan Sistem penetapan kode etik, pada kedua milestone
oleh partai politik Integritas Partai Politik kaderisasi, rekrutmen dan tersebut
secara bertahap (SIPP) demokrasi internal partai
politik
• Masing-masing partai politik
yang ada di parlemen
mengimplementasikan dua
komponen Sistem Integritas
Partai Politik (SIPP)

9 Hasil riset P2P-LIPI dan KPK 2016

34
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

2.2.12
Penguatan Peran APIP dalam Program Pengawasan Pembangunan

Penguatan peran APIP telah lama didorong oleh kuantitas SDM yang masih rendah. Begitu juga
berbagai pihak. Salah satunya adalah melalui dengan kualitas kelembagaan APIP secara
kajian KPK dan Kemendagri pada tahun 2017 umum. Akibatnya pengawasan program peme-
yang kemudian disampaikan rekomendasi rintah menjadi lemah dan rawan korupsi baik di
perbaikan kepada Presiden pada 17 Juli 2017. tahap perencanaan maupun penganggaran dan
Berdasarkan surat yang disampaikan KPK kepada implementasi program dari tingkat pusat sampai
Presiden tersebut, direkomendasikan agar dilaku- tingkat desa.
kan perbaikan pada 3 aspek berikut:
1. Aspek kelembagaan untuk memperbaiki Terdapat 3 (tiga) aspek mendasar yang perlu
independensi APIP didorong dalam upaya penguatan fungsi dan
2. Aspek anggaran untuk menjamin kecukupan peran APIP di pusat dan daerah, antara lain:
anggaran pelaksanaan kegiatan pengawasan • Pemenuhan kebutuhan SDM auditor dan
3. Aspek sumber daya manusia, baik pemenuhan PPUPD di daerah;
jumlah maupun kompetensi APIP • Penguatan APIP di pusat melalui (a) penetapan
koordinator APIP yang dipimpin langsung
Hasil dari rekomendasi tersebut kemudian lahir Presiden dan (b) peningkatan maturitas SPIP
PP 72/2019 yang merupakan revisi kedua atas PP terintegrasi yang meliputi 4 komponen
No 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, di berikut: maturitas SPIP, kapabilitas APIP, mana-
mana salah satu isi perubahan tersebut terkait jemen risiko, dan efektivitas pengendalian
dengan penambahan fungsi dan kewenangan korupsi;
inspektorat dalam pencegahan korupsi. • Penguatan mekanisme pengawasan keua-
ngan desa guna membantu APIP menjalankan
Namun demikian, kerangka regulasi tersebut fungsi pengawasannya secara efisien dan
belum sepenuhnya dapat mengatasi tantangan efektif
sistemik penguatan APIP berupa kualitas dan

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Aksi Penguatan APIP Periode Pelaporan B03

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Terpenuhinya 50 daerah yang belum 0 • Kebutuhan nasional JF Dari 50 pemda prioritas


Jumlah Kebutuhan memiliki JF PPUPD PPUPD berdasarkan yang belum memiliki
Jabatan Fungsional pedoman yang disusun dan jabatan PPUPD, 14
Pengawas Penye- diusulkan ke KemenPANRB pemda sudah mengusul-
lenggaraan Urusan • Penetapan formasi kebutu- kan penetapan formasi
Pemerintahan di han JF-PPUPD kebutuhan ke Itjen
Daerah (JF-PPUPD) • Pengisian jabatan JF-PPUPD Kementerian Dalam
Secara Proporsional, di 50 pemerintah daerah Negeri. Dan dari 14
di Pemerintah prioritas pemda tersebut,
Daerah Prioritas terdapat 7 pemda yang
sudah mengusulkan
pengisian personil
PPUPD lewat perpinda-
han jabatan

Terpenuhinya 100% terpenuhi di 0 • Kebutuhan nasional JF Belum ada progres


Jumlah Kebutuhan masing-masing Auditor berdasarkan signifikan yang dapat
Jabatan Fungsional pemda prioritas pedoman yang disusun dan disampaikan. Untuk
Auditor (JF-A) di diusulkan ke KemenPANRB tahapan awal, BPKP
Pemerintah Daerah • Penetapan formasi kebutu- perlu menetapkan
Prioritas han JF-A daerah prioritas agar
• Pengisian jabatan Auditor di dapat dilakukan
pemerintah daerah prioritas pengusulan dan
pengisian JF-Auditor

35
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Aksi Penguatan APIP Periode Pelaporan B03

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Menguatnya APIP • Koordinator APIP KL 0 • Penetapan Koordinator APIP Koordinator APIP:


untuk Implementasi ditetapkan K/L Disepakati bahwa KSP
Sistem Pengenda- • 10 K/L mencapai • Pemenuhan tingkat akan menginisiasi
lian Intern tingkat kematangan maturitas SPIP terintegrasi penysunan draft Inpres
Pemerintah (SPIP) di SPIP minimal level 3 (Maturitas SPIP; Kapabilitas terkait penguatan APIP
Kementerian/Lem- APIP; Manajemen Risiko; di Pusat termasuk
baga Indeks Efektivitas Pengenda- mendudukkan Presiden
lian Korupsi/IEPK) minimal sebagai penanggung
level 3 di: Kemendag, BP jawab APIP K/L dan BPKP
Batam, Kemenkop UKM, sebagai koordinator
Kemen ATR/BPN, Bawaslu, teknis
Bakamla, Kemenpora, Penyusunan Inpres akan
Kemenag, BRIN, Kejagung melibatkan Kemenko
Polhukam, Kemendagri,
BPKP, Kementrian
Keuangan, Bappenas,
dan Kemenpan RB

Maturitas APIP:
Disepakati program kerja
antara BPKP dan 10 KL
prioritas meliputi
Pembinaan dan
implementeasi
Implementasi SPIP
Terintegrasi; Penilaian
maturitas SPIP Terinte-
grasi, Pembinaan
Kapabilitas APIP,
Implementasi Kapabili-
tas APIP, Penilaian
Kapabilitas APIP

Efektivitas Pengaturan tentang 0 • Pengaturan tentang Belum ada progres yang


Pengawasan mekanisme penga- mekanisme pengawasan dapat disampaikan pada
Keuangan Desa wasan desa secara desa secara kolaboratif seluruh milestone
oleh APIP Mening- kolaboratif diterbitkan diterbitkan
kat • Penyempurnaan elemen
163 Kabupaten data dan fitur di SIPEMANDU
(selaras dengan terkait dashboard yang
jumlah pengguna menampilkan desa risiko
SISKEUDES Online) tinggi berdasarkan versi
masyarakat desa
• Penyempurnaan elemen
data dan fitur di
Siswaskeudes terkait
dashboard tentang laporan
hasil audit APIP terutama
pada desa risiko tinggi
• Terintegrasinya semua kanal
pengaduan desa dengan
SP4N LAPOR

36
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

2.2.13
Penguatan Integritas Penanganan Perkara Pidana

Peradilan yang bersih akan dihormati dan diper- • Digitalisasi penanganan perkara melalui
caya oleh publik. Konstitusi mengamanatkan sebuah portal pertukaran data yakni Sistem
lembaga peradilan sebagai lembaga independen Penanganan Perkara Terpadu berbasis
untuk menjalankan perannya sebagai benteng Teknologi Informasi (SPPT TI). Saat ini portal ini
pemberi keadilan bagi masyarakat. Namun upaya sudah berjalan dengan kelengkapan fitur-fitur
untuk menerobos independensi peradilan ini untuk pertukaran data yang cukup memadai.
cukup sering terjadi. Kondisi yang menyebabkan Namun demikian masih belum cukup untuk
hal tersebut diantaranya disebabkan koordinasi mendorong seluruh lembaga penegak hukum
antar aparat penegak hukum belum berjalan untuk mengalirkan, mempertukar-pakaikan
optimal, terutama pada level teknis terkait dan memanfaatkan data. Sehingga berbagai
pertukaran informasi/data antar aparat penegak upaya untuk optimalisasi SPPT TI masih perlu
hukum (Polri, Kejaksaan, KPK, MA, Ditjen PAS), dilakukan di tahun 2023-2024 ini
benturan/konflik kepentingan dari para penegak • Memperkuat pengelolaan benturan/konflik
hukum juga sering mewarnai hasil penanganan kepentingan pada para aparat penegak
sebuah perkara. hukum. Saat ini sudah tersedia PermenPAN RB
no 37 tahun 2012 tentang Pedoman Umum
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, Stranas Penanganan Benturan Kepentingan. Namun
PK sejak 2019 terus mendorong terciptanya demikian aturan ini belum cukup operasional
transparansi pada proses peradilan mulai dari untuk benar-benar dapat dijalankan oleh K/L.
penyelidikan, penyidikan, penuntutan dan Untuk itu Stranas PK mendorong KPK dan MA
pengadilan sampai ke pemasyarakatan, sehingga untuk menyusun dan menerapkan panduan
masyarakat pencari keadilan dalam memantau pengelolaan benturan pada masing-masing
secara terbuka. Dengan memperhatikan lembaga tersebut, untuk selanjutnya menjadi
permasalah dan tujuan diatas, Stranas PK referensi bagi Kementerian PAN-RB untuk
menjalankan aksi ini dengan menggunakan dua menyusun regulasi yang lebih operasional
strategi yakni: kedalam hal pengelolaan benturan/konflik
kepentingan secara nasional

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Aksi SPPT TI


dan Pengelolaan Benturan Kepentingan Periode Pelaporan B03

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Menguatnya sistem 100% Satker di seluruh Jumlah Satker Peningkatan jumlah satker Berdasarkan data pada
penanganan Indonesia telah 1.806 yang dalam pertukaran data dashboard Puskarda:
perkara tindak melakukan pertukaran melapor penanganan perkara melalui seluruh K/L terkecuali
pidana terpadu data Sistem Penanganan Perkara KPK telah mempertukar-
Tindak Pidana Secara Terpadu kan data melalui SPPTTI.
Berbasis Teknologi Informasi Jumlah Satker yang telah
(SPPT-TI) melaporkan pertukaran
data pada periode
Jan-Mar 2023: Ditjen
Pemasyarakatan: 413;
BNN: 56; MA: 210;
Kejaksaan: 201;
Kepolisian: 926; KPK: 0.

18 dokumen sudah 0 Penggunaan tanda tangan K/L Pelaksana SPPTTI


diTTE kan elektronik (TTE) oleh APH melaporkan telah mulai
pada beberapa dokumen menggunakan TTE di
penting sebagian satker mereka.
Namun belum dapat
diverifikasi melalui
dashboard Puskarda
SPPTTI

37
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Aksi SPPT TI


dan Pengelolaan Benturan Kepentingan Periode Pelaporan B03

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Menguatnya sistem Dashboard SPPT TI 0 Pemanfaatan aplikasi Pada saat ini ada
penanganan dimanfaatkan oleh dashboard SPPT TI bagi para sejumlah bug dari
perkara tindak pencari keadilan, pencari keadilan aplikasi dashboard yang
pidana terpadu dengan batasan sbb: perlu diperbaiki.
a. 50% ketika Untuk perbaikan dan
dashboard finalisasi dashboard,
SPPTI&nbsp; dapat Kominfo sedang
beroperasi dengan mengadakan penunjuk-
baik kan vendor IT
b. 100% ketika
penelusuan perkara
bisa berfungsi
dengan baik

Perpres mengenai 0 Penyusunan dasar hukum Dalam tahap pembaha-


SPPTTI diterbitkan pengembangan dan peman- san awal. Kemenkopol-
faatan SPPT-TI hukam bersama
Bappenas melaksanakan
koordinasi untuk
percepatan penyusunan
dasar hukum SPPTTI.
Masih dibutuhkan
koordinasi dengan K/L
terkait terutama TTE

Menguatnya Penerapan pedoman 0 Review penerapan Perma Pada koordinasi awal,


penerapan pemidanaan secara 1/2020 oleh pengadilan telah disepakati bahwa
pedoman lebih konsisten oleh Tipikor di Indonesia oleh MA untuk review penerapan
pemidanaan majelis hakim Tipikor Revisi/Penguatan Perma PERMA, akan dilakukan
(sentencing 1/2020 jika berdasarkan hasil penelaahan atas 120
guidelines) review dibutuhkan putusan tipikor (40 dari
Sosialisasi dan bimbingan masing PN, PT dan MA)
teknis kebijakan pedoman untuk melihat konsisten-
pemidaaan oleh MA kepada si penerapan PERMA
pengadilan Tipikor 1/2020. Dilanjutkan
Monev atas penerapan dengan uji sampling dan
pedoman pemidanaan Tipikor FGD di lima wilayah di
Indonesia

Penguatan Panduan teknis draft panduan Regulasi Panduan Teknis Draft panduan umum
Penerapan tersedia dan dapat Penerapan Pengelolan COI di tersedia termasuk hasil
Pengelolaan COI diterapkan secara KPK ditetapkan dan diterap- identifikasi gap dalam
pada KL Prioritas elektronik kan secara elektronik hal regulasi yang
dibutuhkan

Revisi atau penerbitan 0 Penguatan Regulasi Nasional Belum ada koordinasi


PermenPAN RB ttg COI Pengelolaan COI pihak-pihak terkait
pada tingkat yang
lebih operasional

Tersedia panduan 0 Regulasi Panduan Teknis Belum ada perkemba-


yang lebih operasional Penerapan Pengelolaan COI ngan
dan diterapkan ditetapkan dan diterapkan di
MA

38
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

2.2.14
Penguatan Pengawasan BUMN dan BUMD

Sebagai sebuah entitas badan usaha yang terdata BPS mengalami kerugian. Beberapa isu
menggunakan penyertaan modal negara, BUMN yang melibatkan BUMD diantaranya kuatnya
dan BUMD harus menerapkan prinsip-prinsip campur tangan pimpinan daerah yang
akuntabilitas publik. Oleh karenanya diperlukan memanfaatkan badan usaha ini untuk tujuan
pengawasan yang komprehensif, diantaranya politik praktis. Kerja sama BUMN-BUMD yang
penguatan pada Satuan Pengawas Intern (SPI), belum diatur secara sistematis, belum ada
dimana didalamnya termasuk di dalamnya landasan regulasi dan perhitungan ekonomi
penerapan manajemen risiko. Terkait tata kelola yang baik serta penetapan direksi yang sarat
pada BUMD telah diatur di dalam PP 54/2017 dengan kepentingan individu atau kelompok
tentang BUMD. Namun demikian masih banyak tertentu.
permasalahan yang muncul pada implementasi-
nya, antara lain belum tersedianya mekanisme Dalam rangka memperbaiki tata kelola BUMN
pengawasan internal dan belum dimanfaatkan- dan BUMD agar tidak terjadi penyimpangan
nya teknologi informasi digital untuk mendukung maka perlu dilakukan penguatan pada
pelaksanaan dan pengawasan BUMD. mekanisme pengawasan/pengendalian internal
dan pemanfaatan teknologi digital untuk
Tak mengherankan jika pada tahun 2020 perbaikan integrasi data pada BUMD serta
sebanyak 286 (33,72%) dari total 848 BUMD yang penerapan manajemen risiko pada BUMN.

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Aksi Penguatan BUMD Periode Pelaporan B03

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Pengembangan • Optimalnya 0 • Penerapan aplikasi e-BUMD Belum ada progres


dan Pemanfaatan dashboard e-BUMD oleh BUMD signifikan yang dapat
E-BUMD • 30 dari 68 BUMD • Pemutakhiran profil 50 disampaikan, kecuali
mengupdate profil BUMD pada e-BUMD persiapan-persiapan
e-BUMD rencana kerja yang
dilakukan Kemendagri
terkait pengembangan
dashboard

Penguatan 50 dari 216 BUMD 0 Pembentukan SPI pada 50 Belum ada progres yang
Pengawasan dan telah memiliki SPI BUMD dapat disampaikan,
Pengendalian kecuali persiapan-persia-
Internal BUMD oleh pan rencana kerja yang
SPI dilakukan Kemendagri
untuk mendorong
pembentukan SPI di 50
pemda

Menguatnya sistem • Tersedianya Baru 1 target • Kodefikasi Peraturan Menteri Kodifikasi peraturan
Manajemen Risiko kodefikasi Peraturan tercapai, BUMN tentang Manajemen sudah ditetapkan pada 3
(MR) pada BUMN Menteri BUMN yakni dengan Risiko pada BUMN Maret 2023 melalui
terkait Manajemen ditetapkann- • Penetapan petunjuk teknis Peraturan Menteri BUMN
Risiko. ya Permen sebagai turunan dari No. PER-2/MBU/03/2023
• 7 Petunjuk Teknis BUMN hasil pengaturan Manajemen tentang Pedoman Tata
ditetapkan oleh kodefikasi 22 Risiko pada BUMN Kelola dan Kegiatan
KemenBUMN peraturan • Pembentukan organ Korporasi Signifikan
• Adanya kualifikasi pengelola risiko pada BUMN Badan Usaha Milik
organ pengelola • Pemenuhan kualifikasi organ Negara. Dengan
risiko 50% pengelola risiko BUMN demikian Permen ini
masing-masing • Monitoring penerapan mencabut 22 peraturan
BUMN (41 BUMN) manajemen risiko portofolio dan keputusan Menteri
• Manajemen risiko BUMN BUMN, termasuk
BUMN tersedia Per-5/MBU/09/2022
dalam Dashboard tentang Penerapan
aplikasi BUMN Manajemen Risiko pada
Badan Usaha Milik
Negara

39
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Aksi Penguatan BUMD Periode Pelaporan B03

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Kolaborasi/ • Perizinan pendirian 0 • Pengembangan sistem Belum ada progres yang


Sinergisitas Kerja BUMD dilakukan perizinan pendirian BUMD dapat disampaikan,
sama BUMN & secara digital berbasis digital kecuali persiapan-persia-
BUMD • Tersedianya • Penetapan peraturan pan rencana kerja yang
peraturan kerja sama kerjasama BUMN-BUMD dilakukan Kemendagri
BUMN-BUMD terkait terkait kegiatan usaha terkait pengembangan
kegiatan usaha pertambangan mineral dan fitur/aplikasi perizinan
pertambangan batubara dan penyusunan
mineral batubara • Pembangunan profil kerja peraturan kerja sama
• 1 Profil kerjasama sama BUMN-BUMD sektor BUMN-BUMD
BUMN-BUMD pertambangan terkait
positioning dan kesehatan
kerja sama

40
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

2.2.15
Penguatan Sistem Informasi Kepegawaian Berbasis Merit

Pada 11 Juli 2022, Sri Mulyani menyatakan Beragam aplikasi terkait ASN yang memiliki
terdapat 24.000 aplikasi pemerintah yang fungsi saling beririsan di atas jika tidak
tersebar dan digunakan oleh KLD di seluruh tersambung dan terintegrasi dengan baik maka
Indonesia. Banyaknya aplikasi tersebut membuat dapat menimbulkan tafsiran akurasi data yang
biaya yang dikeluarkan pemerintah menjadi tidak tidak tunggal. Konsekuensinya, pemanfaatan
efisien. Apalagi sebagian aplikasi tersebut tidak data dan pengambilan keputusan untuk tujuan
dapat digunakan lagi karena tidak interoperable pengembangan kompetensi, kinerja, dan
dan terintegrasi satu dengan lainnya. Sehingga promosi menjadi lambat dan rawan disalahgu-
pemborosan keuangan negara menjadi tak nakan. Penetapan pejabat publik, tidak
terelakkan. didasarkan atas satu gambaran utuh mengenai
track record dari yang bersangkutan.
Permasalahan ini juga terjadi pada pembangu-
nan sistem basis data ASN, baik yang bersifat Agar pemanfaatan data ASN tidak disalahgu-
administratif maupun untuk tujuan pengemba- nakan maka Stranas PK mendorong keterhubu-
ngan kompetensi dan kinerja (sistem merit). ngan dan keterpaduan sistem informasi ASN
Terdapat berbagai macam aplikasi berbagi pakai yang handal dan berbasis merit, dengan harapan
di tingkat pusat yang dikembangkan oleh BKN, kasus-kasus transaksi jual beli jabatan tidak
KASN, dan KemenPANRB. Di BKN ada SI ASN, terjadi lagi.
Simpegnas, e-kinerja, dan MySAPK; KASN
memiliki SIPINTER dan SIJAPTI; Sementara
KemenPANRB membangun platform digital ASN
dengan brand SMART ASN.

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Aksi SI ASN dengan Sistem Merit Periode Pelaporan B03

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Kehandalan sistem SI ASN comply dengan 0 • Pengelolaan dan penempa- • Milestone 15.1.1:
dan integritas data SPBE, artinya ada tan Server SI ASN di belum ada progres
SI ASN sebagai basis kemampuan melayani PDN-Kominfo signifikan yang dapat
data validasi atas terkait kebutuhan data • Pembangunan interoperabil- disampaikan karena
kebutuhan data kepegawaian itas data SI ASN berbasis baru dilakukan
pada layanan sebanyak apapun arsitektur micro service pembahasan awal
kepegawaian yang • Penyusunan manual SI ASN antara BKN dan
menggunakan SI dan maintenance plan Kemenkominfo
ASN sebagai mengenai penyiapan
sumber informasi koneksi komunikasi
utama (single source data dari Data Center
of truth) BKN ke PDN Kemen-
kominfo
• Milestone 15.1.2:
belum ada progres
signifikan. Saat ini baru
dilakukan proses
Bimtek web-service
SIASN
• Milestone 15.1.3:
secara teknis, panduan
atau manual SI ASN
sudah tersedia namun
kelengkapan layanan
masih perlu dianalisa
data dukungnya

41
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Aksi SI ASN dengan Sistem Merit Periode Pelaporan B03

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

SIMPEGNAS • SIMPEGNAS sebagai 0 • Seluruh proses bisnis • Dari 4 K/L, baru KASN
Menjadi Aplikasi Aplikasi Umum layanan elektronik kepega- yang menyampaikan
Umum Layanan untuk memberikan waian tersedia untuk peta jalan integrasi
Kepegawaian dan Layanan Kepega- pengembangan fitur pada sistem informasi
Mendukung waian pada setiap SIMPEGNAS layanan kepegawaian.
Aplikasi Khusus KLD • Business Logic pada aplikasi • Business logic baru
yang Dikembang- • SIMPEGNAS menjadi kepegawaian KLD piloting pada pembahasan
kan IPPD, serta sistem terbuka untuk sesuai dengan SIMPEGNAS awal. Perlu identifikasi
Mendukung pengembangan • Pembangunan sistem gap Simpeg instansi
Ekosistem Layanan Aplikasi Khusus penghubung (SPLI - SPLP) dan Simpegnas BKN
Kepegawaian yang Layanan Kepega- antara KLD piloting dengan • Manual Simpegnas
Disediakan waian KLD dan SIMPEGNAS pada pembahasan
Penyedia Layanan penyedia layanan • Penyusunan manual awal antara BKN dan
Terkait Kepega- lain terkait kepega- SIMPEGNAS versi saat ini dan Kemenkominfo
waian waian yang maintenance plan
digunakan KLD
• SPLI dan SPLP
digunakan untuk
Layanan Area
Kepegawaian ini

Keterpaduan dan Pendekatan Sistem 0 • Revisi aturan tentang proses • Belum ada progres
Keterhubungan Merit berbasis bisnis layanan kepegawaian capaian yang dapat
Sistem Merit dan Layanan Kepegawaian (terkait pembinaan, disampaikan
Manajemen Bakat secara Elektronik pelayanan, pengelolaan • Ditemukan masih
(Talent Pool) yang menjadi pegangan serta pengawasan dan terdapat gap pemaha-
Diterapkan di KLD bersama, PPK, PyB dan pengendalian) terpadu man adaptasi
Prioritas P-ASN dalam dengan LAN dan KASN peraturan perun-
Manajemen ASN sesuai dengan Kebijakan dang-undangan
KemenPANRB dengan layanan
• Proses validasi data layanan elektronik manajemen
kepegawaian ke SI ASN ASN dalam konteks
dilaksanakan secara digital dinamika SPBE
melalui aplikasi SIMPEGNAS
untuk seluruh proses bisnis
di atas
• Hasil dari seluruh proses
bisnis kepegawaian berbasis
merit dapat diakses oleh
setiap ASN melalui My SAPK
yang bersumber dari SI ASN

42
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

2 . 3 A n a l i s a Ta nta nga n da n St r ategi Pen dam pin gan

Sebagaimana diuraikan pada bagian awal laporan ini, bahwa sejak sebelum dan masa awal
pelaksanaan aksi PK 2023-2024 ini, sekretariat Stranas PK telah menyelenggarakan berbagai
kegiatan dengan tujuan untuk memperluas informasi sekaligus mendapatkan dukungan yang kuat
terutama dari para pelaksana aksi. Namun demikian pelaksanaan Aksi PK masih menemui sejumlah
tantangan dalam upaya mencapai target-target yang telah ditetapkan. Berdasarkan pengalaman
pelaksanaan aksi dari sejak 2019 hingga memasuki pelaporan B03 tahun 2023 ini, tantangan yang
dihadapi terutama terkait masalah komitmen instansi pelaksana aksi, regulasi dan kelembagaan,
serta kendala teknis pelaksanaan aksi.

Kom itmen Pel aks ana Aksi


Berdasarkan penelaahan dan pengamatan masih perlu diperkuat. Ditengarai adanya
sekretariat Stranas PK pada periode lalu sampai kondisi konflik kepentingan pada pejabat di
dengan saat ini, komitmen pelaksana aksi lembaga pelaksana aksi terhadap target-target
masih belum terlalu optimal. Setidaknya ada 2 perubahan yang telah ditetapkan. Kedua hal
(dua) hal yang menjadi penyebabnya. Pertama, tersebut memengaruhi secara langsung
masih banyak pimpinan pada kementerian/ pelaksanan aksi sampai pada level yang lebih
lembaga/pemerintah daerah yang belum teknis, terutama koordinasi antar unit-unit
memahami secara utuh Stranas PK dan aksi- kerja di dalam satu kementerian/lembaga.
aksi pencegahan korupsi yang menjadi tanggu-
ngjawab lembaganya. Kedua, political will yang

M a s a lah Regu l a si dan Kel embaga a n


Tantangan lain yang juga banyak ditemukan Dalam hak kelembagaan, tumpang tindih dan
adalah dari aspek regulasi dan kelembagaan. benturan kewenangan juga masih ditemui
Dari aspek regulasi, setidaknya ada 3 jenis misalnya dalam aksi Perencanaan terkait
tantangan yang ditemuai pada berbagai aksi dengan penggunaan SIPD, banyaknya
PK yaitu pertama dan yang paling sulit adalah embaga yang memiliki kewenangan terkait
adanya regulasi yang tidak kondusif dan tata kelola pelabuhan, sumber daya alam,
bahkan bertentangan dengan rencana peruba- peradilan, kepegawaian menyebabkan urusan
han dalam pencegahan korupsi. Regulasi birokrasi dilapangan menjadi lebih kompleks,
seperti ini terutama yang sifatnya regulasi rumit dan tidak jarang menjadi asal muasal
sektoral. Kondisi ini diperparah oleh aspek terjadinya biaya tinggi dalam berbagai urusan
political will diatas yang menyebabkan sulitnya pelayanan publik dan urusan birokrasi. Disisi
mengubah atau mencabut regulasi jenis ini. lain, salah satu lembaga yang sangat krusial
Regulasi sejenis ini banyak ditemukan pada dalam pencegahan korupsi di tingkat lembaga
aksi Pelabuhan, SINAS NK, PNBP Minerba dan pelaksana aksi, yaitu inspektorat, juga masih
PB UMKU. Kedua, regulasi yang ada tapi tidak belum dapat berperan dengan optimal,
efektif. Dan ketiga yaitu ketiadaan regulasi. terbentur soal tingkat kewenangan, jumlah
Untuk jenis regulasi kedua dan ketiga ini relatif SDM dan aspek pendukung kerja lainnya.
lebih mudah untuk diatasi. Pada aksi one map, Terkahir adalah terkait dengan alokasi dana
Perda terkait RDTR dan RTRWP perlu yang tidak memadai untuk mendukung
disusun/dan atau direvisi. Pada aksi BO dan pencapaian target Aksi PK.
Parpol perlu dilakukan revisi regulasi, baik pada
tingkat undang-undang maupun peraturan
menteri. Pada hampir seluruh aksi butuh
simplifikasi, standarisasi, dan sinkronisasi
NSPK/probis/SOP antar kementerian/lembaga.

43
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

K enda l a T ekni s Pel aks anaan Aksi P K


Masalah teknis klasik dalam berbagai program proses bisnis yang lebih sederhana dan
pembangunan adalah tantangan kapasitas terintegrasi dengan proses bisnis lainnya serta
teknis pada SDM pelaksana aksi. Selain masalah unifikasi struktur meta data. Kedua hal tersebut
political will, kapasitas teknis juga ditemukan cukup sulit dilakukan karena membutuhkan
pada berbagai aksi. Sebagaimana diketahui kapasitas teknis yang memadai. Kapasitas
bahwa salah satu strategi pencegahan korupsi dalam memfasilitasi dan mengkoordinasi
adalah melalui digitalisasi atau pengembangan pelaksanaan aksi pada masing-masing K/L/D
sistem informasi secara elektronik. Dua hal pelaksana aksi juga menjadi salah satu aspek
penting dalam aspek ini adalah penyusunan yang perlu di perbaiki.

2 . 4 L a n g k a h St r at eg i s Ja ng k a P e n dek dan Jan gka Pan jan g

Sebagai respon terhadai berbagai tantangan yang dihadapi, Stranas PK mengembangan berbagai
upaya sebagai berikut:

Penguatan 3 ( t i ga) St rat egi Aksi P K


Penguatan regulasi, pengembangan kelem- Perbaikan pada proses bisnis ini umumnya
bagaan dan digitalisasi tetap menjadi 3 (tiga) memiliki dampak yang cukup besar terhadap
strategi utama Aksi PK. Pada setiap aksi struktur kewenangan yang saat ini berjalan.
diidentifikasi proses bisnis pelayanan atau Dalam aksi pelabuhan, adanya pengintegra-
urusan birokrasi mana saja yang strategis untuk sian probis untuk mengurangi celah korupsi
di sederhanakan dan diintegrasikan. Proses pada layanan karantina dan beacukai, ternyata
identifikasi ini diawali dengan pemahaman juga menyasar adanya tumpang tindih
tenaga ahli terkait dengan modus-modus kewenangan dalam hal pemeriksaan lapangan.
korupsi atau yang potensial membuka celah Perubahan kewenangan dan kelembagaan,
korupsi. Siapa saja yang biasanya terlibat dan hampir tidak mungkin terjadi tanpa mengubah
dokumen apa saja yang paling banyak muncul regulasi terkait. Untuk itu perubahan probis
dalam modus terebut. Dari pemahaman modus dan struktur data, kewenangan dan selanjut-
tersebut maka dapat dirumuskan konsep nya pengaturan kelembagaan, menjadi sebuah
perbaikan dari proses bisnis nya untuk paket perubahan yang tidak dapat dipisahkan.
menutup celah korupsi ini.

Debottlenecking
Mengingat aksi PK umumnya adalah merupa- Bentuk atau format debotlenecking yang
kan aksi kolaborasi, terutama pada tingkat dijalankan antara lain, audiensi dengan
Output dan Aksi, maka kerjasama dari pimpinan tinggi lembaga mulai dari eselon 1,
beberapa lembaga pelaksana aksi menjadi sesmen/sekjen sampai dengan menteri atau
kunci untuk kontribusi yang optimal terhadap kepala lembaga; One on one meeting dengan
target aksi. Namun sebagaimana diuraikan pihak-pihak kunci untuk membantu mengko-
pada bagian sebelumnya bahwa koordinasi munikasikan sumbatan komunikasi yang
baik internal maupun antar lembaga pelaksana terjadi; Rapat terbatas dengan pihak kunci
aksi, seringkali tidak berjalan sebagaimana untuk membuka saluran komunikasi; dan yang
yang diharapkan. Dalam kondisi seperti ini terkahir rapat terbuka, diselenggarakan jika
tenaga ahli dituntut untuk kreatif mencari sumbatan komunikasi tidak dapat diselesaikan
bentuk atau format debotlenecking yang dapat antara dua belah pihak dan membutuhkan
membuka sumbatan-sumbatan koordinasi ini. dukungan dan tekanan pihak-pihak lain.

QUICK WIN
Menemukan dan mencapai quick win pada berhasil diurai maka akan memberikan kontri-
setiap aksi sangat penting untuk memberi busi pada proses penguraian simpul-simpul
dorongan pada setiap pihak yang terlibat di lainnya. Quick win terutama difokuskan pada
dalam aksi ini, sebagai penanda bahwa ada level milestone.
simpul-simpul yang walaupun kecil namun jika

44
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

Dukungan P u b l i k dan Mi t ra Pemba n gun a n


Sebagaimana amanat Perpres No. 54 Tahun pembangunan, namun juga merupakan upaya
2018, khususnya pada pasal 9 yang menekan- kesadaran bersama guna mendukung
kan pentingnya sinergi dan kolaborasi dengan pencapaian target-target pencegahan korupsi
seluruh pemangku kepentingan maka dengan secara lebih nyata dan berkesinambungan.
itu Stranas PK terus berupaya melibatkan Masyarakat sipil (termasuk mitra pembangu-
masyarakat sipil, baik itu LSM, akademisi, nan) secara nyata perlu terlibat secara
media, dan termasuk mitra pembangunan. substantif mulai dari penyusunan aksi,
Pelibatan masyarakat sipil dalam kerangka pelaksanaan aksi sampai dengan monitoring
program pencegahan korupsi pada prinsipnya dan evaluasi.
bukan semata-mata karena adanya hak
berpartisipasi dalam proses kebijakan dan

Str ate gi Komu ni ka si


Selain upaya percepatan pelaksanaan aksi, Selain kanal-kanal media sosial, upaya
Stranas PK secara aktif melakukan upaya-upaya komunikasi publik juga dilakukan melalui
komunikasi kepada publik yang lebih saluran konvensional seperti media TV dan
sistematis sehingga dapat memberi ruang bagi cetak serta melalui kegiatan serial webinar
Stranas PK memperkenalkan, membangun, secara live dan interaktif. Dengan demikian,
dan menciptakan interaksi antara Stranas PK harapannya dapat meningkatkan keterkenalan
dan stakeholders lainnya, termasuk pemerintah Stranas PK sehingga akan ikut menumbuhkan
dan masyarakat umum. Melalui kanal-kanal sense of ownership dan engagement di
komunikasi, Stranas PK dapat mengkomuni- lingkungan Kementerian/ Lembaga/Pemda.
kasikan kepada publik kegiatan-kegiatan apa Coverage media nasional juga ikut meningkat
yang telah dilakukan, output atau capaian apa dalam kurun waktu setahun terakhir.
yang dihasilkan dan perubahan apa saja yang
sudah terjadi yang berkontribusi terhadap
upaya pencegahan korupsi. Stranas PK telah
memanfaatkan berbagai kanal komunikasi
seperti Website, Instagram, Youtube, Twitter,
dan Facebook.

45
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. TABEL CAPAIAN KEMENTERIAN/LEMBAGA/PEMERINTAH DAERAH


Capaian Maksimal KLD
terhadap Total Capaian Capaian B03
Aksi PK
Jumlah
No Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah Milestone
Per KLD Capaian Capaian % dari % dari
Maksimal % Aktual Total Capaian Capaian
KLD KLD B03 Aksi PK Maksimal KLD
Total 324,102 100,000 13,528 4,174

1 Badan Informasi Geospasial 14 0,200 0,062 0,015 0,004 7,27


2 Badan Keamanan Laut 1 0,067 0,021 0,002 0,001 3,00
3 Badan Kepegawaian Negara 10 6,667 2,057 0,000 0,000 0,00
4 Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika 1 0,016 0,005 0,006 0,002 35,14
5 Badan Narkotika Nasional 2 1,333 0,411 0,133 0,041 10,00
6 Badan Pemeriksa Keuangan 3 1,800 0,555 0,000 0,000 0,00
7 Badan Pengawas Obat dan Makanan 2 0,467 0,144 0,010 0,003 2,14
8 Badan Pengawas Pemilihan Umum 1 0,067 0,021 0,002 0,001 3,00
9 Badan Pengawasan Keuangan dan 30 6,400 1,975 0,073 0,023 1,15
Pembangunan
10 Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan 1 0,067 0,021 0,002 0,001 3,00
Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam
11 Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan 4 1,150 0,355 0,013 0,004 1,09
12 Badan Pusat Statistik 1 0,016 0,005 0,000 0,000 2,46
13 Badan Riset dan Inovasi Nasional 3 3,333 1,028 0,135 0,042 4,06
14 Badan Siber dan Sandi Negara 10 1,333 0,411 0,027 0,008 2,00
15 Komisi Pemberantasa Korupsi 5 2,683 0,828 0,287 0,089 10,71
16 Kejaksaan Agung 4 1,933 0,597 0,169 0,052 8,72
17 Kementerian Agama 5 1,043 0,322 0,043 0,013 4,16
18 Kementerian Agraria dan Tata Ruang Republik 79 5,860 1,808 0,408 0,126 6,96
Indonesia
19 Kementerian Badan Usaha Milik Negara 11 3,893 1,201 0,419 0,129 10,76
20 Kementerian Dalam Negeri 164 26,442 8,159 0,609 0,188 2,30
21 Kementerian Desa, Pembangunan Daerah 25 5,910 1,823 0,040 0,012 0,68
Tertinggal Dan Transmigrasi
22 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 21 11,093 3,423 0,986 0,304 8,89
23 Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia 18 9,733 3,003 0,532 0,164 5,46
24 Kementerian Investasi / Badan Koordinasi 17 9,717 2,998 0,362 0,112 3,73
Penanaman Modal
25 Kementerian Kelautan dan Perikanan 16 6,166 1,902 0,372 0,115 6,03
26 Kementerian Kesehatan 51 6,336 1,955 0,491 0,152 7,76
27 Kementerian Ketenagakerjaan 10 6,293 1,942 0,040 0,012 0,64
28 Kementerian Keuangan 98 26,794 8,267 0,977 0,302 3,65
29 Kementerian Komunikasi dan Informatika 30 6,239 1,925 0,029 0,009 0,46
30 Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman 22 12,267 3,785 0,958 0,296 7,81
dan Investasi
31 Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan 54 6,000 1,851 0,047 0,015 0,79
Manusia dan Kebudayaan
32 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 62 15,033 4,638 0,466 0,144 3,10
33 Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, 1 0,667 0,206 0,000 0,000 0,00
dan Keamanan
34 Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan 7 2,893 0,893 0,144 0,044 4,96
Menengah

46
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

Capaian Maksimal KLD


terhadap Total Capaian Capaian B03
Aksi PK
Jumlah
No Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah Milestone
Per KLD Capaian Capaian % dari % dari
Maksimal % Aktual Total Capaian Capaian
KLD KLD B03 Aksi PK Maksimal KLD

35 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 23 6,932 2,139 0,444 0,137 6,40
36 Kementerian Luar Negeri 1 0,016 0,005 0,000 0,000 1,61
37 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi 1 0,016 0,005 0,002 0,001 10,90
Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
38 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan 24 9,285 2,865 0,211 0,065 2,27
Rakyat
39 Kementerian Pemuda dan Olahraga 1 0,067 0,021 0,002 0,001 3,00
40 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara 73 18,333 5,657 0,417 0,129 2,28
dan Reformasi Birokrasi
41 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 6 2,002 0,618 0,137 0,042 6,83
42 Kementerian Perdagangan 17 10,756 3,319 0,524 0,162 4,87
43 Kementerian Perencanaan Pembangunan 63 7,067 2,180 0,074 0,023 1,05
Nasional /Bappenas
44 Kementerian Perhubungan 28 17,572 5,422 0,919 0,283 5,23
45 Kementerian Perindustrian 17 10,132 3,126 0,337 0,104 3,32
46 Kementerian Pertanian 63 10,782 3,327 0,499 0,154 4,63
47 Kementerian Sekretariat Negara 3 1,987 0,613 0,159 0,049 8,02
48 Kementerian Sosial 7 2,082 0,642 0,218 0,067 10,47
49 Kepolisian Negara Republik Indonesia 3 1,867 0,576 0,167 0,051 8,93
50 Komisi Aparatur Sipil Negara 3 2,467 0,761 0,000 0,000 0,00
51 Lembaga Administrasi Negara 3 2,467 0,761 0,000 0,000 0,00
52 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa 47 6,733 2,078 0,149 0,046 2,22
Pemerintah
53 MIND ID 1 0,400 0,123 0,000 0,000 0,00
54 Mahkamah Agung 7 3,933 1,214 0,133 0,041 3,39
55 Otorita Ibu Kota Nusantara 3 0,667 0,206 0,025 0,008 3,75
56 Otoritas Jasa Keuangan 3 2,133 0,658 0,105 0,032 4,91
57 PT Angkasa Pura I 4 2,000 0,617 0,087 0,027 4,33
58 PT Angkasa Pura II 4 2,000 0,617 0,087 0,027 4,33
59 PT Pelabuhan Indonesia (Persero) 6 2,600 0,802 0,055 0,017 2,10
60 Perusahaan Listrik Negara 3 1,200 0,370 0,277 0,085 23,05
61 Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi 2 1,533 0,473 0,033 0,010 2,17
Keuangan
62 Pemerintah Kabupaten Bandung 2 0,012 0,004 0,003 0,001 30,00
63 Pemerintah Kabupaten Bandung Barat 2 0,012 0,004 0,000 0,000 0,00
64 Pemerintah Kabupaten Bantaeng 2 0,012 0,004 0,000 0,000 0,00
65 Pemerintah Kabupaten Barito Selatan 2 0,012 0,004 0,000 0,000 0,00
66 Pemerintah Kabupaten Barito Timur 2 0,012 0,004 0,003 0,001 26,67
67 Pemerintah Kabupaten Barito Utara 2 0,012 0,004 0,000 0,000 0,00
68 Pemerintah Kabupaten Bekasi 2 0,012 0,004 0,000 0,000 0,00
69 Pemerintah Kabupaten Bengkalis 5 0,049 0,015 0,016 0,005 32,27
70 Pemerintah Kabupaten Berau 5 0,049 0,015 0,022 0,007 44,97
71 Pemerintah Kabupaten Bogor 2 0,012 0,004 0,000 0,000 0,00
72 Pemerintah Kabupaten Buleleng 2 0,012 0,004 0,000 0,000 0,00
73 Pemerintah Kabupaten Cirebon 2 0,012 0,004 0,000 0,000 0,00
74 Pemerintah Kabupaten Enrekang 2 0,012 0,004 0,000 0,000 0,00
75 Pemerintah Kabupaten Garut 2 0,012 0,004 0,000 0,000 0,00
76 Pemerintah Kabupaten Gianyar 2 0,012 0,004 0,003 0,001 26,67
77 Pemerintah Kabupaten Gunung Mas 2 0,012 0,004 0,000 0,000 0,00

47
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

Capaian Maksimal KLD


terhadap Total Capaian Capaian B03
Aksi PK
Jumlah
No Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah Milestone
Per KLD Capaian Capaian % dari % dari
Maksimal % Aktual Total Capaian Capaian
KLD KLD B03 Aksi PK Maksimal KLD

78 Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir 5 0,049 0,015 0,025 0,008 51,80


79 Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu 5 0,049 0,015 0,014 0,004 28,26
80 Pemerintah Kabupaten Indramayu 2 0,012 0,004 0,000 0,000 0,00
81 Pemerintah Kabupaten Jembrana 2 0,012 0,004 0,000 0,000 0,00
82 Pemerintah Kabupaten Kampar 5 0,049 0,015 0,013 0,004 26,46
83 Pemerintah Kabupaten Kapuas 2 0,012 0,004 0,000 0,000 0,00
84 Pemerintah Kabupaten Karawang 2 0,012 0,004 0,006 0,002 50,00
85 Pemerintah Kabupaten Katingan 2 0,012 0,004 0,000 0,000 0,00
86 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti 2 0,012 0,004 0,000 0,000 0,00
87 Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat 2 0,012 0,004 0,000 0,000 0,00
88 Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur 2 0,012 0,004 0,000 0,000 0,00
89 Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi 5 0,049 0,015 0,011 0,003 21,99
90 Pemerintah Kabupaten Kutai Barat 3 0,026 0,008 0,007 0,002 27,66
91 Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara 5 0,049 0,015 0,023 0,007 47,80
92 Pemerintah Kabupaten Kutai Timur 3 0,026 0,008 0,001 0,000 5,53
93 Pemerintah Kabupaten Lamandau 2 0,012 0,004 0,001 0,000 5,33
94 Pemerintah Kabupaten Lebak 2 0,012 0,004 0,000 0,000 0,00
95 Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu 5 0,049 0,015 0,015 0,005 31,46
96 Pemerintah Kabupaten Majalengka 2 0,012 0,004 0,000 0,000 0,00
97 Pemerintah Kabupaten Mamuju 1 0,014 0,004 0,001 0,000 10,00
98 Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah 1 0,014 0,004 0,007 0,002 50,00
99 Pemerintah Kabupaten Murung Raya 2 0,012 0,004 0,000 0,000 0,00
100 Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2 0,012 0,004 0,000 0,000 0,00
101 Pemerintah Kabupaten Pasangkayu 1 0,014 0,004 0,007 0,002 50,00
102 Pemerintah Kabupaten Paser 3 0,026 0,008 0,000 0,000 0,00
103 Pemerintah Kabupaten Pelalawan 5 0,049 0,015 0,016 0,005 32,81
104 Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara 5 0,049 0,015 0,014 0,004 28,56
105 Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau 2 0,012 0,004 0,003 0,001 26,67
106 Pemerintah Kabupaten Purwakarta 2 0,012 0,004 0,000 0,000 0,00
107 Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir 5 0,049 0,015 0,010 0,003 21,15
108 Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu 5 0,049 0,015 0,018 0,006 37,64
109 Pemerintah Kabupaten Serang 2 0,012 0,004 0,000 0,000 0,00
110 Pemerintah Kabupaten Seruyan 2 0,012 0,004 0,000 0,000 0,00
111 Pemerintah Kabupaten Siak 5 0,049 0,015 0,013 0,004 26,67
112 Pemerintah Kabupaten Subang 2 0,012 0,004 0,000 0,000 0,00
113 Pemerintah Kabupaten Sukabumi 2 0,012 0,004 0,000 0,000 0,00
114 Pemerintah Kabupaten Sukamara 2 0,012 0,004 0,000 0,000 0,00
115 Pemerintah Kabupaten Sumedang 2 0,012 0,004 0,000 0,000 0,00
116 Pemerintah Kabupaten Tabanan 2 0,012 0,004 0,000 0,000 0,00
117 Pemerintah Kabupaten Tangerang 2 0,012 0,004 0,000 0,000 0,00
118 Pemerintah Kota Balikpapan 2 0,012 0,004 0,006 0,002 53,33
119 Pemerintah Kota Bandung 2 0,012 0,004 0,000 0,000 0,00
120 Pemerintah Kota Bekasi 2 0,012 0,004 0,000 0,000 0,00
121 Pemerintah Kota Bontang 2 0,012 0,004 0,003 0,001 26,67
122 Pemerintah Kota Cimahi 2 0,012 0,004 0,000 0,000 0,00
123 Pemerintah Kota Denpasar 2 0,012 0,004 0,012 0,004 100,00
124 Pemerintah Kota Depok 2 0,012 0,004 0,000 0,000 0,00
125 Pemerintah Kota Dumai 2 0,012 0,004 0,000 0,000 0,00
126 Pemerintah Kota Palangkaraya 2 0,012 0,004 0,000 0,000 0,00

48
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

Capaian Maksimal KLD


terhadap Total Capaian Capaian B03
Aksi PK
Jumlah
No Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah Milestone
Per KLD Capaian Capaian % dari % dari
Maksimal % Aktual Total Capaian Capaian
KLD KLD B03 Aksi PK Maksimal KLD

127 Pemerintah Kota Pekanbaru 3 0,026 0,008 0,007 0,002 27,66


128 Pemerintah Kota Samarinda 2 0,012 0,004 0,000 0,000 0,00
129 Pemerintah Kota Tangerang 2 0,012 0,004 0,000 0,000 0,00
130 Pemerintah Provinsi Aceh 7 0,344 0,106 0,005 0,001 1,31
131 Pemerintah Provinsi Bali 4 0,051 0,016 0,010 0,003 18,67
132 Pemerintah Provinsi Banten 7 0,344 0,106 0,014 0,004 4,04
133 Pemerintah Provinsi Bengkulu 4 0,051 0,016 0,003 0,001 5,21
134 Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta 4 0,051 0,016 0,005 0,001 8,89
135 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 5 0,084 0,026 0,003 0,001 3,16
136 Pemerintah Provinsi Gorontalo 4 0,051 0,016 0,002 0,000 2,97
137 Pemerintah Provinsi Jambi 4 0,051 0,016 0,008 0,002 15,33
138 Pemerintah Provinsi Jawa Barat 8 0,474 0,146 0,009 0,003 1,90
139 Pemerintah Provinsi Jawa Tengah 9 0,482 0,149 0,008 0,002 1,60
140 Pemerintah Provinsi Jawa Timur 9 0,482 0,149 0,005 0,001 0,98
141 Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat 4 0,051 0,016 0,003 0,001 4,98
142 Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan 4 0,051 0,016 0,004 0,001 7,43
143 Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 5 0,065 0,020 0,001 0,000 1,66
144 Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur 19 0,243 0,075 0,093 0,029 38,36
145 Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara 4 0,051 0,016 0,002 0,001 4,33
146 Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 4 0,051 0,016 0,003 0,001 5,02
147 Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 4 0,051 0,016 0,002 0,001 4,23
148 Pemerintah Provinsi Lampung 7 0,344 0,106 0,005 0,002 1,52
149 Pemerintah Provinsi Maluku 4 0,051 0,016 0,001 0,000 1,08
150 Pemerintah Provinsi Maluku Utara 4 0,051 0,016 0,001 0,000 1,03
151 Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat 4 0,051 0,016 0,001 0,000 2,64
152 Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur 7 0,344 0,106 0,003 0,001 0,78
153 Pemerintah Provinsi Papua 7 0,344 0,106 0,001 0,000 0,39
154 Pemerintah Provinsi Papua Barat 3 0,043 0,013 0,000 0,000 0,05
155 Pemerintah Provinsi Riau 32 0,402 0,124 0,149 0,046 37,03
156 Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat 7 0,094 0,029 0,019 0,006 19,86
157 Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan 3 0,043 0,013 0,003 0,001 7,82
158 Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah 4 0,051 0,016 0,007 0,002 14,35
159 Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara 4 0,051 0,016 0,008 0,003 15,95
160 Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara 4 0,051 0,016 0,003 0,001 5,67
161 Pemerintah Provinsi Sumatera Barat 4 0,051 0,016 0,002 0,000 3,02
162 Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan 7 0,344 0,106 0,007 0,002 2,14
163 Pemerintah Provinsi Sumatera Utara 9 0,482 0,149 0,004 0,001 0,90

49
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

PENUTUP

Demikianlah laporan pelaksanaan aksi pencegahan korupsi tahun 2023-2024 ini disusun untuk
dijadikan bahan evaluasi baik oleh Tim Nasional maupun Kementerian/Lembaga/Pemerintah
Daerah yang menjadi penanggung jawab aksi.

Hasil dari laporan ini akan menjadi rujukan bersama mengenai apa, bagaimana dan sudah sampai
dimana aksi-aksi pencegahan korupsi dilakukan oleh Pemerintah; dan bagaimana Pemerintah,
dalam hal ini Strategi Nasional Pencegahan Korupsi terus konsisten menciptakan dan mendorong
program atau inisiatif pencegahan korupsi, baik yang ada di Pusat maupun di Daerah.

Stranas PK yang dipimpin oleh KPK, Kemendagri, KemenPANRB, Bappenas dan KSP telah
memungkinkan terjadinya kolaborasi dan sinergi yang cukup baik antar Kementerian,
Lembaga, dan Pemerintah Daerah dalam menjalankan aksi-aksi pencegahan korupsi secara
bersama-sama. Tujuan utamanya adalah bagaimana kolaborasi dan sinergi ini dapat mempercepat
terciptanya “the enabling environment” atau pra-kondisi demi terwujudnya Indonesia yang bersih
dan bebas dari praktik-praktik korupsi.

50
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN I TAHUN 2023

G ed u n g K PK
Jl. HR R asu n a S aid K av. C 1
S etiabu d i, Jak ar ta S elata n

021- 25578300 ex t. 8014


SE KRE TARIAT N AS IONA L stran aspk .id
P E NCEGAHAN KORUP S I
@stran asp k_o ffic ial
(SE TN AS PK )
Stran asPK O ffic ial

@stran as_pk

Stran as PK

SCAN HERE

Anda mungkin juga menyukai